PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, permasalahan yang
akan diangkat adalah :
1. Menentukan standar overhead full costing
2. Menjelaskan pengertian metode varian overhead full costing
3. Melakukan analisis varian full costing
4. Menjelaskan sistem biaya standar variabel full costing
5. Menentukan standar bahan baku variabel costing
6. Menentukan standar tenaga kerja variabel costing
7. Melakukan perhitungan terhadap varian bahan baku variabel costing
8. Melakukan perhitungan terhadap varian tenaga kerja variabel costing
9. Menjelaskan metode varian overhead variabel costing
10. Melakuan analisis terhadap varian variabel costing
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Terdapat tiga alternatif yang dapat perusahaan digunakan untuk menentukan tarif
biaya overhead pabrik, yaitu:
1. Plantwide Rate / Tarif Tunggal
Perusahaan hanya menggunakan tarif biaya overhead pabrik untuk
pembebanan biaya overhead pabrik ke pesanan maupun produknya dari awal
sampai akhir proses.
2. Departemental Rate / Tarif Departementalisasi
Perusahaan menetapkan tarif biaya overhead pabrik untuk setiap tahapan
atau departemen produksi yang ada di perusahaan. Jumlah tarif biaya
overhead pabrik tergantung dari tahapan atau departemen produksi yang ada.
3. Activity Rate / Tarif Setiap Aktivitas
Perusahaan menetapkan tarif biaya overhead pabrik untuk setiap aktivitas
yang terjadi dalam pembuatan produknya. Cara ini dikenal dengan Activity
Based Costing (ABC).
Metode full costing adalah metode penentuan harga pokok produk yang
membebankan seluruh biaya produksi kepada produk. Dalam metode full costing,
semua unsur biaya produksi baik biaya tetap maupun biaya variable dihitung
sebagai harga pokok produksi.
4
Variable costing adalah metode penentuan harga pokok produk yang hanya
memperhitungkan biaya variable, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan
biaya overhead pabrik variable. Biaya overhead pabrik tetap diperlakukan sebagai
biaya produksi tapi dibebankan dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya
(period cost).
Pada Metode variable costing, seluruh biaya overhead tetap yang terjadi
dalam periode tersebut dilaporkan dalam laporan laba rugi perode tersebut
sehingga akan mengurangi pendapatan pada periode tersebut.
5
sepeda ($120.000÷5.000).
Karena Harris Corperation menggunakan tingkat aplikasi overhead
variabel dan tetap yang terpisah, harga dan komponen pemakaian yang terpisah
dihitung untuk setiap tipe overhead. Empat pendekatan varians ini memberikan
manajer detail yang terbaik dan dengan fleksibilitas terbaik untuk pengendalian
dan evaluasi kerja.
Sistem biaya standar terdiri dari biaya standar dan biaya aktual dalam
suatu catatan akuntansi. Pencatatan rangkap ini memberikan elemen penting dari
pengendalian biaya: memiliki atura-aturan yang berlawanan dimana operasi aktual
akan dapat diperbandingkan. Mengembangkan biaya standar melibatkan penilaian
dan kepraktisan dalam mengidentifikasi jenis bahan baku dan tenaga kerja,
kualitas, dan harga maupun pemahaman jenis overhead organisasi dan bagaimana
mereka berlaku.
6
output serupa dan kualitas. Pilihan input yang diambil akan mengakibatkan suatu
pembentukan standar.Beberapa kombinasi sumber daya input yang mungkin
terjadi tidak terlalu praktis atau efisien.
Sebagai contoh, kemungkinan suatu tim kerja hanya terdiri dari personel
yang tekun atau pekerja ahli, tetapi beberapa tim tidak menguntungkan dalam hal
biaya bila tingkat gaji tenaga ahli dan tidak ahli berbeda secara signifikan. Selain
itu, menyediakan peralatan berteknologi tinggi untuk tenaga kerja tidak ahli
adalah mungkin, tetapi untuk melakukannya akan menjadi suatu penggunaan
sumber daya yang tidak efisien.Setelah keinginan kualitas output dan sumber daya
input yang dibutuhkan untuk mencapai kualitas tersebut diperhitungkan pada
biaya yang masuk akal, maka standar harga dan kuantitsa dapat dikembangkan.
7
harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langung dan biaya overhead pabrik variabel. (Mulyadi,99)
Kualitas lebih tinggi dan waktu pembuatan yang lebih pendek dapat
dicapai dengan menggunakan kulit kangguru. Usaha telah dilakukan untuk
menggunakan beragam bahan baku buatan untuk pembuatan sarung tangan
baseball, tetapi hal ini tidak dapat menghasilkan kekuatan, kelenturan, atau “rasa”
kulit asli.Dalam pembuatan keputusan kualitas, manajer harus ingat bahwa saat
tingkat bahan baku naik, maka secara umum harga juga akan naik; keputusan
mengenai input bahan baku selalu bertujuan untuk menyeimbangkan hubungan
dalam harga, kualitas, dan proyeksi harga jual dengan tujuan perusahaan.
8
daya tahan sarung tangan. Bila kulit tidak dimasak dengan tepat, sarung tangan
akan menjadi cepat retak dan mengelupas. Karena kualitas dipilih untuk setiap
komponen, perkiraan kuantitsa fisik dari berat, ukuran, volume, atau ukuran
lainnya yang dapat dibuat. Perkiraan ini berdasarkan hasil dari uji teknis pendapat
manajer dan pekerja dalam menggunakan bahan baku, daftar permintaan bahan
baku terdahulu, dan evaluasi dalam akun biaya.
Tidak seperti sarung tangan baseball kebanyakan produk membutuhkan
input bahan baku yg beragam. Spesifikasi untuk bahan baku, termasuk kualitas
dan kuantitas, disusun dalam nota bahan baku (bill of materials); seperti contoh
dibawah ini menunjukan nota bahan baku untuk satu jenis sepeda gunung yang
dibuat oleh Haris Corporation. Bahkan perusahaan tanpa sistem standar biaya
resmi mengembangkan nota bahan baku untuk produk sebagai panduan untuk
aktivitas produksi.
Contoh 1
KUANTITAS
ID
YANG KETERANGAN KOMENTAR
KOMPONEN
DIBUTUHKAN
Roda belakang.
WR-05 1 Tonggak pelompat
Ban & jeruji
Termasuk penahan,
Rem depan
B-05 2 pengungkit, dan
&belakang
jangka
9
S-18 12 Klem 3” Stainless steel
Penyangga dan
SPS-05 1 Nilon dan hitam
tempat duduk
10
kemudian ketikan bahan baku dikeluarkan ke pabrik, maka varians tersebut
disebut varians harga penggunaan bahan baku.
11
berlangsung. Masalah dengan metode ini adalah bahwa data historis dapat
menjadi tidak efisien. Untuk megompensasi prasangka yang timbul dalam
perkiraan internal, pihak manajemen dan supervisor biasanya menyesuaikan
standar untuk kelambanan atau ketidakefisienan yang terjadi sebelumnya dengan
membuat penyesuaian subjektif kepada setiap informasi internal yang terkumpul.
Tingkat standar tenaga kerja harus mencerminkan gaji pekerja dan biaya
yang berhubungan dengan tenaga kerja untuk sisi manfaat, FICA (keamanan
Sosial),dan pajak pengangguran. Dalam situasi paling sederhana,seluruh personel
departemen dibayar dengan gaji yang sama, contohnya ketika gaji adalah
berdasarkan tugas spesifik atau terikat dengan kontrak tenaga kerja. Bila pekerja
yang menjalankan tugas yang sama atau serupa dibayar dengan tingkat gaji yang
berbeda, tingkat rata-rata tertimbang (total biaya gaji perjam dibagi dengan jumlah
pekerja) harus dihitung dan dipergunakan sebagai standar. Perbedaan dalam
tingkat dapat disebabkan oleh jarak pekerjaan atau tingkat keahlian.
12
sebenarnya. Akuntansi merupakan sistem yang digunakan perusahaan untuk dapat
mendeskripsikan keadaan keuangan internal perusahaan tersebut.Akuntansi biaya
adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya
pembuatan dan penjualan produk dan jasa, dengan cara-cara tertentu serta
penafsiran terhadapnya. Objek akuntansi biaya adalah biaya. Mulyadi (2009:1)
Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam
satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan
tertentu. Mulyadi (2002:8). Sedangkan Henry Simamora (2002:39)
mengemukakan, Biaya sebagai pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan
barang atau jasa.
Jadi dapat disimpulkan dari dua definisi diatas, biaya adalah pengorbanan
ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau mungkin akan
terjadi yang dilakukan untuk mendapatkan barang atau jasa.
Penggolongan Biaya
13
Yakni biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan produksi dari
suatu produk dan akan dipertemukan dengan penghasilan diperiode
dimana produk itu dijual. Biaya ini terdiri atas biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya produksi yang
terdiri dari bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik terbagi
lagi dalam dua kategori, yaitu :
Biaya Utama (Prime Cost) adalah biaya yang terdiri dari bahan
baku dan upah langsung yang berhubungan langsung dengan
produksi.
Biaya Konversi (Conversion Cost) adalah biaya yang berkaitan
dengan pengendalian bahan baku menjadi produk jadi. Biaya ini
terdiri dari biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik.
b. Biaya Periodik
Yaitu biaya-biaya yang berhubungan dengan waktu dibanding dari
unit yang diproduksi. Seluruh biaya ini dibebankan kepada penghasilan
diperiode dimana biaya tersebut terjadi. Biaya periodic ini disebut juga
biaya komersil. Contoh dari biaya ini adalah biaya administrasi dana
umum, biaya pemasaran (biaya iklan dan promosi, biaya upah sales).
Khusus biaya pemasaran seperti biaya iklan sering ditunda
pembebanannya karena masih dianggap bermanfaat untuk mendapatkan
keuntungan dimasa yang akan datang.
2. Berdasarkan periode akuntansi atau pembukuan
a. Pengeluaran modal (Capital Expenditure)
Yaitu biaya yang dikelurakan yang manfaatnya dapat dinikmati lebih
dari satu periode akuntansi. Pengeluaran ini membentuk cost (harga
pokok).
b. Pengeluaran penghasilan
Yaitu biaya yang dikeluarkan yang bermanfaat hanya dalam satu
periode akuntansi (kurang atau sama dengan satu tahun). Pengeluaran ini
menjadi expense (biaya) diperiode saat terjadi biaya itu.
3. Berdasarkan hubungannya dengan volume produksi/kegiatan perusahaan
14
a. Biaya Variable
Yaitu biaya yang selalu berubah secara proposional (sebanding) sesuai
dengan perbandingan volume kegiatan perusahaan.
b. Biaya Semi Variable atau semi tetap
Yaitu biaya yang selalu berubah tetapi perubahannya tidak
proposional (sebanding) dengan perubahan kegiatan atau volume kegiatan
perusahaan.
c. Biaya tetap
Yaitu biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya
volume kegiatan perusahaan.
4. Berdasarkan hubungannya untuk tujuan pengawasan
a. Biaya standar
Yaitu biaya yang telah ditentukan terlebih dahulu (diperkirakan akan
terjadi) dan apabila terjadi penyimpangan terhadapnya, maka biaya
standar ini dianggap benar.
b. Biaya Taksiran
Yaitu biaya yang ditaksir terlebih dahilu (diperkirakan akan terjadi)
dan apabila terjadi penyimpangan terhadapnya maka yang dianggap benar
adalah adalah biaya sesungguhnya.
c. Biaya sesungguhnya
Yaitu biaya yang sungguh-sungguh terjadi atau biaya yang
dibebankan.
5. Berdasarkan dalam hubungannya dengan departemen produksi
a. Biaya Departemen Produksi
Yaitu biaya yang dibebankan atas perhitungan pada bagian atau
departemen yang secara langsung menangani pembuatan barang atau
produk.
b. Biaya Departemen Pembantu
Yaitu biaya yang dibebankan kepada departemen yang menyediakan
fasilitas memberikan service untuk departemen lain (dengan departemen
produksi atau departemen pembantu lain).
15
c. Biaya Tidak Langsung Departemen
Yaitu biaya yang diperhitungkan terhadap suatu departemen karena
departemen tersebut menggunakan fasilitas lain.
6. Berdasarkan hubungannya dengan fungsi-fungsi yang ada diperusahaan
a. Biaya Produksi
Yaitu biaya total bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik dalam rangka memproduksi suatu produk.
b. Biaya Pemasaran
Yaitu biaya yang dikelurkan dalam rangka memasarkan produk yang
dihasilkan.
c. Biaya Administrasi dan Umum
Yaitu biaya yang dikelurkan dalam rangka mengarahkan,
mengendalikan dan mengopersikan perusahaan.
d. Biaya Keuangan
Yaitu biaya yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan dana untuk
operasi perusahaan.
7. Berdasarkan dalam hubungannya dengan pengendalian biaya
a. Biaya Terkendali (Controllable Cost)
Yaitu Biaya yang secara langsung dapat dipengaruhi oleh seorang
pimpinan tertentu dalam jangka waktu tertentu.
b. Biaya Tak Terkendali
Yaitu biaya ynag tidak dapat dipengaruhi oleh seorang pemimpin atau
jabatan tertentu berdasrkan wewenang yang dia miliki atau tidak dapat
dipengaruhi oleh seorang pejabat dalam waktu tertentu.
Biaya standar produksi untuk 400 sepeda gunung (kuantitas aktual yang
dibuat oleh Haris Corporation pada Januari 2008), seperti contoh di bawah ini:
Contoh 2
Data Biaya dan Aktual untuk Haris Corporation Januari 2008 Produksi
400 Sepeda Gunung
16
BIAYA STANDAR UNTUK 400 SEPEDA GUNUNG
17
S-18 4.850 1,20 5.820
Total Total
Departemen Tenaga Kerja Langsung Tingkat
Jam Biaya
18
Overhead tetap 10.000
Total
Departemen Tenaga Kerja Langsung Total Jam Tingkat
Biaya
19
Setelah ukuran nota bahan baku, dokumen arus operasi, dan perhitungan
awal tingkat OH (Overhead) per aktivitas di buat, kemudian kartu standar biaya
(standard cost card) disiapkan sebagai ringkasan mengenai kuantitas standar biaya
yang di perlukan untuk memproduksi unit.
Untuk memudahka hanya memggunakan dua perhitungan awal tingkat
overhead saja,yaitu:
1. Untuk biaya variabel pembuatan
2. Untuk biaya tetap pembuatan
Kedua biaya standard an actual di catat dalam sistem biaya standar.
Namun standar biaya(berdasarkan pada kartu standar biaya), bila dibandikan
dengan biaya actual,biasanya muncul dalam akun bahan baku mentah (langsung),
barang dalam proses, dan persediaan barang jadi. Beberapa perbedaan antara
biaya standard dan actual. (kinney,2011:339)
20
perusahaan secara keseluruhan dengan keketatan atau kelonggaran yang relative
sama.
Seringkali standar cenderung untuk menjadi kaku atau tidak
fleksibel,meskipun dalam jangka waktu yang pendek. Keadaan produksi selalu
mengalami perubahan, sedangkan perbaikan standar jarang sekali dilakukan.
Perubahan standar menimbulkan masalah persediaan. Jika standar sering sekali
diperbaiki. Hal ini mengakibatkan kurang efektifnya standar tersebut sebagai alat
ukur pelaksana. Tetapi jika tidak dilakukan perbaikan standar, padahal telah
terjadi perubahan dalam produksi, maka akan terjadi pengukuran pelaksanaan
yang tidak tepat dan tidak realistis.
21
terjadi karena, dari waktu ke waktu, perubahan dalam harga VOH tidak termasuk
dalam tingkat standar.
Sebagai contoh, rata – rata tingkat upah tenaga kerja tidak langsung atau
tingkat penggunaan dapat berubah sejak perhitungan awal tingkat VOH dihitung.
Kuantitas varians ini adalah efek penggunaan aktivitas atau sumber daya
yang lebih banyak atau sedikit yang berdasar pada aplikasi overhead variable.
Sebagai contoh, Harris Corporation menerapkan overhead variable pada sepeda
gunung menggunakan jam tenaga kerja langsung. Bila Harris menggunakan jam
tenaga kerja langsung yang tidak efisien, satu akibat dari ketidakefisienan adalah
biaya overhead variable yang lebih tinggi. Ketika input a
22
Biaya bahan baku Rp. xxx.xxx
1. Biaya Overhead pabrik tetap diperlakukan sebagai period costs dan bukan
sebagai unsur harga pokok produk, sehingga biaya overhead pabrik tetap
dibebankan sebagai biaya dalam periode terjadinya.
2. Dalam kaitannya dengan produk yang belum laku dijual, BOP tetap tidak
melekat pada persediaan tersebut tetapi langsung dianggap sebagai biaya
dalam periode terjadinya.
3. Penundaan pembebanan suatu biaya hanya bermanfaat jika dengan
penundaan tersebut diharapkan dapat dihindari terjadinya biaya yang sama
periode yang akan datang
Laporan Laba-Rugi dengan Metode Variable Costing
23
Laba kontribusi Rp. 270.000
24
Pihak manajemen dengan menggunakan metode variable costing
dapat menentukan pengambilan keputusan misal dalam hal pesanan khusus.
Perhitungan Rugi/Laba menurut metode Variable Costing
Pengumpulan biaya dalam metode Variable Costing
Manfaat Informasi yang dihasilkan oleh metode Variabel Costing
Kelemahan metode Variable Costing
Variable Costing dengan metode Harga Pokok Pesanan
Variable Costing dengan metode Harga Pokok Proses
25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Biaya Variabel (variable cost) adalah biaya yang jumlah totalnya
berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau
aktivitas.
2. Variable costing adalah metode penentuan harga pokok yang hanya
membebankan biaya-biaya produksi variabel saja ke dalam harga
pokok produk.
3. Metode variable costing mampu menghasilkan informasi yang
bermanfaat bagi manajemen dalam perencanaan laba jangka pendek,
pengendalian biaya tetap yang lebih baik, dan pengambilan keputusan
jangka pendek.
4. Dalam metode variable costing, naik turunnya laba dihubungkan
dengan perubahan-perubahan dalam penjualannya.
3.2 Saran
Adapun saran yang kami berikan kepada pembaca adalah bahwa didalam
mempelajari ilmu akutansi biaya itu dibutuhkan kesabaran dan ketekunan di
dalam mempelajari segala pembelajaran dan ilmu yang ada, kemudian lebih dari
pada itu bahwa setiap dari kita di tuntut menjadi seseorang yang kritis akan
sebuah ilmu, oleh kami selaku penulis, berharap ada kritik dan saran yang
membangun yang dapat diberikan,demi perbaikan pembuatan karya ilmiah kami
selanjutnya.
26
DAFTAR PUSTAKA
27