Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK

Masalah - Masalah Fungsional Dalam Mendirikan Perusahaan

Mata Kuliah : Manajemen Operasi

Dosen : Drs. Bambang Istidjab ,MM

DISUSUN OLEH :

Kelompok 5

Alsani Frisalma (19B505011220)


Febriani Lourenca Jani Pereira (19B505011157)
Hawila Wanatirta Ayalon Marbun (19B505011210)
Novi Oktavia (19B505011153)
Novia Nur Aini (19B505011224)
Vania Desti Khairani (19B505011009)

KELAS E

S1- MANAJEMEN TRANSPORTASI UDARA

INSTITUT TRANSPORTASI DAN LOGISTIK TRISAKTI

2021

Jl. IPN Kebon Nanas No.2, RT.9/RW.6, Cipinang Besar Sel., Kecamatan Jatinegara, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13410
Masalah-masalah fungsional yang akan dihadapi perusahaan

Lingkungan perusahaan adalah keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang turut


mempengaruhi perusahaan baik dalam segi organisasinya maupun kegiatan yang dilakukan
perusahaan tersebut. Sebuah perusahaan umumnya akan sangat bergantung dengan
lingkungannya. Untuk itu perlu dipantaunya lingkungan di sekitar tempat perusahaan di
bangun, Adapun lingkungannya:
1) Lingkungan sosial
Lingkungan sosial meliputi informasi demografis dan preferensi konsumen untuk
menunjukkan tren sosial yang ditampilkan oleh perusahaan. Demografi sendiri mengacu pada
karakteristik penduduk atau subdivisi tertentu atau segmentasi yang spesifik, yang berubah
dari waktu ke waktu. Ketika proporsi anak, remaja, pelanggan paruh baya, dan lansia
berubah, permintaan produk perusahaan juga akan berubah. Perubahan dalam preferensi
pelanggan sejalan dengan waktu juga mempengaruhi permintaan produk yang dihasilkan.
Selera sangat dipengaruhi oleh teknologi.
2) Lingkungan industri
Lingkungan industri berisikan serangkaian faktor berupa ancaman dari pelaku usaha baru,
pemasok, pembeli, produk alternatif, dan intensitas persaingan antar pesaing yang secara
langsung mempengaruhi perusahaan.
3) Lingkungan tenaga kerja
Biaya industry dengan tenaga kerja khusus (membutuhkan spesialisasi) jauh lebih tinggi.
Jumlah tenga kerja dalam suatu industri juga mempengaruhi biaya tenaga kerja. Oleh karena
itu, memahami lingkungan kerja di industri dapat membantu manajer perusahaan
memperkirakan angkatan kerja yang terjadi.
4) Lingkungan peraturan
Semua industri tunduk pada peraturan pemerintah tertentu. Pemerintah memberlakukan
peraturan lingkungan dan melarang perusahaan beroperasi di lokasi tertentu atau terlibat
dalam bisnis tertentu. Perusahaan yang ini memasuki industri apa pun harus memahami
semua peraturan yang diberlakukan pada industri itu. Perusahaan yang sudah beroperasi di
suatu industri juga harus memantau peraturan industri, karena dapat berubah dari waktu ke
waktu.
5) Lingkungan ekonomi
Kondisi lingkungan ekonomi mempengaruhi penerimaan atau pengeluaran suatu bisnis
sehingga apat mempengaruhi nilai bisnis itu sendiri, yang artinya lingkungan ekonomi
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis.
Alasan diperlukannya analisis lingkungan perusahaan:
1) Agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan membantu
mengembangkan sistem pemecahan sedini mungkin terhadap faktor-faktor
lingkungan yang dianggap mengancam tujuan perusahaan (early warning systems).
2) Untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan melakukan
analisis lingkungan yang akan diperoleh lebih efektif.
3) Untuk membantu manajer suatu perusahaan dalam meramalkan dampak lingkungan
bisnis terhadap perkembangan perusahaan. Terkumpulnya berbagai informasi dari
lingkugnan memudahkan untuk membuatn perencanaan jangka panjang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan perusahaan:
1) Lingkungan fisik, energi, dan konservasi
2) Lingkungan perekonomian dan perpajakan
3) Lingkungan hukum
4) Lingkungan pemerintah
5) Lingkungan internasional

Dalam organisasi perusahaan yang konvensional, bidang-bidang fungsional yang utama


adalah bidang keuangan, sumber daya manusia, produksi, dan operasi, serta pemasaran.
Masalah-masalah fungsional yang akan dihadapi perusahaan, yaitu;
1. Masalah hukum, merupakan masalah fungsional yang paling awal dihadapi dalam
mendirikan perusahaan. Karena kegiatan perusahaan berada di dalam suatu kerangka
hukum, sehingga faktor hukum akan mempengaruhi segala keputusan-keputusan dan
transaksi-transaksi yang ada di dalam perusahaan.
2. Masalah teknis, merupakan masalah fungsional kedua dalam mendirikan perusahaan adalah
teknis. Pada umumnya ada dua hal pokok yang harus di perhatikan yaitu:
a) Pemilihan lokasi pabrik atau perusahaan.
b) Pemilihan mesin dan teknologi.
3. Masalah ekonomi dalam mendirikan perusahaan yaitu:
a. Biaya proyek (project cost) biaya proyek meliputi biaya-biaya untuk investasi tetap,
biaya praoperasi,  dan modal kerja awal.
b. Sumber pembiayaan (source of found) sumber pembiayaan pada waktu pendirian
perusahaan dalam jangka panjang akan memengaruhi struktur keuangan perusahaan,
beban biaya perusahaan, dan keberhasilan usaha secara keseluruhan. Pada dasarnya,
sumber penbiayaan ada dua jenis yaitu dana sendiri dan utang. Dan
c. Poyeksi keuangan, pada dasarnya ada dua aspek dalam proyeksi keuangan yaitu
rencana produksi dan pemasaran serta proyeksi laba/rugi, cash flow, dan
balancesheet.
4. Masalah manajemen dalam mendirikan perusahaan yaitu fungsi-fungsi manajemen dan
faktor-faktor keberhasilan manajemen.
a. Fungsi-fungsi manajemen
George R. Terry berpendapat ada beberapa fungsi manajemen, yaitu planning
(perencanaan) merupakan, fungsi perencanaan atau menentukan terlebih dahulu apa yang
akan dikerjakan. organizing (pengorganisasian)  fungsi ini meliputi pembuatan wadah
(kerangka) organisasi, menentukan bidang kerja serta menampatkan orang-orang yang
tepat untuk bidang tersebut. actuating (pelaksanaan) fungsi actuating berarti memberikan
motivasi, pengarahan, dan petunjuk kepada karyawan. dan cintrolling (pengendalian)
fungsi controlling artinya mengendalikan kegiatan kerja agar sesuai dengan rencana.
Fungsi-fungsi tersebut juga diperlukan dalam menderikan perusahaan .
b. Faktor-faktor keberhasilan pemimpin
Menurut Fedler, ada dua tipe pemimpin atau super visor, yaitu:
1) Task-oriented, berkaitan dengan seberapa jauh perhatian pemimpin terhadap cara
pelaksanaan tugas yang dilakukan bawahan (berorientasi tugas/pekerjan).
2) People-oriented, berkaitan dengan seberapa jauh perhatian pemimpin terhadap
kepentingan bawahan (berorientasi karyawan). (Hendri Tanjung, 2013)
c. Masalah-masalah dalam ekspansi dan relokasi
Masalah-masalah yang dihadapi oleh pengusa dalam proyek perluasan (ekspansi) maupun
relokasi biasanya tdak sesukar dalam mendirikan usaha, karena tidak semua masalah
harus diperhatikan.    
PERTANYAAN & JAWABAN :

1. Apa saja yang harus diperhatikan oleh perusahaan pada masalah teknis dan
masalah ekonomi dalam mendirikan suatu perusahaan ?
Jawab :
 Masalah teknis, merupakan masalah fungsional kedua dalam mendirikan perusahaan
adalah teknis. Pada umumnya ada dua hal pokok yang harus di perhatikan yaitu:
a) Pemilihan lokasi pabrik atau perusahaan.
b) Pemilihan mesin dan teknologi.
 Masalah ekonomi dalam mendirikan perusahaan yaitu:
a. Biaya proyek (project cost) biaya proyek meliputi biaya-biaya untuk investasi
tetap, biaya praoperasi,  dan modal kerja awal.
b. Sumber pembiayaan (source of found) sumber pembiayaan pada waktu pendirian
perusahaan dalam jangka panjang akan memengaruhi struktur keuangan
perusahaan, beban biaya perusahaan, dan keberhasilan usaha secara keseluruhan.
Pada dasarnya, sumber penbiayaan ada dua jenis yaitu dana sendiri dan utang.
Dan
c. Poyeksi keuangan, pada dasarnya ada dua aspek dalam proyeksi keuangan yaitu
rencana produksi dan pemasaran serta proyeksi laba/rugi, cash flow, dan
balancesheet.
2. Apa saja konsep-konsep dasar dalam mendirikan perusahaan?
Jawab:
Kerangka meliputi visi, misi ,sasaran, strategi, dan kebijakan.
o Visi adalah wawasan yang luas kemasa depan dari manajemen dan merupakan
kondisi ideal yang hendak dicapai oleh perusahaan pada masa yang akan
datang. Contoh:
“Pt. Garuda indonesia 2008 menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan
menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan
kermahan indonesia”
o Misi adalah tujuan atau alasan perusahaan didirikan agar arah usahanya jelas,
mudah dalam memanfaatkan sumber daya dan memotivasi karyawan.
Contoh:
1. Dalam pengertian luas: menyediakan alat angkutan bagi masyarakat
diseluruh dunia.
2. Dalam pengertian sempit: membuat dan menjual mobil sedan dan truk bagi
negara-negara berkembng dan maju.
o Sasaran adalah hasil akhir yang ingin dicapai perusahaan.
Contoh:
1. Mencapai return on investment (ROI) sebesar 10% untuk periode 2001-
2006.
2. Terbesar dalam market share penjualan kendaraan.
3. Peningkatan penjualan kendaraan bermotor.
o Srategi adalah cara untuk mencapai sasaran.
Contoh:
1. Tumbuh dengan konsentrasi pada sedan & truk yang lebih efisien dan
lebih bersaing.
2. Modernisasi fasilitas produksi, teknologi baru dan efisiensi bahan baku.
o Kebijakan merupakan pedoman untuk mengendalikan dan memperkuat
implementsi strategi.
Contoh:
1. Research and develoment untuk efisiensi dan keamanan kendaraan.
2. Efisiensi pada setiap kegiatan produksi.

3. Hal – hal apa saja yang dapat menyebabkan kendala saat mendirikan
perusahaan?
Jawab:
1. Kurang Pengalaman dan Pengetahuan
2. Kurang Relasi dan Jaringan Antara Sesama Pebisnis
3. Krisis Percaya Diri
4. Terlalu Yakin Bisa Mengerjakan Semua Hal
5. Mencari Tim Yang Bisa Bekerja Sama dan Dipercaya
6. Pengelolaan Keuangan dan Sumber Pendanaan
7. Tantangan Dalam Mengurus Perijinan Usaha

4. Apa saja tantangan yang akan dihadapi pada saat mendirikan perusahaan di
pandemi seperti saat ini?
Jawab:
1. Kekurangan arus kas
2. Meningkatkan stres dan kekhawatiran pemilik perusahaan
3. Pendapatan menurun
4. Hambatan rantai pasokan
5. Kekhawatiran terhadap gelombang kedua
6. Konsumen akan membuat perubahan

5. Apa saja persyarat mendirikan sebuah perusahaan (PT)


Jawab:
1. Nama PT
Untuk nama PT, ada aturan khusus. minimal 3 kata. Kemudian dapat mengajukan 3
alternatif nama PT. Akan tetapi, tidak biperbolehkan menggunakan nama PT yang
sudah terlebih dahulu dipakai oleh orang lain.

Selain itu dalam pembuatan nama PT ini tidak diperbolehkan menggunakan serapan
asing. Hal tersebut tidak diberlakukan dalam kebijakan, namun sudah diatur dalam
undang-undang.

2. Data Identitas Pendiri


Pembuatan PT harus dilakukan oleh 2 orang. Masing-masing pendiri PT juga harus
melengkapi data-data berikut :
 Nama PT yang akan digunakan (minimal 3 nama, terdiri dari 3 kata);
 Fotocopy KTP para pendiri (Minimal 2 Orang Pendiri), apabila menggunakan
virtual office salah satu KTP pendiri wajib KTP DKI Jakarta;
 Fotocopy NPWP para pendiri (Khusus Direktur Utama/ Penanggungjawab
harus dengan format NPWP terbaru tahun 2015 yang tercantum NIK);
 Alamat Email dan Nomor Telepon para Pendiri;
 Keterangan lengkap yang menjelaskan tentang struktur kepengurusan
perusahaan, komposisi kepemilikan modal atau saham para pendiri di dalam
PT Lokal.

3. Tempat dan Kedudukan PT

Hal-hal yang harus diperhatikan:

 Keterangan tentang kedudukan dan alamat PT Lokal;


 Fotocopy Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) tempat usaha domisili PT Rumah/
Gedung/ Ruko;
 Fotocopy bukti pelunasan PBB tahun terakhir tempat usaha domisili PT
Rumah/ Gedung/ Ruko;
 Foto Gedung, Ruangan, dan Logo Kantor;
 Fotocopy bukti kepemilikan atau penggunaan tempat usaha. Apabila milik
sendiri, dibuktikan dengan fotocopy sertifikat. Apabila menyewa, dibuktikan
dengan perjanjian sewa menyewa antara penyewa dan pemilik tempat. Apabila
di gedung, dibuktikan dengan Surat Keterangan Domisili Gedung. Apabila di
ruko, dibuktikan dengan Surat pernyataan RT/RW tentang domisili PT Lokal.
6. Mengapa perusahaan perlu melakukan strategi ditingkat fungsional?
Jawab:
Strategi ditingkat Fungsional sering kali di namakan sebagai strategi langsung atau
derect strategy. Hal ini disebabkan perusahaan cenderung melakukan persaingan pada
jenis bisnis tertentu yang dijalankan, dan tidak ada pada tingkat perusahaan maupun
sektor bisnis yang diprerdagangkan. Formulasi strategi tingkat fungsional merupakan
tahap yang paling kritis di dalam proses manajemen strategi.
Strategi ditingkat fungsional sering kali dikenal sebagai strategi aksi dan reaksi.
Dimana jumlah perusahaan dan pesaingnya disuatu bisanis relative sedikit. Akibat
jumlah perusahaan pada suatu bisnis sedikit, maka aksi dan reaksi dari persaingan
antar perusahaan akan sangat tampak agresif dan saling membalas satu sama lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://curramor.blogspot.com/2016/04/pengantar-bisnis.html

Hendri Tanjung. (2013). Pengantar Manajemen Syariah. 132.


Faktor Lingkungan Perusahaan: Pengertian, Macam dan Analisis (kelasips.com)

Anda mungkin juga menyukai