PENDAHULUAN
1
BAB II
GAMBARAN UMUM
https://images.app.goo.gl/SSpHdmyaXRif2QYm7
2
Perusahaan ini sebelumnya mengalami tiga kali kecelakaan yaitu pada 11
Februari 2010 ketika pesawat jenis ATR 42-300 mendarat darurat di Bone karena
kerusakan mesin yang menyebabkan dua orang luka parah.
Pada 8 April 2012, pesawat DHC-6-Twin Otter yang membawa delapan
penumpang dan awak melewati landasan di bandara Mulia, Papua ketika
mendarat. Satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam kejadian ini.
Pesawat ATR 42-300 yang hilang kontak dan diduga melakukan pendaratan
darurat pada minggu 16 agustus adalah pesawat baling-baling dengan kapasitas
duduk 50 orang dan daya angkat maksimum 4500 kilogram. Pesawat buatan
perusahaan ATR (Aerei da Transporto Regionale or Avions de transport regional)
ini dibuat di Perancis dan Italia. Pesawat baling-baling turbo ini banyak dipakai
untuk penerbangan perintis karena hanya memerlukan 900 meter landasan pacu.
PT.Trigana Air Service di papua sendiri berpusat di bandara sentani
jayapura-papua, dikarenakan maintenance pesawat terbesar di papua bagian timur
berada di sentani jayapura-papua.
2.2.2. Misi
PT. Trigana Air Service adalah melayani dan membangun penerbangan di
wilayah terpencil dan pedalaman yang tak terjangkau oleh transportasi lain selain
transportasi udara. Untuk melaksanakan misinya PT. Trigana Air Service bahwa
hal tersebut dapat dipenuhi dengan adanya aircrew yang berpengalamam terhadap
3
performance dan service serta yang utama adalah menjunjung tinggi standart
keselamatan penerbangan, intinya adalah bekerja dengan filosofi profesional.
4
2.3. Struktur Organisasi
5
2.4. Fasilitas Perusahaan
1. Hanggar
2. Apron
3. Mobil Operational dan Crew
4. Internet WIFI
5. Kantor
6. GSE (Ground Support Equipment)
7. Wheel Shop
6
BAB III
JURNAL KEGIATAN
7
BAB IV
PEMBAHASAN
8
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
https://tiketturindo.com/blog/index.php/2016/02/24/sejarah-maskapai-trigana-
air/
https://images.app.goo.gl/SSpHdmyaXRif2QYm7
10