Sebagian besar perusahaan terdiri atas unit bisnis yang terpisah yang disebut
dari masing-masing pusat laba. Laporan laba rugi keseluruhan bermanfaat untuk
melihat kinerja perusahaan secara keseluruhan. Namun, laporan laba rugi keseluruhan
memiliki penggunaan yang terbatas untuk menentukan keberhasilan dari setiap unit
bisnis atau segmen. Sebaliknya, menyusun laporan laba rugi segmen penting untuk
setiap pusat laba. Dua metode yang dapat digunakan untuk menghitung laba telah
dikembangkan, yaitu satu metode berdasarkan pada perhitungan biaya variabel dan
metode lainnya berdasarkan perhitungan biaya absorpsi atau penuh. Keduanya adalah
metode perhitungan biaya karena mengacu pada cara biaya produk ditentukan. Ingat
produk terdiri atas bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead. Biaya-
biaya periode, seperti beban penjualan dan administrasi dibebankan pada periode
terjadinya. Perbedaan antara perhitungan biaya variabel dan absorpsi terletak pada
ke produk. Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, dan
overhead tetap adalah biaya dari suatu produk. Oleh karena itu, dengan perhitungan
biaya absorpsi, overhead tetap dibebankan dipandang sebagai biaya produk, bukan
biaya periode. Dengan metode ini, overhead tetap dibebankan ke produk melalui
fixed overhead rate) dan tidak dibebankan sampai produk terjual. Dengan kata lain,
Perhitungan biaya variabel menekankan perbedaan antara biaya produksi tetap dan
produksi variabel ke produk; biaya-biaya tersebut terdiri atas bahan baku langsung,
tenaga kerja langsung, dan overhead variabel. Overhead tetap diperlakukan sebagai
beban periode dan dikeluarkan dari biaya produk. Alasan terhadap perlakuan tersebut
karena overhead tetap adalah biaya dari kapasitas, atau biaya untuk tetap bertahan
dalam bisnis. Setelah periodenya berakhir, manfaat yang diberikan oleh kapasitas juga
biaya variabel, overhead tetap dipandang sebagai berakhirnya manfaat pada periode
Biaya produk
Overhead variabel
Overhead tetap
Overhead variabel
Beban penjualan
Biaya periode
Overhead tetap
18:
Beban administrasi
Beban penjualan
Beban administrasi
Biaya Absorpsi
Tampilan 8.1 mengilustrasikan pengelompokan biaya sebagai biaya produk dan biaya
Biaya absorpsi untuk pelaporan bagi pihak-pihak di luar perusahaan. Financial Accounting
Standards Board (FASB), Internal Revenue Service (IRS), dan regulator lainnya tidak
Menerima perhitungan biaya variabel sebagai metode perhitungan biaya produk untuk
Dapat memberikan informasi biaya yang penting untuk pengambilan keputusan dan
Pengendalian, informasi yang tidak diberikan oleh perhitungan biaya absorpsi. Untuk
Penggunaan internal, perhitungan biaya variabel adalah alat manajemen yang penting.
Valuasi Persediaan
Persediaan dinilai pada biaya produk atau biaya produksi. (Ingatlah kembali bahwa
Biaya persediaan tidak pernah memasukkan biaya periode atau penjualan atau
Administrasi.) Dalam perhitungan biaya absorpsi, biaya produk terdiri atas bahan
Baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, dan overhead tetap.
Overhead Variabel
+ Overhead Tetap:
Dalam perhitungan biaya variabel, biaya produk hanya terdiri atas bahan baku
+ Overhead Variabel
Menghitung Biaya Persediaan dengan Perhitungan
Biaya Absorpsi
Mengapa:
Biaya per unit dengan perhitungan biaya absorpsi terdiri atas semua biaya produk,
Baik variabel maupun tetap. Perhitungan biaya absorpsi adalah ukuran perhitungan
Informasi:
Selama setahun terakhir, Fairchild Company memiliki data berikut terkait dengan
10.000
8.000
Per
50
100
Overhead variabel
50
Biaya tetap:
25
$100.000
Diminta:
Unit?
3. Berapakah nilai dari persediaan akhir?
Solusi:
= 0+10.000 – 8.000
= 2.000 unit
$.50
100
Overhead variabel
Overhead tetap
50
25
$225
$450.000
3.
SA SAS
$
SALA
ersediaan
absorpsi adalah biaya produk yang biasa digunakan untuk laporan keuangan bagi
kepentingan pihak-pihak di luar perusahaan dan untuk GAAP. Setiap unit terdiri atas
a biaya produksi variabel serta bagian dari overhead pabrik tetap. Cornerstone 8.2
semua
Dengan memperhatikan Cornerstone 8.1 dan 8.2 secara saksama, kita dapat
Biaya Variabel
Mengapa:
Biaya per unit dengan perhitungan biaya variabel hanya terdiri atas biaya produk yang CO
bersifat variabel. Biaya produk tetap adalah biaya periode yang tidak dimasukkan ke
persediaan.
Informasi: i
Diminta:
WEE
unit?
Solusi:
= 0+10.000 - 8.000
= 2.000 unit
$ 50
100
Overhead variabel
50
$200
= $400.000.
Variabel
Bahan Baku
Langsung
Bahan Baku
Langsung
Biaya per
Biaya per
Unit dengan
Perhitungan
Biaya
Variabel
Unit dengan
Tenaga Kerja
Langsung
Tenaga Kerja
Langsung
Perhitungan
Blaya
Absorpsi
Overhead
Tetap
terhadap overhead pabrik tetap. Oleh karena itu, biaya produk per unit dengan
perhitungan biaya absorpsi selalu lebih besar dibandingkan dengan biaya produk
per unit dengan perhitungan biaya variabel. Tampilan 8.2 memperlihatkan perbedaan
Oleh karena biaya produk per unit adalah dasar bagi beban pokok penjualan, metode
perhitungan biaya variabel dan absorpsi dapat menghasilkan angka laba operasi
yang berbeda. Perbedaannya muncul karena jumlah biaya tetap yang diakui sebagai
menyusun laporan laba rugi dan beban pokok penjualan untuk perhitungan biaya
absorpsi.
Seperti kita lihat dalam Cornerstone 8.3, beban pokok penjualan terdiri atas
beberapa, tetapi tidak semua termasuk overhead pabrik tetap. Total biaya overhead
pabrik tetap adalah $250.000 ($25 x 10.000 unit yang diproduksi). Namun, hanya
$200.000 ($25 x 8.000 unit yang terjual) dari overhead tetap yang dibebankan dalam
beban pokok penjualan. Ke mana perginya overhead tetap sebesar $50.000? Overhead
Bandingkan Cornerstone 8.3 dan 8.4. Laba operasi dengan perhitungan biaya
absorpsi adalah $500.000, sedangkan laba operasi dengan perhitungan biaya variabel
hanya $450.000. Ingat bahwa $50.000 dari biaya produk periode terkini dalam
overhead pabrik tetap akan menjadi bagian dalam persediaan dengan perhitungan
biaya absorpsi. Namun, semua biaya overhead pabrik tetap akan masuk dalam biaya
untuk perhitungan biaya variabel. Perhatikan bahwa beban penjualan dan administrasi
tidak pernah dimasukkan dalam biaya produk. Beban penjualan dan administrasi
selalu dibebankan dalam laporan laba rugi dan tidak pernah muncul dalam laporan
posisi keuangan.
Hubungan antara laba dengan perhitungan biaya variabel dan laba dengan perhitungan
biaya absorpsi berubah saat hubungan antara produksi dan penjualan juga berubah. Jika
jumlah unit yang terjual lebih banyak dari jumlah unit yang diproduksi, laba dengan
perhitungan biaya variabel lebih besar dibandingkan laba dengan perhitungan biaya
absorpsi. Situasi ini berlawanan dengan contoh pada Fairchild. Menjual lebih banyak
daripada yang diproduksi berarti bahwa persediaan awal dan unit yang diproduksi
terjual. Dengan perhitungan biaya absorpsi, unit yang berasal dari persediaan berisi
overhead tetap dari periode sebelumnya. Kemudian, jumlah unit yang diproduksi
dan terjual seluruhnya memiliki overhead tetap periode terkini. Oleh karena itu,
jumlah overhead tetap yang dibebankan oleh perhitungan biaya absorpsi lebih besar
dibandingkan dengan overhead tetap periode terkini sebesar jumlah overhead tetap
yang keluar dari persediaan. Oleh karena itu, laba dengan perhitungan biaya variabel
lebih besar dibandingkan dengan laba berdasarkan perhitungan biaya absorpsi sebesar
Jika produksi dan penjualan besarnya sama, tentu saja, tidak ada perbedaan laba
yang dilaporkan dengan kedua pendekatan tersebut. Oleh karena jumlah unit yang
variabel, akan mengakui total overhead tetap dari suatu periode sebagai beban. Tidak
ada overhead tetap yang akan mengalir ke dalam atau keluar persediaan.
Hubungan antara produksi, penjualan, dan laba yang dilaporkan oleh kedua
pendekatan diikhtisarkan dalam Tampilan 8.3. Perhatikan bahwa jika produksi lebih besar
dari penjualan, maka persediaan meningkat. Jika produksi lebih rendah dari penjualan
maka persediaan pasti turun. Jika produksi sama dengan penjualan, maka jumlah unit
dalam persediaan awal sama dengan jumlah unit dalam persediaan akhir.
terletak pada pengakuan terhadap beban yang berkaitan dengan overhead pabrik tetap.
Dengan perhitungan biaya absorpsi, overhead pabrik tetap dibebankan ke jumlah unit
yang diproduksi. Hal ini menghadirkan dua permasalahan yang tidak secara eksplisit
kita perhatikan.
berdasarkan jam tenaga kerja langsung atau jam mesin menjadi overhead pabrik
Kedua, apa yang dilakukan saat overhead pabrik aktual tidak sama dengan
Solusi atas kedua permasalahan ini akan dibahas dalam mata ajar akuntansi
tingkat lanjutan.
Evaluasi para manajer sering dikaitkan dengan keuntungan dari unit-unit yang mereka
kendalikan. Bagaimana laba berubah dari satu periode ke periode berikutnya dan
bagaimana laba aktual dibandingkan dengan laba yang direncanakan sering digunakan
sebagai tanda kemampuan manajerial. Agar menjadi pertanda yang memiliki makna,
sinyal harus merefleksikan usaha manajerial. Sebagai contoh, jika seorang manajer
telah bekerja keras dalam meningkatkan penjualan dan mengendalikan biaya, laba
keberhasilan. Dalam istilah umum, jika kinerja laba diharapkan mencerminkan kinerja
manajerial, maka para manajer memiliki hak untuk mengharapkan berikut ini.
sementara semua hal lainnya tetap sama, maka laba seharusnya meningkat.
Saat pendapatan penjualan tetap sama dari satu periode ke periode berikutnya
sementara semua hal lainnya tetap sama, maka laba seharusnya tidak berubah.
VARIABEL
Perhitungan biaya variabel berguna dalam penyusunan laporan laba rugi segmen
Karena memberikan informasi yang bermanfaat mengenai beban variabel dan beban
Tetap. Suatu segmen (segment) adalah subunit dari sebuah perusahaan yang cukup
Divisi, departemen, lini produk, kelompok pelanggan, dan sebagainya. Dalam laporan
Laba rugi segmen, beban tetap dibagi menjadi dua kategori, yaitu beban tetap langsung
(direct fixed expenses) dan beban tetap bersama (common fixed expenses). Pembagian
Tambahan ini menekankan pada biaya yang dapat dikendalikan (controllable cost)
Dan biaya yang tidak dapat dikendalikan (noncontrollable cost) serta meningkatkan
Beban tetap langsung (direct fixed expenses) adalah beban tetap yang secara langsung
Dapat ditelusuri ke sebuah segmen. Beban tetap langsung kadang dianggap sebagai
Beban tetap yang dapat dihindarkan atau beban tetap yang dapat ditelusuri karena
Akan hilang jika segmen dihapuskan. Sebagai contoh, jika segmen adalah wilayah-
Wilayah penjualan, beban tetap langsung untuk setiap wilayah penjualan adalah sewa
Kantor, gaji untuk manajer penjualan dari setiap wilayah penjualan, dan sebagainya.
Jika salah satu wilayah penjualan akan dihapuskan maka beban-beban tetap langsung
Dan menjual kue bolu dan kue kering. Oven dan peralatan
Memasak adalah biaya-biaya tetap untuk Bakehouse. Jika
Beban tetap bersama akan tetap ada bahkan jika salah satu
Kantor pusat, gaji direktur utama, dan biaya cetak dan distribusi
Segmen dengan segmen berupa lini-lini produk. Dalam contoh ini, Audiomatronics
Memiliki margin kontribusi positif yang besar ($180.000 untuk pemutar MP3 dan
$125.500 untuk pemutar DVD). Kedua produk memberikan pendapatan di atas biaya
Variabel yang dapat digunakan untuk membantu menutupi biaya tetap perusahaan.
Namun, munculnya beberapa biaya tetap perusahaan disebabkan oleh segmen itu
Sendiri. Oleh karena itu, ukuran yang pasti dari kontribusi laba setiap segmen adalah
Kontribusi laba dari setiap segmen yang menutup biaya tetap bersama perusahaan
Disebut dengan margin segmen (segment margin). Sebuah segmen setidaknya harus
Mampu menutup biaya variabel dan biaya tetap langsungnya sendiri. Margin segmen
MANAJEMEN PERSEDIAAN
bahwa persediaan dapat memengaruhi laba operasi. Selain biaya produk dari
persediaan, terdapat jenis biaya lain yang terkait dengan persediaan bahan baku,
barang dalam proses, dan barang jadi. Contohnya, persediaan harus dibeli, diterima,
Saat permintaan terhadap sebuah produk atau bahan baku diketahui hampir secara
pasti untuk suatu periode waktu tertentu (biasanya satu tahun), terdapat dua biaya
baku atau barang yang dibeli dari sumber di luar perusahaan, maka biaya-biaya yang
terkait dengan persediaan dikenal sebagai biaya pemesanan (ordering costs) dan biaya
penyimpanan (carrying costs). (Jika bahan baku atau barang diproduksi di dalam
perusahaan maka biaya-biaya terkait persediaan disebut dengan biaya setup dan biaya
penyimpanan.)
persediaan, keusangan, biaya peluang dari dana yang terikat di persediaan, biaya
Jika permintaan tidak diketahui dengan pasti maka muncul kategori ketiga dari
Biaya karena kehabisan persediaan (stockout costs) adalah biaya karena produk
tidak tersedia saat diminta oleh seorang pelanggan atau biaya karena tidak memiliki
penjualan (baik saat ini maupun pada masa mendatang), biaya mempercepat
Permintaan diketahui. Dalam memilih kuantitas yang dipesan, para manajer cukup
Total biaya penyimpanan setahun diperoleh dengan mengalikan jumlah unit yang
disimpan rata-rata dengan biaya penyimpanan satu unit dalam persediaan selama satu
tahun. Namun, berapakah jumlah unit yang disimpan rata-rata? Berdasarkan kebijakan
pemesanan sebesar 1.000 unit setiap kali memesan, jumlah maksimum yang disimpan
jumlah minimum yang disimpan adalah nol, jumlah yang dimiliki perusahaan sesaat
sebelum pesanan baru diterima. Oleh karena itu, jumlah rata-rata dalam persediaan
Persediaan Rata-Rata =
(Jumlah Maksimum - Jumlah Minimum)
Total biaya dari kebijakan terkini Mall-o-Cars adalah $1.250 ($250 + $1.000). Namun,
kuantitas pemesanan sebanyak 1.000 unit dengan total biaya sebesar $1.250 mungkin
yang
total biaya lebih rendah. Tujuannya adalah untuk menemukan kuantitas pemesanan
akan meminimalkan total biaya. Jumlah unit dalam kuantitas pesanan dengan
ukuran yang optimal disebut dengan Economic Order Quantity (EOQ). Oleh karena
EOQ adalah kuantitas yang akan meminimalkan total biaya yang terkait dengan
EOQ=√√2xCOXD/CC
Keterangan:
CO =
CC =
1. RO0
Penyimpanan sama dengan biaya pemesanan. Hal ini akan selalu benar untuk model
EOQ sederhana yang dijelaskan di sini. Sekarang, bandingkan Cornerstone 8.7 dengan
Cornerstone 8.6. Kuantitas pesanan EOQ sebesar 500 memiliki biaya yang lebih rendah
Kapan untuk menempatkan sebuah pesanan (atau setup untuk produksi) juga menjadi
bagian penting dari setiap kebijakan persediaan. Titik pemesanan kembali (reorder
point) adalah titik dalam waktu saat pesanan baru harus ditempatkan (atau setup
dimulai). Titik pemesanan kembali adalah fungsi dari EOQ, lead time, dan tingkatan
penggunaan persediaan. Lead time adalah waktu yang dibutuhkan untuk menerima
Untuk menghindari biaya yang muncul karena tidak memiliki persediaan yang
pesanan seharusnya ditempatkan sehingga pesanan tersebut tiba sesaat sebelum unit
time memungkinkan kita untuk menghitung titik pemesanan kembali yang akan
Lead Time
Bab 8 Perhitungan
cadang
Jika permintaan terhadap suku cadang atau produk tidak diketahui dengan
pasti, kehabisan persediaan dapat terjadi. Sebagai contoh, jika 45 unit suku c
digunakan per hari bukan 40 unit, perusahaan akan menggunakan 200 unit suku
cadang setelah hampir empat setengah hari. Oleh karena pesanan baru tidak akan
tiba sampai akhir hari kelima, produksi akan menganggur selama setengah hari.
lead time dengan selisih antara tingkatan penggunaan maksimum dan tingkatan
penggunaan rata-rata.
persediaan. Terkadang, staf bagian pembelian yang kurang bermoral memilih para
pemasok berdasarkan pada pemberian uang suap atau gratifikasi. Yaitu, manajer
pembelian yang memilih untuk membeli dari pemasok tertentu dibayar secara terpisah
ini umumnya melanggar hukum serta tidak etis dan dapat menghasilkan sebuah
farmasi besar untuk rumah sakit, untuk mendorong bagian farmasi Omnicare
termasuk risperdol, yang mahal dan belum tentu lebih baik daripada obat-obatan yang
Model EOQ sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi trade-off yang optimal antara
biaya pemesanan dan biaya penyimpanan persediaan. EOQ juga bermanfaat dalam
Pentingnya sejarah dari model EOQ di berbagai industri di Amerika dapat diapresiasi
secara lebih baik dengan memahami sifat dari lingkungan manufaktur tradisional.
dari produk-produk yang standar yang umumnya memiliki biaya setup yang sangat
tinggi. Biaya setup yang tinggi mendorong untuk menghasilkan produk dalam ukuran
batch yang besar. Oleh karena itu, proses produksi untuk perusahaan-perusahaan
tersebut cenderung cukup panjang dan produksi yang berlebih disimpan dalam
persediaan.
Lingkungan ekonomi di berbagai perusahaan yang memiliki biaya setup yang tinggi
dan berproduksi dalam jumlah batch yang besar telah berubah secara dramatis
dalam beberapa dekade terakhir. Kemajuan dalam transportasi dan komunikasi
Dalam teknologi telah berkontribusi terhadap daur hidup yang lebih pendek untuk
Telah menyebabkan banyak perusahaan untuk mengabaikan model EOQ dan lebih
Melalui sistem oleh permintaan saat ini bukan didorong melalui jadwal yang tetap
Berdasarkan pada permintaan yang diantisipasi. Banyak restoran cepat saji, seperti
Barang jadi. Saat seorang pelanggan memesan hamburger, hamburger diambil dari
Rak pemanas. Saat jumlah hamburger menjadi terlalu rendah, juru masak membuat
Lebih banyak hamburger. Permintaan pelanggan menarik bahan baku melalui sistem.
Prinsip yang sama digunakan dalam situasi manufaktur. Setiap kegiatan operasi hanya
Memproduksi apa yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan dari kegiatan operasi
Sesudahnya. Bahan baku atau rakitan tiba tepat pada waktunya untuk terjadinya
Penting dari JIT adalah mengurangi seluruh persediaan sampai tingkat yang sangat
Rendah. Namun, gagasan untuk menjaga persediaan yang lebih kecil menantang
Tampilan 8.5. Manajemen persediaan JIT menawarkan solusi alternatif yang tidak
Konflik antara biaya pemesanan atau setup dan biaya penyimpanan dengan memilih
Persediaan tersebut. Jika permintaan lebih tinggi dari yang diharapkan atau jika produksi
Berkurang oleh mesin yang rusak atau inefisiensi dalam produksi, maka persediaan
Bertindak sebagai penyangga, menyediakan produk kepada para pelanggan yang jika
Tidak, tidak akan tersedia. Namun, dalam lingkungan JIT, biaya pemesanan berkurang
Dengan mengembangkan hubungan yang erat dengan para pemasok. Negosiasi kontrak
Jangka panjang untuk memasok bahan baku dari pihak di luar perusahaan tentu saja
Akan mengurangi jumlah pemesanan dan biaya pemesanan yang terkait. Beberapa
Manufaktur menjelaskan kepada pengecer kapan dan berapa banyak persediaan yang
Harus dipesan ulang. Pengecer meninjau rekomendasi dan menyetujui pesanan jika
Masuk akal. Wal-Mart dan Procter & Gamble, misalnya, menggunakan pengaturan
Mencegah penghentian produksi karena mesin yang rusak, bahan baku yang r
Dan ketiadaan bahan baku atau rakitan. Hal tersebut mendukung klaim pendekatan
Rusak,
Pengendalian kualitas serta membangun hubungan yang baik dengan para pemasok.
Dalam JIT, waktu setup yang berkurang membuat perusahaan manufaktur benar-benar
Karena membeli dalam jumlah yang banyak dan melindungi terhadap kenaikan
Harga persediaan yang dibeli pada masa depan. Tujuannya adalah menurunkan biaya
Persediaan. JIT mencapai tujuan yang sama tanpa menyimpan persediaan. Solusi JIT
Adalah menegosiasikan kontrak jangka panjang dengan sedikit pemasok yang terpilih
Dengan lokasi yang sedekat mungkin dengan fasilitas produksi dan untuk membuat
Keterlibatan pemasok secara lebih ekstensif. Para pemasok tidak dipilih hanya
Jangka panjang. Kontrak jangka panjang menetapkan harga dan tingkatan kualitas
Yang dapat diterima. Kontrak jangka panjang juga mengurangi secara dramatis jumlah
Sering dianggap sebagai sebuah program yang menyederhanakan, tetapi tidak berarti
Bahwa JIT bersifat sederhana dan mudah untuk diterapkan. Waktu yang dibutuhkan,
Misalnya, untuk membangun hubungan yang baik dengan para pemasok. Memaksakan
Perubahan dengan segera dalam waktu pengiriman dan kualitas mungkin tidak realistis
Dan dapat menyebabkan kesulitan yang dihadapi antara sebuah perusahaan dengan para
Pemasoknya. Para pekerja dapat juga terpengaruh oleh JIT. Penelitian menunjukkan
Bahwa pengurangan cadangan persediaan yang tajam dapat menyebabkan alur kerja
Yang teratur dan stres tingkat tinggi di antara para pekerja produksi. Jika para pekerja
Memandang JIT sebagai cara yang hanya dilakukan untuk lebih memeras mereka maka
Usaha-usaha JIT tentu tidak akan berhasil. Mungkin strategi yang lebih baik dalam
Proses yang ditawarkan oleh JIT. JIT membutuhkan perencanaan dan persiapan yang
Hati-hati dan teliti. Perusahaan juga harus memperkirakan akan adanya kerja keras
Dan kegagalan.
Kelemahan yang mencolok dari sistem JIT adalah tidak adanya persediaan
Sebagai cadangan jika terjadi gangguan produksi. Penjualan saat ini secara konstan
Terancam oleh gangguan yang tidak diharapkan dalam produksi. Bahkan, jika sebuah
Barang yang mereka butuhkan sekarang, bukan yang mereka harapkan untuk dijual;
Mungkin,
Gagasannya
Membuat persediaan rendah dan mengurangi kebutuhan untuk menurunkan harga.)
Jika permintaan meningkat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pasokan persediaan
Pengecer, maka pengecer tidak mampu membuat penyesuaian pesanan dengan cepat
Manufaktur yang menerapkan JIT juga ingin menempatkan penjualan saat ini yang
Berisiko untuk meraih jaminan penjualan pada masa depan. Jaminan ini muncul dari
Kualitas g lebih tinggi, waktu tanggapan yang lebih cepat, dan biaya operasi yang
Lebih rendah. Namun, kita harus memahami bahwa kehilangan penjualan hari ini
Perusahaan beroperasi dengan sedikit gangguan tidak termasuk proyek jangka pendek.
Oleh karena itu, kehilangan penjualan adalah biaya sesungguhnya dari penerapan
Sistem JIT.