Transaksi kombinasi bisnis membutuhkan biaya yang besar. Biasanya biaya tersebut
dikeluarkan oleh pihak pengakuisisi, namun tidak menutup kemungkinan pihak yang
diakuisisi juga akan mengeluarkan biaya. Biaya tersebut mencakup biaya makelar
(finder’s fees), advis, hukum, akuntansi, penilaian dan biaya professional atau konsultan
lainnya, biaya administrasi umum dan biaya pendaftaran serta penerbitan efek hutang dan
efek ekuitas.
Biaya-biaya terkait akuisisi, diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut
terjadi dan jasa diterima, kecuali biaya untuk menerbitkan efek utang dan efek ekuitas.
Jika pihak pengakuisisi menerbitkan efek sebagi imbalan yang dialihkan dalam suatu
kombinasi bisnis, maka biaya tersebut diakui sebagai pengurang premium atau tambahan
modal disetor yang timbul atas penerbitan efek tersebut. Ketentuan ini mengacu pada
PSAK 55 (revisi 2013).
D. Goodwill
Goodwill adalah asset yang diklarifikasikan sebagai asset tak berwujud. Goodwill
muncul pada saat entitas melakukan akuisisi entitas lain. Goodwill akan mencerminkan
manfaat ekonomi yang timbul dari asset yang diperoleh dalam kombinasi bisnis yang
tidak dapat diidentifikasikan secara individu sehingga harus diakui secara terpisah.
Goodwill akan terjadi jika harga perolehan dari entitas yang diakuisisi lebih tinggi
dibandingkan nilai wajar entitas yang diakuisisi. Pada saat terjadi goodwill pihak
pengakuisisi membeli dengan harga yang lebih tinggi dari nilai wajar entitas yang
diakuisisi. Pada transaksi tersebut nilai asset pihak pengakuisisi telah menunjukkan nilai
wajar pada tanggal tersebut, maka kelebihan harga beli tersebut tidak dapat
diidentifikasikan ke asset tang ada, sehingga harus diakui bentuk asset baru yaitu
goodwill. Lebih spesikfik, goodwill dihitung sebagai berikut :
Untuk akuisisi asset dan liabilitas, goodwill diakui dalam laporan posisi keuangan
pihak pengakuisisi. Sedangkan pada akuisisi saham, goodwill yang timbul pada akuisisi,
diakui dalam saldo investasi dalam laporam posisi keuangan pihak pengakuisisi dan akan
diakui secara terpisah pada laporan posisi keuangan konsolidasi. Goodwill diuji atas
penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan, terlepas ada atau tidaknya indikasi
penurunan nilai.
Entitas yang diakuisisi menjual asset bersih dan kemudian entitas tersebut dibubarkan
Entitas yang mengakuisisi menerima asset dari entitas yang dibubarkan
Entitas yang diakuisisi menjual asset namun entitas tidak dibubarkan
Entitas yang mengakuisisi menerima asset dari entitas yang tidak dibubarkan
Entitas mengakuisisi kepemilikan entitas lain dan entitas tersebut tidak dibubarkan
Jika pengakuisisi menerima asset atau sering disebut legal merger, pihak pengakuisisi
akan mengakui asset dan liabilitas pihak yang diakuisisi berdsarkan nilai wajar serta
mencatat imbalan yang diserahkan dalam rangka akuisisi tersbeut. Jika terdapat
perbedaan antara nilai perolehan dan nilai wajar asset akan diakui sebagai goodwill.
Pihak yang diakuisisi akan menerima kas dari pihak pengakuisisi, kemudian melakukan
proses likuidsi perusahaan dnegan mebagikan kas tersisa kepada pemilik perusahaan.
Akuisisi perusahaan dapat juga terjadi tanpa pembubaran pihak yang diakuisisi. Ada 2
kemungkinan transaksi yang dilakukan oleh pihak pengakuisisi yaitu dengan melakukan
transaksi langsung dengan pemegang saham atau transaksi dengan perusahaan. Jika
transaksi dilakukan dengan pemegang saham, maka transaksi ini tidak mengubah ekuitas
dan nilai asset entitas yang diakuisisi. Sehingga transaksi ini tidak dicatat oleh pihak yang
diakuisisi. Transaksi pengubahan pengendalian biasanya tidak melalui pembelian
langsung dipasar spot sehingga harus mengikuti mekanisme yang diatur di pasar modal.
Jika transaksi ini dilakukan dengan perusahaan, maka perusahaan yang diakuisisi akan
menerima uang sehingga terjadi tambahan modal.
Jika perusahaan yang diakuisisi tidak dibubarkan, maka pihak pengakuisisi akan
mencatat akuisisi tersebut sebagai investasi pada entitas anak sebesar harga perolehan dan
akan dicatat dengan mendebet investasi pada entitas anak dan mengkredit sebesar
imbalan yang diserahkan. Dalam transaksi imbalan yang diserahkan dapat berupa kas,
asset selain kas dan saham perusahaan yang mengakuisisi atau saham perusahaan lain.
Pada saat pihak pengakuisisi menyusun laporan keuangan, harus dibuat laporan keuangan
konsolidasian. Investasi pada entitas anak tersebut akan dieliminasi dengan ekuitas entitas
anak, sehingga aset dan utang entitas yang diakuisisi akan digabungkan
PT
Permata PT Samara
Nilai Nilai Nilai
Tercatat Tercatat Wajar
Kas 480.000 40.000 40.000
Piutang Usaha 280.000 70.000 70.000
Persediaan 340.000 60.000 100.000
Tanah 160.000 80.000 120.000
Bangunan dan
Mesin 760.000 620.000 300.000
Akumulasi
Penyusutan (380.000) (400.000)
Total Aset 1.640.000 470.000 630.000
Utang Usaha 170.000 110.000 110.000
Utang Wesel 300.000 240.000 240.000
Saham Biasa
Nominal Rp
20.000
400.000
Nominal Rp
12.000 36.000
Tambahan
Modal disetor 320.000 20.000
Saldo Laba 450.000 64.000
Total Liabilitas
& Ekuitas 1.640.000 470.000
Aset Bersih teridentifikasi dihitung dari nilai wajar aset dikurangi liabilitas. Tidak ada
kepentingan yang dimiliki sebelumnya karena PT Permata tidak mengakuisisi secara
bertahap, demikian juga dengan nilai kepentingan nonpengendali karena akuisisi
dilakukakan atas seluruh aset bersih PT Samara. Pada contoh ini, akuisisi dilakukan
terhadap aset bersih sehingga pihak pengakuisisi mengakui seluruh aset teridentifikasi
yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada nilai wajarnya. Berikut jurnal yang
dicatat oleh PT Permata :
Be
ba 20.00
n 0.000
K
a 20.00
s 0.000
Mencatat biaya transaksi
31 Desember
2015
Kas 40.000.000
Piutang Usaha 70.000.000
Persediaan 100.000.000
Tanah 120.000.000
Bangunan dan
Mesin 300.000.000
Goodwill 72.000.000
Utang Usaha 110.000.000
Utang Wesel 240.000.000
Kas (imbalan yang
dialihkan) 352.000.000
Mencatat akuisisi aset bersih
Atas akuisisi ini, PT Samara sebagai entitas yang dibubarkan akan menghapusbukukan
seluruh aset dan liabilitas yang dimiliki dan menghentikan operasinya.
Contoh 1.2 Merger : Akusisi Aset Bersih – Imalan berupa Non Kas
31 Desember
2015
20.000.
Beban 000
BebanTangg 30.000.
uhan 000
K 50.000.
as 000
Mencatat biaya akuisisi