Anda di halaman 1dari 9

NAMA : GILANG MAULIDA’IA

NIM : A1A019083

TUGAS : PENGANTAR AKUNTANSI

1. PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Perusahaan manufaktur adalah suatu badan usaha yang mengoperasikan mesin, peralatan,
tenaga kerja dalam suatu media proses untuk mengubah bahan-bahan mentah menjadi bahan
jadi yang memiliki nilai jual.

Secara ekonomis, pengertian manufaktur adalah proses transformasi bahan mentah pada
bentuk yang memiliki nilai tambah melalui satu atau lebih operasi/proses perakitan sehingga
memiliki nilai jual.

Pengertian manufakturing menurut CIRP 1983 adalah satu rangkaian kegiatan yang
meliputi desain produk, pemilihan barang, perencanaan, manufaktur (pembuatan), jaminan
kualitas, manajemen dan penjualan yang dilakukan perusahaan.

a. Karakteristik Perusahaan Manufaktur


 Karakteristik atau ciri ciri perusahaan manufaktur, diantaranya yaitu :

 Menitikberatkan pada pengolahan bahan mentah menjadi suatu produk.

 Menggunakan mesin dan juga peralatan berskala besar.

 Produk yang dihasilkan terlihat secara kasat mata atau berwujud.

 Kegiatan produksi membutuhkan biaya yang besar.

 Aktivitas produksi sangat kompleks sehingga membutuhkan pembagian tugas dan


koordinasi yang baik antara divisi.

 Biaya produksi yang dikeluarkan umumnya terdiri dari 3 elemen yaitu biaya bahan baku,
tenaga kerja dan overhead pabrik/BOP.

 Menurut sumber lain karakteristik Perusahaan Manufaktur, yaitu :


1. Proses Pengolahan Produk

Kegiatan perusahaan ini dilakukan dengan pengolahan bahan mentah menjadi suatu
barang jadi dimana prosesnya membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar. Barang
siap jadi tersebut kemudian dijual ke konsumen melalui proses pemasaran.

2. Mesin Berskala Besar

Kegiatan produksi pada manufacturing company menggunakan mesin-mesin dan


peralatan dengan skala besar agar dapat menghasilkan suatu produk dalam jumlah tertentu
dan kualitas tertentu. Namun, kegiatan produksi masih tetap membutuhkan tenaga manusia
yang profesional untuk mengendalikan mesin-mesin dan peralatan tersebut.

3. Biaya Produksi

Agar dapat menghasilkan produk jadi berkualitas dengan jumlah besar maka
dibutuhkan biaya yang besar pula untuk mendukung kegiatan produksi. Biaya tersebut adalah
untuk pengadaan bahan baku, biaya tenaga kerja, perawatan mesin, dan lain-lain. Meskipun
biaya produksi dalam industri ini sangat besar, namun potensi keuntungan yang dapat
dihasilkan pun jumlahnya sangat besar.

4. Proses Produksi

Kegiatan produksi pada perusahaan manufaktur pada umumnya sangat kompleks


sehingga membutuhkan pembagian tugas dan koordinasi yang baik antar divisi. Misalnya,
tenaga operator mesin bekerja memastikan mesin bekerja sesuai fungsinya, sedangkan
bagian quality control bekerja memastikan produk yang dihasilkan sesuai standar dan layak
dijual ke pasar.

5. Pemasaran dan Penjualan

Kegiatan produksi akan sangat berkaitan dengan proses pemasaran dan penjualan
produk. Tanpa adanya pemasaran dan penjualan yang baik maka proses produksi akan
mengalami masalah.
Perusahaan manufaktur umumnya melakukan berbagai upaya pemasaran semaksimal
mungkin agar penjualan produknya meningkat. Bahkan, seringkali perusahaan mengeluarkan
biaya yang besar untuk melakukan kegiatan promosi agar produknya lebih dikenal
masyarakat dan menarik minat konsumen untuk membeli.

b. Perbedaan perusahaan manufaktur dengan perusahaan jasa dan dagang dari sisi
akuntansi

Perusahaan dagang memperoleh produk barang persediaan dari supplier dalam bentuk


bahan jadi untuk dijual kembali pada konsumen. Perusahaan dagang kegiatannya hanya
melakukan penjualan kembali dengan tidak merubah baik bentuk  dan memperoleh
keuntungan dari selisih penjualan.
Perusahaan manufaktur memperoleh produk persediaan yang dibuat dari bahan mentah
menjadi bahan setengah jadi maupun barang jadi.  Bisa jadi perusahaan manufaktur
mengolah bahan baku untuk perusahaan lain.

Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang dagang untuk dipasarkan karena produk
mereka bersifat tidak berwujud seperti perusahaan dagang atau manufaktur. Produk
perusahaan jasa berupa hasil kasa mereka.

Beberapa perbedaan pada perusahaan jasa dibanding dengan jenis perusahaan lainnya
dapat dilihat sebagai berikut:
 Tidak perlu menentukan harga pokok barang dan tidak perlu membuat laporan mengenai
harga pokok produksi sehingga tidak ada biaya akuntansi di dalamnya.
 Tidak terdapat persediaan barang apapun karena yang dijual berupa jasa.
 Pembelian yang terjadi akan langsung dimasukkan ke dalam akun peralatan atau akun
perlengkapan.

Berikut siklus alur akuntansi pada perusahaan jasa yang pada umumnya berbeda dengan
jenis perusahaan lainnya:
 Mencatat keuangan Dalam tahap ini, terdapat proses pembuatan jurnal dan
pemindahbukuan dari semua transaksi keuangan yang ada.
 Membuat ringkasan Yang nantinya berpengaruh terhadap seluruh transaksi keuangan
yang terjadi selama periode tersebut berlangsung. Pembuatan ringkasan dapat dilakukan
dengan menyusun neraca saldo, membuat jurnal penyesuaian, menyusun neraca lajur,
membuat jurnal penutup, dan neraca saldo setelah penutupan jurnal.
 Membuat laporan keuangan Hal-hal yang harus ada dalam membuat laporan keuangan
yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan aliran kas.

Jika terdapat dua jenis perusahaan dalam satu manajemen seperti terdapat perusahaan
jasa dan perusahaan dagang, misalnya seperti bengkel yang juga menjual sparepart
kendaraan, maka perhitungan biaya dapat dilakukan dengan menggabungkan total biaya
pada perusahaan dagang dan perusahaan jasa kemudian lakukan perhitungan harga pokok
penjualan. Hasil perhitungan pada perusahaan jasa dipisahkan sehingga terdiri dari dua
penghasilan yaitu penghasilan dari jasa dan penghasilan dari penjualan barang.
2. SISTEM HARGA POKOK PESANAN
1. Sistem akuntansi biaya
Terdiri dari berbagai akun untuk biaya produksi. Fitur terpentingnya adalah penggunaan
sistem persediaan perpetual. Sistem tersebut menyajikan informasi tentang biaya produk yang
segera dan mutahir.
 Sistem haraga pokok pesanan
Pesanan atau setiap batch barang perusahaan membebankan biaya pada setiap batch
barang. Fitur terpenting dalam biaya produksi pesanan ialah bahwa setiap pesanan atau batch
mempunyai karakteristik yang berbeda. Tujuan akuntansi biaya adalah menentukan biaya
produksi untuk setiap pesanan. sistem harga pokok pesanan mengukur biaya untuk setiap
pesanan yang telah selesai bukan mengukur biaya yang dikeluarkan pada suatu periode.
 Sistem harga pokok proses

Dalam harga pokok proses digunakan apabila perusahaan tersebut memproduksi


produk yang serupa dalam jumlah besar dan bersifat kontinyu. sistem ini mengumpulkan
biaya-biaya produksi yang berkaitan untuk suatu periode waktu tertentu, bukan
menentukan biaya produksi untuk setiap produk tertentu atau suatu pesanan tertentu. 

2. Aliran harga pokok pesanan

Aliran biaya pada akuntansi harga pokok pesanan sejalan dengan aliran fisik bahan
atau material dalam mengubah bahan tersebut menjadi produk. aliran biaya  di golongkan
menjadi 2 tahapan, yaitu, 
Pengumpulan pembebanan
1. Pembelian bahan baku 4. Bahan baku yang digunakan
2. Terjadi transaksi tenaga kerja langsung 5. Tenaga kerja langsung
3. Biaya overhead pabrik 6. Overhead pabrik dibebankan
7. Pengakuan atas barang selesai
8. Pengakuan beban pokok penjualan
 Pengumpulan biaya produksi 
a. Biaya bahan baku
Misalnya perusahaan menerima bahan baku yang dibelinya,  perusahaan mendebat
biaya perolehan bahan baku tersebut ke akun persediaan bahan baku. Perusahaan akan
mendapat akun ini sebesar harga faktur dan biaya Angkut yang dibebankan kepada
pembeli.  akun ini akan dikredit sebesar potongan pembelian dan retur pembelian jika
ada.  pada tahap ini perusahaan tidak mengaitkan Pembelian bahan baku ini dengan
produk tertentu. Kelak perusahaan akan membebankan persediaan bahan baku ini ke
barang dalam proses dan overhead pabrik.

b. Biaya tenaga kerja

Dalam perusahaan manufaktur biaya tenaga kerja terdiri atas 3 elemen,  yaitu. 21
upah kotor tenaga kerja,  2 pajak penghasilan pekerja,  dan 3 tunjangan yang diberikan
kepada pekerja perusahaan akan mendapat akun biaya tenaga kerja ketika biaya tersebut
terjadi kelak perusahaan akan membebankan biaya tenaga kerja ini ke barang dalam
proses dan overhead pabrik.

c. Biaya overhead pabrik

Perusahaan mempunyai berbagai macam biaya overheadbiaya tersebut bisa terjadi


setiap hari, misalnya reparasi mesin pabrik,  pemakaian bahan tak langsung dan tenaga
kerja tak langsung. ada juga biaya overhead yang baru dicatat secara periodik melalui
jurnal penyesuaian. sebagai contoh pajak kekayaan, biaya depresiasi, dan biaya asuransi
dicatat secara periodik.Berbagai transaksi itu perusahaan biasanya membuat ikhtisar 
jurnal yang berisi berbagai transaksi.

3. Pembebanan biaya produksi ke barang dalam proses

Harga pokok proses (processing cost) merupakan metode perhitungan harga pokok
produk berdasarkan kepada pengumpulan biaya-biaya produksi dalam satu periode
tertentu dibagi dengan jumlah unit produksi perode yang bersangkutan.

Karakteristik Produksi

 Sistem produksi merupakan sistem produksi yang berjalan terus-menerus.


 Produk yang dihasilkan merupakan produksi missal dan bersifat seragam (homogen).
 Tujuan produksinya adaah untuk membentuk persediaan (inventory).

Ciri-ciri perusahaan yang menggunakan metode perhitungan harga pokok


proses dalam kegiatan operasionalnya adalah :
o Proses produksinya berlangsung secara terus-menerus.
o Produk yang dihasilkan bersifat produk standar.
o Tujuan produksi adalah untuk persediaan yang selanjutnya dijual.
o Tidak tergantung kepada spesifikasi pembeli.

Manfaat informasi yang didapat dari metode harga pokok proses adalah:

o Penentuan harga jual produk yang tepat.


o Memantau realisasi biaya produksi.
o Menghitung laba/rugi per periodik secara transparan.
o Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang
disajikan dalam neraca.
4. Biaya overhead pabrik

Perusahaan membebankan bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung


sesungguhnya ke pesanan tertentu hal semacam ini tidak dapat dilakukan pada biaya
overhead pabrik, karena overhead pabrik menyangkut produksi sebagai keseluruhan. Oleh
karena itu, perusahaan membebankan overhead pabrik ke barang dalam proses dan
pesanan tertentu berdasarkan suatu taksiran dengan menggunakan tarif overhead yang
ditetapkan di muka. tarif ini didasarkan pada hubungan antara taksiran biaya overhead
setahun dengan aktivitas operasi setahun yang diharapkan yang dinyatakan dalam suatu
basis aktivitas tertentu. perusahaan kecil biasanya hanya menggunakan satu tarif
pembebanan, tetapi pada perusahaan manufaktur besar perusahaan bisa menggunakan tarif
yang berbeda untuk setiap departemen produksi. Rumusnya adalah sebagai berikut :

Taksiran biaya Aktivitas operasi Tariff overhead yang


: =
overhead setahun setahun yang ditetapkan dimuka
diharapkan

Untuk menetapkan biaya produksi secara tepat manajer membutuhkan informasi tentang
biaya produksi pesanan yang telah diselesaikan selama tahun angkutan titik dengan
menggunakan tarif overhead yang ditetapkan di muka, memungkinkan perusahaan untuk
menetapkan biaya produksi suatu perusahaan dalam segera. Secara historis kebanyakan
perusahaan Menggunakan biaya tenaga kerja langsung atau jam kerja tenaga kerja langsung
sebagai basis aktivitas. dewasa ini banyak perusahaan menggunakan jam kerja mesin sebagai
basis aktivitas, sejalan dengan semakin meningkatnya otomatisasi operasi manufaktur.

5. Pembebanan biaya ke barang jadi

Apabila suatu pesanan sudah selesai, perusahaan meringkas semua biaya dan
menyelesaikan bagian paling bawah dari kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan.
persediaan barang jadi adalah akun kontrol. akun ini mengontrol catatan barang jadi
individual dalam buku buku pembantu barang jadi. 

 Ikhtisar aliran harga pokok pesanan

Hal ini dilakukan dalam empat tipe kegiatan berikut:

 Pengumpulan, perusahaan pertama-tama mengumpulkan biaya yang bersangkutan


dengan Pembelian bahan baku, terjadinya biaya tenaga kerja secara langsung, dan
terjadinya biaya overhead pabrik
 Pembelian ke pesanan, setelah produksi terjadi, maka perusahaan harus membebankan
biaya produksi tersebut ke pesanan tertentu. sebagai contoh, setelah terjadi pemakaian
bahan baku untuk pesanan tertentu, maka pemakaian bahan tersebut harus dibebankan
pada barang dalam proses suatu pesanan tertentu. hal yang sama dilakukan bila terjadi
biaya tenaga kerja, maka  biaya tenaga kerja tersebut harus dibebankan pada barang
dalam proses. Tahap terakhir adalah membebankan biaya overhead pabrik ke barang
dalam proses dengan menggunakan tarif yang ditetapkan di muka titik harus diingat
jangan membebankan biaya overhead dengan menggunakan biaya overhead
sesungguhnya, melainkan menggunakan tarif pembebanan overhead yang ditetapkan di
muka.
 Penyelesaian pesanan, apabila pesanan telah selesai, perusahaan memindahkan biaya
produksi pesanan yang telah selesai tersebut dari persediaan barang dalam proses ke
persediaan barang jadi.
 ketika barang dijual, ketika  suatu di dijual, maka perusahaan Memindahkan harga pokok
barang yang dijual tersebut ke akun beban pokok penjualan.

6. Pembebanan overhead pabrik lebih atau kurang


Apabila akun biaya overhead pabrik menunjukkan saldo debit, hal itu menunjukkan
pembebanan overhead kurang yang berarti bahwa biaya overhead yang dibebankan ke
barang dalam proses lebih kecil daripada biaya overhead yang sesungguhnya terjadi
Sebaliknya, apabila akun biaya overhead pabrik menunjukkan saldo kredit, hal itu
menunjukkan terjadinya pembebanan overhead lebih. yang dimaksud dengan pembebanan
overhead lebih adalah bahwa biaya overhead pabrik yang dibebankan ke barang dalam
proses lebih besar daripada biaya overhead yang sesungguhnya terjadi. intinya bila yang
sesungguhnya lebih besar daripada yang dibebankan disebut pembebanan kurang Dan Bila
yang sesungguhnya lebih kecil daripada yang dibebankan disebut pembebanan lebih.

Saldo pada akhir tahun, saldo yang terdapat dalam akun biaya overhead atau
pembebanan lebih atau kurang harus dihilangkan dengan cara membuat jurnal
penyesuaian, yaitu memindahkan saldo tersebut debet atau kredit ke akun beban pokok
penjualan titik Dengan demikian apabila terjadi pembebanan kurang  pada  suatu
perusahaan  maka perusahaan tersebut akan mendebet akun beban pokok penjualan anne-
marie David a akun biaya overhead pabrik. Sebaliknya apabila terjadi pembebanan lebih,
maka akun beban pokok penjualan harus di kredit dan akun biaya overhead pabrik di
debit.

Sebagai catatan ada pula perusahaan yang menyelesaikan saldo biaya overhead lebih
atau kurang pada akhir tahun yang membuat jurnal penyesuaian ke akun barang dalam
proses, akun barang jadi,  dan akun beban pokok penjualan.

Anda mungkin juga menyukai