Anda di halaman 1dari 10

3.

Analisis Selisih

Berdasarkan data dalam contoh 1, perhitungan dan analisis selisih biaya sesungguhnya dari biaya

standar disajikan dalam uraian berikut ini:

Selisih Biaya Bahan Baku

Selisih harga bahan baku yang dipakai

[Rp1.000 - Rpl.100] x 1.050 kg Rp105.000 R

Selisih pemakaian bahan baku=

[1.250 -1.050] x Rpl.000= 200.000 L

Total selisih biaya bahan baku Rp95.000 L

Selisih Biaya Tenaga Ker ja Langsung

Selisih tarif upah= [Rp500- Rp475] x 5.100 jam Rp127.500 L

Selisih efisiensi upah= [5000 - 5100] x Rp500 50.000 R

Total selisih biaya tenaga kerja langsung Rp77.500 L

Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih pengeluaran variabel (variable spending costing)

Biaya overhead pabnk variabel sesungguhnya Rp2.142.000

Biaya overhead pabrik variabel yang dianggarkan

pada jam yang sesungguhnya dicapai 5100 jam x Rp400 2.040.000

Selisih pengeluaran biaya overhead pabrik variable Rp 102.000 R

Selisih efisiensi biaya overhead pabrik variabel

Jam standar 5.000 jam

Jam sesungguhnya 5.100 jam

Selisih efisiensi 100 jam


Tarif biaya overhead pabrik variabel Rp400/jam X

Selisih efisiensi biaya overhead pabrik variabel 40.000 R

Total selisih biaya overhead pabrik Rp142.000 R

4. Akuntansi Biaya Standar Dalam Variable Costing Dengan Metode Tunggal (Single Plan)

Seperti telah diuraikan dalam Bab 13 Sistem Biaya Standar-Full Costing, dalam metode

tunggal, rekening barang dalam proses didebit dengan hasil kali kuanritas/jam standar dengan

harga/tarif standar, sehingga selisih dihitung dan dicatat pada saat terjadinya, Untuk memudahkan

pemahaman terhadap aliran biaya dalam sistem biaya sta.ndar dengai metode variable costing,

dalam Gambar 14.2 disajikan akuntansi biaya standar dalam variable costing dengan metode

tunggal. Berdasarkan data dalam contoh 1, akuntansi biaya standar dalam metode variable costing

dengan metode tunggal disajikan dalam uraian berikut ini:

Pencatatan Pemakaian Bahan Baku

Pemakaian bahan baku dicatat dengan jurnal sebagai berikut:

Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp1.250.000

Persediaan Bahan Baku Rp1.050.000

Selisih Efisiensi Biaya Bahan Baku 200.000

Selisih Harga Bahan Baku yang Dipakai Rp105.000

Selisih Harga Bahan Baku yang Dibeli Rp105.000

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

Pencatatan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam bulan Januari 20X1 adalah sebagai

berikut:

Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp2.500.000

Selisih Efisiensi Upah 50.000


Selisih Tarif Upah Rp 127.500

Gaji dan Upah 2.422.500

Pencatatan Pembebanan Biaya Overhcild Pabrik Variabel kepada Produk

Pembebanan biaya overhead pabrik variabel kepada tiap pesanan adalah sebagai berikut:

Barang dlm Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp2.000.000

Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan Rp2.000.000

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya Terjadi

Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dicatat sebagai berikut:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp3.650.000

Berbagai Rekening yang Dikredit Rp3.650.000


Aliran biaya dalam Sistem Biaya Standar-Variable Costing dengan Metode Tunggal

Pencatatan Pemecahan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Menurut Perilakunya


Pencatatan pemecahan biaya overhead pabrik menjadi biaya variabel dan biaya tetap dilakukan

sebagai berikut:

Biaya Overhead Pabak Variabel Sesungguhnya Rp2.142.000

Biaya Overhead Pabrik Tctap Sesungguhnya 1.508.000

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp3.650.000

Penutupan Rekening Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan

Penutupan rekening biaya overhead pabrik variabel yang dibebankan dicatat dengan jurnal sebagai

berikut:

Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan Rp2.000.000

Biaya Overhead Pabrik Variabel Sesungguhnya Rp2.000.000

Pencatatan Selisih Biaya Overhead Pabrik Variabel

Selisih biaya overhead pabtik variabel yang terjadi dicatat dengan jurnal sebagai beflkut

Selisih Pengeluaran Biaya Overhead Pabok Variabel Rp102.000

Selisih Efisien Biaya Overhead Pabrik Variabel 40.000

Biaya Overhead Variabel Sesungguhnya Rp142.000


Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi

Harga pokok pesanan yang telah selesai dicatat sebagai berikut:

Persediaan Produk Jadi Rp5.750.000

Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp1.250.000

Barang dalam Proses-Biaya Tcnaga Kerja Langsung 2.500.000

Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel 2.000.000

Pencatatan Penyerahan Produk kepada Pemesan

Hasil penjualan pesanan yang diserahkan kepada pemesan tersebut dicatat sebagai berikut:

Kas atau Piutang Rp6.400.000

Hasil Penjualan Rp6.400.000

Harga pokok pesanan yang diserahkan kepada pemesan tersebut dicatat sebagai berikut

Harga Pokok Penjualan Rp3.841.000

Persediaan Produk Jadi Rp3.841.000

Pencatatan Biaya Nonproduksi

Biaya nonproduksi yang terjadi dalam bulan Januari 20X1 dicatat dengan jumal sebagai berikut:

Biaya Pemasaran Rp400.000

Biaya Administrasi dan Umum 300.000

Berbagai Rekening yang Dikredit Rp700.000

Pemisahan biaya nonproduksi menurut perilakunya dicatat dengan jurnal:

Biaya Pemasaran Variabel Rp250.000

Biaya Pemasaran Tetap 150.000


Biaya Administrasi & Umum Variabel 100.000

Biaya Administrasi & Umum Tetap 200.000

Biaya Pemasaran Rp400.000

Biaya Administrasi & Umum 300.000

5. Akuntansi Biaya Standar Dalam Variable Costing Dengan Metode Ganda (Partial Plan)

Seperti telah diuraikan dalam Bab 13 Sistem Biaya Standar-Full Costing, dalam metode

ganda rekening barang dalam proses didebit dengan basil kali kuantitas/jam sesungguhnya dengan

harga/tarif sesungguhnya, dan dikredit dengan hasil kali kuantitas/jam standar dengan harga/tanf

standar. Dengan demikian selisih biaya sesungguhnya dari biaya standar tidak dihitung daitdicatat

pada saat terjadinya, namun dihitung dan dicatat pada akhir periode akuntansi. Berdasarkan data

dalam contoh 1, berikut ini disajikan akuntansi biaya produksi variabel standar dalam metode

variable costing dengan metode ganda. Akuntansi biaya overhead pabrik tetap dan biaya

nonproduksi (biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum) dalam metode ganda tidak

berbeda dengan akuntansi biaya-biaya tersebut dalam metode tunggal.

Pencatatan Pemakaian Bahan Baku

Pemakaian bahan baku dicatat dengan jurnal sebagai berikut:

Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp 1.050.000

Persediaan Bahan Baku Rp 1.050.000

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

Pencatatan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam bulan Januari 20X1 adalah berbagai berikut:

Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp2.422.500


Gaji dan Upah Rp2.422.500

Pencatatan Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Variabel kepada Produk

Pembebanan biaya overhead pabrik variabel kepada tiap pesanan adalah sebagai berikut:

Barang dim Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp2.000.000

Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan Rp2.000.000

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya Terjadi

Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dicatat sebagai berikut:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp3.650.000

Berbagai Rekening yang Dikredit Rp3.650.000


Pencatatan Pemecahan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Menurut Perilakunya

Pencatatan pemecahan biaya overhead pabrik menjadi biaya variabel dan biaya tetap dilakukan

sebagai berikut:

Biaya Overhead Pabrik Variabel Sesungguhnya Rp2.142.000

Biaya Overhead Pabrik Tetap Sesungguhnya 1.508.000

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp3.650.000

Penutupan Rekening Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan

Penutupan rekening Biaya Overhead Pabrik Variabel Yang Dibebankan dicatat dengan jurnal

sebagai berikut:

Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan Rp2.000.000

Biaya Overhead Pabrik Variabel Sesungguhnya Rp2.000.000

Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi

Harga pokok pesanan yang telah selesai dicatat sebagai berikut:

Persediaan Produk Jadi Rp5.750.000

Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp1.250.000

Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kcrja Langsung 2.500.000

Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel 2.000.000


Pencatatan Selisih yang Terjadi

Selisih Biaya Bahan Baku

Selisih biaya bahan baku dicatat sebagai berikut:

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp 95.000

Selisih Harga Bahan Baku yang Dipakai 105.000

Selisih Kuantitas Bahan Baku Rp200.000

Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung

Selisih biaya tenaga kerja langsung dicatat sebagai berikut:

Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Rp77,500

Selisih Efisiensi Upah 50.000

Selisih Tarif Upah Rp127.500

Selisih Biaya Overhead Pabrik Variabel

Selisih biaya overhead pabrik variabel yang terjadi dicatat dengan jurnal sebagai berikut:

Selisih Pengeluaran Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp102.000

Selisih Efisiensi Biaya Overhead Pabrik Variabel 40.000

Biaya Overhead Pabrik Variabel Sesungguhhya Rp142.000

Anda mungkin juga menyukai