BAURAN PEMASARAN
Disusun Oleh:
1. Gevyma Tharis Iftikhor 21024010175
2. Melati Putri Desilva 21024010178
3. Reksa Dewa Prasetya 21024010181
4. Rachmawan Arifianto 21024010187
5. Adelia Kharisma Putri 21024010188
Selain itu, bauran pemasaran (marketing mix) juga memiliki pengertian yaitu
kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri
dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan
produknya. Berbagai kemungkinan ini dapat dikelompokkan menjadi empat variable
yang disebut dengan“empat P” Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan
(Promosi) Promotion. Dengan kata lain, antara Product dan promotion adalah
komponen dari tawaran (offers), sedangkan place dan promotion adalah komponen dari
akses (acces). Karena itu, marketing mix yang dimaksud adalah bagaimana
mengintegrasikan tawaran dari perusahaan (company`s acces).
1.2 Tujuan
Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang macam-macam produk
agribisnis dan pengelompokannya serta satuan dan harga dari masing-masing produk
agribisnis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Kotler dan Keller (2016) bauran pemasaran terdapat seperangkat alat
pemasaran yang terbagi menjadi 4P yaitu Product (produk), Price (harga), Place
(tempat/ saluran distribusi) dan Promotion (promosi).
1. Product (produk)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan
keinginan dan kebutuhan, produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa,
pengalaman, acara-acara orang, tempat, property, organisasi dan gagasan.
Atribut produk meliputi variasi produk, kualitas, desain, fitur, merek, kemasan,
ukuran, pelayanan, garansi dan imbalan.
2. Price (harga)
Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan
dan yang lain menghasilkan biaya (cost). Atribut harga meliputi daftar harga, diskon,
potongan harga khusus, periode pembayaran, dan syarat kredit.
4. Promotion (promosi)
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mendorong
konsumen agar melakukan pembelian produk. Promosi merupakan aktivitas yang
mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pasar sasaran untuk
membelinya.
2.2 Product (Produk)
Menurut Kotler dan Keller (2016) produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen.
Sedangkan menurut Swastha dan Sukotjo (2016) produk adalah sifat yang kompleks
baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise
perusahaan dan pengecer, pelayanan pengusaha dan pengecer, yang diterima oleh
pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya.Sedangkan menurut Saladin
(2016) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian dibeli, dipegunakan, atau dikonsumsi, dan yang dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan. Dari idefinisi diatas dapat diambil kesimpulan
produk merupakan suatu barang maupun jasa yang diproduksi perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
METODOLOGI PRAKTIKUM
1.2.1 Alat
1. Ponsel
2. Alat tulis
3. Buku catatan
1.2.2 Bahan
Pasara modern mendapat produk dari produsen tetapi proses pengiriman dan
pengemasan dari produsen lebih aman dan terjaga sehingga harga jual di pasar modern
lebih mahal dari pasar tradisional. Produk yang dijual menggunakan kemasan yang
higenis dan agar awet beberapa hari bertujuan agar tidak cepat busuk. Di pasar modern
tidak ada interaksi antar penjual dan pengunjung jadi penjual tidak bisa bertanya-tanya
tentang produknya. Sistem di pasar modern lebih tertata untuk mengadakan promosi
produknya biasanya pada tanggal tertentu mengadakan diskon tidak seperti di pasar
tradisional yang sesuka hati penjualnya, di pasar modern tidak bisa tawar menawar
karna harga yang diberikan sudah ditetapkan. Pelayanan di pasar modern lebih mudah
karna sudah tertera harga di label kemasan dan tinggal membayar dengan harga
tersebut. Cara promosi pasar modern biasanya menyebar brosur dijalan atau diberikan
ke orang-orang yang berlalu lalang dijalan. Di pasar modern sistem pembayarannya
melalu kasir dan hanya scan label harga lalu mendapat struk.
Kelompok daging/ikan yang dipilih adalah ayam dan daging sapi. Pelayanan
yang diberikan di pasar tradisional berdasarkan yang kita amati tidak ramah serta
pedagang yang seenaknya sendiri (tidak menyesuaikan dengan urutan pemesanan).
Sedangkan di pasar modern yaitu sebuah tempat penjualan barang dari berbagai macam
produk dalam satu ruangan yang menganut operasi swalayan (pelayanan sendiri),
volume barang tinggi, laba sedikit, biaya rendah. Pasar ini secara relative besar
dirancang untuk melayani kebutuhan-kebutuhan konsumen seluruhnya. Ayam dan
daging sapi di pasar modern Superindo relative mahal karena dengan adanya dimensi
pelayanan Tangibles (fasilitas fisik) meliput fasilitas tempat parkir, fasilitas gedung,
tata letak, dan tampilan barang, kenyamanan fasilitas fisik, peralatan, dan perlengkapan
yang modern dan akses meliputi memberikan atau menyediakan keinginan pelanggan
dan pelayanan mudah dihubungi sehingga harga yang ditawarkan menunjukkan bahwa
di pasar tradisional memang lebih relatif murah daripada di pasar modern. Dapat
dibuktikan dengan harga ayam di pasar tradisional hanya Rp. 30.000/kg sedangkan di
pasar modern Rp. 65.000/kg sehingga selisih antara harga pada pasar tradisional dan
modern pada ayam kurang lebih Rp. 35.000. Pada daging sapi di pasar tradisional
hanya Rp. 114.000/kg sedangkan di pasar modern mencapai Rp. 134.900/kg sehingga
selisih antara harga pada pasar tradisional dan modern pada daging sapi kurang lebih
Rp. 20.900.
Kelompok buah-buahan salah satunya yaitu apel fuji pada pasar tradsional
memiliki harga Rp. 35.000/kg dan pisang dengan harga Rp. 20.000/kg dengan kualitas
pelayanan yang kurang ramah, berbeda halnya dengan pasar modern yang menjual apel
fuji dengan harga Rp. 70.000/kg dan pisang dengan harga Rp. 27.500/ kg.
Perbedaan harga di pasar tradisional dan modern tidak terlalu jauh yakni sekitar
Rp. 7.500 dan Rp. 35.000 dengan pelayanan yang understanding to customer
(memahami pelanggan) yaitu mengerti dan memahami kebutuhan dari pelanggan.
Security (keamanan) yang memberikan rasa nyaman dan membebaskan dari segala
risiko atau keragu-raguan pelanggan, tentunya hal itu membuat perbedaan yang tidak
jauh beda karena harga juga akan mempengaruhi tingkat kualitas pelayanannya.
Kelompok sayur-sayuran yang telah dipilih adalah cabai, sawi dan tomat. Harga sayur
cabai di pasar tradisional dijual dengan harga Rp. 80.000/kg, sawi dengan harga Rp.
10.000/kg, dan tomat dengan harga Rp. 12.000/kg. Pelayanan yang diberikan Courtesy
(kesopanan) meliputi penghargaan, bijaksana, dan keramahan pelayanan. Pada pasar
Modern Superindo cabai dijual dengan harga Rp. 112.900/kg, sawi dengan harga
Rp.14.500/kg, dan tomat dengan harga Rp. 32.000/ kg. Pelayanan yang understanding
to customer (memahami pelanggan) yaitu mengerti dan memahami kebutuhan dari
pelanggan serta security (keamanan) yaitu memberikan rasa nyaman dan
membebaskan dari segala risiko atau keragu-raguan pelanggan.
Kelompok biji-bijian salah satunya yaitu kecambah dan kacang tanah di pasar
tradisional harga kecambah hanya Rp. 10.000/kg dan kacang tanah hanya Rp. 35.000
dengan pelayanan yang ramah dan sangat welcome saat kami tanya mengenai harga
dari kecambah dan kacang tanah tersebut dikatakan juga dengan dimensi pelayanan
yang Communication meliputi komunikasi yang baik dan bisa mendengarkan pendapat
pelanggan, Responsiveness (responsif) yaitu membantu dengan segera memecahkan
masalah dan Courtesy (kesopanan) meliputi kesopanan, penghargaan, bijaksana, dan
keramahan pelayanan. Sedangkan di Superindo menjual kecambah dengan harga yaitu
Rp. 14.900/kg dan kacang tanah seharga Rp. 35.500/100gr. Dengan pelayanan yang
understanding to customer (memahami pelanggan) yaitu mengerti dan memahami
kebutuhan dari pelanggan.
Kelompok bumbu dapur, bumbu dapur adalah zat yang umumnya berasal dari
tanaman beraroma yang ditambahkan pada masakan yang bertujuan untuk
menyedapkan makanan. Bumbu berfungsi untuk memeberikan makanan lebih enak
rasanya (Pratiwi E, 2022). Pasar tradisional menjual bumbu dapur jahe dengan harga
20.000/kg dan ketumbar dengan harga 25.000/kg dengan pelayanan yang ramah
dengan dimensi pelayanan yang Understanding to customer (memahami pelanggan)
yaitu mengerti dan memahami kebutuhan dari pelanggan. Pada pasar Modern
Superindo menjual jahe dengan harga Rp. 128.550/kg dan ketumbar seharga Rp.
35.000/kg dengan kualitas pelayanan yang baik dengan dimensi pelayanan angibles
(fasilitas fisik) meliput fasilitas tempat parkir, fasilitas gedung, tata letak, dan tampilan
barang, kenyamanan fasilitas fisik, peralatan, dan perlengkapan yang modern.
Kelompok makanan jadi/olahan salah satunya yaitu sarden, pada pasar tradisional
harga sarden dijual dengan Rp. 20.000/425gr dengan pelayanan yang ramah dengan
menawarkan harga yang lebih murah dengan dimensi pelayanan yang akses meliputi
memberikan atau menyediakan keinginan pelanggan dan pelayanan mudah dihubungi.
5.1 Kesimpulan
1. Bauran pemasaran adalah kumpulan dari empat elemen utama yang berfungsi
untuk mempromosikan produk atau jasa kepada konsumen, yaitu produk
(product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).
Dengan mengoptimalkan bauran pemasaran, bisnis dapat menginformasikan
produknya secara efektif, menarik minat konsumen, dan membangun citra
positif di pasar. Tujuan akhir dari bauran pemasaran adalah meningkatkan
penjualan dan pertumbuhan bisnis. Oleh karena itu, bauran pemasaran adalah
strategi pemasaran yang sangat penting bagi bisnis untuk memperkenalkan
produk atau jasa mereka kepada konsumen sehingga konsumen tertarik untuk
membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
2. Pada hasil perbandingan harga di pasar tradisional lebih murah dibandingkan
dengan pasar modern. Seperti buah apel fuji, sayur tomat dan sawi, umbi
kentang, biji kacang tanah, olahan sarden, serta minuman pocari sweat.
3. Pada pasar modern Superindo relative mahal karena dengan adanya dimensi
pelayanan Tangibles (fasilitas fisik) seperti fasilitas tempat parkir, fasilitas
gedung, tata letak, dan tampilan barang, kenyamanan, peralatan, dan
perlengkapan yang modern dan akses meliputi memberikan atau menyediakan
keinginan pelanggan dan pelayanan mudah dihubungi.
DAFTAR PUSTAKA
Utami, H. N., & Firdaus, I. F. A. (2018). Pengaruh bauran pemasaran terhadap perilaku
online shopping: perspektif pemasaran agribisnis. Jurnal Ecodemica, 2(1),
136-146.
Nurhadi, N. N. (2019). Manjemen Strategi Pemasaran Bauran (Marketing Mix)
Persepktif Ekonomi Syariah. HUMAN FALAH: Jurnal Studi Ekonomi dan
Bisnis Islam, 6(2).
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2012.Marketing Managemen 13. New Jersey :
Pearson Prentice Hall,Inc.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2016. Marketing Managemen, 15th Edition,
Pearson Education, Inc.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.2009. Jilid 1.Edisi 12,Manajemen Pemasaran, ,
dialih bahasakan oleh Benjamin Molan. Jakarta: PT Indeks.
Ririn Tri Ratnasari, Mastuti H Aksa. 2011. Edisi 1. Teori dan Kasus Manajemen
Pemasaran Jasa.. Bogor. Ghalia Indonesia.
Swastha, Basu dan Ibnu Sukotjo. 2016. Edisi 2. Pengantar Bisnis Modern Pengantar
Ekonomi Perusahaan Modern. Yogyakarta: Liberty.