Anda di halaman 1dari 5

Nama: Annisa Ayu Syahputri

Npm: 198320311
Kelas: Manajemen A3
UTS Akuntansi Manajemen

Soal Kasus:

Pt. SERAYU

Laproran Laba Rugi-Full Costing

Penjualan: 8.800 × Rp. 5000. Rp. 44.000.000

HPP(Harga Pokok Penjualan) :

-Persediaan Awal:

Biaya Produksi:
-Biaya Bahan Baku: 10.000 unit × Rp.1.250= 12.500.000

-Biaya penolong 10.000 unit × Rp. 500. 5.000.000

-Biaya Tenaga Kerja. 10.000 unit × Rp.1.000. 10.000.000

-BOP Variabel. 10.000 unit × Rp. 250. 2.500.000

-BOP Tetap. 1.000.000

Total Biaya Produks 31.000.000

-Persediaan Akhir. 1000 Unit × Rp. 3.000. (3.000.000)

Harga Pokok R
Penjualan p
28.000.000 .
Laba Kotor. R
16.000.000 p
.
Biaya-biaya Non Produksi:

-Biaya penjualan var. 8.800 unit × 600= 5.280.000

-Biaya peny. gedung kantor= 1.000.000

-Biaya sewa toko= 1.500.000

Total Biaya Non produksi. Rp. 7.780.000

Laba Bersih Rp.8.220.000


PT. SERAYU

Laporan Laba Rugi-variabel Costing

Rp. 44.000.000

Total Biaya Variabel. Rp.32.28p.000

Margin Kontribusi. Rp. 11.720.000

Biaya-biaya Tetap

-Biaya pemulihan mesin pabrik. =1.000.000

-Bjaya penyusutan gedung kantor. =1.000.000

-Biaya sewa toko. =1.500.000

Total Biaya Tetap. Rp.3.500.000

Laba Bersih. Rp. 8.220.000


Soal Teori

1. Jelaskan perbedaan akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan


2. Jelaskan jenis tipe-tipe akuntansi manajemen
3. Jelaskan beserta contoh dan grafik biaya tetap dan biaya variable

Jawaban ;
1. Pada akuntansi manajemen pelaporan berorientasi pada pihak internal sedangkan pada
akuntansi keuangan pelaporan berorientasi pada pihak eksternal.
Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
Jenis Pelaporan. Laporan akuntansi keuangan Akuntansi manajemen lebih
memberikan hasil dari sering memberikan laporan
keseluruhan bisnis. yang lebih rinci seperti, laba
berdasarkan produk, lini
produk, pelanggan, dan
wilayah geografis.
Efisiensi. Akuntansi keuangan Akuntansi keuangan
melaporkan tentang melaporkan tentang
profitabilitas (dan efisiensi) profitabilitas (dan efisiensi)
bisnis, bisnis,
Sistem Akuntansi keuangan tidak Akuntansi manajemen lebih
memperhatikan keseluruhan fokus pada cara untuk
sistem yang dimiliki meningkatkan laba dengan
perusahaan untuk menyelesaikan masalah.
menghasilkan laba, hanya
hasilnya.
2. Informasi Akuntansi Penuh
Informasi akuntansi penuh mencakup informasi masa lalu maupun informasi masa yang akan
datang. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa lalu bermanfaat untuk: pelaporan
informasi keuangan kepada manajemen puncak dan pihak luar perusahaan, analisis kemampuan
menghasilkan laba, pemberian jawaban atas
pertanyaan “berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu”, dan penentuan harga jual
dalam cost type contract. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang akan datang
bermanfaat untuk: penyusunan program, penentuan harga jual normal, penentuan harga
transfer, dan penentuan harga jual yang diatur oleh pemerintah.
Informasi Akuntansi Diferensial
Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan/atau biaya
dalam alternatif tindakan yang lain.Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok:
merupakan informasi masa yang akan datang dan berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh
pengambil keputusan. Informasi akuntansi diferensial yang hanya bersangkutan dengan biaya
disebut biaya diferensial (differential costs), yang hanya bersangkutan dengan pendapatan disebut
dengan pendapatan diferensial (differential revenue), dan yang bersangkutan dengan aktiva disebut
aktiva diferensial (differential assets).
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aktiva, pendapatan, dan/atau biaya
yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawan atas pusat pertanggungjawaban
tertentu. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam
proses pengendalian manajemen karena informasi tersebut menenkankan hubungan antara
informasi keuangan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap perencanaan dan
pelaksanaannya. Informasi akuntansi
pertanggungjawaban dengan demikian merupakan dasar untuk menganalisis kinerja
manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana
mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masing-masing.
3. Dalam ekonomi, biaya tetap adalah pengeluaran bisnis yang tidak bergantung pada tingkat
barang atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut Pengeluaran ini berkaitan dengan
waktu, seperti gaji atau beban sewa yang dibayar setiap bulan, dan sering disebut sebagai
pengeluaran tambahan

Contoh biaya tetap adalah biaya asuransi. Sekali mengikuti program asuransi, perusahaan akan


terikat membayar premi, bagaimanapun kondisi finansialnya.

Penjualan: 8.8000 × Rp.


5000.
Biaya Variabel:

-Biaya Produksi:

-Biaya Bahan Baku: 10.000 unit × Rp. 12.500.00


1.250= 0
-Biaya Penolong: 10.000 unit × Rp. 5.000.000
500=
-Biaya Tenaga Kerja 10.000 unit × Rp. 10.000.00
langsung: 1.000= 0
-BOP Variabel: 10.000 unit × Rp.250= 2.500.00
0
Total Biaya 30.000.00
Produksi 0
Persediaan Akhir. 1000 unit × 3000. (3.000.00
0)
Harga Pokok Penjualan. 27.000.00
0
-Biaya Penjualan. 8.800 × Rp.600. 5.280.00
0

- Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan aktivitas bisnis. Biaya
variabel adalah jumlah biaya marjinal terhadap semua unit yang diproduksi. Hal ini juga dapat
dianggap biaya normal. Biaya tetap dan biaya variabel membentuk dua komponen dari total
biaya

Contoh berikutnya biaya variabel adalah upah tenaga kerja langsung, yaitu upah dibayarkan ke


tenaga kerja yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Upah tenaga kerja langsung
berbeda dengan gaji, karena upah dibayarkan per unit produk, bukan bulanan.

Anda mungkin juga menyukai