Anda di halaman 1dari 6

Nama : Wardah Siti Fauziah

Nim : 030118021
Prodi : Akuntansi
Kelas : Khusus Semester IV
Jawaban Akuntansi Biaya

SOAL I

1. Penentuan Biaya Standar


Penentuan biaya standar dapat dibagi menjadi tiga bagian: biaya bahan baku
standar, biaya tenaga kerja standar dan biaya overhead pabrik standar (Mulyadi, 1991:
419).
1) Biaya bahan baku standar
a. Harga standar (tarif) bahan langsung ditentukan oleh
 Harga satuan bahan langsung yang harus dibeli
 Perubahan harga yang terjadi selama tahun yang bersangkutan
 Standar terpisah harus ditetapkan untuk setiap bahan
 Bagian akuntansi biaya atau pembelian
b. Jumlah standar bahan baku dapat ditentukan dengan:
 Investigasi teknis
 Analisis catatan masa lalu
2) Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar
a. Jam kerja standar dapat ditentukan oleh:
 Hitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari
lembar biaya periode sebelumnya.
 Lakukan uji coba operasi produksi dalam kondisi normal yang diharapkan.
 Melakukan investigasi terhadap gerak dan waktu dari berbagai kondisi
kerja karyawan yang diharapkan.
 Tahan estimasi yang masuk akal, yang didasarkan pada pengalaman dan
pengetahuan operasi produksi dan produk
b. Tingkat upah standar ditentukan oleh:
 Perjanjian dengan organisasi karyawan.
 Data upah masa lalu yang dapat digunakan sebagai tingkat upah standar.
 Perhitungan tingkat upah dalam kondisi operasi normal
3) Biaya Overhead Pabrik Standar
a. Siapkan anggaran untuk biaya overhead pabrik dengan mempertimbangkan
tingkat aktivitas (kapasitas) yang termasuk.
 Kapasitas teoritis adalah kapasitas pabrik atau departemen untuk
menghasilkan produk dengan kecepatan penuh tanpa berhenti selama
jangka waktu tertentu.
 Kapasitas notmal adalah kemampuan perusahaan untuk memproduksi dan
menjual produk mereka dalam jangka panjang.
 Kapasitas nyata adalah kapasitas yang diharapkan akan tercapai di tahun
mendatang.
b. Pilih dasar untuk memuat biaya overhead pabrik untuk produk, termasuk:
 Unit produk.
 Biaya bahan baku.
 Biaya tenaga kerja langsung.
 Jam kerja langsung.
 Jam mesin

2. Perbedaan Metode Tunggal dan Ganda
Sistem akuntansi biaya standar dibagi menjadi dua: metode gada dan metode
tunggal. Dalam metode ganda, rekening Barang Dalam Proses dicatat dua macam yaitu
biaya sesungguhnya dan biaya standar. Dalam metode ganda, selisih biaya sesungguhnya
dan biaya standar baru dapat ditentukan pada akhir akuntansi, karena dalam metode ini
selisih dihitung berdasarkan keluaran. Dalam metode tunggal, rekening Barang Dalam
Proses dicatat pada satu macam biaya, yaitu biaya standar. Dalam metode ini selisih
biaya sesungguhnya dari biaya standar  ditentukan sepanjang periode akuntansi pada saat
selisih tersebut terjadi.      
3. Tujuan Biaya Sebagai Pengendalian Biaya
Banyak perusahaan menggunakan sistem biaya taksiran sebagai alat pengendalian
biaya dan sebagai dasar untuk menganalisis aktivitas-aktivitasnya. Meskipun biaya
taksiran bukan merupakan biaya yang seharusnya (mengingat cara penentuannya).
Namun perbandingan antara biaya aktual dengan biaya taksiran dapat memberikan
petunjuk tentang terjadinya pemborosan, sehinga dapat dipakai sebagai dasar perbaikan
aktivitas.

SOAL II
1. Biaya Bahan Baku 5 kg. @Rp. 100,- Rp. 500,-
Biaya Tenaga Kerja 5 jam @Rp. 200,- Rp. 1.000,-
Biaya Overhead Pabrik 2 jam @Rp. 1.000,- Rp. 2.000,-
Biaya Taksiran perunit produk Rp. 3.500,-
Data produksi bulan April 2019 menghasilkan persedian produk dalam proses
sebanyak 500 unit
Jawab :
a. Biaya Produksi Menurut Taksiran Bulan April
Biaya Bahan Baku 100% x 500 x Rp500 Rp250.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 40% x 500 x Rp1000 Rp200.000
Biaya Overhead Pabrik 40% x 500 x Rp2000 Rp400.000
Jumlah Rp850.000
b. Jurnal Barang Dalam Proses
Persediaan Barang Dalam Proses Rp850.000
Biaya Dalam Proses-BB Rp250.000
Biaya Dalam Proses-BTKL Rp200.000
Biaya Dalam Proses-BOP Rp400.000
2. Ditanyakan :

a. Buatlah Analisis Selisih dan Akuntansi Biaya Standar variabel Costing


metode Tunggal dan Ganda

b. Buatlah Jurnal Biaya Standar Variabel Costing

Jawab :

a. Analisis Selisih
1. Selisih harga Bahan Baku
Selisih BBB yang dipakai (Rp600-Rp800) x 1050 kg Rp210.000 (R)
Selisish Pemakaian BBB (1250-1050) x Rp600 Rp120.000 (L)
Total Selisih BBB Rp90.000 (R)
2. Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung
Selisih Tarif Upah (Rp300-Rp275) x 5.100 jam Rp127.500 (L)
Selisih Efisiensi Upah (Rp5000-5100) x 300 jam Rp30.000 (R)
Total Selisih BTKL Rp97.500 (L)
3. Selisish Biaya Overhead Pabrik
Selisih Pengeluaran Variabel
BOP variabel sesunggunya Rp900.000
BOP variabel yang dianggarkan pd
jam yang sesungguhnya dicapai
5100 jam x Rp300 Rp1.530.000
Selisih pengeluaran BOP Variabel Rp630.000 (R)
Selisih Efisiensi BOP Variabel
Jam standar 3000 jam
Jam sesungguhnya 5100 jam
Selisih efisiensi 2.100 jam
Tarif BOP variable Rp 300/jam
Selisih efisiensi BOP variable 630.000 (R)
Total selisih BOP Rp1.260.000 (R)

b. Akuntansi Biaya Standar dalam Variabel Costing dengan Metode


Tunggal (Single Plan)
Dalam metode tunggal, rekening barang dalam proses di debet dengan
hasil kali kuantitas/jam standar dengan harga / tarif standar, sehingga
selisih dihitung dan dicatat pada saat terjadinya.
 Pencatatan pemakaian Bahan Baku
Barang dalam proses - BBB Rp 600.000
Persediaan bahan baku (600x1050) Rp 630.000
Selisih efisiensi BBB Rp 30.000

Selisish harga bahan baku yang dipakai Rp 210.000

Selisih harga bahan baku yang dibeli Rp 210.000

 Pencatatan Biaya Tenaga Kerja yang dikeluarkan selama bulan Januari 19XI
Barang dalam proses-tenaga kerja langsung Rp 2.500.000
Selisih efisiensi upah Rp 30.000
Selisih tarif upah Rp
127.500
Gaji dan upah Rp
2.402.500
 Pencatatan Pembebanan BOP variabel kepada tiap pesanan
Barang dala proses BOP variabel Rp 2.000.000
BOP variabel yang dibebenkan Rp
2.000.000
Pencatatan BOP yang sesungguhnya terjadi
BOP sesungguhnya Rp 2000.000
Berbagai rekening di kredit Rp 2000.000
Pencatatan Pemecahan BOP menjadi Biaya Variabel dan Biaya Tetap
BOP variabel sesungguhnya Rp 900.000
BOP sesungguhnya Rp 1.100.000
BOP sesungguhnya Rp
2000.000
 Penutupan Rekening BOP Variabel yang dibebankan
BOP variabel yang dibebankan Rp 2.000.000
BOP variabel sesungguhnya Rp
2.000.000
Pencatatan Selisih BOP Variabel
Selisih pengeluaran BOP variabel Rp 630.000
Selisih efisiensi BOP variabel Rp 630.000
BOP variabel sesungguhnya Rp
1.260.000
Pencatatan harga pokok pesanan yang telah selesai
Persediaan produk jadi Rp 5.100.000
BDP – BBB Rp 600.000
BDP - BTK Rp 2.500.000
BDP - BOP Rp 2.000.000
 Pencatatan Penyerahan produk kepada pemesan
a. Hasil penjualan pesanan yang diserahkan kepada pemesan
Kas atau piutang                                       Rp 6.400.000
Hasil penjualan                                                             Rp 6.400.0
00
b. Harga pokok pesanan yang diserahkan kepada pemesan
Harga pokok penjualan                             Rp 3.841.000
Persediaan produk jadi                                               Rp 3.841.00
0

 Pencatatan Biaya Non Produksi
a. Biaya produksi
Biaya pemasaran                                       Rp   70.000
Biaya administrasi dan umum                  Rp   40.000
Berbagai rekening dikredit                                         Rp    110.00
0
b. Pemisahan biaya non produksi menurut prilakunya
Biaya pemasaran variabel                         Rp    50.000
Biaya pemasaran tetap                              Rp    20.000
Biaya adm&umum variabel                      Rp    33.000
Biaya adm&umum tetap                           Rp     7.000
Biaya pemasaran                                                         Rp    70.000
Biaya administrasi&umum                                         Rp    40.000

Akuntansi Biaya Standar Dalam Variabel Costing Dengan Metode Ganda

 Pencatatan pemakaian bahan baku
Barang dalam proses – BBB                          Rp 630.000
Persediaan bahan baku  Rp 630.000
 Pencatatan biaya tenaga kerja
Barang dalam proses – BTK  langsung          Rp 2.402.500
Gaji dan upah Rp 2.402.500
 Pencatatan pembebanan BOP variabel kepada tiap pesanan
Barang dalam proses – BOP variabel             Rp 2.000.000
BOP variabel yang dibebankan Rp 2.000.000
 Pencatatan BOP yang sesungguhnya terjadi
BOP sesungguhnya                                        Rp 2.000.000
Berbagai rekening di kredit Rp 2.000.000
 Pencatatan pemecahan BOP menjadi biaya variabel dan biaya tetap
BOP variabel sesungguhnya                          Rp  900.000
BOP tetap sesungguhnya                               Rp 1.100.000
BOP sesungguhnya         Rp 2.000.000
 Penutupan rekening BOP variabel yang dibebankan
BOP variabel yang dibebankan                      Rp 2.000.000
BOP variabel sesungguhnya                 Rp 2.000.000
 Pencatatan harga pokok produk jadi
Persediaan produk jadi Rp 5.100.000
BDP – BBB Rp 600.000
BDP - BTK Rp 2.500.000
BDP - BOP Rp 2.000.000

Anda mungkin juga menyukai