Anda di halaman 1dari 97

AVIATION

KNOWLEDGE

SEJARAH
SINGKAT
PESAWAT
TERBANG
PERCOBAAN TERBANG
•TH 800 SBL MASEHI RAJA INGGRIS BLADUD
MELOMPAT DARI CANDI APPOLO DI LONDON----
GAGAL
•ABAD KE 18 ORANG BERUPAYA TERBANG DG
BALON, 1 DESEMBER 1783, JA CHARLES DAN M.
ROBERT, ORANG PERTAMA YG TERBANG
TERKENDALI DG BALON HIDROGEN, TERBANG
SEJAUH 43 KM DARI LES TUILERIES, PARIS KE
NESLES.
PENERBANGAN BERTENAGA
TGL 24 SEPTEMBER 852 HENRI
GIFFARD MEMBUAT
PENERBANGAN BERTENAGA
PERTAMA DALAM SATU BALON
YG TERKENDALI, SUMBER
TENAGA YG DIPAKAI BERASAL
DARI “STEAM ENGINE” YG
MEMUTAR 3 BLADE PROPELLER,
TENAGA YG DIHASILKAN 3 HP
PENERBANGAN PERTAMA DENGAN
PESAWAT UDARA
 TGL 17 DESEMBER 1903 DUA
BERSAUDARA WRIGHT
MENGUDARA 12 DETIK MENEMPUH
JARAK 36M DI ATAS PADANG PASIR
KITTY HAWK
 TGL 25 JULI 1909 LOUIS BLERIOT
ORANG PERANCIS DG PESWT TYPE
XI BUATANNYA MAMPU
MENYEBRANG SELAT KANAL DG
KECEPATAN 65,5 KM/JAM
PENERBANGAN BERSEJARAH

TGL 20-21 MEI 1927 CPT CHARLES LINDBERG


TERCATAT SEBAGAI PENERBANG PERTAMA
TERBANG SOLO DG PESAWAT THE RYAN NYP, UTK
TERBANG JAUH NON STOP, TAKE OFF DARI LONG
ISLAND, NEW YORK DAN LANDING DI PARIS
SELAMA 33 JAM JARAK 5.778 KM . PSWT TERSEBUT
DINAMAI “ THE SPIRIT OF ST LOUIS”
DUA PERISTIWA PENTING
DUNIA PENERBANGAN
BULAN OKTOBER TH 1930 SQUADRON FIGHTER
POLANDIA BERHASIL MENGOPERASIKAN PSWT
FIGHTER PZL-P-7 YG DIBUAT DARI METAL YG
PERTAMA DI DUNIA
BULAN DESEMBER 1930 PSWT BOMBER BERMESIN
4 JENIS TUVOLEV DAR UNI SOVIET TB-3 TERCATAT
SEBAGAI PSWT PEMBOM TERBESAR
DUA PERISTIWA PENTING TH 1960
BULAN MEI 1960 PSWT U-2 PENGINTAI USA TERBANG
DIATAS WILAYAH RUSIA KETINGGIAN 65.000 FT
DITEMBAK JATUH RUDAL RUSIA (SAM)
BULAN OKTOBER 1960 BERHASIL DITERBANGKAN
PESAWAT EKSPERIMEN V/STOL (VERTICAL TAKE OFF
AND LANDING) DIBUAT OLEH HAWKER SIDDELEY P-
1127 KESTREL
MANUSIA DI RUANG ANGKASA
 TGL 12 APRIL 1961 UNI SOVIET
MENGORBITKAN MANUSIA DI
RUANG ANGKASA, YURI GAGARIN
MANUSIA PERTAMA DI ORBIT,
MENGORBIT BUMI SATU KALI
SELAMA 48 MENIT
 BERHASIL PRODUKSI PSWT
BERKECEPATAN MELEBIHI SUARA
SAMPAI 2X LIPAT DAN
PELUNCURAN SATELIT
SEJARAH PENERBANGAN
INDONESIA
TGL 17 AGUSTUS 1945 ANGKATAN UDARA RI BERBENTUK
BADAN KEAMANAN RAKYAT OEDARA (BKRO)
BERKEMBANG ,MENJADI TENTARA KEAMANAN
RAKYATB(TKR)AWATAN PENERANGAN
PADA SAAT TKR MENJADI TENTARA REPUBLIK INDONESIA ,
JAWATAN PENERBANGAN BERUBAH MENJADI TRI
ANGKATAN OEDARA (TRIO)
PESAWAT MODAL AWAL
 MODAL AWAL AURI ADALAH PSWT BEKAS
JEANG JENIS CURENG, HAYABUSHA,
NISHIKOREN, CUKIU, GUNTAI DAN BEBERAPA
JENIS LAINNYA
 AURI MELAKUKAN OPERASI SERANG UDARA
PERTAMA TERHADAP PENJAJAH BELANDA DI
SALATIGA, SEMARANG DAN AMBARAWA.
 AKIBATNYA PSWT DAKOTA VT-CLA YG BAWA
OBAT2AN DARI PALANG MERAH MALAYA
DITEMAK PESWT BELANDA DI NGOTO, GUGUR
ADI SUTJIPTO, ABDULRACHMAN SALEH, ADI
SUMARMO
PEMBUATAN PESAWAT TERBANG DI
INDONESIA
WIWEKO SUPONO DG TIM MEMBUAT PSWT WEL RI-
X – WIWEKO EXPERIMENTAL LIGHT PLAE (WEL)
REPUBLIK INDONESIA-EXPERIMENTAL (RI-X),
BERMESIN TUNGGAL AR MESIN SEPEDA MOTOR
HARLEY DAVIDSON PRODUKSI TH 1928, DIBUAT DI
MAGETAN TH 1948, BERHASIL UJI TERBANG OLEH
PILOT SUHADA DI MAOSPATI
LAPIP (LEMBAGA PERSIAPAN
INDUSTRI PENERBANGAN)
BERKEDUDUKAN DI LANUD HUSEIN
SASTRANEGARA BANDUNG BERHASIL
MEMBUAT PESAWAT KUMBANG AN KUNANG
LAPIP DIPIMPIN OLEH NURTANIO SEORANG
PERWIRA AURI
SAAT UJI COBA KUNANG JATUH DI JL ASTANA
ANYAR MENYEBABKAN NURTANIO GUGUR
MAKA LAPIP BERUBAH JADI LIPNUR
(LEMBAGA INDUSTRI PENERBANGAN
NURTANIO)
LAPIP (LEMBAGA PERSIAPAN
INDUSTRI PENERBANGAN)

 TG 23 AGUSTUS 1976 LIPNUR DIGANTI


MENJADI INDUSTRI PESAWAT
TERBANG NUSANTARA (IPTN) MAMPU
MEMBUAT CASSA 212, CN 235,
HELIKOPTER BO 105, BELL 412, SA 30
PUMA, SA 332 SUPER PUMA PADA TH
2000 IPTN DIRUBAH MENJADI PT.
INDUSTRI DIRGANTARA INDONESIA
MENGENAL PENERBANGAN SIPIL
INTERNASIONAL

BERDIRI SEJAK TH 1944 BERKEDUDUKAN DI


MONTREAL, CANADA
INDONESIA MASUK MENJADI ANGGOTA TH
1948
INDOESIA MASUK DLM WILAYAH REGIONAL
ASIA PASIFIK BERPUSAT DI BANGKOK
ICAO (INTERNATIONAL CIVIL AVIATION
ORGANIZATION)
PERSYARATAN UMUM
CALON PENERBANG
1. TINGGI BADAN MINIMAL 165 CM
2. BERAT SEIMBANG DG TINGGI
3. PANJANG KAKI MIN 100 CM DIUKUR DR PANGKAL PAHA
SAMPAI TELAPAK KAKI
4. TEKANAN DARAH 120/80
5. MEMILIKI JANTUNG SEHAT
6. TULANG PUNGGUNG DAN KAKI NORMAL
PERSYARATAN UMUM
CALON PENERBANG
7. TIDAK BERPENYAKIT HERNIA, VARISES, WASIR DAN VARIKOKEL
8. PARU2 SEHAT TDK TBC, BRONCHITIS, ASMA
9.THT NORMAL DAN MEMILIKI KETAJAMAN PENGINDRAAN,
PENDENGARAN, DAN KESEIMBANGAN YG BAIK DAN TDK
AMANDEL, SINUSITIS
PERSYARATAN UMUM
CALON PENERBANG
10. MEMILIKI MATA YG SEHAT DG KETAJAMAN YG BAIK TDK BUTA
WARNA
11. KULIT SEHAT DAN TDK ALERGI
12. MEMILIKI SYARAF OTAK YG BAIK, TDK MUDAH MUAL/MUNTAH
13. GIGI SEHAT DAN MEMILIKI ESTETIKA
14. HATI,GINJAL, PANKREAS SEHAT
PERSYARATAN UMUM
CALON PENERBANG
15. MEMILIKI JIWA YG SEHAT
16. MEMILIKI KESEMAPTAAN YG BAIK, LARI 12 MENIT MENCAPAI
2400M, PULL UP 1 MENIT 6 GERAKAN, SIT UP 1MENIT 28
GERAKAN, PUSH UP 1 MENIT 35, LARI ANGKA 8 DG WAKTU 17
DETIK 3X PUTARAN
17. LULUS TES ILA (INDOKTRINASI DAN LATIAN AEROFISIOLOGI)
BAGI PNB MILITER
AIRMANSHIP
AIRMANSHIP ADALAH KESADARAN
AKAN MISI PENERBANGAN YG
HARUS DISELESAIKAN DG
SELAMAT, DIMANA SISTEM ALAT
DAN MANUSIA, MERUPAKAN SATU
KESATUAN SISTEM YG TERPADU YG
BERPOTENSI MAKSIMAL
BAGIAN-BAGIAN
PESAWAT TERBANG

TENAGA PENGGERAK (POWER PLANT)


BADAN PESAWAT (FUSELAGE)
SAYAP PESAWAT (WING)
EKOR PESAWAT (EMPANAGE)
RODA PENDARAT (UNDER CARRIAGE)
INSTRUMEN DLM RUANG KEMUDI
1. AIR SPEED INDICATOR
2. TURN AND SLIP IND
3. GYRO HORIZON
4. DIRECTIONAL GYRO
5. CLOCK
6. ALTIMETER
7. VERTICAL SPEED
8. MAGNETIC COMPASS
9. AUTOMATIC DIRECTION
INSTRUMEN DLM RUANG KEMUDI
10. VHF OMNIRANGE (VOR), FINDER (ADF)
11. PLACARD LIMITATION
12. CIRCUIT BRAKER (CB)
13. AMMETER
14. TACHOMETER (RPM INDICATOR)
15. STUB WHEEL SHAFT
16. ENGINE INSTRUMEN CLUSTER
17. SUCTION GAGE
18. MAP COMPARTEMENT
HUKUM DASAR
ARODINAMIKA ADALAH ILMU YG MEMPELAJARI
GERAK FLUIDA/ TERUTAMA GAS
ISAAC NEWTON AKSI MENYEBABKAN REAKSI
DANIEL BERNOULLI MENEMUKAN RUMUS
TENTANG PRESSURE ENERGY DAN KINETIK
ENERGY PADA ALIRAN FLUIDA SBB: P+1/2pV2 =C
P = DENSITY, p =PRESSURE, V = SPEED,
C=CONSTANTE
TERJADINYA LIFT
BAGIAN ATAS AIRFOIL KECEPATAN UDARA TNGGI, BAGIAN
BAWAH RENDAH MAKA MENGAKIBATKAN ADANYA DAYA
ANGKAT (LIFT)
SUDUT SERANG(ANGLE OF ATTACK)
LETAK KEDUDUKAN SAYAP DG BADAN PESAWAT (ANGLE OF
INCIDENT) BESARAN TETAP
MACAM DAYA PADA PESAWAT

THRUST =DAYA DORONG


LIFT = DAYA ANGKAT
WIGHT = DAYA TARIK BUMI
DRAG = DAYA HAMBAT
SUMBU GERAKAN PESAWAT
VERTICAL AXIS = YAWING
LONGITUDINAL AXIS = ROLLING
LATERAL AXIS = PITCH
MEREDIAN DAN PARALEL
•MERIDIAN UTAMA ATAU LONGITUDE
•000 DI MANA WAKTU MULAI DIHITUNG ADALAH GARIS
MERIDIAN YG MELALUI KOTA GREENWICH DI INGGRIS
•SATU LINGKARAN DIHITUNG 360 DICAPAI DLM WAKTU
SEHARI/24 JAM MAKA TIAP SELISIH 15,S ELISIH WAKTU
ADALAH 1 JAM, INDONESIA BAGIAN BARAT TERLETAK
SEBELAH TIMUR GREENWICH MERIDIAN 105 : 15 = 7 JAM
AIRPORT KNOWLEDGE
Pengertian-pengertian

1. Transportasi Udara

a. Bandar Udara
Adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan
lepas landas pesawat udara, naik-turun penumpang dan/
bongkar muat kargo dan / pos serta dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antar
moda transportasi.
b. Penerbangan
Adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan wilayah
udara, pesawat udara, Bandar udara,keamanan dan
keselamatan penerbangan, serta segala kegiatan dan fasilitas
penunjang lain yang terkait.
c. Angkutan Udara.
Adalah setiap kegiatan dengan menggunakan pesawat udara utnuk
mengangkut penumpang, kargo dan pos untuk satu perjalanan atau
lebih, dari satu bandara
d. Angkatan Udara Niaga
Adalah angkutan Udara untuk umum dengan memungut biaya
KOMPONEN - KOMPONEN UTAMA
JASA ANGKUTAN UDARA
1) Penyedia Sarana Angkutan Udara
Aircraft Industry untuk:
- Fixed Wing (dalam keadaan Damai/Perang)
- Rotary Wing/ Helicopter (dalam keadaan Damai/Perang)
2) Penyedia Jasa Angkutan Udara( Airlines/Aircraft
Operators)
Jasa dapat diberikan untuk:
- Penumpang
- Cargo
- Combi ( Penumpang dan Cargo )
ISTILAH-ISTILAH
1. Istilah sebelumnya yang di pergunakan ialah PELABUHAN UDARA(PELUD) yang
merupakan terjemahan dari AIRPORT.(UU Nomor 83 Tahun 1985 tentang
penerbangan menggunakan istilah LAPANGAN TERBANG.
2. Istilah Bandar Udara mulai dipergunakan di tahun 1980-an yang selanjutnya
disingkat dengan BANDARA
3. Lapangan Terbang
Tempat untuk T/O dan LANDING pesawat udara.
Dapat berupa:
- Lapangan/ Daratan.
- Per-Air-an.
4. Lapangan Udara.
-Air Base istilah untuk keperluan Militer
- Air Field istilah untuk keperluan Sipil

Dapat berbentuk:
a. Landing Field/ Landing Strip
b. Airstrip
c. Airport

5. Airport dan Aerodrome


- Airport adalah istilah untuk keperluan Komersial.
- Aerodrome adalah istilah untuk keperluan Teknis/ Operasional

Bandara dari aspek statusnya dapat di golongkan menjadi:


- Bandara Umum : Juanda, AdiSucipto
- Bandara Khusus : Milik Oil Co/ Heliports.
- Bandara Khusus yang dipakai Umum : Matak, Bontang
7. Enclave Sipil dan Enclave Militer
- Enclave Sipil adalah Lapangan Udara ( milik) Militer yang juga dipergunakan
sebagai bandara sipil ( komersial).
(Adi Sucipto/ Juanda/ Ahmad Yani dsb).
- Enclave Militer adalah Bandara (milik) Sipil yang juga dipergunakan sebagai
Lapangan/ Pangkalan Udara Militer( hal ini terutama/seringkali pada kejadian-
kejadian darurat).
8. Bandara dari aspek penggunaanya dapat digolongkan menjadi:
- Bandara Domestik : Mutiara(Palu), W.Monginsidi(Kendari).
- Bandara Internasional : Soetta, Juanda, Polonia dsb.
- Bandara Border : El Tari, Mopah(Merauke)

Bandara Internasional dilengkapi dengan perangkat kerja Custom-Immigration-Quarantine/CIQ


(termasuk KKP-Kantor Kesehatan Pelabuhan).
Bandara Border dikategorikan sebagai bandara internasional dengan CIQ on call(karena pelayanan
tidak dilakukan setiap hari)
9. Bandara dari aspek fungsinya dapat digolongkan sebagai:
- Pusat Penyebaran : Ngurah Rai, Soekarno Hatta
- Bukan Pusat Penyebaran : Walter Monginsidi, Mutiara
10. Bandara dari aspek penyelenggarannya(Umum maupun Khusus)
- Bandara oleh Pemerintah ( Pusat, Propinsi, Kab/Kota)
- Bandara oleh badan Usaha ke-bandar-udaraan ( PT-API dan PT-AP II)
Ada 13 bandara di bawah PT-AP I ( Wilayah Timur Indonesia) dan
10 bandara dibawah PT-AP II ( Wilayah Barat Indonesia)
11. Bandara dari aspek kegiatannya ( yang dilayani):
- Bandara untuk Pesawat Udara Fixed Wing
- Bandara untuk Pesawat Udara Rotary Wing/Helicopter

Landara untuk Tinggal Landas/Mendarat Helicopter adalah


- Heliport/bukan helipad
12. Kepemilikan Bandara
- Kepemilikan bandara dimanapun di dunia ini berada di tangan Negara atau
Pemerintah resmi.
- Namun tidak tertutup kemungkinan kepemilikan bandara oleh pihak non
Negara/ Pemerintah tetapi Swasta.
13. Fasilitas Bandara.
- Sisi Udara/ Air Side ( RWY/TWY/Apron,PKP-PK, Marks dan Rambu(Marketing
dan Sign).Daerah yang secara terus menerus diawasi.
- Sisi Darurat / Land Side ( Terminal Penumpang, Term, Kargo, Bangunan
Ops/Adm, Tower, Meteorologi, Kantor SAR,dll yang control pengamanannya
tidak terus menerus).
- Navigasi Penerbangan ( NDB,DVOR/DME,ILS,RADAR,VHF-DF)
- Alat bantu pendaratan visual(Marka dan rambu,RWY LTS VASI/PAPI )
- Komunikasi Penerbangan
- Penunjang,Perbengkelan,Hangar,Pengolahan Limbah Incinerator dll.
14. Pemimpin Kegiatan di Bandara Umum
a. Kepala Bandara/ Ka Bandara
(ada 5 Kantor Administrator bandara : Soetta, MES,SUB,UPG,DPS,
Selain Kantor KaBandara).
b. Kepala Cabang/ General Manager PT ( Persero ) Angkasa Pura.
15. Pembagian daerah di bandara:
a. Daerah (pergerakan pesawat udara):
1). Manoeuvring Area terdiri dari RWY dan TWY
2). Movement Area terdiri dari RWY,TWY dan Apron
b. Daerah berkenaan dengan kontinous control:
1). Sisi Darat/ Land Side.
2). Sisi Udara/ Sir Side
3). Daerah yang ditentukan siapa dibenarkan berada/melewatinya:
a). Daerah Umum/Public Area (PA)
b). Daerah Umum Terbatas/ Restricted Public Area ( RPA)
c). Daerah Bukan Umum/Non Public Area (NPA).
16. Landasan Pacu/ Run Way/RWY
Bila diperkeras dengan bahan baku Aspal disebut Flexible RWY
Bila diperkeras dengan bahan baku Semen disebut Concrete RWY
17. Bagian yang mengubungkan RWY dengan Apron adalah Taxi Way/TWY.
- TWY pada konstruksi lama,posisi TWY adalah Tegak Lurus
terhadap RWY.
- TWY pada konstruksi masa kini terutama untuk bandara yang sangat
sibuk dan/atau pesawatnya berkecepatan tinggi,posisi TWY terhadap
RWY adalah membuat sudut(serong)
18. APRON
Adalah daerah untuk parking pesawat udara yang akan
menaikkan/menurunkan penumpang/barang.
Konstruksinya minimal sama atau lebih kuat dari RWY/TWY karena
menanggung beban statis dari pesawat udara dalam waktu yang lama.
19. RWY Numbering
diberikan sesuai dengan arahan magnetic bumi dengan mengambil 2
angka didepan.
Misal:
arah 235-244 menjadi RWY 24-lawannya RWY 06
arah 355-004 menjadi RWY 36-lawannya RWY 18
arah 005-014 menjadi RWY 01-lawannya RWY 19

20. MARKING ( Marka).


Terdiri dari:
Batas tepi RWY, Center Line dari RWY,TWY,Apron,Guide Line
Nama RWY diterakan dengan warna dan ukuran sesuai dengan aturan
baku ( Annex 14 : Aerodrome)
Tanda-tanda di RWY,TWY dan Apron disebut sebagai MARKING
warna marking di RWY adalah putih
dan di TWY/Apron adalah Kuning
Taxi Way:
Adalah jalan yang menghubungkan bagian bandar udara yang satu dengan
yang lain ( seperti Apron, TWY) dengan runway.

RUNWAY (RWY)

1 3 1 1
1
TAXIWAY(TWY) 2
4
3 4
MACAM TWY
APRON
- EXIT TWY (1)
- PARALLEL TWY (2)
- APRON TWY (3)
- CROSS TWY (4)
RUNWAY ( LANDASAN )
Adalah suatu daerah(daratan)didalam kawasan bandar udara berbentuk persegi
panjang yang disiapkan untuk pendaratan/LANDING dan/ atau tinggal landas /
TAKE-OFF pesawat udara

TYPE OF RWY:
a. SINGLE RWY

b. PARALLEL RWY

c. INTERSECTING RWY

d. OPENING V RWY
21. Signage / Sign (Rambu)
adalah tanda-tanda yang dipasang berdiri di tepian RWY, TWY DAN Apron
Juga seperti halnya yang di terminal ( misal di tempel di dinding)
22. Langkah-langkah suatu penerbangan adalah :
a. Pesawat berada di parking area
b. Pesawat di-Pus-back, lalu start Engine, Taxi-ing ke RWY melalui
TWY (ini semua sesudah ada clearance dari ATC)
c. Pesawat Line-Up di permukaan RWY sesuai dengan (urutan)
clearence yang diberikan.
d. Pesawat setelah mendapat clearence untuk T/O, lalu Rolling dan
T/O selanjutnya Climb
e. Dengan mengikuti Standard Instrument Departure (SID) yang di
berikan
PENGATURAN LALU LINTAS
UDARA/ AIR TRAFFIC SERVICES
The objective of Air Traffic services
Prevent collision between a/c
Prevent collison between a/c and obstruction on the maneuvering area
Expedite and maintain an orderly flow of air traffic
Provide advice and information useful for the safe and efficient coduct
of flight
•Notify appropriate organizations regarding a/c need of search and
rescue aid, and assist such organizations as required
•Mencegah tabrakan antar pswt
•Di daerah pergerakan mencegah tabrakan antar pswt dg rintangan yg
ada
•Menjamin kelancaran keamanan dan efisiensi arus lalu lintas udara
Memberikan informasi yg berguna bagi pengoperasian pswt
Memberi bantuan dan informasi pada organisasi tertentu(SAR) apabila
terjadi kecelakaan penerbangan
STAR : standard arrival
SID : standard instrument departure
CIQ : custom, immigration and quarantine
Instansi pemerintah di Bandara internasional yg melayani urusan Ke-
Pabeanan, Ke-Imigrasian dan Ke- Karantina-an
FAL COMMITTEE
CASR ANNEX 9
SEBUAH KOMITE YG HRS TERSEDIA DI BANDARA INTERNASIONAL,
MENYEDIAKAN, MENGONTROL, MENGAWASI DAN MENGEVALUASI
PELAYANAN DI BANDARA AGAR SELALU BENAR DAN BAIK SESUAI DG
PERATUAN STANDARD INTERNASIONAL
INSTANSI PEMERINTAH YG BERKANTOR DI WILAYAH
BANDARA;
KANTOR SAR,KKP, POS, BANK, POLISI DSB
PJP2U ADALAH PELAYANAN JASA PENUMPANG
PESAWAT UDARA SERING DISEBUT SALAH DG
SEBUTAN AIRPORT TAX
SEBUAN YG TDK SALAH PASSENGER SERVICE
CHARGE/ PSC
ALUR CALON PENUMPANG
BERANGKAT
PUBLIC AREA, DIPERIKSA MELALUI WALK THROUGH DAN X-RAY
TERSEDIA JASA WRAPPING DAN STRAPPING UTK BAGASI PENUMPANG
KE X-IN COUNTER, BAGASI DITIMBANG, TIKET DIPROSES, BAGASI DIKRM KE
PSWT MELALUI MAKE-UP AREA,BAGASI LEBIH NADA EXESS BAGGAGE FEE
MEPEROLEH BOARDING PASS DAN BAGGAGE CLAIM TAG UTK MENGAMBIL
DITUJUAN
PENUMPANG INTERNASINAL SEGERA KE IMIGRASI
ALUR PENUMPANG TURUN
DARI PESAWAT
MENUJU TERMINAL SIAPKAN PASSPORT DAN DAFTAR ISIAN
KEIMIGRASIAN DAN KEPABEANAN
MENGAMBIL BAGASI, ADA COMPLAIN KE LOST AND FOUND
PERUSAHAAN PENERBANGAN
PAX TRANSIT LAPOR KE COUNTER
PAX KE QUARANTINE DAN KE CUSTOM, KELUAR BANDARA
BARANG2 YG HRS DIPERHATKAN DPT
MENJADI BERBAHAYA
SENPI
SENJATA, GRANAT MAINAN
SEMUA JENIS PISAU
TONGKAT YG BISA DIJADIKAN ALAT PEMUKUL
GAS2, PELEDAK AMUNISI DAN KEMBANG API
BAGIAN2 SEBUAH PESAWAT UDARA
SAYAP / WINGS
BADAN PSWT FUSELAGE
SATUAN EKOR/TAIL UNIT(US), EMPENAGE
(INGGRIS)
RODA PENDARAT/ LANDING GEARS (US),
UNDER CARRIAGE (INGGRIS)
TENAGA PENGGERAK/ POWER PLANT/ENGINE
BIDANG KEMUDI/ CONTROL SURFACE
WINGS
BAGIAN UTAM YG MENGHASILKAN GAYA
ANGKAT/ LIFT
PENAMPANGNYA BERBENTUK AEROFOIL,
JUGA DIMANFAATKA FUEL TANK
RONGGA BAWAH UTK RUANG RODA(LANDING
GEARS COMPARTMENT)
PADA BEBERAPA TIPE PSWT TK MEMASANG
ENGINE
MONOPLANE DAN BIPLANE/MULTIPLANE
WING DARI ASPEK LETAKNYA
LOW-WING
MID-WING
HIGH-WING
UPPER-WING
WING TAMPAK DEPAN
TAP-WING
V-WIG
W-WING
SEAGULL-WING
WING TAMPAK BAWAH
PERSEGI PANJANG
MERUNCING
ELLIPS
SWEPT FORWARD
SWEPT BACK- B 737/747
DELTA - FIGHTERS
WING DILIHAT DARI CARA
PEMASANGANNYA
BERSAYAP TETAP/ FIXED WINGS
BER-SAYAP PUTAR/ ROTARY WINGS/ HELICOPTER
PADA WING-TIPS DIPASANG LAMPU NAVIGASI/ NAVIGATION LIGHTS – PORT
WING TIP = RED-LIGHT, STARBOARD WING TIP = GREEN LIGHT
FUSELAGE
TERDAPAT :
RUANG KEMUDI (PILOT) COCKPIT
RUANG PENUMPANG/CABIN
RUANG BAGASI DAN CARGO/ BAGGAGE AND CARGO COMPARTMENTS
COCKPIT
FLIGHT CONTROLS/ CONTROL COLUMN/ YOKE (INGGRIS) –
MENGGERAKAN AILERON DAN ELEVATOR, RUDDER PEDAL
MENGGERAKAN RUDDER
FLAPS CONTROL, ENGINE CTRL, FLIGHT INSTRUMETS, ENGINE
INSTR, L/G CTRL, COMMUNICATION EQUIPMENTS & CTRL,
NAVIGATION EQUIPMNTS & CTRL, DOCUMENTS, OPERATION
MANUALS, MAINTENANCE LOG BOOK, Rdo Permit, CERTIFICATE
OF REGISTRATION (C of R)/5 th, CERTIFICATE OF AIRWORTHNESS
(C of A)/ 1th, OXYGEN, FIRE-EXTINGUISHER EQ &CRL
CABIN
PASSENGER SEAS, FIRST CLASS/F, BUSINESS
CLASS/C, ECONOMIC CLASS/Y, TERMASUK FA
SEAT, AISLE (S)
O/H STOWAGE BINS
COM EQ & CTRL, PANTRY/GALLEY,
LAVATORIES, DOOR, WNDOW, EMERGENCY
EXIT, LIFE-VEST, LIFE RAFT, EMERGENCY EQ &
CTRL, FIRST AID KIT, AXE
COMPARTMENTS
BAGGAGE & CARGO COMP
NOSE WHEEL COMP, MAIN WHEEL COMP/ HERCULES
CABLES, WIRINGS & TUBES SYSTEM
TAIL UNIT
VERTICAL STABILIZER, TERPASANG RUDDER
UTK GERAKAN YAW
HORIZONTAL STABILIZER, TERPASANG
ELEVATOR UTK GERAKAN PITCHING – NOSE
UP & DOWN ( HORIZONTAL STABILIZER YG
TERPASANG DI VERTICAL STABILIZER MENJADI
JENIS T-TAIL – F28, BILA FUNGSI ELEVATOR
DAN RUDDER DISATUKAN MENJADI JENIS V-
TAIL- BEECHCRAFT BONANZA
POWER PLANS /ENGINES
POWER/ THRUST DAPAT DIPEROLEH DARI TENAGA JET ATAU PROPELLER
TENAGA PROPELLER DAPAT DIPEROLEH DARI MESIN TURBINE ATAU
PISTON
LANDING GEARS/ L/G
MAIN L/G BIASA DIPASANG DI WINGS
BILA TERPASANG DI NOSE SECTION DISEBUT NOSE WHEEL
BILA DI TAIL SECTION DISEBUT TAIL WHEEL
BILA DPT DILIPAT DISEBUT RETRACTABLE L/G
BILA TDK DPT DILIAT DISEBUT FIXED L/G
CONTROL SURFACE
MAIN CTRL SURFACE TERDIRI ;AILERONS, ELEVATOR DAN RUDDER
TRIM = ALAT UTK MERINGANKAN BEBAN PILOT
FLAPS ALAT BANTU UTK MERUBAH ANGLE OF ATTACK YG AKAN
MEMPENGARUHI LIFT DIPASANG DI TRAILING EDGE OF WINGS BAGIAN
SEBELAH DALAM
DIFINISI DAN PENGERTIAN
AEROFOIL.
CHORD LINE=GARIS IMAJINER YG MENGHUBUNGKAN LEADING EDGE
DAN TRAILING EDGE
MEAN CHAMBER LINE=ARIS IMAJINER YG MENGUBUNGKAN LE DAN TE
BERJARAK SAMA KE UPPER SURFACE DAN LOWER SURFACE
ANGLE OF ATTACK= SUDUT ANTARA CHORD LINE DAN RELATIVE WIND
ANGLE OFINCIDENT= SUDUT ANTARA CHORD LINEDAN LONGITUDINAL
AXIS PESAWAT
WING SPAN=JARAK ANTARA WING TIP SATU KE WING TIP LAIN
WING AREA=LUAS PERMUKAAN WINGS
WING LOADING=BERAT PESAWAT DIBAGI WING AREA
LATERAL AXIS=SUMBU MELALUI C OF G DARI WING TIP SATU KE WING
TIP LAIN
LONGITUDINAL AXIS=SUMBU MELALUI C OF G SEPANJANG FUSELAGE
NORMAL AXIS=SUMBU MELALUI C OF G YG
TEGAK LURUS PADA LONGITUDINAL DAN
LATERAL AXIS
WINGS=BAGIAN PSWT
UDARA(BERPENAMPANG AEROFOIL) YG
TERUTAMA MENGHASILAN LIFT, RONGGA
DLM DIBAT SEDEMIKIAN HINGGA DPT
BERFUNGSI SEBAGAI FUEL TANK
PAY LOAD= BERAT MUATAN DIANGKUT PSWT
YG MENGHASILKAN UANG
GAYA YANG BEKERJA PADA
PESAWAT UDARA
Ada 4(empat) gaya yang bekerja pada pesawat udara yaitu:

Weight adalah berat pesawat pada saat


beroperasi.
Lift adalah gaya angkat untuk
mengimbangi Weight.
Thrust adalah gaya tarik pesawat yang
dihasilkan oleh PowerPlant/
Engine.
Drag adalah gaya hambatan yang timbul sebagai
akibat dari suatu benda yang bergerak
melalui udara.
Trust makin besar maka Drag juga membesar.
Weight Terdiri dari A/C Empty Weight+ Fuel On
Board+ Pay Load.
Empty Weight adalah berat kosong pesawat(siap terbang).
Fuel On Board terdiri dari (taxi fuel + route fuel + alternate fuel +
holding) = Requiremed Fuel yang menjadi Fuel On Board.

Lift Adalah gaya angkat yang ditimbulkan untuk mengimbangi Weight sesuai
dengan pengaturan sehingga pesawat dapat naik atau turun.
Adalah tegak lurus terhadap (relative) air flow
Adalah terutamadihasilkan oleh wings, dan sangat dipengaruhi oleh
Luas sayap
S Kecepatan pangkat dua/Square
Velocity – V2
RhoAir Density/0,00238 slug/cu.ft.
Coefficient of Lift (tergantung bentukan
aerofoilnya) CL
Bagaimana terjadinya Lift.
Bila sebuah aerofil diberi kecepatan udara
(dilewatkan dalam udara yang bergerak),maka partikel-
partikel udara akan terbelah menjadi 2 (dua) mulai dari
LE dan berusaha tiba di TE pada saat yang sama.
Jarak LE ke TE melalui Upper surface . Dari pada melalui
Lower surface, sehingga V melalui Upper surface >
daripada yang melalui Lower surface.
Sesuai dengan hukum yang berlaku (Bernoulis Theorem)
yaitu P(Pressuare) x V(Velocity) = Constant.Karena V atas
> V bawah maka P atas < P bawah.
Drag adalah gaya hambatan yang timbul bila sebuah
benda digerakkan melalui udara atau sebuah benda
diam diberikan aliran udara.
Drag arahnya berlawanan dengan arah gerak
pesawat.
Drag dipengaruhi oleh Luas Sayap

Drag=1/2 Rho V2 SCD


Drag ditimbulkan oleh hampir semua bagian
pesawat,Fuselage,Ldg Gears,Flaps,X-tra dan
lain-lain.
Thrust Adalah Gaya Tarik
(kedepan),yang dihasilkan oleh
Power Plant.
Dapat dihasilkan oleh Propulsion
of Propeller atau Propulsion of Jet.
Propulsion of Propeller dapat
dihasilkan dengan memanfaatkan
Turbine Engine atau Piston
Engine.
Manoeuvre
Taxi
of Aircraft.
Dilakukan dari Parking Area melalui TWY ke
RWY in-used.
T/O Dilaksanakan dengan Maximum Permissible
Power.(selama waktu yang terbatas).
Climb Dilakukan dengan Maximum Continous Power,
menuju ke altitude yang dituju sesuai dengan
clearance yang diberikan.
Cruising Dilakukan setelah sampai pada Top Of Climb
(TOC) yaitu pada altitude yang di-berikan.
Descend Dilakukan (setelah dapat clearance) dimulai dari
Top Of Descend (TOD), langsung atau bertahap ke
holding altitude/circuit altitude.
Down Wind Leg
.......
Down Wind Leg
Dilakukan sebagai persiapan pendaratan, V sudah dikurangi dengan power
dan/ atau flaps
Base Leg
Dilakukan belok untuk membuat pesawat menjadi lurus terhadap arah RWY in-
used, V semakin rendah ( dengan power dan atau flaps).
Final Leg
Pesawat sudah lurus dengan RWY in-used dan ketinggian serta V sudah
semakin harus sesuai dengan persyaratan (tergantung berat pesawat saat itu).
Short Final Leg
Pesawat sudah siap mendarat (semua persyaratan sudah lengkap dikerjakan)
dan tinggal tunggu proses akhir pendaratan.
Mendarat/ Roll
Pesawat menuju ke (Rapid) TWY dan menuju parking area sesuai dengan
petunjuk.
Gerakan Pesawat Udara :
AC bank/ roll
CC to the left, left aileron (deflected) up, right aileron
(deflected) down, left wing down, right wing up. Dan sebaliknya.

AC nose up/down
CC back-ward, elevator (deflected) up, tail down, nose up (AC
pitching up). Dan sebaliknya.

AC yaw
Press Right Rudder Pedal, rudder deflected to the right, AC yaw to
the right. Dan sebaliknya.

Turn procedure . . . . . .
Turn procedure
CC to the left, AC bank to the left. Ada perbadaan drag yang timbul di kedua
sayap.Drag di kanan > di kiri, sehingga timbul yaw to the right. Hilangkan yaw ini
dengan left rudder secukupnya.

Karena AC bank maka lift menjadi tidak tegak lurus lagi sehingga terurai menjadi 2
komponen yaitu VL dan HL .
VL menjadi < dari W, sehingga AC cenderung turun. Agar tidak turun, maka lift perlu
ditambah sehingga VL = W yaitu dengan menaikkan angle of attack (dengan menarik
CC secukupnya).

Menaikkan angle of attack maka drag akan menjadi lebih besar, maka V akan
berkurang. Keseimbangan ini harus dijaga dengan baik, karena ada kecenderungan
nose akan lebih down lagi, dan kalau ter-biar-kan bisa masuk pada keadaan yang
berbahaya, yaitu Spiral Dive.
G Factor
Selama Straight and Level Flight maka beban yang kita rasakan sama dengan
berat badan kita. = 1 G

Tatkala pesawat turn maka diperlukan Lift sedemikian sehingga VL tetap


sama dengan Weight.

Lift yang diperlukan adalah sebesar W dibagi Cos. Angle of Bank.

Bila Angle of Bank 600, maka Cos-nya adalah 0.5, sehingga L = 2 x W.


Dalam keadaan seperti ini kita mengalami beban 2 g.

Atau dengan Angle of Bank 300 kita akan menerima beban sebesar W dibagi
dengan Cos 300 atau sama dengan mengalami beban 1.15 g.
Dalam menciptakan pesawat selalu disesuaikan dengan keperluannya.

Pesawat dapat dirancang untuk dapat terbang cepat atau mampu membawa Pay
Load yang banyak atau mampu beroperasi di RWY pendek, di daerah pegunungan, di
danau/ per-air-an dan sebagainya.

Dari aspek kecepatan, pesawat dapat digolongkan menjadi :


- Pesawat Sub-sonic kecepatan di bawah kecepatan
suara.

- Pesawat Super-sonic kecepatan di atas kecepatan


suara.

- Sonic Bomb suara yang timbul tatkala


pesawat dari kecepatan Sub- sonic
masuk ke kecepatan Super-sonic.
Kecepatan suara atau disebut Speed of Sound.
Bila pesawat udara terbang dengan kecepatan (TAS) sebesar Speed of Sound, maka disebut
bahwa kecepatannya adalah 1.0 Mach (Mach Number-nya = 1.0).
(Lihat table di lampiran : ISA CONDITION)
Secara rumus dapat ditulis dengan :

Aircraft Speed (TAS)


Mach Number = -----------------------------
Speed of Sound

Speed of Sound bervariasi tergantung pada altitude, makin tinggi altitude akan semakin
rendah (Lihat Table).

Bila altitude yang dipakai tidak tercantum di dalam Table, maka dapat dicari dengan cara
membuat Interpolasi.
Dari aspek kemampuan/ kekuatan konstruksi pesawat, kecepatan pesawat
juga dibatasi dengan kecepatan maksimum yang tidak boleh dilampaui dan
disebut dengan Speed/ Velocity Never Exceed ( VNE), lihat Titik Merah di ASI

Pada suatu manoeuvre tertentu, pada V rendah, dapat terjadi bahwa Lift yang
dihasilkan tiba-tiba menjadi tidak mampu mengimbangi W. Kejadian tiba-tiba
tersebut disebut dengan Stall.

Stalling Speed sebuah pesawat juga akan menjadi lebih besar bila pesawat
belok/ miring dengan Angle of Bank yang semakin besar.
Di dalam setiap penerbangan akan terjadi gesekan antara udara dan kulit (Skin)
pesawat.
Dari gesekan ini akan timbul Medan Magnit Statis (Electro Static Magnitism/ ESM).
Agar ESM ini tidak menimbulkan potensi bahaya listrik, maka perlu dilakukan
tindakan pencegahan di antaranya adalah dengan :
- Meratakan muatan ESM tersebut ke seluruh bagian pesawat, dengan
bounding system, agar tidak terjadi lompatan muatan (api).
Bounding System adalah cara membuat seluruh bagian pesawat udara
terhubung satu sam lain dengan logam (anyaman kawat) penghantar listrik.
- Membuang ESM dengan :
* ESM Discharge selama terbang, yang berupa untaian
benang perak yang dipasang di Wing-tip, Control Surface Trailing
Edge(s).
* Kawat baja lentur yang dipasang di L/G, yang
menyentuh RWY sewaktu pesawat mendarat.
Electro Magtitism juga terjadi sewaktu cuaca buruk/ hujan, yang sering kita
kenal dengan bahaya petir.

Bahaya ini kita antisipasi dengan tindakan di antaranya :


- Jangan menggunakan payung yang bertangkai logam.
- Jangan berada di ketinggian.
- Tinggal tetap di dalam mobil/pesawat (berhenti) adalah tindakan
yang sangat aman.

Sewaktu pesawat sedang refuel di apron, petugas menghubungkan mobil


tanki (fuel truck) dengan cable conductor ke pesawat (bounding system),
untuk menetralisasikan perbedaan muatan listrik keduanya, sehingga tidak
terjadi lompatan bunga api (bahaya kebakaran).
IV. AIRCRAFT IDENTIFICATION.
- Setiap pesawat udara secara resmi keberadaannya wajib
didaftarkan atas nama sebuah Negara.
- Setelah proses pendaftaran selasai maka nomor pendaftarannya di-
publikasi-kan ke seluruh dunia.
- Setiap Negara memiliki tanda pendaftaran yang disebut dengan A/C
Registration dan dinyatakan dengan Certificate of Registration (C of R),
yang di Indonesia wajib diperbarui setiap 5 (lima) tahun, dan selalu dibawa/
berada di dalam pesawat bersangkutan.
- Indonesia mendapatkan registration dengan PK sebagai 2 karakter
awal dari 5 karakter.
- A/C registration terdiri dari 5 (lima) karakter.
Lima karakter ini dapat terdiri dari angka atau huruf atau kombinasi
huruf dan angka.
Beberapa pengertian/ arti huruf dalam registrasi Indonesia.

PK-X1X2X3 artinya PK adalah registrasi Negara Indonesia.


X1 adalah kode pemilik pesawat (sewaktu didaftarkan).
X2 adalah kode jenis pesawat yang dimiliki perusahaan.
X3 adalah urutan pesawat dari sejumlah pesawat dari
jenis yang dimiliki perusahaan.
Dalam penerbangan niaga (berjadwal) pesawat udara biasa menggunakan Call
Sign.
Misal pesawat udara niaga milik PT Merpati dengan regristrasi PK-MBM
terbang dari bandara X ke Y menggunakan MZ 661 (bila gasal untuk keluar dari
Home Base) maka saat kembali dari Y ke X maka menjadi MZ 662 (maka genap
untuk masuk/ kembali ke Home Base).
Beberap contoh lainnya :
Indonesia :Garuda GA MandalaRI
Lion Air JT Pelita GD
Bali Air BLN Adam Air KI
Sriwijaya SJ Kartika KA
Express Air XA Awair QZ
Batavia Air 7P Rep Express RPH
Bila dalam penerbangannya Call Sign sebuah pesawat tetap menggunakan AC
registrasinya misal PK-ABD (milik pendidikan – Akademi Penerbangan Indonesia)
maka sesudah komunikasi terjalin, selanjutnya Call Sign tersebut dapat disingkat
menjadi ABD saja.

Penulisan huruf atau angka A/C registration wajib ditulis dengan model dan
ukuran serta letak yang sudah dibakukan.

A/C registration dituliskan pada permukaan atas sayap kanan dan permukaan
bawah sayap kiri, fuselage belakang kiri dan kanan.

Tanda-tanda lain misalnya bendera, digambarkan pada permukaan vertical


stabilizer kiri dan kanan dan di bagian atas cockpit kiri dan kanan.
Coordinated Universal Time (UTC)

Adalah standard waktu yang dipergunakan dalam penerbangan (juga pelayaran),


yaitu waktu dengan acuan waktu di 00 Meridian (atau waktu Greenwhich, suatu
kota dekat London, Inggris).
Dahulu penulisan waktu diikuti dengan GMT/ Z.
Misal jam satu lebih dua puluh lima menit 01.25 GMT dituliskan dengan 01.25 Z.
Kini dipergunakan 01.25 UTC.

Pencatatan/ Penggunaan waktu dalam dunia penerbangan tidak memakai Local


Time.
Local Time hanya dipergunakan untuk keperluan awam misal informasi untuk
penumpang sewaktu tiba di bandara tujuan.

Pencatatan waktu dalam arti durasi adalah dengan jam dan menitnya.
Misal satu jam lebih dua puluh lima menit yaitu dengan 01:25 hrs.
Bila menulis jam satu lebih dua lima menit : 01.25 UTC.
Beberapa istilah dan pengertian dalam penerbangan, di antaranya adalah :

1. Point of Departure Bandara Keberangkatan.


2. Point of Destination Bandara Tujuan.
3. Point of Alternate/ Bandara pengganti bila bandara Alt.Aerodrome
tujuan karena sesuatu sebab
tidak dapat didarati.
4. ETD Estimated Time of Departure
Perkiraan Waktu Keberangkatan.
5. ETA Estimated Time of Arrival
Perkiraan Waktu Kedatangan.
6. ATD Actual Time of Departure
Kenyataan Waktu Keberangkatan.
7. ATA Actual Time of Arrival
Kenyataan Waktu Kedatangan.
8. Revised ETD Perubahan Perkiraan Waktu
Keberangkatan.
9. Revised ETA Perubahan Perkiraan Waktu
Kedatangan.
10. Return To Base (RTB) Karena alasan teknis, pesawat udara
mendarat kembali ke bandara semula.
11. Bad Wx Bad Weather/ Salah satu penyebab
pesawat tidak dapat mendarat, bisa
menunggu (Holding) atau ke Alternate
Aerodrome.
12. RWY BLOCKED RWY tidak dapat didarati (karena
ada obstacle di Rwy, misal pesawat
berhalangan di Rwy).
13. Go Around Pesawat batal mendarat (karena
alasan keselamatan), bisa menuju
bandara lain atau tetap ke bandara
tersebut.
14. Over-shoot(ing) Pesawat menyentuh landasan terlalu
kedepan dari Touch Down Point.
15. Nose-in parking Cara parkir pesawat (docking) dengan
Nose menghadap ke terminal.
16. Push Back Cara memposisikan pesawat dari
tempat parkir ke apron siap taxy
(Pesawat didorong menggunakan
Towing Car dengan Tow Bar).
17. FOB Fuel On Board .
Jumlah bahan bakar yang dibawa sesuai
dengan persyaratan terdiri dari Taxi Fuel +
Route Fuel + Alt. Fuel + Holding Fuel.
18. P/L Pay Load
Muatan pesawat udara yang menghasilkan
uang (Penumpang, Cargo, Pos)
19. POB Person On Board.
Jumlah Orang (Soul) dalam pesawat.
20. SOS Save Our Soul.
Pesan darurat yang dikirim oleh (biasanya)
kapal laut yang dalam keadaan darurat.
21. May-day, May-day, May-day.
Pesan yang dikirim oleh pesawat udara yang
(biasanya berada) dalam keadaan darurat.
Bila mendengar ini, semua komunikasi normal
lain-nya harus ditangguhkan.
22. Penulisan penumpang xxx/yyy/zzz
sekian dewasa/anak-anak/ bayi (adults/
children/ infants).
23. Satuan kecepatan (A/C; Wind)
Knot(s) artinya Nautical Mile(s) per/ Hour.
Jadi jangan ucapkan salah, misal 55 kts/ hr.
24. DepHub Departemen Perhubungan.
25. BASARNAS Badan Search And Resque Nasional.
26. KNKT Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
27. NTSB National Transport Safety Board.
28. ATSB Australia Transport Safety Board.
29. DJU/ DGCA Direktorat Jenderal PerhubungaUdara
Directorate General Civil Aviation.
30. DSKU Direktorat Sertifikasi dan Kelaikan Udara.
31. DKP Direktorat Keselamatan Penerbangan.
32. DTB Direktorat Teknik Bandara.
33. DAU Diraktorat Angkutan Udara.
34. DFEL Diraktorat Fasilitas Elektronika dan Listrik.
35. CIQ Custom, Immigration and Quarantine.
36. KKP Kantor Kesehatan Pelabuhan.
37. Adbandara Kantor Adbandara (Soeta, Polonia, Djuanda,
Hasanuddin dan Ngurah Rai).
38. Balai Hatpen Kantor Balai Kesehatan Penerbangan.
39. VVIP Ruangan di terminal/terpisah dari terminal untuk VVIP.
40. VIP Room Ruangan di terminal untuk VIP.
41. CIP Room Commercial Important Person.
Ruangan di terminal yang dapat disewa.
42. Wide Body Ada 2 atau lebih Aisles.
43. Narrow Body Ada hanya single Aisle.
44. All Economy Class
Semua seat adalah kelas ekonomi.
45. LCC Low Cost Carrier yang seharusnya
lebih tepat bila menggunakan istilah :
46. LFC Low Fare Carrier
(Di Indonesia tidak/ belum dikenal
dilaksanakan LCC/LFC)
47. NOTAM Notice To Air Man. Pemberian informasi tentang
keadaan (tidak maksimal) kemampuan pelayanan suatu Bandar
Udara.
48. NOTOC Notice To Captain.
49. METEOROLOGI
Institusi Pengamat Cuaca.
50. METROLOGI Institusi Tera (Kalibrasi).
51. WIND SOCK Kantong angin, untuk membaca perkiraan arah
dan besarnya angin di dekat tempat
pendaratan.
52. WIND SPEED XXX0/YY
Misal : Keadaan angin adalah 3600/ 17 kts.
Artinya : Angin datang dari arah 3600 atau
Northerly, Kecepatan 17 kts.
Kecepatan 00 – 05 kts = calm.
53. FAA Faderal Aviation Assosiasion
54. Reciprocal Timbal-balik/ Bolak-balik
- Reciprocal Engine
- Reciprocal Agreement
55. UNO United Nation Organization
56. ICAO Internationa Civil Aviation Organization
57. IATA International Airline Transport Assosiation.
58. INACA Indonesia National Air Carrier Assosiation.
59. RECIPROCAL Bolak-balik/ Timbal-balik.
Reciprocal Agreement/ engine
60. ENTRY PT./ EXIT PT.
Port sebagai Titik Lapor sewaktu memasuki/
meninggalkan suatu negara.
61. FOD Forign Object Damage.
62. Hal-hal yang ber-potensi menimbulkan bahaya di bandara :
- Layang-layang.
- Burung.
- FOD.

Anda mungkin juga menyukai