ANGGOTA : 1.Akbar Farhan Suhaimi (3) 2. Dani Aldo Fahrezi 3. Dina Rivia 4. Fatihah Salma Jayaputra 5. Kayla Niken Febria 6. M. Caraka Sulistyo MEMBAHAS TENTANG:
TRAGEDI KECELAKAAN PESAWAT
LION AIR PK-LQP JT-610 Tujuan Jakarta – Pangkal Pinang 29 OKTOBER 2018 AL-FATIHAH UNTUK SAUDARA SAUDARA KITA YANG MENJADI KORBAN KECELAKAAN NAAS PESAWAT LION AIR JT-610
#PRAYFORJT-610 LATAR BELAKANG
Pada hari senin tanggal 29 oktober yang lalu, tepatnya
pada pukul 06.33 WIB telah terjadi kecelakaan yang ditandai dengan jatuhnya pesawat Lion Air, dengan kode penerbangan JT-610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang di sekitaran perairan Tanjung Karawang,Jawa Barat. Pesawat naas tersebut diketahui hilang kontak setalah 13 menit terbang dari bandara Soekarno-Hatta, Pesawat tersebut berangkat dari Soekarno-Hatta pada pukul 06.20 WIB tujuan Pangkal Pinang,kemudian dinyatakan hilang kontak pukul 06.33 WIB. Terkait hilang kontaknya pesawat Lion JT-610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang, Pilot sempat menyampaikan ke ATC (Air Traffic Controller) bahwa pesawat mengalami kendala teknis dan meminta izin untuk melakukan RTB (Return To Base) atau untuk kembali ke bandara Soekarno- Hatta, namun dalam proses kembalinya pesawat tersebut mengalami lost contact. PENYEBAB • Seperti yang diketahui, pesawat Lion Air dengan jenis Boeing 737 MAX 8 itu, merupakan pesawat yang baru berusia sekitar dua bulan. Pesawat yang baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 itu diketahui membawa 189 orang, yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 2 Bayi, dan 8 Kabin Kru. • Pesawat tersebut sebelumnya sempat melakukan penerbangan dari Denpasar menuju Jakarta pada Minggu,28 Oktober 2018, malam. • Pesawat ini dilaporkan sudah mengalami masalah teknis sejak penerbangan dari Denpasar yang sempat mengalami Delay dan banyak penumpang yang melayangkan protes karena pesawatnya tidak kunjung lepas landas. Namun pada akhirnya pesawat tersebut tetap melakukan penerbangan dan mendarat dengan selamat di Jakarta. • Sebelum jatuh, pilot dilaporkan menghubungi ATC ( Air Traffic Controller) di Jakarta untuk meminta izin kembali (return to base),tak lama setelah lepas landas. Fakta itu memunculkan dugaan kuat bahwa Pesawat Lion Air JT-610 mengalami masalah teknis, serta fakta tersebut dikuatkan dengan hasil investigasi pada bagian mesin Lion Air yang berhasil ditemukan oleh Basarnas. • Log teknis yang diperoleh BBC untuk penerbangan kedua terakhir pesawat itu menunjukkan bahwa pembacaan kecepatan udara pada instrumen kapten tidak diandalkan,dan pembacaan altitudo pada instrumen pilot dan kopilot mengalami perbedaan,serta gangguan navigasi baik ketinggian,maupun kecepatan. • Namun tim satgas dari kepolisian belum mau menyimpulkan bahwa ada atau tidaknya unsur pidana dalam peristiwa jatuhnya pesawat tersebut. DAMPAK • KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) menyatakan bahwa dengan ditemukannya kondisi turbin pesawat yang hancur, maka dipastikan tidak ada satupun penumpang ataupun kru pesawat yang selamat. • Tim SAR sudah menemukan puing-puing pesawat dan serpihan barang penumpang,serta bagian jasad penumpang. • Perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar baik secara materi atau pun nonmaterial. • Rusaknya nama baik dari perusahaan itu sendiri atau hilangnya kepercayaan publik terhadap perusahaan bahwa maskapai tersebut belum memenuhi syarat kategori aman untuk digunakan sebagai alat transportasi udara. • Dan tidak ada nya korban yang selamat dari peristiwa tersebut, merupakan dampak yang sangat besar. SOLUSI • Terkait dengan peristiwa naas tersebut, sebaiknya sebelum pesawat melakukan penerbangan, teknisi harus benar benar memastikan bahwa pesawat tersebut layak untuk melakukan penerbangan,sehingga pada saat penerbangan tidak ada kejanggalan yang terjadi pada bagian pesawat. • Sudah saatnya perusahaan ini perlu instrospeksi diri secara internal,dan memperbaiki kekurangan kekurangan yang ditemukan dalam pengelolaan Lion Air selama ini. KESIMPULAN • Sehubungan dengan belum ditemukannya Black Box bagian CVR ( Cockpit Voice Recorder) yang menjadi bukti penguat FDR ataupun penyebab jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP,JT-610. • Maka dari itu atas peristiwa kecelakaan yang menimpa pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT-610,kita dapat menarik kesimpulan bahwa ini semua merupakan takdir dari Yang Maha Pencipta dan tak seorang pun yang bisa mengetahui dan tak seorang pun dapat mencegahnya. • Kemudian,petugas gabungan pun masih melakukan upaya pencarian black box dan korban, agar dapat dipastikan penyebab utama jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 tersebut. • Kita sebagai manusia, hanya dapat berserah diri kepada Sang Maha Pencipta dan semoga peristiwa kecelakaan pesawat ini menjadi yang terakhir dalam sejarah penerbangan domestik maupun luar negeri.