Anda di halaman 1dari 17

1)

Perhitungan Penyesuaian unit dan biaya ditransfer dari Departemen A adalah sebagai berikut:

Unit Jumlah by unit ekuivalen By / unit


Unit biaya dri Dept A 700 kg Rp. 420.000 700 kg Rp. 600
Unit hilang dalam proses (100 kg)
Jlh unit & biaya disesuaikan 600 kg Rp. 420.000 600 kg Rp. 700

Unit ekuivalensi Departemen B


BTK : 400 kg + ( 40% x 200 ) = 480
BOP : 400 kg + ( 40% x 200 ) = 480

Perhitungan harga pokok per unit Departemen B

Unsur Biaya produksi Total Biaya Unit Ekuivalensi By Produksi/kg


Biaya Tenaga kerja Rp. 261.000 480 543,75
Biaya Overhead pabrik Rp. 290.000 480 604,16
Total Rp. 551.000 1.147,91

Jadi harga pokok produk jadi yang ditransfer departemen B ke gudang :


400 x Rp. 1.847,91 ( 1.147,91 + 700 )= Rp. 739.164

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir :


Harga pokok dari Dep A : 200 x 700 = 140.000
Biaya yang ditambahkan oleh Departemen B
BTK : 40% x 200 x 543,75 = 43.500
BOP : 40% x 200 x 604,16 = 48.332,8
Rp. 231.835,8
Jumlah biaya produksi yang dibebankan departemen B Rp. 971.000

Jadi harga pokok persediaan produk dalam proses akhir = Rp 231.835,8


a.

Perhitungan harga pokok produksi Departemen A


Unit Ekuivalen Departemen B
BBB : 30.000 kg (100% x4.000) = 34.000
BTK : 30.000 kg (20% x 4.000) = 30.800
BOP : 30.000 kg (20% x 4.000) = 30.800

Perhitungan harga pokok produksi per nunit

Unsur Biaya produksi Total Biaya Unit Ekuivalensi By Produksi/kg


Biaya bahan baku Rp. 340.000 34.000 10
Biaya Tenaga kerja Rp. 462.000 30.800 15
Biaya Overhead pabrik Rp. 616.000 30.800 20
Total Rp.1.418.000 45

Perhitungan harga pokok produk jadi dan produk dalam proses departemen A

Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke Departemen B


30.000 x 45 = Rp.1.350.000

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir :


BBB 100% x 4.000 x 10 = Rp. 40.000
BTK 20% x 4.000 x 15 = Rp. 12.000
BOP 20% x 4.000 x 20 = Rp. 16.000
Rp. 68.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan Dep A Rp. 1.418.000

Jadi harga pokok persediaan produk dalam proses akhir = Rp. 68.000
Perhitungan Penyesuaian unit dan biaya ditransfer dari Departemen A adalah sebagai berikut:

Unit Jumlah by unit ekuivalen By / unit


Unit biaya dri Dept A 30.000 kg Rp.1.350.000 30.000 kg Rp. 45
Unit hilang dalam proses (3.000 kg)
Jlh unit & biaya disesuaikan 27.000 kg Rp. 1.350.000 27.000 kg Rp. 50

Perhitungan Harga Pokok Produksi Departemen B


Unit ekuivalensi Departemen B
BTK : 21.000 kg + (40% x 6.000 kg) = 23.400 kg
BOP : 21.000 kg + (40% x 6.000 kg) = 23.400 kg

Perhitungan harga pokok per unit Departemen B

Unsur Biaya produksi Total Biaya Unit Ekuivalensi By Produksi/kg

Biaya Tenaga kerja Rp. 585.000 23.400 25

Biaya Overhead pabrik Rp. 702.000 23.400 30

Total Rp. 1.287.000 55

Perhitungan harga pokok produk jadi dan produk dalam proses Departemen B
Harga pokok produk jadi yang ditransfer Departemen B ke gudang :
21.000 x 105 (55+50) = Rp. 2.205.000

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir :


Harga pokok dari Dep A : 6.000 x 50 = 300.000
Biaya yang ditambahkan oleh Departemen B
BTK : 40% x 6.000 x 25 = 60.000
BOP : 40% x 6.000 x 30 = 72.000
Rp. 432.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan Dep B Rp. 2.637.000
Jadi harga pokok persediaan produk dalam proses akhir = Rp. 432.000

b)

PT. EI SARI
Laporan Biaya Produksi Departemen A Bulan
Januari 2015
Data Produksi
Dimasukkan dalam proses 35.000 kg

Produk selesai yang ditransfer ke departemen B 30.000


4.000
Produk dalam proses akhir bulan
Produk yang hilang pada awal proses Jumlah produk 1.000
yang dihasilkan 35.000 kg

Biaya Produksi yang dibebankan departemen A


Biaya/unit
Jumlah Biaya
Biaya bahan baku 340.000 10
Biaya tenaga kerja 462.000 15
Biaya overhead pabrik 616.000 20
Jumlah 1.418,000 45
Perhitungan biaya :

Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke Departemen B


30.000 kg @45 1.350.000
Harga pokok persediaan dalam proses akhir :
Biaya bahan baku 40.000

Biaya tenaga kerja 12.000


Biaya overhead pabrik 16.000

68.000

Jumlah biaya produksi Departemen A bulan Januari 2015 Rp. 1.418.000


PT. EI SARI
Laporan Biaya Produksi Departemen B Bulan
Januari 2015

Data Produksi
Diterima dari Departemen A 30.000 kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 21.000 kg

Produk dalam proses akhir bulan 6.000 kg


Jumlah produk yang hilang 3.000 kg
30.000 kg
Biaya kumulatif yang dibebankan Departemen B
Jumlah biaya Biaya/kg
HPP Departemen A 1.350.000 45
Penyesuaian produk yang hilang - 5
1.350.000 50
Biaya yang ditambahkan Departemen B
Biaya tenaga kerja 585.000 25
Biaya overhead pabrik 702.000 30
Jumlah biaya 1.287.000 55
Total biaya kumulatif di Departemen B 2.637.000 105

Perhitungan biaya
Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang :
21.000 kg @105 2.205.000
Harga pokok persediaan dalam proses akhir :
Harga pokok dari Dep. A : 6.000 x 50 300.000
Biaya yang ditambahkan Dep. B :
Biaya tenaga kerja 60.000
Biaya overhead pabrik 72.000
432.000
Jumlah biaya produksi kumulatif yang dibebankan Dep B 2.637.000
C)
DEPARTEMEN I

Rumus Mencari unit Ekuivalen Metode Rata-rata = Produk selesai + ( %Penyelesaian X BDP )

Unit Ekuivalen Departemen 1


BBB : 55.000 kg (100% x2.500) = 57.500
BTK : 55.000 kg (35% x 2.500) = 55.875
BOP : 55.000 kg (35% x 2.500) = 55.875

Perhitungan harga pokok produksi per nunit

Unsur Biaya Biaya proses Biaya tambahan Total Biaya Unit By produksi
produksi awal periode sekarang Ekuivalen per unit
BBB Rp. 20.000.000 Rp. 80.000.000 Rp. 100.000.000 57.500 1.739,13
BTK Rp. 40.000.000 Rp. 180.000.000 Rp. 220.000.000 55.875 3.937,36
BOP Rp. 10.000.000 Rp. 40.000.000 Rp. 50.000.000 55.875 894,85
Total Rp.70.000.000 Rp. 300.000.000 Rp. 370.000.000 6.571,34

PT. PRIMA SEJAHTERA


LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT. 1

Laporan Produksi

Produk masuk proses 50.000

(100% Bahan, 35% Konversi) 7.500

57.500

Produk selesai ditransfer ke Depart 2 55.000

Produk dalam proses Akhir 2.500

57.500
Pembebanan Biaya

Elemen biaya PDP Awal Biaya Tambahan Jumlah Ekuivalen Per unit

Biaya Bahan Rp 20.000.000 Rp 80.000.000 Rp 100.000.000 57.500 Rp 1.739,13


Tenaga Kerja Rp 40.000.000 Rp 180.000.000 Rp 220.000.000 55.875 Rp 3.937,36
BOP Rp 10.000.000 Rp 40.000.000 Rp 50.000.000 55.875 Rp 894,85
Total Rp 370.000.000 Rp 6.571,34

Perhitungan Harga Pokok :


Harga Pokok Produk jadi yang ditransfer ke dept 2
= 55.000 X 6.571,34 Rp 361.423.700
Persediaan akhir Produk dalam Proses (2.500 unit)
Biaya Bahan 2.500 x 100% x Rp. 1.739,13 Rp 4.347.825
B. Tenaga Kerja 2.500 x 35% x Rp. 3.937,36 Rp 3.445.190
BOP 2.500 x 35% x Rp. 894,85 Rp 782.993,75 Rp 8.576.008,75
Rp 370.000.000
DEPARTEMEN 2

Rumus Mencari unit Ekuivalen Metode Rata-rata = Produk selesai + ( %Penyelesaian X BDP )

Unit Ekuivalen Departemen 2


BBB : 60.000 kg + (100% x13.000) = 73.000
BTK : 60.000 kg + (35% x 13.000) = 65.200
BOP : 60.000 kg + (35% x 13.000) = 65.200

Perhitungan harga pokok produksi per nunit

Unsur Biaya Biaya proses Biaya tambahan Total Biaya Unit By produksi
produksi awal periode sekarang Ekuivalen per unit
BBB Rp. 10.000.000 Rp. 30.000.000 Rp. 40.000.000 73.000 547,94
BTK Rp. 60.000.000 Rp. 200.000.000 Rp. 260.000.000 65.200 3.987,73
BOP Rp. 15.000.000 Rp. 45.000.000 Rp. 60.000.000 65.200 920,24
Total Rp.85.000.000 Rp. 275.000.000 Rp. 360.000.000 5.455,91
PT. PRIMA SEJAHTERA

LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPT. 2

Laporan Produksi

Persediaan awal dalam proses 55.000

(100% Bahan, 40% Konversi) 15.000

Produk ditambah 3.000

73.000

Produk Selesai ditransfer ke pers brg jadi 60.000

Produk dalam proseas akhir,

(100% Bahan, 40% Konversi) 13.000

73.000

Pembebanan Biaya

Elemen biaya PDP Awal Biaya Kegiatan Jumlah Ekuivalen Per unit

HPdr Dept I Rp 10.000.000 Rp 30.000.000 Rp 40.000.000 73.000 Rp 547,94


Tenaga Kerja Rp 60.000.000 Rp 200.000.000 Rp 260.000.000 65.200 Rp 3.987,73
BOP Rp 15.000.000 Rp 45.000.000 Rp 60.000.000 65.200 Rp 920,24
Jumlah Rp 360.000.000 Rp 5.455,91

Perhitungan Harga Pokok :


Harga Pokok Produk jadi = 60.000 X 5.455,91 Rp 327.354.600
Produk dalam Proses (13.000 unit)
Biaya Bahan 13.000 + 100% x Rp. 547,94 Rp 7.123.220
B. Tenaga Kerja 13.000 + 40% x Rp. 3.987,73 Rp 20.736.196
BOP 13.000 x 80% x Rp. 920,24 Rp 4.785.248 Rp 32.644.664
Jumlah Biaya Yang diperhitungkan Rp 360.000.000
DEPARTEMEN 1

Rumus Mencari unit Ekuivalen Metode Rata-rata :

(PDP Awal X TP yg masih diperlukan) + Produk Jadi – PDP Awal) + (PDP Akhir X TP)

Unit Ekuivalen Departemen 1


BBB : (7.500 kg x 0%) + (55.000 – 7.500) + (2.500 x 100%) = 50.000
BTK : (7.500 kg x 65%) + (55.000 – 7.500) + (2.500 x 35%) = 53.250
BOP : (7.500 kg x 65%) + (55.000 – 7.500) + (2.500 x 35%) = 53.250

Perhitungan harga pokok produksi per nunit

Unsur Biaya Total Biaya Unit By produksi


produksi Ekuivalen per unit
BBB Rp. 80.000.000 50.000 1.600
BTK Rp. 180.000.000 53.250 3.380,28
BOP Rp. 40.000.000 53.250 751,17
Total Rp. 300.000.000 5.731,45
Metode FIFO

PT. PRIMA SEJAHTERA


LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPT 1

Laporan Produksi
Produk masuk proses 50.000
(100% bahan, 35% Konversi) 7.500
57.500

Produk Selesai ditransfer ke depart 2 55.000


Produk dalam proseas akhir,
(100% Banhan, 35% Konversi) 2.500
57.500

Pembebanan Biaya
Elemen biaya Jumlah Biaya Ekuivalen Per unit
Harga Pokok PDP Awal Rp 70.000.000
Biaya Bahan Rp 80.000.000 50.000 Rp 1.600
Tenaga Kerja Rp 180.000.000 53.250 Rp 3.380,28
BOP Rp 40.000.000 53.250 Rp 751,17
Biaya Periode Ini Rp 300.000.000 Rp 5.731,45
Rp 370.000.000

Perhitungan Harga Pokok :


Harga Pokok Produk Selesai = 55.000 unit
Produk Selesai dari produk dalam proses awal 2.500
Harga Pokok Yang Lalu Rp 70.000.000
Penyelesaian
Tenaga Kerja 2.500 x 65% x Rp. 3.380,28 Rp 5.492.955
BOP 2.500 x 65% x Rp. 751,17 Rp 1.220.651,25
Rp 77.163.603,3
HP Produk Selesai Periode ini 52.500 Rp 5.731,45 Rp 300.901.125
HP Produk Selesai 13.000 Rp 1.406 Rp 18.275.545
Harga Pokok Produk Dalam Proses Akhir (5.000)
Biaya Bahan = 5.000 x 100% x Rp. 650 Rp 3.250.000
Tenaga Kerja = 5.000 x 60% x Ro. 492 Rp 1.476.000
BOP = 5.000 x 60% x Rp. 358 Rp 1.073.455
Rp 5.799.455
Jumlah Yang Diperhitungkan Rp 24.075.000
Perhitungan Unit Ekuivalen :
Biaya Bahan 3.000 x 0% + 10.000 + 5.000 X 100% 15.000
Biaya Konversi 3.000 x 25% + 10.000 + 5.000 X 60% 13.750
DEPARTEMEN II

Ekuivalen unit Bahan Baku = 315.000 Unit +(35.000 unit x 100 %)


= 315.000 unit + 35.000 unit
= 350.000 unit

Ekuivalen unit biaya konversi = 315.000 Unit +(35.000 unit x 70 %)


= 315.000 unit + 24.500 unit
= 339.500 unit

Tuan Sinurat
Laporan Harga Pokok Produksi
Departemen II

DAFTAR KUANTITAS FISIK


Produk Masuk Proses 280.000 Unit
Unit Bahan Yang Tambah 70.000 Unit 350.000 Unit

Produk Selesai Ditransfer Ke Gudang 315.000 unit


Persediaan Akhir Barang Dalam Proses
(100% BB, 50% Biaya Konversi) 35.000 unit 350.000 Unit

PEMBEBANAN BIAYA
Jumlah Biaya EU Harga Per EU
Dept I Rp 1.680.000 280.000 Rp 6
Penye 70.000 -
Set Penye Rp 1.680.000 350.000 Rp 4,8
BB Rp 420.000 350.000 Rp 1,2
TKL Rp 339.500 339.500 Rp 1,0
OH Rp 169.750 339.500 Rp 0,5
Total Rp 2.609.250 Rp 7,5

HARGA POKOK PRODUKSI


Produk Selesai Ditransfer Ke Gudang
(315.000 unit x Rp 7,5) Rp 2.362.500
Persediaan Akhir Barang Dalam Proses:
Dept I : 35.000 unit x Rp 4,8 Rp 168.000
BB : 35.000 Unit x 100 % x Rp 1,2 RP 42.000
TKL : 35.000 unit x 70 % x Rp 1 Rp 24.500
OH : 35.000unit x 70% x Rp 0,5 Rp 12.250 246.750

Rp 2.609.250
Tuan Sinurat
Laporan Harga Pokok
Produksi Departemen II

DAFTAR KUANTITAS FISIK


Produk Masuk Proses 280.000 Unit
Unit Bahan Yang Tambah 70.000 Unit 350.000 Unit

Produk Selesai Ditransfer Ke Gudang 315.000 unit


Persediaan Akhir Barang Dalam Proses
(100% BB, 50% Biaya Konversi) 35.000 unit 350.000 Unit

PEMBEBANAN BIAYA
Jumlah Biaya EU Harga Per EU
Dept I Rp 1.680.000 280.000 Rp 6
Penye 70.000 -
Set Penye Rp 1.680.000 350.000 Rp 4,8
BB Rp 420.000 350.000 Rp 1,2
TKL Rp 339.500 339.500 Rp 1,0
OH Rp 169.750 339.500 Rp 0,5
Total Rp 2.609.250 Rp 7,5

HARGA POKOK PRODUKSI


Produk Selesai Ditransfer Ke Gudang
(315.000 unit x Rp 7,5) Rp 2.362.500
Persediaan Akhir Barang Dalam Proses:
Dept I : 35.000 unit x Rp 4,8 Rp 168.000
BB : 35.000 Unit x 100 % x Rp 1,2 RP 42.000
TKL : 35.000 unit x 70 % x Rp 1 Rp 24.500
OH : 35.000unit x 70% x Rp 0,5 Rp 12.250 246.750

Rp 2.609.250

Anda mungkin juga menyukai