penyelidikan penyebab
Data pesawat dan penerbangan
Tanggal kecelakaan : 12 agustus 1985
Lokasi : Gunung takamagahara di prefektur gunma, jepang
Pesawat : Boeing 747-100SR-100
First flight : 28 januari 1974
Nomor registrasi : JA 8119
Kode penerbangan : JAL 123
Certificate of airworthiness : No. 48-028
Asal : Bandar Udara Internasional Haneda-Tokyo
Tujuan : Bandar Udara Internasional Itami-Osaka
HOME
KRONOLOGI
Pukul 16.50 pesawat landing di bandara internasional
haneda setelah melakukan penerbangan dari bandara
new chitose dengan nomor penerbangan JL 514.
Pukul 18.12 waktu setempat, setelah mendapat izin
dari ATC pesawat melakukan take off dari bandara
internasional haneda menuju bandara internasional
itami.
Pukul 18.24 terjadi ledakan pada bagian belakang
pesawat tepatnya pada bagian rear pressure
bulkhead.
Pilot merubah kode transpoder mereka menjadi
squawk 77
Pilot berfikir ledakan tersebut terjadi pada the landing
gears doors atau engine pesawat.
KRONOLOGI
Karena tidak bisa melihat bagian ekor pesawat, tidak
satupun yang tahu bahwa vertical stabilizer telah
terlepas dari pesawat.
Pilot menghubungi atc untuk meminta return to
base.
Ledakan tersebut menyebabkan tidak berfungsinya
sistem hydraulic.
Pesawat masuk dalam keadaan phugoid cycle.
Pilot belum mengetahui apa yang terjadi pada
pesawat. Penumpang mulai menuliskan surat
perpisahan.
Pesawat semakin tidak terkontrol dan ATC meminta
bantuan pada semua bandara terdekat.
Pangakalan angkatan udara amerika serikat di yokota
berusaha memberi bantuan. Namun usaha tersebut
sia-sia, pukul 18.56 pesawat hilang dari radar.
HOME
INVESTIGASI
Investigasi dilakukan oleh Aircraft Accident Investigation Committee (AAIC). Terdapat 15 investigator ditambah
6 personel dari dinas perhubungan jepang untuk mencari penyebab kecelakaan.
HOME
PENYEBAB
Pesawat pernah mengalami perbaikan di bagian Rear Pressure
Bulkhead di bagian ekor, karena pada tahun 1978 pesawat
mengalami Tailstrike di Osaka dan merusak Rear Pressure
Bulkhead tersebut. Japan Airlines memanggil engineer Boeing
untuk memperbaiki kerusakan tersebut, tetapi ternyata
perbaikan tersebut tidak dilakukan dengan benar. Karena salah
pemasangan baut di bulkhead tersebut sehingga menyebabkan
Rear Pressure Bulkhead tersebut tidak kuat, dan akhirnya pecah
pada saat Penerbangan 123. Sehingga saat Bulkhead tersebut
sobek menghancurkan pipa-pipa Hydraulic dan Vertical
Stabilizer pesawat, yang berada di bagian ekor pesawat, dengan
hancurnya pipa Hydraulic tersebut, maka pesawat tersebut
tidak dapat dikendalikan.
HOME