Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“Bandar Udara Hang Nadim”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Lapangan Terbang

Dosen Pengampu : Ir. Fery Hendi Jaya, S.T.,M.T.,IPM.,ASEAN.ENG

Disusun Oleh :

REVI ALDAYANI : 21222010031

UNIVERSITAS SANG BUMI RUWA JURAI


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Bandar Udara Djalaluddin" dengan tepat
waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Lapangan Terbang. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Bandar Udara bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Fery Hendi Jaya ,
S.T.,M.T.,IPM.,ASEAN.ENG selaku dosen Mata Kuliah Lapangan Terbang. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 18 Maret 2024

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................1

DAFTAR ISI.................................................................................................................2

DAFTAR TABEL.........................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................5

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................5

1.2 Tujuan Penulisan..................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................6

2.1 Sejarah Bandara Halim Perdanakusuma..............................................................6

2.2 Maskapai Penerbanggan dan Tujuan...................................................................4

2.3 Fasilitas Sisi Udara...............................................................................................5

2.4 Fasilitas Sisi Darat................................................................................................9

2.5 Foto Bandar Udara Halim Perdanakusuma..........................................................9

BAB III PENUTUP.....................................................................................................10

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Terminal Bandara Tampak Depan.........................................................9


Gambar 2. Terminal Bandara Tampak Atas............................................................9

3
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rute Maskapai Penerbangan.....................................................................4


Tabel 2.2 Rute Maskapai Penerbangan Cargo.........................................................4

4
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bandara memegang peran penting dalam suatu mata rantai distribusi barang (cargo)
dan penumpang. Kinerja operasional bandara yang masih kurang optimal seperti waktu
keberangkatan penumpang (boarding) dalam proses keberangkatan pesawat yang masih
lama, terkadang fasilitas terminal dan tenaga yang kurang memadai dapat meningkatkan
tingkati keterlambatan keberangkatan (on time performance). Bandara harus dirancang
dengan cermat dan dikelola dengan benar, apabila tidak, peran strategis yang
disandangnya akan tidak berarti atau bahkan menjadi beban bagi masyarakat yang
harusnya dilayani. Bandara merupakan aset tak bergerak yang pengunaannya tidak dapat
diubah tanpa pengorbanan yang begitu besar dalam investasinya.
Bandar udara (disingkat: Bandara) atau Pelabuhan Udara merupakan sebuah fasilitas
tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar udara yang paling
sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu namun bandara- bandara besar biasanya
dilengkapi berbagai fasilitas lain.

1.2 Tujuan Penulisan


Adapun beberapa tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Agar mahasiswa mengetahui dan mampu memahami sejarah bandar udara hang
nadim
2. Agar mahasiswa mampu kedepannya merancang Pembuatan bandar udara
dengan baik.
3. Agar mahasiswa mengetahui informasi tentang bandara Hang nadim

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Bandara Hang Nadim


Bandar Udara Internasional Hang Nadim (Inggris: Hang Nadim International
Airport) (IATA: BTH, ICAO: WIDD), adalah sebuah bandar udara internasional yang
terletak di kelurahan Batu Besar, kecamatan Nongsa, kota Batam, provinsi Kepulauan Riau.
Bandar udara ini mendapatkan nama dari Laksamana Hang Nadim yang termahsyur dari
Kesultanan Malaka. Bandara ini memiliki landas pacu sepanjang 4.025 meter yang
menjadikan bandara ini sebagai pemilik landas pacu terpanjang di Indonesia dan
kedua di Asia Tenggara setelah Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur yang terletak
di Kuala Lumpur, Malaysia. Dengan kondisinya saat ini, Bandara Hang Nadim dapat
menampung 18- pesawat berbadan lebar dengan jenis Boeing 747, Boeing 767, dan Boeing
777.

Penyebrangan feri telah menjadi metode transportasi utama untuk bepergian ke pulau-
pulau seberang, termasuk Singapura. Namun, lama kelamaan, penyeberangan
menggunakan feri mulai tidak efektif, sehingga dibangunlah Bandara Hang Nadim. Bandara
ini terbukti cukup efektif dan awalnya dikembangkan sebagai alternatif Bandar Udara
Internasional Changi Singapura yang diletak dari Singapura karena bandara ini memiliki
landas pacu yang cukup panjang untuk menampung pesawat-pesawat jenis Airbus A380,
Boeing 747, Boeing 767, dan Boeing 777. Namun, bandara ini juga mendapatkan persaingan
yang cukup ketat dari bandara-bandara lain di Wilayah Pertumbuhan Segitiga Sijori seperti:
Bandar Udara Internasional Senai yang terletak di Johor Bahru (ibu kota negara bagian
Johor) dari negara Malaysia dan Bandar Udara Internasional Changi yang terletak di
Singapura.

Bandar Udara Internasional Hang Nadim adalah salah satu badan usaha milik Badan
Pengusahaan Batam (BP Batam). Berjarak sekitar 22 kilometer dari pusat Kota
Batam, Kepulauan Riau, Bandara Hang Nadim berada di jalur perdagangan segitiga emas
antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Sebagai pintu gerbang internasional yang menghubungkan kota Batam dengan seluruh
dunia, Bandara Hang Nadim beroperasi di area seluas 1.762 ha dengan luas terminal
mencapai
30.000 m2. Dengan landasan pacu sepanjang 4.025 m dan lebar 45 m, menjadikan Bandara
Hang Nadim sebagai bandara dengan landasan terpanjang di Indonesia dan nomor dua di
Asia Tenggara.

Setiap harinya, Bandara Hang Nadim melayani rata-rata enam penerbangan. Kapasitas
penumpang Bandara Hang Nadim ± 5 juta/tahun, dengan kapasitas saat jam puncak
operasional mencapai ± 1.400 penumpang/hari.

6
 Bandara ( 1 Januari 1984 – 31 Desember 1984 )
Bandar Udara Hang Nadim mulai beroperasi pada tanggal hari Minggu, 1
Januari 1984 ditandai untuk pertama kalinya melakukan perbaikan yaitu
pembuatan landasan pacu (runway) sepanjang 4.025-meter

 Bandara Nasional ( 1 Januari 1985 – 31 Desember 1989 )


Setahun kemudian dibuka secara resmi pada tanggal hari Selasa, 1 Januari 1985
dengan melayani penerbangan domestik yang melayani rute penerbangan langsung
seperti Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Jakarta), Bandar Udara
Internasional Juanda (Surabaya), Bandar Udara Internasional Husein
Sastranegara (Bandung), Bandar Udara Tabing (Padang) dan Bandar Udara
Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang)

 Bandara Internasional ( 1 Januari 1990 – 31 Desember 1994 )


Lima tahun kemudian penerbangan internasional dibuka secara resmi pada tanggal
1 Januari 1990 dengan melayani penerbangan internasional yang melayani rute
penerbangan langsung ke Bandar Udara Internasional Senai, Johor
Bahru, Malaysia dan Bandar Udara Internasional Changi di Singapura.

 Dibuka untuk umum ( 1 Januari 1995 – 3 Juli 2019 )


Lima tahun kemudian upacara peresmian untuk umum dibuka oleh Soeharto
selaku Presiden Republik Indonesia pada tanggal 1 Januari 1995. Peresmian tersebut
ditandai dengan penandatanganan batu prasasti sebagai tanda resmi dibukanya
layanan penerbangan internasional dengan mengganti nama bandara menjadi "Bandar
Udara Internasional Hang Nadim".

 Pangkalan Bandar Udara Hang Nadim ( 4 Juli 2019 – Sampe Sekarang )


Pada tanggal 4 Juli 2019, Pangkalan Udara Militer tipe C yang dibawah
kendali Komando Operasi Udara I didirikan untuk memperkuat dan mengamankan
wilayah NKRI. Pangkalan udara ini berbagi landasan pacu untuk penerbangan militer
dengan penerbangan sipil di Bandar Udara Internasional Hang Nadim, setelah
sebelumnya bandara ini hanya melayani penerbangan militer selama 35 tahun.

7
2.2 Maskapai Penerbanggan dan Tujuan
Maskapai Tujuan

Batik Air Jakarta–Soekarno–Hatta

Batik Air Kuala Lumpur–Subang


Malaysia

Citilink Jakarta–Soekarno–
Hatta, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Silangit, Surabaya

Garuda
Jakarta–Soekarno–Hatta
Indonesia

Jeju Air Charter: Seoul–Incheon

Lion Air Jakarta–Soekarno–


Hatta, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Surabaya

NAM Air Jakarta–Soekarno–Hatta, Natuna

Saudia Haji: Jeddah

Super Air Jet Jakarta–Soekarno–


Hatta, Padang, Pekanbaru, Semarang, Yogyakarta–
Internasional, Balikpapan (mulai 27 Maret 2024), Jambi (mulai 27
Maret 2024), Pangkalpinang (mulai 27 Maret 2024)

Susi Air Dabo, Pasir Pengaraian

Wings Air Bengkulu, Jambi, Letung, Natuna, Pekanbaru


Tabel 2.1. Rute Maskapai Penerbangan Penumpang

Maskapai Tujuan
My Jet Xpress Airlines Balikpapan, Singapura
Raya Airways Balikpapan, Singapura
Tabel 2.2. Rute Maskapai Penerbangan Cargo

8
2.3 Fasilitas Sisi Udara

 Runway
Luas Area Terverifikasi
181.125,00 m2
Luas Area Terbangun
0,00 m2
Konstruksi
Aspal Hotmix
PCN
85 F/C/X/T
Azimuth
04-22

 Taxiway

Taxiway 1
Luas Area Terverifikasi
3.415,00 m2
Luas Area Terbangun
0,00 m2
Konstruksi
Aspal Hotmix
PCN
85 F/C/X/T

Taxiway 2
Luas Area Terverifikasi
6.831,00 m2
Luas Area Terbangun
0,00 m2
Konstruksi
Aspal Hotmix
PCN
85 F/C/X/T

Taxiway 3

9
Luas Area Terverifikasi
64.400,00 m2
Luas Area Terbangun
0,00 m2
Konstruksi
Aspal Hotmix
PCN
85 F/C/X/T

 Apron

Apron 1
Luas Area Terverifikasi
15.045,00 m2
Luas Area Terbangun
0,00 m2
Kapasitas Pesawat Udara
-
Konstruksi
Tidak Terdefinisi
PCN
75 /R/C/X/T

Apron 2
Luas Area Terverifikasi
42.435,00 m2
Luas Area Terbangun
0,00 m2
Kapasitas Pesawat Udara
-
Konstruksi
Tidak Terdefinisi
PCN
75 /R/C/X/T
Apron 3
Luas Area Terverifikasi
53.030,00 m2
Luas Area Terbangun
0,00 m2
Kapasitas Pesawat Udara
-

10
Konstruksi
Tidak Terdefinisi
PCN
75 /R/C/X/T

 Turning Area
Turning Area 1
Luas Area Terverifikasi
9,300.00 m2
Luas Area Terbangun
0,00 m2
Konstruksi
-
PCN
85 F/C/X/T

 Stop Away

Stop Way 1
Luas Area Terverifikasi
2.700,00 m2
Luas Area Terbangun
0,00 m2
Konstruksi
Tidak Terdefinisi
PCN
85 F/C/X/T

Stop Way 2
Luas Area Terverifikasi
2.700,00 m2
Luas Area Terbangun
0,00 m2
Konstruksi
Tidak Terdefinisi
PCN
85 F/C/X/T

11
 Resa

Resa 1
Luas Area Terverifikasi
27.000,00 m2
Luas Area Terbangun
0,00 m2
Konstruksi
Tidak Terdefinisi

Resa 2
Luas Area Terverifikasi
36.000,00 m2
Luas Area Terbangun
0,00 m2
Konstruksi
Tidak Terdefinisi

 Strip
Luas Area Terverifikasi
1.279.500,00 m2
Luas Area Terbangun
0,00 m2
Konstruksi
-

 Hanggar

Hanggar 1
Luas Area Terverifikasi
225,00 m2
Luas Area Terbangun
0,00 m2
Kapasitas Pesawat
-
Konstruksi
-
PCN
-

12
2.4 Fasilitas Sisi Darat

 Terminal Penumpang
Kategori
-
Luas Terminal
17,.154,00 m2
Kapasitas
0 Orang
Luas Area Ruang Tunggu Keberangkatan
0 m2
Luas Area Ruang Tunggu Kedatangan
0 m2
 Terminal Cargo
Luas Terminal Kargo
1.685,00 m2

2.5 Foto Bandar Udara Halim Perdanakusuma

Gambar 1. Terminal Bandara Tampak Depan

Gambar 2. Terminal Bandara Tampak Atas

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam makalah di atas saya bisa menyimpulkan beberapa hal, yaitu:

1. Bandara ini memiliki landas pacu sepanjang 4.025 meter yang menjadikan bandara
ini sebagai pemilik landas pacu terpanjang di Indonesia dan kedua di Asia
Tenggara setelah Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur yang terletak di Kuala
Lumpur, Malaysia. Dengan kondisinya saat ini, Bandara Hang Nadim dapat
menampung 18-pesawat berbadan lebar dengan jenis Boeing 747, Boeing 767,
dan Boeing 777.
2. Pangkalan Bandar Udara Hang Nadim ( 4 Juli 2019 – Sampe Sekarang )
Pada tanggal 4 Juli 2019, Pangkalan Udara Militer tipe C yang dibawah
kendali Komando Operasi Udara I didirikan untuk memperkuat dan mengamankan
wilayah NKRI. Pangkalan udara ini berbagi landasan pacu untuk penerbangan militer
dengan penerbangan sipil di Bandar Udara Internasional Hang Nadim, setelah
sebelumnya bandara ini hanya melayani penerbangan militer selama 35 tahun.
 Runway
Luas Area Terverifikasi
181.125,00 m2
Luas Area Terbangun
0,00 m2
Konstruksi
Aspal Hotmix
PCN
85 F/C/X/T
Azimuth
04-22

14
DAFTAR PUSTAKA

Bandar Udara: HANG NADIM - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (dephub.go.id)


Bandar Udara Internasional Hang Nadim - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

15

Anda mungkin juga menyukai