1
Menentukan Persentase Markup
(target ROI x investasi) + (Kos pemasaran/penjualan dan total adminitrasi)
% markup biaya penuh = (volume penjualan dalam unit ) x ( Kos produk penuh penuh)
atau
% Mark-up = Laba yang diharapkan + Biaya yang tidak diperngaruhi langsung oleh volume produk
Biaya yang dipengaruhi lansung oleh volume produk
Keterangan :
Biaya yang tidak dipengarahui langsung oleh volume produk:Biaya BOP tetap,biaya admistrasi umum tetap
Laba yang diharapkan : target % x Aktiva penuh /investasi
Biaya yang dipengaruhi lansung oleh volume produk: Biaya produksi; Biaya bahan baku, Biaya TKL,BOP.
Rumus Perhitungan Harga Jual per unit;
Harga Jual per unit = Biaya yang berhubungan langsung dangan volume(per unit) + Persentase Mark-up
Volume Produk
Keterangan :
Biaya yang berhubungan Langsung dengan volume (per unit):
Biaya produksi per unit: Biaya bahan baku, Biaya TKL per unit, BOP variabel per unit.
Contoh: 1
Diasumsikan bahwa perusahaan telah menginvestasikan dana /Rerata aset operasi setiap tahun sebesar
Rp.50.000.000. produksi dan penjualan setahun 10.000 unit. Return On Onvestment (ROI) atau Return On
Assets Employed yang diinginkan adalah 28%. Data kos taksiran setahun mendatang adalah sebagai
berikut.
Total Per unit
Koa bahan baku Rp. 10.000.000 Rp. 100
Kos tenaga kerja langsung 8.000.000 800
Kos overhead variabel 8.000.000 800
Kos overhead tetap 14.000.000 1.400
Kos pemasaran dan administrasi variabel 4.000.000 400
Kos pemasaran dan administrasi tetap 2.000.000 200
Jumlah Rp. 46.000.000 Rp.4.500
Pertanyaan : persentasi masrkup,harga jual per unit dan laporan laba rugi dengan metode full conting ?
Full Costing
Presentase markup.
Digunakan jika dasar perhitunga untuk menentukan markup adalah kos produksi penuh.
(target ROI x investasi) + (Kos pemasaran/penjualan dan total adminitrasi)
% markup biaya penuh = (volume penjualan dalam unit ) x ( Kos produk penuh per unit)
Dari angka ini terbukti bahwa markup sebesar 50% atau Rp 20.000.000 yang akan digunakan untuk
menutup kos pemasaran dan administrasi Rp 6.000.000 dan laba bersih yang dikehendaki sebesar
Rp14.000.000 yakni ROI sebesar 28% dari investasi Rp 50.000.000.
2
Variable Costinng
Dipergunakan jika dasar perhitungan untuk menentukan markup adalah kos produksi variabel.
% markup = Target ROI + Kos tetap
Volume dalam unit x Kos penuh variable per unit
Pehitungan persentase markup dan harga jual per unit menurut pendekatan variabel costing
Persentase Mark-up = Laba yang diharapkan + Biaya yang tidak dipengaruhi langsung oleh volume prodik
Biaya yang dipengaruhi lansung oleh volume produk
Keterangan:
Laba yang diharapkan : Y% x Aktiva penuh
Biaya yang tidak dipengaruhi langsung oleh volume produk ;
Biaya tetap : BOP tetap,Biaya adm & umum tetap.
Biaya yang dipengaruhi lansung oleh volume produk
Biaya variabel: Biaya bahan baku,Biaya TKL,BOP variabel, Biaya Adm & Umum variable, Biaya
pemasaran variabel
Harga Jual per unit = Biaya yang berhubungan langsung dengan volume (per unit) + Persentase Mark-up
Volume produk
Keterangan:
Biaya yang berhubungan langsung dengan volume (per unit) :
Biaya variable per unit: Biaya bahan baku per unit, Biaya TKL per unit, BOP variabel per unit, Biaya
administrasi dan umum variabel per unit, Biaya pemasaran variabel per unit.
Contoh: Variabel Costing. Berdasarkan contoh.1
Pertanyaan : persentasi masrkup,harga jual per unit dan laboran laba rugi dengan metode variable conting ¿
Dipergunakan jika dasar perhitungan untuk menentukan markup adalah kos produksi variabel.
Target ROI + Kos Tetap
% markup = Volume dalam unit x Kos penuh variable per unit
Dari data diatas, maka harga jual produk per unit adalah Rp3.000+(100%+Rp3.000)=Rp6.000.
Dengan menggunakan data yang sama, harga jual per unit adalah Rp.6.000 walaupun yang digunakan
dan besarnya markup berbeda-beda. Harga jual sama karena ROI yang diinginka adalah sama 28%.
Laporan laba rugi
Penjualan Rp. 60.000.000
HPP.biaya variabel Rp. 40.000.000
Laba kotor Rp. 20.000.000
Biaya pemasaran dan admintrasi Rp. 6.000.000
Laba Rp. 14.000.000
Targer Costing
Target costing adalah proses penentuan biaya maksimum yang dimungkinkan bagi pembuatan sebuah
produk baru dan kemudian merancang dengan biaya maksimum yang telah ditetapkan.
Target Cost = Taksiran harga jual – laba yang diinginkan
Contoh.
PT.Hady menghasilkan peralatan rumah tangga dan elektronik, merasa bahwa perusahaan memiliki
peluang untuk memiliki marker bagi produk mixer dengan karekteristik khusus. Dalam kajian terhadap
pasar bagian pemasaran yakin bahwa harga pasar yang diinginkan oleh konsumen untuk produk tersebut
sebesar Rp. 600.000.Denga harga ini bagian pemasaran dapat memperkirakan dapat mejual produk 40.000
unit per tahun. Untuk merancang pengembangan dan memproduksi mixer tersebut dibutukan investasi Rp.
40.000.000.000.Perusahaan mengharapkan tingkat pengembalian investasi sebesar 15%.
Berdasarkan data tersebut : Hitunglah berapa target biaya untuk memproduksi sebuah produk mixer ?
3
Contoh.
PT.Ana adalah sebuah perusahaan jasa perbaikan kendaraan bermotor (bengkel) yang menggunakan dasar
jam dan bahan baku untuk menentukan tarif untuk seluruh pekerjaan jasa yang dilakukannya.
Reparasi Suku Cadang
Gaji mekanik Rp. 60.000.000 -
Gaji manajer jasa 8.000.000 -
Gaji manajer suku cadang - Rp. 7.200.000
Gaji karyawan administrasi 3.600.000 3.000.000
Asuransi dan dana pensiun 15% 11.456.000 1.632.000 1.718.400
Perlengkapan (suplais) 144.000 108.000
Biaya listrik dan air 7.200.000 4.160.000
Pajak bumi dan bangunan 1.680.000 380.000
Depresiasi 18.320.000 7.520.000 -86.400 = 7.433.600
Harga faktur suku cadang - 80.000.000 102.368.000
Total anggaran Rp. 110.400.000 Rp. 104.000.000
Perusahaan merencanakan untuk membanani pelanggan sebesar 24.000 per reparasi. Laba yang
diharapkan Rp. 1.400 per jam reparasi. Untuk suku cadang, markup kompetitif diatas harga faktur 15%.
Pertanyaan: berapa tarif jasa dan biaya pemrosesan bahan baku ?
Komponen waktu Suku cadang biaya
Reparasi Pemerosesan bahan baku
Total Per jam Total Persentase
Biaya tenaga mekanik
-Gaji mekani 60.000.000
-Pensiun dan asuransi 9.600.000
Jumlah biaya 69.600.000 Rp.2.900
Reparasi & suku cadang :
-Gaji manajer jasa reparasi 8.000.000 --
-Gaji manajer suku cadang - 7.200.000
-Gaji karyawan & adm 3.600.000 3.000.000
-Pensiun & adm 1.856.000 1.632.0 00 =1.718.400
-Suplais 144.000 108.000
-Listrik & air 7.200.000
-PBB 1.680.000
-Depreasiasi 18.320.000 . . . .
Jumlah biaya Rp.40.800.000 Rp.1.700 Rp.24.000.000 30%
Laba yang diinginkan:
-24.000 jam x Rp.1.400 Rp.33.600.000 - -
-15% x Rp.80.000.000 - Rp.12.000.000
Jumlah laba Rp. 33.600.000 Rp. 1.400 Rp. 12.000.000 25%
Jumlah yang ditagih Rp.144.000.000 Rp. 6.000 Rp. 36.000.000 45%
Dari hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa penagihan waktu yang dibebabnkan
kekonsumen sebesar Rp. 6.000 per jam reparasi dan biaya pemerosesan bahan baku dibebankan sebesar
45% dari harga faktur suku cadang yang digunakan.
Dengan menggunkan data tersebut,maka sebuah pekerjaan jasa yang membutukan penyelesaian
selama 4,5 jam waktu mekanik dan suku cadang seharga Rp. 40.000 akan dibebankan tagihan sebagai
berikut:
Tenaga kerja : 4,5 jam x Rp. 6.000 Rp. 27.000
Suku cadang : Harga faktur Rp. 40.000
Pemerosesan bahan baku: (45% x Rp. 40.000) 18.000 Rp. 58.000
Tagihan yang dibebankan dikonsumen Rp. 85.000.
4
5