VARIABEL DAN
PELAPORAN SEGMEN
Rizki Nur Rohman (195221160) Rini Kustanti (195221167) Rosyana Kumalasari (195221187)
Analisis dan perbandingan antara metode penentuan biaya varibel
dan metode penentuan biaya penuh
Terdapat dua metode penentuan biaya produk yaitu metode penentuan variable (PBV) dan metode
penentuan biaya penuh (PBP). Perbedaan diantara kedua metode penentuan biaya tersebut adalah pada
perlakuan terhadap biaya overhead pabrik tetap.
Metode PBV membedakan diantara biaya produksi variable dengan biaya produksi tetap. Metode
PBV hanya membebankan biaya produksi variable ke produk yang meliputi biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variable. Biaya overhead tetap tidak dimasukkan sebagai
biaya produk dan diperlakukan sebagai biaya periodic.
Alasan yang digunakan adalah karena biaya overhead tetap adalah biaya kapasitas. Ketika suatu
periode berlalu, maka manfaat yang disediakan oleh kapasitas juga berlalu atau hilang dan seharusnya
tidak melekat pada persediaan. Dalam PBV, biaya overhead tetap pada suatu periode di pandang hilang
manfaatnnya sejalan dengan berlalunya periode yang bersangkutan, dan semua di bebabnkan ke
pendapatan dalam periode yang sama.
1 Penilaian Persediaan
Perbedaan metode penentuan biaya produk akan mempengaruhi nilai persediaan.
Berikut ini disajikan contoh penilaian persediaan dengan metode PBV dan metode
PBP.
PT Pelangi mempunyai data yang berhubungan dengan biaya produk sebagai
berikut.
Rp
Jumlah unit persediaan awal -
Jumlah unit diproduksi Rp 20.000
Jumlah unit dijual (harga jual Rp600 per unit) Rp 16.000
Volume normal Rp 20.000
Biaya variabel per unit:
- Rp 25
Biaya per unit Rp 400 Rp 425
2 Laporan Laba Rugi : Analisis dan Rekonsiliasi
Laporan laba rugi menunjukkaan bahwa laba operasi dengan metode penentuan biaya tetap lebih tinggi Rp100.000
daripada laba operasi dengan metode PBV. Perbedaan ini terjadi karena semua biaya overhead tetap (Rp500.000)
diperlakukan sebagai biaya periodic dalam metode PBV, tetapi pada metode PBP sebagian biaya overhead tetap
melekat pada persediaan akhir yang diperlakukan sebagai biaya periodic pada periode berikutnya.
Pada metode PBV, harga pokok penjualan variabel adalah Rp6.400.000 (Rp400 x
16.000 unit). Biaya overhead tetap yang dibebankan sebagai biaya periodic sebesar
Rp500.000. biaya produksi toyal yang dikurangkan terhadap penjualan adalah Rp6.730.000.
biaya pemasaran, administrasi dan umum total adalah RP520.000, yang terdiri atas
komponen variabel sebanyak Rp320.000 dan komponen tetap sebanyak Rp200.000.
Pada metode PBP, harga pokok penjualan adalah sebesar Rp6.800.000 (Rp425 x
16.000 unit), yang didalamnya termasuk biaya overhead pabrik tetap Rp400.000 ((Rp25
x16.000 unit) yang diakui sebagai biaya. Biaya pemasaran, administrasi dan umum total
adalah Rp520.000 yang terdiri atas komponen variabel sebesar Rp320.000 dan komponen
tetap sebesar Rp200.000.
3 Hubungan antara Produksi, Penjualan, dan Laba
Hubungan antara laba menurut metode PBV dengan metode PBP berubah sejalan
dengan perubahan hubungan antara produksi dengan penjualan. Apabila jumlah unit
yang dijual lebih banyak daribada jumlah unit yang diproduksi, maka laba menurut
metode PBV akan lebih besar daripada laba dengan PBP.
Penyebabnya adalah bahwa jumlah unit dijual lebih banyak daripada jumlah unit
diproduksi berarti terdapat persediaan aakhir periode sebelumnya yang ikut dijual. Pada
metode PBP, dalam jumlah unit persediaan akhir periode sebelumnya yang ikut terjual
melekat biaya oiverhead pabrik tetap, sehingga pada metode PBP, bniaya overhead
total yang diakui sebagai biaya periodic lebih besar daripada metode PBV.
Berikut ini ilustrasi hubungan antara produksi, penjualan, dan laba operasi di antara kedua metode
penentuan biaya. PT Alam Raya mempunyai data operai untuk tahun 2010, 2011, dan 2012
berikut ini.
Biaya variabel per unit:
Biaya bahan baku Rp 8
Biaya tenaga kerja langsung 3
Biaya Overhead pabrik variabel 1
Biaya Pemasaran, administrasi dan umum variabel 0,5
Biaya overhead pabrik tetap per tahun Rp 300.000
Volume produksi normal per tahun 300.000 unit
Biaya Pemasaran, administrasi dan umum tetap per tahun Rp 100.000
Harga jual per unit Rp 20
Estimasian sama dengan yang sesungguhnya terjadi
Keterangan 2010 2011 2012
Unit persediaan awal - - 100.000
Unit produksi 300.000 300.000 300.000
Unit penjualan 300.000 200.000 400.000
Unit persediaan akhir - 100.000 -
Laba operasi metode PBP – Laba operasi metode PBV = Tarif biaya overhead pabrik tetap x (unit
diproduksi – unit dijual)
Secara umum, jika kinerja laba mencerminkan kinerja manajerial, manajer dapat
berharap tiga hal berikut ini.
1. Jika terjadi peningkatan penjualan, hal-hal lain dianggap tetap, maka laba akan
meningkat
2. Jika terjadi penurunan penjualan, hal-hal yang dianggap tetap, maka laba akan
menurun
3. Jika tidak terjadi perubahan penjualan, hal-hal lain dianggap tetap, maka laba juga
tidak beruba
Metode penentuan biaya variabel dan pelaporan segmen
Manfaat metode PBV untuk evaluasi kinerja tidak hanya untuk mengevaluasi
kinerja manajer, tetapi juga dapat digunakan untuk mengevaluasi aktivitas-aktivitas
yang menjadi tanggung jawab seorang manajer. Misalnya, seorang manajer harus
mengevaluasi kontribusi terhadap laba total perusahaan dari setiap pabrik, lini
produk, dan daerah pemasaran yang dimiliki.
Pelaporan kontribusi dari setiap aktivitas atau daerah pemasaran atau unit bisnis
terhadap laba perusahaan disebut pelaporan segmen (segmented reporting). Laporan
segmen disiapkan berdasarkan metode PBV unuk menghasilkan evaluasi dan
keputusan yang lebih baik daripada jika disiapkan dengan metode PBP.
1. Pelaporan Segmen Berdasarkan Metode penentuan
Penuh
Dalam pembuatan laporan segmen, pertanyaan yang timbul adalah apakah metode PBP lebih baik daripada
metode PBV, atau sebaliknya. Sebagai ilustrasi, PT Gemah Ripah memproduksi radio dan DVD player
dalam suatu pabrik yang sama dengan menggunakan metode PBP untuk pelaporaan internal maupun
eksternal.
Berikut ini disajikan laporan laba rugi dengan metode PBP berdasarkan produk untuk tahun 2011
PT Gemah Ripah
Laporan Laba Rugi Segmen, 2011
Merode Penentuan Baiaya Penuh
Keterangan Total
Penjualan Rp800.000
Dikurangi : harga pokok penjualan 860.000
Laba kotor (Rp60.000)
Dikurangi : Biaya pemasaran dan administrasi 70.000
Laba (rugi) operasi (Rp130.000)
2. Pelaporan Segmen berdasarkan Metode Penentuan Biaya
Variabel