Anda di halaman 1dari 5

nama Lalu Aan Sasaka Akbar

nlm 09030033

Adam Air Penerbangan 574
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke:
Adam Air Penerbangan KI-574

Rute Penerbangan
Ringkasan Kecelakaan
Tanggal 1 Januari 2007
1enis
Kesalahan pilot/Kerusakan sistem
navigasi inersial
|1|

Lokasi
Selat Makassar di luar Majene, Sulawesi,
Indonesia. Kotak hitam di
0341'02LS,11808'53BT dan
0340'22LS,11809'16BT
Penumpang 96
Awak 6
Terluka 0
Tewas 102
Selamat 0
1enis pesawat Boeing 737-400
Operator Adam Air
Nomor ekor PK-KKW
Asal
Bandar Udara Internasional Juanda, Kota
Surabaya
nama Lalu Aan Sasaka Akbar
nlm 09030033 e

Tujuan
Bandar Udara Sam Ratulangi, Kota
Manado
Adam Air Penerbangan KI-574 adalah sebuah penerbangan domestik terjadwal Adam Air
jurusan Surabaya-Manado, yang sebelum transit di Surabaya berasal dari Jakarta, yang hilang
dalam penerbangan.
|2|
Mengoreksi kekeliruan laporan sebelumnya, pesawat sampai saat ini
masih berstatus hilang.
|3|
. Kotak hitam ditemukan di kedalaman 2000 meter pada 28 Agustus
2007. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 96 penumpang dan 6
awak pesawat. Pada 25 Maret 2008, penyebab kecelakaan seperti yang diumumkan oleh Komisi
Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) adalah cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu
navigasi Inertial Reference System (IRS) dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi
darurat.
Pesawat
Pesawat terbang yang nahas tersebut, jenis Boeing 737-400 buatan tahun 1990 bernomor
registrasi PK-KKW
|4|
, telah mendapat evaluasi terakhir tanggal 25 Desember 2005, memiliki
waktu terbang 45,371 jam dan telah digunakan oleh 8 maskapai penerbangan berbeda
|5|
. Pihak
Adam Air menyatakan bahwa pesawat masih bisa dipakai 12 tahun lagi.
|6|

Pada kesempatan itu, KNKT juga mengemukakan, temuannya bahwa technical log (laporan
pilot) dan laporan perawatan pesawat, Oktober-Desember 2006, terjadi 154 kali kerusakan
terkait dengan IRS sebelah kiri pada pesawat itu.
|1|

Kronologi terbang
Pesawat lepas landas pada pukul 12.55 WIB dari Bandara Juanda (SUB), Surabaya, Indonesia
pada tanggal 1 Januari 2007. Seharusnya pesawat tiba di Bandara Sam Ratulangi (MDC),
Manado pukul 16.14 WITA. Pesawat kemudian dilaporkan putus kontak dengan Pengatur lalu-
lintas udara (ATC) Bandara Hasanuddin Makasar setelah kontak terakhir pada 14:53 WITA.
Pada saat putus kontak, posisi pesawat berada pada jarak 85 mil laut barat laut Kota Makassar
pada ketinggian 35.000 kaki.
Pesawat ini membawa 96 orang penumpang. yang terdiri dari 85 dewasa, 7 anak-anak dan 4
bayi. Dipiloti oleh Kapten ReIri A. Widodo dan co-pilot Yoga Susanto dan disertai pramugari
Verawati Chatarina, Dina Oktarina, Nining Iriyani dan Ratih Sekar Sari.
|7|
. Pesawat tersebut juga
membawa 3 warga Amerika Serikat.
|8|

Pada 25 Maret 2008, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan
bahwa pilot terlibat dan menghadapi problem navigasi yakni sistem panduan navigasi. Ketika di
ketinggian 35.000 kaki dan kru memutuskan IRS Mode selector unit No-2 (kanan) ke posisi
nama Lalu Aan Sasaka Akbar
nlm 09030033

mode ATT (attitude), auto pilot jadi mati. Akibatnya pesawat secara perlahan berbelok (roll) ke
kanan hingga terdengar peringatan sistim arah pesawat (bank angle) karena miring ke kanan
hingga melewati 35 derajat. Bahkan, data Digital Flight Data Recorder (DFDR) sesudah pesawat
mencapai bank angle hingga 100 derajat dan posisi hidung pesawat menukik, pilot tak juga
mengubah arah pesawat. Saat menukik, kecepatan pesawat mencapai 0,926 mach dan daya
grativitasi tekanan pesawat berubah dari positiI 3,5 g menjadi negatiI 2,8 g. Menurut Dirjen
Perhubungan Udara, Departemen Perhubungan, Budhi Muliawan Suyitno, situasi pesawat
bergetar hebat sehingga struktur kendali pesawat rusak,
|1|
dan pesawat kemudian menghantam air
dengan badan pesawat yang telah hancur dan terbelah akibat kecepatan tinggi dan gaya gravitasi
yang melebihi batas kemampuan badan pesawat.
Pencarian dan evakuasi


Boeing 737-400 milik Adam Air dengan nomor registrasi PK-KKW. Pesawat yang hilang serupa
dengan pesawat ini.
Sistem pendeteksi sinyal darurat milik Singapura menginIormasikan telah menerima sinyal
darurat pesawat pada koordinat 313'92LS,1199'17BT. Sinyal lokator suar darurat
pesawat (ELBA) dari pesawat Adam Air kemudian juga diterima oleh radar Bandara Hasanuddin
Makasar pada pukul 22:00 WITA tanggal 1 Januari 2007. Keesokan harinya sempat dikabarkan
oleh instansi berwenang termasuk Menteri Perhubungan Hatta Rajasa dan Koordinator tim SAR
Marsekal Udara Pertama Eddy Suyanto bahwa pesawat sudah ditemukan menabrak pegunungan
di ketinggian 8.000 kaki di desa Rangoan, provinsi Sulawesi Barat, kurang lebih 250 km dari
Makassar. Dari inIormasi tersebut juga dikabarkan bahwa sudah ditemukan sebanyak 90 korban
tewas dan 12 orang lainnya belum ditemukan. InIormasi penemuan ini pada malam harinya
akhirnya diralat, setelah tim SAR tidak menemukan bangkai pesawat pada lokasi tersebut. Tim
SAR akhirnya tertahan di Desa Bulo, Sulawesi Barat.
|9|
Otoritas kemudian meminta maaI atas
kesimpang-siuran.
Tim pencari Indonesia yang menggunakan KRI Fatahillah, pesawat Boeing 737-200 dan GAF
Nomad, beberapa helikopter, serta kapal dan pesawat militer yang dilengkapi sonar, dibantu oleh
Angkatan Udara Singapura (pesawat Fokker-50), kapal oseanograIi Angkatan Laut Amerika
Serikat USNS Mary Sears serta sebuah tim pemetaan dari Kanada. Pada 11 Januari hori:ontal
stabili:er pesawat (salah satu bagian dari ekor pesawat) ditemukan seorang nelayan di selatan
Pare-pare, sekitar 300km lepas pantai. Selain itu, di sekitar kawasan tersebut juga ditemukan
barang-barang lainnya seperti kursi pesawat, jaket keselamatan dan KTP.
nama Lalu Aan Sasaka Akbar
nlm 09030033 e

Pada 24 Januari, Mary Sears melaporkan bahwa kotak hitam pesawat, yang terdiri dari perekam
data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder;
CVR) telah ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat.
|10|

Dari hasil temuan kapal USNS Mary Sears, KNKT telah melakukan pembahasan bersama Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menjajaki teknologi pengangkatan kotak
hitam dari AS, Perancis dan Inggris. Investigator senior KNKT Bidang Engineering Srijanto
mengatakan posisi kotak hitam (black box) pesawat yang hilang sejak awal tahun tersebut kini
berada di kedalaman 2.000 meter di perairan Majene yang arusnya kencang.
|11|

Pada 3 Februari 2007, semua keluarga korban mengikuti upacara tabur bunga di Perairan Majene
dihadiri menteri perhubungan Hatta Rajasa, Kapolda Sulsel, Irjen Aryanto Boediharjo, Pangdam
VII/Wirabuana, Mayjen TNI ArieI Boedi Sampurno, Dan Lantamal VI, Laksamana Pertama TNI
Gatot Sudijanto, Dan Lanud Hasanuddin, Marsma TNI Eddy Suyanto dan sejumlah pejabat
Pemprov Sulsel dan Sulbar.
|12|

Pada 27 Agustus, kotak hitam ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat pada pukul 12.19
WIB. Selain perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) ini, juga ditemukan perekam
suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) di kedalaman 2.000 meter.
|13|

Kotak hitam yang ditemukan ini secara resmi diserahkan dari Phoenix International Amerika
Serikat kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atas nama pemerintah
Indonesia dan dibawa ke National Transportation SaIety Board butuh waktu sebulan untuk
menganalisis dan tiga bulan bisa diketahui.
|14|

Sekitar awal Agustus 2008, beredar kepada publik sebuah rekaman yang diklaim sebagai
rekaman pembicaraan dalam kokpit Penerbangan 574,
|15|
namun keaslian rekaman ini kemudian
dibantah KNKT.
|16|

\








nama Lalu Aan Sasaka Akbar
nlm 09030033 e

Penumpang
Berikut adalah daItar penumpang sesuai maniIest dari Adam Air
|17|

1. Dessy Katarina
Paulus
|18|

2. Meilan
3. Petrasels Umpia (44)
|19|

4. Ronald
5. Daniel H
6. Bram Tangahu
|20|

7. Stephanus Gatuwat (13)
|21|

8. Maria J Tolin (50)
|21|

9. Ignatia Gatuwat (17)
|21|

10.Yono
11.Letkol Bambang
Mardianto
|22|

12.Letda Pasaribu
13.Pilih
14.Syamsul AriIin
15.Cici Turangan
|23|

16.Jolly Willem
Momongan
|24|

17.Sintje Kalalo (62)
|25|

18.Hans Rumengkan
(72)
|25|

19.Allowisius
|26|

20.Ririn
|20|

21.Bobi
|20|

22.Fittorio
23.Herry Sudaryono
24.Boy
25.Ali
26.Flonia Assa
|23|

27.Melva Wantania
|27|

28.Elmy Wantania
|27|

29.Joppy Wantania
|27|

30.Rendy H
|27|

31.Cindy Wantania
|27|

32.TeoIilus Rikesa
|28|

33.Leonardo Pramatya
(7)
|28|

34.Feri Trihandayani
(25)
|28|

35.Ariston Setyo Widodo
(30)
|28|

36.Sri Hartini (60)
|28|

37.Vira K
38.Marry Karouw
|27|

39.Politton F Nico
40.Warti
41.Roisatul Muslimah
42.Made Dwi (24)
|29|

43.Komang Pradina (22)
|29|

44.Limana Sari Dewi
|30|

45.Fathurrohman
46.Tuminem
47.Ellen
48.Ester Maramis
49.Lisa Kairupan
50.Samsuri
51.Lale Daniel
52.Nontje Tumbelaka
53.Ipda Pungky
|31|

54.Ipda Novi
Hendrayanto
|31|

55.Jenny Panda
56.Halim Dedianto
|27|

57.Juneke Tumurang
(26)
|27|

58.JuIri
59.Ferry Kuingo
60.Lindsey (warga AS)
|8|

61.Stephanie (warga AS)
|8|

62.Scott Jakson (warga
AS)
|8|

63.Riane Ester
|32|

64.Darianto FA
65.Gary
|32|

66.Fajar Jonah (pendeta)
|32|

67.Gabriel
|32|

68.Glenn
|32|

69.Marice S
70.Wiesye
71.Inggrid (26)
|33|

72.Milka (10 bulan)
|33|

73.Mathew (3)
|33|

74.David (24)
|33|

75.Yahya Kustedjo
76.Abdulah
77.Benny Lendo
78.Bambang Utoyo
79.Nico R
80.Annie AA
81.Khalid Masloman
|27|

82.Ibrahim Lamani
|27|

83.Kristina
84.Benny
85.Christina Agatha
86.Agus
87.Maya Ismawati
88.Delon (18 bulan)
|32|

89.Novi Kawengian
|32|

90.Yosbe Kawengian
(pendeta)
|32|

91.AriI Budianto (19)
|34|

92.Kolonel Bambang
Supriyanto
|22|

93.Bob Susetija Budi
(teknisi AdamAir)
|35|

94.Youla Roth Saerang
(pendeta)
|32|

95.Ny. Dasilva
|32|

96.Mirechele (19 bulan)
|32|

Anda mungkin juga menyukai