Anda di halaman 1dari 9

VARIABEL COSTING DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN

Contoh 1

Tabel 1
Data Harga Pokok Produk dalam Awal Proses bulan Januari 19X1
Pesanan Pesanan Pesanan
Keterangan
#101 #102 #103
Biaya Bahan Baku 150,000 125,000 115,000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 130,000 100,000 75,000
Biaya Overhead Pabrik Variabel 65,000 50,000 37,500
Biaya Total 345,000 275,000 227,500

Dalam bulan Januari 19X1, perusahaan melakukan transaksi sbb:

1. Pemakaian bahan baku dan bahan penolong untuk menyelesaikan Produk dalam Proses Awal bulan
Januari dan pengolahan pesanan #104 yang diterima dalam bulan Januari 19X1 sbb

Pesanan #101 Rp. 50.000


Pesanan #102 Rp. 40.000
Pesanan #103 Rp. 20.000
Pesanan #104 Rp.130.000
Rp.240.000

Pemakaian bahan penolong selama bulan Januari 19X1 berjumlah Rp. 25.000. Biaya ini berperilaku
tetap. Dicatat dengan jurnal sbb:

Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp. 240.000


Persediaan Bahan Baku Rp. 240.000

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp. 25.000


Persediaan Bahan Penolong Rp. 25.000

2. Menurut kartu jam kerja, jumlah jam kerja yang dikonsumsi untuk mengerjakan berbagai pesanan
yang diproduksi dalam bulan Januari 19X1sbb:

Tabel 2
Data biaya Tenaga Kerja bulan Januari 19X1

Nomor Jam Tenaga Kerja Upah


Pesanan Langsung Langsung
Pesanan #101 75 jam 75,000
Pesanan #102 30 jam 30,000
Pesanan #103 55 jam 55,000
Pesanan #104 100 jam 100,000
Jumlah biaya tenaga kerja langsung 260,000

Biaya tenaga kerja tak langsung 50,000


Biaya tenaga kerja pemasaran 125,000
Biaya tenaga kerja administrasi & umum 140,000

Jumlah biaya tenaga kerja 575,000

Tabel 3
Data biaya pemasaran, administrasi & umum menurut perilakunya
Keterangan Variabel Tetap
Biaya tenaga kerja pemasaran 75,000 50,000
Biaya tenaga kerja administrasi &
40,000
umum 100,000
Total Biaya 175,000 90,000

Variabel Costing (direct costing) dengan Metode Harga Pokok Pesanan dan Metode Harga Pokok Proses 1
Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung
Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 260.000
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp. 50.000
Biaya Pemasaran Rp. 125.000
Biaya Administrasi & Umum Rp. 140.000
Gaji dan Upah Rp. 575.000

3. Tarif pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk ditentukan menurut anggaran sebesar Rp. 500
per jam tenaga kerja langsung.
Biaya Overhead Pabrik
Jam Tenaga Kerja Langsung Tarif
Nomor Pesanan Variabel yang Dibebankan
(jam) (Rp.)
kepada Produk
Pesanan #101 75 500 37,500
Pesanan #102 30 500 15,000
Pesanan #103 55 500 27,500
Pesanan #104 100 500 50,000
130,000

Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp. 130.000


Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan Rp. 130.000

4. Biaya overhead yang sesungguhnya terjadi sebesar Rp. 192.000, terdiri dari biaya overhead pabrik
variabel sebesar Rp. 142.000 dan biaya overhead pabrik tetap sebesar Rp. 50.000

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp. 192.000


Berbagai Rekening yang Dikredit Rp. 192.000

5. Pesanan #101, #102 dan #103 telah selesai diproduksi bulan Januari 19X1. Pesanan #101 dan #102
diserahkan kepada pemesan dengan harga jual:
Pesanan #101 Rp. 750.000
Pesanan #102 Rp. 650.000
Jumlah Rp. 1.400.000

Pesanan #103 pada akhir bulan Januari 19X1 masih disimpan di gudang sebagai produk jadi. Pesanan
#104 masih dalam proses pengolahan
Kartu harga pokok tiap pesanan
Pesanan #101
Biaya
Biaya Biaya
Tenaga
Keterangan Bahan Overhead Total
Kerja
Baku Pabrik
Langsung
Saldo Awal 150,000 130,000 65,000 345,000
Januari 50,000 75,000 37,500 162,500
Jumlah 200,000 205,000 102,500 507,500

Pesanan #102
Biaya
Biaya Biaya
Tenaga
Keterangan Bahan Overhead Total
Kerja
Baku Pabrik
Langsung
Saldo Awal 125,000 100,000 50,000 275,000
Januari 40,000 30,000 15,000 85,000
Jumlah 165,000 130,000 65,000 360,000

Pesanan #103
Biaya
Biaya Biaya
Tenaga
Keterangan Bahan Overhead Total
Kerja
Baku Pabrik
Langsung
Saldo Awal 115,000 75,000 37,500 227,500
Januari 20,000 55,000 27,500 102,500
Jumlah 135,000 130,000 65,000 330,000

Variabel Costing (direct costing) dengan Metode Harga Pokok Pesanan dan Metode Harga Pokok Proses 2
Pesanan #104
Biaya
Biaya Biaya
Tenaga
Keterangan Bahan Overhead Total
Kerja
Baku Pabrik
Langsung
Saldo Awal 0 0 0 0
Januari 130,000 100,000 50,000 280,000
Jumlah 130,000 100,000 50,000 280,000

Persediaan Produk Jadi Rp. 1.197.500


Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp. 500.000
Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 465.000
Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp. 232.500

Pencatatan Penutupan Rekening Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan

Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan Rp. 130.000


Pembebanan Lebih/Kurang Biaya Overhead Pabrik Rp. 12.000
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp. 142.000

Pencatatan Pembebanan Lebih/Kurang Biaya Overhead Pabrik ke rekening Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan Rp. 12.000


Pembebanan Lebih/Kurang Biaya Overhead Pabrik Rp. 12.000

Pencatatan Biaya Komersial

Biaya Pemasaran Variabel Rp. 75.000


Biaya Pemasaran Tetap Rp. 50.000
Biaya Administrasi & Umum Variabel Rp. 100.000
Biaya Administrasi & Umum Tetap Rp. 40.000
Biaya Pemasaran Rp. 125.000
Biaya Administrasi&Umum Rp. 140.000

Pencatatan Hasil penjualan pesanan #101 dan #102

Kas/Piutang Rp. 1.400.000


Hasil Penjualan Rp. 1.400.000

Pencatatan Harga Pokok Pesanan yang diserahkan kepada pemesan

Harga Pokok Penjualan Rp. 867.500


Persediaan Produk Jadi Rp. 867.500

Variabel Costing (direct costing) dengan Metode Harga Pokok Pesanan dan Metode Harga Pokok Proses 3
PT. xxx
Laporan Rugi dan Laba
31 Januari 19X1

Hasil Penjualan 1,400,000

Persediaan Produk dalam Proses Awal 847,500


Biaya Produksi:
Biaya Bahan Baku 240,000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 260,000
Biaya Overhead Pabrik Variabel 130,000
Harga Pokok Produk yang Diproduksi 1,477,500
Persediaan Produk dalam Proses Akhir 280,000
Harga Pokok Produk Siap Dijual 1,197,500
Persediaan Akhir Produk Jadi 330,000
Harga Pokok Penjualan Variabel 867,500
Pembebanan Biaya Overhead Kurang 12,000
Biaya Pemasaran Variabel 75,000
Biaya Administrasi & Umum Variabel 100,000
Biaya Variabel 1,054,500
Laba Kontribusi 345,500

Biaya Tetap
Biaya Overhead Pabrik Tetap 125,000
Biaya Pemasaran Tetap 50,000
Biaya Administrasi & Umum Tetap 40,000 215,000
130,500

VARIABEL COSTING DENGAN METODE HARGA POKOK PROSES


Contoh 2

PT X memproduksi produknya melalui dua departemen: Departemen 1 dan Departemen 2. Perusahaan


menggunakan metode variabel costing dalam menentukan harga pokok produksinya. Penentuan harga pokok
produk jadi dilakukan dengan menggunakan metode harga pokok rata-rata tetimbang.

Variabel Costing (direct costing) dengan Metode Harga Pokok Pesanan dan Metode Harga Pokok Proses 4
Keterangan
Dep. A Dep. B
Data Produksi
Produk dalam proses awal:
BBB 100%; BK Variabel 40% 4.000 kg -
BTK 20%; BOP Variabel 60% - 6.000 kg
Masuk dalam proses 40.000 kg -
Produk selesai, transfer ke Dep. B 35.000 kg
Produk selesai, transfer ke Gudang - 38.000 kg
Produk dalam proses akhir:
BBB 100%; BK Variabel 70% 9.000 kg -
BTK 40%; BOP Variabel 80% - 3.000 kg

Harga Pokok Produk Proses Awal :


Harga pokok dari Dep. 1 - Rp 11.150.000
Biaya bahan baku Rp 1.800.000 -
Biaya tenaga kerja 1.200.000 1.152.000
Biaya overhead pabrik variabel 1.920.000 4.140.000

Biaya Produksi:
Biaya bahan baku Rp 20.200.000 -
Biaya tenaga kerja 29.775.000 Rp 37.068.000
Biaya overhead pabrik variabel 37.315.000 44.340.000
Biaya overhead pabrik tetap 22.000.000 33.000.000

Biaya Nonproduksi:
Biaya pemasaran variabel Rp. 10.200.000
Biaya pemasaran tetap 15.000.000
Biaya administrasi & umum variabel 7.000.000
Biaya administrasi & umum tetap 12.000.000

Data Penjualan:
Jumlah produk yang dijual 30.000 kg
Hasil penjualan 30.000 x Rp.8000 240.000.000

Tabel 4
Perhitungan Biaya Produksi Variabel per Satuan
Departemen 1 Bulan Januari 19X1
Biaya
Harga Pokok Biaya
Unsur Biaya Produksi Unit
Produk Proses Total Biaya Produksi per
Produksi periode Ekuivalensi
Awal satuan
sekarang
(1) (2) (3) (4) (5) (4) : (5)
Biaya Bahan Baku 1,800,000 20,200,000 22,000,000 44,000* 500
Biaya Tenaga Kerja 1,200,000 29,775,000 30,975,000 41,300** 750
Biaya Overhead
1,920,000 37,315,000 39,235,000 41,300** 950
Pabrik Variabel
2,200
Ket.:
* (35.000 x 100%) + (9.000 x 100%)
** (35.000 x 100%) + (9.000 x 70%)
Perhitungan Harga Pokok Produk Jadi yang ditransfer ke Departemen 2:
Harga pokok produk jadi: 35.000 kg x Rp. 2.200 = Rp. 77.000.000
Harga persediaan produk dalam proses akhir:
Bi. bahan baku (100% x 9.000 x Rp. 500)= Rp. 4.500.000
Bi. tenaga kerja (70% x 9.000 x Rp. 750) = 4.725.000
Bi. overhead pabrik variabel (70% x 9.000 x Rp. 950) = 5.985.000
Rp. 15.210.000
Jumlah biaya produksi variabel yg dibebankan dlm Dep. 1 Rp. 92.210.000
Variabel Costing (direct costing) dengan Metode Harga Pokok Pesanan dan Metode Harga Pokok Proses 5
Tabel 5
Perhitungan Biaya Produksi Variabel per Satuan
Departemen 2 Bulan Januari 19X1
Biaya
Harga Pokok Biaya
Produksi Unit
Unsur Biaya Produksi Produk Proses Total Biaya Produksi
periode Ekuivalensi
Awal per satuan
sekarang
(1) (2) (3) (4) (5) (4) : (5)
Harga pokok dari Dep. 1 11,150,000 77,000,000 88,150,000 41,000* 2,150
Biaya tenaga kerja 1,152,000 37,068,000 38,220,000 39,200** 975
Biaya overhead pabrik 4,140,000 44,340,000 48,480,000 40,400*** 1,200
4,325
Ket.:
* (38.000 x 100%) + (3.000 x 100%) = 41.000
** (38.000 x 100%) + (3.000 x 40%) = 39.200
*** (38.000 x 100%) + (3.000 x 80%) = 40.400

Perhitungan Harga Pokok Produk Jadi yang ditransfer ke Gudang:


Harga pokok produk jadi: 38.000 kg x Rp. 4.325 = Rp. 164.350.000
Harga persediaan produk dalam proses akhir:
Harga pokok dari Dep. 1 (100% x 3.000 x Rp. 2.150) = Rp. 6.450.000
Bi. tenaga kerja (40% x 3.000 x Rp. 975) = 1.170.000
Bi. overhead pabrik variabel (80% x 3.000 x Rp. 1.200) = 2.880.000
Rp. 10.500.000
Jumlah biaya produksi variabel yg dibebankan dlm Dep. 2 Rp. 174.850.000

Pencatatan Pemakaian Bahan Baku

Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Departemen 1 Rp. 20.200.000


Persediaan Bahan Baku Rp. 20.200.000

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen 1 Rp. 29,775,000


Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen 2 Rp. 37,068,000
Gaji & Upah Rp. 66.843.000

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel Departemen 1 Rp. 37,315,000


Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Tetap Departemen 1 Rp. 22.000,000
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen 1 Rp. 59.315.000

Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel Departemen 2 Rp. 44,340,000


Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Tetap Departemen 2 Rp. 33.000.000
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen 2 Rp. 77.340.000

Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi Departemen 1 yang Ditransfer ke Departemen 2

Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Departemen 2 Rp. 77.000.000


Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Departemen 1 Rp. 17.500.000
Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen 1 Rp. 26.250.000
Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel Departemen 1 Rp. 33.250.000

Pencatatan Harga Pokok Produk dalam Proses Departemen 1

Persediaan Produk dalam Proses Departemen 1 Rp. 15.210.000


Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Departemen 1 Rp. 4.500.000
Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen 1 Rp. 4.725.000
Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel Departemen 1 Rp. 5.985.000

Variabel Costing (direct costing) dengan Metode Harga Pokok Pesanan dan Metode Harga Pokok Proses 6
Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi Departemen 2 yang Ditransfer ke Gudang

Persediaan Produk Jadi Rp. 164.350.000


Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Departemen 2 Rp. 81.700.000
Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen 2 Rp. 37.050.000
Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel Departemen 2 Rp. 45.600.000

Pencatatan Harga Pokok Produk dalam Proses Departemen 2

Persediaan Produk dalam Proses Departemen 2 Rp. 10.500.000


Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Departemen 2 Rp. 6.450.000
Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen 2 Rp. 1.170.000
Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel Departemen 2 Rp. 2.880.000

Pencatatan Harga Pokok 30.000 kg Produk yang Dijual

Harga Pokok Penjualan Rp. 129.750.000


Persediaan Produk Jadi Rp. 129.750.000

Pencatatan Hasil Penjualan 30.000 kg Produk

Piutang Rp. 240.000.000


Hasil Penjualan Rp. 240.000.000

Pencatatan Biaya Komersial

Biaya Pemasaran Variabel Rp. 10.200.000


Biaya Pemasaran Tetap Rp. 15.000.000
Biaya Administrasi & Umum Variabel Rp. 7.000.000
Biaya Administrasi & Umum Tetap Rp. 12.000.000
Biaya Pemasaran Rp. 25.200.000
Biaya Administrasi&Umum Rp. 19.000.000

Variabel Costing (direct costing) dengan Metode Harga Pokok Pesanan dan Metode Harga Pokok Proses 7
Diketahui :

PT Y untuk 56 unit produk K


Data Harga Pokok Produk
bulan Januari 19X1
Pesanan
Keterangan
#101
Biaya Bahan Baku 68,000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
(4.000 jam dengan Rp. 5.000/jam) 20.000.000
Biaya Overhead Pabrik Variabel
(4.000 jam dengan Rp. 6 /jam) 24.000*

Biaya Total 20.092.000

* Biaya overhead pabrik variabel dibebankan kepada produk atas dasar jam tenaga kerja langsung
* Biaya overhead variabel / Taksiran jam tenaga kerja langsung
( 72.000.000 / 12.000.000 ) = Rp. 6 per jam tenaga kerja langsung

Dijawab:

1. Kartu harga pokok Pesanan #101


Biaya Biaya
Biaya
Tenaga Overhead
Keterangan Bahan Total
Kerja Pabrik
Baku
Langsung Variabel
Saldo Awal 0 0 0 0
Januari 68,000 20.000,000 24,000 20.092.000
Jumlah 68,000 20.000,000 24,000 20.092.000

2. Harga pokok per unit produk K = 20.092.000 / 56 = Rp. 358.786

3. Pencatatan Biaya Bahan Baku


Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp. 68.000
Persediaan Bahan Baku Rp. 68.000

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung


Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 20.000.000
Gaji dan Upah Rp. 20.000.000

Pencatatan Tarif pembebanan biaya overhead pabrik variabel kepada produk ditentukan menurut anggaran
sebesar Rp. 6 per jam tenaga kerja langsung.
Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp. 24.000
Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan Rp. 24.000

Pencatatan Penutupan Rekening Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan

Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan Rp. 108.000.000


Pembebanan Lebih/Kurang Biaya Overhead Pabrik Rp. 34.000.000
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp. 142.000.000

Variabel Costing (direct costing) dengan Metode Harga Pokok Pesanan dan Metode Harga Pokok Proses 8
Perhitungan Biaya Produksi Variabel per Satuan
Departemen 1 Bulan Januari 19X1
Biaya
Harga Pokok Biaya
Unsur Biaya Produksi Unit
Produk Proses Total Biaya Produksi per
Produksi periode Ekuivalensi
Awal satuan
sekarang
(1) (2) (3) (4) (5) (4) : (5)
Biaya Bahan Baku 1,000,000 4.500,000 5.500,000 110* 50.000
Biaya Tenaga Kerja
100,000 1.870,000 1.970,000 101** 19.505
Langsung
Biaya Overhead
60,000 1.000,000 1.060,000 101** 10.495
Pabrik Variabel
80.000
* (80 x 100%) + (30 x 100%) = 110
** (80 x 100%) + (30 x 70%) = 101

Perhitungan Harga Pokok Produk Jadi yang ditransfer ke Departemen 2:


Harga pokok produk jadi: 80 unit x Rp. Rp. 80.000 = Rp. 6.400.000
Harga persediaan produk dalam proses akhir:
Bi. bahan baku (100% x 30 x Rp. 50.000)= Rp. 1.500.000
Bi. tenaga kerja (70% x 30 x Rp. 19.505) = 409.605
Bi. overhead pabrik variabel (70% x 30 x Rp. 10.495) = 220.395
Rp. 2.130.000
Jumlah biaya produksi variabel yg dibebankan dlm Dep. 1 Rp. 8.530.000

Pencatatan Pemakaian Bahan Baku


Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Departemen 1 Rp. 4.500.000
Persediaan Bahan Baku Rp. 4.500.000

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja


Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen 1 Rp. 1.870,000
Gaji & Upah Rp. 1.870,000

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik


Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel Departemen 1 Rp. 1.000,000
Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Tetap Departemen 1 Rp. 750,000
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Departemen 1 Rp. 1.750.000

Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi Departemen 1 yang Ditransfer ke Departemen 2

Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Departemen 2 Rp6.400.000


Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Departemen 1 Rp. 4.000.000
Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen 1 Rp. 1.560.400
Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel Departemen 1 Rp. 839.600

Pencatatan Harga Pokok Produk dalam Proses Departemen 1

Persediaan Produk dalam Proses Departemen 1 Rp. 2.130.000


Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Departemen 1 Rp. 1.500.000
Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Departemen 1 Rp. 409.605
Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel Departemen 1 Rp. 220.395

Variabel Costing (direct costing) dengan Metode Harga Pokok Pesanan dan Metode Harga Pokok Proses 9

Anda mungkin juga menyukai