Resumed by

Richard Mahendra Putra, S.Tr

Pusat Meteorologi Penerbangan BMKG

• Introduction of LLWAS
• Type of Windshear
• ICAO Regulation about Windshear
• Installation LLWAS in Airport
• Display of LLWAS in Soekarno Hatta Meteorological
Station
 Pertama kali dibuat oleh FAA 1976
Menggunakan 5+1 sensor Anemometer CANNOT detect
karena Kecelakaan Airlines Flight 66
untuk sistem LLWAS MICROBURST
di New York tahun 1975
Dipasang di 110 Bandara antara 1977
dan 1978
 FAA menugaskan NCAR untuk
mengembangkan Algoritma agar bisa
1988 – 1991 dilakukan “Upgrade”
mendeteksi MICROBURST
LLWAS dan penambahan sensor

POD >90
FAR <10
Tahun 1990, tercipta Algoritma Fase 3 LLWAS
- Tail wind / Head wind
- Microburst
- Bahkan Lokasinya
Keterangan:

Wind Shear R&D : Pengembangan sistem

Windshear

TDWR : Terminal Doppler Weather Radar

LLWAS : Low Level Wind Shear Alert System

Wind Shear : Perubahan arah dan Kecepatan secara “Mendadak” pada Jarak yang berdekatan

Bencana di dunia
penerbangan apabila
terjadi perbedaan Terjadi di dekat Pantai dan di pertemuan
kecepatan angin > 20 massa udara
knot pada jarak 1 – 4 km

Terjadi di lapisan DEKAT PERMUKAAN dan di Lapisan

Tinggi (Upper Jetstream, Wilayah Front)
Loss = Angin menjauhi Runway
Head Wind :
- Angin dari Depan
- Meningkatkan daya angkat
pesawat

Tail Wind :
- Angin dari Belakang
- Berbahaya karena
mengurangi kelajuan mesin
pesawat,
- Kehilangan daya angkat
 • Wind Shear harus dihitung sejak 4 km wilayah peluncuran
• LOSS Head Wind 30 – 60 km/jam mengindikasikan fenomena
windshear LOSS
• Head Wind LOSS > 60 km/jam  MICROBURST
• Head Wind GAIN >30km/jam mengindikasikan windshear GAIN
 Daerah Konvergensi
Doc ICAO 9817

• Headwind / Tailwind yang berubah 7.5 m/s (15 knot) atau lebih
mengindikasikan Windshear dan HARUS DILAPORKAN

Doc Annex 3
 Strategi dalam Mendeteksi Wind Shear
Sensor Ultrasonik
- Deteksi kecepatan Horizontal
- Komponen U – S atau B – T
- Akurasi tinggi
- Resolusi Temporal singkat ( 10 detik )
- Maintenin Minim / kecil
Jaringan Tepi Berbentuk Segitiga
- Ikuti petunjuk Guidline (Panjang, Sudut, Jarak, dll) 
Doc ………………………………
- Hitung rata – rata Jaringan
- Hitung nilai Konvergensi / Differgensi
- Bandingkan dengan Threshold
- Cek apakah kejadian terjadi terus – menerus
- Cek kejadian : Microburst, Gain , Loss , Windshear
- Lihat lokasi Kejadian
 Membuat Keputusan yang Tepat
1. Bertujuan untuk mengukur kecepatan angin di setiap titik tanpa ada Halangan
2. Bertujuan untuk menampikan angin di daerah tersebut, sehingga pilot bisa
akan memiliki perkiraan
3. Sensor yang digunakan untuk mengukur berada di wilayah yg representative

- Letakkan di permukaan yang rata - Jangan diletakkan di dekat:

- Jangan diletakkan di dekat: - Tower ATC
- Bukit - Penghalang
- Jurang - Obstacle
KONDISI NORMAL KONDISI WIND SHEAR
01-A WSA 20K+ 1MF 180 15*
Runway : 01 (Landing) / Arrival
Fenomena : Windshear GAIN 20 Knot (Konvergen)
Lokasi : 1 Mile Final

Keterangan Lain
D = Depature / take off
RWY = Lokasi kejadian di Runway
MBA = Microburst Alert
WSA = Windshear Alert
Thank You