Anda di halaman 1dari 56

Hal.

51
MATERI MINGGU TM-5 5 -1

Matakuliah : Praktik Ak. Manufaktur

CASE Penyelesaian kasus


(COST ACCUMULATION: Process Costing (5)
Tugas-tugas praktik
1) PT Bima sakti (Kasus-1)
2) PT Maju Jaya (Kasus-2)
3) PT Eksrima (Kasus-3)
4) PT Bima Sakti (Lanjutan) (Kasus-4)
5) PT Kimiawi (Kasus-5)
6) PT Warnachem (Kasus-6)

Tugas kasus-3: Tugas sebagai pegawai akuntansi


Pada PT. ESKRIMA
REFERENSI/ BUKU PINTAR- para pakar (prof/Dr Akuntansi) 3 -2
CHAPTER

Process Cost Systems


CARA Pengumpulan Biaya Produksi

Job Order Cost

Method

Process Cost

Cost Accumulation

INTINYA, dalam produksi ada 2 kegiatan, yaitu produksi karena adanya pesanan
barang khusus (JOC) dan produksi karena memenuhi barang produk di gudang –
rutin-kontinue-massal (PC)
Referensi teori (bk.teksbook) dan Tugas Kasusnya
PENJELASAN RINGKAS
Intinya Saudara sbg Manajer Produksi;
pada case:2 (atau Bab-5) sebelumnya,
diharapkan mampu menjelaskan Job
Order Costing dan dapat menyusun
Job Order Cost Sheet.
Pada Case:3 (atau Bab-6), diharapkan
mampu menjelaskan Process Costing
dan dapat menyusun Report
Production, paham:
1. Analysis of the flow of physical
units
2. Calculation of equivalent units
3. Computation of unit cost
4. Cost of Production Report
5. Valuation of inventories (goods
transferred out and ending
work in process) (FG dan WIP)

Dalam hal ini blm berkaitan dengan


produk spoiled, deffective, scrap
MATERI
PT-3 (ESKRIMA)
PT Eskrima, merupakan kasus 3 (tiga) terdiri dari 3 bab, yaitu:
1) Bab 1 – INFORMASI UMUM (profile perusahaan) > (Hal.53-54)
2) Bab 2 – Data produksi bulan Maret 2006 > (Hal.55-56)
3) Bab 3 – Instruksi/Tugas > (Hal.57-58)

Hal : 51-58
Dengan penjelasan materi KASUS.. PADA softcopy
modul kasus, Sbb…..
Informasi umum/DATA
Produksi es krim aneka rasa melalui beberapa departemen produksi,
•Tahap-I : Proses Pencampuran (Dep.produksi Pencampuran)
•Tahap-II : Proses Penyelesaian (Dep.produksi penyelesaian)
•Tahap-III : Proses Pengemasan (Dep. Produksi Pengemasan)

Process-Costing Systems: Basic Operational and Cost Concepts

Mixing Fisnishing Finished


Packaging Goods

Step Product-1 Step Product-2 Step Product-3


( Peracikan) ( Penyelesaian) ( Pengemasan)
Berikut data2 produksi yang berkenaan dg departemen-I
(pencampuran) dan departemen-II (Penyelesaian)
KETERANGAN PRODUKSI PENCAM- PENYE-
PURAN LESAIAN
JUMLAH UNIT PERSEDIAAN AWAL
Dep. Pencampuran (90% selesai BB, 60%TK, 30% OP) 600
Dep. Penyelesaian (50% selesai BB, 20%TK, 20% OP) 1.000
JUMLAH UNIT DIMULAI SELAMA PERIODE BERJALAN
Di Dep. Pencampuran 3.000
Di Dep. Penyelesaian
JUMLAH UNIT DITRANSFER
Dari Dep. Pencampuran ke Dep. Penyelesaian 3.100 3.100
Dari Dep. Penyelesaian ke Dep. Pengemasan 6.400
JUMLAH liter ditamb. di Dept. Penyelesaian slm periode berjl 3.100
JUMLAH UNIT PERSEDIAAN AKHIR
Dep. Pencampuran (60% selesai BB, 40% TL, 20% OP) 500
Dep. Penyelesaian (100% selesai BB,60% BK) 800
BIAYA DIPERSEDIAAN AWAL (dlm jutaan)
Biaya dari Departemen sebelumnya Rp - Rp 1.770.000.000
Bahan Baku Rp 1.088.000.000 Rp 100.000.000
TKL Rp 172.000.000 Rp 55.000.000
Overhead Pabrik Rp 172.000.000 Rp 74.000.000
BY DITAMBAHKAN SLAMA PERIODE BERJALAN (dlm jutaan)
Bahan Baku Rp 6.006.000.000 Rp 1.407.000.000
TKL Rp 1.470.000.000 Rp 2.004.000.000
Overhead Pabrik Rp 3.020.000.000 Rp 2.672.000.000
REVIEW
(materi/ theory

Materi Process Costing u/ membantu


menyelesaikan PT-3 (ESKRIMA)
PROCESS COSTING
Manufacturing Firms
Cara pengumpulan biaya produksi, dimana biaya2
produksi dikumpulkan untuk satu periode tertentu, yang
kemudian dibagikan sama rata kepada produk yang
dihasilkan pada periode yang bersangkutan disebut
process-costing costing system.
Examples: perusahaan semen, kertas, bahan kimia, minyak
bumi, tekstil, baja, karet, terigu, gula pasir, plastik, batubara,
baut/skrup, dll.

5-10
Manufacturing Firms > PROCESS COSTING

Dalam JOC adanya penyusunan JOCS dan


pada Process Costing adanya
Penyusunan CPR

Cost of Production Report


Adalah Laporan kegiatan produk meliputi
biaya produksi yg terjadi, harga pokok tiap
unit produk dan harga pokok produk selesai.
Process-Costing Systems: Basic Operational
and Cost Concepts

An Operational Process System

Finished
Mixing Tableting Bottling Goods

Step Product-1 Step Produk-2 Step Product-3


(finishing/
Packaging)

6-12
Job Order-Costing Systems: Basic Operational and Cost
Concepts

Job-Order Costing
Manufacturing Costs

Direct Materials
Direct Labor
Applied Overhead

Job 205 Job 206 Job 207

Finished Goods Finished Goods Finished Goods

6-13
PT Mulia
Cost of Production Report
Bulan Januari 2010
DATA PRODUKSI
Jumlah produk masuk dalam proses produksi …. Unit
Jumlah produk selesai ditransfer ke gudang …. Unit
Jumlah produk dalam proses akhir periode …. Unit
(tk. Penyel. Bh Baku & Bh. Penolong 100% By. Konversi 60%) ____
….. Unit
BIAYA DIBEBANKAN
Jenis Biaya Total By Produksi Unit Ekuivalen By Produks Per Unit
Biaya bahan baku Rp ……….. …………… Rp ………….
Biaya bahan penolong Rp ………. …………… Rp …………
Biaya tenaga kerja Rp ……… …………… Rp ………..
Biaya overhead pabrik Rp …….. …………… Rp ………..
Jumlah Rp ……… …………… Rp ……….
PERHITUNGAN BIAYA
Hg. Pokok produk selesai ditransfer ke gudang ……….(unit x Total Perunit) Rp ………..
Hg. Pokok barang dalam proses akhir periode:
Biaya bahan baku Rp …………..
Biaya bahan penolong Rp …………..
Biaya tenaga kerja Rp …………..
Biaya overhead pabrik Rp ………….. Rp ………..
Jumlah Biaya Produksi Rp …………
Cost of Production Report
Lap.by.produksi pd dasarnya berisi 3 hal:

DATA PRODUKSI
1. Quantity Schedule (skedul Jumlah produk masuk dalam proses produksi …. Unit
kuantitas/Laporan kegiatan produksi, Jumlah produk selesai ditransfer ke gudang …. Unit
yaitu laporan mengenai jumlah produk Jumlah produk dalam proses akhir periode …. Unit
yg diproses, jumlah produk jadi yang (tk. Penyel. Bh Baku & Bh. Penolong 100% By. Konversi 60%) ____ `
…..Unit
selesai diproses dan jumlah produk
dalam proses pada akhir periode.

BIAYA DIBEBANKAN
2. Cost Charged to Departement (By.yg
Jenis Biaya Total By Produksi Unit Ekuivalen By Produks Per Unit
dibebankan ke Departemen/Laporan Biaya bahan baku Rp ……….. …………. Rp ………….
biaya produksi, yaitu laporan Biaya bahan penolong Rp ………. …………. Rp …………
mengenai jumlah (besarnya) setiap Biaya tenaga kerja Rp ……… …………. Rp ………..
unsur biaya produksi yang terjadi Biaya overhead pabrik Rp …….. …………. Rp ………..
dalam suatu periode proses produksi, Jumlah Rp ……… …………. Rp ……….

yang menjadi beban produk yang


dihasilkan dalam periode ybs.
PERHITUNGAN BIAYA
3. Cost Accounted (perhitungan biaya/ Hg. Pokok produk selesai ditransfer ke gudang ….(unit x Total Perunit) Rp ………..
pertanggungjawaban biaya/ Laporan Hg. Pokok barang dalam proses akhir periode:
perhitungan biaya produksi, berisi Biaya bahan baku Rp …………..
Biaya bahan penolong Rp …………..
laporan mengenai perhitungan harga
Biaya tenaga kerja Rp …………..
pokok produk selesai dan harga pokok Biaya overhead pabrik Rp …………..
produk yang masih dalam proses akhir ` Rp ………..
periode. Jumlah Biaya Produksi Rp …………
PT Eskrima
Departemen Pencampuran
Laporan Biaya Produksi
Untuk Bulan Maret 2006

Skedul Kuantitas Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Jumlah


Persediaan awal ……………
Dimulai di periode ini ……………
……………

Ditransfer ke Departemen Penyelesaian ……………


Persediaan akhir 60% 40% 20% ……………
……………

Total Unit Biaya


Biaya Dibebankan ke Departemen Biaya Ekuivalen per Unit
Persediaan awal:
Bahan baku …………………
Tenaga kerja …………………
Overhead …………………
Total biaya di persediaan awal …………………

Biaya ditambahkan selama periode berjalan:


Bahan baku ………………… ………….. …………..
Tenaga kerja ………………… ………….. …………..
Overhead ………………… ………….. …………..

Total biaya ditambahkan selama periode berjalan …………………


Total biaya dibebankan ke departemen ………………… …………..

Persentase Unit Biaya Total


Biaya Dipertanggungjawabkan Unit Penyelesaian Ekuivalen per Unit Biaya
Ditransfer ke Departemen Penyelesaian …………. …………. …………. …………. ………….
Barang dalam proses, persediaan akhir:
Bahan baku …………. …………. …………. …………. ………….
Tenaga kerja …………. …………. …………. …………. ………….
Overhead …………. …………. …………. …………. ………….
………….
………….
Selisih pembulatan ………….
Total biaya dipertanggungjawabkan ………….
Kalkulasi/ pengumpulan/ perhitungan
biaya berdasarkan PROCESS

STEP/ LANGKAHNYA:

1.MENGHITUNG Equivalent units for each


cost element dan Total equivalent units
2.MENGHITUNG cost units
3.Cost of Production Report
A. Menghitung UNIT EKUIVALEN
Dengan rumus : Unit produk selesai ditambah (produk dalam proses akhir
dikalikan presentase tk. Penyelesaian)
Unit ekuivalen produk yg dihasilkan oleh masing masing unsur biaya
produksi yg terjadi selama PERIODE (bulan) berjalan
Perhitungan UNIT EKUIVALEN produk yg dihasilkan:
Bh/M : Produk Selesai + (Presentase(%) x unit akhir)
TK/L : Produk selesai + (Presentase(%) x unit akhir)
BOP/FOC : Produk selesai + (Presentase (%) x unit akhir)

B. Biaya produksi rata2 tiap unit produk: UNTUK MASING2 UNSUR


By. Bahan Produksi SELAMA bl. Ybs
Unit ekuivalen

By. Tenaga Produksi SELAMA bl. Ybs


Unit ekuivalen

By. Overhead Produksi SELAMA bl. Ybs


Unit ekuivalen 18
Cost of Production Report, jika terdapat persediaan BDP awal)
Apabila pada awal periode terdapat persediaan barang dalam proses,
masalah yg timbul adalah penentuan produk selesai yg ditransfer ke
gudang produk jadi.
Dalam hal demikian, ada 2 metode untuk menentukan harga pokok produk
selesai :
a. Average Cost Method/ Met. Hp. Rata-rata
b. FIFO Costing Method/ MKPK

Metode Rata-rata, yaitu harga pokok tiap unit produk dihasilkan dalam
suatu periode, dihitung dengan cara menjumlahkan masing-masing unsur
biaya produksi yg sudah melekat pada produk dalam proses awal periode
dg yang terjadi pada periode ybs, kemudian dibagi dengan unit ekuivalen
produk yg dihasilkan oleh masing2 unsur biaya.

Dalam Metode rata2 - Total Biaya Produksi yg dibawa dari periode yang lalu
dan biaya produksi yg terjadi pada periode berjalan – dibagikan sama rata
kepada produk yang dihasilkan.

Unit ekuivalen produk yg dihasilkan dihitung dengan cara menjumlahkan


jumlah satuan produk selesai dg unit ekuivalen produk dalam proses akhir
priode.
Cost of Production Report AVERAGE
(Laporan biaya produksi) > RATA2

a. Perhitungan UNIT EKUIVALEN produk yg dihasilkan:


Bh/M : Produk Selesai + (Presentase(%) x unit akhir)
TK/L : Produk selesai + (Presentase(%) x unit akhir)
BOP/FOC : Produk selesai + (Presentase (%) x unit akhir)

ATAU Equivalent units for each cost element:


DEPT-A (Pertama)
Materials Labor Overhead
Equivalent units transferred out …………. ………….. …………..
Equivalent units in ending inventory …………. ………….. ……………
Total equivalent units …………. ………….. ……………

DEP.-B (Kedua)
From preceding Materials Labor Overhead
Eq.Un. transferred out ………………… …………… ………… ……………
Eq. Un. in ending inventory ………………… ………….. ……….. …………..
Total equivalent units ……………….. ………….. ……….. …………..
Cost of Production Report AVERAGE
(Laporan biaya produksi) > RATA2
b. Biaya produksi rata2 tiap unit produk:

Bh/M : HP Produk BDP awal + By. Produksi bl. Ybs


Unit ekuivalen BH/M (a)
TK/L : HP Produk BDP awal + By. Produksi bl. Ybs
Unit ekuivalen TK/L(a)
Bh/M : HP Produk BDP awal + By. Produksi bl. Ybs
Unit ekuivalen OP (a)
b. The Average cost per equivalent units:

Materials Labor Overhead


Cost in beginning inventory …………… ………….. ……………
Cost added during the current period …………… ………….. …………..
Total cost to be accounted for …………… ………….. …………..
Divided by total equvalent units ………….. ………….. …………..
Cost per equivalent unit ………….. ………….. ……………
Cost of Production Report
(Laporan biaya produksi)

Metode FIFO, yaitu produk yang pertama


masuk dalam proses produksi dianggap produk
yang lebih dulu selesai diproses.

Oleh karena itu, yg menjadi masalah dalam


perhitungan harga pokok produk di
Departemen II atau departemen selanjutnya,
adalah perhitungan harga pokok produk
selesai yang ditransfer ke gudang atau
departemen berikutnya.
Cost of Production Report FIFO
(Laporan biaya produksi) > FIFO
a. Berdasarkan data diatas (bag. Prod. (UNIT) & bag. Akunt (BIAYA))

Perhitungan UNIT EKUIVALEN produk yg dihasilkan masing2 unsur by:


Unit Msh.Dlm proses awal (xPercent)+Produk Selesai + (Unit akhit (xpercent)

ATAU Equivalent units for each cost element:


DEPT.A (Pertama)
Materials Labor Overhead
Equvalent units beginning inventory …………… …………… …………..
Equivalent units started and completed …………… …………… …………..
Equivalent units in ending inventory ………….. ………….. …………..
Total equvalent units ………….. ………….. …………..

DEP.B (Kedua)
From preceding Materials Labor Overhead
Eq. Un. beginning inventory ………………… ……………. ………… …………..
Eq. Un. started &completed ……………….. ……………. ……….. …………..
Eq. Un. in ending inventory ……………….. ……………. ………… …………..
Total equvalent units ……………….. …………… ………… ……………
Cost of Production Report FIFO
(Laporan biaya produksi) > FIFO

b. Berdasarkan perhit. UE produk yg dihasilkan masing2 unsur by. Produksi,


maka Biaya produksi tiap unit produk dihitung: BIAYA

Bh/M : By. Produksi BBB yg terjadi selama bulan tsb (bl. Berjalan)
Unit ekuivalen BH

TK/L : By. Produksi BTK yg terjadi selama bulan tsb (bl. Berjalan)
Unit ekuivalen TK

OP/BOP : By. Produksi BOP yg terjadi selama bulan tsb (bl. Berjalan)
Unit ekuivalen OP
Phisical Production Flow
Produk dapat bergerak dipabrik dengan berbagai cara. Tiga bentuk arus atau aliran produk yang berkaitan
dengan kalkulasi biaya proses (Prosedurnya):
 Sequential Product Flow (arus produk berurutan), dalam arus produk
berurutan, setiap produk diproses melalui rangkain langkah-langkah yang sama.

2. Parallel product Flow (arus produk sejajar), dalam arus produk sejajar, bagian
tertentu dari pekerjaan dilaksanakan secara serentak atau berbarengan,
kemudian bersama-sama ditransfer keproses penyelesaian atau akhir dan
akhirnya diteruskan ke barang jadi.

3. Selective Product Flow (arus produk selektif), dalam arus selektif, produk
bergerak melalui departemen yang berbeda-beda dipabrik sesuai dengan
produk akhir yang diinginkan.

Contoh-contohnya :
- Pabrik kain : terdiri atas Departemen Tenun, Departemen Pencelupan dan
Departemen Pengeringan.
- Pabrik Pengolahan Daging : terdiri atas Departement Peracikan, Departemen
Pengujian dan Departemen Pengepakan/Perampungan. dll
- Pabrik Obat-obatan
- Pabrik/ perakitan Komputer

25
Primary differences:Job Order Costing/JOC dan Proces Costing/PC
Primary differences:Job Order Costing/JOC dan Proces Costing/PC

Job Order Costing.JOC Process Costing/PC


PT Mulia
Cost of Production Report
Bulan Januari 2010
DATA PRODUKSI
Jumlah produk masuk dalam proses produksi …. Unit
Jumlah produk selesai ditransfer ke gudang …. Unit
Jumlah produk dalam proses akhir periode …. Unit
(tk. Penyel. Bh Baku & Bh. Penolong 100% By. Konversi 60%) ____
….. Unit
BIAYA DIBEBANKAN
Jenis Biaya Total By Produksi Unit Ekuivalen By Produks Per Unit
Biaya bahan baku Rp ……….. …………… Rp ………….
Biaya bahan penolong Rp ………. …………… Rp …………
Biaya tenaga kerja Rp ……… …………… Rp ………..
Biaya overhead pabrik Rp …….. …………… Rp ………..
Jumlah Rp ……… …………… Rp ……….
PERHITUNGAN BIAYA
Hg. Pokok produk selesai ditransfer ke gudang ……….(unit x Total Perunit) Rp ………..
Hg. Pokok barang dalam proses akhir periode:
Biaya bahan baku Rp …………..
Biaya bahan penolong Rp …………..
Biaya tenaga kerja Rp …………..
Biaya overhead pabrik Rp ………….. Rp ………..
Jumlah Biaya Produksi Rp …………

Laporan
Phisical Production Flow
Produk dapat bergerak dipabrik dengan berbagai cara. Tiga bentuk
arus atau aliran produk yang berkaitan dengan kalkulasi biaya
proses (Prosedurnya):

 Sequential Product Flow (arus produk berurutan);


2. Parallel product Flow (arus produk sejajar);
3. Selective Product Flow (arus produk selektif).

Contoh-contohnya :
• Pabrik Obat-obatan : terdiri Picking (peracikan), Encapsulating
(Pengkapsulan), Bottling pembotolan/Pengemasan) dan Finished goods
• Pabrik Mobil, terdiri : Dept.Peleburan, Dep Kerangka mobil, Dep Perakitan
dan Finished Goods
• Pabrik Pengolahan Daging : terdiri atas Departement Pemotongan, Dept.
Pengemasan dan Finished Goods
- Pabrik kain : terdiri atas Departemen Kapas/Tenun, Depart. Kain/bahan dan
Dept. Pakaian.
- Pabrik/ perakitan Komputer
28
Phisical Production Flow
CONTOH ALIRAN : Sequential Product Flow (arus produk berurutan);

Yaitu dalam arus produk berurutan, setiap


produk diproses melalui rangkain langkah-
langkah yang sama.
Healthblend
Nutritional
Supplements
Dep-1 Dep-II Dep-III Finished
Picking Encapsulating Bottling Goods

Step Step
Step
Produk-2 Product-3
Product-1
(finishing/
Dalam PRODUK OBAT, Pemrosesan dimulai dari Dep.Picking dimana Materials
Packaging)
dikombinasikan dg Direct Labor serta FOC, ketika pekerjaan selesai dilakukan pekerjaan
berpindah ke Dep. Encapsuling dimana tambahan Direct Labor serta FOC terjadi. Setelah
selesai
6-29
ditransfer ke Dep. Bottling dimana tambahan Materials dikombinasikan dg Direct
Labor serta FOC digunakan & berikutnya ditransfer persed. Barang jadi.
Phisical Production Flow
CONTOH ALIRAN : Selective Product Flow (arus produk selektif)

Yaitu produk bergerak melalui departemen yang berbeda-beda dipabrik


sesuai dengan produk akhir yang diinginkan.

Dep-1 Dep-IV Finished


Prod
Prod.Pemotongan Pengemasan Goods

Step
Product-4
Dep-II (finishing/
Prod.Pengasapan Dalam Packaging)
Pengolahan Daging, Dimulai pada Dept.
Pemotongan dan langsung dikirim ke Dep.
Pengemasan (50%) dan sebagian dari Dep.
Dep-III Pemotongan ke Dep Pengasapan (25%) selanjutnya
Prod.Penggilingan ke Dept Pengemasan dan sebagian dari Dept.
Pemotogan ke Dept. Penggilingan 25% selanjutnya
ke Dept.Penemasan dan fisnished Good (JADI ADA 3
PRODUK)
Phisical Production Flow
CONTOH ALIRAN : Parallel product Flow (arus produk sejajar);
Yaitu bagian tertentu dari pekerjaan dilaksanakan secara serentak atau
berbarengan, kemudian bersama-sama ditransfer keproses penyelesaian
atau akhir dan akhirnya diteruskan ke barang jadi..
Dep-1 Dep-II
Prod.Peleburan besi Prod. Kerangka mobil

Step Step
Dep-V Finished
Prod.Perakitan
Product-1 Produk-2 mobil Goods
Dep-III Dep-IV
Step
Prod. Ban
Prod. Karet Product-5
Step Step (finishing/
Product-3 Produk-4 Packaging)
Dalam produksi Mobil, Dimulai dari Dept. Peleburan besi dilanjutkan ke Dept.
pembuatan kerangka mobil dan lanjut ke Dept.perkaitan.finishing, sisi lan Dept. produk
karet untuk dilanjutkan ke Dept. pembuatan Bank dan lanjut ke Dept.perakitan/finishing
dan dilanjutlan ke Finished Goods jadi.
Cost of Production Report, jika terdapat persediaan BDP awal)
Apabila pada awal periode terdapat persediaan barang dalam proses,
masalah yg timbul adalah penentuan produk selesai yg ditransfer ke
gudang produk jadi.
Dlm hal demikian, ada 2 metode u/ menentukan hg. pokok produk selesai :
a. Average Cost Method/ Met. Hp. Rata-rata
b. FIFO Costing Method/ MKPK

Metode Rata-rata, yaitu harga pokok tiap unit produk


dihasilkan dalam suatu periode, dihitung dengan cara
menjumlahkan masing-masing unsur biaya produksi yg sudah
melekat pada produk dalam proses awal periode dg yang
terjadi pada periode ybs, kemudian dibagi dengan unit
ekuivalen produk yg dihasilkan oleh masing2 unsur biaya.

Dalam Metode rata2 - Total Biaya Produksi yg dibawa dari periode yang lalu
dan biaya produksi yg terjadi pada periode berjalan – dibagikan sama rata
kepada produk yang dihasilkan.
Unit ekuivalen produk yg dihasilkan dihitung dg cara menjumlahkan jumlah
satuan produk selesai dg unit ekuivalen produk dlm proses akhir priode.
Berikut data2 produksi yg berkenaan dg departemen-I (pencampuran) Hal.56
dan departemen-II (Penyelesaian)
KETERANGAN PRODUKSI PENCAM- PENYE-
PURAN LESAIAN
JUMLAH UNIT PERSEDIAAN AWAL
Dep. Pencampuran (90% selesai BB, 60%TK, 30% OP) 600
Dep. Penyelesaian (50% selesai BB, 20%TK, 20% OP) 1.000
JUMLAH UNIT DIMULAI SELAMA PERIODE BERJALAN
Di Dep. Pencampuran 3.000
Di Dep. Penyelesaian
JUMLAH UNIT DITRANSFER
Dari Dep. Pencampuran ke Dep. Penyelesaian 3.100 3.100
Dari Dep. Penyelesaian ke Dep. Pengemasan 6.400
JUMLAH liter ditamb. di Dept. Penyelesaian slm periode berjl 3.100
JUMLAH UNIT PERSEDIAAN AKHIR
Dep. Pencampuran (60% selesai BB, 40% TL, 20% OP) 500
Dep. Penyelesaian (100% selesai BB,60% BK) 800
BIAYA DIPERSEDIAAN AWAL (dlm jutaan)
Biaya dari Departemen sebelumnya Rp - Rp 1.770.000.000
Bahan Baku Rp 1.088.000.000 Rp 100.000.000
TKL Rp 172.000.000 Rp 55.000.000
Overhead Pabrik Rp 172.000.000 Rp 74.000.000
BY DITAMBAHKAN SLAMA PERIODE BERJALAN (dlm jutaan)
Bahan Baku Rp 6.006.000.000 Rp 1.407.000.000
TKL Rp 1.470.000.000 Rp 2.004.000.000
Overhead Pabrik Rp 3.020.000.000 Rp 2.672.000.000
EQUIVALENT UNITS yaitu unit yg disamakan dg satuan produk jadi (selesai) AVERAGE
untuk kepentingan perhitugan BDP. Jadi unit ekuivalen menunjukkan unit
produk jadi yg didalamnya termasuk unit yg masih dalam proses (belum
selesai diproduksi) yg dinyatakan pula dalam satuan produksi.
a. Perhitungan UNIT EKUIVALEN produk yg dihasilkan:
Bh/M : Produk Selesai + (Presentase(%) x unit akhir)
TK/L : Produk selesai + (Presentase(%) x unit akhir)
BOP/FOC : Produk selesai + (Presentase (%) x unit akhir)
ATAU Equivalent units for each cost element ( Dept. Pencampuran)
Materials Labor Overhead
Equivalent units transferred out …………… ………….. ……………
Equivalent units in ending inventory ………….. ………….. ……………
Total equivalent units …………… ………….. ……………

Perhitungan UNIT EKUIVALEN produk yg dihasilkan:


Bahan Tenaga
Baku Kerja Overhead
Unit ekuivalen ditransfer keluar ……….. ……….. ………..
Unit ekuivalen di persediaan akhir ……….. ……….. ………..
Total unit ekuivalen ……….. ……….. ………..
Penjelasan: (AVERAGE)
-Unit Selesai u/ semua elemen sama, dan persed. Akhir 500 unit (60% BB, 40% TK, 20%OP)
Perhitungan biaya perunit, yang terdiri atas : AVERAGE
• Bahan baku, dengan membagi jumlah BBB periode ybs dg unit ekuivalen BB
• Tenaga kerja, dengan membagi jumlah BTK periode ybs dg unit ekuivalen TK
• Overhead Pabrik, dengan membagi jumlah BOP periode ybs dg unit ekuivalen OP
• Harga pokok produk dari departemen sebelumnya, dengan membagi jumlah
biaya yg ditranfer dari departemen sebelumnya dg total unit departemen ybs.
b. Biaya produksi rata2 tiap unit produk:
Bh/M : HP Produk BDP awal + By. Produksi bl. Ybs
Unit ekuivalen BH/M (a)
TK/L : HP Produk BDP awal + By. Produksi bl. Ybs
Unit ekuivalen TK/L(a)
Bh/M : HP Produk BDP awal + By. Produksi bl. Ybs
Unit ekuivalen OP (a)
b. The Average cost per equivalent units:
Materials Labor Overhead
Cost in beginning inventory …......... …………… …………….
Cost added during the current period …………… …………… ……………
Total cost to be accounted for …………… ………….. ……………
Divided by total equvalent units …………… ………….. ……………
Cost per equivalent unit ………….. ………….. …………..
AVERAGE
b. Biaya produksi rata2 tiap unit produk:

Bh/M : ………………………. =
……………….

TK/L : ……………………… =
………………..

OF/BOP : ………………………. =
………………..
PT Eskrima
Departemen Pencampuran AVERAGE
Laporan Biaya Produksi
Untuk Bulan Maret 2006

Skedul Kuantitas Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Jumlah


Persediaan awal ……………
Dimulai di periode ini ……………
……………

Ditransfer ke Departemen Penyelesaian ……………


Persediaan akhir 60% 40% 20% ……………
……………

Total Unit Biaya


Biaya Dibebankan ke Departemen Biaya Ekuivalen per Unit
Persediaan awal:
Bahan baku …………………
Tenaga kerja …………………
Overhead …………………
Total biaya di persediaan awal …………………

Biaya ditambahkan selama periode berjalan:


Bahan baku ………………… ………….. …………..
Tenaga kerja ………………… ………….. …………..
Overhead ………………… ………….. …………..

Total biaya ditambahkan selama periode berjalan …………………


Total biaya dibebankan ke departemen ………………… …………..

Persentase Unit Biaya Total


Biaya Dipertanggungjawabkan Unit Penyelesaian Ekuivalen per Unit Biaya
Ditransfer ke Departemen Penyelesaian …………. …………. …………. …………. ………….
Barang dalam proses, persediaan akhir:
Bahan baku …………. …………. …………. …………. ………….
Tenaga kerja …………. …………. …………. …………. ………….
Overhead …………. …………. …………. …………. ………….
………….
………….
Selisih pembulatan ………….
Total biaya dipertanggungjawabkan ………….
Cost of Production Report

Laporan biaya produksi pada dasarnya berisi 3 hal pokok:

1. Quantity Schedule (skedul kuantitas/Laporan kegiatan


produksi, yaitu laporan mengenai jumlah produk yg diproses,
jumlah produk jadi yang selesai diproses dan jumlah produk
dalam proses pada akhir periode.

Skedul Kuantitas Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Jumlah


Persediaan awal ……………
Dimulai di periode ini ……………
……………

Ditransfer ke Departemen Penyelesaian ……………


Persediaan akhir 60% 40% 20% ……………
……………
Cost of Production Report
Laporan biaya produksi pada dasarnya berisi 3 hal pokok:
2. Cost Charged to Departement (By.yg dibebankan ke
Departemen/Laporan biaya produksi, yaitu laporan
mengenai jumlah (besarnya) setiap unsur biaya produksi yang
terjadi dalam suatu periode proses produksi, yang menjadi
beban produk yang dihasilkan dalam periode ybs.
Total Unit Biaya
Biaya Dibebankan ke Departemen Biaya Ekuivalen per Unit
Persediaan awal:
Bahan baku …………………
Tenaga kerja …………………
Overhead …………………
Total biaya di persediaan awal …………………

Biaya ditambahkan selama periode berjalan:


Bahan baku ………………… ………….. …………..
Tenaga kerja ………………… ………….. …………..
Overhead ………………… ………….. …………..

Total by ditambahkan slama periode berjln …………………


Total biaya dibebankan ke departemen ………………… …………..
Cost of Production Report
Laporan biaya produksi pada dasarnya berisi 3 hal pokok:
3. Cost Accounted (perhitungan biaya/ pertanggungjawaban
biaya/ Laporan perhitungan biaya produksi, berisi laporan
mengenai perhitungan harga pokok produk selesai dan harga
pokok produk yang masih dalam proses akhir periode.

Persentase Unit Biaya Total

Biaya Dipertanggungjawabkan Unit Penyelesaian Ekuivalen per Unit Biaya

Ditransfer ke Departemen Penyelesaian …………. …………. …………. …………. ………….

Barang dalam proses, persediaan akhir:


Bahan baku …………. …………. …………. …………. ………….
Tenaga kerja …………. …………. …………. …………. ………….
Overhead …………. …………. …………. …………. ………….
………….
………….
Selisih pembulatan ………….
Total biaya dipertanggungjawabkan ………….
PT Eskrima
Departemen Pencampuran AVERAGE
Laporan Biaya Produksi
Untuk Bulan Maret 2006

Skedul Kuantitas Bahan Baku Tenaga Kerja Overhead Jumlah


Persediaan awal ……………
Dimulai di periode ini ……………
……………

Ditransfer ke Departemen Penyelesaian ……………


Persediaan akhir 60% 40% 20% ……………
……………

Total Unit Biaya


Biaya Dibebankan ke Departemen Biaya Ekuivalen per Unit
Persediaan awal:
Bahan baku …………………
Tenaga kerja …………………
Overhead …………………
Total biaya di persediaan awal …………………

Biaya ditambahkan selama periode berjalan:


Bahan baku ………………… ………….. …………..
Tenaga kerja ………………… ………….. …………..
Overhead ………………… ………….. …………..

Total biaya ditambahkan selama periode berjalan …………………


Total biaya dibebankan ke departemen ………………… …………..

Persentase Unit Biaya Total


Biaya Dipertanggungjawabkan Unit Penyelesaian Ekuivalen per Unit Biaya
Ditransfer ke Departemen Penyelesaian …………. …………. …………. …………. ………….
Barang dalam proses, persediaan akhir:
Bahan baku …………. …………. …………. …………. ………….
Tenaga kerja …………. …………. …………. …………. ………….
Overhead …………. …………. …………. …………. ………….
………….
………….
Selisih pembulatan ………….
Total biaya dipertanggungjawabkan ………….
Departemen Penyelesaian:

Departemen Bahan Tenaga

Sebelumnya Baku Kerja Overhead

Unit ekuivalen ditransfer keluar ……….. ……….. ……….. ………..

Unit ekuivalen di persediaan akhir ……….. ……….. ……….. ………..

Total unit ekuivalen ……….. ……….. ……….. ………..

Penjelasan: (AVERAGE)
-Unit Selesai u/ semua elemen sama, dan persed. Akhir 800 unit (100% BB, 60% BK)
PT Eskrima

Departemen Pencampuran:
Bahan Tenaga

Baku Kerja Overhead


Unit ekuivalen di persediaan awal ……….. ……….. ………..

Unit ekuivalen dimulai & diselesaikan di periode berjalan ……….. ……….. ………..
Unit ekuivalen di persediaan akhir ……….. ……….. ………..
Total unit ekuivalen dari biaya periode berjalan ……….. ……….. ………..

Penjelasan: (FIFO)
-Unit Persediaan awal u/ semua elemen sama yaitu 600 unit (10% BB, 40% TK, 70% OP)
- Unit Persediaan akhirl u/ semua elemen sama yaitu 500 unit (60% BB, 40% TK, 20% OP)
Departemen Penyelesaian:
Departemen Bahan Tenaga
Sebelumnya Baku Kerja Overhead
Unit ekuivalen di persediaan awal …......... …......... …......... ….........
Unit ekuivalen dimulai dan diselesaikan di periode ….........
berjalan …......... …......... ….........
Unit ekuivalen di persediaan akhir …......... …......... …......... ….........

Total unit ekuivalen dari biaya periode berjalan …......... …......... …......... ….........

Penjelasan: (FIFO)
-Unit Persediaan awal u/ semua elemen sama yaitu 600 unit (10% BB, 40% TK, 70% OP)
- Unit Persediaan akhirl u/ semua elemen sama yaitu 500 unit (60% BB, 40% TK, 20% OP)
CASE-3
Report Production

Berikut tugas saudara untuk materi


tersebut; memahami theory/makna dan
latihan kasus .., sbb :
MINGGU-6; TATAP MUKA KE-6

CASE:3 atau Chapter- 6 : Process Cost System

SOAL-A : Pemahaman makna/theory / pengertian

1. Jelaskan Process Cost Systems dan contoh perusahaannya.


2. Jelaskan Physical Production Flow, 3 bentuk aliran produk
yang berkaitan dengan kalkulasi biaya proses.
3. Jelaskan : (a) Flow product, (b) Flow cost, (c) Cash Flow, (d)
Flow Chart
4. Jelaskan : (a) The Cost of Production Report, (b) Quantity
Schedule, (c) Cost charged to departement, (d) Cost
Accunted, dan (e) Equavalent unit.
5. Ada 2 metode untuk menentukan harga pokok produk selesai;
(Prepare a departement cot of production report atau dalam
membuat laporan by. Produksi ada 2 metode), jelaskan.
SOAL-B (latihan soal/kasus)

Tugasnya Report Production HANYA no.1 berikut (Average saja dulu)

Tugas saudara pd kasus ini adalah :

1. Membuat laporan biaya produksi Departemen


Pencampuran dan Departemen Penyelesaian
dengan metode rata-rata (average), serta Jurnal
yang diperlukan

2. Membuat laporan biaya produksi Departemen


Pencampuran dan Departemen Penyelesaian
metode FIFO, serta Jurnal yang diperlukan.
Hal-48

Case THREE

BREAK..
Lanjutan Kasus-3 ini
minggu berikutnya
TUGAS
KASUS:2 (PT MAJU JAYA)
COST ACCUMULATION :
Cost System and
Cost Accumulation &
Job Order Costing

Berikut tugas saudara untuk materi


KASUS tersebut; memahami
theory/makna dan latihan kasus .., sbb :
REVIEW-sebelumnya > PT MAJU JAYA (Kasus-2)

1. Journal
2. Posting to Ledger
3. Prepare – COGM – COGS
4. Income Statement
5. Balance Sheet

JOB ORDER COST SHEET


• Pesanan L351
• Pesanan L352
• Pesanan L353
General Journal (GJ)
PT Maju Jaya
(Pertemuan Ketiga)

Tanggal Keterangan No. Akun Ref. Debit Kredit


1
Januari
2006 Beban listrik yang masih harus dibayar 2122 BM 001/01/2006 30.000.000
Pengendali overhead pabrik 5211 30.000.000

1
Januari
2006 Beban air yang masih harus dibayar 2123 BM 001/01/2006 10.000.000
Pengendali overhead pabrik 5211 10.000.000

3
Januari BKM
2006 Kas 1111 001/01/2006 15.000.000

Dst
Piutang usaha−pihak ketiga 1131
Continued (cara lihat hal.117 bk15.000.000
Sd akhir bl teksbooknya), selanjutnya POSTING
Berapakah jumlah total Debit/Kredit…??.., ??
Januari 878789

(jurnal hal: 14-20)


General Ledger (GL)
BUKU BESAR Halaman : 1
Kode Akun:
KAS 1111

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo


1 Januari 2006 Saldo awal 270.000.000
3 Januari 2006 Pelunasan piutang BKM 001/01/2006 15.000.000 285.000.000
3 Januari 2006 Dibayarkan beban iklan BKK 001/01/2006 10.000.000 275.000.000
3 Januari 2006 Dibayarkan beban listrik Desember 2005 BKK 002/01/2006 30.000.000 245.000.000

3 Januari 2006 Dibayarkan beban air Desember 2005 BKK 003/01/2006 10.000.000 235.000.000
9 Januari 2006 Asuransi mesin jahit BKK 004/01/2006 15.350.000 219.650.000
12 Januari 2006 Pelunasan piutang BKM 002/01/2006 10.000.000 229.650.000
18 Januari 2006 Pelunasan piutang BKM 003/01/2006 32.500.000 262.150.000
24 Januari 2006 Dibayarkan beban pengiriman penjualan BKK 005/01/2006 5.650.000 256.500.000
25 Januari 2006 Dibayarkan beban servis komputer BKK 006/01/2006 1.000.000 255.500.000
26 Januari 2006 Pelunasan piutang BKM 004/01/2006 16.900.000 272.400.000
27 Januari 2006 Dibayarkan gaji BKK 007/01/2006 50.000.000 222.400.000

Dst
Continued
Lakukan posting ke (cara lihat hal.118 bk
seluruh ledger
teksbooknya, selanjutnya TRIAL BALANCE
(jurnal hal: 21-48)
TRIAL BALANCE
NO.
ACC ACCOUNT TITLE TRIAL BALANCE (1/1) TRIAL BALANCE (31/1)
DEBIT CREDIT DEBIT CREDIT

TRIAL BALANCE
1. Susun Trial Balance awal (1/1)…
sumber darimana… ?? (61)

2. Susun Trial Balance akhir (31/1)…


sumber darimana … ?? (7871)
Job order cost sheet (L.351,L352,L353)
PT Maju Jaya
(Pertemuan Keempat)

PT MAJU JAYA Pesanan No. L-352

UNTUK:PT Utama Raya TANGGAL DIPESAN:23/12/2005


PRODUK:Seragam sekolah TANGGAL MULAI DIKERJAKAN:26/12/2005
JUMLAH:500 pasang TANGGAL DIBUTUHKAN:15/02/2006
TANGGAL SELESAI DIKERJAKAN:30/01/2006

BAHAN BAKU LANGSUNG


TANGGAL NOMOR BIAYA JUMLAH
Saldo awal Rp 22.500.000

Rp22.500.000

TENAGA KERJA LANGSUNG


TANGGAL JAM BIAYA JUMLAH
Saldo awal Rp 3.000.000
30/01/2006 100 2.000.000
Rp 5.000.000

OVERHEAD PABRIK DIBEBANKAN


TANGGAL NOMOR BIAYA JUMLAH
Saldo awal Rp 1.500.000
23/01/2006 BM 003/01/2006 300.000
30/01/2006 BM 009/01/2006 10.855.000

Rp 12.655.000

Bahan baku langsung Rp 22.500.000


Tenaga kerja langsung 5.000.000
Overhead pabrik dibebankan 12.655.000
Total biaya pabrik Rp 40.155.000
Financial Statement
TUGAS-4: Hal 50 (C)
1. Menyusun COGS/HPP (caranya lihat bk.teksbooknya hal.120 )
2. Menyusun Financial Statement
- Income Statemen (caranya lihat bk.teksbooksnya hal. 119)
- Balance Sheet (caranya lihat bk.teksbooknya hal.121)
Chapter :Four & Five

The End :
Case-2
PT. MAJU JAYA

Anda mungkin juga menyukai