Anda di halaman 1dari 25

5 KEWAJIBAN

PEMBUKUAN

1. Hafifatul Masruroh 170221100108


2. A'an Dwi Amrulloh 170221100103
3. Latifatun Nadhifah 170221100118
4. Reni Munawaroh 170221100001
5. Tsania Fitriana 170221100105
6. Cici Dwi Cintami 170221100017
7. Ziana Yustika Fitri 170221100098
PEMBAHASAN
KEWAJIBAN PEMBUKUAN PENGECUALIAN DAN SANKSI DARI
BAGI WAJIB PAJAK ORANG KEWAJIBAN PEMBUKUAN
PRIBADI DAN BADAN
.
PERSYARATAN WP KERAHASIAAN DAN PEMBUKUAN
MENYELENGGARAKAN DENGAN KOMPUTER
PENCACATAN

PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN
PERAN AKUNTANSI DALAM DENGAN SATUAN MATA UANG ASING
PERPAJAKAN INDONESIA

PENGGUNAAN NORMA PERSYARATAN ADMINISTRATIF


PENGHITUNGAN PENGHASILAN

MATA UANG PEMBUKUAN ATAU PEMBUKUAN/PENCATATAN BAGI WP


PENCATATAN DAN KONVERGENSI
IFRS
PENDAHULUAN
Kewajiban pembukuan terhadap setiap perusahaan tidak
terbatas pada aturan pada kitab Undang-Undang Hukum
Dagang (KUHD), namun juga pada aturan yang dimuat
dalam undang-undangn perpajakan yang mempunyai da
sar sama yaitu kepada setiap orang yang menjalankan
perusahaan untuk menyelenggarakan pembukuan.

Waluyo, (2012). Akuntansi Pajak, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat


KEWAJIBAN PEMBUKUAN BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DAN BADAN
Waluyo, (2012). Akuntansi Pajak, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat

Pasal 13 Undang-Undang Pajak Perseroan Tahun 2007


• menyatakan bahwa pihak pengurus perseroan, perhimpunan, maskapai, lembaga, dan
badan yang menjalankan perusahaan yang labanya dikenakan pajak harus
menyelenggarakan pembukuan di Indonesia dengan cara sedemikian rupa, sehingga dari
pembukuan tersebut dapat diketahui laba yang dikenakan pajak.
Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan (KUP).
• pasal 28 Undang-Undang KUP ini mewajibkan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan
kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan wajib pajak Badan di Indonesia wajib
menyelenggarakan pembukuan.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 16 Tahun 2009


• tentang Peraturan Pemerintah tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan (UU KUP).
PEMBUKUAN
Pengertian pembukuan sesuai dengan
• Laporan keuangan yang
dihasilkan dari pembukuan
Pasal 1 angka 29 Undang-Undang harus mampu mendukung
atau membuktikan kebenaran
KUP menyatakan bahwa pembukuan angka yang dilaporkan dalam
adalah suatu proses pencatatan yang SPT pada saat dilakukan
dilakukan secara teratur untuk pemeriksaan atau penyidikan
mengumpulkan data dan informasi yang sering disebut sebagai
akuntabilitas pajak.
keuangan yang meliputi aset,
kewajiban, modal, penghasilan dan • Pasal 14 ayat (2) Undang-
biaya, serta jumlah harga prolehan Undang Pajak Peghasilan
menyatakan bahwa jumlah
dan penyerahan barang atau jasa peredaran usaha yang
yang ditutup dengan menyusun laporan menjadi batas kewajiban
keuangan berupa neraca dan laporan penyelenggaraan
laba rugi untuk periode tahun pajak pembukuan sebesar Rp
tersebut. 4.800.000.000,- setahun.

Waluyo, (2012). Akuntansi Pajak, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat


Persyaratan WP menyelenggarakan pencacatan

01 diselenggarakan secara teratur dan mencerminkan


keadaan yang sebenarnya .

02 Pencatatan dalam suatu tahun harus diselenggarakan secara


kronologis.

03 Catatan dan dokumen yang menjadi dasar pencatatan


harus disimpan

04 Pencatatan harus dapat menggambarkaN peredaran


bruto dan penghasilan bukan objek pajak

05 WP yang mempunyai lebih dari satu jenis usaha maka


pencatatan harus dapat menggambarkan secara jelas

06 WP yang diwajibkan menyelenggarakan pencatatan


Waluyo, (2012). Akuntansi Pajak, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
PERAN AKUNTANSI DALAM PERPAJAKAN INDONESIA

Sejak reformasi undang – undang perpajakan tahun 1983,pemungutan


pajak di Indonesia menggunakan self assessment system

1 2 3

Asas kegotongroyongan Asas keadilan Asas kepastian hukum

Waluyo, (2012). Akuntansi Pajak, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat


PENGGUNAAN NORMA
PENGHITUNGAN PENGHASILAN
Penggunaan pedoman menentukan besarnya penghasilan neto

Tidak dapat dasar penghitungan yang lebih baik yaitu


1 pembukuan yang lengkap atau,

Pembukuan atau catatan peredaran


2 bruto Wajib Pajak ternyata
diselenggarakan secara tidak benar.
Dalam rangka penyelenggaraan pembukuan ini, setiap Wajib Pajak memenuhi ketentuan
Pasal 28 Undang-undang KUP, yaitu sebagai berikut:

1 2 3
Diselenggarakan Diselenggarakan di Indonesia dengan
dengan memperhatikan menggunakan haruf latin, angka arah, Diselenggarakan dengan
iktikad dan satuan mata uang rupiah, dan prinsip taat asas dan stelsel
mencerminkan keadaan susunan dalam bahasa Indonesia akrual atau stelsel kas
atau kegiatan usaha atau dalam bahasa asing yang
yang sebenarnya diizinkan oleh Mentri Keuangan

4 5 6
Pembukuan yang diselenggarakan Buku-buku, catatan-catatan,
Perubahan yang terjadi
sekurang-kurangnya terdiri atas dan dokumen-dokumen yang
terhadap metode
catatan mengenai aset, kewajiban, menjadi dasar pembukuan
pembukuan dan/atau
modal, penghasilan dan biaya, serta atau pencatatan dan dokumen
tahun buku harus
penjualan dan pembelian, sehingga lain wajib disimpan selama 10
mendapat persetujuan
dapat dihitung besarnya pajak yang (sepuluh) tahun
Direktur Jendral Pajak
terutang.
Waluyo, (2012). Akuntansi Pajak, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
MATA UANG PEMBUKUAN ATAU
PENCATATAN DAN KONVERGENSI IFRS

Undang-Undang Pajak Penghasilan Pasal 28 ayat (4)

Pembukuan atau pencatatan harta diselenggarakan di Indonesia dengan


menggunakan huruf latin, angka arab, satuan mata uang rupiah dan di susun
dalam bahasa indonesia atau dalam bahasa asing yang diizinkan oleh Menteri
Keuangan
Dalam SAK dikenal sebagai Mata Uang Pencatatan dan Mata Uang Pelaporan

Waluyo, (2012). Akuntansi Pajak, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat


PENGECUALIAN DAN SANKSI DARI
KEWAJIBAN PEMBUKUAN
Pengecualian Kewajiban : Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas maupun tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan diperbolehkan menghitung penghasilan neto dengan menggunakan norma
penghitungan penghasilan neto

Pasal 39 Undang-Undang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan :


1. Memperlihatkan pembukuan, pencatatan atau dokumen lain yang palsu atau dipalsukan seolah-olah benar
2. Tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan, tidak memperlihatkan atau meminjamkan buku,
catatan, atau dokumen lainnya.

Sanksi : Pidana penjara selama-lamanya 6 (enam) tahun dan denda setinggi-tingginya 4 (empat) kali
jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar
Waluyo, (2012). Akuntansi Pajak, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN MENGGUNAKAN BAHASA ASING
DAN SATUAN MATA UANG SELAIN RUPIAH

WP dalam rangka Penanaman


Modal Asing (PMA) 01
02 WP dalam rangka
Kontrak Karya

WP Kontraktor Kontrak
Kerja Sama (KKS) 03 WP mendaftarkan sebagian maupun
04 seluruhnya emisi sahamnya di bursa
efek luar negeri

WP yang berafiliasi langsung


dengan perusahaan induk di
luar negeri 05 06 Kontrak Investasi Kolektif (KIK)

Waluyo, (2012). Akuntansi Pajak, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat


07 Bentuk Usaha Tetap
PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN DENGAN
SATUAN MATA UANG ASING

Awal Tahun Buku


Untuk harga perolehan aset/harta berwujud dan/atau
harta tidak berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebiih dari 1 (satu) tahun menggunakan kurs yang
sebenarnya berlaku pada saat perolehan harta
tersebut.

Untuk akumulasi penyusutan dan/atau amortisasi


harta menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku
pada saat perolehan harta tersebut.

Untuk harta lainnya dan kewajiban menggunakan


kurs yang sebenarnya berlaku pada akhir tahun
buku sebelumnya, berdasarkan sistem pembukuan
yang
dianut yang dilakukan secara taat asas.
Waluyo, (2012). Akuntansi Pajak, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
 Apabila terjadi revaluasi aset tetap,
disamping menggunakan nilai historis,
atas nilai selisih lebih dikonversi ke dalam
satuan mata uang dolar Amerika Serikat
dengan kurs yang sebenarnya berlaku
pada saat dilakukannya revaluasi.
Awal Tahun Buku  Untuk saldo laba atau sisa kerugian
dalam satuan mata uang rupiah dari
tahun- tahun sebelumnya, yakni kurs
tengah Bank Indonesia, berdasarkan
sistem pembukuan yang dianut yang
dilakukan secara taat asas.
 Untuk modal saham dan ekuitas lainnya
menggunakan kurs yang sebenarnya
berlaku pada saat terjadi transaksi
Tahun
Berjalan

pembukuannya Untuk transaksi ,


dicatat sesuai menggunakan kurs
dengan dokumen yang sebenarnya
transaksi yang berlaku pada saat
bersangkutan terjadinya transaksi

Menggunakan kurs
menggunakan kurs
tengah BI, jika tidak
yang diketahui
diketahui

Waluyo, (2012). Akuntansi Pajak, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat


PERSYARATAN ADMINISTRATIF

Wajib Pajak harus terlebiih dahulu mendapat izin


tertulis daari Menteri Keuangan, kecuali bagi
Wajib Pajak dalam rangka Kontrak Karya atau
Wajib Pajak dengan surat permoohonan kepada
kepala kantor wlayah paling lambat 3 (tiga) bulan:

Sebelum tahun buku yang

34% diselenggarakan dengan


menggunakan bahassa inggris
dan satuan mata uang dolar
Amerika Serikat tersebut dimulai;
.
Sejak tanggal pendirian bagi
42% Wajib Pajak baru untuk bagian
tahun pajak atau tahun pajak
pertama.

Waluyo, (2012). Akuntansi Pajak, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat


5
4
Kepala kantor wilayah atas nama Menteri
3 Keuangan memberikan keputusan atas
permoohonan
2 tersebut paling lama 1 (satu) bulan sejak
1 permohonan dari Wajib Pajak diterima secara
lengap
0
Text 1 Text2 Text 3
5
Wajib Pajak dalam rangka kontrak Karya atau Wajib
4
Pajak Kontraktor KKS yang sejak pendiriannya
menyelenggarakan pembukuan dengan bahasa Inggris 3
dan
mata uang dolar Amerika Serikat, wajib menyampaikan 2
pemberitahuan secara tertulis ke Kantor Pelayanan 1
Pajak terdaftar paling llambat 3 (bulan) sejak tanggal
pendirian 0
Text 1 Text2 Text 3
Waluyo, (2012). Akuntansi Pajak, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
KEWAJIBAN PERPAJAKAN
 Besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 25 ayat 1, 2, 4 dan 6 UU PPh untuk Tahun Pajak
pertama penyelenggaraan pembukuan dengan menggunakan
bahasa Inggris dan satuan mmata uang dolar Amerika Serikat
adalah sebesar Pajak Penghasilan Pasal 25 dalam satuan mata
uang rupiah yang dikonversikan menggunakan kurs tengah
Bank Indonesia yang berlaku

 Pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 25 dan Pasal 29 serta Pajak


Penghasilan Final yang dibayar sendiri oleh Wajib Pajak yang memperoleh
izin untuk menyelenggarakan pembukuan dengan bahasa Inggris dan satuan
mata uang dolar Amerika Serikat, dapat dilakukan dalam satuan mata uang
rupiah
Waluyo, (2012). Akuntansi Pajak, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
KONVERSI SATUAN MATA
UANG DOLAR
Ketentuan Konversi Mata Uang Dolar

Pada awal Dalam tahun


tahun buku berjalan

Dilakukan dengan bertitik tolak Pembukuannya dicatat sesuai dokumen


dari neraca akhir tahun buku transaksi yang bersangkutan.
sebelumnya (dalam satuan mata
uang rupiah) yang dikonversikan
ke satuan mata uang dolar menggunakan kurs yang sebenarnya berlaku
Amerika Serikat menggunakan pada saat terjadinya transaksi
KERAHASIAAN PEMBUKUAN

Pembukuan yang diselenggarakan oleh


Wajib Pajak bersifat rahasia, namun jika
dilakukan pemeriksaan maka
kerahasiaan pembukuan
ditiadakan/gugur
Waluyo, (2012). Akuntansi Pajak, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
PEMBUKUAN DENGAN KOMPUTER
Pembukuan tersebut memenuhi ketentuan yang diatur dalam
Pasal 28 Undang-Undang KUP.

Hasil cetak (print out) komputer yang berkenaan dengan


pembukuan perusahaan dapat tersedia dengan cepat bila
diperlukan dalam pemeriksaan.

Kewajiban bagi Wajib Pajak memperlihatkan dan meminjamkan


pembukuan atau pencatatan dan dokumen sebagaimana diatur
dalam Pasal 29 ayat (3) huruf a Undang-Undang KUP
Waluyo, (2012). Akuntansi Pajak, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
Pembukuan/Pencatatan
Bagi Wajib Pajak

Menurut UU KUP Nomor 16 tahun 2009


pasal 1 angka 29, pembukuan adalah Menurut UU KUP Nomor 16 tahun 2009

suatu proses pencatatan yang dilakukan pasal 28 ayat 9, pencatatan adalah

secara teratur untuk mengumpulkan data pengumpulan data secara teratur tentang

dan informasi keuangan yang meliputi peredaran bruto dan atau penghasilan

harta, kewajiban, modal, penghasilan dan bruto sebagai dasar untuk menghitung

biaya, serta jumlah harga perolehan dan jumlah pajak yang terutang, termasuk
Your Text Here

Your Text Here


penyerahan barang/jasa yang ditutup penghasilan yang bukan objek pajak dan

dengan menyusun laporan keuangan atau yang dikenakan pajak yang bersifat

berupa neraca dan laporan laba rugi final.

untuk periode tahun pajak tersebut


Agoes, Sukrisno dan Estralita Trisnawati. 2019. Akuntani Perpajakan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.
Syarat pembukuan diatur dalam pasal 28 ayat 3, 4, 5 dan 7
UU KUP sebagai berikut :
diselenggarakan dengan Perubahan terhadap metode
memperhatikan itikad baik pembukuan dan atau tahun buku
dan mencerminkan harus mendapat persetujuan oleh
keadaan/kegiatan usaha (full DJP
disclousure)
Pembukuan yang diselenggarakan sekurang-
kurangnya terdiri atas catatan harta,
prinsip taat asas (consistency) dan
kewajiban, modal, penghasilan dan biaya
stelsel akrual atau stelsel kas serta penjualan dan pembelian, sehingga
dapat dihitung besarnya pajak terutang

diselenggarakan di Indonesia
Buku, catatan dan dokumen yang
dengan menggunakan dengan
menjadi dasar pembukuan dan
satuan mata uang rupiah
dokumen termasukk hasil
Indonesia diizinkan oleh Menteri Agoes, Sukrisno dan Estralita Trisnawati. 2019.
Akuntani Perpajakan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat. pengelolaan data dari pembukuan
Kewajiban Pencatatan

Syarat menyelenggaraan pembukuan adalah sebagai berikut :

1. Pencatatan harus diselenggarakan secara teratur dan mencerminkan keadaan yang sebenarnya dan satuan mata uang
rupiah Indonesia

2. Pencatatan dalam satu tahun harus diselenggarakan secara kronologis

3. Catatan dan dokumen menjadi dasar pencatatan harus disimpan di tempat tinggal WP/ Kegiatan Usaha/pekerjaan bebas
dilakukan selama 10 tahun

4. Pencatatan harus dapat menggambarkan : Peredaran/penerimaan bruto dan atau jumlah penghasilan bruto yang
diterima dan atau diperoleh

5. Penghasilan yang bukan objek pajak dan atau penghasilan yang pengenaan pajaknya bersifat final

6. WP mempunyai lebih dari 1 jenis usaha dan atau tempat usaha maka pencatatan harus dapat menggambarkan secara
jelas WP diharuskan menyelenggarakan pencatatan atas asset dan kewajiban

Agoes, Sukrisno dan Estralita Trisnawati. 2019. Akuntani Perpajakan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.
MATOR
SAKALANGKONG

Anda mungkin juga menyukai