Sustinawati Nasyikin
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Achmad Yani Banjarmasin
E-mail: sustinawati0406@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh Marketing Mix yang terdiri dari
variabel produk, harga, promosi, dan distribusi terhadap keputusan pembelian Roti
Agung. Populasi dalam penelitian sebanyak 710 orang, dengan sampel sebanyak 80
responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan persamaan regresi berganda yaitu
Y = 10,233 + 0,679 X1 + 1,058 X2+ 0,618 X3 + 1.069 X4. Uji F di peroleh nilai
Fhitung 74,542 > Ftabel 2,494 artinya bahwa variabel marketing mix (X) berpengaruh secara
simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Nilai uji t hitung pada ke empat
variabel lebih besar dari nilai ttabel maka dapat di simpulkan variabel produk, harga,
promosi, dan distribusi berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,788 artinya kemampuan variabel produk,
harga, promosi, dan distribusi sebesarnya 78,8% dapat menjelaskan variabel keputusan
pembelian konsumen, sedangkan sisanya sebesar 21,2% dijelaskan variabel lain.
Kata kunci: Marketing Mix, Keputusan Pembelian, Konsumen
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of the Marketing Mix consisting of
product, price, promotion, and distribution variables on purchasing decisions of Roti
Agung. The population in the study was 710 people, with a sample of 80 respondents.
The analytical method used is multiple linear regression analysis. Based on the results
of this study, it shows the multiple regression equation, namely
Y = 10.233 + 0.679 X1 + 1.058 X2 + 0.618 X3 + 1.069 X4. The F test shows that the
value of Fcount 74.542> Ftable 2.494 means that the marketing mix variable (X) has a
simultaneous and significant effect on purchasing decisions (Y). The t-test value on the
four variables is greater than the t-table value, so it can be concluded that product,
price, promotion, and distribution variables have a partial and significant effect on
purchasing decisions. The Adjusted R Square value of 0.788 means that the ability of
product, price, promotion and distribution variables is 78.8% which can explain
consumer purchasing decision variables, while the remaining 21.2% is explained by
other variables.
Keywords: Marketing Mix, Purchase Decisions, Consumer
1. PENDAHULUAN
Cara untuk menghadapi persaingan antar perusahaan yang semakin ketat.
Maka perusahaan harus menerapkan pemasaran yang baik agar perusahaan dapat
memenangkan pasar. Salah satu strategi dalam pemasaran yang diperlukan
perusahaan ialah marketing mix. Menurut Assauri (2018:198) marketing mix adalah
ikatan variabel atau aktivitas yang intinya dari sistem pemasaran. Variabel yang
terdapat dalam marketing mix yaitu produk, promosi, harga, dan distribusi.
Menurut Assauri (2018:200) produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan
kepada pasar untuk mendapatkan perhatian, dimiliki, dan digunakan. Menurut
Assauri (2018:223) harga merupakan unsur yang mendatangkan pendapatan bagi
perusahaan, karena produk yang dibeli konsumen. Menurut Assauri (2018:264)
promosi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan guna memberikan informasi
dan memperkenalkan produk kepada konsumen melalui beberapa media. Menurut
Assauri (2018:233) Pendistribusian produk merupakan kegiatan perusahaan dalam
menyalurkan produknya sampai ketangan konsumen yang harus dipilih dan
dikelola untuk mengedarkan produk, serta untuk melayani pasar sasaran.
Berdasarkan hal ini, perusahaan mempertimbangkan konsumen sebagai
salah satu faktor terpenting dalam pasar, karena dengan memperhatikan kebutuhan
dan keinginan konsumen, perusahaan dapat memenangkan persaingan pasar.
Menurut Kotler dan Keller (2009:184) proses dari keputusan terdiri dari lima
tahapan yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian. Perusahaan yang cerdas akan
memahami proses keputusan pembelian konsumen secara penuh semua pengalaman
dalam memilih, menggunakan, dan menyingkirkan produk.
Zaman modernisasi saat ini mengakibatkan perubahan perilaku manusia
dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Bidang usaha yang memenuhi
kebutuhan konsumen dan saat ini mulai berkembang adalah produk dibidang
makanan yaitu roti. Seiring dengan banyaknya inovasi jenis roti yang bermunculan,
menuntut perusahaan untuk membuat produk roti yang memenuhi keinginan dan
kebutuhan konsumen.
Salah satu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada diwilayah
Martapura adalah usaha Roti Agung yang berlokasi di Jalan Taruna Praja No 2 Rt
11 di Desa Sungai Sipai Martapura. Strategi produk yang dilakukan Roti Agung
dengan selalu berinovasi dalam bentuk maupun cita rasa baik dari ide dengan rasa
dan kualitas yang sudah ditentukan. Harga yang diterapkan Roti Agung bervariasi
dari Rp 2.500 hingga Rp 20.000. Promosi yang dilakukan oleh Roti Agung hanya
dari mulut ke mulut. Distribusi produknya dengan menitipkan diwarung atau kios,
dan menjualnya di toko sendiri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui marketing mix Roti Agung,
untuk mengetahui keputusan pembelian konsumen Roti Agung, dan untuk
mengetahui besar pengaruh marketing mix Roti Agung terhadap keputusan
pembelian konsumen Roti Agung.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh variabel dari Marketing Mix(X) yang terdiri dari
Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3), dan Distribusi (X4 ) secara simultan
terhadap Keputusan Pembelian (Y).
2. Bagaimanakah pengaruh variabel dari Marketing Mix (X) yang terdiri dari
Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3), dan Distribusi (X4 ) secara parsial
terhadap Keputusan Pembelian (Y).
3. Variabel Marketing Mix apakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap
Keputusan Pembelian.
2. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Menurut Assauri (2018:5) pemasaran
tempat untuk produk yang disediakan dan disampaikan kepada orang pada tempat
dan waktu yang tepat serta dengan harga, promosi dan komunikasi yang tepat.
Menurut Abubakar (2018:3) pemasaran adalah faktor penting sistem keseluruhan
yang dilakukan sebagai proses menyampaikan produk untuk memuaskan
keinginan dan memenuhi kebutuhan konsumen.
B. Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
Unsur strategi pemasaran adalah marketing mix. Menurut Assauri
(2018:198) marketing mix adalah ikatan variabel yang intinya dari sistem
pemasaran. Jadi marketing mix terdiri dari beberapa unsur yaitu produk, harga,
promosi, dan distribusi yang dikendalikan dan diterapkan perusahaan untuk
mempengaruhi konsumen dalam pasar sasaran.
a. Produk (Product)
Menurut Tjiptono (2015:231) produk adalah pemahaman subyektif
produsen atas sesuatu yang bisa di tawarkan sebagai usaha mencapai tujuan
perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut
Assauri (2018:200) produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan untuk
mendapatkan perhatian konsumen. Strategi produk merupakan unsur yang
paling penting didalam marketing mix, dikatakan demikian karena unsur
kebijakan produk dapat mempengaruhi rencana pemasaran yang lainnya.
b. Harga (Price)
Menurut Swastha (2014:147) harga adalah jumlah uang yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang dan jasa. Menurut Assauri
(2018:223) harga merupakan unsur marketing mix yang mendatangkan
pendapatan bagi perusahaan. Jadi dapat di simpulkan bahwa harga merupakan
suatu cara bagi penjual untuk membedakan penawarannya dengan para
pesaing. Sehingga penetapan harga dapat dipertimbangkan sebagai dari
fungsi differensiasi barang dalam pemasaran.
c. Promosi (Promotion)
Menurut Assauri (2018:264) kegiatan promosi yang dilakukan
perusahaan guna memberikan informasi dan memperkenalkan produk kepada
konsumen melalui beberapa media sejalan dengan yang diterapkan dan
direncanakan akan dikendalikan secara efektif, dan diharapkan dapat
meningkatkan penjualan.
d. Distribusi (Distribution)
Menurut Assauri (2018:233) Distribusi adalah sesuatu yang harus
dipilih dan dikelola untuk metode penjualan yang digunakan untuk
mengedarkan produk, serta untuk melayani pasar sasaran, dan juga untuk
mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman produk secara fisik.
C. Keputusan Pembelian
Proses pengambilan keputusan pembelian merupakan tahapan penyelesaian
dalam memenuhi kemauan dan keperluan konsumen. Keputusan pembelian
merupakan pilihan konsumen terhadap beberapa merek yang ada didalam
kumpulan pilihan serta minat konsumen untuk membeli merek yang diminati.
Menurut Tjiptono (2015:53) keputusan pembelian yaitu sebuah proses dimana
konsumen mengenal masalah, mencari informasi tentang produk dan
mengevaluasi alternatif yang dapat menyelesaikan masalah yang kemudian
mengarah kepada keputusan pembelian.
Menurut Kotler dan Keller (2009:184) proses dari keputusan terdiri dari
lima tahapan yaitu:
a) Pengenalan Masalah (Problem Recognition)
Pengenalan masalah muncul ketika berada disuatu keadaan dimana terdapat
perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya
terjadi.
b) Pencarian Informasi (Information Search)
Pencarian informasi yaitu pembeli yang minatnya muncul keinginan untuk
mencari informasi yang lebih luas serta dapat memenuhi keperluan maka
konsumen bersedia membelinya.
c) Evaluasi Altenatif (Evaluation Of Alternatives)
Konsep proses evaluasi yaitu konsumen berusaha mencari manfaat tertentu dari
solusi produk, dan konsumen melihat masing-masing produk sebagai
sekelompok atribut dengan berbagai kemampuan.
d) Keputusan Pembelian (Purchase Decision)
Tahap ini konsumen mulai membentuk preferensi antar merek dalam kumpulan
pilihan. Konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian terhadap merek
yang paling disukai.
e) Perilaku Pasca Pembelian
Perilaku pasca pembelian adalah tahapan carapengambilan langkah pembeli
dimana pembeli mengambil tindakan lebih maju selepas pembelian
berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan.
D. Kerangka Pikiran
Kerangka pemikir dalam penelitian ini yaitu:
Harga (X2)
Keputusan Pembelian
(Y)
Promosi (X3)
Distribusi (X4)
E. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikir dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:
H0 : Diduga Marketing Mix tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen Roti Agung.
Ha : Diduga Marketing berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen Roti Agung.
H01: Diduga Produk tidak berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen Roti Agung.
Ha1: Diduga Produk berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen Roti Agung.
H02: Diduga Harga tidak berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen Roti Agung.
Ha2: Diduga Harga berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen Roti Agung.
H03: Diduga Promosi tidak berpengaruh secara persial dan signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen Roti Agung.
Ha3: Diduga Promosi berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen Roti Agung.
H04: Distribusi diduga tidak berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen Roti Agung.
Ha4: Distribusi diduga berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap
keputusan pembelian produk roti pada konsumen Roti Agung.
3. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif, karena mengolah data
sampel yang ada secara statistik. Jenis penelitian ini ialah penelitian kausal dan
menggunakan wawancara langsung dengan alat bantu kuesioner kepada
responden untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Penelitian kausal merupakan
penelitian yang menjelaskan hubungan yang mempengaruhi dan dipengaruhi dari
variabel yang diteliti. Variabel yang mempengaruhi adalah variabel bebas, dalam
penelitian ialah marketing mix yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), promosi
(X3), dan distribusi (X4), sedangkan variabel yang terpengaruhi ialah variabel
terikat, dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian (Y).
B. Populasi
Menurut Sugiyono (2017:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah individu yang membeli
produk Roti Agung. Jumlah konsumen Roti Agung dalam bulan November inilah
yang akan di tetapkan untuk di jadikan populasi yaitu sebanyak 710 orang.
C. Sampel
Menurut Sugiyono (2017:118) sampel sebagai anggota populasi yang di
pilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili
populasi. Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan pendapat
dari Isaac Dan Michael, yaitu dengan rumus:
λ ². N . P . Q
s=
d ² ( N −1 ) + λ ². P . Q
Std. Error R
R Adjusted of the Square F Sig. F Durbin-
Model R Square R Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
1 0.894a 0.799 0.788 3.52345 0.799 74.542 4 75 0.000 1.808
Sumber: Output SPSS Hasil Uji Estimasi Regresi (2020)
Output tabel 1 diatas, diketahui nilai DW 1,808 maka model tersebut
terbebas atau tidak terjadi autokorelasi.
D. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Dengan menggunakan program SPSS dan di peroleh hasil estimasi yaitu :
Tabel 2
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
DAFTAR PUSTAKA