Anda di halaman 1dari 39

PENANGANAN PENUMPANG DI BOARDING GATE

BANDAR UDARA ABDULRACHMAN SALEH SALEH MALANG

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Di Susun Oleh :
RETNO WULAN PROBO ASMORO
20050659

PROGRAM STUDIDIPLOMA 1 GROUND HANDLING


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN
YOGYAKARTA
2021

i
PENANGANAN PENUMPANG DI BOARDING GATE

BANDAR UDARA ABDULRACHMAN SALEH SALEH MALANG

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Mencapai derajat diploma satu
Program Studi D-1 Ground Handling

Disusun Oleh :
RETNO WULAN PROBO ASMORO
20050659

ii
LEMBAR PENGESAHAN

PENANGANAN PENUMPANG DI BOARDING GATE DI BANDAR


UDARA ABDULRACHMAN SALEH MALANG

Disusun oleh
Retno Wulan Probo Asmoro
20050659

Telah diseminarkan dalam seminar praktik kerja lapangan


Pada tanggal 17 September 2021

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
mencapai derajat Diploma satu Program Studi GroundHandling

Yogyakarta, 17 September 2021

Mengesahkan

Ka.Prodi D-1 GroundHandling Dosen Pembimbing

Awan, S.SiT, Pnb., M.M Prasetowati, S.E., M.M


NIDN. 0528058803 NIDN:
0509078101

Wakil Ketua 1 Bidang Akademik

Erwhin Irmawan, S.Si.,M.Cs


NIDN: 0514029001

iii
PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Retno Wulan Probo Asmoro

NIT : 20050659

Judul : Penanganan Penumpang di Boarding di Bandar Udara

Abdulrachmansaleh Malang

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis tugas akhir ini benar-

benar karya saya sendiri, bukan merupakan plagiarisme atau pencurian hasil karya

orang lain. Apabila dikemudian hari diduga kuat ada ketidaksesuaian antara fakta

dengan kenyataan ini, saya bersedia diproses oleh Sekolah Tinggi Teknologi

Kedirgantaraan, untuk diberikan sanksi terberat berupa pembatalan kelulusan.

Pernyataan ini saya buat dengan kesadaran sendiri dan tidak atas tekanan ataupun

paksaan dari pihak manapun demi menegakkan integritas akademik di institusi

ini.

Yogyakarta, 17 September 2021

Saya yang menyatakan

Materai Rp
10.000,-

(Retno Wulan Probo Asmoro)

iv
MOTTO

Gagal,jatuh,kecewa, adalah hal yang wajar,

yang penting jangan berhenti berjuang.

Don’t forget to dream big, work hard and make it happen.

v
PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, puji syukur kepada tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah

memberikan kemudahan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini, tak lupa

penulis ingin mengucapkan terima kasih dan mempersembahkan karya yang

sederhana ini kepada:

1. Orang Tua, dan kakak yang telah memberikan dukungan selama kuliah di

STTKD, baik dalam keuangan maupun lainnya yang tidak bisa

diungkapkan dengan kata-kata. Semoga setelah lulus nanti penulis bisa

langsung mendapatkan pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan selama

ini agar dapat membantu meringankan beban kedua orang tua.

2. Keluarga Besar, yang juga selalu memberikan Doa dan semangat kepada

penulis.

3. Para dosen pembimbing, yang telah senantiasa membimbing kami tanpa

pamrih

4. Teman, Sahabat, dan Kerabat yang juga selalu memberikan dukungan,

semangat dan motivasi kepada penulis.

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan
tepat waktu. yang berjudul “Penanganan penumpang di Boarding Gate di Bandar
Udara Abdulrachman Saleh Malang”. Pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung penulis dalam penulisan Laporan Tugas Akhir,yaitu:

1. Ibu VidyanaMandrawaty, S.E., M.M selaku Ketua Sekolah Tinggi


Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta
2. Bapak Erwhin Irmawan, S.Si., M.Cs, selaku Wakil Ketua Bidang
Akademik STTKD Yogyakarta
3. Bapak Awan, A.Md., S.SiT.Pnb., M.M selaku Kepala Program Studi D-1
GroundHandling
4. Bapak Yasmudi,A.Md., S.SiT.Pnb selaku Dosen Pembimbing Penyusunan
Laporan Praktik Kerja Lapangan
5. Pejabat dan Pengurus Instansi STTKD Yogyakarta
6. Kedua orang tua Bapak/Ibu, serta kakak kandung saya Lintang Bimo Sekti
serta Keluarga besar Ida Nurdiani
7. Sahabat saya, Aracely Yulia Fara Distriyanto serta rekan-rekan satu
angkatan D1-GH tahun 2020/2021
Yogyakarta, 17 September 2021

Penulis

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................

iii

PERNYATAAN................................................................................................................

iv

MOTTO.............................................................................................................................

PERSEMBAHAN.............................................................................................................

vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................................

vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................

viii
1.3 Manfaat ...............................................................................................................

1.4 Tujuan Laporan Praktik Kerja Lapangan ............................................................

1.5 Batasan Masalah ..................................................................................................

1.6 Sistematika Penulisan Laporan ...........................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................................

2.1 Sejarah Indonesia Citilink Indonesia ..................................................................

2.2 Ruang Lingkup Kerja ..........................................................................................

2.3 Visi dan Misi Perusahaan.....................................................................................

2.4 Struktur Organisasi Perusahaan...........................................................................

BAB III LANDASAN TEORI .........................................................................................

3.1 Definisi Bandar Udara .........................................................................................

ix
3.2 Definisi Maskapai Penumpang............................................................................

3.3 Definisi Boarding Gate........................................................................................

3.4 Definisi Boarding pas...........................................................................................

BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................................

10

4.1 Penanganan Boarding Gate........................................................................................

10

4.2 Dokumen saat melakukan Boarding...............................................................................

13

BAB V PENUTUP......................................................................................................................

15

5.1 Kesimpulan....................................................................................................................

15

5.2 Saran..............................................................................................................................

15

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................

16

LAMPIRAN......................................................................................................................

17

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Pesawat Citilink Indonesia...............................................................

Gambar 2.2. Tabel Struktur oraganisasi Citilink.................................................

Gambar 3.1. Bandar Udara Abdulrachamn Saleh Malang................................

Gambar 3.2. Gambar ruang tunggu......................................................................

Gambar 4.1. Proses Boarding................................................................................

13

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1,1 Latar Belakang

Salah satu cara penjualan jasa suatu perusahaan lebih unggul

dibandingkan dengan pesaingnya adalah dengan memberikan pelayanan yang

berkualitas, sehingga memenuhi tingkat kepentingan konsumen. Kualitas

terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik langsung maupun atraktif

yang memenuhi keinginan pelanggan dan memberikan kepuasan atas

pengguna jasa. Konsumen memilih membeli jasa berdasarkan tingkat

kepentingan. Setelah menikmati jasa tersebut penumpang cenderung akan

membandingkannya dengan yang lain. Jika jasa yang mereka nikmati sesuai

dengan harapannya, penumpang akan cenderung menggunakan kembali

produk jasa tersebut. Penanganan saat boarding menjadi salah satu kegiatan

terpenting yang harus di perhatikan, maka staff boarding Avia Citra

Dirgantara sebagai pelaksana Ground Handling harus melakukan proses

boarding sesuai dengan SOP (Standart Operasional Perusahaan) yang telah di

tentukan mulai dari persiapan sampai penumpang memasuki pesawat.

1
Dengan pertimbangan aturan keselamatan penerbangan, boarding

penumpang hanya diizinkan apabila cabin crew yang bertugas sudah lengkap

dan selesai mempersiapkan cabin pesawat untuk di naiki. Petugas/staff harus

siap di boarding gate dan mengarahkan penumpang untuk memasuki

pesawat. Lalu bagaimana penanganan penumpang di boarding gate tersebut?

Dengan adanya permasalahan tersebut saya ingin menjelaskan secara detail

sesuai dengan judul Tugas akhir saya yaitu “PENANGANAN

PENUMPANG DI BOARDING GATE DI BANDAR UDARA

ABDULRACHMAN SALEH MALANG”.

2
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada

laporan Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penanganan boarding gate di Bandar Udara Abdul

Rachman Saleh Malang ?

2. Dokumen apa saja yang dibutuhkan pada saat melakukan proses

boarding ?

1.3 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, antara lain :

1. Manfaat bagi penulis, yaitu dapat menambah pengetahuan dan

wawasan penulis mengenai peranan serta tanggung jawab petugas

bandara.

2. Manfaat bagi Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta,

yaitu menambah teori atau sebagai bahan literatur laporan sejenis di

masa yang akan datang.

3. Manfaat bagi pembaca, laporan ini diharapkan menjadi tambahan

informasi mengenai penanganan penumpaang di boarding gate.

4. Manfaat bagi perusahaan, sebagai pertimbangan bagi perusahaan untuk

melakukan pelayanan lebih baik lagi di Bandar Udara Abdulrachman

Saleh Malang.

3
1.4 Tujuan Laporan Praktik Kerja Lapangan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan Laporan Praktik Kerja

Lapangan adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui cara penanganan penumpang di boarding gate di Bandar

Udara Abdulrachman Saleh Malang.

2. Mendeskripsikan dokumen apa saja yang di butuhkan pada saat proses

boarding.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini

penulis hanya membatasi “PENANGANAN PENUMPANG DI

BOARDING GATE DI BANDAR UDARA ABDULRACHMAN

SALEH MALANG”.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan

Penulisan laporan tugas akhir ini terdiri atas lima bab, secara garis

besar diuraikan sebagai berikut :

4
BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan laporan praktik kerja

lapangan, manfaat laporan praktik kerja lapangan, dan sistematika

penulisan laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Menjelaskan tentang sejarah singkat dan ruang lingkup kerja perusahaan ,

visi misi perusahaan dan struktur organisasi perusahaan

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini mengemukakan mengenai teori pendukung yang berhubungan

dengan permasalahan, yaitu penanganan penumpang di boarding gate di

Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini mengemukakan secara rinci permasalahan yang akan di bahas

serta pembahan data yang didapat selama Praktek Kerja Lapangan (PKL).

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

5
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT AVIA CITRA DIRGANTARA

PT Avia Citra Dirgantara adalah perusahaan yang didirikan oleh

purnawirawan-purnawirawan TNI AU, yang bergerak dalam bidang

kedirgantaraan terutama Ground Handling dan Warehousing. PT Avia Citra

Dirgantara mulai beroperasi di Bandar Udara Abdulrachaman Saleh Malang,

dan saat ini sudah mulai beroperasi di Bandar Udara Hussein Sastranegara

Bandung dan Bandar Udara Sepinggan Balikpapan. PT Avia Citra Dirgantara

didirikan pada tanggal 12 Mei 2007 . awal mula dari PT Avia Citra

Dirgantara adalah sebagai sarana untuk mengakomodir dari keluarga besar

TNI AU, secara beriringnya waktu PT Avia Citra Dirgantara juga secara

profesional melakukan usaha profesional untuk kemajuan bersama. Dalam

opersional PT Avia Citra Dirgantara berpusat diJakarta dan mempunyai

beberapa district opersional antara lain : Jakarta, Bandung, Malang, jogja

Solo Balikpapan Dll. Adapun kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT Avia

Citra Dirgantara adalah kegiataan jasa kebandraan seperti : Ground Handling

untuk dibeberapa bandara, Jasa cargo termasuk Regulated Agen diberapa

pergudangan dibeberapa pergudangan bandara, dan jasa pergudangan bandara

6
yang mengelola lalulintas cargo dibeberapa bandara. Hampir semua maskapai

yang beropersi di Indonesia merupakan rekanan atau memberikan

kepercayaan kepada PT Avia Citra Dirgantara sebagai suport service. Adapun

perusahaan tersebut : Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion grup, dan

Citilink Indonesia.

2.2 Ruang Lingkup Kerja Perusahaan

Adapun ruang lingkup kerja pada perusahaan PT Avia Citra

Dirgantara sebagai berikut:

1. Check In Counter

Check in Counter adalah tempat untuk melakukan proses check in

penumpang berdasarkan rute penerbangan, dokumen atau kode

booking yang dimiliki, kemudian memprosesnya sesuai prosedur

dengan penuh tanggung jawab serta melaksanakannya sesuai dengan

ketentuan dan peraturan kerja yang telah ditetapkan.

2. Boarding Gate

Boarding Gate adalah ruang tunggu penumpang sebelum naik ke

pesawat dan pelayanan kepada penumpang yang telah melakukan

proses check in sekaligus sebagai filter terakhir untuk memeriksa

syarat-syarat dan kondisi dari penumpang maupun barang bawaan

penumpang seperti unchecked baggage, ibu hamil, infant, lanjut usia,

disabilitas, dll.

3. Ramp Handling

7
Ramp Handling adalah suatu unit kerja yang bertugas mengawasi

dan mengkoordinir persiapan kedatangan atau keberangkatan

pesawat. Serta memastikan kebenaran data penerbangan, sebelum

pengendalian diserahterimakan kepada PIC (Pilot In Command).

Ramp Handling jugs berperan aktif dalam menciptakan penerbangan

yang aman, nyaman, dan tepat waktu.

4. Load Control

Unit Load Control bertanggung jawab terhadap keamanan dan

keselamatan penerbangan dengan membuat perhitungan berat dan

pengaturan/distribusi penempatan muatan (penumpang, bagasi, cargo,

mail) sehingga didapatkan suatu keseimbangan baik pada saat didarat

maupun diudara dan dituangkan dalam bentuk dokumen berupa

Loadsheet.

5. Baggage handling/Make Up Area

Baggage Handling/Make Up Area Departure Baggage Handling

adalah unit yang bertugas mengumpulkan dan menyortir bagasi yang

telah di proses oleh petugascheck in, kemudian mengirimkannya ke

pesawat yang akan mengangkut, serta menginformasikannya ke unit

kerja terkait (lengkap atau irregularity) dengan penuh tanggung jawab

serta melaksanakannya sesuai dengan ketentuan dan peraturan kerja

yang ditetapkan. Baggage Handling bertanggungjawab untuk

melayani barang/bagasi penumpang yang datang maupun berangkat

8
agar dapat diterima dengan kondisi baik dan tepat waktu oleh

pemiliknya pada saat sampai di kota/stasiun tujuan.

6. Ground Support Equiment (GSE)

GSE Operasional Departement adalah salah satu unit yang

memeriksa, mempersiapakan dan memastikan peralatan penunjang

kelancaran operasional di sisi udara layak dipergunkan, serta

merespon dengan cepat informasi yang dibutuhkan dari unit terkait

menyangkut kelancaran operasional dengan penuh tanggung jawab

serta melaksanakannya sesuai dengan ketentuan dan peraturan kerja

yang telah ditetapkan. Ground Support Equipment adalah

peralatan/kendaraan yang digunakan untuk mendukung operasional

pesawat ketika berada di darat, Baik untuk keperluan penumpang

maupun untuk keperluan pesawat itu sendiri. Peralatan ini digunakan

untuk melayani pesawat terbang sebelum keberangkatan maupun

setelah tiba di bandara.

7. Aircraft Cleaner

Pengertian Aircraft Cleaning adalah suatu pekerjaan kebersihan

pesawat yang terdiri dari kebersihan dalam dan luar (Interior dan

Exterior) pesawat. Kebersihan Interior dan Exterior pesawat

mencakup beberapa area, untuk jenis pelaksanaan pekerjaan terdiri

dari 3 bagian pekerjaan penanganan Transit Cleaning, General dan

9
Deep Cleaning. Setiap jenis penanganan pekerjaan dimaksud

mampunyai konsekuensi, tanggung jawab, dan kualitas.

8. Marshalling

Marshaller adalah staff yang bertugas unntuk memandu pesawat pada saat

pesawat akan menuju ke area parkir. Seorang Marshaller bertanggung

jawab penuh terhadap keamanan dan keselamatan pesawat tersebut.

9. Cargo Handling

Cargo Handling adalah kegiatan pelayanan terhadap pelayanan

muatan/barang (keluar dan masuk) yang melalui bandar udara, meliputi

loading, unloading, pemindahan, dari pesawat udara, ketempat

penyimpanan, menyusun dan menyimpan barang tersebut serta

menyerahkan kepada pemiliknya atau sebaliknya.

2.3 Visi Dan Misi PT Avia Citra Dirgantara

Visi:

Menjadi Perusahaan yang handal dan terpercaya dalam menyediakan jasa

pendukung bisnis dan selalu memberikan yang terbaik kepada mitra kerja.

Misi:

Memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada mitra kerja dengan

berpedoman pada peraturan, perundang-undangan yang berlaku serta

menghormati nilai-nilai sosial budaya dengan penuh persahabatan terhadap

10
lingkungan setempat. Menyediakan jasa pendukung bisnis dan menyediakan

lapangan pekerjaan serta bantuan bagi keluarga besar TNI AU(KBA).

2.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam menjalankan organisasinya PT Avia Citra Dirgantara mempunyai


struktur organisasi yang terusun atas:

G
ambar 2.2. Tabel struktur PT Avia Citra Dirgantara

11
BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Definisi Bandar Udara

Bandar Udara merupakan suatu kawasan daratan atau perairan dengan

batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat

dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat

perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan

fasilitas keselamatan dan keamanan penerbang, serta fasilitas pokok dan

fasilitas penunjang lainnya. Bandar Udara memiliki peran sebagai : Simpul

dalam jaringan transportasi udara yang digambarkan sebagai titik lokasi

bandar udara yang menjadi pertemuan beberapa jaringan dan rute

penerbangan sesuai hierarki bandar udara; Bandar udara juga merupakan

pintu gerbang kegiatan perekonomian dalam upaya pemerataan

pembangunan, pertumbuhan dan stabilitas ekonomi serta keselarasan

pembangunan nasional dan pembangunan daerah yang digambarkan sebagai

lokasi dan wilayah disekitar bandar udara yang menjadi pintu masuk dan

keluar kegiatan perekonomian. Tempat kegiatan alih moda transportasi,

dalam bentuk interkoneksi antar moda pada simpul transportasi guna

memenuhi tuntutan peningkatan kualitas pelayanan yang terpadu dan

12
berkesinambungan yang digambarkan sebagai tempat perpindahan moda

transportasi udara ke moda transportasi lain ataupun sebaliknya. Pendorong

dan penunjang kegiatan industri, perdagangan atau pariwisata dalam

menggerakan dinamika pembangunan nasional, serta keperpaduan dengan

sektor pembangunan lainnya, digambarkan sebagai lokasi bandar udara yang

memudahkan trasportasi udara pada wilayah disekitarnya; pembuka isolasi

daerah, digambarkan dengan lokasi bandar udara yang dapat membuka

daerah terisolir karena kondisi geografis atau karena sulitnya moda

transportasi lainnya.

3.1 Gambar Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang

3.2 Definisi Penumpang

penumpang adalah Setiap orang yang diangkut ataupun yang harus

diangkut di dalam pesawat udara ataupun alat pengangkutan lainnya, atas

dasar persetujuan dari perusahaan ataupun badan yang menyelenggarakan

angkutan tersebut. Pembeli Produk dan jasa pada suatu perusahaan adalah

pelanggan perusahaan barang dan jasa mereka dapat berupa seseorang

13
(individu) dan dapat pula sebagai suatu perusahaan baik itu pesawat, kereta

api, bus, maupun jenis transportasi lainnya, tetapi tidak termasuk awak

mengoperasikan dan melayani wahana tersebut.

Penumpang adalah seseorang yang hanya menumpang, baik

itu pesawat, kereta api, bus, maupun jenis transportasi lainnya, tetapi tidak

termasuk awak mengoperasikan dan melayani wahana tersebut.

Penumpang bisa dikelompokkan dalam dua kelompok:

 Penumpang yang naik suatu mobil tanpa membayar, apakah dikemudikan

oleh pengemudi atau anggota keluarga.

 Penumpang umum adalah penumpang yang ikut dalam perjalanan dalam suatu

wahana dengan membayar, wahana bisa berupa taxi, bus, kereta

api, kapal ataupun pesawat terbang

3.3 Definisi Boarding Gate

Boarding gate adalah proses menaikkan penumpang ke dalam

pesawat sebelum boarding para penumpang dapat menunggu di ruang tunggu

khusus penumpang yang akan naik ke pesawat yang di sebut gate.

Penumpang yang akan masuk ke dalam Boarding Gate diberikan Boarding

pass yang berisi nama penumpang, tujuan tanggal penerbangan, nomor ruang

tunggu (gate) dan nomor tempat duduk yang sesuai dengan seat yang telah

dipilih oleh penumpang tersebut.

14
Gambar 3.2 Ruang Tunggu

3.4. Definisi Boarding Pass

Boarding Pass adalah sebuah dokumen yang diberikan oleh

maskapai penerbangan kepada para penumpangnya pada saat check in,

Boarding Pass ini berguna sebagai pass masuk kedalam pesawat untuk

penerbangan tertentu. Boarding Pass berisikan identitas penumpang, nomor

penerbangan, seat atau tempat duduk serta tanggal dan jam keberangkatan.

Untuk beberapa airlines, penumpang bisa melakukan proses check in sendiri

secara online dan bisa mencetak sendiri boarding passnya.

Secara umum, penumpang yang mempunyai tiket elektronik (etiket) hanya

membutuhkan boarding pass untuk dapat masuk kedalam pesawat. Pada tiket

tersebut di perlukan bersamaan dengan boarding pass agar dapat masuk ke

pesawat.

15
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Penanganan Boarding Gate

Pelayanan Boarding gate yaitu pelayanan di laksanakan selama

penumpang menuju ke pesawat, pada proses pelayanan boarding,

penumpang harus menunjukkan boarding pass yang di terima dari

counter check in.

Penanganan boarding gate :

1. Petugas gate meminta penumpang untuk menujukkan boarding

pass pada saat penumpang di persilahkan naik ke pesawat.

2. Pada saat boarding petugas harus siap berdiri di kanan dan kiri

pintu gate untuk mengecek boarding pass penumpang.

3. Petugas gate harus memperhatikan ukuran dan jumlah barang

yang dibawa penumpang. Apabila di temukan barang bawaan

yang tidak sesuai dengan standar, petugas harus memberi label

khusus dan harus di perlakukan seperti bagasi tercatat serta

koordinasi dengan peugas Ramp untuk proses pemuatan.

4. Pada saat boarding, penumpang diminta untuk memegang

boarding pass masing-masing dan menujukkan ID CARD untuk

memudahkan pemeriksaan.

16
5. Petugas harus mengisi seat MAP/LOPA yang berisi jumlah

penumpang yang berangkat.

6. 25 menit sebelum STD petugas harus mendahulukan penumpang

dengan penanganan khusus (UM, disable, sakit, penumpang yang

membawa bayi, ibu hamil, dan manula).

7. 20 menit sebelum STD petugas gate harus melakukan cross check

jumlah penumpang yang telah check in dan disesuaikan dengan

penumpang yang telah melapor kepada petugas gate, apabila terjadi

selisih petugas harus melakukan panggilan kepada penumpang

yang belum masuk informasi bandara.

8. 15 menit sebelum STD petugas melakukan boarding untuk seluruh

penumpang sesuai prosedur.

9. Apabila untuk ke pesawat menggunakan bus, petugas harus

mengarahkan penumpang dengan tertib naik ke bus.

10. Petugas gate menghitung potongan boarding pass dan

menyesuaikan dengan data jumlah penumpang yang telah boarding

kemudian di informasikan k petugas RAMP.

11. Petugas gate harus kembali melakukan cross check jumlah

penumpang yang sudah ada di pesawat kepada petugas load

control. Jika jumlah perhitungan penumpang dari boarding gate

sesuai dengan jumlah penumpang yang masuk ke dalam jumlah

penumpang yang masuk ke dalam pesawat.

17
12. Petugas gate mengisi log book setiap hari mengenai pekerjaan

yang telah di selesaikan.

Penanganan penumpang yang masih belum boarding :

 Apabila 20 menit sebelum STD terdapat penumpang yang belum

memasuki ruang tunggu maka petugas melakukan pemanggilan

nama penumpang baik secara langsung dari ruang tunggu maupun

informasi bandara.

 Apabila proses akhir boarding penumpang belum ada, maka petugas

gate dan check in harus berkoordinasi melakukan pencarian.

 Apabila 5 menit sebelum STD penumpang tersebut belum melapor

maka petugas gate menginformasikan kepada pihak airlines untuk

memutuskan apakah penumpang bersangkutan di tunggu atau di

tinggal.

 Penumpang yang tertinggal akan di arahkan kembali untuk melapor

di check in counter.

> Penanganan pesawat yang kembali (RTA/TB)

 Petugas gate siap di pintu gate untuk membagikan boarding

pass khusus dan mengarahkan penumpang ke boarding

lounge/ruang tunggu.

 Setelah mendapat kepastian informasi jam keberabgkatan,

petugas gate segera mengumumkan kepada penumpang.

18
> PREE FLIGHT

1. Petugas gate menyiapakan perlegkapan untuk boarding.

2. Petugas gate mengisi laporan waktu boarding.

3. petugas gate menayakan kepada check in counter apakah ada special.

4. Petugas gate menanyakan closingan dan seat kosong pada petugas check in

5. Pada waktu boarding petugas gate harus ada yang sweeping bagasi.

6. Menyaring bagasi yang seharusnya bukan bagasi cabin yang tidak

dilaporkan oleh penumpang pada waktu check in.

> OUT FLIGHT

1. Apabila waktu boarding sudah complete petugas gate melaporkan ke pihak

ramp.

2. Petugas gate harus menghitung ulang waktu boarding pass lalu diserahkan

ke pihak airlines.

3. Apabila boarding pass sudah complete dengan closingan petugas gate tanda

tangan di buku yang di sediakan airines.

19
Gambar 4.1 Proses Boarding

4.2. Dokumen saat melakukan proses boarding

Sebelum keberangkatan, penting untuk mempertimbangkan dokumen

perjalanan apa yang Anda perlukan untuk melakukan perjalanan, apalagi

bepergian di masa pandemi Covid-19 tak bisa disamakan dengan era

sebelum penyakit ini datang. Begitu pula yang memilih moda pesawat

untuk berpindah dari satu kota ke kota lain. Pengalaman terbang jelas

akan berbeda karena wajib menyesuaikan dengan protokol

kesehatan yang berlaku.

20
Berikut dokumen apa saja yang harus di siapakan sebelum terbang :

1. Boarding pass

Adalah sebuah dokumen yang diberikan oleh maskapai penerbangan

kepada para penumpangnya pada saat check in, Boarding Pass ini

berguna sebagai pass masuk kedalam pesawat untuk penerbangan

tertentu. Boarding Pass berisikan identitas penumpang, nomor

penerbangan, seat atau tempat duduk serta tanggal dan jam

keberangkatan.

2. Rapid antigen atau Swab PCR

Penumpang pesawat rute domestik yang ingin terbang wajib membawa

surat rapid test dengan hasil non -eaktif atau tes PCR dengan hasil

negatif. Masing-masing surat tersebut berlaku selama 14 hari pada saat

keberangkatan sebaiknya dicetak untuk diperlihatkan kepada petugas

KKP di bandara tujuan.

Menurut Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor

16 Tahun 2021, hasil negatif tes PCR yang diakui adalah yang

diterbitkan dalam kurun waktu maksimal 2 x 24 jam. Sementara untuk

hasil negatif rapid test antigen diakui jika diterbitkan dalam kurun

waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan. Masa berlaku ini

bisa saja berbeda-beda di tiap daerah keberangkatan atau daerah

tujuan, tergantung kebijakan pemerintah daerah masing-masing. Lihat

bagian "Syarat Tambahan yang Diberikan Pemerintah Daerah" untuk

selengkapnya.

21
Masa Berlaku Surat Keterangan Hasil Covid-19 yang Diakui untuk
Penerbangan.

• Hasil Negatif Tes PCR: Maksimal maksimal 2x24 jam sejak


pengambilan sampel.

• Hasil Negatif Rapid Test Antigen: Maksimal 1x24 jam sejak


pengambilan sampel.

3. KTP

Petugas bakal mengecek isi dokumen serta kesesuaiannya dengan data di

KTP. Bila valid, petugas akan menandatangani dan mencap lembar

dokumen tersebut.  Selanjutnya, dokumen tersebut kembali diperiksa oleh

petugas bandara di pintu masuk menuju tempat check in.

4. Vaksin

Penanganan Covid 19 Nomor 17 tahun 2021, setiap pelaku perjalanan

dalam negeri wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat

melakukan perjalanan. Mulai 3 Juli 2021 atau selama PPKM Darurat

dilakukan, semua penumpang pesawat terbang tujuan beberapa daerah

seperti Pulau Jawa dan Pulau Bali juga wajib menunjukkan kartu vaksin

atau sertifikat vaksin pertama Covid-19. Selain tujuan Pulau Jawa dan

Bali, kepergian dari dan ke beberapa daerah yang ditetapkan memiliki

kategori PPKM Level 4 atau Level 3 juga wajib menunjukkan bukti kartu

vaksin/sertifikat vaksin pertama sebagai syarat penerbangan.

22
Untuk daftar daerah yang memiliki aturan khusus mengenai kartu

vaksin/sertifikat vaksin ini, cek bagian "Syarat Tambahan yang Diberikan

Pemerintah Daerah" di bawah. Bisa hubungi 119 untuk informasi lengkap

mengenai kartu vaksin/sertifikat vaksin, ataupun melakukan perubahan

data jika memang ada kesalahan.

4.3 Pelayanan penumpang apabila salah satu dokumen atau semua dokumen

tidak lengkap,

• Jika dokumen perjalanan belum lengkap, maka penumpang tidak di perbolehkan

untuk terbang. Apalagi dengan kondisi sekarang yang sangat tidak memungkinkan

untuk terbang jika persyratan tidak lengkap, dengan kondisi seperti ini

penumpang wajib melakukan persyratan untuk terbang seperti harus melakukan

swab antigen, vaksin dan lain-lain.

• Sebelum adanya covid penumpang dibawah 12 tahun diperbolehkan untuk

terbang sedangkan sekarang sesuai dengan peraturan satgas covid 19 yang terbaru

adalah untuk penumpang di bawah usia 12 tahun tidak diperbolehkan untuk

melakukan perjalanan, karena bagi penuumpang yang usianya dibawah 12 tahun

belum bisa melakukan vaksin, sedangkan ketentuan terbang diwajibkan vaksin

minimal dosis pertama. Menurut Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Surat

Edaran nomor 17 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri

Pada Masa Pandemi menyebutkan sebagai daerah dengan kategori PPKM level 4

dan PPKM level 3 wajib menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksinasi dosis

pertama) dan keterangan hasil negatif tes PCR yang sampelnya diambil dalam

23
kurun waktu maksimal 2 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat

persyaratan.

• Penumpang yang berusia dibawah 5 tahun diperbolehkan untuk terbang dengan

syarat penumpang tersebut harus ada surat sehat dari puskesmas atau rumah sakit.

Jika penumpang tersebut tidak ada surat sehat penumpang tidak diperbolehkan

untuk terbang.

24
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Pelayanan Boarding gate yaitu pelayanan di laksanakan selama penumpang


menuju ke pesawat, pada proses pelayanan boarding, penumpang harus
menunjukkan boarding pass yang di terima dari counter check in.

2. Dokumen yang dibutuhkan pada saat proses boarding diantaranya :


a. Boarding Pass
b. Rapid antigen atau Swab PCR
c. KTP
d. Vaksin.
3. Pelayanan penumpang bagi salah satu dokumen tidak lengkap,

Penumpang tersebut tidak diperbolehakan untuk terbang, karena untuk

kondisi saat ini sangat tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan. Maka

dari itu, semua maskapai mewajibkan penumpangnya untuk melakukan

persyratan penting seperti swab PCR, vaksin, dan sebagainya. Persyaratan

tersebut nantinya juga berguna untuk penumpang itu sendiri seperti contoh

penumpang tersebut agar tidak tertular oleh virus corona, dengan adanya hal

tersebut pemerintah mengharuskan tes swab PCR maupun antigen untuk

melakukan perjalanan. Pada intinya untuk melakukan perjalanan melalui

transportasi apapun penumpang wajib menyertakan persyaratan wajib yang

dikeluarkan oleh pemerintah guna mengurangi virus corona.

25
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan Peran Petugas boarding gate yang saya bahas,

petugas harus meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada penumpang

begitupun sebaliknya penumpang juga harus menyiapkan dokumen-dokumen

yang harus dipersipkan pada saat proses boarding, dan tentunya penumpang

juga harus mentaati peraturan yang sudah diberikan oleh maskapai.

26
DAFTAR PUSTAKA

Qantas.com. 2019. Dokumen Perjalanan Diakses pada


https://www.qantas.com/id/id/travel-info/travel-advice/travel documents.html 9
September 2021
kompas.com. 2020. Liburan di tengah Pandemi Diakses pada
https://travel.kompas.com/read/2020/09/17/200800427/liburan-di-tengah-
pandemi-siapkan-dokumen-wajib-ini?page=all 10 September 2021
psychologymania.com. 2013. Penumpang Diakses Pada
https://www.psychologymania.com/2013/06/pengertian-penumpang.html 12
September 2021
kumpulankaryasiswa. 2011. Boarding Gate Diakses Pada
https://kumpulankaryasiswa.wordpress.com/2011/04/08/boarding-gate/ 12
September 2021
paypelajaran.blogspot. 2015. Boarding Pass Diakses Pada
http://paypelajaran.blogspot.com/2015/09/pengertian-boarding-pass.html 14
September 2021
KLOOK.com Syarat naik pesawat selama pandemi. Diakes pada
https://www.klook.com/id/blog/syarat-naik-pesawat-selama-pandemi/
16 september 2021
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Definisi penumpang, Diakses
pada https://id.wikipedia.org/wiki/Penumpang
16 september 2021
Referensi : (sesuai Surat Edaran Kementerian Kesahatan Nomor
HK.02.01/MENKES/878/2021 tentang dokumen Digitalisasi Dokuemn
Kesehatan Bagi Pengguna Transportasi Udara yang Terintegrasi dengan
Aplikasi PeduliLindungi).
Referensi : (sesuai Surat Edaran Noor 17 Tahun 2021 Tentang Ketentuan
Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019(Covid-19)

27
LAMPIRAN

28

Anda mungkin juga menyukai