Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

AKUNTANSI BIAYA

KELOMPOK 7 :

DARA FITRIAWATI (05)

RENDRI YURINA (23)

ZENDY MEGA AZARI (30)

PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI

PSDKU POLITEKNIK NEGERI MALANG KOTA KEDIRI

2021
Pokok Bahasan : Aliran Biaya Pada Perusahaan Manufaktur

Pembahasan

Aliran Biaya Pada Perusahaan Manufaktur


1. Semua biaya manufaktur tanpa mempedulikan apakah bersifat tetap ataupun variable,
mengalir melalui akun barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Hal ini
merefleksikan penyerapan biaya penuh (full absorption cost).
2. Aliran biaya manufaktur :

3. Proses produksi, pengaturan fisik dari pabrik, dan kebutuhan pengambilan keputusan oleh
manajer menentukan bagaimana biaya akan diakumulasikan. Akun buku besar untuk
biaya manufaktur adalah bahan baku, beban gaji, pengendali overhead, barang dalam
proses barang jadi, dan HPP. Akun tersebut digunakan untuk mengakui dan mengukur
aliran biaya.
Transaksi-transaksi yang berhubungan dengan jurnal biaya manufaktur seperti tersebut diatas
adalah sebagai berikut :
a. Pembayaran secara kredit
b. Beban dibayar dimuka
c. Pembelian dan perbaikan aktiva tetap
d. Berbagai pembayaran untuk sumber daya
e. Pembayaran upah dan gajih
f. Pembelian bahan baku dan perlengkapan secara kredit
g. Pencatatan beban gaji
h. Mengeluarkan perlengkapan pabrik (bahan baku tdk langsung) ke produksi
i. Mengeluarkan berbagai biaya manufaktur tidak langsung secara kredit
j. Pembayaran di muka yang telah menjadi beban
k. Penyusutan untuk bagian manufaktur
l. Sumber daya lain yg digunakan untuk proses produksi
m. Membebankan biaya tenaga kerja tidak langsung ke produksi
n. Mengeluarkan bahan baku langsung ke produksi
o. Membebankan biaya overhead ke produksi
p. Membebankan biaya tenaga kerja langsung ke produksi
q. Membebankan biaya dari unit yg telah selesai ke akun barang jadi
r. Membebankan biaya dari unit yg terjual ke akun HPP
PELAPORAN HASIL OPERASI

Laporan hasil biaya atau hasil operasi akan disusun dalam bentuk laporan keuangan,
Laporan Laba/Rugi, Laporan Neraca dan Laporan Arus Kas. Penyusunan Neraca dan Laporan
Arus Kas pada prinsipnya sama seperti yang dipelajari dalam akuntansi keuangan perusahaan
dagang maupun perusahaan jasa. Perbedaan yang terlihat pada neraca perusahaan dagang dan
perusahaan pabrikasi. Perusahaan dagang hanya mempunyai satu persediaan yaitu persediaan
barang jadi, sedangkan pada perusahaan pabrikasi terdapat tiga, persediaan yaitu persediaan
bahan baku, persediaan produk dalam proses dan persediaan produk selesai.
1. Persediaan Bahan Baku
Persediaan bahan baku adalah persediaan bahan yang belum dimasukkan ke dalam proses
dan masih tersimpan di dalam gudang.
2. Persediaan Produk Dalam Proses
Persediaan produk dalam proses adalah persediaan bahan baku, tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik yang belum selesai dan tersimpan di dalam gudang pabrik.
3. Persediaan Produk Selesai
Persediaan produk selesai adalah produk dalam proses bahan baku, tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik yang sudah diproses dan membentuk produk selesai
belum terjual dan masih tersimpan digudang pabrik.

Laporan Laba Rugi


Dalam laporan laba rugi HPP ditampilkan sebagai satuan angka. Lapoan HPP merupakan suatu
daftar baya produksi termasukestimassi bahan baku langsung, tenaga kerja langung, dan
overhead dibebankan yang diperlukan untuk periode anggaran tersebut.

Neraca
Merupakan laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan (aktiva, kewajiban, dan
ekuitas pemilik) diakhir periode.

Laporan Arus Kas


Prinsip akuntansi yang diterima secara umum, yaitu bahwa ketika melaporkan laporan laba rugi
dan neraca secara eksternal, harus dilengkapi dengan laporan arus kas. Untuk periode yang
singkat,pelaporan eksternal jarang sekali dilaporkan sehingga tidak diharuskan membuat laporan
arus kas.
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA

Hal mendasar yang perlu diketahui dalam mempelajari Akuntansi Biaya selain konsep
biaya yaitu mengenai sistem biaya dalam mengalokasikan dan membebankan biaya kepada
produk atau pesanan atau jasa, bagaimana cara perhitungan harga pokok suatu produk, metode
penentuan harga pokok, metode mengumpulkan biaya atau akumulasi biaya suatu produk, siklus
akuntansi biaya dan bagaimana laporan hasil biaya pada perusahaan pabrikasi atau perusahaan
manufaktur.

A. SISTEM BIAYA
Sistem Biaya adalah organisasi dari formulir, catatan dan laporan yang terkoordinasi yang
bertujuan untuk melaksanakan kegiatan dan merupakan informasi biaya bagi manajemen.
Dalam Akuntansi biaya sistem yang dapat digunakan untuk mengalokasikan dan
membebankan biaya ke unit produksi dapat dikelompokkan menjadi dua sistem yaitu:
1. Sistem Biaya Sesungguhnya (Historis)
2. Sistem Biaya Ditentukan di muka (BiayaStandar)

Sistem Biaya Sesungguhnya


Sistim biaya sesungguhnya atau sistem biaya aktual adalah suatu sistem dalam
pembebanan harga pokok produk atau pesanan atau jasa pada saat biaya tesebut sudah terjadi atau
biaya yang sesungguhnya dinikmati. Penyajian hasil baru akan dilakukan apabila semua operasi
sudah aelcsai pada periode akuntansi yang bersangkutan.

SistemBiayaDitentukan Di muka
Sistem biaya ditentukan dimuka adalah suatu sistem dalam pembebanan harga pokok
kepada produk atau pesanan atau jasa dihasilkan sebesar harga pokok yang ditentukan dimuka
sebelum suatu produk atau jasa dikerjakan. Pada akhir periode Akuntansi kedua sistem biaya ini
dicatat dan kemudian dibandingkan sehingga terlihat adanya varians antara biaya yang
sesungguhnya terjadi dengan biaya yang ditentukan dimuka.Varians tersebut yang timbul adalah
varians lebih (over applied) dan varians kurang (tinder applied).
Referensi :

William K. Carter, Akuntansi Biaya, Buku 1, Edisi 14, Salemba Empat: Jakarta, 2009

https://www.harmony.co.id/blog/siklus-akuntansi-biaya-pengertian-lengkap-dan-jenis-
jenisnya

https://www.coursehero.com/file/p4po6rql/Pelaporan-Hasil-Operasi-Hasil-operasi-
dariperusahaan-manufaktur-dilaporkan/

Anda mungkin juga menyukai