Anda di halaman 1dari 14

Analisis Simpangan Biaya

Analisis Simpangan Bahan Baku


Berikut ini adalah data biaya bahan baku langsung untuk memproduksikan satu unit produk jadi. Bahan
baku A digunakan untuk memproduksikan produk jadi tersebut. Perusahaan menetapkan standar bahwa
untuk 1 unit produk jadi diperlukan 10 kg bahan baku A dengan harga standar sebesar Rp 5. Pada
kenyataannya, untuk membuat 1 unit produk jadi terpakailah sebesar 12 kg bahan baku A dengan harga
sebesar Rp 7.

Penyimpangan Harga Bahan Baku = (Harga Aktual x Kuantitas Aktual) – (Harga Standar Kuantitas Ak
= (Rp 7 x 12 kg) – (Rp 5 x 12 kg)
= Rp 84 – Rp 60
= Rp 24 (UF)

atau

Penyimpangan Harga Bahan Baku = (Harga Aktual - Harga Standar) x Kuantitas Aktual
= (Rp 7 – Rp 5) x 12 kg
= Rp 2 x 12 kg
= Rp 24 (UF)

atau

Penyimpangan Penggunaan Bahan Baku = (Harga Standar x Kuantitas Aktual) – (Harga Standar x Kua
= (Rp 5 x 12 kg) – (Rp 5 x 10 kg)
= Rp 60 – Rp 50
= Rp 10 ( UF)

Analisis Selisih Dalam Sistem Biaya Standar Dengan Metode Variable Costing
Contoh 1
PT Eliona berusaha dalam bisnis percetakan. Proses produksinya dilaksanakan berdasarkan pesanan dari
pelanggan. Metode penentuan harga pokok produk yang digunakan adalah metode variable casting, karena
menurut pertimbangan manajemen puncak, informasi biaya yang dihasilkan oleh metode penentuan harga
pokok produk ini sangat bermanfaat untuk perencanaan dan pengambilan keputusan jangka pendek.

Untuk memproduksi 1 satuan produk diperlukan biaya produksi menurut standar disajikan berikut:

Biaya bahan baku 5 kg @ Rp1.000


Biaya tenaga kerja 20 jam @ Rp500
Biaya overhead pabrik variabel 20 jam @Rp400
Total

Kapasitas produksi per bulan direncanakan 5.200 jam tenaga kerja langsung Transaksi yang terjadi dalam
bulan Januari 20X1 adalah sebagai berikut:

1. Jumlah bahan baku yang dibeli adalah 1500 kg @Rp1000


2. Jumlah produk yang diproduksi dan selesai diproses dalam bulan Januari adalah 250 satuan dengan biaya
produksi sesungguhnya sebagai berikut:
a.    Pemakaian bahan baku untuk memproduksi pesanan:
Kuantitas
Nomor Bahan Harga
Jumlah
Pesana Baku Sesungguhn
Unit
n Yang ya
Dipakai
Produk (kg) Per kg
101 25 150 Rp. 1.100
102 85 400 1,100
103 57 300 1,100
104 83 200 1,100
Total 250 1,050

b.    Biaya tenaga kerja 5.100 jam @Rp475 = Rp.2.422.500 dengan rincian sebagai berikut

Jam
Tenaga
Nomor Jumlah Tarif Upah
Kerja
Pesana Unit Sesungguhn
Langsung
n Produk ya
Sesunggu
hnya
Per kg
101 25 600 Rp. 475
102 85 1,600 475
103 57 1,200 475
104 83 1,700 475
Total 250 5,100

c.    Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi adalah sebesar Rp3.650.000 yang terdiri dari
biaya, overhead pabrik variabel sebesar Rp2.142.000 dari biaya overlead pabrik tetap sebesar
Rp1.508.000.

3. Pesanan nomor 101, 102, 103, dan 104 selesai diproses dalam bulan Januari 20X1 dan
semua pesanan diserahkan kepada pemesan, kecuali pesanan nomor 104, dengan harga
jual berikut ini:

Pesanan #101 Rp.1.200.000


Pesanan #102 3,200,000
Pesanan #103 2,000,000
Jumlah Rp.6400000

4.       Biaya pemasaran yang sesungguhnya terjadi adalah sebesar Rp400.000 yang terdiri
dari biaya pemasaran variabel sebesar Rp250.000 dan biaya pemasaran tetap sebesar
Rp150.000
5.       Biaya administrasi dan umum yang sesungguhnya terjadi adalah sebesar Rp300.000
yang terdiri dari biaya administrasi dan umum variabel, sebesar Rp100.000 dan biaya
administrasi dan umum tetap sebesar Rp200.000.

Analisis Selisih
Berdasarkan data dalam contoh 1, perhitungan dan analisis selisih biaya sesungguhnya dari biaya standar
disajikan dalam uraian berikut ini:

Selisih Biaya Bahan Baku


Selisih harga bahan baku yang dipakai=
(Rp1.000-Rp1.100) x 1.050 kg Rp105.000 R
Selisih pemakaian bahan baku=
(1.250-1.050) x RpL000= 200.000 L
Total selisih biaya bahan baku Rp95.000 L

Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung


Selisih tarif upah (Rp500-Rp475] x 5.100 jam Rp127.500 L
Selisih efisiensi upah = [5000-5100) x Rp500 50.000 R
Total selisih biaya tenaga kerja langsung Rp77.500 L

Selisih Biaya Overhead Pabrik


Selisih pengeluaran variabel (variable spending costing)
Biaya overhead pabrik variabel sesungguhnya

Biaya overhead pabrik variabel yang dianggarkan pada jam yang sesungguhnya
dicapai 5100 jam x Rp400
Selisih pengeluaran biaya overbead pabrik variabel

Selisih efisiensi biaya overhead pabrik variabel


Jam standar 5.000 jam
Jam sesungguhnya 5.100 jam
Selisih efisiensi 100 jam
Tarif biaya overhead pabrik variabel Rp400/jam
Selisih efisiensi biaya overbead pabrik variabel
Total selisih biaya overbead pabrik

Akuntansi biaya standar dalam variable costing dengan metode tunggal (single plan)
Berdasarkan contoh 1
Pencatatan Pemakaian Bahan Baku
Pemakaian bahan baku dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp.1.250.000
Persediaan Bahan Baku
Selisih Efisiensi Biaya Bahan Baku
Selisih Harga Bahan Baku yang Dipakai Rp.105.000
Selisih Harga Bahan Baku yang Dibeli

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja


Pencatatan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam bulan Januari 20X1 adalah berikut:
Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp.2.500.000
Selisih Efisiensi Upah Rp.50.000
Selisih Tarif Upah
Gaji dan Upah

Pencatatan Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Variabel kepada Produk


Pembebanan biaya overbead pabrik variabel kepada tiap pesanan adalah sebagai berikut:
Barang dlm Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp.2.000.000
Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya Terjadi


Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp.3.650.000
Berbagai Rekening yang Dikredit

Pencatatan Pemecahan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Menurut Perilakunya


Pencatatan pemecahan biaya overhead pabrik menjadi biaya variabel dan biaya tetap dilakukan sebagai berikut:
Biaya Overhead Pabrik Variabel Sesungguhnya Rp.2.142.000
Biaya Overhead Pabrik Tetap Sesungguhnya Rp.1.508.000
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya

Penutupan Rekening Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan


Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan Rp.2.000.000
Biaya Overhead Pabrik Variabel Sesungguhnya

Pencatatan Selisih Biaya Overhead Pabrik Variabel


Selisih Pengeluaran Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp.102.000
Selisih Efisien Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp.40.000
Biaya Overhead Variabel Sesungguhnya
Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi
Persediaan Produk Jadi Rp.5.750.000
Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku
Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung
Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel

Pencatatan Penyerahan Produk kepada Pemesan


Hasil penjualan pesanan
Kas atau Piutang Rp.6.400.000
Hasil Penjualan
Harga pokok pesanan
Harga Pokok Penjualan Rp.3.841.000
Persediaan Produk Jadi

Pencatatan Biaya Nonproduksi


Biaya nonproduksi yang terjadi dalam bulan Januari 20X1 dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Biaya Pemasaran Rp.400.000
Biaya Administrasi dan Umum Rp.300.000
Berbagai Rekening yang Dikredit

Pemisahan biaya nonproduksi menurut perilakunya dicatat dengan jurnal:


Biaya Pemasaran Variabel Rp.250.000
Biaya Pemasaran Tetap Rp.150.000
Biaya Administrasi & Umum Variabel Rp.100.000
Biaya Administrasi & Umum Tetap Rp.200.000
Biaya Pemasaran
Biaya Administrasi & Umum

Akuntansi Biaya Standar Dalam Variable Costing Dengan Metode Ganda (Partial Plan)
Berdasarkan contoh 1
Pencatatan Pemakaian Bahan Baku
Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp.1.050.000
Persediaan Bahan Baku

Pencatatan Biaya Tenaga Kerja


Pencatatan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam bulan Januari 20X1 adalah sebagai berikut:
Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp.2.422.500
Gaji dan Upah

Pencatatan Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Variabel kepada Produk


Pembebanan biaya overbead pabrik variabel kepada tiap pesanan adalah sebagai berikut:
Barang dlm Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp.2.000.000
Biaya Overbead Pabrik Variabel yang Dibebankan

Pencatatan Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya Terjadi


Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp.3.650.000
Berbagai Rekening yang Dikredit

Pencatatan Pemecahan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Menurut Perilakunya


Biaya Overhead Pabrik Variabel Sesungguhnya Rp.2.142.000
Biaya Overhead Pabrik Tetap Sesungguhnya Rp.1.508.000
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya

Penutupan Rekening Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan


Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan Rp.2.000.000
Biaya Overhead Pabrik Variabel Sesungguhnya

Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi


Persediaan Produk Jadi Rp.5.750.000
Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku
Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung
Barang dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Variabel

#Pencatatan Selisih yang Terjadi

Selisih Biaya Bahan Baku


Barang dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp.95.000
Selisih Harga Bahan Baku yang Dipakai Rp.105.000
Selisih Kuantitas Bahan Baku

Selisih Biaya Tenaga Kerja Langsung


Barang dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Rp.77.500
Selisih Efisiensi Upah Rp.50.000
Selisih Tarif Upah

Selisih Biaya Overhead Pabrik Variabel


Selisih Pengeluaran Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp.102.000
Selisih Efisiensi Biaya Overbead Pabrik Variabel Rp.40.000
Biaya Overhead Pabrik Variabel Sesungguhnya

Penyajian Laporan Biaya Produksi Variabel Costing


PT Eliona
Laporan Biaya Produksi
Untuk Bulan Januari 20x1

Selisih
Biaya harga/tarif
standar Biaya sesungguhnya
Biaya bahan baku Rp.1.250.000 Rp.1.050.000 Rp.105.000R
Biaya tenaga kerja langsung 2,500,000 2,422,500 127.500L
Biaya overhead pabrik variabel 2,000,000 2,142,000 102.000r
Penyajian Laporan Laba Rugi Variabel Costing
PT Eliona
Laporan Laba rugi bulan
Januari 20X1
Hasil penjualan
Harga pokok penjualan:
Biaya produksi:
Biaya bahan baku Rp1,250,000
Biaya tenaga kerja langsung 2,500,000
Biaya overhead pabrik variabel 2,000,000
Harga pokok produk yang diproduksi Rp.5.750.000
Persediaan akhir produk jadi 1,909,000
Harga pokok penjualan variabel standar Rp3,841,000
Penyesuaian selisih :
Selisih harga bahan baku yang dipakai Rp105,000
Selisih pemakaian bahan baku -200,000
Selisih tarif upah -127,500
Selisih efisiensi upah 50,000
Selisih pengeluaran BOP variabel 102,000
Selisih efisiensi BOP variabel 40,000
30,500
Harga pokok penjualan variabel sesungguhnya Rp3,810,000
Biaya pemasaran variabel 250,000
Biaya administrasi & umum variabel 100,000
Total biaya variabel
Laba kontribusi
Biaya tetap
Biaya overhead pabrik tetap Rp1,508,000
Biaya pemasaran tetap 150,000
Biaya administrasi & umum tetap 200,000
Total biaya tetap
Laba bersih
unit produk jadi. Bahan
netapkan standar bahwa
ebesar Rp 5. Pada
an baku A dengan harga

(Harga Standar Kuantitas Aktual)

uantitas Aktual

tual) – (Harga Standar x Kuantitas Standar)

berdasarkan pesanan dari


de variable casting, karena
h metode penentuan harga
usan jangka pendek.

r disajikan berikut:

Rp5,000
10,000
8,000
Rp23,000

nsaksi yang terjadi dalam


lah 250 satuan dengan biaya

n sebagai berikut

.650.000 yang terdiri dari


pabrik tetap sebesar
guhnya dari biaya standar

Rp2,142,000

2,040,000

Rp 102.000 R
x

40.000 R
Rp142.000 R

Rp.1.050.000
Rp. 200.000

Rp.105.000

Rp.127.500
Rp.2.422.500

Rp.2.000.000

Rp.3.650.000

erilakunya
tetap dilakukan sebagai berikut:

Rp3,650,000

Rp.2.000.000

Rp.142.000
Rp.1.250.000
Rp.2.500.000
Rp.2.000.000

Rp.6.400.000

Rp.3.841.000

sebagai berikut:

Rp.700.000

Rp.400.000
Rp.300.000

(Partial Plan)

Rp.1.050.000

ah sebagai berikut:

Rp.2.422.500

Rp.2.000.000
Rp.3.650.000

erilakunya

Rp.3.650.000

Rp.2.000.000

Rp.1.250.000
Rp.2.500.000
Rp.2.000.000

Rp.200.000

Rp.127.500

Rp.142.000

Selisih
kuantitas/efisiens
i
Rp.200.000L
50.000R
40.000R
Rp6,400,000

4,160,500
Rp2,239,500

Rp1,858,000
Rp381,500

Anda mungkin juga menyukai