DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pemasaran ?
2. Sebutkan dan jelaskanapa saja bauran pemasaran atau marketing mix. ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu marketing mix
2. Untuk mengetahui bauran pemasaran atau marketing mix.
BAB II
PEMBAHASAN
Philip Kotler dan Geri Amstrong (2001 : 23) tentang bauran pemasaran adalah:
saluran pemasaran dapat dipandangan sebagai sistem penyerahan nilai pelanggan
dimana masing-masing anggota saluran menambah nilai bagi pelanggan. Oleh karena
itu mendesain saluran distribusi dengan menemukan nilai apa yang diinginkan oleh
berbagai segmen sasaran dari saluran distribusi. Salah satu strategi utama dalam
menentukan keberhasilan mencapai tujuan kegiatan pemasaran perusahaan adalah
penentuan marketing mixnya. Penentuan ini secara lansung berhubungan dengan
langkah operasi perusahaan didalam pelaksanaan kegiatan berhubungan dengan
langkah operasi. Sehingga apabila marketing mix yang ditetapkan perusahaan tersebut
akan mengalami kegagalan dalam nencapai tujuan operasinya.
1. Product (Produk)
2. Price (Harga)
3. Place (Tempat)
4. Promotion (Promosi)
5. People (Orang)
6. Process (Proses)
7. Physical evidence (Bukti Fisik)
1. Produk (Product)
Menurut Fajar Laksana (2008)1 produk adalah segala sesuatu baik yang
bersifat fisik maupun non fisik yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhannya.
Menurut Kotler (2000)2 produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau
dikonsumsi yang mungkin dapat memuaskan harapan atau kebutuhan.
2. Harga (price)
Harga merupakan unsur baruan pemasaran yang paling fleksibel.
Artinya dapat diubah dengan cepat. Berbeda halnya dengan karakteristik
produk atau komitmen terhadap saluran distribusi. Ke dua hal ini tidak dapat
dirubah dengan mudah dan cepat, tetapi kalau harga sewaktu-waktu bisa
berubah.
2
Menurut Fajar Laksana (2008) harga merupakan jumlah uang yang
diperlukan sebagai penukar berbagai kombinasi produk dan jasa, dengan
demikian maka suatu barang haruslah dihubungkan dengan bermacam-macam
barang dan/atau pelayanan, yang akhirnya akan sama dengan sesuatu yaitu
produk dan jasa.
Dalam menetapkan harga suatu produk yang dilakukan perusahaan
dapat ditentukan dengan tiga bentuk strategi harga, yaitu :
a. Strategi harga produk baru (new product pricing strategies)
Perusahaan yang meluncurkan produk baru mengalami tantangan dalam
penetapan harga untuk pertama kalinya.
Strategi harga produk baru dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1) Market skimming pricing
Penetapan harga yang tinggi untuk produk baru agar dapat mencapai
pendapatan maksimum melalui tiap lapisan segmen yang mau membayar
dengan harga tinggi. Dalam hal ini perusahaan hanya memproduksi
produknya dalam jumlah sedikit, dengan tujuan untuk mencapai nilai
penjualan yang lebih menguntungkan.
2) Market penetration pricing
Penetapan harga yang rendah untuk produk baru dengan tujuan untuk
menarik sejumlah besar pembeli dan memperoleh pangsa pasar yang
besar.
b. Strategi harga bauran produk (product mix pricing strategies)
Strategi untuk menetapkan harga produk seringkali dapat berubah ketika
suatu produk adalah sebuah bagian dari buaran produk.
c. Strategi penyesuaian harga (price asjustment strategies)
Perusahaan seringkali menyesuaikan harga dasar mereka untuk
setiap konsumen yang berbeda dan situasi yang seringkali berubah-ubah.
d. Perubahan harga (price changes)
Setelah mengembangkan strategi dan struktur harga, perusahan seringkali
menghadapi situasi dimana perusahaan harus menetapkan untuk merubah
harga atau merespon perubahan harga yang dilakukan pesaing.
e. Kebijakan publik dan penetapan harga (public policy and pricing).
Kompetisi harga adalah elemen utama dari ekonomi pasar bebas. Dalam
penetapan harga, perusahaan harus mempertimbangkan adanya kebijakan
harga yang ditetapkan oleh publik. Kebijakan harga yang ditetapkan oleh
publik ini bertujuan untuk mencegah terjadinya monopoli suatu bidang
usaha.
3. Promosi (promotion)
Menurut Fajar Laksana (2008)3 promosi adalah suatu komunikasi dari
penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan
merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal
menjadi mengenal sehingga menjadi dan tetap mengingat produk.
Promosi ini merupakan komponen yang dipakai untuk memberitahu
dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan. Adapun kegiatan-kegiatan
yang termasuk dalam promosi adalah : periklanan, personal selling, promosi
penjualan, publisitas, hubungan masyarakat.
Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2004)4 definisi lima sarana
promosi utama adalah sebagai berikut :
a. Periklanan (advertising) : Semua bentuk terbayar presentasi non pribadi dan
promosi ide, baran, atau jasa dengan sponsor tertentu.
b. Promosi penjualan (sales promotion) : Insentif jangka pendek untuk
mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa.
c. Hubungan masyarakat (public relations) : membangun hubungan baik
dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan,
membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau mengadapi
rumor, berita, dan kejadian tidak.
d. Penjualan personal (personal selling) : Presentasi pribadi oleh wiraniaga
perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun
hubungan pelanggan.
e. Pemasaran langsung (direct marketing) : Hubungan langsung dengan
konsumen individu yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh
respon segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng-
penggunaan surat langsung, telepon, televisi respon langsung, email,
3
Laksana Fajar, op.,cit.hlm.8
4
Kotler, Philip and Gary Amstrong, Principle of Marketing, Pretice Hall Inc., (10th ed,) Englewood Cliffs, New
Jersey, 2004.
internet dan sarana lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan
konsumen tertentu.
4. Distribusi (Place)
Sebagian dari tugas distribusi adalah memilih perantara yang akan
digunakan dalam saluran distribusi, serta mengembangkan sistem distribusi
yang secara fisik menangani dan mengangkat produk melalui saluran tersebut.
Ini dimaksudkan agar produknya dapat mencapai pasar yang dituju tepat pada
waktunya.
Menurut Fajar Laksana (2008)5 saluran distribusi adalah serangkaian
organisasi yang terkait dalam semua kegiatan yang digunakan untuk
menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen.
Pengertian ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat menggunakan lembaga
atau perantara untuk dapat menyalurkan produknya kepada konsumen akhir.
Sedangkan menurut pendapat Basu Swastha DH (2000) 6 saluran
distribusi untuk baran adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan barang tersebut dari produsen ke konsumen atau pemakai
industri.
5. People
Bauran pemasaran people, berhubungan dengan perencanaan sumber
daya, job specification, job description, rekrutmen, seleksi karyawan,
pelatihan karyawan dan motivasi kerja. Perencanaan sumber daya manusia
(SDM) merupakan fungsi yang pertama-tama harus dilaksanakan dalam
organisasi. Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil
oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenagakerja
yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang
tepat pada waktu yang tepat. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan
dan berbagai sasaran yangtelah dan akan ditetapkan (Faustinus, 2003)7.
6. Process
Sebuah strategi proses atau transformasi adalah sebuah pendekatan
organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa.Tujuan
5
Laksana fajar, op.,cit.hlm.12
6
Swastha, Basu., D.H & Irawan, op.,cit.hlm.12
7
Faustinus Condoso Gomes. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta : Andi
strategi proses adalah menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa
yang memenuhi persyaratan pelanggan dan spesifikasi produk yang berada
dalam batasan biaya dan manajerial lain. Proses yang dipilih akan mempunyai
dampak jangka panjang pada efisiensi dan produksi, begitu juga pada
fleksibilitas biaya dan kualitas barang yang diproduksi. Oleh karena itu,
banyak strategi perusahaan ditentukan saat keputusan proses ini (Jay Hezer,
2006)8.
Strategi proses juga berhubungan dengan tata letak ruang alur produksi
dan alur penjualan produk. Tata letak merupakan suatu keputusan penting
yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak
memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing
perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas dan biaya, serta, kualitas
lingkungan kerja, kontak pelanggan dan citra perusahaan.Tata letak yang
efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang
diferensiasi,biaya rendah atau respon cepat (Jay Hezer, 2006)9.
7. Physicl Evidence
Lingkungan fisik (physical evidence) adalah keadaan atau kondisi yang
didalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan merupakan segi
paling nampak dalam kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud dengan
situasi ini adalah situasi dan kondisi geografi dan lingkungan institusi,
dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, peletakkan dan layout yang
nampak sebagai objek.
Physical evidence merupakan lingkungan dimana suatu perusahaan
memberikan layanannya dan lokasi dimana perusahaan dapat berinteraksi
dengan konsumen, serta berbagi komponen yang tampak (tangible) dalam
menunjang kinerja dan kelancaran pelayanan (Zeithaml, Bitner, dan Gremler,
2006)10
8
Jay Hezer dan Barry Render.(2006).Oeration Management (Alih Bahasa : Dwinoegrahawati Setyoningsi,
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Menurut Basu Swastha.D.H dan Irawan (2000) pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditunjukkan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang
memuaskan kebutuhan baik pada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Menurut Fajar Laksana ( 2008) manajemen pamasaan adalah pertukaran
produk yang dilakukan melalui aktifitas dari bauran pemasaran, yaitu Product,
Price, Pomotion, dan Place.
“Marketing mix is these to marketing tools that thefir muses to pursue its
marketing objectives in the market” (Marketing Management,1997) yang kurang
lebih memiliki arti Bauran Pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel
pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk
mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran
Dalam bauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang dikenal
dengan marketing mix 4P yaitu, product, price, place dan promotion. Sedangkan
dalam pemasaran jasa memeiliki beberapa alat pemasaran tambahan sperti
people, physical evidence dan process sehingga dikenal dengan marketing mix
7P. Bauran pemasaran jasa mencakup 7P yakni, product, price, place, promotion,
people, process, physical evidence.
Ketujuh unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan
berpengaruh satu sama lain,sehingga harus diupayakan untu menghasilkan suatu
kebijakan pemasaran yang mengrah kepada layanan efektif dan kepuasan
konsumen
DAFTAR PUSTAKA
Danang Sunyoto.(2012).Dasar-dasarManajemenPemasaran.Yogyakarta:PT.
Buku Seru.
Ebert, Ronald j., & Griffin, Ricky W. Bussiness Essentials, Internasional Edition
Third Edition. Upper Saddle River New Jersey: Prentice Hall., Inc, 2000.
Engel, James F., Blackwell, Ronger D & Miniard, Paul W. Prilaku Komsumen.
Jakarta: Prenhallindo, 2002.
Fandy Tjiptono.(2000). StrategiPemasaran.Yogyakarta:ANDI.
Hurriyati Ratih, Bauran Pemasaran & Loyalitas konsumen, Bandung: Alfabeta,
2005