KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I EKONOMI
1. Ilmu Ekonomi
2. Ekonomi Transportasi
1. Definisi Transportasi
2. PerananTransportasi dan Pemerintah
3. Arti Ekonomis daripada Peningkatan Mutu dan
Kemampuan Transportasi
4. Permintaan dan Penawaran Jasa Transportasi
1. Dasar-dasar Ekonomi
2. Pemikiran Ekonomis
BAB V Analisa Permintaan Pasar Demand dan Supply Angkutan
Udara
1. Kompetisi Sempurna
2. Monopoli
3. Harga menentukan untuk Monopoli
4. Monopoli Harga dan keinginan masyarakat
5. Struktur Pasar dalam industri penerbangan
6. Marketing Jasa Angkutan Udara
7. Pemilihan Pesawat dan Fleet Planning
BAB I EKONOMI
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia
yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang
dan jasa.
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia
yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang
dan jasa.
Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang
berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan,
aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah
tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan
ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi, dan
data dalam bekerja.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih
dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Arti kata
Kata "ekonomi" merupakan kata serapan dari bahasa Yunani Kuno οἰκονόμος
yang bermakna "pengelolaan rumah tangga". [1] Kata ini merupakan gabungan
dari dua kata, yaitu οἶκος ("rumah") and νέμω ("pengelolaan; distribusi"). [1] Kata
ini tercatat pertama kali digunakan pada karya yang dibuat oleh sebuah gereja
pada tahun 1440 untuk menggambarkan sistem pengelolaan atau administrasi. [1]
Makna ekonomi yang banyak digunakan saat ini, yaitu ekonomi sebagai sebuah
sistem yang digunakan di sebuah negara atau wilayah, baru berkembang pada
abad ke-19 atau ke-20.[1]
Cakupan
Ilmu ekonomi
Ekonomi banyak dibahas dalam sebuah ilmu khusus yang dikenal dengan nama
ilmu ekonomi, yang di dalamnya mencakup sosiologi. sejarah, antropologi, dan
geografi. Beberapa bagian ekonomi yang berupa ilmu terapan seperti produksi,
distribusi, perdagangan, dan konsumsi juga dibahas dalam ilmu lain seperti ilmu
teknik, manajemen, administrasi bisnis, sains terapan, dan keuangan. Ada
banyak sektor dalam ekonomi, yang kemudian dikelompokkan menjadi tiga
sektor utama yaitu sektor primer, sektor sekunder, dan, dan sektor tersier.
Sektor tradisional: primer, sekunder, tersier
Peta yang menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto per kapita provinsi-
provinsi Indonesia pada tahun 2016 atas harga berlaku. PDRB per kapita
provinsi Kalimantan Timur mencapai Rp.100 juta manakala PDRB per kapita
Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur kurang dari Rp.5 juta.
Pada abad ini, uang yang digunakan sudah berbentuk koin logam, khususnya di
wilayah Eropa, dan sekitarnya.[5] Jenis logam yang digunakan mempengaruhi
nilai uang tersebut, yang paling populer adalah tembaga, perak, dan emas. [5]
Namun, mata uang yang digunakan kala itu sangat beragam, dan semuanya
berbeda-beda baik dalam segi bentuk, ukuran, berat, karat, dan cetakannya. [5]
Namun seiring dengan meningkatnya jumlah transaksi finansial, dan
berkembangnya perdagangan, perlahan mulai terjadi keseragaman dalam koin-
koin logam ini, dan memungkinkan terjadinya perdagangan antar-wilayah. [5]
Salah satu sistem yang populer digunakan kala itu adalah sistem manorial. [5]
Sistem ini berpusat pada sebuah manor, yaitu wilayah berdikari yang dikuasai
oleh tuan tanah.[5] Pada sistem ini, para petani bergantung pada tuan tanah
tempat ia tinggal, khususnya dalam hal keamanan, dan jaminan keselamatan
kala melakukan kegiatan ekonomi. Sebagai gantinya para petani ini bekerja
untuk tuannya tersebut.[5] Sistem ini terutama berkembang pada abad ke-5, dan
ke-6, saat penyakit, dan bencana kelaparan akibat perang mewabah,
menyebabkan banyaknya orang yang merelakan tanah direnggut, dan lari
mencari perlindungan di tempat lain.[5]
Petani merupakan pekerjaan yang paling umum. [5] Mereka tersebar di berbagai
manor, mengabdi pada tuan yang berbeda-beda. [5] Selain bertani, petani juga
memelihara kambing.[5] Tugas mengurusi kambing biasanya dilakukan oleh
wanita, antara lain menggunting rambutnya, membuat wool, dan merajut
pakaian.[5] Pekerjaan lain yang juga populer adalah seniman, termasuk mereka
yang memproduksi komoditas dari kaca, kayu, tanah liat, dan besi. [5] Terdapat
pula pekerjaan dalam bentuk jasa, antara lain dokter gigi, tukang cukur, guru,
dan ahli bedah.[5] Selain itu ada pula kelas pedagang yang berkembang
menjelang akhir abad pertengahan. Perkembangan kelas pedagang ini
mendorong majunya wilayah perkotaan. [5]
Dampak dari kemajuan ini terutama terasa pada abad ke-12, dan ke-13. [5] Meski
pertanian masih menjadi primadona, kelas pedagang mulai memiliki pengaruh
besar dalam perekonomian.[5] Beberapa di antaranya bahkan memiliki pengaruh
politik, dan membentuk serikat.[5] Serikat ini digunakan antara lain untuk
mempengarhui kebijakan pajak.[5] Sistem serikat ini menandakan sebuah
perubahan ke arah sistem ekonomi yang lebih matang karena harga-harga serta
kualitas barang mulai diatur.[5]
Namun perkembangan ini terhambat ketika Kelaparan Besar, dan Wabah
Kematian Hitam merebak.[5] Kelaparan Besar yang terjadi pada tahun 1315
menyebabkan kekacauan terhadap sistem agraris, yang semakin mundur, dan
akhirnya mati bersamaan dengan matinya desa, dan kota-kota kecil yang
mendukungnya.[5] Kematian Hitam juga memberikan efek yang sama—jutaan
petani yang terinfeksi penyakit ini tewas. Akibat dari dua peristiwa ini adalah
munculnya sistem-sistem baru baik di bidang ekonomi maupun pertanian. [5]
Era moderen awal
Dengan semakin mudahnya mendapatkan modal untuk bertualang, dan
memperluas daerah jajahan, perekonomian di negara-negara Eropa seperti
Spanyol, Perancis, Britania Raya, dan Belanda berkembang sangat pesat.
Mereka kemudian mencoba melakukan kontrol, dan proteksi terhadap
perdagangan dengan membuat bea cukai. Selain karena kemudahan modal,
perekonomian Eropa juga menguat akibat meluasnya paham sekularisme yang
memungkinkan negara-negara tersebut menggunakan harta gereja yang
berlimpah untuk mengembangkan kota. Kemajuan ini diikuti dengan kemunculan
proyek-proyek ekonomi besar, antara lain yang dirintis oleh Amschel Mayer
Rothschild (1773-1885). Topik ekonomi mulai terfokus pada pengelolaan harta
masyarakat atau negara.
Revolusi industri
Pada masa revolusi industri yang terjadi pada abad ke-18, dan 19, perubahan
besar terjadi di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, dan transportasi.
Hal ini mempengaruhi kondisi sosial ekonomi, dan budaya di seluruh Eropa,
Amerika Serikat, dan seluruh dunia. Paham kapitalisme yang lebih bebas muncul
menggantikan paham merkantilisme. Revolusi industri sendiri terjadi karena
peran dari berkembangnya ilmu ekonomi pada abad ini.
ilmu ekonomi saat itu dikembangkan oleh ilmuwan seperti Scotsman Adam
Smith (1723-1790), yang kini diakui sebagai ekonom pertama di dunia. Ia
memperkenalkan ide bahwa harga sebuah produk tercipta dari hasil tarik
menarik antara pasokan, dan permintaan serta pembagian tenaga kerja. Ia
berpendapat bahwa motif utama dari perdagangan adalah keuntungan diri
pribadi. Paham ini kemudian menjadi basis yang dikembangkan oleh berbagai
ilmuwan selanjutnya seperti Thomas Malthus (1766-1834) yang
mengembangkan ide pasokan-permintaan untuk memecahkan masalah populasi
yang berlebihan. Berkat paham ini pula, orang mulai berpikir untuk memproduksi
barang, dan jasa secara besar-besaran.
Pasca-Perang Dunia
Setelah dua Perang Dunia terjadi, dan perekonomian hancur akibatnya,
pemerintah di banyak negara mulai mencari-cari cara untuk mengontrol arah
perekonomian. Beberapa ekonom seperti Friedrich August von Hayek (1899-
1992) dan Milton Friedman (1912-2006) melontarkan ide tentang pentingnya
sebuah perdagangan global yang bebas. Namun kala itu ide dari John Maynard
Keynes (1883-1946) diterima lebih luas. Keynes berpendapat bahwa pemerintah
perlu mengontrol pasar secara kuat. Keynes yakin bahwa pemerintah dapat
menghapus masalah ekonomi, dan mempercepat pertumbuhannya dengan
melakukan manipulasi terhadap permintaan agregat. Untuk menghormati
pemikirannya, paham ini diberi nama Keynesianisme.
Menurut Keynes, Ekonomi pasar tidak memiliki mekanisme untuk memastikan
bahwa semua orang bisa bekerja, akibatnya pengangguran dapat terjadi. Keynes
berpendapat bahwa negara perlu melakukan intervensi, dan manipulasi terhadap
permintaan, dan permintaan agregat untuk mengurangi dampak negatif ini.
Untuk melakukan hal tersebut, Keynes menekankan pentingnya pemerintah
untuk melakukan investasi. Jika pemerintah meningkatkan pengeluarannya,
uang yang beredar di masyarakat akan bertambah sehingga masyarakat akan
terdorong untuk berbelanja, dan meningkatkan permintaannya (sehingga
permintaan agregat bertambah). Selain itu, tabungan juga akan meningkat
sehingga dapat digunakan sebagai modal investasi, dan kondisi perekonomian
akan kembali ke tingkat normal.
Pada tahun 1950-an, perekonomian Eropa, dan Amerika berkembang secara
pesat. Periode ini disebut sebagai periode Wirtschaftswunder yang diambil dari
bahasa Jerman, yang berarti "keajaiban ekonomi." Perkembangan pesat ini
membawa satu jenis ekonomi baru: ekonomi berbasis konsumsi massa. Paham
ini semakin berkembang setelah John Kenneth Galbrait (190-2006)
memperkenalkan konsep yang diberi nama ekonomi pasar sosial pada tahun
1956.
Akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21
Tren ekonomi dunia berubah setelah perekonomian Uni Soviet yang menganut
komunisme runtuh. Banyak negara-negara Blok TImur yang berubah haluan dari
komunisme ke ekonomi berbasis pasar. Namun selain sistem ekonomi dari Barat
tersebut, muncul sistem, dan konsep-konsep ekonomi lain yang berasal dari
negara non-Barat seperti RRT, Brazil, dan India. Konsep ekonomi non-barat ini
dikenal dengan Istilah "masyarakat pasca-industri", sebuah istilah yang
diperkenalkan pada tahun 1973 oleh Daniel Bell.
Perkembangan, dan penyebaran Internet sebagai media komunikasi massa juga
mempengaruhi perkembangan ekonomi khususnya setelah tahun 2000-2001.
Ide tentang sebuah ekonomi berbasis Internet, dan informasi mulai
dikembangkan. Hal ini disebabkan karena internet telah memberikan pengaruh
besar pada dunia perdagangan, dan memunculkan satu bidang baru yang
disebut sebagai bisnis elektronik.
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial, dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu
menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi
manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas,
sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa
faktor yang memengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda
dengan jumlah kebutuhan orang lain:
Faktor ekonomi
Faktor lingkungan sosial budaya
Faktor fisik
Faktor pendidikan
Faktor moral
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang
didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang
maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk
memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk
memperoleh hasil semaksimal mungkin.
Ekonomi dan birokrasi
Memasuki tahun 1980 an perekonomian Indonesia memasuki fase baru dengan
dikeluarkankanya kebijakkan deregulasi dan birokratisasi.Deregulasi dan
birokratisasi pada dasarnya merupakan salah satu upaya dan tindakan konkret
(nyata) yang dipergunakan untuk memperkuat dan meningkatkan daya saing
perekonomian suatu Negara.
Kata birokrasi berasal dan kata bureaucracy yang bermakna ‘administrasi yang
dicirikan oleh kepatuhan pada aturan, prosedur, dan jenjang kewenangan
sehingga sering mengakibatkan kelambanan kerja, kerumitan perolehan hasil,
dan penundaan gerak; sedangkan kata birokratisasi yang berasal dan
bureaucratization bermakna ‘hasil tindakan yang berhubungan dengan, atau
yang bercorak birokrasi’. Kata regulasi yang berasal dari regulation bermakna
‘tindakan pengurusan dengan berbagai aturan (yang berkekuatan hukum).Unsur
de- yang melekat pada kata serapan dari bahasa asing, misalnya bahasa lnggris,
bermakna (1) ‘melakukan hal yang sebaliknya’, (2) ‘mengalihkan sesuatu dari’,
(3) ‘mengurangi’, (4) ‘suatu ubahan dari’, dan (5) ‘keluar dari’. Jadi,
debirokratisasi bermakna ‘tindakan atau proses mengurangi tata kerja yang
serba lamban dan rumit agar tercapai hasil dengan lebih cepat’, sedangkan
deregulasi bermakna ‘tindakan atau proses menghilangkan atau mengurangi
segala aturan’.Perlu diingat bahwa pada kedua bentuk itu sudah terkandung
makna tindakan. OIeh sebab itu, jika kita akan membentuk kata kerja, tidak perlu
kita menambahkan imbuhan -kan. Jadi, cukup mendebirokratisasi atau mende-
regulasi, dan bukan mendebirokratisasikan atau menderegulasikan.
2. Ekonomi Transportasi
Ekonomi Transportasi
Ekonomi transportasi adalah salah satu cabang ilmu ekonomi tentang
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan transportasi untuk kebutuhan
produksi, distribusi dan konsumsi masyarakat. Oleh karena itu Pemerintah perlu
mengedepankan pentingnya transportasi sebagai urat nadi perekonomian.
Ekonomi transportasi adalah salah satu cabang ilmu ekonomi tentang
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan transportasi untuk kebutuhan
produksi, distribusi dan konsumsi masyarakat. Oleh karena itu Pemerintah perlu
mengedepankan pentingnya transportasi sebagai urat nadi perekonomian.
Ekonomi transportasi meliputi prinsip-prinsip analisis dan penerapan konsep
ekonomi teknik dalam penggunaaan/pengoperasian moda transportasi,
optimalisasi lalu lintas serta investasi pada infrastruktur transportasi termasuk
mengidentifikasi dan mengkuantifikasi parameter-parameter biaya dan manfaat,
seperti biaya investasi, operasi dan pemeliharaan, nilai waktu, biaya operasi
kendaraan, dan besaran ekonomi lainnya, memperhatikan aspek akuntansi yang
perlu dilakukan dalam kajian infrastruktur transportasi, serta menerapkan
beberapa metode kajian kelayakan investasi.
BAB II TRANSPORTASI
6. Menimbulkan urbanisasi/reurbanisasi.
1. MEMAJUKAN STANDARD
2. MENGAWASI KECENDERUNGAN MONOPOLI
3. MENJAGA PEMBOROSAN KEKAYAAN ALAM
4. MEMBINA TINGKAT PEREKONOMIAN
5. MELINDUNGI HAK/HAJAT HIDUP/JIWA/KESEHATAN
KLASIFIKASI TRANSPORTASI
1. Penumpang
2. Barang
3. Pos.
B. Dari segi GEOGRAFIS :
1. Antar Benua
2. Dalam Continental
3. Antar Pulau
4. Antar Kota
5. Antar daerah
6. Dalam Kota ( Urban Transportastion)
C. Dari sudut TEHNIS dan ALAT ANGKUT
1. Highway Transportation
2. Rail Transportation
3. Water Inland Transportation
4. Pipeline Transportation
5. Ocean Transportation
6. Air Transportation
TRANSPORTASI DAPAT PULA DIKLASIFIKASIKAN
BERDASARKAN 4 UNSUR :
1. JALAN (ROAD/WAYS)
- Alam
- Buatan ( konstruksi)
2. ALAT ANGKUT
- Darat
- Air
- Udara
3. TENAGA PENGGERAK
- Manusia
- Hewan
- Uap
- Batubara
- Minyak
- Listrik
- Atom/Nuklir
- Angin
- Matahari
4. TERMINAL
Yaitu tempat dimana suatu perjalanan transportasi dimulai dan berakhir.
Disini disediakan berbagai fasilitas untuk penumpang untuk naik/turun
atau muat/bongkar barang.
Bentuknya seperti :
Pelabuhan Laut
Bandar Udara
Stasiun Kereta Api
Stasiun Bus.
A. LAND TRANSPORTATION
1. Road Transportation
2. Rail Transportation
B. WATER TRANPORTATION
C. AIR TRANSPORTATION
1. Kereta Api :
A. Keuntungannya :
1. Dapat mengangkut barang-2 besar untuk jarak jauh.
2. Biaya ringan/lebih murah
3. Waktu relative singkat
4. Perjalanan teratur dan terpercaya.
5. Tidak tergantung cuaca
6. Keselamatan Tinggi
7. Sangat flexible (tambahan gerbong) pada puncak
produksi/panen/peak season/musim ramai.
B. Kekurangan/Kerugian :
1. Tidak dapat memenuhi pengiriman sedikit/kecil sehingga harus
menunggu gerbong lain termuat.
2. Pabrik yang tidak menghubungkan dengan KA harus
mengeluarkan biaya tambahan untuk bongkar muatan dengan
alat transport lainnya.
2. Motor Transportation :
A. Mesin bahan baker bensin perusahaan angkutan motor
flexible dalam menanggulangi system distribusi.
B. Pertemuan penjual dengan pembeli dapat dimungkinkan dgn
motor transportation, penjualan langsung mengurangi biaya
pengurusan.
C. System pergudangan-pengecer-retailer-wholeseller akan
mengurangi investasi modal dll
D. Highway transp. Mengurangi pengurusan barang di transit
sehingga barang langsung sampai kepemakai.
A. Keuntungannya :
1. Truck dapat tersebar kemana-mana..
2. memproduksi truck
3. Biaya relative rendah
4. Perusahaan kecil dapat mempunyai angkutan sendiri.
5. Dapat melakukan pengantaran/delivery service.
6. Ada yang dapat angkut sendiri ada juga yang mengontrak
pada perusahaan khusus.
3. Waterways Transportation :
E. Cara tertua lewat air dan termurah
F. Transportasi ini sebagai tulang punggung dan berpengarung
dalam prdagangan dalam dan luar negeri.
G. Biaya sepertiga dari Railroad rates di USA.
H. Biaya lebih rendah.
A. Keuntungannya :
1. Punya pembatasan pada program pemasaran dan
distribusi yg efisien.
2. Lambat untuk lewat air, factor kecepatan menentukan
kehidupan prshn.
3. Nodel menjadi tua.
4. Banyak kerugian akibat kerusakan barang.
5. Pengusaha terikat pada rute inflexible
6. Fasilitas docking kurang.
7. Pelabuhan yang tidak mencukupi
8. Distribusi macet karena pelabuhan kurang strategies
letaknya dan dekat rute feeder didarat.
Air Transportation :
A. Keuntungannya :
1. Mode of transportation ini kecepatan.
2. keuntungan dari saving manpower.
3. mengurangi waktu menunggu untuk pengiriman.
4. ongkos pengurusan rendah/lower handling cost
5. lower intransit cost untuk barang-2 lekas rusak./perishable goods.
Pipeline Transportation :
- Minyak mentah
- Hasil bumi minyak lainnya.
- Gas Alam
Diangkut dengan beribu miles pipa-pipa dengan tekanan pada minyak dan
dibawa dari station pmpa satu ke station pompa berikutnya lewat
bawah/atas tanah.
1. Garuda Indonesia
2. Merpati Nusantara
3. Mandala Arlines
4. Dirgantara Air Service
5. Deraya Air Service
6. Lion Mentari Air
7. Indonesia AirAsia
8. Sriwijaya Air
9. Metro Batavia
10. Trigana Air Service
11. Travel Express Aviation Service
12. Kartika Airlines
13. Kalstar Aviation
14. Cardiq Air
15. Riau Airlines
16. Indonesia Air Transport
1. Garuda Indonesia
2. Merpati Nusantara
3. Mandala Arlines
4. Lion Mentari Air
5. Metro Batavia
6. Sriwijaya
7. Indonesia AirAsia
8. Kalstar Aviation
1. Airfast Indonesia
2. Pelita Air Service
3. Gatari Air service
4. Eastindo
5. National Utility Helicopter
6. Sabang Merauke Raya Air Charter (SMAC)
7. Derazona Air Service
8. PT. Survey Udara (Penas)
9. Transwisata Prima Aviation
10. Travira Utama
11. Express Transportasi Antar Benua (PremiAir)
12. Pegasus Aviation
13. Sky Aviation
14. Enggang Air Service
15. Penerbangan Angkasa Semesta
16. Pura Wisata Baruna
17. Asi Pudjiastuti Aviation ( Susi Air)
18. Jhonlin Air Transport
19. Intan Angkasa service
20. Aviastar Mandiri
21. Air Pacific Utama (Air Pacific)
COST
C1
C2
C3
0 P1 P2 P3 X
PRODUKSI
Y = Cost ( USD)
X = Sear km & Ton km
Rumus :
TOC ( y) US$
Cost per seat-km = --------------------------------- = -------------------------
Seat x speed kg x km/jam
(x) (z)
Contoh : Airbus A330
- TOC $ 10.000
- X = 300 seat ( kapasitas)
- Z = 800 km/jam
10.000 1
Cost per seat km = ------------------ = -------- = 0,042
300 x 800 24
Sebelum Merger
1970 - 1978 Pangsa Pasar
GA 70 %
MZ 20%
Others 10%
Setelah Merger
1978- 1995 Pangsa Pasar
GA & MZ 30% + 35 % = 65%
Others 35%
Government Regulation :
1. DOT (Department of Tarnsportation) di USA dibagi lagi
menjadi :
CAB – Civil Aeronautic Board –Mengatur bisnis dan
ekonomi tarnsportasi.
FAA – Federal Aviation Administration – Dirjen Perhubud
dunia yang mengatur technical operational.
CAB tahun 1978 ditiadakan karena adanya deregulation
Act 1978. Di Indonesia yang mengatur adalah
Kementerian Perhubungan cq Direktorat jendral
Perhubungan Udara yang mengatur masalah technik,
operasi, navigasi dan administrasi perizinan route-route.
2. Environtmental Conditional ( Kondisi Lingkungan)
3. Flight Safety.
AIRTRANSPORTATION COST
a. Bentuk ;
ii.
Spoke ( Jari-jari )
Route yang dilakui berbentuk jari-jari yang kembali ke
pusat (HUB), contoh :
b. Jarak ;
i. Long haul ;