51
MATERI MINGGU TM-5 5 -1
Method
Process Cost
Cost Accumulation
INTINYA, dalam produksi ada 2 kegiatan, yaitu produksi karena adanya pesanan
barang khusus (JOC) dan produksi karena memenuhi barang produk di gudang –
rutin-kontinue-massal (PC)
Referensi teori (bk.teksbook) dan Tugas Kasusnya
PENJELASAN RINGKAS
Intinya Saudara sbg Manajer Produksi;
pada case:2 (atau Bab-5) sebelumnya,
diharapkan mampu menjelaskan Job
Order Costing dan dapat menyusun
Job Order Cost Sheet.
Pada Case:3 (atau Bab-6), diharapkan
mampu menjelaskan Process Costing
dan dapat menyusun Report
Production, paham:
1. Analysis of the flow of physical
units
2. Calculation of equivalent units
3. Computation of unit cost
4. Cost of Production Report
5. Valuation of inventories (goods
transferred out and ending
work in process) (FG dan WIP)
Hal : 51-58
Dengan penjelasan materi KASUS.. PADA softcopy
modul kasus, Sbb…..
Informasi umum/DATA
Produksi es krim aneka rasa melalui beberapa departemen produksi,
•Tahap-I : Proses Pencampuran (Dep.produksi Pencampuran)
•Tahap-II : Proses Penyelesaian (Dep.produksi penyelesaian)
•Tahap-III : Proses Pengemasan (Dep. Produksi Pengemasan)
5-10
Manufacturing Firms > PROCESS COSTING
Finished
Mixing Tableting Bottling Goods
6-12
Job Order-Costing Systems: Basic Operational and Cost
Concepts
Job-Order Costing
Manufacturing Costs
Direct Materials
Direct Labor
Applied Overhead
6-13
PT Mulia
Cost of Production Report
Bulan Januari 2010
DATA PRODUKSI
Jumlah produk masuk dalam proses produksi …. Unit
Jumlah produk selesai ditransfer ke gudang …. Unit
Jumlah produk dalam proses akhir periode …. Unit
(tk. Penyel. Bh Baku & Bh. Penolong 100% By. Konversi 60%) ____
….. Unit
BIAYA DIBEBANKAN
Jenis Biaya Total By Produksi Unit Ekuivalen By Produks Per Unit
Biaya bahan baku Rp ……….. …………… Rp ………….
Biaya bahan penolong Rp ………. …………… Rp …………
Biaya tenaga kerja Rp ……… …………… Rp ………..
Biaya overhead pabrik Rp …….. …………… Rp ………..
Jumlah Rp ……… …………… Rp ……….
PERHITUNGAN BIAYA
Hg. Pokok produk selesai ditransfer ke gudang ……….(unit x Total Perunit) Rp ………..
Hg. Pokok barang dalam proses akhir periode:
Biaya bahan baku Rp …………..
Biaya bahan penolong Rp …………..
Biaya tenaga kerja Rp …………..
Biaya overhead pabrik Rp ………….. Rp ………..
Jumlah Biaya Produksi Rp …………
Cost of Production Report
Lap.by.produksi pd dasarnya berisi 3 hal:
DATA PRODUKSI
1. Quantity Schedule (skedul Jumlah produk masuk dalam proses produksi …. Unit
kuantitas/Laporan kegiatan produksi, Jumlah produk selesai ditransfer ke gudang …. Unit
yaitu laporan mengenai jumlah produk Jumlah produk dalam proses akhir periode …. Unit
yg diproses, jumlah produk jadi yang (tk. Penyel. Bh Baku & Bh. Penolong 100% By. Konversi 60%) ____ `
…..Unit
selesai diproses dan jumlah produk
dalam proses pada akhir periode.
BIAYA DIBEBANKAN
2. Cost Charged to Departement (By.yg
Jenis Biaya Total By Produksi Unit Ekuivalen By Produks Per Unit
dibebankan ke Departemen/Laporan Biaya bahan baku Rp ……….. …………. Rp ………….
biaya produksi, yaitu laporan Biaya bahan penolong Rp ………. …………. Rp …………
mengenai jumlah (besarnya) setiap Biaya tenaga kerja Rp ……… …………. Rp ………..
unsur biaya produksi yang terjadi Biaya overhead pabrik Rp …….. …………. Rp ………..
dalam suatu periode proses produksi, Jumlah Rp ……… …………. Rp ……….
STEP/ LANGKAHNYA:
Metode Rata-rata, yaitu harga pokok tiap unit produk dihasilkan dalam
suatu periode, dihitung dengan cara menjumlahkan masing-masing unsur
biaya produksi yg sudah melekat pada produk dalam proses awal periode
dg yang terjadi pada periode ybs, kemudian dibagi dengan unit ekuivalen
produk yg dihasilkan oleh masing2 unsur biaya.
Dalam Metode rata2 - Total Biaya Produksi yg dibawa dari periode yang lalu
dan biaya produksi yg terjadi pada periode berjalan – dibagikan sama rata
kepada produk yang dihasilkan.
DEP.-B (Kedua)
From preceding Materials Labor Overhead
Eq.Un. transferred out ………………… …………… ………… ……………
Eq. Un. in ending inventory ………………… ………….. ……….. …………..
Total equivalent units ……………….. ………….. ……….. …………..
Cost of Production Report AVERAGE
(Laporan biaya produksi) > RATA2
b. Biaya produksi rata2 tiap unit produk:
DEP.B (Kedua)
From preceding Materials Labor Overhead
Eq. Un. beginning inventory ………………… ……………. ………… …………..
Eq. Un. started &completed ……………….. ……………. ……….. …………..
Eq. Un. in ending inventory ……………….. ……………. ………… …………..
Total equvalent units ……………….. …………… ………… ……………
Cost of Production Report FIFO
(Laporan biaya produksi) > FIFO
Bh/M : By. Produksi BBB yg terjadi selama bulan tsb (bl. Berjalan)
Unit ekuivalen BH
TK/L : By. Produksi BTK yg terjadi selama bulan tsb (bl. Berjalan)
Unit ekuivalen TK
OP/BOP : By. Produksi BOP yg terjadi selama bulan tsb (bl. Berjalan)
Unit ekuivalen OP
Phisical Production Flow
Produk dapat bergerak dipabrik dengan berbagai cara. Tiga bentuk arus atau aliran produk yang berkaitan
dengan kalkulasi biaya proses (Prosedurnya):
Sequential Product Flow (arus produk berurutan), dalam arus produk
berurutan, setiap produk diproses melalui rangkain langkah-langkah yang sama.
2. Parallel product Flow (arus produk sejajar), dalam arus produk sejajar, bagian
tertentu dari pekerjaan dilaksanakan secara serentak atau berbarengan,
kemudian bersama-sama ditransfer keproses penyelesaian atau akhir dan
akhirnya diteruskan ke barang jadi.
3. Selective Product Flow (arus produk selektif), dalam arus selektif, produk
bergerak melalui departemen yang berbeda-beda dipabrik sesuai dengan
produk akhir yang diinginkan.
Contoh-contohnya :
- Pabrik kain : terdiri atas Departemen Tenun, Departemen Pencelupan dan
Departemen Pengeringan.
- Pabrik Pengolahan Daging : terdiri atas Departement Peracikan, Departemen
Pengujian dan Departemen Pengepakan/Perampungan. dll
- Pabrik Obat-obatan
- Pabrik/ perakitan Komputer
25
Primary differences:Job Order Costing/JOC dan Proces Costing/PC
Primary differences:Job Order Costing/JOC dan Proces Costing/PC
Laporan
Phisical Production Flow
Produk dapat bergerak dipabrik dengan berbagai cara. Tiga bentuk
arus atau aliran produk yang berkaitan dengan kalkulasi biaya
proses (Prosedurnya):
Contoh-contohnya :
• Pabrik Obat-obatan : terdiri Picking (peracikan), Encapsulating
(Pengkapsulan), Bottling pembotolan/Pengemasan) dan Finished goods
• Pabrik Mobil, terdiri : Dept.Peleburan, Dep Kerangka mobil, Dep Perakitan
dan Finished Goods
• Pabrik Pengolahan Daging : terdiri atas Departement Pemotongan, Dept.
Pengemasan dan Finished Goods
- Pabrik kain : terdiri atas Departemen Kapas/Tenun, Depart. Kain/bahan dan
Dept. Pakaian.
- Pabrik/ perakitan Komputer
28
Phisical Production Flow
CONTOH ALIRAN : Sequential Product Flow (arus produk berurutan);
Step Step
Step
Produk-2 Product-3
Product-1
(finishing/
Dalam PRODUK OBAT, Pemrosesan dimulai dari Dep.Picking dimana Materials
Packaging)
dikombinasikan dg Direct Labor serta FOC, ketika pekerjaan selesai dilakukan pekerjaan
berpindah ke Dep. Encapsuling dimana tambahan Direct Labor serta FOC terjadi. Setelah
selesai
6-29
ditransfer ke Dep. Bottling dimana tambahan Materials dikombinasikan dg Direct
Labor serta FOC digunakan & berikutnya ditransfer persed. Barang jadi.
Phisical Production Flow
CONTOH ALIRAN : Selective Product Flow (arus produk selektif)
Step
Product-4
Dep-II (finishing/
Prod.Pengasapan Dalam Packaging)
Pengolahan Daging, Dimulai pada Dept.
Pemotongan dan langsung dikirim ke Dep.
Pengemasan (50%) dan sebagian dari Dep.
Dep-III Pemotongan ke Dep Pengasapan (25%) selanjutnya
Prod.Penggilingan ke Dept Pengemasan dan sebagian dari Dept.
Pemotogan ke Dept. Penggilingan 25% selanjutnya
ke Dept.Penemasan dan fisnished Good (JADI ADA 3
PRODUK)
Phisical Production Flow
CONTOH ALIRAN : Parallel product Flow (arus produk sejajar);
Yaitu bagian tertentu dari pekerjaan dilaksanakan secara serentak atau
berbarengan, kemudian bersama-sama ditransfer keproses penyelesaian
atau akhir dan akhirnya diteruskan ke barang jadi..
Dep-1 Dep-II
Prod.Peleburan besi Prod. Kerangka mobil
Step Step
Dep-V Finished
Prod.Perakitan
Product-1 Produk-2 mobil Goods
Dep-III Dep-IV
Step
Prod. Ban
Prod. Karet Product-5
Step Step (finishing/
Product-3 Produk-4 Packaging)
Dalam produksi Mobil, Dimulai dari Dept. Peleburan besi dilanjutkan ke Dept.
pembuatan kerangka mobil dan lanjut ke Dept.perkaitan.finishing, sisi lan Dept. produk
karet untuk dilanjutkan ke Dept. pembuatan Bank dan lanjut ke Dept.perakitan/finishing
dan dilanjutlan ke Finished Goods jadi.
Cost of Production Report, jika terdapat persediaan BDP awal)
Apabila pada awal periode terdapat persediaan barang dalam proses,
masalah yg timbul adalah penentuan produk selesai yg ditransfer ke
gudang produk jadi.
Dlm hal demikian, ada 2 metode u/ menentukan hg. pokok produk selesai :
a. Average Cost Method/ Met. Hp. Rata-rata
b. FIFO Costing Method/ MKPK
Dalam Metode rata2 - Total Biaya Produksi yg dibawa dari periode yang lalu
dan biaya produksi yg terjadi pada periode berjalan – dibagikan sama rata
kepada produk yang dihasilkan.
Unit ekuivalen produk yg dihasilkan dihitung dg cara menjumlahkan jumlah
satuan produk selesai dg unit ekuivalen produk dlm proses akhir priode.
Berikut data2 produksi yg berkenaan dg departemen-I (pencampuran) Hal.56
dan departemen-II (Penyelesaian)
KETERANGAN PRODUKSI PENCAM- PENYE-
PURAN LESAIAN
JUMLAH UNIT PERSEDIAAN AWAL
Dep. Pencampuran (90% selesai BB, 60%TK, 30% OP) 600
Dep. Penyelesaian (50% selesai BB, 20%TK, 20% OP) 1.000
JUMLAH UNIT DIMULAI SELAMA PERIODE BERJALAN
Di Dep. Pencampuran 3.000
Di Dep. Penyelesaian
JUMLAH UNIT DITRANSFER
Dari Dep. Pencampuran ke Dep. Penyelesaian 3.100 3.100
Dari Dep. Penyelesaian ke Dep. Pengemasan 6.400
JUMLAH liter ditamb. di Dept. Penyelesaian slm periode berjl 3.100
JUMLAH UNIT PERSEDIAAN AKHIR
Dep. Pencampuran (60% selesai BB, 40% TL, 20% OP) 500
Dep. Penyelesaian (100% selesai BB,60% BK) 800
BIAYA DIPERSEDIAAN AWAL (dlm jutaan)
Biaya dari Departemen sebelumnya Rp - Rp 1.770.000.000
Bahan Baku Rp 1.088.000.000 Rp 100.000.000
TKL Rp 172.000.000 Rp 55.000.000
Overhead Pabrik Rp 172.000.000 Rp 74.000.000
BY DITAMBAHKAN SLAMA PERIODE BERJALAN (dlm jutaan)
Bahan Baku Rp 6.006.000.000 Rp 1.407.000.000
TKL Rp 1.470.000.000 Rp 2.004.000.000
Overhead Pabrik Rp 3.020.000.000 Rp 2.672.000.000
EQUIVALENT UNITS yaitu unit yg disamakan dg satuan produk jadi (selesai) AVERAGE
untuk kepentingan perhitugan BDP. Jadi unit ekuivalen menunjukkan unit
produk jadi yg didalamnya termasuk unit yg masih dalam proses (belum
selesai diproduksi) yg dinyatakan pula dalam satuan produksi.
a. Perhitungan UNIT EKUIVALEN produk yg dihasilkan:
Bh/M : Produk Selesai + (Presentase(%) x unit akhir)
TK/L : Produk selesai + (Presentase(%) x unit akhir)
BOP/FOC : Produk selesai + (Presentase (%) x unit akhir)
ATAU Equivalent units for each cost element ( Dept. Pencampuran)
Materials Labor Overhead
Equivalent units transferred out …………… ………….. ……………
Equivalent units in ending inventory ………….. ………….. ……………
Total equivalent units …………… ………….. ……………
Bh/M : ………………………. =
……………….
TK/L : ……………………… =
………………..
OF/BOP : ………………………. =
………………..
PT Eskrima
Departemen Pencampuran AVERAGE
Laporan Biaya Produksi
Untuk Bulan Maret 2006
Penjelasan: (AVERAGE)
-Unit Selesai u/ semua elemen sama, dan persed. Akhir 800 unit (100% BB, 60% BK)
PT Eskrima
Departemen Pencampuran:
Bahan Tenaga
Unit ekuivalen dimulai & diselesaikan di periode berjalan ……….. ……….. ………..
Unit ekuivalen di persediaan akhir ……….. ……….. ………..
Total unit ekuivalen dari biaya periode berjalan ……….. ……….. ………..
Penjelasan: (FIFO)
-Unit Persediaan awal u/ semua elemen sama yaitu 600 unit (10% BB, 40% TK, 70% OP)
- Unit Persediaan akhirl u/ semua elemen sama yaitu 500 unit (60% BB, 40% TK, 20% OP)
Departemen Penyelesaian:
Departemen Bahan Tenaga
Sebelumnya Baku Kerja Overhead
Unit ekuivalen di persediaan awal …......... …......... …......... ….........
Unit ekuivalen dimulai dan diselesaikan di periode ….........
berjalan …......... …......... ….........
Unit ekuivalen di persediaan akhir …......... …......... …......... ….........
Total unit ekuivalen dari biaya periode berjalan …......... …......... …......... ….........
Penjelasan: (FIFO)
-Unit Persediaan awal u/ semua elemen sama yaitu 600 unit (10% BB, 40% TK, 70% OP)
- Unit Persediaan akhirl u/ semua elemen sama yaitu 500 unit (60% BB, 40% TK, 20% OP)
CASE-3
Report Production
Case THREE
BREAK..
Lanjutan Kasus-3 ini
minggu berikutnya
TUGAS
KASUS:2 (PT MAJU JAYA)
COST ACCUMULATION :
Cost System and
Cost Accumulation &
Job Order Costing
1. Journal
2. Posting to Ledger
3. Prepare – COGM – COGS
4. Income Statement
5. Balance Sheet
1
Januari
2006 Beban air yang masih harus dibayar 2123 BM 001/01/2006 10.000.000
Pengendali overhead pabrik 5211 10.000.000
3
Januari BKM
2006 Kas 1111 001/01/2006 15.000.000
Dst
Piutang usaha−pihak ketiga 1131
Continued (cara lihat hal.117 bk15.000.000
Sd akhir bl teksbooknya), selanjutnya POSTING
Berapakah jumlah total Debit/Kredit…??.., ??
Januari 878789
3 Januari 2006 Dibayarkan beban air Desember 2005 BKK 003/01/2006 10.000.000 235.000.000
9 Januari 2006 Asuransi mesin jahit BKK 004/01/2006 15.350.000 219.650.000
12 Januari 2006 Pelunasan piutang BKM 002/01/2006 10.000.000 229.650.000
18 Januari 2006 Pelunasan piutang BKM 003/01/2006 32.500.000 262.150.000
24 Januari 2006 Dibayarkan beban pengiriman penjualan BKK 005/01/2006 5.650.000 256.500.000
25 Januari 2006 Dibayarkan beban servis komputer BKK 006/01/2006 1.000.000 255.500.000
26 Januari 2006 Pelunasan piutang BKM 004/01/2006 16.900.000 272.400.000
27 Januari 2006 Dibayarkan gaji BKK 007/01/2006 50.000.000 222.400.000
Dst
Continued
Lakukan posting ke (cara lihat hal.118 bk
seluruh ledger
teksbooknya, selanjutnya TRIAL BALANCE
(jurnal hal: 21-48)
TRIAL BALANCE
NO.
ACC ACCOUNT TITLE TRIAL BALANCE (1/1) TRIAL BALANCE (31/1)
DEBIT CREDIT DEBIT CREDIT
TRIAL BALANCE
1. Susun Trial Balance awal (1/1)…
sumber darimana… ?? (61)
Rp22.500.000
Rp 12.655.000
The End :
Case-2
PT. MAJU JAYA