PEMBAHASAN
Metode ABC (the ABC plan) digunakan jika perusahaan mempunyai persediaan bahan baku
dalam jumlah besar dengan nilai yang berbeda-beda. Pengendalian bahan baku yang nilainya
tinggi berbeda dengan persediaan yang nilainya rendah.
Dalam metode ABC, persediaan bahan baku digolongkan menjadi tiga kelompok atas dasar
nilainya, yaitu
I. Pengertian
Biaya Standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya
yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau membiayai kegiatan
tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor lain tertentu.
Pemberitahuan: “Perkiraan persediaan bahan baku hanyalah untuk menampung ayat jurnal
penyesuaian di akhir periode. Dan umumnya Jurnal Penyesuaian disusun untuk nilai
persediaan yang terdapat di awal dan juga di akhir periode. Kemudian disisi lain, Jurnal
penyesuaian untuk persediaan (awal dan juga akhir) kemudian dilakukan terhadap rekening
Ikhtisar Beban Pokok Produksi
Pada tahun 2018, PT.Samsu Matahari membeli bahan baku seharga Rp 1.440.000,00 dengan
kredit. Ayat Jurnalnya ialah sebagai berikut:
No
B
Tangaal u Keterangan Ref Debet Kredit
kt
i
Agust Pembelian
– 500 1.440.000
2018 bhn bku
Hutang
211 1.440.000
Dagng
No
B
Tangaal Keterangan Ref Debet Kredit
u
kt
i
Biaya tng
Agus
– krja 500 173.000.000
2018
langsg
Hutang
213 23.000.000
Dagang
No
B
Tangaal u Keterangan Ref Debet Kredit
kt
i
Biaya tng
kerja tdk 503 140.000
lgsung
Biaya gaji
504 40.000
pabrik
Biy. listrik, air
& telp. 505 37.000
Pabrik
Biaya
perlengkap 506 15.000
an pabrik
Biaya
pemelihara
an dan 507 50.000
perbaikan
pabrik
Biaya asuransi
588 13.000
pabrik
Biy. overhead
pbrk lain- 599 5.000
lain
Hutang
211 450.000
dagang
Pemberitahuan: “Untuk jumlah yang telah termasuk ayat jurnal penyesuaian. pembayaran
hutang dicatat dalam buku pengeluaran kas. Sedangkan untuk biaya penyusutan, ayat jurnal
penyesuaian ialah seperti dibawah ini:
No
Tangaal Bu Keterangan Ref Debet Kredit
kti
(A)
Agust Biaya
– 509 75.000
2018 penyusutan
pabrik
Akum.
penystn 134 75.000
mesin
(B)
Biaya
penyusutan 509 9.500
pabrik
Biy. penystn.
612 9.500
penjualan
Biy. Pnystn
adm&umu 625 9.500
m
Akum.
Penystn. 135 16.000
kend.
Akum.
Penystn. 138 5.000
perltn.
Biasanya pada neraca lajur perusahaan manufaktur ada rekening yang sebelumnya belum
dibahas yakni aktiva tak berwujud. Aktiva tak berwujud sendiri merupakan aktiva tetap yang
tidak mempunyai bentuk fisik. Contohnya hak paten serta Googwil.
Aktiva tetap merupakan nama lain dari Aktiva tak berwujud, dan sama-sama harus
disusutkan. Penyusutan aktiva tetap bernama Amostisasi. Dan amortisasi aktiva tak berwujud
ini dimasukkan kedalam biaya pabrik (manufacturing cost), biaya penjualan serta biaya adm
dan umum. Ayat jurnalnya ialah seperti dibawah ini.
No
B
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
uk
ti
Biaya
Agust
– amortisasi 510 12.500
2018
pabrik
Biaya
amortisasi
616 6.250
bag.
penjualan
Biy. Amorts.
bag. adm. & 626 6.250
umum
Aktiva tak
140 25.000
berwujud
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik yang diajarkan di sekolah
atau perguruan tinggi dibahas lebih rinci dan mendalam. Pengertian serta contoh diatas hanya
penjelasan secara garis besar mengenai biaya-biaya yang dikenal dalam ilmu akuntansi dan
ekonomi.
https://khanfarkhan.com/biaya-bahan-baku-biaya-tenaga-kerja-dan-bop/
Unsur harga pokok bahan yang dibeli adalah semua biaya untuk memperoleh bahan
baku dan untuk menempatkan dalam keadaan siap pakai. Harga beli dan biaya angkut
merupakan unsur yang mudah diperhitungkan sebagai harga pokok bahan baku
sedangkan biaya pesan, biaya penerimaan, pembongkaran, pemeriksaan, asuransi,
pergudangan dan biaya akuntansi biaya merupakan unsur yang sulit diperhitungkan
sehingga pada prakteknya harga pokok bahan baku yang dicatat sebesar harga beli
menurut faktur dari pemasok sebagai akibatnya biaya penyiapan bahan baku
diperhitungkan dalam biaya overhead pabrik.
Selisih Bahan Baku = Biaya Bahan Baku Sesungguhnya - Biaya Bahan Baku Standar
Pembelian
Tanggal Jumlah Harga
(Kg) /
Kg
12 Jan 400 Rp
1999 12
0
26 Jan 500 Rp
1999 90
31 Jan 100 Rp
1999 11
0
Pemakaian
Tanggal Jumlah
16 Jan 500
1995
28 Jan 300
1995
Catatan:
29 Jan 1999 Dikembalikan ke suplier sebanyak 100 Kg berasal dari pembelian tanggal 26
jan 1999
30 Jan 1999 Diterima oleh gudang bahan sebanyak 50 Kg dari bahan yang diminta tanggal
28 januari dan berasal dari persediaan awal
Perhitungan fisik 31 Jan 1999 sebanyak 350 Kg
Dari data diatas saudara diminta menghitung bahan baku yang dipakai (raw material
used) bulan Jan 1999 dengan metode pencatatan fisik maupun Perpetual serta metode
penilaian persediaan :
a. Metode FIFO
b.Metode LIFO
c.Metode Average
1.000 Kg 104.000
Pengembalian pembelian 100 Kg x Rp 90 = 9.000
Harga perolehan bahan siap pakai (raw material available to use) (1.100 Kg)Rp 115.000
Persediaan Bahan per 31 Januari 1999
200 x Rp 100 = Rp 20.000
150 x Rp 120 = Rp 18.000
Rp 38.000
Pembelian :
Tanggal Jumlah Harga /
(kg) kg
4 Mei 1999 500 Rp. 230
15 Mei 1999 400 Rp. 250
20 Mei 1999 1.100 Rp. 220
Pemakaian
Tanggal Jum
l
a
h
13 Mei 600
1999
16 Mei 400
1999
25 Mei 900
1999
Keterangan Lain:
28 Mei 1999 dikembalikan ke supplier sebanyak 150 Kg dari pembelian tanggal 20 Mei
1999
30 Mei 1999 dikembalikan oleh produksi ke gudang bahan yang diminta tgl 25 Mei 1999
sebanyak 100 Kg
Diminta :
1. Hitunglah nilai persediaan akhir bahan baku (ending raw material inventory) dan
berapakah nilai bahan baku yang dipakai ( raw material used ) dengan menggunakan
metode pencatatan fisik maupun perpetual dan dengan menggunakan metode penilaian:
a. MPKP (FIFO)
b. MTKP (LIFO)
c. Rata-rata (Average)
2. Berapakah Harga Pokok Produksi ( production cost / cost of goods manufactured )PT.
Pesona Awani pada bulan Mei 1999 dengan masing-masing metode pada poin 1 diatas.
KASUS 2
Pembelian
Tanggal Jumlah Harga /
(Kg) Kg
12 Jan 400 Rp 120
1999
26 Jan 500 Rp 90
1999
31 Jan 100 Rp 110
1999
Pemakaian
Tanggal Jumlah
16 Jan 500
1999
28 Jan 300
1999
Catatan:
29 Jan 1999 Dikembalikan ke suplier sebanyak 100 Kg berasal dari pembelian tanggal 26
jan 1999
30 Jan 1999 Diterima oleh gudang bahan sebanyak 50 Kg dari bahan yang diminta tanggal
28 januari dan berasal dari persediaan awal (beginning inventory)
Perhitungan fisik 31 Jan 1999 sebanyak 350 Kg
Dari data diatas saudara diminta menghitung bahan baku yang dipakai (raw material
used) bulan Jan 1999 dengan metode pencatatan fisik maupun Perpetual serta metode
penilaian persediaan :
a. Metode FIFO
b.Metode LIFO
c.Metode Average
KASUS 3
I. Pengertian
Biaya tenaga kerja (direct labor cost) adalah semua balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada semua karyawan , elemen biaya tenaga kerja yang merupakan biaya
produksi adalah biaya tenaga kerja untuk karyawan di pabrik.
G = ( 1 + JH/JSt) (JS x T)
G = ( JSt x JS ) T
G = JP x T
Dimana: G = Gaji atau Upah
JP = Jumlah produk yang dihasilkan
T = Tarif upah per buah (satuan Produk)
1. Straight Piece-Work
Pada sistem ini apabila standar waktu yang sudah ditentukan dapat menghasilkan
jumlah produk yang melebihi standar jumlah produk yang dihasilkan akan
memperoleh premi tertentu dalam presentase yang jumlahnya sama. sedangkan
apabila hasil produksi besarnya sama atau berada dibawah standar jumlah produksi
yang dihasilkan tidak memperoleh premi.
2. Sistem Taylor
Pada sistem ini apabila dalam waktu standar karyawan dapat menghasilkan produk
yang melebihi hasil standar diberikan upah diatas tarif upah standar,karyawan yang
menghasilkan jumlah produk sama dengan hasil standar diberikan upah sama dengan
upah standar, Karyawan yang hasilnya dibawah hasil standar hanya diberikan upah
dibawah tarif upah standar.
Selisih upah langsung adalah perbedaan antara upah langsung standar dengan uapah
langsung yang dibayarkan sesungguhnya .
Jumlah selisih upah langsung dicari sebagai berikut:
KASUS 1
PT. PESONA BUMI ALAMI Adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri perkayuan. dalam menghitung gaji untuk karyawannya menggunakan
program gaji dan upah intensif .
Berikut ini data-data karyawan PT. Pesona Bumi Alami .
Nam Jam Nama Jam
a Ke ker
rja ja
Bagu 18 Desi R 17
s
S
Eva 17 Dini P 18
K
Tina 19 Santi S 19
S
Heny 20 Andry F 16
F
Rosa 15 Sani M 20
G
Standart waktu pekerjaan No. 009 untuk setiap 12 Produk = 20 jam, Tarif upah perjam
Rp 750.
Diminta :
Hitung upah masing-masing karyawan dan berapa upah rata-rata perjam dengan
menggunakan :
a. Premi Sistem Halsey
b. Premi Sistem Rowan
c. Premi Sistem Bart
KASUS 2
Data jumlah jam kerja langsung sesungguhnya dan jumlah upah langsung untuk tiap
departemen adalah sebagai berikut :
Diminta :
KASUS 1
Pemakaian
Tanggal Jum
l
a
h
13 Mei 600
1999
16 Mei 400
1999
25 Mei 900
1999
Keterangan Lain:
28 Mei 1999 dikembalikan ke supplier sebanyak 150 Kg dari pembelian tanggal 20 Mei
1999
30 Mei 1999 dikembalikan oleh produksi ke gudang bahan yang diminta tgl 25 Mei 1999
sebanyak 100 Kg
Diminta :
3. Hitunglah nilai persediaan akhir bahan baku dan berapakah nilai bahan baku yang
dipakai
( raw material used ) dengan menggunakan metode pencatatan fisik maupun perpetual dan
dengan menggunakan metode penilaian:
a. MPKP (FIFO)
b. MTKP (LIFO)
c. Rata-rata (Average)
4. Berapakah Harga Pokok Produksi ( production cost / cost of goods manufactured )PT.
Pesona Awani pada bulan Mei 1999 dengan masing-masing metode pada poin 1 diatas.
JAWABAN KASUS 1
PT PESONA AWANI
PT PESONA AWANI
20.000
15/05/9 400 250 100.00 - - - 200 200 40.000
9 0 400 250 100.000
Harga pokok bahan siap pakai (raw material available to use) = 2150 * 225,1 Rp
484.000
Persediaan (inventory) bahan per 31 mei 1999
350 kg x 225,12 Rp
78.792
PT PESONA AWANI
Metode perpetual :
FIFO = 407.000 + 1.200.000 + 1.800.000 = Rp 3.407.000
LIFO = 411.000 + 1.200.000 + 1.800.000 = Rp 3.411.000
Rata = 405.490 + 1.200.000 + 1.800.000 = Rp 3.405..490
KASUS 2
Pembelian
Tanggal Jumlah Harga /
(Kg) Kg
12 Jan 400 Rp 120
1999
26 Jan 500 Rp 90
1999
31 Jan 100 Rp 110
1999
Pemakaian
Tanggal Jumlah
16 Jan 500
1999
28 Jan 300
1999
Catatan:
29 Jan 1999 Dikembalikan ke suplier sebanyak 100 Kg berasal dari pembelian tanggal 26
jan 1999
30 Jan 1999 Diterima oleh gudang bahan sebanyak 50 Kg dari bahan yang diminta tanggal
28 januari dan berasal dari persediaan awal (beginning inventory)
Perhitungan fisik 31 Jan 1999 sebanyak 350 Kg
Dari data diatas saudara diminta menghitung bahan baku yang dipakai (raw material
used) bulan Jan 1999 dengan metode pencatatan fisik maupun Perpetual serta metode
penilaian persediaan :
a. Metode FIFO
b.Metode LIFO
c.Metode Average
JAWABAN KASUS 2
C.
Tanggal A B C D
20 Mei 110.00 165.00 110.00 165.00
1999 0 0 0 0
25 Mei 138.68 121.16 - 131.16
1999 0 0 0
28 Mei - - 177.50 -
1999 0
Nilai 248.68 286.16 287.50 296.16
persedia 0 0 0 0
an
KASUS 3
PT. PESONA BUMI ALAMI Adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri perkayuan. dalam menghitung gaji untuk karyawannya menggunakan
program gaji dan upah intensif .
Berikut ini data-data karyawan PT. Pesona Bumi Alami .
Nam Jam Nama Jam
a Ke ker
rja ja
Bagu 18 Desi R 17
s
S
Eva 17 Dini P 18
K
Tina 19 Santi S 19
S
Heny 20 Andry F 16
F
Rosa 15 Sani M 20
G
Standart waktu pekerjaan No. 009 untuk setiap 12 Produk = 20 jam, Tarif upah perjam
Rp 750.
Diminta :
Hitung upah masing-masing karyawan dan berapa upah rata-rata perjam dengan
menggunakan :
a. Premi Sistem Halsey
b. Premi Sistem Rowan
a. Premi Sistem Bart
Data jumlah jam kerja langsung sesungguhnya (actual direct labor hours) dan jumlah
upah langsung (direct labor cost) untuk tiap departemen adalah sebagai berikut:
Diminta :
A. Hitunglah Selisih Upah Langsung (direct labor variance).
B. Hitunglah Tarif Upah Langsung (direct labor rate).
JAWABAN KASUS 2
Keterangan Dept
I II III IV Jumlah
Pesanan yang dikerjakan
Keterangan Dept
I II III IV
Jumlah