v
v
v
v
v
v
v
v
v
Akuntansi Kerugian
Produksi
KELOMPOK 5
Anggota :
Nisrina Nadhifa (190810301133)
Khafid Fitriyanto Albahrudin (190810301146)
Zurita Novia Puspitasari (190810301156)
v
v
v
v
v
v
v
v
AKUNTANSI SISA BAHAN
Pengertian Sisa Bahan Perlakuan hasil penjualan sisa bahan tergantung
pada sudah atau belum perusahaan
Sisa bahan merupakan bahan yang tersisa dari proses
memperhitungkannya dalam tarif pembebanan
produksi yang tidak bisa digunakan lagi untuk tujuan
yang sama tetapi berguna untuk tujuan lainnya atau overhead pabrik.
dapat dijual kepada pihak lain.
a) Biaya yang ditransfer dari Departemen X ke departemen berikutnya a) Biaya yang ditransfer dari Departemen X ke departemen berikutnya
Barang Dalam Proses Departemen Y Rp117.037.305 Barang Dalam Proses Departemen Y Rp115.253.683
barang Dalam Proses Departemen X Rp117.037.305 barang Dalam Proses Departemen X Rp115.253.683
AKUNTANSI PRODUK
RUSAK
Pengertian Produk Rusak
Unit produk rusak diabaikan dan dianggap tidak Memperlakukan biaya produk rusak sebagai
pernah dimasukkan ke dalam proses produksi. elemen tersendiri di departemen tempat
terjadinya.
Unit produk rusak tidak diperhitungkan dalam unit
Untuk menghitung biayanya, unit produk rusak
ekuivalen.
harus dianngap sebagai bagian dari hasil proses
Biaya produk rusak dibebankan ke persediaan produksi dan dimasukan ke dalam perhitungan
barang dalam proses akhir meskipun belum unit ekuivalen.
diinspeksi.
Metode Akuntansi Memperlakukan biaya produk rusak sebagai
Keunggulan : metodenya yang sederhana. Produk Rusak elemen tersendiri di departemen tempat
terjadinya.
Kelemahan : tidak membedakan unit produk
rusak normal dan rusak tidak normal. Untuk menghitung biayanya, unit produk rusak
harus dianggap sebagai bagian dari hasil proses
Metode ini hanya bisa diterapkan oleh
produksi dan dimasukan ke dalam perhitungan
perusahaan yang belum memperhitungkan
unit ekuivalen.
biaya produk rusak dalam tarif pembebanan
overhead pabrik. Metode ini lebih baik dibandingkan metode
produk rusak diabaikan karena biaya produk
rusak tidak normal merupakan biaya periode
yang tidak boleh diperhitungkan sebagai biaya
produk.
Metode akuntansi Produk rusak
Belum Sudah
METODE PRODUK RUSAK DIABAIKAN
Metode Rata-Rata
Departemen Pertama; Produk Rusak Diabaikan; Metode Rata-Rata Departemen Lanjutan; Produk Rusak Diabaikan; Metode Rata-Rata
Penjurnalan Rata-Rata Aliran Rata-Rata
Biaya bahan yang dipakai oleh Departemen Pengolahan dan Departemen Pelapisan
Biaya unit yang ditransfer dari Departemen Pengolahan dan Departemen Pelapisan
Biaya unit yang ditransfer dari Departemen Pelapisan ke persediaan barang jadi
Biaya unit yang ditransfer dari Departemen Pengolahan dan Departemen Pelapisan
Biaya unit yang ditransfer dari Departemen Pelapisan ke persediaan barang jadi
Departemen Pertama; Biaya Produk Rusak Sebagai Elemen Tersendiri; Belum Departemen Pertama; Biaya Produk Rusak Sebagai Elemen Tersendiri; Sudah
Diperhitungkan dalam Tarif BOP; Metode Rata-Rata Diperhitungkan dalam Tarif BOP; Metode Rata-Rata
Metode Rata-Rata
Departemen Lanjutan; Biaya Produk Rusak Sebagai Elemen Tersendiri; Belum Departemen Lanjutan; Biaya Produk Rusak Sebagai Elemen Tersendiri; Sudah
Diperhitungkan dalam Tarif BOP; Metode Rata-Rata Diperhitungkan dalam Tarif BOP; Metode Rata-Rata
Penjurnalan Metode Rusak Sebagai Elemen Rata-Rata Belum Aliran Rata-Rata Belum
Diperhitungkan dalam Tarif BOP Diperhitungkan dalam Tarif BOP
Biaya bahan yang dipakai oleh Departemen Pengolahan dan Departemen Pelapisan
Departemen Lanjutan; Biaya Produk Rusak Sebagai Elemen Tersendiri; Belum Departemen Lanjutan; Biaya Produk Rusak Sebagai Elemen Tersendiri; Sudah
Diperhitungkan dalam Tarif BOP; Metode MPKP Diperhitungkan dalam Tarif BOP; Metode MPKP
METODE PRODUK RUSAK SEBAGAI ELEMEN TERSENDIRI
Metode MPKP
Departemen Pertama; Biaya Produk Rusak Sebagai Elemen Tersendiri; Belum Departemen Pertama; Biaya Produk Rusak Sebagai Elemen Tersendiri; Sudah
Diperhitungkan dalam Tarif BOP; Metode MPKP Diperhitungkan dalam Tarif BOP; Metode MPKP
Penjurnalan Metode Rusak Sebagai Elemen Rata-Rata Belum Penjurnalan Rata-Rata Belum
Diperhitungkan dalam Tarif BOP Diperhitungkan dalam Tarif BOP
Barang Dalam Proses Departemen Pelapisan Rp9.323.056 Barang Dalam Proses Departemen Pelapisan Rp8.739.947
Rugi Produk Rusak Tidak Normal Rp231.197 Rugi Produk Rusak Tidak Normal Rp233.422
Barang Dalam Proses Departemen Pengolahan Rp9.554.253 Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp693.592
Barang Dalam Proses Departemen Pengolahan Rp9.664.736
v v v
THANK YOU
v
v v
v v v