Anda di halaman 1dari 152

PETAKA

TUTUP TAHUN

EDISI 162 | 5 - 11 JANUARI 2015


DAFTAR ISI
EDISI 162 5 - 11 JANUARI 2015

FOKUS
IZIN MENANJAK,
LALU HILANG JEJAK
41 MENIT SETELAH LEPAS LANDAS,
PESAWAT AIRASIA QZ8501 RUTE
SURABAYA-SINGAPURA LENYAP DARI
RADAR. PILOT SEMPAT MINTA IZIN
MENYIMPANG KE KIRI DAN MENANJAK
SEBELUM TERJATUH KE LAUT.

INTERNASIONAL CRIME STORY

n UTANG BUDI KOMPLOTAN EDI


n SERIBU NYAWA DEMI PIALA DUNIA
n ADA KULI KOREA UTARA DI DOHA
KRIMINAL
n KALAU PENAGIH SALAH CULIK
INTERVIEW
EKONOMI
n TAK ADA LAGI SUBSIDI

BISNIS
n APP CALO TAKSI SUSAH BERAKSI
n IKUTI JANJI JOKOWI

n 2024, INDONESIA PUNYA DUA PLTN


LENSA
KOLOM
n EMPAT MODUS POLITISASI DANA PUBLIK

FILM

n PENCARI TITIK DARI LANGIT

GAYA HIDUP

n PUNCAK KARYA LINKLATER

n FILM PEKAN INI


n AGENDA

Cover:
Ilustrasi: Kiagus Auliansyah n CADEL JUGA BISA SEMBUH
@majalah_detik majalah detik n AWAL BARU DI TITIK NOL

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo
Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M
Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar
Rifai, Jaffry Prabu Prakoso, Ibad Durohman, Aditya Mardiastuti. Bahasa: Habib Rifa’i,
Rahmayoga Wedar. Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product
Management & IT: Sena Achari, Sofyan Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus,
Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim,
Luthfy Syahban. Illustrator: Kiagus Aulianshah, Edi Wahyono.

Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769

Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
LENSA

PENCARI TITIK DARI LANGIT

TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR


Tiga hari dicari, pesawat AirAsia QZ8510, yang jatuh di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, ditemukan. Ini merupakan kerja keras
tim Basarnas, TNI, Polri, nelayan, dan para relawan yang dikerahkan. Berikut ini salah satu kerja tim dari langit yang memicingkan mata
melihat titik kecil di laut, mencari serpihan pesawat AirAsia QZ8510.
MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015
LENSA

Tim SAR menunggu kondisi cuaca bagus di bawah pesawat Hercules C-123 di Bandara Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12).
(Beawiharta/REUTERS)
LENSA

Persiapan tim pencari AirAsia QZ8510. Pesawat AirAsia jatuh pada Minggu (28/12) pagi. Pesawat jenis Airbus A320-200 tersebut terbang dari
Bandara Juanda, Surabaya, dengan tujuan Changi, Singapura. (Grandyoz Zefna/DETIKCOM)
LENSA

Angkatan Udara Singapura ikut membantu pencarian pesawat AirAsia QZ8510. Tercatat empat negara sahabat turut membantu mencari pesawat
AirAsia QZ8501. Negera tersebut adalah Singapura, Malaysia, Australia, dan Korea Selatan. (Edgar Su/REUTERS)
LENSA

Personel TNI Angkatan Udara saat mencari pesawat AirAsia QZ8501 pada hari kedua pencarian di lepas pantai Belitung, Senin (29/12).
(Grandyos Zefna/DETIKCOM)
LENSA

Kemampuan navigasi, radar, dan teknologi dimaksimalkan dalam pencarian ini. (Grandyos Zefna/DETIKCOM, Darren Whiteside/REUTERS)
LENSA

Tim pencari menurunkan dua jenazah korban AirAsia QZ8510 di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (31/12). Pencarian dilakukan oleh Basarnas, TNI,
Polri, relawan, dan nelayan. (Darren Whiteside/REUTERS)
FOKUS

IZIN MENANJAK, LALU HILANG JEJAK


41 MENIT SETELAH LEPAS LANDAS, PESAWAT AIRASIA QZ8501 RUTE SURABAYA-SINGAPURA LENYAP DARI RADAR. ­­
PILOT SEMPAT MINTA IZIN MENYIMPANG KE KIRI DAN MENANJAK SEBELUM TERJATUH KE LAUT.
MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015
FOKUS

M
ATAHARI belum menyembul AXC itu seharusnya berangkat pada pukul 07.30
meski langit di ufuk timur mulai WIB. Namun AirAsia membuat pemberitahuan
terang. Pesawat AirAsia de­ ngan kepada para penumpangnya. Take off dimajukan
nomor penerbangan QZ8501 sudah dua jam menjadi pukul 05.20 WIB, menyesuaikan
bersiap di Terminal 2 Bandara Internasional Juan- perubahan jadwal di Changi.
da, Surabaya. Tujuannya Bandara Internasional Pagi itu, 28 Desember 2014, para penumpang,
Changi, Singapura. yang rata-rata ingin menikmati liburan tahun
Sesuai dengan jadwal, pesawat beregistrasi PK- baru di Negeri Singa, berbondong-bondong

Tap untuk melihat


Video

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

masuk pesawat. Salah satunya Gusti Made Bobi BlackBerry Messenger-nya sebelum menikmati
Sidharta, yang naik pesawat bersama istri dan penerbangan.
Airbus A320 milik AirAsia dua anaknya. Tepat pukul 05.36 WIB, pesawat meninggalkan
sesaat sebelum menyentuh
landasan Bandara Penumpang asal Malang, Jawa Timur, itu me- landas pacu Bandara Juanda. Pesawat yang dipi-
Soekarno-Hatta, 30 Januari nyempatkan diri ber-selfie dengan latar pesawat loti oleh Kapten Iriyanto serta kopilot berkewar-
2013.
EDGAR SU/REUTERS
berwarna dominan merah-putih tersebut. ganegaraan Prancis, Remi Emmanuel Plesel, itu
“Berangkat,” begitu bunyi status yang ditulis di pun mengudara dengan mantap.
Sebanyak 155 penumpang dan 7 awak berada
di perut pesawat. Penerbangan ke Negeri Singa
ditempuh dalam waktu 2 jam. Bila tidak ada aral
melintang, pesawat seharusnya tiba di Singapura
pukul 07.30 WIB. “Pesawat tidak ada masalah saat
berangkat,” ujar General Manager PT Angkasa
Pura I Juanda, Trikora Hardjo.
Pesawat menanjak ke ketinggian 32 ribu kaki
dan masuk rute penerbangan internasional, yang
dikenal dengan nama M-635. Ini merupakan rute
yang padat. Saat melewati level ketinggian 22
ribu kaki, pesawat dipandu oleh petugas air traf-
fic controller (ATC) Bandara Sultan Hasanuddin,
Makassar.
Bergerak menyusuri pantai utara Jawa, pesawat
kemudian dialihkan kendalinya ke radar Jakarta.
Pada pukul 06.11 WIB, pilot Iriyanto mengontak

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

kemudian menjadi simpang-siur dalam upaya


mencari penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Lembaga pemantau cuaca, seperti Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika serta
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional,
menyatakan di jalur AirAsia itu tumbuh awan
kumulonimbus. Awan yang sangat ditakuti para
pilot karena berefek pada guncangan hebat pe-
sawat dan petir itu tebalnya 48 ribu kaki atau 16
ribu meter.
Namun tujuh pesawat yang terbang di sekitar
AirAsia tidak melaporkan adanya awan kumu-
lonimbus. Ketujuh pesawat itu adalah Garuda
Indonesia 500 Jakarta-Pontianak, Lion Air 320 Ja-
karta-Pontianak, Lion Air 626 Jakarta-Balikpapan,
Emirates 406 Melbourne-Kuala Lumpur, AirAsia
pertama kali ATC Bandara Soekarno-Hatta. Ia 502 Denpasar-Singapura, Garuda 602 Jakarta-
Para calon penumpang
AirAsia melakukan check-in melaporkan pesawat berada di ketinggian 32 Manado, dan AirAsia 550 Denpasar-Kuala Lumpur.
di Bandara Soekarno-Hatta, Setelah diizinkan menyimpang dari rute, pilot
Minggu (28/12). ribu kaki dengan kode transponder pesawat pada
PIUS ERLANGGA/REUTERS radar (squawk) 7001. AirAsia meminta izin menanjak dari ketinggian 32
Setelah diterima ATC Jakarta, pilot maskapai ribu kaki ke 38 ribu kaki. Namun, menurut Direk-
asal Malaysia itu langsung meminta izin me- tur Safety and Standard Air Navigation Indonesia
nyimpang ke kiri sejauh 7 nautical miles dari rute Wisnu Darjono, pilot AirAsia tidak menyebutkan
awal. Alasannya cuaca buruk. Masalah cuaca ini alasan ingin menambah ketinggian tersebut. “Dia

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Sejumlah petugas memantau


proses pencarian pesawat
AirAsia penerbangan QZ8501
dari ruang pusat kendali
Basarnas, Senin (29/12).
DARREN WHITESIDE/REUTERS

hanya menyatakan request high level,” tuturnya. nak yang terbang memotong dengan ketinggian
ATC perlu waktu beberapa menit untuk 35 ribu kaki “Roger, AirAsia QZ8501,” jawab Iriyanto
mengolah permintaan kedua QZ8501 itu. Sebab, seperti ditirukan Wisnu.
ATC perlu berkoordinasi dengan radar Bandara Tapi, dua menit kemudian, yang muncul justru
Changi serta radar Makassar. Selain itu, petugas tanda-tanda petaka. ATC menghubungi AirAsia
perlu memeriksa pesawat-pesawat yang lewat di dengan maksud memberi tahu bahwa izin untuk
jalur itu supaya tidak terjadi tabrakan. “Kita ukur naik ketinggian diterima. AirAsia pun diperintah-
jarak yang aman dulu,” Wisnu melanjutkan. kan naik ke ketinggian 34 ribu kaki terlebih dulu.
Sekitar pukul 06.14 WIB, ATC menjawab Namun tak ada respons dari kokpit pesawat.
permintaan itu dengan pesan agar AirAsia tetap Petugas mengulangi panggilan, nihil.
bertahan di ketinggian 32 ribu kaki. Sebab, ada “Delapan kali dikontak, tapi tidak ada jawab-
pesawat Garuda Indonesia 500 Jakarta-Pontia- an,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

tersebut benar-benar lenyap dari radar, menyisa-


kan flight plan track tepat pada pukul 06.17 WIB.
Posisinya di koordinat 03 22’ 46” Lintang Selatan
dan 108 50’ 07” Bujur Timur atau antara Pulau
Belitung Timur dan Kalimantan.
Raibnya jejak pesawat nahas di radar itu kemu-
dian dimasukkan ke fase incerva. Sesuai dengan
standard operating procedure yang ada di dunia
penerbangan, dalam fase tersebut pesawat di-
nyatakan tidak bisa dikontak tapi belum jelas
mengalami kecelakaan atau tidak.
Petugas mengumumkan hilangnya pesawat
AirAsia lewat sistem broadcast, yang bisa dibaca
oleh banyak pihak, antara lain bandara terdekat,
ATC Singapura, dan pesawat-pesawat yang
melintas pada jalur yang sama dengan QZ8501.
Badan SAR Nasional juga mulai diberi tahu lewat
Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mesin teleks.
Suasana duka menyelimuti
anggota keluarga penumpang Djoko Murjatmodjo. Tak ada juga sinyal darurat Namun, dalam rentang waktu 40 menit masa
korban AirAsia QZ8501 di
yang dinyalakan pilot. incerva itu, tak ada titik terang yang didapat petu-
Bandara Juanda, Surabaya,
Minggu (28/12).
Meski tidak merespons, pesawat AirAsia itu gas ATC. Pesawat-pesawat yang melintas di jalur
BEAWIHARTA/REUTERS
masih muncul di radar. Waktu menunjukkan M-635, termasuk dua pesawat AirAsia dari Bali
pukul 06.16 WIB. Satu detik kemudian, pesawat tujuan Singapura dan Kuala Lumpur, juga me-
hanya terlihat sinyal ADS-B-nya. Lantas, pesawat nyatakan gagal berkomunikasi dengan QZ8501.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

PLT Dijen Perhubungan


Udara Djoko Murjatmodjo
memberikan keterangan
kepada awak media mengenai
hilangnya pesawat Air Asia
tujuan Surabaya - Singapura
di Tanggerang, Minggu
(28/12/2014).
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

Petugas lantas memasukkan situasi pesawat 30 Desember 2014, setelah tim SAR mengandal-
tersebut pada fase alerva atau pesawat dinyata- kan kekuatan penuh untuk melakukan pencarian.
kan hilang dalam tahap awal. 20 menit berlalu, Beberapa jenazah, koper, serta bagian pesawat
keberadaan QZ8501 belum juga terdeteksi. ditemukan di dekat Pangkalan Bun, Kalimantan
Komunikasi terus dicoba dijalin dengan pilot. Tengah, atau sekitar 10 kilometer dari titik hilang-
“10 menit masuk detresva atau dinyatakan betul- nya kontak dengan pesawat. ■
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR betul hilang,” terang Wisnu. JAFFRY PRABU PRAKOSO, TAUFAN NOOR ISMILIAN, HARDANI TRIYOGA,
AirAsia QZ8501 baru ditemukan pada Selasa, FATICHATUN NADHIROH, BAHTIAR RIFAI | IRWAN

MAJALAHDETIK
MAJALAH DETIK 55- -11
11JANUARI
JANUARI2015
2015
FOKUS

SETELAH
PESAWAT RAIB
TRAGEDI AIRASIA dengan hilang kontak pukul 06.16 WIB
nomor penerbangan QZ8501 pada Minggu, 28 Desember 2014,
bermula ketika petugas air traffic itulah tahapan penanganan kece-
controller (ATC) Jakarta tidak bisa lakaan pesawat dimulai. Berikut ini
mengontak pilot. Dimulai dari tahapan tersebut.

PENCARIAN
Hilang Kontak
ATC tak bisa mengontak pesawat

Uncertainty (incerva) Alert (alerva)


• 0-30 menit setelah pesawat tak bisa Basarnas mengontak unit terdekatnya dengan posisi
dikontak terakhir pesawat jika:
• ATC mengontak Badan SAR Nasional (Basar- • Pesawat tetap tak merespons
nas) via teleks • Tak mendarat dalam lima menit setelah di-
• ATC mencari informasi dari maskapai nyatakan bisa mendarat
• ATC mengontak pesawat-pesawat terdekat • Ada informasi kerusakan pesawat
dan bandara lain

Distress (Detresva)
Pesawat dinyatakan hilang jika: Basarnas
• Pesawat tetap tak bisa dikontak memulai
• Segala upaya untuk mencari informasi tak pencarian
berhasil menemukan lokasi pesawat
• Bahan bakar pesawat yang masih mengudara
diperkirakan habis Maskapai mengontak
keluarga penumpang
• Pesawat diduga rusak atau diduga telah
mendarat darurat
• Ada informasi pesawat akan mendarat darurat

PENYELAMATAN
Search & Rescue
Basarnas mengkoordinasi pencarian pesawat, penumpang, dan kru
Bisa melibatkan TNI, Polri, dan relawan
Batas waktu pencarian ditetapkan oleh Basarnas

Dinyatakan Hilang Evakuasi


Jika lokasi pesawat atau
Jika hingga batas waktu
korban ditemukan:
pencarian pesawat tak
ditemukan

Menyelamatkan Mencari flight data


penumpang recorder atau kotak hitam

Identifikasi Korban
Oleh Disaster Victim Identification (DIV) Mabes Polri
• Tim dokter forensik mengenali korban berdasar-
kan informasi keluarga atau uji DNA
• Jenazah teridentifikasi dikirim ke rumah sakit
crisis center

Informasi Korban
• Mengumpulkan sampel darah dari orang tua atau
anak
• Mengumpulkan data tanggal lahir, penyakit,
dokter pribadi, ciri fisik, dan foto

INVESTIGASI
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyelidiki
penyebab kecelakaan pesawat.

Bahan Penyelidikan

11. Rekam Jejak Penerbangan 22. Kondisi Korban 33. Kondisi pesawat atau serpih-
(Informasi umum soal
penerbangan, situasi persiap- annya
an penerbangan, lokasi dan
waktu diduga terjadi kecela-
kaan)

44. Biodata, kualifikasi, dan lisensi 55. Pemeriksaan terhadap 66. Informasi kelayakan terbang
pilot serta kopilot, dan kru petugas perawatan pesawat, berat kargo, sistem
pesawat pesawat dan ATC navigasi dan komunikasi, serta
jenis bahan bakar

77. Informasi meteorologi soal ramalan 88. Flight data recorder (kotak hitam)
cuaca dan kondisi saat kecelakaan

TAHAP PENYELIDIKAN
+/- 14 hari rekonstruksi kecelakaan
+/- 1 tahun penelitian kecelakaan

MONIQUE SHINTAMI | OKTA WIGUNA | INFOGRAFIS: MINDRA PURNOMO


SUMBER: BASARNAS, AIRNAV INDONESIA, ICAO, KONVENSI PENERBANGAN SIPIL INTERNASIONAL

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

SEBUAH TANDA
DI SENGGORA
PESAWAT ORION MILIK AUSTRALIA SEMPAT MENDETEKSI
SESUATU DI PERAIRAN PANGKALAN BUN. SEORANG
NELAYAN MENDENGAR SUARA DENTUMAN KERAS.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

J
ANTUNG Irwanda berdegup ken- Benda-benda itu seperti menjawab perta-
cang ketika pesawat Hercules C-130 nyaan di benak Irwanda dan Galang selama
A-1320 TNI Angkatan Udara yang mereka terbang. Temuan tersebut merupakan
dipilotinya melintasi kawasan udara bagian dari badan pesawat AirAsia dengan
perairan sekitar Pangkalan Bun, Kotawaringin kode penerbangan QZ8501 yang mereka cari
Barat, Kalimantan Tengah. Dari kokpit pesawat, sejak putus kontak dengan air traffic controller
TNI AU membantu pencarian Irwanda bersama kopilot Letnan Satu (Pener- dan hilang dari pantauan radar sejak Minggu,
pesawat AirAsia. 28 Desember 2014, pagi.
bang) Galang melihat serpihan benda berse-
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM
rakan di perairan itu. Kapten penerbang TNI AU itu lalu memutar
pesawat berbobot 70 ton tersebut dan terbang
di ketinggian sekitar 200 meter di atas permu-
kaan laut. Ia juga memerintahkan Galang me-
motret benda-benda itu. Benar saja, dari foto
terlihat, salah satu benda berukuran cukup be-
sar yang mengapung di laut itu adalah bagian
dari pesawat.
“Saya langsung meyakini benda-benda itu
identik dengan pesawat yang sedang kami
cari,” kata Irwanda sesaat setelah mendarat di
Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakar-
ta, Selasa, 30 Desember 2014.
Temuan itu seakan mengakhiri penantian
dan ketidakpastian soal posisi pesawat nahas
tersebut. Hari itu adalah hari ketiga proses pen-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

carian pesawat yang sedang dalam penerbang- darurat pesawat (emergency exit door).
an dari Surabaya menuju Singapura tersebut. Penemuan itu ditindaklanjuti oleh awak
Sebelum Irwanda menemukan serpihan Hercules yang diterbangkan Irwanda dari
QZ8501, awak pesawat CN-295 A-2906 TNI Pangkalan Udara Halim sekitar pukul 10.00
AU yang diterbangkan Kapten (Penerbang) WIB. Irwanda dan timnya menemukan benda-
Para prajurit TNI AL
Ammad dari Pangkalan Udara Halim pagi hari- benda tersebut, di antaranya jaket pelampung
menurunkan peralatan selam nya juga melihat tiga obyek besar mengapung berwarna kuning dan jaring kargo, setelah
di Pangkalan Udara Iskandar,
Pangkalan Bun, Kalimantan di perairan yang sama. Jaraknya sekitar 170 terbang selama 2 jam 40 menit. Mereka juga
Tengah, Rabu (31/12).
kilometer dari Pangkalan Bun. Belakangan di- melihat obyek seperti pesawat terbalik di dasar
DETIKCOM
ketahui, benda berwarna putih itu adalah pintu laut pada posisi 03 54’ 48” Lintang Selatan dan
110 31’ 04” Bujur Timur.
Sebelumnya, awak Hercules TNI AU A-1319
yang dipiloti Mayor (Penerbang) Akal Juang
pada pukul 11.30 WIB juga melihat serpihan-
serpihan dan sesosok jasad terapung di laut.
Temuan ini sempat dilaporkan di posko Badan
SAR Nasional di Pangkalan Bun. Pesawat
kemudian kembali terbang menyusuri lokasi
sesuai koordinat temuan awal, yakni 03 46’ 50”
Lintang Selatan dan 110 29’ 27” Bujur Timur.
Hasilnya, tujuh jenazah terlihat terapung di
laut.
Helikopter Dauphin HR-3601 Basarnas dan
heli Puma TNI AU pada pukul 13.58 WIB juga

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Wakil Presiden Jusuf Kalla


menyimak penjelasan Kepala
Subdirektorat Perencanaan
dan Pengembangan Sistem
Komunikasi Direktorat
Komunikasi Basarnas, Barokna,
di kantor Basarnas Jakarta,
Minggu (28/12).
WAHYU PUTRO A/ANTARA FOTO

melihat sejumlah jenazah terapung di perair- mindahkan posko operasi ke Pangkalan Bun.
an tersebut. Satu jasad, yang diduga berjenis Sebelumnya, sejak hari pertama operasi yang
kelamin wanita, terapung tak jauh dari lokasi melibatkan puluhan kapal dan pesawat itu,
penemuan pintu darurat. Basarnas membuka posko taktis di Pangkalpi-
Temuan-temuan itu membuat Basarnas, nang, Bangka Belitung.
yang memimpin tim gabungan pencarian, me- Hal ini didasari dugaan awal bahwa pesawat

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Kepala Dinas Penerangan AirAsia QZ8501 jatuh di sekitar perairan ter- terdeteksi.
TNI AL Laksamana Pertama sebut setelah hilang kontak di koordinat 03 Panglima Komando Operasi I Marsekal Dua
Manahan Simorangkir
DETIKNEWS
36’ 31” Lintang Selatan dan 109 41’ 49” Bu- TNI Dwi Putranto yang dilapori pada pukul
jur Timur atau di perairan antara Pulau 12.30 WIB langsung memerintahkan pesawat
Belitung dan Kalimantan. Dugaan itu pencari mengecek temuan itu. KRI Pattimura
menguat setelah sejumlah nelayan milik TNI Angkatan Laut juga diminta bergeser
di Belitung Timur mengaku melihat ke lokasi yang dimaksud.
pesawat terbang rendah di perair- “Sudah kami sampaikan ke Dan Satgas TNI
an itu Minggu pagi. AL Armada Barat untuk menindaklanjuti,” ujar
Pesawat pengintai Australia Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana
yang dikirim untuk membantu Pertama Manahan Simorangkir pada Senin,
pencarian, AP-3C Orion, sebenar- 29 Desember 2014. “Tapi sejauh ini belum ada
nya mendeteksi sebuah benda di temuan,” tutur Manahan saat itu.
perairan sekitar Pangkalan Bun, Selain mendeteksi sesuatu di perairan Pang-
Kalimantan Tengah, pada Senin kalan Bun, pagi harinya, sekitar pukul 09.00
siang, 29 Desember 2014. Ben- WIB, Orion―dikerahkan juga saat mencari pe-
da yang dilaporkan sawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang―
Orion itu berada juga menangkap sinyal darurat dari Laut Jawa.
sekitar 100 mil Namun, setelah dicek, sinyal itu ternyata bukan
arah barat daya berasal dari emergency locator transmitter (ELT)
atau 700 mil pesawat AirAsia QZ8501, melainkan dari perso-
dari lokasi nal locator beacon (PLB).
terakhir Meski cara kerjanya sama, yakni meman-
pesawat carkan sinyal, PLB berbeda dengan ELT. ELT

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Tim SAR mengevakuasi


jenazah korban AirAsia QZ8501
ke Eurocopter SA365/AS365
Dauphin 2 (Dolphin) milik
Basarnas.
DETIKCOM

terpasang di pesawat, sedangkan PLB dibawa dian diperluas hingga 3.600 mil laut. Nah, baru
oleh perorangan. “Kesimpulan sementara, si- pada hari ketiga, tim gabungan memperoleh
nyal darurat pada pukul 08.30-09.00 WIB itu titik terang ihwal keberadaan pesawat malang
berasal dari sinyal PLB, bukan dari ELT pesa- tersebut.
wat,” ucap Kepala Basarnas Marsekal Madya F. Salah satu informasi yang menjadi bekal tim
Henry Bambang Soelistyo. melakukan pencarian di perairan Pangkalan
Operasi pencarian pada hari kedua itu pun Bun berasal dari Rahmat, nelayan asal Desa
tak membuahkan hasil. Area pencarian kemu- Kubu, Pangkalan Bun. Pria 44 tahun itu meng-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

“Padahal, sebelum suara dentuman itu,


kawan-kawan saya lihat ada pesawat dari atas
Pulau Senggora ke arah laut. Agak menurun,
habis itu hilang,” kata bapak tiga anak itu.
Esok harinya, setelah melihat berita di televisi
soal pesawat hilang, Rahmat melaporkannya
kepada Kepala Desa Kubu. Laporan itu lalu di-
tindaklanjuti oleh tim Basarnas setempat. Baru
pada Selasa pagi, pencarian itu membuahkan
hasil. Satu per satu dari bagian pesawat serta
jasad korban, yang tersebar di sejumlah lokasi
di perairan itu, ditemukan.
Deputi Operasi Basarnas Tatang Zaenudin
membantah anggapan bahwa benda-benda
Persiapan tim pencari AirAsia di
aku melihat benda meledak di atas laut pada itu sejatinya sudah dideteksi oleh pesawat
Halim Perdanakusuma, Jakarta. Minggu, 28 Desember 2014, sekitar pukul Orion pada Senin, 29 Desember 2014. Me-
DETIKCOM 07.00 WIB. nurut dia, meski informasi itu ditindaklanjuti,
Rahmat, yang pagi itu sedang mencari ikan, pihaknya tak boleh sembarangan. Tatang me-
memilih menepikan kapalnya di Pulau Seng- rujuk pada penemuan serpihan saat mencari
gora ketika mendengar dentuman disertai pesawat MH370 milik Malaysia. Saat dicek,
kepulan asap. Sejak awal ia meyakini benda benda yang diduga serpihan itu ternyata ter-
yang meledak itu pesawat. Dugaan itu sempat umbu karang.
dimentahkan oleh dua kawannya sesama ne- “Kita cek dulu pakai alat supaya pencarian
layan. efektif, dan hasilnya, hari ini kita bisa menemu-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

gelombang laut mencapai 3 meter, sementara


pesawat dan helikopter melakukan pencarian
di tengah kabut tebal dan hujan.
“Ini di laut, banyak hambatan. Yang seharus-
nya 10 jam, karena ombak tinggi, ya harus me-
nunggu. Semua pakai perhitungan matang,”
tuturnya.
Para penyelam dari pasukan katak TNI AL
yang diterjunkan ke lokasi juga mesti berhati-
hati. Sebab, arus di dasar laut di lokasi temuan
saat ini begitu kuat, mencapai 4 knot. “Itu sa-
ngat berbahaya,” ucap Tatang.
Faktor cuaca juga menjadi penyebab tim
pencari hingga Rabu, 31 Desember lalu, belum
menemukan badan pesawat. Menurut Soelis-
tyo, dua helikopter pada Rabu pagi diberang-
katkan dari Pangkalan Bun untuk mengangkut
kan,” ujar Tatang saat ditemui majalah detik, jenazah yang sudah dievakuasi di kapal pencari.
Kapten pilot Irwanda dan kopilot
Letnan Satu Galang Selasa, 30 Desember 2014. Namun keduanya terpaksa kembali lantaran
DETIKCOM Temuan itu berjarak lebih dari 40 kilometer terhadang cuaca buruk.
dari posisi terakhir pesawat hilang kontak. Hingga Rabu lalu, baru tujuh jenazah—empat
Mengenai penemuan yang memakan waktu pria dan tiga wanita—yang ditemukan. “Kondisi
sampai tiga hari, menurut Tatang, hal itu ketujuh jenazah itu masih utuh,” kata Soelistyo.
karena kondisi cuaca di sekitar lokasi. Tinggi ■ DEDEN G., JAFFRY P., ADITYA M., IKHWANUL HABIBIE | DIM

MAJALAHDETIK
MAJALAH DETIK 55- -11
11JANUARI
JANUARI2015
2015
FOKUS

MISTERI DI KETINGGIAN
32 RIBU KAKI
PESAWAT AIRASIA
TIDAK MELEDAK DI
UDARA. DIPREDIKSI,
QZ8501 ITU MELUNCUR
JATUH DAN TIDAK
MENGALAMI
BENTURAN KERAS DI
LAUT.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Petugas TNI AL mengamati


perairan di wilayah kepulauan
Bangka dari pesawat patroli
untuk mencari AirAsia
QZ8501 yang hilang kontak
pada Minggu (28/12).
ED WRAY/GETTY IMAGES

B
ERKALI-KALI Mayor (Penerbang) ta, bersama pesawat CN-295 A-2906, mereka
Akal Juang berputar di atas perairan mendapat tugas mengawasi daerah pencarian
Selat Karimata. Akhirnya ia melihat V, yakni perairan sebelah selatan Pangkalan
sosok manusia terombang-ambing Bun, Kalimantan Tengah.
gelombang laut. Pencarian sebelumnya yang dilakukan pe-
Selasa, 30 Desember 2014, pencarian pe- sawat CN-295 A-2906 menemukan indikasi
sawat AirAsia QZ8501 yang dinyatakan hilang serpihan pesawat AirAsia. Pesawat dengan tim
kontak memasuki hari ketiga. Akal bersama pimpinan Panglima Komando Udara I Marsekal
Lettu (Penerbang) Erwin Tri Prabowo me- Dua Agus Dwi Putranto itu melaporkan melihat
nerbangkan pesawat Hercules C-130 dengan serpihan yang diduga bagian pesawat di atas
nomor penerbangan A-1319. Berangkat dari laut. Karena itu, Akal tidak mau melepaskan
Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakar- pandangannya dari area pencarian.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

nerbang) Irwanda Syafriadi ini menyisir daerah


pencarian IV, yang terletak di sebelah timur
daerah pencarian V.
Pesawat ini terbang rendah hingga 150 meter
di atas laut. Mereka melihat beberapa serpihan
pesawat, seperti pelampung, pecahan berwar-
na merah-putih, dan barang-barang yang biasa
ada di dalam pesawat.
Penyisiran kedua oleh armada yang dipimpin
Akal mendapatkan temuan baru. Mereka meli-
hat enam sampai delapan mayat terapung, tiga
di antaranya dalam kondisi bergandengan. Se-
mua mayat tersebut dalam kondisi utuh tanpa
memakai pelampung.
Pesawat ini akhirnya berhasil menemukan “Kami tentu saja sedih. Harapan kami adalah
Dua peti jenazah korban
AirAsia QZ8501 tiba di jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia menemukan (korban AirAsia) dalam kondisi
Pangkalan Militer TNI AU, untuk pertama kalinya. Temuan jenazah ini di-
Surabaya, Rabu (31/12). utuh dan selamat,” ujar Akal.
Kedua jenazah korban AirAsia abadikan Erwin melalui kamera. Mereka lantas Mayat tersebut mengalami lebam dan kulit
itu dievakuasi dari perairan
Kalimantan Tengah. memacu pesawat menuju bandara terdekat di melepuh karena terendam air laut. Selain itu,
ROBERTUS PUDYANTO/GETTY IMAGES Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun. Akal melaporkan melihat bayang-bayang pesa-
Temuan ini merupakan titik terang pencarian wat dari kedalaman air.
lokasi jatuhnya pesawat AirAsia. Pesawat Her- Dengan hasil temuan ini, pencarian pesawat
cules C-130 A-1320 menyusul ke area temuan. AirAsia dipusatkan di wilayah pencarian V.
Seharusnya pesawat yang dipiloti Kapten (Pe- Padahal sebelumnya Badan SAR Nasional me-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Sejumlah staf TNI AU


memantau perkembangan
pencarian AirAsia QZ8501
di kantor pusat Basarnas,
Jakarta, Senin (29/12).
REUTERS/DARREN WHITESIDE

lakukan pencarian di sepanjang Selat Karimata, menyentuh permukaan air laut. Itu sebabnya
dari Kalimantan hingga Bangka Belitung. Mere- temuan serpihan berada di lokasi berdekatan.
ka membagi wilayah pencarian dalam 13 area. “Kalau meledak di udara, tersebarnya (ser-
Penemuan serpihan pesawat dan jenazah di pihan) luas. Dari perkembangan pencarian,
lokasi tidak berjauhan ini membuka petunjuk kelihatannya pesawat pecah pada saat impact.
terjadinya kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. Jadi bangkai pesawat relatif utuh,” tuturnya.
Pengamat penerbangan Alvin Lie menyebut- Pengamat penerbangan Chappy Hakim
kan pesawat tersebut mungkin jatuh tapi tidak sepakat dengan spekulasi ini. Jika pesawat me-
mengalami impact (benturan) keras. luncur tajam, badan pesawat akan hancur-lebur
Pesawat Airbus 320-200 tergolong pesawat karena kecepatan luncuran hampir mencapai 1
canggih yang memiliki kemampuan gliding Mach.
atau meluncur ketika mesin mati total. Ada Namun posisi gliding ini belum tentu mem-
kemungkinan pesawat ini meluncur hingga berikan waktu kepada pilot untuk mempersi-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

apkan penumpang dan kru menghadapi kon- Kronologi jatuhnya pesawat ini masih jadi
disi darurat. Temuan jenazah tanpa pelampung spekulasi. Chappy mengakui banyak hal yang
menunjukkan tidak terjadi penyiapan kondisi belum terjawab atas kecelakaan ini. Ia mem-
darurat kecelakaan. berikan catatan detail mengenai persiapan pe-
“Kalau penumpang sempat pakai pelampung, nerbangan hingga komunikasi terakhir antara
berarti pesawat itu sudah siap. Kalau tidak, ber- pilot dan petugas air traffic controller (ATC)
arti tidak siap mendarat darurat,” ujarnya. Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Serpihan pe-
Spekulasi ini bisa jadi benar. Seorang nelayan sawat dan kondisi jenazah hanya memberikan
dari Kumai, Kalimantan Tengah, bernama Har- jawaban teknis jatuhnya pesawat.
tono mengaku melihat pesawat melintas saat Hingga saat ini belum ditemukan jawaban
kecelakaan terjadi. Hartono saat itu tengah atas apa yang terjadi ketika pesawat itu berada
melaut dan singgah di Tanjung Pandan karena di ketinggian 3.200 kaki. Catatan percakapan
cuaca buruk. petugas ATC Bandara Soekarno-Hatta deng-
Pesawat tersebut terbang rendah dan keluar an pesawat nahas ini terakhir merekam per-
dari jalur yang biasanya ia saksikan. “Saya lihat mintaan untuk naik ke ketinggian 3.800 dari
Marsekal (Purnawirawan) ada pesawat terbang rendah, jadi kelihatan ketinggian semula ketinggian 3.200 kaki.
Chappy Hakim besar sekali, ke arah Tanjung Puting,” tuturnya. Alasan permintaan ini, menurut Chappy,
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM
Nelayan lain bernama Rahmat mengaku tidak cukup jelas. Jika ingin menghindari gum-
mendengar dentuman keras di Pulau Senggo- palan awan kumulonimbus, seharusnya pilot
ra, Kalimantan Tengah. Dentuman itu mungkin berputar di pinggir, bukan terbang di atasnya.
berasal dari benturan ringan pesawat dengan Terbang di atas awan ini justru berbahaya.
air laut. Ia tak mau berpikir macam-macam “Melintas di atas awan CB (kumulonimbus)
dengan dentuman itu karena nelayan lain justru membawa posisi pesawat ke area yang
mengaku tidak mendengar. sangat berbahaya,” ujar Kepala Staf TNI AU

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Ani dan ibunya menunjukkan


foto Susiyah (kanan) di
rumahnya Desa Sumberagung,
Wates, Kediri, Jawa Timur,
Selasa (30/12). Baby sitter
itu diajak oleh keluarga
majikanya berlibur tahun
baru ke Singapura dengan
menumpang AirAsia QZ8501.
RUDI MULYA/ANTARA FOTO

periode 2002-2005 ini. reka ada yang minta menghindar, ada yang
Pihak ATC Bandara Soekarno-Hatta menye- menghindarnya jauh, itu dengan cara mereka,”
butkan kemungkinan cuaca menjadi faktor per- katanya.
mintaan penambahan ketinggian ini. Direktur Jawaban pasti musabab jatuhnya pesawat
Safety and Standard Air Navigation Indonesia AirAsia QZ8501 masih harus menunggu anali-
Wisnu Darjono memastikan 11 pesawat lain sis black box. Sekarang badan pesawat belum
yang melintas di jalur yang sama meminta izin resmi ditemukan. Penyebab kecelakaan pesa-
kepada ATC Bandara Soekarno-Hatta untuk wat AirAsia masih tersembunyi di dasar Selat
menghindari awan kumulonimbus. Karimata. ■
“Bukan tidak melihat, tapi dengan cara me- ADITYA MARDIASTUTI, MONIQUE SHINTAMI | ARYO BHAWONO

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

PETIR PUN TAK “SUNGGUH SATU

MEMBUATNYA JATUH
KEAJAIBAN KAMI
SEMUA BISA
SELAMAT.”

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Pilot US Airways, Kapten


Chesley "Sulley" Sullenberger,
di ruang kokpit pesawat
sebelum lepas landas dari
Bandara LaGuardia, 1
Oktober 2009, di New York.
SETH WENIG-POOL/GETTY IMAGES

K
APTEN Chesley B. “Sulley” Sul- sekitar 4.600 meter. “Aku melihat sekawanan
lenberger hampir tak percaya pada burung, memenuhi seluruh pandangan, dari
nasib sial yang dia alami hari itu, 15 kiri ke kanan, ada burung-burung besar. Terlalu
Januari sore enam tahun lalu. Saat dekat untuk menghindar,” Sulley mengenang.
itu, pilot senior maskapai US Airways tersebut Dan Kapten Sulley tak mungkin lagi meng-
baru sekitar dua menit membawa pesawatnya hindar dari nasib buruk. “Kalian bisa mende-
lepas landas dari Bandara LaGuardia, New York, ngarnya saat itu terjadi. Pesawat seperti di-
ketika mereka berpapasan dengan kawanan hantam hujan deras,” kata Kapten Sulley, kini
bebek Kanada. 63 tahun. Entah berapa banyak bebek Kanada
Pesawat Airbus 320 dengan kode udara yang tersedot mesin jet Airbus 320. Bau bebek
Cactus 1539 yang mengangkut 150 penum- terbakar sampai masuk saluran udara ke kabin
pang dan lima orang awak itu baru mencapai penumpang.
ketinggian sekitar 820 meter dan masih terus Mantan pilot pesawat tempur di Angkatan
menanjak menuju ketinggian 15 ribu kaki atau Udara Amerika itu segera mencium gelagat

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

kami kehilangan daya dorong kedua mesin dan


akan putar kembali ke LaGuardia,” kata Kapten
Sulley.
Petugas menara kontrol di LaGuardia, Patrick
Harten, segera meminta semua pesawat yang
hendak lepas landas dibatalkan, dan mempersi-
lakan Kapten Sulley mendarat kembali di landas
pacu 13. “Kami tak bisa, mungkin akan berakhir
di Sungai Hudson,” jawab Kapten Sulley, spon-
tan, setelah melihat indikator pesawat. Melihat
posisi dan kecepatan turun pesawat, dia tahu,
risikonya sangat tinggi jika dia kembali ke La-
Guardia dengan melewati permukiman padat
tak beres di kedua mesin jet pesawatnya. Daya penduduk.
Aksi Kapten Chesley yang
berhasil mendaratkan pesawat dorong mesin langsung hilang dan pesawat Kapten Sulley sempat mempertimbangkan
di Sungai Hudson menjadi mulai menghunjam, turun dengan sangat ce-
berita utama di halaman untuk mendaratkan pesawat di Bandara Te-
depan sejumlah surat kabar, pat. Kedua mesin jet pesawat itu ternyata mati terboro yang lebih dekat. Namun dia tak yakin
16 Januari 2009. Kala itu
pesawat membawa 150 total. Mesin mati di ketinggian rendah di atas pesawat bisa mencapai Teterboro. “Kami akan
penumpang. kawasan padat penduduk. Apa lagi mimpi yang
NY DAILY NEWS ARCHIVE VIA GETTY
mendarat di Hudson,” kata Kapten Sulley sete-
IMAGES lebih buruk bagi Kapten Sulley? lah terdiam beberapa detik. “Maaf, bisa katakan
Dia dan kopilot Jeffrey B. Skiles tak punya sekali lagi, Cactus?” petugas menara kontrol
banyak waktu untuk berpikir. Kapten Sulley tak yakin dengan yang dia dengar.
segera menghubungi menara kontrol New Ya, Kapten Sulley berniat mendaratkan pe-
York, memberitahukan yang terjadi pada pe- sawat Airbus 320 dengan 150 penumpang di
sawatnya. “Mayday...mayday… ini Cactus 1539,

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

“Saat pesawat menghantam permukaan


sungai, aku merasa seolah-olah berada dalam
sebuah kapal.... Sungguh satu keajaiban kami
semua bisa selamat,” Bill Campbell, salah satu
penumpang, mengenang.
Pendaratan darurat di Sungai Hudson ini
menjadi satu legenda di kalangan pilot dan
memberi tambahan poin bagi pesawat Airbus
Sungai Hudson. Satu menit kemudian, tepat 320, satu keluarga dengan pesawat AirAsia
Pesawat AirAsia model
9M-AQB terparkir di Bandara pukul 15.30:38 waktu New York, Kapten Sulley QZ8501, yang jatuh di Laut Jawa, Ahad lalu.
Sepang, Kuala Lumpur, 19
November 2013. memberi tahu awak kabin dan penumpang un-
SAMSUL SAID/REUTERS tuk bersiap mendarat darurat di Sungai Hud- lll
son. “We’re gonna brace,” kata Kapten Sulley. Menurut data Aviation Safety Network, sejak
Singkat dan tenang. terbang perdana pada 1988, keluarga pesawat
Awak kabin segera memerintahkan semua Airbus 320 terlibat dalam 54 kali kecelakaan, 11
penumpang bersiap. “Tundukkan kepala… tun- di antaranya mengakibatkan korban jiwa. Hing-
dukkan kepala….” Sebagian penumpang berdoa ga akhir November lalu, menurut keterangan
dan terus berdoa. “Ya Tuhan, ampuni dosa-do- tertulis Airbus, ada 6.053 pesawat seri Airbus
sa kami.” Sungguh luar biasa, tanpa satu pun 320 yang dioperasikan oleh 300 maskapai di
mesin bekerja, pesawat dengan 155 orang di seluruh dunia dan telah terbang 85 juta kali.
dalamnya itu bisa mendarat utuh dan selamat Keluarga Airbus 320 merupakan salah satu seri
di Sungai Hudson. Semua penumpang dan pesawat komersial paling laris dalam sejarah.
awak selamat, hanya dua orang yang meng- Jika ditilik dari data tersebut, hanya terjadi 1
alami luka ringan. kali kecelakaan setiap 1,5 juta kali penerbangan

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Seorang teknisi tengah


merakit bagian sayap Airbus
A320 di pabrik Airbus SAS,
di Broughton, Inggris, 7
November 2013.
CHRISTOPHER FURLONG/GETTY IMAGES)

dengan Airbus 320. Adapun pesawat Airbus kecelakaan dan delapan di antaranya meng-
320-200 AirAsia QZ8501, yang dibuat pada akibatkan korban jiwa.
Oktober 2008, menurut Airbus, telah terbang Agak berlebihan barangkali, tapi juga tak salah
13.600 kali selama 23 ribu jam. apa kata Neil Hansford, konsultan penerbangan
Bandingkan dengan catatan Boeing 737-400, di Strategic Aviation Solutions. Jika ditilik dari data
salah satu anggota keluarga Boeing 737 Clas- itu, tak ada soal dengan Airbus 320.
sic, pesaing utama Airbus 320. Hingga hari ini, Menurut Neil, pesawat Airbus 320 seperti
pesawat Boeing ini sudah terlibat dalam 29 kali yang dipakai AirAsia sudah dilengkapi rupa-
rupa perangkat untuk menghadapi kondisi
cuaca yang sangat buruk sekalipun. “Serang-
ANTARA Airbus 320 BOEING 737-400
an petir tak akan membuatnya jatuh. Dengan
AIRBUS 320 Terbang Perdana: 1988
Kecelakaan:
Terbang Perdana: 1988
Kecelakaan:
satu mesin sekalipun, kalian juga masih bisa
menerbangkannya,” kata Hansford beberapa
DAN BOEING 54 kali, 11 kali dengan 29 kali, 8 kali dengan
hari lalu. ■
737-400 korban jiwa korban jiwa
SAPTO PRADITYO | IBTIMES | THESTAR | CBC | CNN | WSJ

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

CUACA BURUKKAH “SANGAT JARANG SATU


FAKTOR TUNGGAL MENJADI

MASALAHNYA?
PENYEBAB KECELAKAAN
UDARA.”

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Pesawat Airbus A320-200


milik AirAsia siap mendarat di
Bandara Soekarno-Hatta, 30
Januari 2013.
teknik kondang di Brasil, belum lama lulus
ENNY NURAHENI/REUTERS
dari sekolah kedokteran. Dia menjadi salah

H
satu lulusan terbaik di angkatannya. Carlos,
ANYA 24 jam setelah perayaan 33 tahun, seorang pengacara dengan karier
pernikahan bertema Bali yang sangat menjanjikan.
sangat meriah, pasangan Carlos Dengan berbunga-bunga, pengantin baru
Eduardo de Melo dan Bianca Cotta itu masuk ke kabin pesawat Air France AF447
langsung terbang ke Paris untuk berbulan yang lapang. Malam itu, pukul 19.30 waktu
madu. setempat, pada 31 Mei 2009 pesawat Airbus
“Pestanya sangat cantik,” kata Cris Castelo, 330-203 lepas landas dari Bandara Galeao
sahabat pasangan Carlos-Bianca, saat itu. Internasional, Rio de Janeiro, Brasil, menembus
Keduanya sudah membayangkan masa depan kegelapan. Ada 216 penumpang dan 12 awak di
gemilang di depan mata. Bianca, putri profesor dalamnya.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Jika sesuai dengan jadwal, pesawat AF447 Tepat 1,4 detik setelah percakapan dalam
menyeberangi Samudra Atlantik, Carlos dan kokpit pesawat AF447 itu, tepat pukul 02:14:28
Bianca akan mendarat di Bandara Charles de waktu Rio de Janeiro, pesawat Air France
Gaulle, Paris, pukul 10.03 waktu setempat. Tapi menghunjam lautan. Seluruh penumpang dan
Pesawat terkena sejoli itu tak pernah sampai di Paris. Sekitar awaknya tewas seketika.
serangan petir 6 jam 45 menit setelah meninggalkan Rio de Sebelum jatuh ke Samudra Atlantik, pada
Janeiro, pesawat Air France AF447 itu jatuh ke pukul 02.02 Kapten Marc Dubois meninggalkan
sudah jadi hal Samudra Atlantik. kokpit untuk tidur sejenak dan menyerahkan
rutin dan tak ada kendali pesawat kepada kopilot Pierre
masalah. Cedric Bonin. Kursi sang kapten
Kopilot David Robert: “Naik… naik… naik… digantikan oleh kopilot David Robert.
naik.” Di antara mereka bertiga, Bonin, 32
Kopilot Pierre Cedric Bonin: “Tapi aku sudah tahun, memiliki pengalaman terbang
menahan tongkat kemudi dari tadi.” paling sedikit. Saat itu pesawat mereka
sedang melewati awan badai.
Kapten Marc Dubois: Tidak… tidak… tidak….
Jangan naik.”
Kopilot David Robert: “Turun kalau begitu...
alihkan kendalinya kepadaku.”
Kopilot David Robert: “Sialan... kita akan
jatuh…. Ini tidak mungkin terjadi!”
Kopilot Pierre Cedric Bonin: “Apa yang terjadi?”
Kapten Marc Dubois: “10 degrès d’assiette....”

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Petugas Basarnas bersiap


mengevakuasi dua jenazah
korban AirAsia QZ8501 di
Bandara Iskandar, Pangkalan
Bun, Kalimantan Tengah, Rabu
(31/12).
DARREN WHITESIDE/REUTERS

Entah dengan pertimbangan apa,


Bonin menarik tongkat kemudi,
membuat pesawat itu menanjak ke “Apa ini?” tanya Robert.
ketinggian. “Aku tak paham mengapa
“Kondisi sepertinya tidak bagus… indikasi
dia menarik kemudi,” Chris Nutter,
kecepatan kurang bagus,” kata Bonin.
seorang pilot, menganalisis tindakan
Bonin. Beberapa detik kemudian, sinyal
Kecepatan pesawat terus turun hingga 93
bahaya menjerit, “Stall”. Peringatan
knot, tak cukup memadai untuk pesawat besar
itu biasanya muncul jika laju pesawat terlalu
seperti Airbus 330. Robert segera menyadari
rendah, membuat daya angkat sayap turun
kesalahan Bonin dan mencoba mengoreksinya.
dan, bila berlanjut, pesawat bisa jatuh.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

udara rendah di sekitar garis ekuator. Di zona ini,


biasanya terbentuk awan tebal dengan hujan
petir dan aliran udara kencang di dalamnya.
Namun, menurut David Learmount, analis
Jika kamu menanjak mendadak keamanan penerbangan di FlightGlobal, setiap
dan kehilangan kecepatan, maka hari ada ratusan pesawat yang melintasi ITCZ
dan tak ada masalah. “Sekitar 30 menit di
kamu akan stall, jatuh. belakang pesawat AF447 juga ada pesawat Air
France lain melewati jalur yang sama dan tak
ada persoalan,” kata Learmount. Setiap saat,
“Perhatikan kecepatanmu... turun,” kata Robert. menurut David Gleave, dari Aviation Safety
Perlahan kecepatan pesawat naik kembali. Investigations, ada saja pesawat yang terkena
Namun, tak disadari, Bonin terus menarik sengatan petir. “Pesawat terkena serangan
kemudi, membuat hidung pesawat terus petir sudah jadi hal rutin dan tak ada masalah.”
terangkat. Sinyal bahaya kembali menjerit, Hasil investigasi menunjukkan, cuaca
“Stall”. Saat Kapten Dubois masuk kokpit, buruk hanya satu faktor yang menyebabkan
pesawat itu tak tertolong lagi. jatuhnya pesawat AF447. Faktor lain adalah tak
Seperti yang dialami oleh pesawat AirAsia berfungsinya sensor kecepatan dan kesalahan
QZ8501, pesawat Air France AF447 dihadang kopilot, seperti yang terungkap dalam rekaman
gumpalan awan tebal di jalur penerbangan suara kokpit.
mereka. Lintasan Airbus 330—pesawat AirAsia Lalu apa yang terjadi dengan AirAsia QZ8501?
tipe lebih kecil, Airbus 320-200—milik Air
France melewati Zona Konvergensi Inter- ●●●
Tropikal (ITCZ), yakni sabuk wilayah bertekanan

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Seorang petugas menunjuk


titik kemungkinan jatuhnya
pesawat AirAsia QZ8501 di
ruang crisis center Bandara
Juanda, Surabaya, Senin
(29/12). ketinggian terbang pesawat, dari 32 ribu kaki
BEAWIHARTA/REUTERS menjadi 38 ribu kaki, karena jalurnya dihadang
awan tebal kumulonimbus.
Pesawat Airbus 320-200 AirAsia QZ8501 Di layar radar juga tampak bagaimana
terbang dari Bandara Internasional Juanda, pesawat QZ8501 berbelok ke kiri dua kali
Surabaya, pada pukul 05.35 WIB dan terakhir dan menanjak hingga ketinggian 36.300 kaki
tertangkap radar pada pukul 06.24 WIB. dengan kecepatan 353 knot, keluar dari jalur
Pilot sempat meminta izin untuk menaikkan penerbangan yang direncanakan, kemungkinan
MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015
FOKUS

musim panas. Naiknya suhu permukaan


laut dan konsentrasi udara basah di wilayah
barat Indonesia menjadi ladang subur bagi
terciptanya awan-awan badai berskala besar
atau kumulonimbus.
Dari citra satelit inframerah, menurut Edvin,
suhu puncak gumpalan awan itu sekitar minus
85 derajat Celsius. Berarti, ada butiran-butiran
es dalam gumpalan awan tersebut. Sedangkan
suhu udara pada ketinggian 32 ribu kaki di
lintasan pesawat AirAsia berkisar minus 29,3
derajat Celsius.
Hasil analisis Edvin dan timnya menunjukkan
kemungkinan terjadi turbulensi dalam awan
itu relatif kecil. Atas dasar analisis itulah dia
memperkirakan faktor cuaca yang mungkin
punya andil atas kecelakaan pesawat AirAsia
untuk menghindar dari cuaca buruk. adalah icing, atau butiran-butiran es yang
Petugas Basarnas
memperhatikan peta zona Menurut Edvin Aldrian, Kepala Penelitian menempel dan mengganggu kerja mesin
pencarian pesawat AirAsia dan Pengembangan di Badan Meteorologi, pesawat.
QZ8501 di pusat komando
pencarian di kantor Basarnas, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi Tim Vasquez, mantan analis cuaca di militer
Jakarta, Senin (29/12).
ANDIKA WAHYU/ANTARA
cuaca seperti yang dialami oleh AirAsia Amerika Serikat, juga menganalisis data cuaca
di wilayah itu merupakan hal rutin pada di lintasan pesawat AirAsia. Dia sampai pada
bulan-bulan ini, kala Zona Konvergensi Inter- kesimpulan yang sama dengan Edvin. Vasquez
Tropikal bergeser ke arah selatan yang sedang menduga butiran-butiran es mengganggu
MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015
FOKUS

kerja sejumlah sensor pesawat, seperti yang kecepatan 352 knot.


terjadi dalam kasus pesawat Air France AF447. “Pada ketinggian itu, level kecepatan tersebut
“Faktor cuaca mungkin berkontribusi pada sangat berbahaya.... Dia mungkin terkena
sesuatu.... Tapi sangat jarang satu faktor tunggal dorongan ke atas atau lainnya,” Geoffrey
menjadi penyebab kecelakaan udara,” ujar Greg menduga. Bandingkan dengan pesawat
Waldron dari FlightGlobal. Tom Bunn, mantan Emirates, yang terbang tak jauh darinya dengan
pilot pesawat tempur di Angkatan Udara kecepatan 503 knot. Lantaran kelewat lambat,
Amerika Serikat dan pilot pesawat komersial daya angkat pada kedua sayapnya tak memadai
United Airlines, tak percaya cuaca jadi sumber dan mengakibatkan pesawat kemungkinan
celaka AirAsia. Dia menunjuk enam pesawat mengalami stall.
lain yang terbang di wilayah udara yang sama Seorang pilot senior menuturkan, pesawat
pada saat yang hampir sama dengan pesawat AirAsia mungkin melaju pada kecepatan 516 knot
AirAsia. “Mereka terbang melintasi kondisi saat berada pada ketinggian 32 ribu kaki. “Jika dia
cuaca yang sama,” kata Kapten Bunn. Cuaca menemui turbulensi, maka dia harus mengurangi
buruk, menurut dia, tak jadi persoalan bagi pilot kecepatan, itulah yang disebut kecepatan untuk
dan pesawat yang bekerja dengan sempurna. menembus turbulensi. Jika dia hendak naik
Geoffrey Thomas, analis penerbangan dari untuk menghindari turbulensi, dia juga harus
Air Transport World, malah menduga—entah mengurangi kecepatan supaya bisa menanjak
apa sebabnya—kecepatan pesawat kelewat dengan lebih baik.... Tapi, jika kamu menanjak
lambat saat menambah ketinggian dari posisi mendadak dan kehilangan kecepatan, maka
32 ribu kaki. Menurut data radar, pesawat kamu akan stall, jatuh,” kata sang pilot. Inikah
Airbus 320-200 yang mengangkut 162 awak yang terjadi dengan AirAsia? ■
dan penumpang itu hanya melaju dengan SAPTO PRADITYO | IBTIMES | THESTAR | CBC | CNN | WSJ

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 5
5 -- 11
11 JANUARI
JANUARI 2015
2015
FOKUS
ANTARA

BULAN MADU YANG TAK KESAMPAIAN


ADA YANG HENDAK LIBURAN TAHUN BARU. ADA YANG PERSIAPAN PENDEKATAN PADA MERTUA
SEBELUM MENIKAH. ADA YANG BERNIAT BULAN MADU. SEMUA TAK KESAMPAIAN.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

BEAWIHARTA/REUTERS

“B
ERANGKAT!” Status itu dan Gusti Ayumade Keisah, 9 tahun.
ditulis Gusti Made Bobi Hanya beberapa jam setelah itu, keluarga
Sidharta, 43 tahun, di Black­ besarnya mendapat kabar berantai bahwa pe­
Berry Messenger. Disertai sawat Bobi hilang. Ayah Donna, Nur Ali, meng­
fotonya berdiri di samping pesawat AirAsia ingat putrinya sebelum ke Singapura menda­
QZ8501 yang akan ditumpanginya dari Suraba­ dak jadi pendiam. “Ada perubahan, tidak riang
ya menuju Singapura. lagi,” kata Nur Ali.
Warga Gading Kasri, Kota Malang, itu hendak Bobi sekeluarga menjadi korban jatuhnya
berlibur bersama istrinya, Donna Indah Nur­ pesawat AirAsia QZ8501 di perairan dekat
watie, 39 tahun. Kontraktor ini juga membawa Pangkalan Bun. Hingga kini Bobi, istri, dan
kedua putrinya, Gusti Ayu Putriyana, 16 tahun, kedua anaknya belum ditemukan.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

yang kewarganegaraan Singapura. Pria yang


menjabat Unit Managing Director Thermal
Services pada kantor Alstom Power di Suraba­
ya ini duduk di kursi deretan terdepan bersama
putrinya.
Warga negara Malaysia yang jadi korban
adalah Sii Chung Huei, yang bekerja di peru­
sahaan kayu lapis di Surabaya. Pria 56 tahun
ini memang hendak pulang ke kampungnya
di Sarawak dengan penerbangan lanjutan dari
Singapura.
Sementara itu, tiga orang Korea Selatan ada­
lah Park Seong-beom dan istrinya, Lee Kyung-
hwa, serta putri mereka yang berusia 11 bulan,
Selain tujuh kru pesawat, total ada 138 pe­ Park Yu-na. Mereka terbang ke Singapura untuk
Keluarga penumpang pesawat
AirAsia QZ8501 menunjukkan numpang dewasa, 16 anak-anak, dan 1 bayi da­ memperbarui visa.
potret keluarga di crisis center lam daftar penumpang. Namun 23 penumpang
AirAsia di Terminal 2 Bandara Park adalah misionaris yang dikirim buat
Juanda, Surabaya, Senin tidak jadi terbang. mengajar bahasa Korea dan komputer di Ma­
(29/12).
Jatuhnya pesawat AirAsia ini menjadi perha­ lang oleh Gereja Yeosu First Presbyterian. Pe­
M RISYAL HIDAYAT/ANTARA
tian internasional karena penumpangnya ada jabat gereja lainnya di Yeosu, Kim Sung-cheon,
yang berkebangsaan Inggris, Singapura, Ma­ menjelaskan Park perlu mengurus dokumen ke
laysia, Korea Selatan, serta kopilotnya warga Singapura karena Indonesia tak menerbitkan
negara Prancis. visa buat misionaris, yang biasanya bekerja di
Warga negara Inggris, Choi Chi Man, terbang sekolah internasional.
bersama putrinya yang berusia 2 tahun, Zoe, Pemerintah Korea membenarkan bahwa Park
MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015
FOKUS

mengontak menanyakan perkembangan kabar


pesawat yang hilang.
“Halo crisis center, selamat pagi. Masih belum,
Bu. Jika ada perkembangan, pasti akan kita
telepon dan kabari,” kata Aria Putra, petugas
crisis center, saat menjawab telepon. Hari itu,
Senin, 29 Desember 2014, memang belum ada
kejelasan soal nasib pesawat.
Sejak didirikan pada Minggu, 28 Desember
2014, crisis center itu kebanjiran telepon dan
keluarga penumpang pesawat. Rata-rata pe­
numpang AirAsia QZ8501 berasal Surabaya
sekeluarga adalah warga negaranya. “Pemerin­ dan kota-kota di sekitarnya, seperti Malang
Warga Surabaya menyalakan
lilin tanda duka seiring dengan tah Korea sedang melakukan koordinasi deng­ dan Pasuruan.
musibah jatuhnya AirAsia
QZ8501 dalam menyambut an pemerintah Indonesia untuk mengirimkan Mayoritas penumpang adalah rombong­
malam tahun baru Rabu satu pesawat membantu pencarian,” kata juru an keluarga yang hendak menikmati liburan
(31/12).
ATHIT PERAWONGMETHA/REUTERS
bicara Kedutaan Besar Korea Selatan, Rezky tahun baru di Singapura, seperti Gusti Made
Seokgi-kim. Bobi Sidharta. Tapi ada juga yang berangkat
secara berombongan karena akan membentuk
●●● keluarga baru.
Ruth Natalia Made Puspita hari itu berang­
Telepon di crisis center Terminal 2 Bandara kat dengan tiket hadiah ulang tahun dari calon
Internasional Juanda, Surabaya, tak henti-hen­ suaminya, Bob Hartanto Wijaya. Semestinya ia
tinya berdering. Setiap tiga menit ada saja yang naik China Airlines, tapi entah kenapa pindah

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Seorang anggota keluarga


korban AirAsia QZ8501
digotong petugas karena jatuh
pingsan di Bandara Juanda,
Surabaya.
BEAWIHARTA/REUTERS

ke AirAsia. semenjak pesawat dinyatakan hilang, mereka


Ayah Natalia, Suyanto, 60 tahun, menceri­ terus diombang-ambing informasi yang sim­
takan kepergian putrinya itu memang direnca­ pang-siur.
nakan oleh Bob agar Natalia bisa berlibur dan Intan, misalnya, mendapat kabar via Blac­
makin akrab dengan calon mertuanya, Indar kBerry Messenger bahwa pesawat mendarat
Prasetyo Wijaya dan Ligue Ekawati, yang juga darurat di Belitung Timur dan semua penum­
ikut ke Singapura. “Sebetulnya saya tidak setuju pang selamat. Adik Intan, Martinus Djomi,
Natalia pergi. Namun, karena ada calon mertu­ terbang ke Singapura bersama istri, anak, dan
anya, akhirnya saya izinkan,” kata Suyanto. baby sitter. Belakangan terbukti kabar itu keliru.
Seperti Suyanto, keluarga korban memang Duka keluarga korban makin menjadi-jadi
perlu berjuang keras menjaga harapan bah­ akibat penayangan jenazah yang terapung di
wa penumpang pesawat selamat. Pasalnya, sebuah televisi berita nasional. “Tidak! Tidak!

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Tidak!” seorang perempuan histeris melihat lagi.”


tayangan itu dan dibopong keluar dari ruangan Andreas berangkat bersama Eny Wahyuni,
crisis center oleh Wali Kota Surabaya Tri Ris­ yang sudah enam tahun dinikahinya tapi be­
maharini. Ada juga beberapa perempuan lain lum memiliki keturunan. Keduanya berencana
yang pingsan. berbulan madu kedua ke Singapura dan disam­
Belum lagi foto korban yang beredar via bung ke Malaysia, berharap sepulang liburan
BlackBerry Messenger dan media sosial. “Itu nanti rahim istrinya sudah berisi.
sangat tidak manusiawi. Kasihan keluarga Andreas sampai di bandara pukul lima pagi
korban,” kata Deputi Operasi Basarnas Mayjen karena hari itu penerbangan AirAsia QZ8501
TNI Tatang Zaenudin. dimajukan dua jam dari rencana keberangkatan
Ketika satu per satu korban ditemukan tewas, pukul 07.20 WIB. Menurut keterangan resmi
Itu sangat tidak Heng Giok Liem, 62 tahun, berusaha menjaga AirAsia, penggeseran itu memang bagian dari
manusiawi. asa bahwa putranya, Andreas Wijaya, 32 ta­ perubahan jadwal terbang setiap enam bulan.
hun, selamat. Sudah berhari-hari ia berjuang Kabar perubahan jam berangkat itu disam­
Kasihan keluarga keras melawan firasat buruk sejak melihat ikan paikan AirAsia via surat elektronik dan telepon.
korban. koi yang dipelihara Andreas selama bertahun- AirAsia menelepon Christianawati pada 15
tahun mendadak mati pada Sabtu malam, 27 Desember, tapi tak diangkat dan kontak kedua
Desember 2012. pada 26 Desember juga tak dijawabnya. “Kare­
“Hati ini sudah tidak enak waktu lihat anak na kami sedang merayakan Natal,” ujarnya.
saya membersihkan ikan koinya. Anak saya Christianawati berencana berangkat dalam
sempat tersandung patung macan dekat ko­ rombongan sepuluh orang buat liburan tahun
lam,” ujarnya. “Dari situ, saya sudah melarang baru di Singapura. Jika jadi menumpang pesa­
anak saya pergi, tapi katanya dia bosan liburan wat itu, ia berangkat bersama suami dan ketiga
di dalam negeri. Ya, saya tidak bisa melarang anaknya.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Keluarga Susiyah, salah satu


penumpang pesawat AirAsia
QZ8501, beserta puluhan
warga menggelar doa dan
tahlil di rumahnya, Desa
Sumberagung, Wates, Kediri,
Jawa Timur, Selasa (30/12).
RUDI MULYA/ANTARA

Ibunya, Mujiah, juga diajak. Ditambah lagi kelu­ tianawati. Di pesawat itu ternyata ada keluarga
arga adik lelakinya, Ari Putra Cahyono, bersama teman anaknya.
istri dan kedua anak mereka. Christianawati mengatakan mereka langsung
Karena itu, Christianawati kesal bukan main pulang dan membatalkan semua pemesanan
ketika pukul setengah enam pagi tiba di Banda­ tiket dan hotel. “Semua tiket hangus. Tidak jadi
ra Juanda dan pesawatnya sudah lepas landas. masalah, uang bisa dicari lagi, tapi nyawa tidak
Sekitar pukul setengah tujuh pagi, saat sedang bisa dicari,” ujarnya.
menyampaikan keluhan kepada petugas Ai­ Termasuk Christianawati sekeluarga, tercatat
rAsia di bandara, mereka dikabari pesawat itu ada 26 orang yang batal berangkat ke Singapura.
hilang kontak dengan ATC. Tangis pun pecah. Rata-rata mereka ketinggalan pesawat yang be­
“Kami bersyukur sekeluarga selamat, tapi rangkat kepagian dan tak kembali itu. ■
enggak bisa senang, karena ada orang yang SALMAH M., IMAM W., OLYVIA H., ROIS J., FAJAR P., MULYA N., INAM T.,
kita kenal ikut dalam pesawat itu,” ujar Chris­ ZAINAL E., I MADE ARDHIANGGA, NOVI C.A., AHMAD TORIQ | OKTA WIGUNA

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 55 -- 11
11 JANUARI
JANUARI 2015
2015
FOKUS

IMPIAN TERBANG
DAILYMAIL.CO.UK

KRU AIRASIA
KAPTEN IRIYANTO, PILOT AIRASIA QZ8501,
MERUPAKAN LULUSAN TERBAIK SEKOLAH
PENERBANGAN. “MUDAH-MUDAHAN SUAMI SAYA
SELAMAT,” HARAP SANG ISTRI.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

T
UBUH perempuan yang terapung Haidar Fauzi, ayah Nisa, tentu saja berharap
di laut itu mengenakan cincin di jari putri bungsunya selamat dari kecelakaan pesa-
manis kiri dan arloji Alexandre Chris- wat itu. Ia berharap perempuan 22 tahun itu
tie. Pada seragam pramugari AirAsia bisa pulang kampung ke Palembang pada 6
yang dikenakannya tersemat nametag “Khairu- Januari 2015 seperti yang dijanjikannya. Namun
nisa Haidar”. kabar yang datang, Nisa ditemukan dalam ke-
Khairunisa Haidar Fauzi adalah kru AirAsia adaan meninggal. Haidar dan keluarga pun ha-
QZ8501 pertama yang ditemukan oleh Badan nya bisa pasrah.
SAR Nasional. Selain Nisa—begitu sapaan- “Keluarga alhamdulillah kuat, sudah ikhlas
nya—pada penerbangan itu ada pilot Kapten kalau memang adik saya meninggal,” ujar M.
Iriyanto, kopilot Remi Emmanuel Plesel, awak Ikhsan Nul Kamil, kakak Nisa.
kabin Wanti Setiawati, Oscar Desano, Wismoyo Mahasiswi Jurusan Hukum Tata Negara
Ari Prambudi, serta teknisi Saiful Rahmat. Universitas Sriwijaya itu mengambil cuti demi
mengejar impiannya menjadi pramugari.
Keluarga Khairunisa Haidar Kuliahnya tinggal menyelesaikan skripsi saat
Fauzi menunjukkan foto Nisa.
bergabung dengan AirAsia sejak 2013.
DOK. DETIK SURABAYA
Hari-harinya di udara mengejar status kar-
yawan tetap diisi dengan hobi memotret. Hasil
jepretannya itu ia unggah di aplikasi berbagi
foto Instagram.
Semenjak pesawatnya dinyatakan hilang,
salah satu foto Nisa di Instagram dibanjiri
komentar dan doa akan keselamatannya. Foto
yang diunggah dua pekan lalu itu menampil-
kan kertas ditempel di jendela pesawat yang

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Keluarga dan kerabat Iriyanto tidak pernah


menyangka pilot yang mengantongi lebih
dari 20 ribu jam terbang itu bakal tertimpa
kecelakaan. Komandan Pangkalan Udara Adi-
sutjipto Marsekal Pertama Yadi I Sutanandika
menyebut seniornya itu angkatan 30 Sekolah
Penerbang TNI AU Adisutjipto yang lulus pada
1983.
Calon pilot di sekolah itu digembleng me-
nerbangkan mulai helikopter tempur hingga
jet tempur F-5 Tiger. “Beliau lulusan terbaik
sekolah penerbangan,” kata Yadi.
Keponakan Iriyanto, Doni, menceritakan
Pilot Iriyanto bersama putri pamannya itu pernah jadi pilot markas TNI AU
sulungnya, Angela.
di Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, yang me-
DOK. DETIKCOM
nerbangkan F-16 Fighting Falcon. “Om Iriyanto
pensiun dini,” kata Doni.
tengah terbang di atas awan. “I LOVE YOU Lantas Iriyanto banting setir ke penerbangan
FROM 38000 ft” tulis Nisa di kertas itu. sipil dan berkarier di maskapai Merpati, Adam
Ketinggian 38 ribu kaki itulah yang terakhir Air, dan akhirnya ke AirAsia. Selama bekerja
diminta pilot Iriyanto kepada petugas air traffic di AirAsia itu, Iriyanto menetap di Perumahan
controller di Jakarta. Selang dua menit jeda pe- Pondok Jati, Sidoarjo, Jawa Timur.
tugas ATC mengecek kemungkinan memberi Iriyanto, yang menjabat ketua RT dan peng-
izin naik ketinggian itu, Iriyanto tidak pernah urus Masjid Nurul Yaqin di perumahannya itu,
menjawab lagi. tinggal di sana bersama istrinya, RR Widya

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Sukati Putri, dan kedua anaknya, Angela, 25 ta- Saiful sejak kecil sudah berkelindan dengan
hun, dan Arya, 7 tahun. Sejak menerima kabar dunia penerbangan karena ayahnya anggota
pesawat suaminya hilang, istri Iriyanto terpaku TNI AU, yang berdinas di Pangkalan Udara
di depan televisi memantau perkembangan Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
pencarian. “Mudah-mudahan suami saya da- Lulus dari SMAN 8 Pekanbaru, Saiful me-
lam keadaan selamat,” kata Widya. rantau ke Jawa, mengadu nasib sebagai teknisi
Dalam penerbangan nahas dari Surabaya ke pesawat. “Awalnya adik saya teknisi maskapai
Singapura itu, Iriyanto didampingi kopilot ber- Mandala,” kata Nunung Nursiah, 50 tahun.
kebangsaan Prancis, Remi Emmanuel Plesel, “Setelah (Mandala) tutup, dua tahun terakhir
45 tahun, yang sudah tiga tahun menetap di ini adik saya bekerja di AirAsia.”
Indonesia. “Sejak masih muda, dia bermimpi Saiful menetap di Surabaya. Namun tahun
menjadi pilot dan itu men- baru ini ayah dua anak itu berencana berlibur
Mudah-mudahan suami saya jadi kenyataan,” kata Renee,
saudara perempuan Plesel,
ke Pekanbaru. Nunung berharap, janji pulang
kampung itu tetap bisa dipenuhi Saiful.
dalam keadaan selamat. kepada The Straits Times. Namun harapan kru bisa pulang selamat ini
Plesel, yang lahir di Mar- kian tipis setelah pesawat diduga tenggelam
tinique, wilayah Prancis di dan satu demi satu korban ditemukan tewas
Karibia, adalah Wakil Presiden APPAG atau tanpa mengenakan pelampung. Memasuki
asosiasi pilot keturunan Antillo-Guyanais. hari keempat sejak pesawat dinyatakan hilang
Mengantongi lebih dari 2.000 jam terbang, pun baru tujuh korban yang ditemukan.
Plesel tercatat pernah menjalani pendidikan Istri pramugara Oscar Desano, Dessy Pur-
penerbangan oleh Federal Aviation Adminis- baningrum, pada Selasa, 30 Desember 2014,
tration di Amerika Serikat. tidak kuasa mendengar kabar yang tak meng-
Bersama Iriyanto dan Plesel, ada teknisi pe- gembirakan itu. “Istri Pak Oscar tadi dibawa
sawat kawakan Saiful Rahmat, 38 tahun. Hidup keluarganya ke rumah sakit karena Bu Dessy

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

RR Widya Sukati Putri, istri


pilot Iriyanto.
ROBERTUS PUDYANTO/GETTY IMAGES

shock berat,” kata Arief, tetangga rumah Oscar nyatakan solidaritasnya buat sesama maskapai
di Perumahan Delta Sari, Sidoarjo. asal Malaysia itu.
Dessy, yang berprofesi sebagai penyiar radio Beberapa pekan sebelum tragedi ini, Oscar
dan presenter, memang berharap betul suami- menyampaikan keprihatinannya atas bencana
nya pulang dengan selamat. “Mudah-mudahan penerbangan yang menimpa MH370 itu. Lewat
tidak terjadi apa-apa,” kata Dessy, Minggu, 28 akun Twitter, Oscar juga menyampaikan ucap-
Desember 2014. an dukacita kepada keluarga kru dan penum-
Sementara maskapai AirAsia sempat dikecam pang pesawat Malaysia Airlines MH17 yang
karena kampanye iklannya soal pesawat tidak ditembak jatuh di Ukraina itu. “I feel truly sorry
akan pernah hilang setelah raibnya Malaysia for the lost of MH17 by Malaysia Airlines,” tulis
Airlines MH370, Oscar yang jadi pegawainya Oscar. n ADITYA F. INDRAWAN, ZAINAL EFFENDI, SUPARNO, CHAIDIR A.
disorot secara berbeda oleh media dunia. TANJUNG, DANU DAMARJATI, NOVI C. ADIPUTRI, TAUFAN N. ISMAILIAN, FATI-
Mereka justru menyanjung Oscar, yang me- CHATUN NADHIROH, AHMAD TORIQ | OKTA WIGUNA

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

MAYDAY… MAYDAY...
PILOT TAK TAHU
BANDARA
DI LUAR KECELAKAAN MAUT, BEBERAPA MASKAPAI
PENERBANGAN NASIONAL MENGALAMI INSIDEN
PENERBANGAN.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS


I
N the air or on the ground, when dealing Kecanggihan pesawat dan tingginya jam ter-
with aviation, it’s easy to go from hero to bang seorang pilot, kata dia, tak selalu menjadi
fool!” Marsekal Chappy Hakim menyitir jaminan bahwa sebuah kecelakaan tidak akan
ucapan pakar penerbangan David Soucie terjadi. Masih ada faktor lain yang turut mem-
itu pada acara bedah buku Believe It or Not, pengaruhi, seperti kualitas radar dan petugas
Pilot Aleksandr Yablontsev dan
kopilot Aleksandr Kochetkov di Dunia Penerbangan Indonesia di Gramedia pengatur lalu lintas.
dalam kokpit pesawat. Pondok Indah, Jakarta Selatan, 7 November Sederet kecelakaan pesawat di Tanah Air
SERGEYDOLYA.LIVEJOURNAL.COM
2014. yang terekam pemberitaan media massa
dalam 10 tahun terakhir menunjukkan hal itu.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan nomor
penerbangan RA-36801 yang diawaki Alek-
sandr Yablontsev, misalnya, menabrak Gunung
Salak, Bogor, pada 9 Mei 2012 karena terbukti
lalai. Akibatnya, 45 penumpang, termasuk awak
pesawat, tewas.
Dari hasil analisis Komite Nasional Kesela-
matan Transportasi (KNKT) dalam laporan se-
tebal 91 halaman yang dirilis ke publik pada 18
Desember 2012, kesalahan terbesar ada pada
sang pilot yang tak menguasai medan. Pilot
juga diketahui tengah bercakap-cakap deng-
an seseorang selang beberapa detik sebelum
maut merenggut.
Lima tahun sebelumnya, 1 Januari 2007,
pesawat Boeing 737-4Q8 milik Adam Air deng-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

an rute Surabaya- dari Jakarta menuju Makassar malah mendarat


Manado jatuh di Selat di Tambolaka, Nusa Tenggara Timur, setelah
Makassar, menewas- berputar-putar tiga jam tanpa arah yang jelas.
kan 102 penumpang Padahal landas pacu bandara itu tak memenuhi
dan awaknya. Dalam syarat untuk didarati Boeing.
tragedi ini, KNKT “Lebih parah lagi, penerbangnya tidak me-
pada 25 Maret 2008 ngetahui tempat mereka berada pada saat itu.
menyimpulkan pe- Peristiwa ini membuktikan dengan gamblang
nyebab kecelakaan, bobroknya dunia penerbangan nasional,” kata
selain cuaca buruk Chappy dengan geram. Mayday… mayday....
dan kerusakan alat Ia tak berlebihan. Dalam kurun waktu 10
bantu navigasi Inerti- tahun terakhir, beberapa maskapai nasional,
al Reference System seperti Garuda, Merpati, Lion, Sriwijaya, dan
(IRS), adalah kinerja Mandala, mengalami kecelakaan yang mereng-
pilot yang tidak optimal dalam menghadapi gut banyak korban jiwa (lihat tabel).
Maskapai Adam Air
situasi darurat. Rupanya, saat menghadapi cu- Di luar kecelakaan maut, beberapa maskapai
GETTY IMAGES
aca buruk dan alat IRS rusak, pilot baru sibuk mengalami insiden penerbangan, antara lain
mempelajari buku panduan. Ia tak awas jika pecah ban, roda macet, tabung oksigen dalam
laju dan arah pesawat sudah di luar kendalinya kabin yang tiba-tiba berhamburan, hingga ter-
dan menukik ke laut. gelincir saat mendarat. Untuk soal ini, Lion Air
Meski tak menimbulkan korban jiwa, peri- tercatat mengalami 22 kali insiden penerbang-
laku pilot pesawat Boeing 737-300 maskapai an. Berikutnya, Sriwijaya Air mengalami lima
Adam Air pada 11 Februari 2006 juga di luar kali insiden, Merpati Nusantara Airlines tiga
nalar. Sebab, pesawat dengan seratus penum- kali, dan Garuda dua kali insiden. n PASTI LIBERTI
pang yang dibawanya melakukan perjalanan MAPPAPA | SUDRAJAT

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

30 November 2004 2 Agustus 2009 rah Langkat. Seluruh penumpang dan awak
Lion Air rute Jakarta-Surakarta tergelincir DHC-6 Twin Otter milik Merpati Nusanta- pesawat, 18 orang, tewas.
saat mendarat di Bandar Udara Adi Soe- ra dengan rute Jayapura-Oksibil menabrak
marmo, Solo, Jawa Tengah. Sebanyak 26 gunung. Seluruh penumpang dan awak 9 Mei 2012
penumpang tewas dan 142 penumpang sebanyak 15 orang tewas. Sukhoi Superjet
terluka. 100 yang sedang
13 April 2010 melakukan joy
5 September 2005 Boeing 737-300 milik Merpati Nusantara flight menabrak
Pesawat Boeing 737-200 Mandala Airlines dengan rute Sorong-Manokwari tergelincir Gunung Salak
gagal lepas landas dari Bandara Polonia, di Bandara Rendani. Seluruh penumpang setelah terbang dari Bandara Halim Per-
Medan, dalam penerbangan menuju Jakar- dan awak, 109 orang, selamat. danakusuma. Sebanyak 45 penumpang,
ta. Pesawat ini menerobos pagar bandara termasuk awak, meninggal.
dan menabrak perumahan penduduk. Dari 7 Mei 2011
117 penumpang dan awak, hanya 17 yang Xian MA60 mi- 13 April 2013
selamat. Korban dari masyarakat di darat, lik Merpati Nu- Boeing 737-800 milik Lion Air rute Ban-
41 orang dinyatakan tewas. santara dengan dung-Denpasar mendarat di laut sebelum
rute Sorong-Kai- menjangkau runway Bandara Ngurai Rai.
7 Maret 2007 mana jatuh di Semua penumpang dan awak, 108 orang,
Boeing 737- dekat Bandara Utarom, Kaimana, Papua selamat.
400 milik Ga- Barat. Seluruh penumpang dan awak, 25
ruda Indonesia orang, tewas. 28 Desember 2014
dengan rute Airbus A320-200 milik AirAsia dengan rute
Jakarta-Yogya- 29 September 2011 Surabaya-Singapura hilang kontak di per-
karta tergelincir di Bandara Adisutjipto. Di CASA C-212 milik Nusantara Buana Air airan dekat Belitung Timur. Pesawat meng-
antara 140 penumpang, 22 tewas. dengan rute Medan-Kutacane jatuh di dae- angkut 162 awak dan penumpang.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015
FOKUS

NODA BAGI
N D IP A N D A N G S A N G A T B A GUS.
IR A S IA D A LA M U R U S A N K E SELAMATA
REPUTASI MASKAPAI A KIRA K A N A K A N B E R K U R A N G S E SAAT.
PENUMPANG AIRASIA DIPER

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

M
ESKI tinggal di Bali, I Wayan Kalimantan beberapa hari lalu tidak mendo-
Slamet rajin datang ke Jakarta. rong Slamet berpindah ke maskapai lain. “Yang
Kerabatnya banyak yang tinggal namanya kecelakaan kan bisa terjadi dalam
di Ibu Kota. Selama ini, untuk kondisi apa saja,” katanya.
mondar-mandir Denpasar-Jakarta, ia menjadi Slamet mungkin tidak terpengaruh oleh
salah satu pelanggan setia AirAsia. Alasan yang sebuah kecelakaan pesawat AirAsia ini. Tapi
digunakan sangat klasik: harga tiket murah dan sebagian calon penumpang lain mungkin ber-
relatif lebih tepat waktu dibanding maskapai beda. Arista Atmadjati, pengamat penerbang-
penerbangan murah lain. an dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
Jatuhnya pesawat AirAsia di lepas pantai memberi sedikit gambaran bagaimana peng-

AirAsia di apron Kuala


Lumpur International Airport
beberapa waktu lalu.
Maskapai ini dihidupkan
oleh Tony Fernandes dan
dipandang sebagai maskapai
penerbangan murah terbaik
dunia.
OLIVIA HARRIS/REUTERS

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Menurut Arista, AirAsia yang terdaftar di Ma-


laysia dan unit di negara lain juga akan terkena
imbas penurunan jumlah penumpang walau-
pun tidak akan sebesar yang dialami Indonesia
AirAsia. “Maskapai itu terbang ke sana-kemari
membawa nama negara. Jadi, walaupun yang
kecelakaan itu (pesawat) Indonesia AirAsia,
orang tahunya AirAsia ya Malaysia,” kata Arista.
Tapi ia memperkirakan dampak berkurang-
nya jumlah penumpang ini tidak akan lebih dari
sebulan. “Sebab, AirAsia tentu akan melakukan
recovery secara bertahap untuk mengembali-
kan citra sebagai LCC (low cost carrier atau mas-
kapai penerbangan murah) terbaik,” katanya.
Perusahaan ini memang dipandang sebagai
aruh krisis ini terhadap manajemen maskapai.
Sayap Airbus A320 saat maskapai terbaik dunia untuk kategori mas-
dibuat di Brighton, Inggris. “Ini akan membuat Indonesia AirAsia kehilang-
Sayap ini kemudian dibawa kapai penerbangan murah. Padahal awalnya,
an penumpang sebanyak 20 persen sampai 25
ke Toulouse, Prancis, atau saat berdiri pada 1996, AirAsia bukan maskapai
Hamburg, Jerman, untuk persen,” katanya memperkirakan.
dirakit menjadi satu pesawat bagus, bahkan terus rugi. Peruntungan maska-
utuh. Soal angka riil penumpang apakah turun
pai ini berubah setelah Tony Fernandes, bekas
CHRISTOPHER FURLONG/GETTY IMAGES atau tidak, hanya pihak Indonesia AirAsia yang
eksekutif perusahaan rekaman Time Warner di
bisa menjelaskan. Tapi manajemen perusahaan
Malaysia, membeli maskapai ini.
ini tidak menjawab SMS maupun merespons
Fernandes, yang berdarah campuran Por-
panggilan telepon yang dilakukan majalah
tugis-India, segera mengubah perusahaan ini
detik.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Tony Fernandes (tengah) tiba


di Pangkalan Bun, Kalimantan
Tengah untuk memantau
proses evakuasi korban
AirAsia QZ 8501.
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

dengan konsep maskapai penerbangan murah, lebih gampang dan pelatihan awak pesawat
yang membuat Ryan Air sukses di Eropa dan lebih murah.
Southwest Airlines berjaya di Amerika Serikat. Awalnya mereka menggunakan Boeing 737-
Para penumpang yang memesan tiket jauh- 300, tapi perlahan diganti. Saat ini armada
jauh hari bakal mendapat harga sangat murah. mereka, yang berkekuatan 168 buah, seluruh-
Di dalam pesawat, sejumlah fasilitas yang se- nya adalah Airbus A320-200. AirAsia sudah
belumnya lazim diberikan dalam penerbangan memesan 322 lain—sebagian versi lebih baru,
ditiadakan, termasuk makanan. Maskapai pe- yakni A320Neo—untuk memperbesar armada.
nerbangannya biasanya juga hanya mengope- AirAsia juga mulai berekspansi ke negara te-
rasikan satu jenis pesawat agar pemeliharaan tangga. Tak cuma mengambil rute di Indonesia

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

atau Thailand, tapi juga mendirikan anak usaha Kecelakaan di akhir tahun ini merupakan
Alvin Lie, yang pernah aktif yang pertama bagi maskapai dengan reputasi
di kaukus penerbangan DPR, di sana. Biasanya AirAsia memegang saham mi-
menyebut AirAsia sebelumnya noritas di maskapai anak usaha ini. Saat ini anak bagus ini. Arista memperkirakan AirAsia akan
memiliki rekam jejak
keselamatan yang bagus. usaha mereka ada dari India sampai Filipina. mengambil sejumlah langkah untuk memu-
ARI SAPUTRA/DETIKCOM Di Indonesia, AirAsia masuk dengan mem- lihkan reputasi yang sangat baik ini, termasuk
beli 49 persen saham Awair pada 2004. Awair mempertahankan reputasi ketepatan waktu
adalah maskapai penerbangan yang didirikan yang lebih baik dibanding maskapai murah lain
oleh Abdurahman Wahid dan sejumlah peng- di Indonesia. "Strategi seperti ini harus dila-
usaha lain. Setelah Wahid menjadi presiden, kukan agar masyarakat kembali tertarik pada
kepemilikannya di Awair dilepas. AirAsia," ujar Arista.
AirAsia mulai mengubah nama Awair Sedangkan Alvin Lie, yang semasa menjadi
menjadi Indonesia AirAsia sejak 2005. anggota DPR aktif di kaukus penerbangan,
Penumpang susah membedakan apakah mengatakan sebagian calon penumpang
mereka membeli tiket Indonesia AirAsia menunggu hasil penyelidikan penyebab
atau AirAsia dari Malaysia karena sama- kecelakaan. "Tinggal nanti menunggu hasil
sama unit dari AirAsia. investigasi Komite Nasional Keselamatan
Saat sejumlah maskapai Indonesia se- Transportasi tentang penyebab kecelakaan
ring mengalami kecelakaan, AirAsia tidak itu," tutur Alvin.
pernah terdengar mengalami petaka. Selama ini, menurut Alvin, para penum-
SkyTrax, lembaga pemeringkat air- pang memandang maskapai ini memiliki
line dari London, memberi peng- rekam jejak keselamatan yang baik serta
hargaan maskapai penerbangan tergolong maskapai dengan tingkat kepatuh-
murah terbaik dunia sejak 2009 an tinggi terhadap regulasi penerbangan dan
sampai sekarang. perawatan pesawat. n HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

JANJI TONY
TAK AKAN
LARI
TOTAL SANTUNAN YANG HARUS
DIBAYARKAN AIRASIA LEBIH DARI
RP 220 MILIAR. TIAP AHLI WARIS
KORBAN BERHAK MENDAPAT
SANTUNAN RP 1,2 MILIAR.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Perwakilan keluarga korban


berduka menanti kabar
pencarian pesawat AirAsia
QZ8501, yang hilang kontak
sejak Minggu (28/12).
Mereka berkumpul di
Bandara Juanda, Surabaya,
Selasa (30/12).
BEAWIHARTA/REUTERS

K
ALAU boleh memilih, rasanya tidak Juliansih), kakak (Nico Geovani), dan adiknya
ada orang yang mau kehilangan (Justin Geovani).
orang yang dicintai, meskipun digan- Keempat orang yang dicintainya itu meru-
ti dengan uang ratusan juta, bahkan pakan penumpang pesawat AirAsia QZ8501,
miliaran, rupiah sekalipun. yang hilang kontak sejak Minggu, 28 Desem-
Termasuk Ciara Natasia. Gadis 15 tahun itu ber 2014, dan ditemukan puing-puingnya di
kehilangan ayah (Heru Mantotanus), ibu (Indah Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

Sejak empat hari lalu, air mata gadis yang kini menuntut
ilmu di Singapura itu seakan tidak berhenti mengalir. Ditemani
bibinya, Linda Patricia, Ciara terus memantau berita tentang
pesawat nahas itu.
Kini Ciara hanya bisa pasrah dan menunggu. Meski dia ma-
sih berharap ada anggota keluarganya yang selamat, sang bibi
terus berusaha membuatnya lebih tegar.
Sebagai ahli waris, Ciara berhak menerima santunan dana
asuransi atas kecelakaan tersebut. “Hal itu tidak akan bisa
menggantikan nyawa, tapi paling tidak bisa membantu masa
depan Ciara,” ujar Linda.
Namun, hingga kini, jumlah santunan maupun asuransi untuk
ahli waris penumpang belum dipastikan. Pihak AirAsia hingga
saat ini belum memberi keterangan resmi soal ini.
Seperti dilansir Reuters pada 29 Desember 2014, Allianz Glo-
bal Corporate & Specialty Inggris telah membenarkan bahwa
pihaknya adalah penanggung asuransi utama untuk AirAsia.
“Masih terlalu dini untuk memberikan komentar terkait ini,
kecuali kami mengucapkan duka sedalam-dalamnya,” tulis juru
bicara Allianz yang dikirim melalui surat elektronik.
Selain asuransi, korban berhak atas ganti rugi kecelakaan
pesawat yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut
Angkutan Udara.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

terluka, atau meninggal.


“Ganti ruginya Rp 1,25 miliar, hanya untuk
nama yang tercantum di manifes,” ujarnya.
Jadi, jika di dalam pesawat itu terdapat 155
penumpang, 1 pilot, 1 kopilot, 4 awak kabin,
dan 1 teknisi, jumlah orang yang akan diberi
santunan adalah 162 orang. Total santunan Rp
202,5 miliar.
Peraturan ini pertama kali diberlakukan un-
tuk 45 korban Sukhoi Superjet 100 yang meng-
alami kecelakaan di Gunung Salak, Jawa Barat,
pada 9 Mei 2012.
Ketua Harian Bidang Transportasi Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi
mengatakan AirAsia selaku perusahaan peng-
angkut angkutan udara tidak bisa mengelak
dari aturan itu.
“Masalah santunan itu sudah dibuat payung “Aturan itu mewajibkan airlines memberikan
Awak kabin AirAsia
hukumnya. Jadi maskapai harus patuh,” ujar kompensasi kepada ahli waris sebesar Rp 1,25
DOK. AIRASIA INDONESIA
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian miliar jika korban meninggal,” ujar Tulus saat
Perhubungan J.A. Barata. dihubungi majalah detik.
Menurut Barata, peraturan Menteri Per- CEO AirAsia Tony Fernandes memastikan
hubungan (permenhub) itu mengatur jumlah pihaknya tidak akan lari dari tanggung jawab
ganti rugi jika penumpang mengalami cacat, atas kecelakaan pesawat QZ8501. Namun, dia

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

CEO AirAsia Tony Fernandes


mendampingi Presiden Joko
Widodo setelah menemui
perwakilan keluarga korban
AirAsia QZ8501 di Bandara
Juanda, Surabaya, Selasa
(30/12).
BEAWIHARTA/REUTERS

mengatakan, membicarakan kompensasi saat Meski begitu, perusahaan pialang asuransi


ini masih terlalu dini. yang bekerja sama dengan AirAsia, Jardine
“Meski kami sampai saat ini tidak tahu apa Lloyd Thompson (JLT) Group, menegaskan ko-
yang salah, kami tidak akan lari dari kewajiban,” mitmennya akan membayar ganti rugi kepada
kata Tony dalam konferensi pers di Bandara keluarga korban QZ8501.
Juanda, Surabaya, Selasa, 30 Desember 2014. “Sesuai dengan Permenhub No. 77/2011, itu
Seusai perbincangan dengan Presiden Joko Rp 1,25 miliar per orang,” ujar Presiden Direktur
Widodo, Tony akan membantu dan berfokus JLT Indonesia Arman Juffry.
pada proses evakuasi agar cepat selesai. Sete- Permenhub No. 77/2011 merupakan hasil
lah itu, baru akan dibahas soal kompensasi. ratifikasi Konvensi Montreal pada 1999. Perjan-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

jian itu juga telah diratifikasi oleh 102 negara an yang akan dikonversi ke mata uang lokal
lain di dunia. senilai setara dengan 65,5 miligram emas seba-
Kesepakatan internasional itu dikenal deng- gaimana bunyi Artikel 23 paragraf 1 MC99.
Tulus Abadi
an kode dokumen MC99, yang merujuk pada Sebagai contoh, Malaysia Airlines harus
ARI SAPUTRA/MAJALAH DETIK
pertemuan ICAO (Badan Perserikatan Bangsa- mengeluarkan US$ 150 ribu kepada tiap korban
Bangsa yang menangani penerbangan sipil) di akibat kecelakaan MH370 pada Maret 2014
Montreal, Kanada, pada 1999. dan MH17 pada Juli 2014.
Dalam Artikel 21 Konvensi Montreal, maska- Jika menggunakan hitung-hitungan ini,
pai penerbangan harus memberikan kompen- korban QZ8501 berhak atas santunan masing-
sasi kepada penumpang yang cedera atau masing US$ 165 ribu atau setara dengan Rp 2
meninggal atau keluarga penumpang miliar.
sebesar 100 ribu special drawing rights Sebagai maskapai penerbangan, AirAsia di-
(SDR). wajibkan oleh hukum untuk mengasuransikan
Konvensi itu juga mengatur menge- konsumennya. Jika tidak, AirAsia bisa dipas-
nai ganti rugi atas barang yang diangkut tikan melanggar hukum.
pesawat yang mengalami kecelakaan. “Bus saja diasuransikan, masak pesawat ti-
Jika barang hilang, rusak, atau terlambat dak. Kalau tidak diasuransikan, itu ngawur,” ujar
datang, penumpang berhak kompensasi Tulus.
sebesar 17 SDR per kilogram. Hingga kini tidak diketahui pasti apakah Air­
SDR merupakan satuan mata uang yang Asia mengasuransikan seluruh penumpangnya
biasa digunakan oleh International Mone- atau tidak. Namun, yang pasti, AirAsia menjual
tary Fund (IMF). Dari situs resmi IMF, nilai asuransi secara terpisah.
1 SDR sama dengan sekitar US$ 1,5. Asuransi itu ditawarkan kepada penumpang
Satuan SDR merupakan ukur- saat membeli tiket melalui website AirAsia

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


FOKUS

waris pemegang polis AirAsia Travel Protection


dapat menerima manfaat hingga Rp 750 juta.
Munir Syamsoedin, Dekan Sekolah Tinggi
Manajemen Risiko dan Asuransi, mengatakan
asuransi penumpang memang ada yang bersi-
fat wajib dan sukarela.
Asuransi wajib sudah termasuk dalam harga
tiket yang dibayarkan penumpang. Untuk pe-
nerbangan domestik, asuransi itu ditanggung
oleh Jasa Raharja.
Sedangkan untuk penerbangan internasional
seperti QZ8501, peraturan yang dipakai adalah
Permenhub No. 77/2011. “Ini berlaku untuk se-
mua maskapai Indonesia yang terbang ke luar
negeri,” kata Munir.
Menurut Munir, santunan berdasarkan
dengan nama AirAsia Travel Protection. Namun Permenhub No. 77/2011 tidak berhubungan
Laman situs AirAsia Travel asuransi ini bersifat tidak wajib alias sukarela.
Protection dengan AirAsia Travel Protection. Meski tidak
AIRASIAINSURE.COM Dari laman situs resmi AirAsia, asuransi itu membeli, penumpang tetap berhak mendapat-
bekerja sama dengan PT Asuransi Dayin Mitra kan santunan.
Tbk. Harga premi asuransi untuk perjalanan “Kalau enggak beli, ya enggak apa-apa, dia
dari Surabaya ke Singapura sebesar Rp 40 ribu. sudah diproteksi oleh asuransi wajib yang me-
Apabila terjadi risiko kecelakaan diri, penum- lekat pada tiket,” ujar Munir. n
pang yang membeli polis asuransi atau ahli MELISA MAILOA, KUSTIAH, HANS HENRICUS | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


WISATA

Awal Baru
di Titik Nol
“SUNRISE PERTAMA DI UJUNG INDONESIA SUNGGUH MENJADI PAGI
YANG SANGAT AMAT SAYANG UNTUK DILEWATKAN.”
IRWAN HERMAWAN/D’TRAVELER

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


WISATA

S
UDAH setengah jam saya berdiri telah matang. Hanya, untuk menyeberang
di loket penjualan tiket Pelabuhan dari Banda Aceh menuju Pulau Weh, saya
Ulee Lheue, Banda Aceh. Namun tidak punya banyak pilihan.
petugas yang berjaga di loket tidak Pelabuhan Ulee Lheue merupakan satu-sa-
kelihatan batang hidungnya. tunya pelabuhan untuk mengakses pulau ber-
Padahal, di belakang saya, antrean sudah bentuk huruf “W” itu. Jadi, mau tak mau, saya
mengular panjang. “Seandainya saya bisa harus menunggu si empunya loket datang.
WIKIPEDIA

memilih akomodasi lain menuju Pulau Weh, Ketika saya melihat ke belakang, beberapa
pasti tidak akan begini jadinya,” sesal saya penumpang memilih membeli tiket kepada
dalam hati. calo, yang memang sedari tadi menawarkan
Rencana merayakan pergantian tahun baru tiket. Harganya? Ya, tentu saja jauh lebih ma-
di ujung barat Indonesia, Pulau Weh, memang hal.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


WISATA

DETIKTRAVEL
itu seperti tak berlaku karena
WIKIPEDIA

sistemnya adalah “siapa cepat


dia dapat”.
Meski dongkol, saya tak bisa
berbuat apa-apa. Alhasil, saya
THINKSTOCK

Di loket resmi, tiket dijual Rp 25-70 ribu. Dan pun mengemper beralas koran
karena saya tak mau membayar lebih banyak, di dek kapal. Sungguh perjalanan kali ini be-
saya memilih setia menunggu sambil sesekali nar-benar menguras energi dan emosi. Hufft.
mendudukkan pantat di lantai. Perjalanan membelah lautan menuju Pu-
Setengah jam kemudian, antrean di depan lau Weh membutuhkan waktu 2 jam. Saya
saya mulai bergerak. Dan tak beberapa lama, memutuskan memejamkan mata sejenak
saya sudah mengantongi tiket kapal KMB sambil mengumpulkan euforia penyambutan
BPR dan siap memasuki pintu kapal. Tentu pergantian tahun baru yang sempat ternodai.
saja berdesak-desakan. Begitu tiba di Pelabuhan Balohan Sabang,
Di tiket yang saya beli memang tertera no- semangat saya kembali memuncak hingga
mor tempat duduk. Namun ternyata nomor ke ubun-ubun. Raut wajah senang sekaligus

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


WISATA

telah menunggu kedatangan saya.


INDONESIA.TRAVEL

Menjelang perayaan tahun baru, alat trans-


portasi roda empat dan roda dua memang
sudah ludes disewa turis. Jadi ada baiknya,
jika berminat ke sini, memesan jauh-jauh hari.
perasaan bangga bisa menjejakkan kaki di wi- Sambil berlari kecil, saya langsung masuk
layah awal NKRI ini tidak dapat terhindarkan. mobil hitam yang hanya bisa mengangkut 5
Tak lupa saya mengabadikan momen langka orang sekaligus. “Tugu Nol Kilometer ya, Pak,”
itu dengan berfoto-foto di Pelabuhan Balohan ujar saya.
Sabang, yang tidak terlalu besar dan tampak Tugu Nol Kilometer Negara Indonesia me-
sangat sederhana. rupakan penanda letak Indonesia di ujung se-
Suara berat seorang bapak berumur 45 ta- belah barat. Posisi tugu ini berada di atas bukit,
hun yang memanggil nama saya menghenti- sehingga saya bisa melihat Kota Sabang, yang
kan prosesi narsis ria itu. Rupanya sopir mobil terletak di tepi Teluk Sabang, secara jelas.
carteran yang telah saya pesan jauh-jauh hari Tugu yang terletak tepat di seberang kantor

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


WISATA

DETIKTRAVEL
Wali Kota Sabang ini dikelilingi taman kecil, bibie, yang saat itu menjabat Menteri Riset
lengkap dengan tempat duduk. Biasanya dan Teknologi pada era Presiden Soeharto. Di
warga setempat menggunakan taman kecil sekitar tugu, terdapat hutan yang masih asri
ini untuk berkegiatan sore. dan rimbun.
Sekilas tidak ada yang spesial dari kawas- Monyet liar dan babi hutan jinak sering ber-
an Nol Kilometer ini, apalagi posisinya yang keliaran sambil berharap mendapat saweran
jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Namun, bila makanan dari turis yang datang. Kehadiran
diperhatikan, terdapat posisi koordinat dan dua binatang ini tak luput menjadi pelengkap
batu prasasti. daya tarik Tugu Nol Kilometer.
Prasasti itu ditandatangani Prof B.J. Ha- Sayang, masih banyak tangan jail turis yang

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


WISATA

merusak keindahan tugu dengan coretan- Indonesia plus satu set brosur dan peta lokasi
coretan maupun cat Pylox. Beton berbalut wisata Pulau Weh. Lumayan.
porselen putih ini seketika berubah menjadi Selanjutnya, saya memilih Pantai Iboih un-
lusuh dan kotor. tuk merayakan malam pergantian tahun baru.
Tak kecewa melihat kondisi tugu yang tidak Saya memang ketinggalan sunset terakhir di
terawat, saya bergegas pergi menuju kantor pantai yang terkenal dengan pasirnya yang
Dinas Pariwisata Kota Sabang. Tujuannya tak putih, tapi tak apalah.
lain adalah mendaftarkan diri agar mendapat- Setidaknya saya masih punya waktu untuk
kan sertifikat. menyiapkan diri menyambut malam perganti-
Dengan membayar Rp 15 ribu, saya menda- an tahun baru. Kebetulan saya menyewa salah
patkan sertifikat sebagai bukti otentik telah satu penginapan di dekat Pantai Iboih.
berkunjung ke Tugu Nol Kilometer Negara Di sepanjang pesisir pantai ini, terdapat
IRWAN HERMAWAN/D’TRAVELER

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


WISATA

beberapa penginapan. Namun, an turis mengalahkan debur ombak di pinggir


memasuki perayaan tahun baru, se- pantai.
mua kamar telah terisi. Bahkan ada Namun saat yang paling saya tunggu-tung-
sejumlah turis yang rela menginap gu adalah mentari pertama awal tahun baru.
di mes TNI atau polisi. Dari pinggir pantai, saya melihat matahari
Perayaan tahun baru di wilayah muncul hingga bersinar dengan indahnya
ujung Indonesia tidak jauh berbe- bawah laut di kawasan Iboih.
da. Kembang api berwarna-warni Semakin siang, air di Pantai Iboih yang sangat
menghiasi langit gelap di Pantai jernih, perahu yang bersandar di tepi pantai
Iboih. Tiupan trompet dan sorak- seakan melayang di udara. Silakan menyewa
boat berlapis kaca, melakukan snorkeling atau
diving untuk menikmati lebih dekat. n
MELISA MAILOA | KEN YUNITA
INDONESIA.TRAVEL

DESY/MAJALAHDETIK
MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015
MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015
GAYA HIDUP

CADEL
Juga Bisa
Sembuh
BERBICARA DI DEPAN UMUM BISA JADI DUA KALI LEBIH
MENDEBARKAN UNTUK MEREKA YANG CADEL. TAK JARANG
MEREKA MEMILIH MENGUNCI BIBIR RAPAT-RAPAT.
FOTO-FOTO: THINKSTOCK

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


GAYA HIDUP

R
INI mengeluh. Besok pagi, gadis 25 nya, Rini memilih tak banyak bersuara karena
tahun itu akan menjalani tes wawan- kecadelannya.
cara kerja. Bukan, bukan gara-gara Sewaktu dia duduk di bangku sekolah dasar
grogi karena tes-tesnya. Dia hanya bahkan lebih parah. Karena tak bisa meng-
tak pede lantaran dirinya cadel. ucapkan huruf “R” dengan jelas, Rini kerap
Ini bukan pertama kalinya Rini deg-degan di-bully oleh teman-temannya.
karena tak percaya diri. Sebelum-sebelum- Hal itu juga dialami oleh Yanuar, seorang
mahasiswa di Perbanas, Jakarta. Pria 18 tahun
itu juga kerap diejek teman-temannya semasa
di SD.
Namun, berbeda dengan Rini, Yanuar kesu-
litan mengucapkan huruf “S”. “Ya, namanya
sering diejek, pasti kan jadi enggak pede,”
ujarnya tersenyum.
Yanuar sudah mencoba berbagai macam
cara untuk mengucapkan huruf “S” dengan
benar. Namun hasilnya tetap saja nihil. Akhir-
nya dia menyerah.
Christina, perempuan berusia 19 tahun,
bahkan sampai rela makan cabai pedas setiap
hari. Konon, makanan pedas bisa menghilang-
kan cadel.
“Tapi ternyata tetap saja cadel sampai seka-
rang,” ujarnya sedih.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


GAYA HIDUP

Meski sudah sedikit “menerima” kondisinya, Christina ke-


rap bertanya-tanya. Sebenarnya, kenapa dirinya bisa cadel
sedangkan orang lain tidak?
Dokter Meta Hanindita mengatakan cadel umumnya
terjadi pada anak yang lidahnya belum berkembang secara
sempurna. Tapi bisa juga cadel terjadi akibat frenulum li-
nguae.
“Jadi lapisan kulit yang menghubungkan dasar mulut
dengan lidah memiliki panjang yang tidak sesuai. Nah,
karena perbedaan panjang ini, lidah sulit bergetar sehingga
terjadilah cadel,” ujar dr Meta.
Selain dua hal itu, ketidaknormalan pada beberapa bagi-
an di dalam mulut, seperti bibir, rahang, dan langit-langit
rongga mulut, dapat menyebabkan kecadelan.
Bukan itu saja, dr Melisa Anggraeni, MBiomed, SpA, me-
FRENULUM LINGUAE ngatakan beberapa gangguan, seperti palsi serebral, Down
syndrome, Pierre Robin syndrome, Apert syndrome, autisme,
dan psikologi, juga dapat menyebabkan kecadelan.
Dengan begitu, gangguan artikulasi ini tidak hanya terjadi
pada anak-anak, tapi juga pada orang dewasa yang otot
lidah dan bibirnya telah berkembang penuh.
Menurut Prof Dr drg Melanie S. Djamil, MBiomed, dari
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, Jakarta, pe-
nyebab cadel pada orang dewasa ada dua: lidah yang pen-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


GAYA HIDUP

dek atau anatomi lidahnya yang terlalu kecil. selain karena anatomi lidah yang kecil, cadel
“Penyebab cadel ternyata bukan hanya lidah pada orang dewasa rentan terjadi pada pasien
pendek (tongue-tie), tetapi bisa juga yang pernah mengalami stroke.
anatomi lidahnya kecil,” tutur Prof Cadel terjadi akibat adanya gangguan saraf
Melanie. bicara yang muncul dari batang otak. “Ada
Tongue-tie atau lidah gangguan saraf kranial atau saraf k­ e-12 yang
pendek merupakan muncul dari batang otak. Biasanya, cadel di
gangguan yang dialami bagian saraf ke-12 disebabkan stroke atau pe-
karena tidak sejajarnya nyakit lain, seperti tumor,” tutur dr Ahmad.
otot lidah dengan otot
bibir atau mulut. Ini KABAR BAIK
biasanya terjadi pada Orang cadel biasanya akan menyerah
anak berusia 3-4 karena dianggap tak bisa diperbaiki. Namun
tahun. sebenarnya ada beberapa prosedur yang bisa
Jika ternyata dilakukan untuk menyembuhkan kecadelan.
tetap terjadi ketika Jika masih anak-anak, pengucapan huruf “R”
dewasa, Prof Mela- bisa dilatih dengan beberapa alternatif. “Bisa
nie mengatakan pe- belajar lewat lagu, karena lagu melatih gerak-
nyebabnya bisa saja an lidah dan titik artikulasi de­ngan baik,” kata
memang lidah orang pakar neurosains terapan dr Anne Gracia.
tersebut kecil. Jika penyebab cadel adalah faktor psikologis
Sementara itu, dr Ahmad atau autisme, cadel bisa disembuhkan dengan
Yanuar, SpS, dari Rumah Sakit speech therapy atau terapi bicara. Namun hal
Husada, Jakarta, mengatakan, ini membutuhkan kesabaran.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


GAYA HIDUP

Sedangkan jika cadel disebabkan oleh gang- ga usia di atas 4 tahun. Dokter akan meme-
guan anatomis, seperti tali lidah yang terlalu riksa kondisi lidah hingga langit-langit rongga
pendek, cara menyembuhkannya dengan mulut.
operasi pembedahan. “Bila karena kelainan di langit-langit mulut
Gangguan anatomis perlu diperhitungkan atau bibir, akan dikoreksi dengan tindakan
sebagai penyebab cadel jika ketidakmampuan pembedahan,” kata dr Melisa. n YULIDA MEDISTARA,
mengucapkan kata tertentu tidak hilang hing- AJENG ANNASTASIA KINANTI, MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


KRIMINAL

KALAU PENAGIH
SALAH CULIK
TRISYA MENJADI KORBAN SALAH CULIK OLEH TIGA PELAKU PENAGIH UTANG.
CUMA BERBEKAL CIRI-CIRI BAHWA TARGET MENGENDARAI MOBIL GRAND
LIVINA BERWARNA PUTIH. PENGORDER KINI DIBURU.

ILUSTRASI: EDI WAHYONO


MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015
KRIMINAL

H
ARI-HARI ini Trisya Suherman penagih utang.
selalu diantar sopirnya jika bepergi- Saat peristiwa tersebut terjadi, wanita ber-
an. Ibu tiga putri itu masih trauma usia 31 tahun itu baru saja meninggalkan
akibat penculikan yang dialaminya rumah orang tuanya di kawa­san perumahan
pada Jumat, 26 Desember 2014. Pemilik layan- Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta
an spa di sejumlah tempat di Jakarta ini masih Barat. Trisya, yang mengendarai mobil Nissan
Trisya bersama ketiga putrinya
tak habis pikir menjadi korban salah culik para Grand Livina berwarna putih bernomor polisi
DOK.PRIBADI
B-28-YYH, ditemani seorang pembantunya.
Namun, belum lama berjalan, tak jauh dari
Mal Taman Palem, mobilnya dipepet empat
pria yang menunggang dua sepeda motor.
“Turun, lu!” teriak seorang pelaku. Tiga dari
empat orang berbadan besar dan berkulit
hitam itu lalu turun dari sepeda motor dan
menghardik Trisya. “Mau kabur, ya? Dasar
lu!” ujarnya seperti ditirukan Trisya saat ber-
bincang dengan majalah detik, Selasa, 30
Desember 2014.
Ketiga pria itu kemudian memaksa masuk
mobil dan menyuruh Trisya duduk di jok bela-
kang. Sedangkan pembantu yang menemani
Trisya, Nitawati, diminta turun dari mobil.
Satu pelaku mengambil alih kemudi, dan satu
pelaku yang menemani Trisya di belakang

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


KRIMINAL

penagih utang (debt collector) yang menanya-


kan keberadaan Lani.
Mereka datang dengan menggedor-gedor
pintu rumah sang ibunda. Meski belum di-
izinkan masuk, para penagih utang ini main
selonong mencari Lani sembari mengucap-
kan kata-kata kasar. “Pak, saya bukan Lani,
saya Trisya,” tuturnya saat akan dibawa ketiga
pelaku.
Tiga debt collector ini juga merampas telepon
seluler Trisya agar tak bisa berkomunikasi. Ba-
dan Trisya juga digeledah, bahkan celananya
sempat akan dibuka, tapi ia berteriak, “Jangan
kurang ajar, ya!”
Untuk membuktikan dia bukan Lani yang
dicari, perempuan yang akrab disapa Icha ini
menunjukkan sebuah foto seorang wanita sempat mengeluarkan kartu tanda penduduk.
Mobil Trisya
bernama Lani. Namun para pelaku tak percaya. “Ah, dasar lu!
HERIYANTO BATUBARA/DETIKCOM
Pelaku rupanya tengah mencari orang ter- Bohong! Bisa aja itu KTP palsu,” ucap pelaku.
sebut, dan mengira Trisya adalah Lani. Wanita Ketiga pria ini lalu meminta Trisya mene-
itu, menurut para pelaku, berutang sebesar lepon Zaenal, pria yang menyuruh mereka
Rp 130 juta kepada Asiong, seorang cukong mencari Lani. Merasa tak mengenalnya, Icha
asal Batam, Kepulauan Riau. Trisya lalu ter- keukeuh menyebut dirinya bukan Lani yang
ingat cerita ibunya, yang kerap didatangi para dicari. Trisya sempat kesal dan memaki ketiga

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


KRIMINAL

Salah satu pelaku


(mengenakan penutup kepala)
di Polres Jakarta Barat, Selasa
(30/12).
ADITYA MARDIASTUTI/DETIKCOM

pria itu. Tapi, bukannya dilepas, ia malah di- menyebut mereka dibayar Rp 50 juta untuk
ajak berkeliling ke beberapa tempat di Jakarta mencari Lani.
selama sekitar delapan jam. Karena ingin segera dilepas, Trisya sempat
Para pelaku juga mengaku sebagai pem- menawarkan uang lebih dari bayaran yang
bunuh dan mengancam bakal menghabisi mereka dapat. Namun mereka bergeming,
nyawanya dan membuangnya di jalan tol apa- dan tetap meminta Trisya menemui bosnya.
bila tak mengaku sebagai Lani. Bahkan Trisya Wajah Trisya difoto untuk dikirim gambar-
dipaksa mengaku mengenal Asiong dan pria nya kepada Zaenal. Ternyata Zaenal, yang
bernama Pendi. Para pria bertubuh besar ini membalas pesan itu beberapa jam kemudian,

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


KRIMINAL

tempat ini, Trisya sempat meminta tolong


kepada seorang karyawan restoran untuk
menghubungi keluarganya.
Dari Kuningan, ia dibawa ke 7-Eleven Tebet
dan sebuah restoran Jepang di seberangnya.
Baru pukul 19.00 WIB, Zaenal berkomunikasi
dengan Trisya, bahkan sempat bertukar no-
mor PIN BlackBerry. Setelah itu, mereka baru
sadar telah salah sasaran. Namun Zaenal me-
minta ketiga anak buahnya itu tetap menahan
Trisya dan mobilnya.
Tak beberapa lama, Trisya akhirnya dibebas-
kan bersama mobilnya. Tapi para penagih
utang ini sempat meminta uang Rp 3,5 juta
untuk uang operasional mencari Lani. Baru
malamnya, sekitar pukul 20.00 WIB, Trisya
menyebut bahwa Lani punya gigi behel, se- bisa bertemu dengan keluarga dan teman-
Kantor Kepolisian Daerah temannya yang menunggu di kawasan Kota
Metropolitan Jakarta mentara Trisya tidak.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM Tapi hal itu pun tak membuat Trisya dilepas. Kasablanka. Mereka selanjutnya melaporkan
Ia tetap akan dibawa ke Batam untuk diper- kejadian itu ke Kepolisian Daerah Metro Jaya.
temukan dengan Zaenal. Sembari menunggu Hanya dalam waktu sehari, polisi berhasil
pemesanan tiket pesawat ke Batam, mereka menangkap Zaenal, 34 tahun, pelaku yang
sempat mampir untuk makan di Plaza Bakrie memerintahkan penculikan tersebut. Pria
Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Di itu ditangkap di Batam, Sabtu, 27 Desember

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


KRIMINAL

2014, sekitar pukul 23.00 WIB. Sedangkan rai Grand Livina putih.
pelaku bernama BL dibekuk di Jakarta Pusat “Orang tua saya sudah bilang, di rumah
pada Senin, 29 Desember 2014, pukul 11.00 enggak ada yang bernama Lani, tapi mereka
WIB. Dua hari kemudian, AP dan TN dicokok enggak percaya dan terus memantau,” ujar-
di kawasan Jakarta Timur. nya.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Lucky sempat menulis pesan broadcast me-
Kepolisian Resor Jakarta Barat Ajun Komisaris ngenai penculikan sang kakak melalui sejum-
Besar Putu Putera Sadana, kasus salah culik ini lah media sosial. Pesan itu kemudian tersebar
bermula dari masalah utang-piutang sebesar luas di masyarakat. Mungkin gara-gara pesan
Rp 130 juta yang melibatkan seseorang berna- itu pula para pelaku akhirnya melepas Trisya.
ma Lani. Pihaknya juga telah mengidentifikasi Akibat penculikan itu, mereka terancam digan-
si pengorder penagihan utang tersebut. Para jar Pasal 333 Kitab Undang-Undang Hukum
penagih ini dijanjikan imbalan 30 persen dari Pidana tentang perampasan kemerdekaan
nilai utang yang ditagih. Polisi kini tengah seseorang, dengan pidana penjara maksimal
Kepala Satuan Reserse
Kriminal Kepolisian Resor memburunya. delapan tahun.
Jakarta Barat Ajun Komisaris “Tinggal kita cari, bagaimana, dia mau (me- Ketiga pelaku bisa salah sasaran karena
Besar Putu Putera Sadana.
DETIKCOM
nyerahkan diri) baik-baik atau mau kita lakuk- cuma menerima order berdasarkan ciri bahwa
an upaya paksa,” kata Putu saat ditemui Selasa Lani memakai mobil Grand Livina berwarna
pekan lalu. putih, dengan alamat di Taman Palem Ceng-
Adik Trisya, Lucky Suherman, menjelaskan, kareng. Padahal banyak yang memakai mobil
sebelum kakaknya diculik, ketiga debt collector serupa. Apalagi rumah korban sebenarnya di
itu meneror rumah ibunya. Mereka datang Apartemen St. Moritz, Jakarta Barat. Duh! ■
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR mencari Lani, yang disebut-sebut mengenda- ADITYA MARDIASTUTI | M. RIZAL

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


CRIME STORY

BAGIAN 2 (SELESAI)

UTANG BUDI
KOMPLOTAN EDI
EDI “PALEMBANG” DIDUGA KABUR
DARI SEL TAHANAN POLISI DENGAN
ILUSTRASI: EDI WAHYONO

MENGIMING-IMINGI PETUGAS AKAN


MEMBAGI HASIL RAMPOKAN EMASNYA.
DIKENAL SUKA MEMBANTU TEMAN
YANG SEDANG KESULITAN EKONOMI.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


CRIME STORY

D
I balik sisi gelap sebagai gembong yang merasa berutang budi kepadanya itulah
perampok yang bengis dan licin yang selama ini ikut membantunya meram-
saat menjalankan aksinya, Akra- pok dan menyembunyikannya dari kejaran
dinata alias Edi “Palembang”, 38 polisi.
Rumah kontrakan tempat
persembunyian Edi di tahun, ternyata dikenal setia kawan dan ke- Lantaran urusan “utang budi” itu pula,
Kembangan, Jakarta Barat anggota komplotan Edi yang ditangkap di
rap membantu sohib-sohibnya yang sedang
ADITYA MARDIASTUTI/DETIKCOM
kesulitan ekonomi. Nah, beberapa rekan Edi Pekanbaru awalnya enggan menceritakan
jati diri sang gembong perampok. Mereka
takut keluarga mereka akan menjadi sasaran
kemarahan Edi. Namun polisi tak kehabisan
akal. Anak dan istri mereka di kampung di-
janjikan bakal aman apabila mereka mence-
ritakan seluk-beluk penjahat kambuhan itu.
“Setelah kami berikan keyakinan bahwa
anak dan istri mereka di kampung aman,
mereka membeberkan bagaimana perangai
Edi selama ini,” kata Kepala Satuan Reserse
Kriminal Kepolisian Resor Kota Pekanbaru,
Riau, Komisaris Hariwiya­wan.
Dua rekan Edi yang ditangkap di Pekan-
baru, E dan R, adalah orang yang meng-
ungkap bahwa bramacorah itu dikenal sering
menolong warga yang sedang kesulitan di
kampung halamannya di Solok, Sumatera
Barat. Bantuan terutama diberikan kepada

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


CRIME STORY

teman masa kecilnya, termasuk E dan R. an menjadi kaki tangan para penjahat yang
Dengan alasan itu, keduanya mau diajak Edi lebih senior. Begitu luasnya jaringan yang
melakukan aksi kejahatan. dimiliki Edi di kalangan bandit membuatnya
“Dari keterangan kedua rekannya, Edi kerap sempat direkrut menjadi “cepu” alias mata-
membantu kawan-kawannya di kampung. mata polisi di Kepolisian Daerah Sumatera
Kalau membantu dana, seperti membangun Barat. Belakangan, malah Edi yang naik kelas
masjid atau sekolah, tidak. Tapi membantu menjadi seorang gembong perampok.
rekan-­rekannya yang kesusahan uang, itu Nah, sebagai bekas cepu, selain memiliki
benar,” ujar Hari, nama sapaan Hariwiyawan. jaringan dengan penjahat, Edi memiliki akses
Edi berasal dari keluarga yang tidak har- ke kalangan polisi. Karena itu, saat menjadi
monis. Edi, anak ketiga dari enam bersauda- buron Polresta Pekanbaru karena menembak
ra, sejak kecil ditinggal ayahnya yang pergi mati seorang polisi, Akradinata diduga sem-
menikah lagi. Tapi, hingga ayahnya mening- pat berkomunikasi dengan oknum-oknum
gal—dan kini Edi sendiri sudah tewas—ia tak petugas. Kepada mereka, Edi curhat bahwa
Di kampung Edi pernah tahu di mana sang ayah. dirinya menjadi buron polisi.
kerap membantu Edi kecil bertahan hidup bersama ibunya. Tak hanya di Sumatera Barat, perampok
kawan-kawannya Setelah putus sekolah, ia ikut membantu ulung itu juga memiliki jaringan yang bagus
sang ibu mencari nafkah untuk menghidupi dengan oknum-oknum polisi di wilayah Polda
yang kesusahan diri dan keluarganya. Dari lima saudara- Jambi. Di Batanghari, Jambi, akhir 2013, Edi
uang. nya, Edi memang dikenal paling badung. Di merampok sebuah toko emas. Dari tempat
kampungnya, dia kerap membuat keributan. itu, ia menggondol emas 24 karat seberat 20
Dengan sifat itu, Edi tumbuh dewasa menjadi kilogram. Saat itu ia ditangkap dan dijeblos-
Edi "Palembang" pelaku kejahatan. kan ke penjara.
ISTIMEWA Ia mengawali “karier” sebagai bandit deng- Pada awal 2014, Edi pun menjadi pesakit-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


CRIME STORY

an dan diajukan ke meja hijau. Pria dua anak Tapi belakangan, dari ruang tahanan Polres
itu dijatuhi vonis hukuman tiga tahun pen- itu Edi kabur lagi.
jara. Tapi, belum juga menyelesaikan masa Ada dua versi soal kaburnya Edi dari sel ta-
hukuman, Edi kabur dari Lembaga Pemasya- hanan polisi. Pertama, menurut Hariwiyaw-
rakatan Batanghari. Memang, hanya dalam an, Edi diduga melobi oknum polisi penjaga
tiga jam Edi ditangkap kembali oleh pihak tahanan. Edi menceritakan bahwa emas 20
kepolisian dan ditahan di Polres Batanghari. kilogram yang dia rampok belum semua di-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


CRIME STORY

rampokannya yang masih tersisa 7 kilogram,”


tutur Hari.
Adapun versi kedua, Edi kabur dengan cara
memotong gembok tahanan. Alat pemotong
besi diperolehnya dari kawan-­kawannya yang
menjenguknya ke ruang tahanan. Setelah
kabur dari sel tahanan Polres Batanghari, Edi
pergi ke Pekanbaru untuk kembali melaku-
kan perampokan.
“Edi kalau ditangkap polisi selalu menan-
tang. Jika dia keluar, akan melakukan peram-
pokan yang lebih besar lagi,” ucap Hariwi-
yawan.
Catatan kriminal Edi yang terbanyak adalah
di wilayah hukum Polda Sumatera Barat. Ia
tercatat merampok toko emas di Bukittinggi,
Padang Panjang, Limapuluh Koto, dan Pa-
yakumbuh dalam kurun waktu 2012 hingga
2014. Berkali-kali diburu aparat, ia selalu
lolos.
Di kamar mandi rumah
jualnya. Masih ada 7 kilogram lagi di tangan Selain disebut-sebut pernah membagi hasil
kontrakan ini Edi tewas rekan-rekannya. Iming-iming inilah yang rampokannya, ada dugaan Edi bisa mendapat
bersimbah darah saat
digerebek polisi. membuat Edi lolos dari bui. pasokan peluru untuk pistolnya dari oknum
ADITYA MARDIASTUTI/DETIKCOM “Kami dapat kabar seperti itu, Edi mem- polisi. Ketika dimintai konfirmasi soal ini, Di-
bohongi petugas akan dikasih emas hasil rektur Reserse Kriminal Polda Riau Komisaris

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


CRIME STORY

Besar Arif Rahman tidak membantah, tapi Dari tangan Edi, hingga kini Polda Riau
tidak pula membenarkannya. telah menyita setidaknya empat pucuk sen-
“Semua informasi itu kita tampung untuk jata api. Yang pertama diperoleh saat terjadi
kita selidiki. Karena ini menyangkut personel kontak senjata di Sarolangun, Jambi, yakni
bukan wilayah kita, kita serahkan ke Polda satu pucuk senjata laras panjang, satu pistol
Jambi,” begitu kata Arif. FN standar, dan satu pistol rakitan dengan

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


CRIME STORY

Selebaran "Dicari" saat Edi


Palembang masih diburu
polisi.
DETIKCOM

36 butir peluru. Kembangan, Jakarta Barat, pada 1 Desember


Sedangkan satu pistol lagi disita setelah 2014. Di tempat itu, Edi tewas ditembak mati.
Edi digerebek di tempat persembunyian- Berakhir sudah kiprahnya sebagai gembong
nya di rumah kontrakan milik Makmun, 50 perampok yang dikenal bengis, dan pelarian-
tahun, di Kampung Sawah Balong, RT 06 nya selama ini. ■
RW 04, Kelurahan Srengseng, Kecamatan CHAIDIR TANJUNG (PEKANBARU), ADITYA MARDIASTUTI | M. RIZAL

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERVIEW

DJAROT SULISTIO WISNUBROTO:

2024,
INDONESIA
PUNYA
DUA PLTN

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERVIEW

HASIL JAJAK PENDAPAT NOVEMBER 2014, SECARA


NASIONAL 72 PERSEN RESPONDEN PRO-PLTN.

G
UNA mengatasi krisis energi listrik jauh lebih aman. Dalam teknologi terbaru,
yang mengancam Indonesia pada PLTN akan otomatis berhenti beroperasi bila
tahun-tahun mendatang, Kepala Ba- terjadi gempa, apalagi tsunami. Teknologi ini
dan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) tak dimiliki PLTN di Fukushima, yang bocor
Djarot Sulistio Wisnubroto mengusulkan kepa- saat terjadi tsunami pada 2011. “Fukushima itu
da pemerintah untuk segera mengembangkan menggunakan teknologi tahun 1960-an,” ujar-
energi nuklir. Dalam kajiannya, membangun nya.
pembangkit listrik tenaga nuklir akan mampu Seberapa siap SDM kita membangun dan
mengatasi persoalan tersebut dengan harga mengelolanya? Memadaikah jumlah uranium
jual lebih murah dan stabil. yang kita miliki? Simak petikan paparan Djarot
Ia merujuk daerah Bangka Belitung sebagai berikut ini.
salah satu lokasi ideal PLTN, selain wilayah
utara Pulau Jawa. Bagaimana kesiapan penggunaan tekno-
“Hasil jajak pendapat November lalu, 72 per- logi nuklir untuk mengatasi krisis listrik?
sen rakyat Indonesia mendukung. Di Bangka Kita mempunyai program persiapan pemba-
Belitung, 57 persen warganya sudah mendu- ngunan pembangkit listrik tenaga nuklir sebe-
kung,” kata Djarot saat berbincang dengan narnya cukup lama, jadi lebih dari 30 tahun.
majalah detik di ruang kerjanya, 30 Desember. Tapi tantangannya sampai terakhir ini adalah
Ahli rekayasa nuklir lulusan Universitas Tok- kesiapan masyarakat, penerimaan masyarakat
yo, Jepang, 1993, itu menyebut teknologi PLTN terhadap tenaga nuklir. Mungkin persepsi
saat ini sudah memasuki generasi ketiga yang sebagian masyarakat, nuklir itu menakutkan,

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERVIEW

seperti kasus kecelakaan terakhir di Fukus- 5.000 orang.


hima (2011), Chernobyl (1986), dan bom atom. Kecenderungan hasil jajak pendapat ter-
Kita bisa memahami itu. Makanya pemerintah akhir?
selama 5 tahun terakhir memberikan amanat Pascakecelakaan di Fukushima, cuma sekitar
kepada badan ini untuk melakukan sosialisasi 40 persen yang mendukung PLTN. Tapi, No-
dan diukur dengan jajak pendapat masyarakat. vember 2014, secara nasional 72 persen pro-
Setiap tahun, kita melakukan jajak pendapat PLTN. Ini merupakan modal yang sangat bagus
dengan jumlah responden rata-rata 3.000- bagi pemerintahan yang baru untuk meman-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERVIEW

faatkan PLTN guna mengatasi krisis energi. Ti- yang membina SDM untuk reaktor. Jangan
dak ada satu negara pun yang masyarakatnya dikira kita butuh orang nuklir saja, orang elek-
100 persen mendukung nuklir. Itu semacam tro, sipil, mesin juga dibutuhkan. Dibanding
kutukan bagi orang-orang nuklir dari awal. Tapi Vietnam atau Uni Emirat Arab yang sudah
banyak negara yang rasional. Amerika adalah membangun, sebenarnya kita jauh lebih siap.
negara di mana Greenpeace lahir tetapi juga Selain jajak pendapat, apa saja yang dila-
mengoperasikan 100 PLTN. Tapi pembangunan kukan Batan?
PLTN butuh waktu 7-10 Kita melakukan sosialisasi, studi kelayakan
Tidak ada satu negara pun yang tahun. Jadi program 35 yang di dalamnya (ada) studi tapak. Pada 1980-

masyarakatnya 100 persen ribu megawatt oleh


pemerintahan Jokowi-
an, ada studi tapak di Muria, Jepara. Terakhir,
2011-2013, di Bangka Belitung, mungkin juga
mendukung nuklir. Itu semacam JK dalam 5 tahun ini, kelak di Kalimantan dan beberapa daerah lain-
kutukan bagi orang-orang maka PLTN tak masuk
skenario.
nya. Kita juga meneliti teknologi teraman yang
mau dipakai. Tapi Batan bukan yang meng-
nuklir dari awal. Seberapa siap operasikan dan memiliki PLTN komersial, kami
SDM kita bila peme- hanya lembaga litbang yang menyiapkan infra-
rintah menyatakan struktur.
“Go Nuclear”? Ukuran kelayakan sebuah daerah diba-
Sudah lebih dari 3 tahun kita mempersiap- ngun PLTN?
kan diri, baik untuk lokasi, peraturan, kemudian Seberapa potensi gempa dan tsunaminya.
SDM. Karena ada beberapa universitas, seperti Kita harus melacak sampai 100-200 tahun
UI, ITB, dan UGM, yang mendidik SDM-SDM yang lalu atau lebih dari itu. Lalu daerah itu pu-
meskipun yang terkait langsung dengan nuklir nya cukup infrastruktur atau tidak? Bagaimana
hanya UGM. Tetapi di ITB ada juga jurusan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERVIEW

Memberikan pemaparan
tentang visi Batan lima tahun
ke depan.
DOK. HUMAS BATAN

nya? Selain di Bangka, bagian utara Pulau Jawa tidak memperkirakan tsunami akan lebih tinggi.
sangat potensial untuk dibangun PLTN. Jepang Itu pelajaran penting bagi Indonesia.
seluruh daerahnya kan (potensial) gempa, tapi Padahal Jepang dikenal amat disiplin
punya 50 PLTN. dibandingkan dengan kita....
Tapi di Fukushima hancur karena tsu- Saya tidak setuju kalau dibilang bangsa kita
nami? tidak disiplin. Kedua, kita menggunakan tekno-
Kesalahan Fukushima, Tepco sebagai opera- logi paling mutakhir. Fuku­shima menggunakan
tornya tidak memprediksi bahwa tsunami itu teknologi tahun 1960-an. Paling mutakhir itu,
lebih tinggi daripada yang diperkirakan. Jadi ketika terjadi sesuatu, reaktornya mati otoma-
ada kesalahan manusia ketika mendesain yang tis.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERVIEW

Selain di Bangka,
bagian utara
Pulau Jawa sangat
potensial untuk
dibangun PLTN.
Jepang seluruh
daerahnya
(potensial) gempa,
tapi punya 50 PLTN.

FOTO-FOTO: AGUNG PAMBUDI/DETIKCOM


MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 5
5 -- 11
11 JANUARI
JANUARI 2015
2015
INTERVIEW

Anda memperkirakan kapan reaktor tralia produsen uranium tiga besar di dunia,
PLTN bisa terwujud? tapi uraniumnya impor karena praktis. Kita
Ada kebijakan energi nasional PP Nomor 79 bisa menyimpan uraniumnya di dalam negeri
Tahun 2014 menyebutkan nuklir itu menjadi (untuk) jangka panjang buat anak cucu. Peru-
pilihan terakhir. Maksudnya bukan setelah bahan harga uranium naik-turun, harga listrik
semuanya habis baru dipakai. Tapi, ketika nyaris tidak berubah. Lain dengan batu bara
prediksinya minyak dan batu bara akan habis atau minyak.
tahun sekian, jauh hari harus sudah berpikir Jadi dari hulu sampai hilir masih bergan-
PLTN. Batan memprediksi tung pada luar, ya?
sekitar 2024 sudah ada Anda punya handphone? Sadar itu bergantung
Tahun 2022 Jerman tak akan dua PLTN yang beroperasi pada luar? Tapi dibeli juga karena mendapatkan
gunakan PLTN lagi. Tapi, bila dengan kapasitas 2.000
megawatt, dan sekitar
nilai lebih. Uranium itu queasy renewable, agak
sedikit renewable karena, ketika masuk dalam
kurang energi, akan impor 2050 paling tidak punya reaktor, dia jadi bahan bakar baru dan sisanya
dari Prancis yang punya PLTN 10 PLTN. masih bisa di-recycle. Punya potensi jadi senjata

banyak. Perhitungan
satu reaktor?
biaya meski kita tidak akan memanfaatkan itu untuk
senjata.
Harganya bisa dua kali Reaktor yang ingin dibangun itu jenis
lipat daripada PLTU. Itu tergantung di mana dan apa?
siapa yang bangun. Kita punya potensi uranium Secara komersial, yang banyak itu generasi
70 ribu ton di seluruh Indonesia. Masalahnya, 3 plus. Itu yang sekarang dibangun di Uni Emi-
tidak boleh dieksploitasi secara komersial. Beli rat Arab, yang rencana dibangun di Vietnam,
uranium impor itu jauh lebih murah untuk saat Yordania, Turki, dan Bangladesh. Generasi
ini ketimbang kita mengeksplorasi sendiri. Aus- ini memperbaiki generasi sebelumnya untuk

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERVIEW

menghindari kecelakaan seperti di Fukushima. Jangan sampai di Batan itu terjadi yang ditakut-
Kalau vendor yang paling banyak dan agresif kan. Belum bangun PLTN saja sudah korupsi.
itu Rusia. Dia membangun di Vietnam, Bang- Gitu, kan? Kita sadar, sih.
ladesh, Turki, Belarusia, dan mungkin Finlandia. Kita sudah ada pembangunan reaktor
Benarkah ada moratorium pembangun- mini di Serpong?
an PLTN di Jerman? Undang-undang tentang Rencana Pemba-
Benar. Tahun 2022 Jerman menargetkan ngunan Jangka Panjang menyatakan, pada
tidak akan menggunakan PLTN lagi. Tetapi, 2015-2019 harus beroperasi PLTN dengan
harap dicatat, dia bagian dari Uni Eropa yang, keselamatan ketat. Idenya muncul, bagai-
bila kurang energi, akan impor dari Prancis mana kalau bangun PLTN yang kecil-kecil
yang punya PLTN banyak. Jadi dia menggu- dulu. Skala kecil untuk menunjukkan kepada
nakan fenomena “Not in My Back Yard”. Pe- masyarakat, “Ini lo PLTN.” Kalau sudah ada
merintah Jerman dipengaruhi “Green Party”, hasil listriknya itu akan menunjukkan hasil
yang mendukung renewable energy. Beda image yang berbeda. Kalau reaktor yang kita
dengan kita yang tidak punya cadangan dari punya sekarang tidak menghasilkan listrik.
ASEAN, misalnya. Itulah yang menjadi ide awal ketika digulir-
Kritik bahwa pembangunan PLTN ori- kan reaktor daya eksperimen. Ini yang kita
entasinya proyek karena nilainya sangat berusaha yakinkan pemerintah agar dibiayai.
besar.... Kalau tidak dibiayai, ya tidak ada artinya.
Saya bisa pahami itu karena angkanya T Berapa besar anggarannya?
(triliun rupiah). Apalagi masyarakat Indonesia Diperkirakan Rp 1,6 triliun. Multi-years kalau
curiga, jangan-jangan nanti di-mark-up, mainan dalam jangka waktu lima tahun selesai, tiap ta-
uang, dan ada yang korupsi. Ini hal-hal yang sa- hun Rp 400 miliar. Itu 10 megawatt. Kan masih
ngat sensitif dan Batan ingin menghindarinya. prototipe. n PASTI LIBERTI MAPPAPA | SUDRAJAT

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERVIEW

BIODATA
NAMA: Djarot Sulistio Wisnubroto
TEMPAT/TANGGAL LAHIR: Yogyakarta, Indonesia, 1 Januari 1963

PENDIDIKAN: dioaktif, Batan, 2001-2006


l Sarjana: Teknik Nuklir, Universitas Ga­ l Kepala Bidang Teknologi Pengolahan
djah Mada, Yogyakarta, 1986 Limbah, Ba­tan, 1999-2001
l Pascasarjana: Nuclear Engineering of
University of Tokyo, Jepang, 1990 PENGALAMAN:
l Purnasarjana: Nuclear Engineering of l Post-Doctoral, Quantum Engineering
University of Tokyo, Jepang, 1993 and System Science, University of Tok-
yo, Jepang, 1993
JABATAN: l Anggota IAEA-International Radioactive
Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Bat- Waste Technical Committee, 2010-seka-
an), September 2012-sekarang rang
l Project IAEA on the Safety of Radioacti-
RIWAYAT JABATAN: ve Waste Management, 2006-sekarang
l Deputi Kepala Batan Bidang Pengem- l Forum for Nuclear Cooperation in Asia-
bangan Teknologi Daur Bahan Nuklir Radiation Safety and Radioactive Waste
dan Rekayasa, 2010-2012 Management, 2006-2010
l Kepala Pusat Teknologi Limbah Radio- l Asian Nuclear Safety Network-Radioac-
aktif, Batan, 2006-2010 tive Waste Management Topical Group,
l Kepala Bidang Pengolahan Limbah Ra- 2006-2010

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


KOLOM

EMPAT MODUS
POLITISASI DANA PUBLIK
PENGGUNAAN DANA PUBLIK CENDERUNG MENINGKAT DARI
TAHUN KE TAHUN, TERUTAMA MENJELANG PEMILU.

G
AGASAN penghapusan dana bantuan sosial (bansos) oleh Presiden Joko
OLEH: LUKY DJANI Widodo berkaitan dengan beragam modus penyimpangan pengelolaan
dana tersebut. Dana publik, khususnya dana bansos, dana hibah, dan
dana bantuan keuangan, kerap dikamuflasekan oleh kandidat petahana
BIODATA
(incumbent) dalam bentuk program populis untuk tujuan kampanye. Tudingan itu
Nama: Luky Djani kerap dilayangkan oleh politikus penantang yang tidak berada di lingkaran kekua-
Tempat/Tanggal Lahir: saan. Bagaimana manipulasi tersebut dilakukan?
Makassar, 26 Juni 1971
Dana Publik untuk Politik
Pendidikan:
Jika kita merujuk ke beberapa dekade lalu, penggunaan dana publik untuk kepen-
● Teknik Geodesi, Fakultas
tingan politik di Indonesia telah berlangsung. Semasa rezim Orde Baru, dikenal is-
Teknik Sipil dan Perenca-
tilah bantuan presiden (banpres), yakni program “percepatan pembangunan” untuk
naan, Institut Teknologi
pembangunan infrastruktur, seperti sekolah, puskesmas, dan beasiswa atau ternak
Bandung, 1997.
kepada rumah tangga miskin. Pos lain adalah dana nonbujeter atau sering disebut

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


KOLOM

● Public Policy Program, sebagai dana taktis, yang penggunaan dan pengelolaannya pun sangat fleksibel,
National University of seperti banpres.
Singapore, 2002 Selama ini, modus penggunaan dana publik untuk kepentingan politis dikemas
● Asia Research Center, dalam empat model. Pertama, penggunaan fasilitas publik dan memobilisasi pe-
Murdoch University, Aus- gawai negeri sipil dalam kampanye (Badoh dan Djani, 2006; Irwan, 1992; Sulistyo,
tralia, 2008 2000). Kedua, lewat peringatan acara sosial, upacara adat, acara keagamaan, event
olahraga, hingga acara pengobatan gratis atau sunatan massal (Djani dan Ver-
Karier:
monte, 2013). Ketiga, memberikan fasilitas kredit, bahkan pemutihan, kredit. Pada
● Aktivis ICW
pemilu pertama reformasi tahun 1999, ramai diulas di media massa pemberian
● Koordinator Program
fasilitas kredit usaha tani atau kecil (KUT dan KUK) oleh pemerintahan B.J. Habibie
Monitoring, Forum
(Sulistyo, 2000). Keempat, membangun infrastruktur pedesaan, lingkungan, atau
Rektor Indonesia
perbaikan sarana pelayanan umum.
● Peneliti Institute for
Penggunaan dana publik untuk kepentingan politik dan kampanye juga terjadi
Strategic Initiatives
di negara lain. Penelitian Beatriz Magaloni (2006) di Meksiko menunjukkan pro-
Karya Tulis: gram pemerintah Pronasol digelontorkan untuk memikat swing voter agar mereka
● Menulis 17 buku dan hasil
merasakan “manfaat” dari program tersebut dan mendukung kandidat partai
penelitian bersama tim berkuasa. Riset lain oleh Samuels (2002) di Brasil menyoroti distribusi proyek-pro-
peneliti ICW dan pakar yek pemerintah ke daerah pemilihan atau konstituen oleh para deputi (anggota
terkemuka lainnya. dewan). Hal itu mereka lakukan bukan untuk menarik simpati atau memperluas
pengaruh/dukungan pemilih, tapi sebagai medium pertemuan antara politikus dan
pengusaha. Jadi, sasaran dan tujuan utamanya adalah kontraktor/pengusaha kroni
dari politikus petahana yang, pada saat kampanye, akan menjadi donatur mereka
(Samuels, 2002). Dengan kata lain, dana publik lebih ditujukan untuk memperoleh
dana kampanye dari pebisnis ketimbang mendapatkan poin dari konstituen.
Di Filipina, penelitian oleh sekelompok jurnalis PCIJ (Philippine Center for Inves-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


KOLOM

tigative Journalism) menemukan bahwa keberlangsungan klan politik ditunjang


oleh penggunaan Priority Development Assistance Fund (PDAF), istilah generik
dari pork-barrel, untuk menyediakan fasilitas umum/sosial atau pelayanan dasar
sebagai instrumen credit claiming (Chua dan Cruz, 2004).
Dari beragam modus itu, tujuan penggunaan dana publik dapat disimpulkan:
pertama, digunakan oleh petahana untuk mengambil kredit atas “prestasi” program
populis agar mendulang suara pemilih. Kedua, membina relasi dengan pengusaha
agar memberi sumbangan dana kampanye. Ketiga, membangun jaringan patronasi
untuk memobilisasi dukungan suara. Apakah penggunaan dana publik tersebut
otomatis menguntungkan kandidat petahana?

Tren Kontemporer
Landasan penyaluran dana bansos dan dana hibah oleh pemerintah daerah diatur
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Dana Hibah dan Bansos yang Bersumber APBD. Penggunaan dana
publik cenderung meningkat dari tahun ke tahun, terutama menjelang pemilu.
Pos-pos dana tidak hanya terdapat pada APBD, tetapi juga pada APBN di lembaga
kementerian. Kajian terhadap pos dana bansos pada kementerian sepanjang 2011-
2013 yang dilakukan oleh ICW (2013) menunjukkan terjadinya peningkatan alokasi
dari Rp 56,2 triliun pada 2011 menjadi Rp 40,3 triliun pada 2012 dan Rp 69,5 triliun
pada 2013. Kecenderungan peningkatan alokasi dana publik menjelang pemilu juga
terjadi pada pemerintah daerah. Berikut ini alokasi di beberapa pemerintah provinsi
di Jawa.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


KOLOM

Tren Proporsi Jenis 1,600


1,367
1,400
Belanja Hibah dan

Miliar Rupiah
1,200
Bansos pada APBD DKI 1,000
Jakarta TA 2008-2012 800 883
600
400 367 434
200 339
-
177 71 47 58 31
APBD APBD APBD APBD APBD
2008 2009 2010 2011 2011
Sumber: IBC, diolah dari APBD DKI 2008 - 2012 Belanja/Hibah Belanja/Bansos

3,500
Tren Alokasi Belanja 2,996 2,938

Miliar Rupiah
3.000
Bantuan dalam APBD 2,459
2,500 2,250
Jawa Barat 2,128
2,000
TA 2009 s.d. 2013
1,500
1,208
1,000 815 667
500 530
233 193 174
- 121 20
0 1 1 13
Real APBD Real APBD Real APBD Real APBD Real APBD
2009 2010 2011 2012*) 2013*)

Sumber: IBC, diolah dari data APBD Provinsi


Jawa Barat dan Hapsem BPK Bantuan Sosial Dana Tidak Terduga
Hibah Bantuan Keuangan

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


KOLOM

Tren Alokasi Program 4,500


4,092
4,000
Dana Bantuan APBD

Miliar Rupiah
3,500
Provinsi Jawa Timur pada 3,000
2,500
4 Tahun Terakhir (2009- 2,000
1,504 1,517
2012) 1,500 1,238
1,000 746 682 1,122
500 541
99.1 46.9
- 72.5 47.6
Sumber: IBC, diolah dari Perda APBD Real APBD Real APBD Real APBD APBD-P
Provinsi Jawa Timur dan Hapsem 2009 2010 2011 2012
BPK. Hibah Bansos Bantuan Keuangan

Tetapi, walau peningkatan alokasi dana pubik meningkat tajam, hal itu tidak selalu
menguntungkan kandidat petahana. Calon gubernur incumbent di DKI Jakarta dan
Jawa Tengah kalah oleh penantang. Sedangkan kandidat petahana di Jawa Barat hanya
menang dengan margin perbedaan suara de­ngan selisih tipis. Hanya kandidat petahana
di Banten dan Jawa Timur yang dapat memaksimalkan penggunaan dana publik.

Agenda ke Depan
Usul penghilangan pos dana bansos perlu didukung, tetapi juga meliputi pos
alokasi lain sejenis. Peningkatan penggunaan dana publik untuk kepentingan poli-
tik merisaukan karena tidak hanya membuat kontestasi pemilu berjalan timpang,
tapi juga mendistorsi distribusi sumber dana publik yang terbatas. Program-pro-
gram yang dikemas sering kali tidak tepat sasaran atau minim manfaatnya dalam
jangka panjang. Lebih baik alokasi dana publik ditujukan pada pos anggaran untuk
pembangunan (bujeter), sehingga akuntabilitasnya terjamin, manfaatnya terukur,
dan tidak digunakan untuk kepentingan tertentu. n

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015
EKONOMI

TAK ADA LAGI SUBSIDI


BENSIN TAK LAGI DISUBSIDI, TAPI HARGA DITENTUKAN
PEMERINTAH. SOLAR MASIH DISUBSIDI RP 1.000 PER LITER.

FOTO: BEAWIHARTA/REUTERS
MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015
EKONOMI

Pegawai pompa bensin Kurang dari sehari menjelang pesta pergan-


sedang melayani pelanggan.
Presiden Joko Widodo akhirnya tian tahun itu, Menteri Energi dan Sumber Daya
mencabut subsidi bensin yang Mineral Sudirman Said—didampingi Menteri
sudah berjalan puluhan tahun.
BEAWIHARTA/REUTERS
Koordinator Perekonomian Sofyan Jalil, Men-
teri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno,

B
serta Menteri Keuangan Bambang P.S. Brod-
IASANYA kabar pengurangan jonegoro—mengumumkan kabar pencabutan
subsidi akan memunculkan se- subsidi itu.
jumlah amarah di situs sosial dan Meski dicabut, setidaknya untuk kali ini alias
antrean kendaraan di pompa 1 Januari 2015, harga bensin Premium memang
bensin. Tapi, pada hari terakhir malah turun. Dari Rp 8.500 per liter menjadi
2014, tidak muncul amarah atau antrean mobil hanya Rp 7.600 per liter. Tapi nanti, di bulan-
meski pemerintah tak cuma mengurangi, tapi bulan berikutnya, harganya bakal sepenuhnya
malah menghapus subsidi bensin Premium. mengikuti pasar, meski ditentukan pemerintah.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


EKONOMI

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada ta-


hun terakhir masa pemerintahan pertama. Saat
Pemerintah agaknya itu harga bensin Premium yang disubsidi men-
memanfaatkan betul harga capai Rp 6.000. Tapi, di bulan-bulan menjelang
pemilihan umum itu, Presiden Susilo Bambang
minyak dunia yang sedang Yudhoyono memilih mengurangi harga bensin
murah-murahnya. Premium secara bertahap menjadi Rp 4.500.
Akibatnya, ketika harga minyak dunia melon-
jak, pemerintah pusing saat menaikkan kem-
bali dan sejumlah wacana aneh-aneh sempat
Mungkin bisa lebih murah lagi, tapi bisa pula muncul bagaimana mengurangi subsidi. Mulai
lebih mahal. “Ini harga keekonomian, maka ide RFID sampai pembatasan Premium dimun-
diserahkan pada Pertamina menggunakan culkan. Akhirnya, setahun menjelang pemilihan
pedoman rumusan pemerintah. Ada batas umum, Yudhoyono menaikkan kembali harga
bawah dan batas atas,” ucap Sudirman. Premium menjadi Rp 6.500 per liter.
Pemerintah agaknya memanfaatkan betul Dalam keputusan di akhir tahun ini, pemer-
harga minyak dunia yang sedang murah-mu- intah Joko Widodo hanya menyubsidi solar
rahnya akibat langkah Arab Saudi yang meng- dan minyak tanah—yang sangat sedikit peng-
gelontor pasar minyak dunia agar harganya gunanya. Solar disubsidi Rp 1.000 per liter dan
turun. Tujuannya, mematikan industri minyak harganya akan naik-turun mengikuti harga
serpih di Amerika Serikat, yang mengancam pasar dunia. Sedangkan harga minyak tanah
posisi strategis negara Timur Tengah itu di du- hanya Rp 2.500 per liter.
nia energi. Meski dilepas berdasarkan harga pasar,
Situasi ini sebenarnya pernah dialami oleh untuk wilayah di luar Jawa, Madura, dan Bali,

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


EKONOMI

Perubahan 2015, yang hanya meminta subsidi


Pemerintah akan berhemat sekitar Rp 17 triliun, yang sebagian besar untuk
sekitar Rp 200 triliun dengan
menghapus subsidi bensin. solar.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM Langkah ini dipuji ahli perminyakan yang
sekarang menjadi anggota DPR dari Partai Na-
pemerintah akan membantu biaya distribusi. sional Demokrat, Kurtubi. “Ini akan memberi-
Ini agar harga BBM seragam. Jika tidak dibantu kan ruang yang cukup luas bagi pemerintah
pemerintah, harga di luar Jawa bisa lebih mahal mengalihkan anggaran yang seharusnya untuk
daripada Jawa. subsidi ke sektor lain,” katanya.
Langkah ini membuat pemerintah berhemat Ia berharap pemerintah juga mempertim-
sekitar Rp 200 triliun dibanding APBN 2015. Ka- bangkan kondisi daya beli masyarakat. “Jika
rena itu, pemerintah akan mengajukan APBN harga minyak dunia melejit lagi, bisa saja

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


EKONOMI

Menteri ESDM Sudirman


Said (kiri) dan Menko
Perekonomian Sofyan Djalil
GRANDYOS ZAFNA MANASE tas ekspor. “Jadi postur APBNP akan berbeda,”
MESAH/DETIKCOM
ucapnya.
Pemerintah juga meminta Pertamina tak
pemerintah kembali memberikan subsidi,” lagi memproduksi bensin Premium dalam dua
ucapnya. tahun ini. Saat ini kapasitas produksi bensin
Meski ada penghematan ratusan triliun ru- Pertamina setingkat Pertamax sangat kecil,
piah, Menteri Koordinator Perekonomian So- yakni hanya 400 ribu barel per bulan. “Kalau
fyan Djalil mengatakan pemerintah tidak akan Premium 6 juta barel per bulan,” ucap Direktur
mendapatkan uang itu secara utuh. Sebab, Pengolahan Pertamina Bambang Hardadi.
pendapatan negara juga akan berkurang aki- Meski harga Premium bergantung pada har-
bat menurunnya nilai ekspor minyak mentah ga pasar, pemerintah akan menentukan harga
Indonesia dan turunnya harga-harga komodi- dasar setiap bulan. Kebijakan ini serupa den-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


EKONOMI

Salah satu pompa tambang


minyak di Dakota Utara,
Amerika Serikat. Arab
Saudi sedang berusaha
mematikan tambang
minyak serpih (shale oil)
yang biaya operasionalnya
mahal. Caranya, mereka
menggelontorkan minyak ke
pasar agar harga jatuh.
bulan itu memang sudah seharusnya. “Sebab,
SHANNON STAPLETON/REUTERS
jika tanpa kurun waktu tertentu, pada dasarn-
ya pemerintah tetap menyerahkan harga BBM
gan Malaysia. “Harga Premium akan dievaluasi tersebut ke mekanisme pasar,” kata anggota
setiap bulan,” kata Sudirman. DPR dari Fraksi Golkar, Satya W. Yudha.
Karena pemerintah masih memegang harga Ia mengatakan harga yang ditentukan itu
Premium—meski tidak lagi disubsidi--penga- tidak hanya memasukkan unsur harga minyak
mat energi Marwan Batubara meminta harga dunia dan nilai tukar rupiah. Jika hanya ber-
dasar BBM itu dibuka untuk umum. “Agar sandar pada dua faktor ini, berarti pemerin-
masyarakat dapat mengontrol harga BBM di tah tidak memberi kontribusi apa pun. “Harus
pasaran,” katanya. ada harga patokan yang menjadi kepastian
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
Langkah pemerintah mengevaluasi harga tiap masyarakat,” ucapnya. n BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


BISNIS

APP CALO
TAKSI
SUSAH
BERAKSI
MESKI SUKSES BESAR DI SINGAPURA, APP
“CALO” GRABTAXI MASIH KEPAYAHAN DI
JAKARTA. PONSEL MAHAL JADI SOAL.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


BISNIS

Untuk promosi, GrabTaxi


mengoperasikan beberapa
taksi "Grabtongan" alias
gratis bagi pengguna
aplikasi ini.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

P
EKERJAAN resminya memang taksi dari Malaysia yang sedang bekerja keras
sopir taksi di bawah bendera Ex- agar banyak digunakan di Jakarta, menawar-
press. Tapi Widji Sutanto sudah kan Rp 200 ribu kepada pengemudi seperti
melirik peluang lain yang masih ber- dirinya yang merekomendasi pengemudi lain
hubungan dengan profesinya itu. Ia berniat menggunakan aplikasi ini. Semacam member
menggadaikan sertifikat tanah ke koperasi, get member-lah. “Ini peluang usaha bagi saya,’’
meminjam Rp 200 juta untuk kulakan smar- ujar Widji, yang sebenarnya baru dua bulan
tphone di bawah Rp 1 juta, dan dijual kepada memakai tapi sudah merasakan manfaatnya.
rekan-rekan pengemudi. Setelah sekitar setengah tahun GrabTaxi
Widji tak akan ambil untung dari penjualan beroperasi, Jakarta memang belum tempat
ponsel itu. Ia akan menjual dengan harga beli. yang cukup ramah. Kondisi ini berbeda de­
Mengapa ia mau? Karena GrabTaxi, app “calo” ngan di negara asalnya, Malaysia, atau Singa-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


BISNIS

dan mereka bisa meminta uang setoran lebih


besar.
Tapi, dengan GrabTaxi, ceritanya berbeda.
Taksi dari operator kecil akan setara posisi-
nya dengan operator besar. Pelanggan bisa
memesan via GrabTaxi dan mencari taksi ter-
dekat—dari operator besar atau kecil sama
saja. Posisi dominasi operator besar di Singa-
pura itu pun tidak lagi menjadi keuntungan.
pura. Salah satu situs di Singapura menulis GrabTaxi ini mendapat penghasilan booking
Aplikasi GrabTaxi di bagaimana saat ini GrabTaxi sudah diguna- fee penumpang yang memesan via app me-
layar ponsel. Keharusan
menggunakan ponsel kan oleh 10 ribu pengemudi taksi. Padahal reka. Caranya, mereka menjual kupon yang
pintar membuat sopir taksi
banyak yang belum bisa operator taksi terbesar di sana, Comfort, dijual kepada sopir taksi. Kupon ini nilainya
memanfaatkan aplikasi ini.
hanya mengoperasikan sekitar 16 ribu mobil. 100 sampai 500 kali pesanan diterima. Jadi,
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
Para pengemudi Comfort pun banyak yang setiap kali ada pesanan via GrabTaxi, nilai
memilih menggunakan aplikasi ini daripada kupon akan berkurang.
memanfaatkan sistem pesanan dari opera- Begitu masuk Indonesia, ceritanya berbe-
tornya. da. Pelanggan taksi di Indonesia mungkin
Operator terbesar itu cukup cemas dengan hampir semua memiliki ponsel cerdas. Jadi
hadirnya aplikasi “calo” taksi ini. Penyebab- mereka bisa memasang GrabTaxi dan bisa
nya sederhana. Saat ini mereka mendominasi menikmati kenyamanan mencari taksi yang
pasar di sana, sehingga orang lebih senang cepat. Bahkan posisi taksi yang dipesan bisa
memesan taksi ke mereka. Peluang menda- dipantau via aplikasi di ponsel Android, iPho-
pat taksi lebih besar daripada operator kecil ne, atau BlackBerry.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


BISNIS

Sejumlah taksi di sela-sela


mobil pribadi di Jakarta.
Situs calo GrabTaxi
memastikan pelanggan bisa
mendapat taksi lebih cepat.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

Tapi pengemudi taksinya tidak banyak Acer berlayar 5 inci yang sudah diinstal Grab-
yang memiliki ponsel yang dipasangi app Taxi. Pengemudi mencicil Rp 100 ribu per
semacam ini. Akibatnya, sekarang GrabTaxi bulan.
belum memberlakukan sistem kupon. Bah- Yang lain adalah bonus per order. Jika
kan pengemudinya malah diberi insentif agar mereka mengambil penumpang, mereka
mau menggunakannya. akan mendapat bonus Rp 30 ribu (dan jika
“Selama berinvestasi menciptakan pasar menawarkan diri mengambil tapi kalah “ten-
di Jakarta, GrabTaxi tidak membebankan der”, mendapat bonus Rp 5.000). Dan bonus
potongan fee atau kewajiban apa pun kepada lain adalah Rp 200 ribu jika menawarkan pe-
pengemudi,” kata Kiki Rizki, Kepala Pemasar- ngemudi lain menggunakan aplikasi ini. Tak
an GrabTaxi. Ia tidak menjelaskan sampai mengherankan jika pengemudi seperti Widji
kapan masa investasi ini akan berlangsung. bersemangat. “Bonus saya di GrabTaxi sudah
Insentif ini mulai menyediakan smart­phone Rp 3,2 juta,’’ kata Widji.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


BISNIS

Untung saja operator taksi tempat Widji


bekerja tidak mempermasalahkan penggu-
naan GrabTaxi ini. Posisi aplikasi ini berbeda
dengan aplikasi Uber, yang seperti menjadi
operator taksi baru. Direktur Keuangan PT
Express Transindo Utama, David Santoso,
mengatakan bisnis GrabTaxi tidak merugikan
operator. “Bisnis ini menjembatani antara
kebutuhan orang untuk naik taksi dan sopir
taksi,” tutur David.
Sedangkan operator taksi terbesar Jakarta,
Blue Bird, mengatakan mestinya pengemudi
perusahaannya akan memilih menggunakan
Apalagi orderan untuknya bertambah. aplikasi internal. “Karena, kita punya sistem
GrabTaxi masih bersusah Sebelum memanfaatkan GrabTaxi, sehari sendiri,” kata Komisaris Utama Blue Bird
payah menambah jumlah
taksi yang bergabung, ia hanya mendapat sekitar 10 order. Tapi, Group, Bayu Priawan Djokosoetono.
sehingga sejumlah insentif via aplikasi ini, orderan menjadi 15 bahkan
diberikan kepada para Bahkan seorang sopir Blue Bird dari pul Be-
pengemudi. sampai 20 per hari. Seperti dirinya, ia yakin kasi mengatakan para pengemudi taksi akan
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM rekan sopir taksi akan tertarik mengguna- diberi ponsel cerdas agar bisa memanfaatkan
kan aplikasi ini. Itu sebabnya, ia kepikiran aplikasi Blue Bird Taxi Reservation. “Dari pul,
untuk menggadaikan sertifikat tanah ke katanya akan disiapkan smartphone, kita di-
sebuah koperasi agama tempatnya berga- minta sabar,” kata sopir yang tidak mau me-
bung. nyebut nama dirinya itu. n HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


BISNIS

IKUTI JANJI JOKOWI


JANJI JOKOWI HENDAK MENGGENJOT
INFRASTRUKTUR MEMBUAT SAHAM BIDANG
KONSTRUKSI BERPELUANG BESAR TAHUN DEPAN.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


BISNIS

Wakil Presiden Jusuf


Kalla disertai sejumlah
menteri dan otoritas bursa
saat menutup musim
perdagangan 2014.
ROSA PANGGABEAN/ANTARA FOTO

B
URSA Indonesia sukses melewati gas.
2014 dengan cukup memuaskan. Tonny Setiadi, analis pasar modal dari As-
Gejolak politik sepanjang tahun, jaya Indosurya Securities, mengatakan saham
akibat pemilihan legislator dan sektor konstruksi menjanjikan karena Presiden
presiden yang sangat panas, gagal mere- Joko Widodo menjanjikan porsi pembangun-
dam semangat para investor. Bahkan indeks an infrastruktur akan lebih besar ketimbang
harga saham gabungan naik 21 persen lebih era pemerintahan sebelumnya.
sepanjang tahun. Di dunia ini, hanya bursa di Kondisi ini akan memicu sentimen positif
Shanghai, India, dan Filipina yang kenaikan bagi investor sehingga memburu saham emi-
indeksnya lebih tinggi dari bursa di Jakarta. ten konstruksi, terutama emiten konstruksi
Kenaikan ini akan semakin cerah pada 2015 pelat merah. “Kebijakan membangun infra-
dan bintangnya, menurut sejumlah analis, struktur yang lebih besar dibanding pemerin-
adalah sektor konstruksi. Penyebabnya adalah tah sebelumnya adalah katalis positif untuk
konsentrasi pembangunan pemerintah Joko emiten konstruksi,” kata Tonny.
Widodo-Jusuf Kalla yang baru mulai tancap Konsentrasi pemerintah ini seperti yang

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


BISNIS

Seorang pegawai mengamati


layar indeks harga saham
gabungan (IHSG) di Bursa
Efek Indonesia, Jakarta,
pada Senin terakhir 2014.
Selama setahun ini, prestasi
bursa sangat kinclong dan
kenaikannya nomor empat
tertinggi di dunia.
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

diungkap Wakil Presiden Jusuf Kalla seusai dasar maupun menambah jaringan listrik.
menutup transaksi saham sepanjang 2014 di Kepala Riset Woori Korindo Securities In-
Bursa Efek Indonesia. Ia mengatakan peme- donesia Reza Priyambada berharap dana eks
rintah memiliki dua kekuatan untuk mendo- subsidi ini tidak malah digunakan untuk kon-
rong kondisi perekonomian yang stabil agar sumsi. Jika ini terjadi, katanya, “Akan menjadi
investor betah di Indonesia. bumerang,” katanya.
Kekuatan pertama adalah kebijakan APBN, Kebijakan lain pemerintah adalah memang-
yaitu pemerintah memangkas subsidi BBM kas target setoran BUMN agar mereka lelu-
sehingga nilainya tidak mencapai ratusan asa bergerak untuk berekspansi, khususnya
triliun rupiah. “Kita menerapkan harga BBM dalam proyek pembangunan infrastruktur.
bersubsidi yang realistis, sehingga subsidi Sebelumnya, dalam Anggaran Pendapatan
yang semula dicanangkan Rp 275 triliun diper- dan Belanja Negara Perubahan (APBN) 2015,
kirakan akan kurang dari Rp 50 triliun,” kata BUMN diminta menyetor dividen sebesar Rp
Kalla. Hasil penghematan anggaran subsidi 43,73 triliun.
ini dialihkan untuk membangun infrastruktur Namun pemerintah akan mengubah angka

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


BISNIS

sektor konstruksi yang diuntungkan adalah


yang memiliki korelasi dengan pemerintah,
tapi tentu saja tidak tertutup kemungkinan
melibatkan swasta,” ujar Tonny.
Bukan cuma sektor konstruksi yang ke-
mungkinan bakal terus berkembang pada
2015. Reza mengatakan saham emiten sektor
farmasi dan telekomunikasi akan berkibar.
Menurut dia, saham emiten sektor farmasi
layak masuk daftar buruan investor karena
ini dalam APBN Perubahan 2015, yang mulai pemerintah menyelenggarakan program In-
Presiden Joko Widodo saat dibahas awal tahun de­ngan komisi anggaran donesia Sehat.
memperkenalkan Kartu
Indonesia Sehat. Presiden Dewan Perwakilan Rakyat. “Sehingga, BUMN Artinya, permintaan terhadap pasokan
menjanjikan mengurangi
subsidi untuk dialihkan ke bisa lebih banyak menggunakan dividen un- obat maupun produk kesehatan lainnya akan
proyek infrastruktur. tuk mempercepat pembangunan infrastruk- meningkat.
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM
tur,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian Emiten sektor telekomunikasi akan terdong-
Sofyan Djalil. krak kinerjanya karena pemerintah meng-
Kebijakan-kebijakan ini tentu saja langsung andalkan sistem teknologi informasi untuk
mempengaruhi emiten sektor konstruksi, mempercepat sosialisasi program pemba-
terutama perusahaan pelat merah. Namun ngunan. “Ketika program dari Jokowi ini ser-
emiten konstruksi pelat hitam juga akan ba-computerized, maka akan butuh provider
kecipratan rezeki untuk ikut menangani pem- telekomunikasi untuk pelayanan tersebut,”
bangunan infrastruktur. “Memang emiten Reza menambahkan. n HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 5
5 -- 11
11 JANUARI
JANUARI 2015
2015
INTERNASIONAL

SERIBU
NYAWA
DEMI
PIALA
DUNIA

FOTO: NYDAILY
MAJALAH DETIK 29
MAJALAH DETIK
DESEMBER 2014
5 - 11
- 4 JANUARI 2015
INTERNASIONAL

I
MRAN menyesal bukan kepalang datang
ke Doha, Qatar. Kepada Imran, 32 tahun,
agen tenaga kerja di negaranya, Bangla-
desh, memberi janji-janji sangat muluk jika
dia bersedia bekerja di proyek Piala Dunia 2022
di Qatar.
Setiap bulan, agen itu berjanji, paling tidak
dia akan menerima upah 1.500 riyal Qatar atau
sekitar Rp 5,2 juta sebagai kuli bangunan. Ang-
ka yang lumayan besar bagi pemuda miskin
dari Bangladesh itu. Tapi kenyataan tak seindah
bayangan Imran. Setelah dipotong ongkos ma-
kan, biaya komunikasi, dan obat untuk penyakit
asmanya, Imran hanya tinggal mendapat upah
650 riyal Qatar atau Rp 2,2 juta.
Itu pun separuhnya harus dia bayarkan ke
agen tenaga kerja di Kota Dhaka, Bangladesh.
“Padahal aku harus menghidupi orang tua, istri,
dan seorang anak.... Aku tak bisa mengirimkan
“AKU SARANKAN ORANG-ORANG TAK uang sebesar yang mereka butuhkan,” Imran
BERANGKAT KE QATAR, NEGARA YANG mengeluh. “Aku ingin pergi, tapi tak bisa. Peru-
ALJAZEERA
TELAH MERENGGUT SUAMIKU.” sahaan menahan pasporku.”
Imran terpaksa bertahan berpanas-panas di
Doha dan memeras keringat demi menghidupi

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERNASIONAL

keluarga di kampung. “Setiap hari, kami bangun pertandingan Piala Dunia 2022, Qatar memba-
jam 4 pagi dan mulai bekerja sekitar pukul 6 ngun sembilan stadion baru. Demi menjadi
dan baru selesai jam 5 sore. Butuh satu jam tuan rumah Piala Dunia, perusahaan riset De-
perjalanan dari lokasi proyek hingga ke kamp loitte menaksir, pemerintah monarki Qatar ba-
pekerja,” Imran menuturkan. Di kamp, dia kal membelanjakan duit sekitar US$ 200 miliar
tidur berjejal dengan lima orang sesama kuli atau Rp 2.480 triliun, sekitar satu setengah kali
bangunan dari Bangladesh. “Bahkan tak ada anggaran belanja Indonesia tahun ini. Sayang,
tempat bagi kami untuk duduk dan makan.” hanya secuil dari duit itu yang bakal menetes
Bukan cuma bagi Qatar, Piala Dunia 2022 ke orang-orang seperti Imran.
bakal jadi hal yang istimewa bagi Timur Te- Di negara supertajir seperti Qatar, segala
pekerjaan “kasar”, seperti kuli bangunan, sa-
“KAMI SANGAT YAKIN MEREKA MATI ngat bergantung pada tenaga kerja asing. Ada
KARENA KONDISI LINGKUNGAN KERJA ratusan ribu kuli bangunan dan tenaga kerja
konstruksi dari pelbagai negara yang berharap
YANG BURUK.” bisa turut mencicipi tetesan duit megaproyek
Piala Dunia 2022. Namun bukan cuma bernasib
ngah. Jika benar terlaksana, Piala Dunia 2022 menyedihkan seperti Imran, mereka juga mesti
bakal menjadi Piala Dunia sepak bola pertama siap menyabung nyawa. Tak cuma bekerja di ba-
yang diselenggarakan di Timur Tengah. Bersiap ngunan tinggi yang berbahaya, sengatan terik
jadi tuan rumah Piala Dunia, negara kecil kaya matahari juga jadi malaikat maut bagi mereka.
raya di Semenanjung Arab ini tak main-main. Sumber Guardian di pemerintah Nepal
Negara dengan rata-rata penduduk paling menghitung ada 188 kuli bangunan dari negara
tajir di dunia ini nyaris membangun semuanya mereka yang tewas di Doha sejak Januari 2014
dari nol. Dari 12 stadion yang bakal menggelar hingga November lalu. Paling tidak, ada satu

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERNASIONAL

kuli bangunan dari Nepal di Doha yang mati Nepal, India, Bangladesh, dan Sri Lanka yang
tiap dua hari—belum lagi jika dihitung korban tewas karena rupa-rupa sebab dari Januari 2012
GUARDIAN
dari negara lain. Korban kuli bangunan dari hingga akhir 2013.
Nepal itu menambah panjang deretan korban “Agama kami memerintahkan supaya mem-
megaproyek Piala Dunia 2022. perlakukan pekerja secara manusiawi dan tak
Menurut laporan kantor pengacara DLA memberikan pekerjaan di luar kemampuan
Piper pada pertengahan tahun lalu, ada 964 mereka,” kata Abdullah Saleh Mubarak al-
kuli bangunan di proyek Piala Dunia 2022 dari Khulaifi, Menteri Ketenagakerjaan Qatar, bebe-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERNASIONAL

selatan Nepal, saat menerima kabar itu. Dari


seberang telepon, seorang laki-laki di Doha
mengabarkan bahwa suaminya, Hari Prasad
Phuyal, tewas di proyek Piala Dunia 2022.
“Suamiku, satu-satunya pemberi nafkah dalam
keluargaku, tak ada lagi. Bahkan kami tak punya
tempat tinggal.... Padahal kami punya dua anak
kecil. Aku tak tahu bagaimana harus merawat
mereka,” Pratima berurai air mata. Sudah terje-
rembap, ditimpa tangga lagi berulang-ulang.
Pratima harus berjuang untuk membawa pu-
lang jenazah suaminya. “Aku harus menelepon
perusahaannya setiap hari.” Lewat 50 hari sete-
lah kematiannya, jenazah Hari Prasad baru tiba
rapa bu­lan lalu. Dia berjanji akan memperbaiki di kampungnya. Namun Pratima tetap tak tahu
kondisi tenaga kerja migran, terutama terkait apa penyebab kematian suaminya. Catatan
proyek Piala Dunia 2022. Tapi janji tinggal janji. medis hanya menyebutkan terjadi penyumbat-
Menurut laporan Amnesty International pada an darah dalam pembuluh darah di lehernya.
GUARDIAN akhir November lalu, tak banyak yang berubah Perusahaan juga hanya memberikan santunan
pada proyek Piala Dunia 2022. 1.500 riyal Qatar atau Rp 5,2 juta tanpa me-
Pratima Neupane Phuyal, 24 tahun, tak akan nyertakan pembayaran gaji Hari Prasad.
pernah lupa dengan telepon yang dia terima “Aku sarankan orang-orang tak berangkat ke
pada awal 2014. Pratima tengah berjalan me- Qatar, negara yang telah merenggut suamiku,”
nuju pasar di Inaruwa, kota kecil di wilayah kata Pratima. “Saudara laki-lakiku juga bekerja

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERNASIONAL

di Qatar. Sudah empat bulan, tak seriyal pun McGeehan, peneliti Timur Tengah untuk Hum-
dia terima.” an Rights Watch, pemerintah Qatar menolak
rekomendasi kantor pengacara DLA Piper untuk
menginvestigasi kasus-kasus kematian kuli ba-
●●● ngunan di proyek Piala Dunia 2022.
Jika kondisi lingkungan kerja proyek Piala
Hingga peluit tanda pertandingan pertama Dunia 2022 tak berubah hingga Maret 2015,
di­ti­up, Konfederasi Serikat Pekerja Internasional Theo Zwanziger—anggota Komite Eksekutif
Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional
“KAMI TELAH MENYAKSIKAN JUTAAN (FIFA)—memperingatkan pemerintah Qatar,
mereka bisa kehilangan hak penyelenggaraan
DOKUMEN YANG MEMBUKTIKAN, TANPA Piala Dunia. “Secara pribadi aku berpendapat,
KERAGUAN, TELAH ADA KORUPSI.” pada akhirnya Piala Dunia 2022 tak akan dise-
lenggarakan di Qatar,” kata Zwanziger.
meramal, paling tidak bakal ada 4.000 kuli ba- Sejak awal, Piala Dunia 2022 di Qatar adalah
ngunan jadi korban, “tumbal” bagi Piala Dunia “bom waktu”. Ribuan kuli bangunan migran
2022. yang tewas di Doha dan kondisi lingkungan
Sejumlah organisasi menilai pemerintah Qatar kerja yang buruk hanyalah satu dari sejumlah
hanya berpangku tangan melihat kuli-kuli ba- masalah. Satu yang jadi masalah pelik adalah
ngunan migran bertumbangan di negerinya. “Tak bagaimana pemain-pemain Eropa bisa bermain
ada perubahan penting yang dikerjakan otoritas di Doha yang sangat panas. Pada siang hari di
Qatar,” Sharan Burrow, Sekretaris Jenderal Kon- bulan Juni, suhu udara di Doha bisa menembus
federasi Serikat Pekerja, mengkritik. “Kami sangat 50 derajat Celsius.
yakin mereka mati karena kondisi lingkungan “Ya, tentu saja itu sebuah kesalahan. Tapi se-
kerja yang buruk.” Sayangnya, menurut Nicholas tiap orang membuat banyak kesalahan selama

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERNASIONAL

2022. Harian Sunday Times menulis anggota


Komite Eksekutif Mohammed bin Hammam
3NEWS menggelontorkan duit US$ 5 juta ke para
hidupnya,” Sepp Blatter, Presiden FIFA, meng- petinggi FIFA untuk meloloskan Qatar dalam
akui bahwa penunjukan Qatar sebagai tuan pemilihan pada 2010 lalu. Qatar berhasil me-
rumah Piala Dunia 2022 adalah sebuah blunder. nyingkirkan empat kandidat lain, yakni Amerika
“Menurut laporan teknis, Qatar kelewat panas, Serikat, Australia, Jepang, dan Korea Selatan.
tapi mayoritas anggota Komite Eksekutif telah Penulis Sunday Times, Sarah Baxter, meng-
menunjuk Qatar.” klaim telah menyaksikan jutaan dokumen
Ada kabar tak sedap beredar soal bagaimana yang menjadi bukti ada bau amis dalam proses
Qatar bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia penunjukan Qatar. “Kami telah menyaksikan

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERNASIONAL

GUARDIAN
jutaan dokumen yang membuktikan, tanpa an Qatar. Semua uang yang ditebar Hammam
keraguan, telah ada korupsi,” kata Baxter. Guna kepada sejumlah petinggi FIFA, menurut Ko-
membuktikan tuduhan itu, FIFA membentuk mite Etik, tak ada kaitan dengan penunjukan
tim investigasi yang dipimpin oleh Michael J. Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Garcia, mantan jaksa di New York. “Aku yakin orang-orang sudah mulai bosan
Pada pertengahan November lalu, Komite dengan cerita korupsi ini,” kata Nasser al-Kha-
Etik FIFA mengumumkan rangkuman hasil ter, anggota Komite Piala Dunia 2022 Qatar,
investigasi Garcia. Hasilnya, menurut Komite, beberapa pekan lalu. n
hanya ada pelanggaran kecil dalam penunjuk- SAPTO PRADITYO | GUARDIAN | REUTERS | BBC | CNN

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERNASIONAL

ADA KULI
KOREA UTARA
DI DOHA
“PEKERJA DARI KOREA UTARA
ADALAH PEKERJA ASING
TERBAIK.... MEREKA BEKERJA
DENGAN TEKUN DARI PAGI
SAMPAI MALAM.”

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERNASIONAL

Yang pertama meninggalkan proyek adalah


kuli bangunan dari Vietnam, disusul pekerja

K
SLATE konstruksi dari India, diikuti kuli-kuli bangun-
ETIKA senja datang, satu per satu an dari Nepal dan Thailand. Mereka semua
kuli bangunan di proyek prestisius jauh meninggalkan kampung halaman demi
Lusail City di wilayah utara Kota mengejar riyal dari Proyek Piala Dunia 2022 di
Doha, Qatar, bergegas meninggal- negeri supertajir Qatar.
kan proyek. Dengan wajah kuyu kelelahan, Saat malam semakin tua, ketika tak tampak
setelah seharian terpanggang panas matahari lagi kuli bangunan lain, sekelompok kuli ba-
yang sangat terik, mereka berjalan menuju bus ngunan muncul dari kegelapan hanya dengan
yang akan mengantar mereka ke kamp penam- pencahayaan lampu sorot di helm mereka. La-
pungan. mat-lamat dari suara percakapan mereka, kuli-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERNASIONAL

kuli bangunan ini bukanlah pekerja konstruksi bangunan dari Korea Utara saat ditanya sudah
“biasa” di Doha. Mereka berasal dari negeri berapa lama bekerja di Qatar. Ada ribuan kuli
komunis Korea Utara. bangunan dari Korea Utara yang bekerja di
Di Lusail City, akan dibangun Stadion Lusail proyek-proyek konstruksi di Qatar. Di proyek
Iconic berkapasitas 86 ribu penonton. Di sta- gedung itu saja, ada 50 orang kuli bangunan
dion terbesar di Qatar inilah rencananya per- dari Korea Utara.
tandingan babak final Piala Dunia 2022 bakal Penjaga keamanan dari Mesir menjadi saksi
digelar. Kuli-kuli bangunan dari negara komunis seperti apa kerja kuli-kuli dari Korea Utara.
ini sangat rajin dan tangguh. “Mereka bekerja “Mereka mulai bekerja pukul enam pagi dan
konstan,” manajer proyek gedung tinggi di Lu- lanjut hingga tengah malam. Kadang mereka
istirahat untuk makan atau minum, lalu lanjut
lagi bekerja,” kata dia.
Plakat di gerbang kamp penampungan kuli
“AKU SUKA MEREKA. SEMUA PERUSAHAAN bangunan itu jelas menunjukkan siapa yang
KONSTRUKSI JUGA SUKA MEREKA.” tinggal di situ. “Pemimpin besar Kim Il-sung
dan Kim Jong-il ada bersama kami selamanya,”
tertulis di satu plakat. Di pa­pan lain tertulis,
“Marilah kita persenjatai diri dengan ide-ide
sail City memuji. “Bahkan kami harus membuat revolusioner pemimpin besar Kim Il-sung dan
ruangan khusus di proyek supaya mereka bisa Kim Jong-il.”
rehat sejenak tanpa perlu pulang ke kamp.” Seorang penerjemah dari Korea Utara yang
Selain rajin, mereka irit bicara, terutama bekerja untuk perusahaan yang mengirim me-
dengan orang asing. “Kamu tak perlu tahu reka ke Qatar menuturkan, rata-rata kuli ba-
dan tak seharusnya tahu,” kata seorang kuli ngunan itu menerima upah 3.000 riyal Qatar

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERNASIONAL

yang dikirim oleh perusahaan negara Korea


Utara hanya menerima sekitar 10-15 persen dari
upah mereka. Sisanya dipotong dan masuk ke
kantong perusahaan pengirim dan kas negara.
“Pada awal 1990-an, kami masih menerima
upah kami. Tapi hal itu berhenti setelah perte-
ngahan 1990-an,” Sun-il menuturkan. Bahkan,
dalam beberapa kasus, menurut Kim Joo-il, pe-
larian dari Korea Utara, para kuli bangunan itu
bisa dibilang tak menerima upah sama sekali.
Setelah tak ada kuli lain, seorang kuli bangun-
an dari Korea Utara di Doha berbisik kepada
Guardian, bagaimana nasib mereka. “Kami tak
mendapatkan bayaran langsung. Perusahaan
atau Rp 10,3 juta per bulan, yang disetor lang- yang akan menerima upah kami. Saat aku
sung ke rekening perusahaan. “Sekitar 2.000 kembali ke Korea Utara nanti, aku akan dibayar.
riyal langsung dikirim ke keluarga mereka di Aku pikir begitu,” kata dia, tak yakin.
Korea Utara.... Tapi maaf, aku tak punya waktu
FOXNEWS
dan tak seharusnya bicara,” dia menolak men-
jelaskan lebih rinci. ●●●
Tapi lain lagi cerita dari Park Sun-il, mantan
kuli bangunan dari Korea Utara yang pernah Park dan kawan-kawannya menaksir, ada
bekerja di Kuwait. Pada 1997, dia membelot ke sekitar 65 ribu pekerja migran asal Korea Utara
Korea Selatan. Menurut Sun-il, pekerja migran yang bekerja di 40-an negara. Mereka tersebar

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERNASIONAL

di hutan Siberia, Rusia, pertambangan di Mo- mengendalikan anak buahnya. Mereka sangat
ngolia dan Malaysia, restoran di Vietnam dan produktif.” Manajer proyek lain di Lusail City
Indonesia, pabrik di Eropa Timur, hingga proyek sepakat dengan pendapat temannya. “Kuli ba-
konstruksi di Timur Tengah. ngunan dari Korea Utara sangat disiplin.... Me-
Menurut Park, jumlah pekerja migran dari ne- reka juga mau belajar dan pekerja keras. Kalian
garanya berlipat setelah Kim Jong-un berkuasa bisa mengendalikan dan mengajari mereka.”
menggantikan ayahnya, Kim Jong-il. Mereka Pekerja-pekerja dari negara komunis ini juga
jadi tenaga kerja favorit perusahaan-perusa- dikenal punya nyali segudang. Pada pertengah-
haan di Timur Tengah, perusahaan tambang an November lalu, satu pekerja tambang Korea
di Malaysia, perusahaan garmen di Mongolia, Utara tewas bersama dua pekerja dari Indonesia
dan Myanmar saat terjadi kecelakaan di lokasi
pertambangan batu bara di Sarawak, Malaysia.
“TAK ADA PEKERJA SARAWAK ATAU Di tempat itu, ada 46 pekerja dari Korea Utara.

MALAYSIA YANG AKAN BERANI MENGAMBIL “Di industri seperti pertambangan batu bara,
kadang jenis pekerjaannya sangat sulit dan
PEKERJAAN SEPERTI ITU.” berbahaya.... Tak ada pekerja Sarawak atau Ma-
laysia yang akan berani mengambil pekerjaan
dan perusahaan konstruksi di Rusia. seperti itu,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri
“Aku sudah bekerja dengan kuli-kuli ba- Datuk Seri Wan Junaidi Tuanku Jaafar. Lantaran
ngunan dari Korea Utara sejak 2003. Aku suka pertimbangan itulah ada puluhan pekerja dari
mereka. Semua perusahaan konstruksi juga Korea Utara. “Dalam pertambangan batu bara,
suka mereka,” kata seorang manajer proyek hanya pekerja dari Inggris, Tiongkok, dan Korea
konstruksi di Doha. “Mereka mengikuti di- Utara yang punya keterampilan tinggi.”
siplin ala militer. Mereka punya target sendiri Terbiasa hidup susah, buruh Korea Utara
dan manajer mereka tahu betul bagaimana biasa bekerja keras dan irit bicara. Di Vladi-

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


INTERNASIONAL

Ya, bagi pengusaha, pekerja dari Korea Utara


ini memang memenuhi segala syarat untuk
menjadi karyawan idaman. Tak rewel dan ha-
LUGGAGEONLINE
vostok, kota di pesisir timur Rusia, sangat sil kerjanya bagus. “Pekerja dari Korea Utara
mudah mencari tenaga kerja dari Korea adalah pekerja asing terbaik.... Mereka bekerja
Utara. “Hanya butuh satu atau dua kali me- dengan tekun dari pagi sampai malam. Mereka
nelepon,” kata Denis Dotsenko, pengusaha tak menuntut bayaran tinggi atau meminta
jasa konstruksi di Vladivostok. Sudah bebe- makanan dan tempat tinggal yang layak,” kata
rapa tahun dia selalu mempekerjakan kuli Aleksandr Latkin, profesor ekonomi di Univer-
bangunan dari Korea Utara dan tak pernah sitas Negeri Vladivostok. n
mengeluhkan hasil kerja mereka. SAPTO PRADITYO | GUARDIAN | THE STAR | TELEGRAPH | GLOBE & MAIL

MAJALAH DETIK 29
MAJALAH DETIK
DESEMBER 2014
5 - 11
- 4 JANUARI 2015
SENI HIBURAN FILM

PUNCAK KARYA
LINKLATER
CERITA SEHARI-HARI JADI SUGUHAN LUAR BIASA DI TANGAN
RICHARD LINKLATER, SATU DARI SEDIKIT FILMMAKER YANG
MAU MENGGARAP PROYEK “GILA”.

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


SENI HIBURAN FILM

Judul:
Boyhood
Genre:
Drama
Sutradara:
Richard Linklater

Tap untuk melihat Video

Skenario:
Richard Linklater
Produksi:

S
IFC Films
Pemain: ETELAH orang tua mereka ber- tang pada akhir pekan atau hari-hari libur,
tricia Ar-
Ellar Coltrane, Paw cerai, Mason Jr (Ellar Coltrane), si membawa pergi bermain boling, berkemah,
, Lorelei
quette, Ethan Ha ke bocah 6 tahun, dan kakaknya yang atau sekadar makan di restoran murah.
Linklater
Durasi: tiga tahun lebih tua, Samantha Kadang, hanya bermain bersama di rumah.
2 jam 45 menit (Lorelei Linklater), tinggal bersama sang ibu, Mason belum juga punya pekerjaan tetap,
Olivia (Patricia Arquette). hal yang sejak dulu membuat Olivia jengkel.
Ayah mereka, Mason (Ethan Hawke), da- Kebutuhan sehari-hari Mason dan Saman-

MAJALAH
MAJALAH
DETIK 23
DETIK MAJALAH
- 293DESEMBER
- 9 MARET DETIK 5 - 11 JANUARI 2015
2014
2013
SENI HIBURAN FILM

di sebuah rumah besar bersama tiga bocah


seusia mereka, dan Bill. Seiring waktu, ter-
kuak watak asli suami baru Olivia ini yang
peminum dan kasar.
Ketidaksukaan Mason pada ayah tirinya
makin terasa ketika Bill memerintahkan
Mason ke lantai bawah. Di sana sudah siap
tukang cukur yang akan memangkas habis
rambut pirang gondrong Mason sampai
plontos, dengan alasan agar tak tampak se-
perti perempuan. Ini perintah, walau Mason
tak setuju.
Di hari lain, sepulang sekolah, Mason ter-
paku di pintu melihat ibunya tengkurap di
lantai dan Bill berdiri tak jauh dari sana. Ibu-
tha dipenuhi ibu mereka yang jungkir balik nya berteriak kepada Mason, “Jangan di situ!
bekerja. Tak jarang bertiga mendadak pindah Pergi dari pintu!”
rumah ketika harga sewa rumah dinaikkan. Di Mason makin menunjukkan ketidaksukaan-
antara kerepotan-kerepotan itu, Olivia masih nya ketika Bill, setelah menenggak minum-
menyempatkan diri kuliah pascasarjana. Ke- an, membentak Olivia saat mereka makan
cerdasan Olivia menarik perhatian dosennya, bersama. Alhasil, sebuah gelas melayang
Bill Welbrock (Marco Perella), duda tiga anak. ke arah kepala Mason, tapi luput beberapa
Adegan melompat ke setahun kemudian. sentimeter.
Olivia, Samantha, dan Mason Jr sudah tinggal Olivia memutuskan meninggalkan rumah

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


SENI HIBURAN FILM

besar itu dengan membawa kedua anaknya (2013). Film ini berfokus pada Mason Jr dari
tanpa sempat berkemas-kemas. Seorang bocah 6 tahun hingga remaja 18 tahun yang
kawan bersedia ditumpangi hingga bersiap masuk kuliah.
Olivia mendapat tempat tinggal. Masa pembuatan film ini lebih dari 12 ta-
Demikianlah Mason mengalami hun dengan para pemain yang sama. Artinya,
banyak drama serta krisis dalam Mason berusia 6 tahun dan Mason 18 tahun
kehidupan ibunya. Dari bocah 6 dimainkan aktor yang sama, yang satu saat
tahun yang sering dijaili kakaknya, Coltrane masih bocah, satu lagi saat Coltrane
Masa pembuatan film menyaksikan pertengkaran demi menjelang dewasa. Demikian pula aktris-ak-
ini lebih dari 12 tahun pertengkaran orang tua kandung, tor lainnya, sehingga tak perlu make-up untuk
dengan para pemain hingga orang lain yang bergantian menunjukkan bertambah tuanya karakter.
yang sama. masuk dalam kehidupan ibunya
membentuk Mason dewasa yang
Linklater “menunggui” mereka semua, dan
penonton jadi saksi bagaimana dua bocah ini
tak banyak bicara dan lebih nyam- tumbuh besar di layar.
an berada di balik kamera. Selulus Proyek ini butuh komitmen total dari selu-
SMA, Mason jadi orang terakhir ruh tim. Sutradara memberikan jadwal yang
yang meninggalkan Olivia untuk jelas kepada pemain dan kru. Setiap tahun,
tinggal di asrama kampus. mereka berkumpul selama tiga hingga empat
Boyhood adalah puncak karya sutradara/ hari untuk syuting, dan terus berulang hingga
penulis Richard Linklater, yang sebelumnya 12 tahun. Ide cerita pun berkembang dari plot
memukau kita lewat Before Sunrise (1995), dasar, seiring empat aktor utama ikut ambil
Before Sunset (2004), dan Before Midnight bagian dalam proses penulisan. Hasilnya,

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


SENI HIBURAN FILM

tahun untuk memerankan Samantha.


Linklater menandai perjalanan waktu sela-
ma 12 tahun itu dengan menyelipkan peru-
bahan budaya pop ke dalam ceritanya, seper-
ti Internet dan ponsel yang perubahannya
cepat serta terbitnya serial Harry Potter. Cara
para karakternya berkomunikasi satu sama
lain juga jadi perhatian yang sama besarnya.
Misalnya ketika Samantha menolak ber-
kemah bersama ayahnya dan Mason karena
akan ke pesta seorang kawan. Ayahnya yang
tersadar sang putri kini sudah remaja, secara
blak-blakan meminta Samantha tidak berhu-
bungan seks dengan siapa pun. Dan, tanpa
menghiraukan Samantha yang menutup
plot yang inkonvensional, berbobot, dan tak muka saking malunya, Mason melanjutkan
ada duanya yang dengan santai menjauh dari wejangan dengan menerangkan fungsi kon-
tipikal sebab-akibat yang diyakini secara luas. dom. “Dad!”
Tak banyak filmmaker yang bisa membuat Boyhood film yang unik, powerful, memikat,
proyek gila, dan Linklater ada di antara yang menginspirasi hidup, mengundang air mata,
sedikit itu. Lihat saja, tiap sembi­lan tahun sekaligus akan melekat di benak selama
dia berhasil menarik Ethan Hawke dan Julie berminggu-minggu setelah menonton. Ke-
Delpy untuk melanjutkan serial Before. Kali berhasilan film ini berarti juga momen karier
ini dia menempatkan putrinya yang berusia 9 penting bagi tim, termasuk empat pemain

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


SENI HIBURAN FILM

utama yang tampil memukau. dan tak akan pernah dibuat lagi di masa de-
Perjalanan ajaib selama 12 tahun itu mem- pan. Satu-satunya yang bisa mengalahkan ba-
beri hasil setimpal, yakni sebuah masterpiece, gusnya Boyhood adalah dokumenter “­making
karya yang belum pernah dibuat sebelumnya of”-nya. ■ SILVIA GALIKANO

MAJALAH
MAJALAH
DETIK
MAJALAH DETIK
22 - 28
DETIK 5
5 -- SEPTEMBER
11
11 JANUARI
JANUARI 2014
2015
2015
FILM PEKAN INI

ALI ini Larry (Ben


Stiller) men­­jangkau JENIS FILM: ADVENTURE,
seluruh dunia, COMEDY, FAMILY |
menyatukan karakter PRODUSER: CHRIS
lama dan baru. Larry dan beberapa COLUMBUS, SHAWN
LEVY | PRODUKSI:
tokoh museum memulai petualangan 20TH CENTURY FOX
menyelamatkan keajaiban-keajaiban | SUTRADARA: SHAWN
sebelum hilang selamanya. LEVY | DURASI: 97 MENIT

MAJALAH DETIKDETIK
MAJALAH 10 - 16
5 - NOVEMBER
11 JANUARI 2014
2015
FILM PEKAN INI

EEKOR beruang Peru muda tersesat dan sendirian di London.


Paddington mulai khawatir bahwa kota impiannya ini tidaklah seperti
yang ia bayangkan. Hingga ia bertemu keluarga Brown yang membaca
tulisan “Mohon pelihara beruang ini, terima kasih”, yang tergantung di JENIS FILM: COMEDY, FAMILY |
PRODUSER: DAVID HEYMAN
leher Paddington, dan mengajaknya tinggal di rumah keluarga Brown. | PRODUKSI: STUDIOCANAL |
Tampak keberuntungan berpihak pada Paddington hingga seorang pengawet binatang SUTRADARA: PAUL KING |
di museum mengawasinya.... DURASI: 95 MENIT

MAJALAH DETIKDETIK
MAJALAH 10 - 16
5 - NOVEMBER
11 JANUARI 2014
2015
FILM PEKAN INI

ETELAH berhasil kecuali oleh Gandalf.


menguasai tanah kelahiran Sauron telah mengumpulkan pasukan
mereka dari Naga Smaug, Orc untuk menghancurkan manusia. Di
kini para kurcaci ternyata saat pasukan kegelapan bersatu, manusia,
harus menghadapi teror yang lebih sadis kurcaci, dan peri kini harus memutuskan JENIS FILM: ADVENTURE,
dari sang naga. Tidak hanya itu, keserakahan apakah mereka akan bersatu melawan FANTASY | PRODUSER: FRAN
kegelapan. Bilbo akhirnya memutuskan WALSH, CAROLYNNE
Thorin akan harta menambah penderitaan
CUNNINGHAM, PETER
mereka. Namun teror yang sebenarnya kini untuk pergi bertempur bersama teman- JACKSON | PRODUKSI: WARNER
dipersiapkan oleh musuh kuno bernama temannya. Pertempuran lima tentara akan BROS. PICTURES | DURASI: 144
Sauron. Teror yang tidak seorang pun tahu menentukan nasib mereka di Middle-Earth. MENIT

MAJALAH DETIKDETIK
MAJALAH 10 - 16
5 - NOVEMBER
11 JANUARI 2014
2015
AGENDA

MICHAEL LEARNS TO ROCK INDONESIA TOUR 2015


5 JANUARI 2015, PUKUL 20.00 WIB, Entrance Music Temple, Medan
7 JANUARI 2015, PUKUL 20.00 WIB, The Foundry No. 8 (SCBD), Jakarta
9 JANUARI 2015, PUKUL 21.00 WITA, Score!, Manado
10 JANUARI 2015, PUKUL 19.30 WITA, Zona Cafe, Makassar
12 JANUARI 2015, PUKUL 20.00 WITA, Hard Rock Cafe, Bali

BEST OF BEST CONCERT


IN JAKARTA 10 JANUARI 2015, PUKUL 19.00 WIB,
Lapangan D Senayan, Jakarta

BINCANG BUKU
& PELUNCURAN
NOVEL
Novel Straw karya
Noorca M. Massardi
dan Langit Terbuka
karya Rayni Massardi,
SABTU, 10 JANUARI
2015, Bentara Budaya
Bali

MAJALAH DETIK 5 - 11 JANUARI 2015


Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4
Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

@majalah_detik majalah detik

Anda mungkin juga menyukai