HUBUNGAN ANTARA
MANAJEMEN PERSEDIAAN
02 PRODUKSI,PENJUALAN, DAN 05
LABA
LAPORAN LABA
03 RUGIMENGGUNAKAN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL
DAN ABSORPSI
MENGUKUR KINERJA PUSAT
LABA MENGGUNAKAN LAPORAN
LABA RUGI VARIABEL DAN
ABSORPSI
01
PERHITUNGAN BIAYA ABSORPSI
Hubungan laba menurut perhitungan biaya variabel dan laba menurut perhitungan biaya absorpsi
berubah ketika hubungan antara produksi dan penjualan berubah. Apabila barang yang terjual lebih
banyak dari yang diproduksi, maka laba menurut perhitungan biaya variable akan lebih tinggi dari laba
menurut perhitungan biaya absorpsi.
Menurut perhitungan biaya absorpsi, unit-unit yang keluar dari persediaan mengandung overhead tetap
dari periode sebelumnya. Selain itu, unit-unit yang diproduksi dan dijual telah mengandung seluruh
overhead tetap periode berjalan. Dengan demikian, jumlah beban overhead tetap menurut perhitungan
biaya absorpsi lebih besar dari biaya overhead tetap periode berjalan sejumlah overhead tetap yang
keluar dari persediaan.
Oleh karena itu, laba menurut perhitungan biaya variabel lebih tinggi dari laba menurut perhitungan
biaya absorpsi karena sejumlah overhead tetap mengalir keluar dari persediaan awal.
Hubungan Produksi, Penjualan dan Laba:
Apabila jumlah overhead tetap dalam persediaan meningkat, maka laba menurut
perhitungan biaya absorpsi lebih besar daripada laba menurut perhitungan biaya
variabel absorpsi dengan menghitung kenaikan bersih. Apabila overhead tetap
persediaan berkurang, maka laba menurut perhitungan biaya variable lebih besar
daripada laba menurut perhitungan biaya absorpsi. Perubahan overhead tetap dalam
persediaan adalah tetap sama dengan selisih di antara kedua laba. Perubahan ini dapat
dihitung melalui perkalian tarif overhead tetap dengan perubahan total unit
persediaan awal dan akhir (yang merupakan selisih antara produksi dan penjualan).
Selisih antara laba bersih menurut perhitungan
biaya absorpsi dan perhitungan biaya variabel
dapat dinyatakan sebagai berikut:
Dikurangi :
Contoh perhitungan :
Beban pokok penjualan 1.800.000
Beban penjualan & administrasi = 100.000 Laba Bruto 600.000
Biaya produk per unit dengan absorpsi = 225 Dikurangi :
periode, saat periode waktu telah berakhir, manfaat dari biaya Dikurangi beban variabel :
Beban penjualan & administrasi = 100.000 Beban penjualan dan adm. tetap 100.000 350.000
Biaya produk per unit dengan variabel = 200 Laba operasi 450.000
perhitungan biaya variabel berguna dalam penyusunan laporan laba rugi segmen karena memberikan
informasi yang bermanfaat mengenai beban variabel dan beban tetap. segmen adalah sub unit dari sebuah
perusahaan yang cukup penting untuk menyajikan penyusunan laporan kinerja. segmen dapat berbentuk
devisi, departemen, lini produk dan kelompok pelanggan. dalam laporan laba rugi segmen beban tetap
dibagi menjadi dua kategori yaitu :
1. beban tetap langsung : adalah beban tetap yang secara langsung dapat ditelusuri ke sebuah segmen.
beban tetap langsung ini terkadang dianggap sebagai beban tetap yang dapat dihindarkan atau beban
tetap yang dapat ditelusuri karena akan hilang jika segmen dihapuskan.
2. beban tetap bersama : adalah beban tetap bersama yang ditetapkan oleh dua atau lebih segmen, beban
tetap bersama akan tetap ada meskipun salah satu segmen dihapuskan.
pembagian tambahan ini menekankan pada biaya yang dapat dikendalikan dan biaya yang tidak dapat
dikendalikan serta dapat meningkatkan kemampuan manajer untuk mengevaluasi kontribusi dari setiap
segmen ke kinerja perusahaan secara keseluruhan.
PENYUSUNAN LAPORAN LABA RUGI SEGMEN
diperkirakan sebesar $10.000 untuk lini MP3 dan $15.000 untu penjualan dan administrasi (20.000)
lini DVD. overhead tetap bersama diperkirakan sebesar laba operasi $110.500
05
BIAYA TERKAIT DENGAN
PERSEDIAAN
1
Biaya Pemesanan (ordering costs) Adalah biaya-biaya
untuk menempatkan dan menerima sebuah pesanan.
Contohnya : Biaya pemrosesan pesanan, biaya asuransi
MANAJEMEN
untuk pengiriman, biaya menerima dan
menurunkanpesanan
2
PERSEDIAAN
Biaya Penyimpanan (carrying costs) Adalah biaya-biaya
untuk pemeliharaan,dan menyimpan persediaan.
Contohnya : asuransi, pajak atas persediaan,biaya
penanganan, dan tempat penyimpanan.
3
Baya Kehabisan Persediaan (stockout costs) adalah biaya karena
produk tidak tersedia saat diminta oleh pelanggan/biaya karena tidak
memiliki bahan baku saat diperlukan untuk produksi.
Contohnya : kehilangan penjualan, biaya mempercepat produksi, dan
biaya dari terganggunya produksi.
1. Total Biaya Terkait Persediaan
( Biaya Pemesanan + Biaya Penyimpanan )
2. Biaya Pemesanan
( Jumlah Pesanan per tahun X Biaya
PERHITUNGAN BIAYA PESANAN, menempatkan Sebuah Pesanan )
BIAYA PENYIMPANAN, DAN
TOTAL BIAYA TERKAIT DENGAN
PERSEDIAAN 3. Jumlah Unit Persediaan Rata-Rata
( Jumlah yang Dipesan / 2 )
4. Biaya Penyimpanan
( jumlah Unit Persediaan Rata-Rata x Biaya
Penyimpanan Satu Unit dalam Persediaan )
CONTOH MENGHITUNG BIAYA PEMESANAN, BIAYA
PENYIMPANAN, DAN TOTAL BIAYA TERKAIT PERSEDIAAN
1 . Jumlah pemesanan
Biaya pemsanan dan biaya penyimpanan adalah bagian dari
= jumlah unit yang digunakan dalam setahun / jumlah unit setiap kali
biaya untuk memperoleh persediaan secara keseluruhan.
pesanan ditempatkan
pesanan yang lebih besar berarty pemesanan tahunan yang
= 10.000/1.000
paling rendah, tetapi biaya penyimpanan tahunan yang paling
= 10 pesanan per tahun
tinggi.
2. Total biaya pemesanan
digunakan; saat ini, suku cadangan tersebut dibeli dari pemasok unit persediaan
pemesanan bagi Mall-o-Cars adalah $25 dan biaya 4. Total biaya terkait persediaan
penyimpanannya $2 persuku cadangan per tahun. = Total biaya pemesanan + total biaya penyimpanan
= $250 + $1.000
=$1.250
ECONOMIC ORDER
QUANTITY
Jumlah unit dalam kuantitas pesanan dengan ukuran yang optimal disebut
dengan aeconomic Order Quantity. EOQ adalah kuantitas yang akan
meminimalkan total biaya yang terkait dengan persediaan.
Keterangan :
EOQ = Jumlah unit optimal yang dipesan pada suatu waktu
CO = Biaya untuk menempatkan satu pemesanan
D = Permintaan tahunan atas satu produk dalam unit
CC = Biaya penyimpanan satu unit dalam persediaan selama setahun
Dengan menggunakan EOQ biaya
Mall-o-Cars Inc menjual beberapa merek mobil dan memberikan layanan purna jual untuk merek-
merek tersebut. Suku cadang X7B digunakan untuk memperbaiki pompa air. Setiap tahun
sebanyak
10.000unit suku cadang X7B digunakan; suku cadang X7B digunakan sebanyak 40 unit per hari.
Dibutuhkan waktu 5 hari untuk Mall-o-Cars Inc sejak pesanan ditempatkan sampai dengan
Penyelesaian :
Oleh karena itu, saat jumlah suku cadang X7B mencapai 200 unit, waktunya untuk melakukan
pemesanan kembali.
PENDEKATAN JUST IN TIME
DALAM PERSEDIAAN
Adalah suatu konsep dimana bahan baku yang digunakan untuk aktivitas
produksi didatangkan dari pemasok atau supplier tepat pada waktu bahan
itu dibutuhkan oleh proses produksi. Hal ini akan menghemat bahkan
meniadakan biaya persediaan barang/penyimpanan barang. Biaya pemesanan
berkurang dengan mengembangkan hubungan yang erat dengan para
pemasok. Negosiasi kontrak jangka panjang untuk memasok bahan baku dari
pihak di luar perusahaan tentu akan menurangi jumlah pemesanan dan biaya
pemesanan yang terkait. Kelemahan dari sistem JIT adalah tidak adanya
persediaan sebagai cadangan jika terjadi gangguan produksi. ketika
menggunakan sistem IT juga akan menghadapi kemungkinan adanya
kekuranagn barang, kareena dalam sistem JIT hanya memesan barang-barang
yang dibutuhkan sekarang, bukan yang diharapkan untuk dijual.
THANK YOUU