Keuntungan akhir kombinasi bisnis adalah diperolehnya imbal hasil yang lebih
besar kepada pemegang saham dibandingkan pada saat entitas belum melakukan
kombinasi bisnis. Keuntungan kombinasi bisnis tercipta karena entitas mampu
menghasilkan sinergi dalam kombinasi bisnis tersebut sehingga jika nilai entitas
sebelum bergabung 5 dan 3 maka hasil kombinasi bisnis harus mampu
menghasilkan lebih dari 8.
Proses kombinasi bisnis bersifat kompleks sehingga perlu kehatian –hatian agar
sinergi yang diharapkan dapat tercapai. Bertambahnya ukuran entitas akibat
kombinasi bisnis dapat membuat pengelolaan entitas menjadi lebih birokratis dan
kompleks sehigga keputusan yang diambil lambat sehingga entitas tidak dapat
fleksibel menghadapi lingkungan. Dalam beberapa kasus sering terjadi kegagalan
dari kombinasi bisnis, sehingga pada akhirnya sinergi tidak dapat diperoleh.
Bahkan sering kali akuisisi tidak mampu menghasilkan imbal hasil seperti yang
diharapkan.
Pengembangan Bisnis
Pembentukan entitas baru dapat juga dilakukan melalui mekanisme spin – off atau
pemisahan satu unit atau divisi perusahaan menjadi entitas anak tersendiri.
Melalui mekanisme spin – off, setoran modal dari entitas anak berupa aset dari
devisi tersebut yang dipisahkan. Tujuan pemisahan tersebut untuk fleksibilitas
dalam menjalankan usaha, alasan regulasi yang mengharuskan menjadi bentuk
ukuran terpisah atau karena tujuan perpajakan. Sebagai contoh, Undang – Undang
Migas tidak membolehkan usaha migas terintegrasi dari hulu migas dengan
membentuk satu perusahaan. Untuk itu, Pertamina melakukan spin –off usaha
hulu migas dengan membentuk PT Pertamina Internasional Irak, PT Pertamina
Internasional Malaysia Expolarasi and Production dan PT Pertamina Hulu Energi.
Contoh lainnya misalnya pembentukan PT BNI Syariah yang awalnya merupakan
unit usaha syariah (UUS) dari PT BNI (Persero).
Kombinasi bisnis diakui sebesar biaya perolehan bagi pihak pengakuisis. Biaya
perolehan didasarkan pada hasil negoisasi antara para pihak. Pengakuisis akan
mencatat aset dan liabilitas dari hasil kombinasi bisnis tersebut dengan
menggunakan nilai wajar. Penggunaan nilai wajar ini sering kali juga
dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan cepat sehingga dapat
harga saham perusahaan juga meningkat.
Beberapa kasus yang menunjukkan tindakan tidak etis yang dirancang dalam
transaksi kombinasi bisnis baik untuk tujuan manajemen laba maupun juga
perpajakan, menjadikan transaksi ini juga memperoleh perhatian bagi regulator
pasar modal. Kompleksitas akuntansi kombinasi bisnis menjadikan kombinasi
bisnis menjadi transaksi penting bagi yang perlu dipelajari dan dicermati.
Bentuk Entitas
Metode Akuntansi
Jenis kombinasi bisnis dapat juga dilihat dari sudut pandang akuntansi. Ada dua
metode yang dikenal dalam kombinasi bisnis yaitu: