Anda di halaman 1dari 4

Bandar Udara Internasional Kualanamu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


(Dialihkan dari Bandar Udara Internasional Kuala Namu)

Jump to navigationJump to search


Bandar Udara Internasional Kualanamu
‫بانادارو ايناتيرناسيونال كولناامو‬
Kualanamu International Airport
250px

IATA: KNO · ICAO: WIMM


– WMO: 96035
Informasi
Jenis bandara Publik
Pemilik Pemerintah Indonesia
Pengelola PT Angkasa Pura II
Melayani Medan
Lokasi Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
Penghubung  Garuda Indonesia
untuk  Indonesia AirAsia
 Lion Air
 Susi Air
 Wings Air
Ketinggian MDPL 7.01 m (23 kaki)
Koordinat 03°38′32″LU98°53′7″BTKoordinat: 03°38′32″LU 98°53′7″BT
Situs web www.kualanamu-airport.co.id
Petas

Sumatera daerah di Indonesia

KNO

Menampilkan peta Medan Menampilkan peta Sumatra Menampilkan peta

Indonesia Menampilkan peta Southeast Asia Show all


Lokasi bandara di Sumatera Utara / Indonesia
Landas pacu
Arah Panjang Permukaan
m ft
05/23 3.750 12.303 Aspal
Statistik (2017)
Penumpang 12.245.116 (▲ 18,8%)
Sumber: Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia
Bandar Udara Internasional Kualanamu (bahasa Inggris: Kualanamu International Airport) (IATA: KNO, ICAO: WIMM)
adalah sebuah Bandar Udara Internasional yang melayani Kota Medan, Sumatera Utara. Bandara ini terletak di
Kabupaten Deli Serdang, 26 km arah timur dari pusat kota Medan. Bandara ini adalah bandara terbesar ketiga di
Indonesia (setelah Soekarno–Hatta Jakarta dan yang baru Kertajati Bandung.[1] Lokasi bandara ini merupakan bekas
areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa yang terletak di Beringin, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pembangunan bandara ini merupakan bagian dari MP3EI, untuk menggantikan Bandar Udara Internasional Polonia yang
telah berusia lebih dari 85 tahun. Bandara Kualanamu diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional
untuk kawasan Sumatera dan sekitarnya. Bandara ini mulai beroperasi sejak 25 Juli 2013 meskipun ada fasilitas yang
belum sepenuhnya selesai dikerjakan.

Latar belakang pembangunan[sunting | sunting sumber]


Pemindahan bandara ke Kualanamu telah direncanakan sejak tahun 1992. Dalam kunjungan kerja ke Medan
oleh Menteri Perhubungan saat itu, Azwar Anas, berkata bahwa demi keselamatan penerbangan, bandara akan dipindah
ke luar kota.
Persiapan pembangunan diawali pada 1 Agustus 1997, namun krisis moneter yang dimulai pada tahun yang sama
kemudian memaksa rencana pembangunan ditunda. Sejak saat itu kabar mengenai bandara ini jarang terdengar lagi,
hingga kecelakaan pesawat Mandala Airlines terjadi pada 5 September 2005. Kecelakaan ini menewaskan Gubernur
Sumatera Utara Tengku Rizal Nurdin dan juga menyebabkan beberapa warga yang tinggal di sekitar wilayah bandara
tewas akibat letak bandara yang terlalu dekat dengan permukiman. Hal ini menyebabkan munculnya kembali seruan agar
bandara udara di Medan segera dipindahkan ke tempat yang lebih sesuai. Selain itu, kapasitas Polonia yang telah
melebihi batasnya juga merupakan salah satu faktor direncanakannya pemindahan bandara.
Rencana pembangunan selama bertahun-tahun terhambat masalah pembebasan lahan. Pada 1 Juli 2006, baru 1.650
hektaree lahan yang telah tidak bermasalah, sementara lahan yang dihuni 71 kepala keluarga lainnya masih sedang
dinegosiasikan. Pada 1 November 2006 dilaporkan bahwa Angkasa Pura II telah menyelesaikan seluruh pembebasan
lahan.[2]
Pada 1 November 2011, bandara ini telah 70% selesai dan direncanakan selesai 100% pada tahun akhir 2012 yang
termasuk jalan raya nontol, jalur kereta api & jalan raya tol yang akan dibangun setelahnya. [3]
Pada awal tahun 2013, perkembangannya telah mencapai 95%. Pada 10 Januari 2013, bandara ini melakukan
percobaan sistem navigasi dan teknis. Bandara ini dibuka pada 25 Juli 2013. [4]
Pada 27 Maret 2014, bandara ini diresmikan operasionalnya oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang
Yudhoyono bersamaan dengan peresmian pembangunan beberapa bandara di Pulau Sumatera. [5]
Fasilitas dan infrastruktur[sunting | sunting sumber]
Bagian ini
memerlukan pengembangan

Interior ruang tunggu Bandara Kualanamu


Tahap I bandara dapat menampung 8,1 juta-penumpang dan 10.000 pergerakan pesawat per tahun, [6] sementara setelah
selesainya tahap II bandara ini rencananya akan menampung 25 juta penumpang per tahun.
Luas terminal penumpang yang akan dibangun adalah sekitar 6,5 hektaree dengan fasilitas area komersial seluas 3,5
hektaree & fasilitas kargo seluas 1,3 hektaree. Bandara Internasional Kualanamu memiliki panjang landas pacu 3,75 km
yang cocok untuk didarati pesawat sebesar Boeing 777 & mempunyai 8 garbarata. Walaupun fasilitasnya belum
terpasang, bandara ini sanggup didarati oleh pesawat penumpang Airbus A380, Antonov An-225, dan Boeing 747-8.
Bandara ini juga adalah bandara keempat di Indonesia yang bisa didarati Airbus A380 selain Surabaya, Jakarta,
dan Batam.
Maskapai penerbangan[sunting | sunting sumber]
Terminal penumpang[sunting | sunting sumber]
Maskapai Tujuan
AirAsia Kuala Lumpur—Internasional, Penang
Chennai, Jakarta—Halim Perdanakusuma, Jakarta—Soekarno—Hatta, Kuala Lumpur—
Batik Air
Internasional
Cathay Dragon Hong Kong
Banda Aceh, Bandar Lampung, Bandung, Batam, Jakarta—Halim Perdanakusuma, Jakarta—
Citilink Soekarno—Hatta, Pekanbaru, Penang, Yogyakarta
Musiman: Jeddah
Jakarta—Soekarno—Hatta, Singapura
Garuda Indonesia
Haji: Jeddah, Madinah
Garuda Indonesia Gunung Sitoli, Lhokseumawe, Palembang, Sibolga
Maskapai Tujuan
dioperasikan
oleh Explore dan
Explore Jet
Bangkok—Don Mueang, Jakarta—Soekarno—Hatta, Kuala Lumpur—
Indonesia AirAsia
Internasional, Penang, Phuket, Yogyakarta
Jetstar Asia Airways Singapura
Banda Aceh, Bandar Lampung, Bandung, Batam, Jakarta—Soekarno—
Lion Air
Hatta, Padang, Palembang, Pekanbaru, Penang, Phuket, Surabaya
Malaysia Airlines Kuala Lumpur—Internasional
Malindo Air Ipoh, Kuala Lumpur—Internasional
Saudia Jeddah Haji: Madinah
SilkAir Singapura
SriLankan Airlines Kolombo
Batam, Jakarta—Soekarno—Hatta, Padang, Penang, Phuket
Sriwijaya Air
Musiman: Kolombo
Susi Air Blangkejeren, Blangpidie, Silangit, Tapaktuan
Thai AirAsia Phuket
Bengkulu, Dumai, Gunung Sitoli, Jambi, Lhokseumawe, Meulaboh, Padang
Wings Air
Sidempuan, Sabang, Sibolga, Silangit, Simeulue, Takengon
Terminal kargo[sunting | sunting sumber]
Maskapai Tujuan
Cardig Air Jakarta—Soekarno—Hatta
Transportasi darat[sunting | sunting sumber]
Kereta api[sunting | sunting sumber]

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kereta api Airport Railink Services
Pembangunan Tahap I disertai pula oleh pembangunan jalur kereta api dari Stasiun Araskabu di kecamatan Beringin ke
bandara yang berjarak sekitar 450 meter. Stasiun Araskabu sendiri terhubung ke Stasiun Medan dengan jarak 22,96
kilometer. Jarak tempuh dari Medan hingga Kuala Namu berkisar 30-47 menit (kereta menuju bandara diprioritaskan
dalam penggunaan rel tunggal Medan-Kualanamu). Stasiun di bandara sudah selesai dan telah dioperasikan sejak 25
Juli 2013. Harga tiket kereta api Kualanamu-Medan PP adalah Rp80.000.00. Frekuensi perjalanan terus ditingkatkan,
dari awalnya 13 kali per arah pada awal pengoperasian, meningkat menjadi 17-18 perjalanan, dan mulai Mei 2014, 20
kali per arah. Pada awalnya kereta api yang dipakai adalah KRDE buatan INKA, lalu pada November 2013 kereta baru
dari Korea Selatan yang dilengkapi Wi-Fi mulai digunakan menggantikan KRDE INKA. Layanan kereta api ini
dioperasikan oleh PT Railink yang merupakan perusahaan patungan PT Angkasa Pura II dan PT Kereta Api Indonesia.
Kereta api ini merupakan kereta api bandara pertama di Indonesia. [1]
Bus[sunting | sunting sumber]
Bandara ini terhubung melalui angkutan bus dengan kota Medan, Binjai, Pematangsiantar, Kabanjahe, dan Gunung
Sitoli.[7]
Operator Rute Lokasi
Damri Terminal Amplas Medan
Damri Plaza Medan Fair Medan
Almasar Jalan Cemara Medan
ALS Jalan Ring Road Medan
ALS Binjai Super Mall Binjai
Paradep Jalan Sutomo Pematangsiantar
Almasar Kabanjahe Kabanjahe
Trans Medan Jalan Pisang Raya Gunung Sitoli
Jalan Raya dan Jalan Tol[sunting | sunting sumber]
Bandara Kualanamu terkoneksi dengan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi menuju ke Medan.
Bandara ini juga menghubungkan dengan Jalan Raya Sultan Serdang untuk ke Medan dan Jalan Bakaran Batu ke Deli
Serdang.
Insiden[sunting | sunting sumber]
 Pada 18 Mei 2013, sebuah pesawat Boeing 737-400 Malaysia Airlines yang
seharusnya mendarat di Bandar Udara Internasional Polonia, nyaris mendarat di
Bandar Udara Internasional Kualanamu. Pesawat ini belum sempat mendarat akan
tetapi roda pesawat sudah dikeluarkan. Begitu pilot sadar bahwa bandaranya salah ia
langsung menerbangkan pesawat kembali. Pesawat ini mendarat di Bandar Udara
Internasional Polonia dengan selamat.
 Pada tanggal 24 April 2015 Pesawat Lion Air Boeing 737-900ER nomor penerbangan
JT 303 dengan kode registrasi PK-LFT tujuan Jakarta gagal terbang diakibatkan mesin
pesawat meledak dan berasap. Penumpang lansung dievakuasi melalui pintu darurat.
Tiga orang dilaporkan patah tulang akibat melompat dari pintu darurat bagian tengah
dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Penumpang diganti pesawat lain
dengan nomor penerbangan yang sama pada pukul 16.30.
 Pada 3 Agustus 2017, terjadi kecelakaan senggolan sayap antara pesawat Lion
Air Boeing 737-900ER nomor penerbangan JT 197 dengan kode registrasi PK-LJZ
dari Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh dengan
pesawat Wings Air ATR 72-500 dengan nomor penerbangan IW 1252 dengan kode
registrasi PK-WFF menuju Bandar Udara Cut Nyak Dhien, Kabupaten Meulaboh, Aceh.
Pesawat Lion Air berusaha menghindar ke kanan runway, tetapi karena jarak terlalu
dekat dan terbatasnya ruang di runway akhirnya terjadilah tabrakan antar sayap
tersebut. Akibatnya,bagian sayap kedua pesawat ini mengalami kerusakan. Aktivitas
penerbangan sempat ditutup selama 20 menit.
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ a b Serba Pertama di Bandara Kualanamu
2. ^ "Pemprovsu akan Terus Awasi Tahapan Pembangunan Bandar Udara Kuala
Namu", Analisa, 8 November 2006
3. ^ "Kuala Namu masih terkendala (Indonesian)". December 6, 2011.
4. ^ Kuala Namu International Airport Hits a New Roadblock. Retrieved February 16,
2013.
5. ^ "Presiden Berharap Bandara Kuala Namu Terus Berkembang". 29 Maret 2014.
6. ^ "VP to lay down corner stone of Kuala Namu airport development", ANTARA, 19
Juni 2006
7. ^ Dishub Sumatera Utara tunjuk PT Almasar pelaksana angkutan bandara
Kualanamu

Anda mungkin juga menyukai