Anda di halaman 1dari 62

Kelompo

5
AKUNTANSI

BIAYA
LUTFIANA AMALIA BAHARI –
170221100003
KHAIRANI WIJAYANTI -
170221100009
VANITA AFI SYAH PUTRI -
170221100010
TSANIA FITRIANA -
170221100105
HAFIFATUL MASRUROH -
170221100108
Variable Costing dengan Metode
Harga Pokok Pesanan dan Metode
Harga Pokok Proses
SUB

TEMA
Klasifikasi Biaya dalam Metode Variable
Costing
Variable Costing dengan Metode Harga Pokok
Pesanan
Variable Costing dengan Metode Harga Pokok
Proses
Klasifikasi Biaya dalam
Metode Variable Costing
Biaya Produksi
Menurut Metode Variable Costing

Biaya Bahan Baku

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya Overhead Pabrik


Variable Costing dengan
Metode Harga Pokok Pesanan
Dalam metode harga pokok pesanan, biaya
produksi dikumpulkan per pesanan dengan
menggunakan kartu harga pokok, yang merupakan
rincian rekening control Barang Dalam Proses di
dalam buku besar. Berdasarkan biaya produksi
variable yang dikumpulkan dalam kartu harga
produk ini, harga pokok produk jadi dan produk
dalam proses dihitung dan dicatat.
Rekening Kontrol
• Barang dalam proses biaya bahan baku
• Barang dalam proses biaya tenaga kerja langsung
• Barang dalam proses biaya overhead pabrik
• Biaya overhead pabrik sesungguhnya
• Biaya overhead pabrik variable sesungguhnya
• Biaya overhead pabrik tetap sesungguhnya
• Biaya overhead pabrik variable yang dibebankan
• Biaya pemasaran
• Biaya administrasi dan umum
• Biaya pemasaran variable
• Biaya pemasaran tetap
• Biaya administrasi dan umum variable
• Biaya administrasi dan umum tetap
CONTOH…

PT Eliona berusaha dalam bisnis


percetakan. Proses produksinya
berdasarkan pesanan dan langganan.
Metode penentuan harga pokok
produksi yang digunakan adalah
variable costing.

Pada awal bulan Januari 19X1,


persediaan produk dalam proses PT
Eliona adalah Rp.847.500.
Harga Pokok Produk dalam Proses
Awal Pesanan Pesanan Pesanan Total
#101 #102 #103
Biaya Bahan Rp.150.000 Rp.125.000 Rp.115.000 Rp.365.000
Baku
Biaya Tenaga Rp.130.000 Rp.100.000 Rp.75.000 Rp.330.000
Kerja
Langsung
Biaya Ov. Rp.65.000 Rp.50.000 Rp.37.500 Rp.152.500
Pabrik
Variable
Biaya Total Rp.345.000 Rp.275.000 Rp.227.500 Rp.847.500
Dalam bulan Januari 19X1,
Perusahaan melakukan transaksi
sebagai berikut:
Pemakaian bahan baku dan bahan penolong untuk menyelesaikan produk
yang masih dalam proses pada awal bulan dan pengolahan pesanan #104
yang diterima dalam bulan Januari 19X1 adalah sebagai berikut:

Pesanan Rp.50.000
#101
Pesanan Rp.40.000
#102
Pesanan Rp.20.000
#103
Pesanan Rp.130.000
#104
Pemakaian bahanJumlah
penolong selama bulan Januari 19X1
Rp.240.000
berjumlah Rp.25.000 Biaya ini berperilaku tetap.
Data Biaya Tenaga Kerja Bulan Januari 19X1

Nomor Pesanan Jam Tenaga Kerja Upah Langsung


Langsung
Pesanan #101 75 Jam Rp.75.000

Pesanan #102 30 Jam Rp.30.000

Pesanan #103 55 Jam Rp.55.000

Pesanan $104 100 Jam Rp.100.000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp.260.000

Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp.50.000

Biaya Tenaga Kerja Pemasaran Rp.125.000

Biaya Tenaga Kerja Administrasi & Umum Rp.140.000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Rp.575.000


1. Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah
berperilaku tetap.
CATATA
CATATAN
2. Biaya tenaga kerja di fungsi pemasaran dan fungsi
administrasi & umum dipisahkan menurut perilakunya sebagai
berikut:

Variable Tetap

Biaya Tenaga Kerja Pemasaran Rp.75.000 Rp.50.000

Biaya Tenaga Kerja Administrasi Rp.100.000 Rp.40.000


dan Umum
Total Biaya Rp.175.000 Rp.90.000
N!!

3. Tarif pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk


ditentukan menurut anggaran sebesar Rp.500 per jam tenaga
kerja langsung.
4. Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi, (kecuali
biaya bahan penolong sebesar Rp.25.000 dan biaya tenaga
kerja tidak langsung pabrik sebesar rp.50.000) adalah sebesar
CATATA
CATATAN
Rp.192.000. Biaya overhead pabrik ini terdiri dari biaya
overhead pabrik variable sebesar Rp.142.000 dan biaya
overhead pabrik tetap sebesar Rp.50.000.

5. Pesanan nomor 101, 102 dan 103 telah selesai di produksi


dalam bulan Januari 19X1. Pesanan nomor 101,102 diserahkan
kepada pemesan dengan harga jual:
Pesanan #101 Rp.750.000
Pesanan #102 Rp.650.000

Jumlah Rp.1.400.000
N!!

Pesanan nomor 103 pada akhir bulan Januari 19X1 masih


disimpan di gudang sebagai produk jadi, sedangkan pesanan
#104 masih dalam proses pengolahan
AKUNTANSI
VARIABLE
COSTING
DENGAN
METODE HARGA
POKOK
PESANAN
Pencatatan

JURNAL…
Pemakaian
Bahan Baku
dan Bahan Barang dalam Proses - Biaya Bahan Baku Rp.240.000
Penolong Persediaan Bahan Rp.240.000

Barang Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp.25.000

Persediaan Bahan Rp.25.000


Pencatatan

JURNAL…
Biaya
Tenaga
Kerja
Langsung
Barang dalam Proses - Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp.260.000
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp.50.000
Biaya Pemasaran Rp.125.000
Biaya Administrasi Rp.140.000
Gaji dan Upah Rp.475.000
Pencatatan
Didasarkan pada tarif biaya overhead pabrik
Pembebanan
yang dihitung pada saat pembuatan
Biaya

JURNAL…
anggaran sebesar Rp.500 per jam tenaga
Overhead
kerja langsung.
Pabrik
Variable
Kepada Pesanan Jam Tenaga Kerja Tarif Total Biaya
Produk Pesanan #101 75 Jam Rp.500 Rp.37.500
Pesanan #102 30 Jam Rp.500 Rp.15.000
Pesanan #103 55 Jam Rp.500 Rp.27.500
Pesanan #104 100 Jam Rp.500 Rp.50.000
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp.130.000

Barang dalam Proses - Biaya Overhead Pabrik Variable Rp.130.000

Biaya Overhead Pabrik Variable yang Dibebankan Rp.130.000


Pencatatan
Biaya

JURNAL…
Overhead
Pabrik yang
Sesungguhnya
Terjadi

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp.192.000


Berbagai Rekening yang DiKredit Rp.192.000
Pencatatan
Pemisahan Biaya

JURNAL…
Overhead Pabrik
Sesungguhnya
ke dalam Biaya
Variable dan
Biaya Tetap

Biaya Overhead Pabrik Variable Sesungguhnya Rp.130.000


Biaya Overhead Tetap Sesungguhnya Rp.125.000
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnhya Rp.225.000
Kartu Harga Pokok
Pesanan#101

Keterangan Biaya Bahan Biaya Tenaga Biaya Overhead TOTAL


Baku Kerja Langsung Pabrik. Var

Saldo Awal Rp 150.000 Rp 130.000 Rp 65.000 Rp 345.000

Januari Rp 50.000 Rp 75.000 Rp 37.500 Rp 162.500

Jumlah Rp 200.000 Rp 205.000 Rp 102.500 Rp 507.500


Kartu Harga Pokok
Pesanan#102

Keterangan Biaya Bahan Biaya Tenaga Biaya Overhead TOTAL


Baku Kerja Langsung Pabrik. Var

Saldo Awal Rp 125.000 Rp 100.000 Rp 50.000 Rp 275.000

Januari Rp 40.000 Rp 30.000 Rp 15.000 Rp 85.000

Jumlah Rp 165.000 Rp 130.000 Rp 65.000 Rp 360.000


Kartu Harga Pokok
Pesanan#103

Keterangan Biaya Bahan Biaya Tenaga Biaya Overhead TOTAL


Baku Kerja Langsung Pabrik. Var

Saldo Awal Rp 115.000 Rp 75.000 Rp 37.500 Rp 227.500

Januari Rp 20.000 Rp 55.000 Rp 27.500 Rp 102.500

Jumlah Rp 135.000 Rp 130.000 Rp 65.500 Rp 330.000


Kartu Harga Pokok
Pesanan#104

Keterangan Biaya Bahan Biaya Tenaga Biaya Overhead TOTAL


Baku Kerja Langsung Pabrik. Var

Saldo Awal Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0

Januari Rp 130.000 Rp 100.000 Rp 50.000 Rp 280.000

Jumlah Rp 130.000 Rp 100.000 Rp 50.000 Rp 280.000


Total biaya
produk jadi:

Keterangan Total biaya produksi


Pesanan#101 Rp 507.500
Pesanan#102 Rp 360.00
Pesanan #103 Rp 330.000
JUMLAH Rp 1.197.000
Harga Pokok Tiap Pesana
yang Telah Selesai
Diproduksi:

Keterangan Biaya Bahan Biaya Tenaga Biaya Overhead TOTAL


Baku Kerja Langsung Pabrik Var.
Pesanan#101 Rp 200.000 Rp 205.000 Rp 102.500 RP 507.500
Pesanan#102 Rp 165.000 Rp 130.000 Rp 65.000 Rp 360.000
Pesanan#103 Rp 135.000 Rp 130.000 Rp 65.000 Rp 330.000
JUMLAH Rp 500.000 Rp 465.000 Rp 232.500 Rp 1.197.500
Jurnal untuk mencatat harga
pokok pesanan yang telah
jadi:
Persediaan produk jadi Rp 1.197.500
BDP-Biaya Bahan Baku Rp 500.000
BDP-Biaya Tng. Kerj. Lngs Rp 465.000
BDP-Biaya Ov. Pbrk. Variabel Rp
232.500
Jurnal untuk menutup biaya
over head pabrik yang
dibebankan:
Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan Rp 130.000
Pembebanan Lebih atau Kurang Biaya Ov. Pabrik Rp 12.000
Biaya Ov. Pabrik Sesungguhnya Rp 142.000

Jurnal untuk menutup


pembebanan lebih atau
kurang biaya Ov. pabrik:

Harga Pokok Penjualan Rp 12.000


Pembebanan Lebih atau kurang biaya Ov. Pabrik Rp
12.000
Jurnal untuk mencatat
biaya non produksi:
Biaya pemasaran Rp 125.00
Biaya administrasi dan umum Rp 140.000
Berbagai rekening yang di kredit Rp265.000

Jurnal untuk pemisahan


biaya non produksi:
Biaya pemasaran Variabel Rp 75.000
Biaya pemasaran Tetap Rp 50.000
Biaya adm dan umum variabel Rp 100.000
Biaya adm dan umum Tetap Rp 40.000
Biaya Pemasaran Rp 125.000
Biaya adm dan umum Rp 140.000
Pencatatan Penyerahan
Produk Kepada Pemesan:

Keterangan Harga Pokok Harga jual


Pesanan#102 Rp 507.500 Rp 750.000
Pesanan#103 Rp 360.00 Rp 650.000
JUMLAH Rp 867.500 Rp 1.400.000

Jurnalnya
:

Kas atau Piutang Rp 1.400.000


Hasil Penjualan Rp 1.400.000

Harga Pokok Penjualan Rp 867.500


Persediaan Produk Jadi Rp 867.500
Variable Costing dengan
Metode Harga Pokok Proses
Dalam variable Costing dengan metode harga pokok
proses, harga pokok produk persatuan dihitung setiap
akhir periode, misalnya setiap akhir bulan dengan cara
membagi total biaya produksi variabel selama bulan
tersebut dengan total ekuivalensi produksi selama
periode yang sama.
Rekening Kontrol
• Biaya Dalam Proses- Biaya Bahan Baku
• Barang Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja
langsung
• Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik
Variabel
• Biaya Overhead Pabrik Sesungguhya
• Biaya Overhead Pabrik Variabel Sesungguhnya
• Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya
• Biaya Pemasaran
• Biaya Adminitrasi & Umum
• Biaya Pemasaran- Variabel
• Biaya Pemasaran-Tetap
• Biaya Adminitrasi & Umum Variabel
CONTOH…

PT x memproduksi produknya melalui


dua departemen produksi:
• Departemen 1
• Departemen 2
Perusahaan menggunakan metode
variable costing dalam penentuan harga
pokok produksinya. Penentuan harga
pokok produk dilakukan dengan
menggunakan metode harga pokok
rata-rata tertimbang.
PT. X
Data Produksi, Dan Biaya Nonn Produksi
Bulan Januari 20X1
Dept 1 Dept 2
Data produksi
Produk dalam proses awal 4,000 kg -
BBB 100% BKV 40%
BTK 20% BOPV 60% - 6.000 kg
Dimasukkan kedalam proses bulan 40,000 kg
-
Unit yang di transfer ke Dept. 35,000 kg
-
Unit yang di transfer ke Dept. 1 -
35.000 kg
Produk jadi yang di transfer ke gudang -
38,000 kg
Produk dalam Proses akhir:
BBB 100% BKV 70% 9,000 kg
-
BTK 40% BOPV 80% -
3,000 kg
Harga Pokok Produk Dalam Proses Awal
Harga pokok dari Dept.1 - Rp
11.150.000
Biaya Produksi
Biaya bahan baku Rp 20.200.000
Biaya tenaga kerja Rp 29.775.000 Rp 37.068.000

Biaya overhead pabrik variabel Rp 37.315.000 Rp 44.340.000


Biaya overhead pabrik tetap Rp 22.000.000 Rp 33.000.000
Biaya Non Produksi
Biaya pemasaran variabel Rp 10.200.000
Biaya pemasaran tetap Rp 15.000.000
Biaya adminitrasi & umum variab Rp 7.000.000
Biaya adminitrasi & umum Tet Rp 12.000.000

Data Penjualan
Jumlah produk yang dijual 30.000 kg
Hasil penjualan 30.000 x 8.000 Rp 240.000.000
Metode Harga Pokok Rata- Rata
Tertimbang Departemen Pertama
Rumus Perhitungan Harga Pokok Produksi Variabel Per Satuan
Produk Departemen Pertama dengan Metode Harga Pokok Rata-
Rata Tertimbang
Biaya bahan baku yang melekat Biaya bahan baku yang dikeluarkan
Biaya bahan pada produk dalam proses + dalam periode sekarang
Baku per unit =
Unit ekuivalensi biaya bahan baku

Biaya tenaga kerja langsung Biaya tenaga kerja langsung


Biaya tenaga yang melekat pada produk yang dikeluarkan dalam periode
Kerja langsung dalam proses awal + sekarang
per unit =
Unit ekuivalensi biaya bahan baku

Biaya overhead pabrik yang Biaya overhead pabrik variabel


Biaya overhead melekat pada produk yang dikeluarkan dalam periode
Pabrik variabel dalam proses awal + sekarang
per unit =
Unit ekuivalensi biaya bahan baku
Perhitungan biaya produksi variabel per satuan
departemen 1 bulan januari 20X1
Elemen Biaya Yang Melekat Yang Total Biaya Unit Ekuivalensi Biaya Per Kg
Pada Produk Ditambahkan
Dalam Proses Dalam Periode
Sekarang
(2) + (3) (4) : (5)
1 2 3 4 5 6
Biaya Bahan Baku Rp. 1.800.000 20.200.000 22.000.000 44.000 Rp. 500
Biaya Tenaga 1.200.000 29.775.000 30.975.000 41.300 750
Kerja
Biaya Overhead 1.920.000 37.315.000 39.235.000 41.300 950
Pabrik Variabel

*(100% x 35000) + (100% x 9000) = 44.000


**(100% x 35000) + (70% x 9000) = 41.300
Perhitungan harga pokok produk selsai dan
persediaan produk dalam proses departemen 1
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept.2
Biaya bahan baku 35000 x Rp.500 Rp. 17.500.000
Biaya tenaga kerja 35000 x Rp.750 26.250.000
Biaya overhead pabrik variabel 35000 x Rp.950 33.250.000
+
Total harga pokok 35000 unit @ 2.200 Rp. 77.000.000

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir :


BBB = 100% X 9000 unit x Rp.500 Rp. 4.500.000
BTK = 70% X 9000 unit x Rp.750 4.725.000
BOPV = 70% X 9000 unit x Rp.950 5.985.000 Rp . 15.210.000
+
Jumlah biaya produksi variabel yang dibebankan dalam Dept.1 Rp. 92.210.000
PT X
Laporan Biaya Produksi Variabel Departemen 1
Bulan Januari 20X1
Data produksi
Produk dalam proses awal 4.000 Kg
Dimasukkan dalam proses 40.000
Jumlah produk yang diolah dalam bulan April 44.000 Kg

Produk selesai yang ditransfer ke Dept. 2 35.000 Kg


Produk dalam proses akhir 9.000
Jumlah produk yang dihasilkan 44.000 Kg

Biaya yang dibebankan dalam Dept.1 Total Per unit


BBB Rp. 22.000.000 Rp. 500
BTK 30.975.000 750
BOPV 39.235.000 950
Jumlah biaya variabel yang dibebankan dalam Dept.1 92.210.000 Rp.2.200

Perhitungan biaya
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept.2
35.000 unit @ Rp. 2.200
Rp. 77.000.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir (9.000 Kg)
BBB Rp. 4.500.000
BTK 4.725.000
BOPV 5.985.000
15.210.000
Jumlah biaya produksi variabel yang dibebankan dalam Dept. 1 Rp. 92.210.000
Metode Harga Pokok Rata- Rata
Tertimbang Departemen Setelah
Departemen Pertama
Rumus Perhitungan Biaya Produksi Variabel Per Satuan Produk yang Dihasilkan Departemen Kedua
dengan Metode Harga Pokok Rata- Rata Tertimbang
harga pokok produk dalam harga pokok produk
Harga pokok produk proses awal yang berasal yang ditransfer dari
Per unit yang dibawa dari dari Dept. Sebelumnya + Dept. sebelumnya
dept. sebelumnya =
produk dalam proses Produk yang ditransfer
awal dari Dept. + sebelumnya

Harga Pokok Produk per Unit yang ditambahkan dalam Dept. Setelah Dept. 1
Biaya bahan baku yang melekat Biaya bahan baku yang dikeluarkan
Biaya bahan pada produk dalam proses awal + dalam periode sekarang
Baku per unit =
Unit ekuivalensi biaya bahan baku

Biaya tenaga kerja yang melekat Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan
Biaya tenaga pada produk dalam proses awal + dalam periode sekarang
Kerja per unit =
Unit ekuivalensi biaya bahan baku

Biaya overhead pabrik yang Biaya overhead pabrik variabel


Biaya overhead melekat pada produk yang dikeluarkan dalam periode
Pabrik variabel dalam proses awal + sekarang
per unit =
Unit ekuivalensi biaya bahan baku

Total biaya produksi variabel per satuan = 1 + 2 + 3 + 4


Perhitungan Biaya Produksi Variabel Kumulatif per Satuan Departemen 2
Menggunakan Metode Harga Pokok Rata- Rata Tertimbang
Elemen Biaya Yang Melekat Pada Yang Ditambahkan Total Biaya Unit Ekuivalensi Biaya Per Kg
Produk Dalam Proses Dalam Periode
Sekarang
(2) + (3) (4) : (5)

1 2 3 4 5 6

Harga pokok yang Rp. 11.150.000 Rp.77.000.000 Rp. 88.150.000 41.000* Rp. 2.150
berasal dari Dept.1
Biaya yang ditambahkan dalam Dept.2

Biaya Tenaga Kerja 1.152.000 37.068.000 38.220.000 39.200** 975

Biaya Overhead 4.140.000 44.340.000 48.480.000 40.400*** 1.200


Pabrik Variabel

*(100% x 38000) + (100% x 3000) = 41.000


**(100% x 38000) + (40% x 3000) = 39.200
***(100% x 38000) + (80% x 3000) = 40.400
Perhitungan harga pokok produk selsai dan
persediaan produk dalam proses departemen 1
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Gudang
Biaya Dept.1 38000 x Rp.2.150 Rp. 81.700.000
BTK Dept.2 38000 x Rp.975 37.050.000
BOPV Dept.2 38000 x Rp.1.200 45.600.000
+
Total harga pokok 38000 unit @ 4.325 Rp. 164.350.000

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:


Yang berasal dari Dept.1:
3.000 unit x Rp. 2.150 Rp. 6.450.000

Yang ditambahkan dalam Dept.2 :


BTK = 40% X 3000 unit x Rp.975 1.170.000
BOPV = 80% X 3000 unit x Rp.1.200 2.880.000 Rp . 10.500.000
+
Jumlah biaya produksi variabel yang dibebankan dalam Dept.2 Rp. 174.850.000
PT. Risa Rimendi
Laporan Biaya Produksi Variabel Departemen 2
Bulan Januari 20X1
Data produksi
Produk dalam proses awal 6.000 Kg
Dimasukkan dalam proses 35.000
Jumlah produk yang diolah dalam bulan April 41.000 Kg

Produk selesai yang ditransfer ke Dept. 2 38.000 Kg


Produk dalam proses akhir 3.000
Jumlah produk yang dihasilkan 41.000 Kg

Biaya yang dibebankan dalam Dept.2

Biaya yang berasal dari Dept.1 Total Per kg


Rp. 88.150.000 Rp. 2.150

Biaya yang ditambahkan dalam Dept.2


BTK 38.220.000 975
BOPV 48.480.000 1.200
Jumlah biaya variabel yang dibebankan dalam Dept.2 174.8500.000 Rp. 4.325

Perhitungan biaya
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang
38.000 unit @ Rp. 4.325 Rp. 164.350.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir :
Yang berasasl dari Dept.1 : Rp. 6.450.000
Yang ditambahkan dalam Dept.2:
BTK 1.170.000
BOPV 2.880.000
10.500.000
Jumlah biaya produksi variabel yang dibebankan dalam Dept. 1 Rp. 174.850.000
AKUNTANSI
VARIABLE
COSTING
DENGAN
METODE HARGA
POKOK PROSES
Pencatatan Pemakaian Bahan Baku dan
Bahan Penolong
JURNAL
BDB-BBB Dept 1 Rp20.200.000

Persediaan Bahan Baku Rp.20.200.000


Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

JURNAL
BDP-BTK-Dep 1 Rp29.775.000

BDP-BTK-Dep 2 Rp37.068.000

Gaji dan Upah Rp66.843.000


Pencatatan Biaya Overhead Pabrik
Sesungguhnya
JURNAL
BOP Sesungguhnya Dep 1 Rp59.315.000

BOP Sesungguhnya Dep 2 Rp77.340.000

Berbagai Rek yg dikredit Rp136.655.000


Pembagian BOP menurut perilakunnya

BDP-BOP Variabel Dep 1 Rp37.315.000


BOP Tetap Dep 1 Rp22.000.000
BOP Sesungguhnya Dep 1 Rp59.315.000

BDP-BOP Variabel Dep 2 Rp44.340.000


BOP Tetap Dep 2 Rp33.000.000
BOP Sesungguhya Dep 2 Rp77.340.000
Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi
Departemen Pertama yang Ditrasfer
ke Departemen Berikutnya
JURNAL
BDP-BBB Dep 2 Rp77.000.000

BDP-BBB Dep 1 Rp17.500.000

BDP-BTK Dep 1 Rp26.250.000

BDP-BOP Variabel Dep 1 Rp33.250.000


Pencatatan Harga Pokok Produk
Depertemen Pertama pada Akhir Periode

JURNAL
Persediaan PDP Dep 1 Rp15.210.000

BDP-BBB Dep 1 Rp4.500.000

BDP-BTK Dep 1 Rp4.725.000

BDP-BOP Variabel Dep 1 Rp5.985.000


Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi
yang Ditrasfer ke Gudang
JURNAL
Persediaan Produk Jadi Rp164.350.000

BDP-BBB Dep 2 Rp81.700.000

BDP-BTK Dep 2 Rp37.050.000

BDP-BOP VariabelDep 2 Rp45.600.000


Pencatatan Harga Pokok Dalam
Proses di Departemen Setelah
Pertama Pada Akhir Periode
JURNAL
Persediaan PDP Dep 2 Rp10.500.000

BDP-BBB Dep 2 Rp6.450.000

BDP-BTK Dep 2 Rp1.170.000

BDP-BOP Variabel Dep 2 Rp2.880.000


Pencatatan Penjualan Produk
JURNAL
Piutang Rp240.000.000

Hasil Penjualan Rp240.000.000

Harga Pokok Penjualan Rp129.750.000

Persedian Produk Jadi Rp129.750.000


Pencatatan Biaya Komersial

JURNAL
Biaya Pemasaran Rp25.200.000

Biaya AdUm Rp19.000.000

Barbagai Rek yang Dikredit Rp44.200.000


Pemisahan menurut perilakunya:

Biaya Pemasaran Variabel Rp10.200.000

Biaya Pemasaran Tetap Rp15.000.000

Biaya AdUm Variabel Rp7.000.000

Biaya AdUm Tetap Rp12.000.000

Biaya Pemasaran Rp25.200.000

Biaya AdUm Rp19.000.000


PT X
Laporan Laba Rugi untuk Bulan yang Berakhir Tanggal 31 Januari
Hasil Penjualan Rp240.000.000
Biaya Variabel:
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Produk Dalam Proses Awal
Departemen 1 Rp4.920.000
Departemen 2 Rp16.442.000
Jumlah Rp21.362.000
Biaya Produksi
BBB Rp20.200.000
BTKL Rp66.843.000
BOP Variabel Rp81.655.000
Jumlah Biaya Produksi Variabel Rp168.698.000
Rp190.060.000
Persediaan Produk Dlm Proses Akhir Rp25.710.000
Harga Pokok Produk Tersedia Dijual Rp164.350.000
Hasil Penjualan Rp240.000.000
Harga Pokok Produk Tersedia Dijual Rp164.350.000
Persediaan Akh Prod Jadi 8000 x Rp 4.325 Rp34.600.000
Harga Pokok Penjualan Variabel Rp129.750.000

Biaya Komersial:
Biaya Pemasaran Variabel Rp10.200.000
Biaya AdUm Variabel Rp7.000.000
Total Biaya Variabel Rp146.950.000
Laba Kontribusi Rp93.050.000

Biaya Tetap:
BOP Tetap Rp55.000.000
Biaya Pemasaranh Tetap Rp15.000.000
Biaya AdUm Tetap Rp12.000.000
Total Biaya Tetap Rp82.000.000
Laba Bersih Rp11.050.000
Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai