Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

LAPANGAN TERBANG

Dosen : Gali Pribadi,ST.,MT

Di susun oleh:

Nama : Bima Khairul Ikhwan

NIM : 2070111034

Teknik Sipil Reguler Pagi Semester 6

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah,kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Lapangan Terbang ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Jakarta, 30 Juni 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Bandara atau bandar udara yang juga populer disebut dengan istilah airport
merupakan sebuah fasilitas di mana pesawat terbang seperti pesawat udara dan helikopter
dapat lepas landas dan mendarat. Suatu bandar udara yang paling sederhana minimal
memiliki sebuah landasan pacu atau helipad (untuk pendaratan helikopter), sedangkan
untuk bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk
operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya seperti bangunan terminal dan
hanggar. Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization) :
Bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi
dan peralatan) yang diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk
kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat.
Bandara memegang peran penting dalam suatu mata rantai distribusi barang
(cargo) dan penumpang. Kinerja operasional bandara yang masih kurang optimal seperti
waktu keberangkatan penumpang (boarding) dalam proses keberangkatan pesawat yang
masih lama, terkadang fasilitas terminal dan tenaga yang kurang memadai dapat
meningkatkan tingkati keterlambatan keberangkatan (on time performance). Bandara
harus dirancang dengan cermat dan dikelola dengan benar, apabila tidak, peran strategis
yang disandangnya akan tidak berarti atau bahkan menjadi beban bagi masyarakat yang
harusnya dilayani. Bandara merupakan aset tak bergerak yang pengunaannya tidak dapat
diubah tanpa pengorbanan yang begitu besar dalam investasinya.
Menurut (Zaki, 2016) Di Indonesia terdapat 318 bandara dengan penyebaran
hampir merata di 34 provinsi. Sejumlah 52 bandara tersebar di Pulau Sumatera, 40
bandara di Pulau Jawa, 49 bandara di Pulau Bali dan sekitarnya, 40 bandara di Pulau
Kalimantan, 30 bandara di Pulau Sulawesi, dan 107 bandara di Pulau Papua. Dari 318
bandara ini, 26 bandara dikelola oleh BUMN, 55 bandara dikelola oleh TNI, 39 bandara
dikelola oleh UPT daerah, dan sisanya dikelola oleh unit penyelenggara bandar udara.
Masing-masing bandara ini dikategorikan dalam klasifikasi kelas bandar udara yang
berbeda-beda, yang ditetapkan berdasarkan kapasitas pelayanan dan kegiatan operasional
bandar udara. Dari klasifikasi ini diketahui bahwa terdapat 12,87% bandar udara kelas I,
10,30% bandar udara kelas II, 51,07% bandar udara kelas III, dan sisanya tergolong
satuan jasa pelayanan bandar udara. Dari 318 bandar udara ini terdapat 26 bandar udara
utama yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan lapangan terbang?
2. Apa saja fasilitas landasan pacu?
3. Apa saja karakteristik pesawat terbang?

C. Tujuan
Tujuan penelitian dan analisis ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang
lapangan terbang dan pesawat terbang.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian lapangan terbang


Bandar udara, populer disingkat sebagai bandara (bahasa Inggris: airport),
merupakan sebuah fasilitas di mana pesawat terbang seperti pesawat udara dan helikopter
dapat lepas landas dan mendarat. Suatu bandar udara yang paling sederhana minimal
memiliki sebuah landasan pacu atau helipad, sedangkan untuk bandara-bandara besar
biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan
maupun bagi penggunanya seperti bangunan terminal dan hanggar.
Definisi bandar udara menurut PT (Persero) Angkasa Pura I adalah lapangan
udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal
untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat. Pada masa
awal penerbangan, bandara hanyalah sebuah tanah lapang berumput yang bisa didarati
pesawat dari arah mana saja tergantung arah angin. Di masa Perang Dunia I, bandara
mulai dibangun permanen seiring meningkatnya penggunaan pesawat terbang dan landas
pacu mulai terlihat seperti sekarang. Setelah perang, bandara mulai ditambahkan fasilitas
komersial untuk melayani penumpang. Dimasa modern, bandara bukan hanya tempat
untuk naik dan turun pesawat. Dalam perkembangannya, berbagai fasilitas ditambahkan
seperti toko-toko, restoran, pusat kebugaran, dan butik-butik merek ternama apalagi di
bandara-bandara baru.
Transportasi udara umumnya dibagi menjadi tiga golongan, yakni angkutan
udara, penerbangan umum, dan militer. Kategori penerbangan swasta dan umum selain
penerbangan terjadwal yang dilaksanakan penerbangan (airlines) meliputi juga
penerbangan pribadi dan yang digunakan oleh industri swasta dan komersial untuk
mengirimkan barang ataupun alat – alat dan hasil pruduksi. Dalam kategori penerbangan
juga termasuk kegiatan penerbangan non – transport, misalnya untuk keperluan inspeksi
penerbangan, pemadam kebakaran, dan lain – lain.
Adapun istilah yang berkaitan dengan operasi penerbangan adalah :
1. Penerbangan terjadwal
Penerbangan secara teratur dan tetap pada jalur - jalur tertentu untuk
mengangkut penumpang, barang, dan pos.
2. Penerbangan tidak terjadwal
Penerbangan sewaktu - waktu pada jalur - jalur yang diperlukan untuk
pengangkutan penumpang, barang, dan pos termasuk penerbangan
carteran

B. Fungsi Bandar udara


Terminal Bandar udara digunakan untuk pemrosesan penumpang dan bagasi
untuk pertemuan dengan pesawat dan moda trasportasi darat. Bandar udara juga
digunakan untuk penanganan pengangkutan barang (cargo).
Pentingnya pengembangan sub sector transportasi uadara yaitu:
1. Mempercepat arus lalu lintas penumpang, kargo dan servis melalui
transportasi udara di setiap pelosok Indonesia.
2. Mempercepat wahana ekonomi, memperkuat persatuan nasional dalam
rangka menetapkan wawasan nusantara.
3. Mengembangakan transportasi yang terintegrasi dengan sector lainnya
serta memperhatikan kesinambungan secara ekonomis.

Transportasi udara di Indonesia memiliki fungsi strategis sebagai sarana


transportasi yang menyatukan seluruh wilayah dan dampaknya berpengaruh terhadap
tingkat pertumbuhan dan peranannya maupun dalam pengembangannya.
C. Aktivitas pada Bandar udara
Bandar udara merupakan suatu fasilitas sebagai perantara (interface) antara
transportasi udara dengan transportasi darat, yang secara umum fungsinya sama
dengan terminal, yakni sebagai :
1. Tempat pelayanan bagi keberangkatan/kedatangan pesawat.
2. Untuk bongkar/muat barang atau naik/turun penumpang.
3. Tempat perpindahan (interchange) antar moda transportasi uadara dengan
moda transportasi yang sama (transit) atau dengan moda transportasi yang lainnya
4. Tempat klasifikasi barang/penumpang menurut jenis, tujuan perjalanan, dan lain –
lain.
5. Tempat untuk penyimpanan barang (storage) selama proses pengurusan dokumen.
6. Sebagai tempat untuk pengisian bahan bakar, perawatan dan pemeriksaan kondisi
pesawat sebelum dinyatakan layak untuk terbang.

D. Tipe Bandar udara


Bandar udara secara umum digolongkan dalam beberapa tipe menurut berbagai
criteria yang disesuaikan dengan keperluan penggolongannya, antara lain:
1. Berdasarkan kriteria fisiknya, bandara dapat digolongkan menjadi
seaplane base, stol port (jarak take – off dan landing yang pendek), dan
Bandar udara kovensional.
2. Berdasarkan pengelolaan dan penggunaanya, Bandar udara dapat
digolongkan menjadi dua, yakni Bandar udara umum yang dikelola
pemerintah untuk penggunaan umum maupun militer atau bandara
swasta/pribadi yang dikelola/digunakan untuk kepentingan
pribadi/perusahaan swasta tertentu.
3. Berdasarkan aktifitas rutinnya, bandara dapat digolongkan menurut
jenispesawat terbang yang beroperasi (enplanements) serta menurut
karakteristik operasinya.
E. Fasilitas landasan pacu
Landas pacu (runway) adalah suatu bidang persegi panjang tertentu di dalam
lokasi Bandar udara yang berupa suatu perkerasan yang disiapakan untuk pesawat
melakukan kegiatan pendaratan dan tinggal landas. Elemen dasar runway meliputi
perkerasan yang secara struktural cukup untuk mendukung beban pesawat yang
dilayaninya.Untuk penyelenggaraan sebuah lasdas pacu dapat memiliki konfigurasi
tertentu yaitu :
o Ruway tunggal
o Runway sejajar
o Runway berpotongan
o Runway bersilangan
o Runway dengan konvigurasi open V

Pembuatan sebuah landas pacu harus memenuhi persyaratan teknis maupun


persyaratan operasional yang telah ditentukan oleh ICAO (International Civil Aviation
Organization) yang tertuang dalam Annexs 14 dari konvensi Chicago.

F. Fasilitas Penghubung Landas Pacu (taxiway)


Taxiway adalah suatu jalur tertentu di dalam lokasi Bandar udara yang
menghubungkan antara landas pacu (runway) dengan landas parkir (apron) di daerah
bangunan terminal dan sebaliknya, terdiri dari exit taxiway, parallel taxiway dan high
speed taxiway. Taxiway berfungsi sebagai fasilitas penghubung, maka taxiway dalam
perencanaannya harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
 Jarak antara garis tengah taxiway dengan garis tengah runway
 Lebar taxiway
 Wheel clearance
 Kemiringan dan jarak pandang
 Taxiway strip
G. Fasilitas Pelataran Parkir Pesawat Udara (apron)
Apron adalah suatu bidang tertentu di dalam Bandar udara yang disediakan
sebagai tempat bagi pesawat saat melakukan kegiatan menaikkan dan menurunkan
penumpang, muatan pos dan kargo dari pesawat, pengisian bahan bakar, parkir dan
perawatan pesawat. Apron harus mampu mendukung beban pesawat pada muatan penuh
dengan gerakan perlahan atau berhenti. Konstruksi apron sebaiknya menggunakan
konstruksi perkerasan kaku (plat beton) dengan pertimbangan pelat beton tahan terhadap
tumpahan bahan bakar dan oli.
Perencanaan apron harus memenuhi ketentuan teknis :
 Kemiringan (slope)
 Jarak lebar antara pesawat yang sedang parkir dengan bangunan terdekat
dengan pesawat lain yang sedang parker dan benda lainnya

Posisi parkir pesawat pada apron yang sering digunakan oleh pesawat udara :

 Sejajar
 Nise in
 Nose out
 Angled nose in
 Angled nose out

H. Drainase
Lokasi Bandar udara merupakan suatu area yang luas dengan permukaan yang
rata, oleh karena itu pengolahan air hujan harus diperhatikan (analisa dampak
lingkungan).
Drainase runway, pada landas pacu drainase memiliki fungsi yang sangat penting
bagi keselamatan penerbangan antara lain :
 Air hujan yang turun diatas runway akan meresap dan bila tanah sudah
jenuh, akan menjadi air permukaan yang mengalir ke drainase.
 Terletak di kedua sisi runway strip.
 Kemiringan drainase harus dipelihara agar air hujan cepat pergi dantidak
menggenangi runway.
 Drainase yang buruk menyebabkan shoulder runway basah/lunak.

I. Terminal penumpang
Bangunan Terminal Penumpang adalah penghubung utama antara system
transportasi darat dan sistem transportasi udara yang bertujuan untuk menampung
kegiatan¬-kegiatan transisi antara akses dari darat ke pesawat udara atau sebaliknya;
pemprosesan penumpang datang, berangkat maupun transit dan transfer serta pemindahan
penumpang dan bagasi dari dan ke pesawat udara. Terminal penumpang harus mampu
menampung kegiatan operasional, administrasi dan komersial serta harus memenuhi
persyaratan keamanan dan keselamatan operasi penerbangan, di samping persyaratan lain
yang berkaitan dengan masalah bangunan.
Bangunan Terminal Pernumpang merupakan salah satu fasilitas pelayanandalam
suatu bandar udara, yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) Fungsi operasional
b) Fungsi komersial
c) Fungsi administrasi

J. Pesawat terbang
Pesawat terbang adalah moda transportasi tercepat yang digunakan saat ini.Waktu
tempuh yang dibutuhkan pesawat untuk mencapai satu daerah ke daerah yang lain adalah
yang paling cepat dibandingkan moda transportasi yang lainnya. Jangkauan dari
pesawat terbang bahkan dapat mencapai antar benua. Sehingga pesawat terbang
menjadi pilihan pertama untuk melakukan perjalanan jauh karena waktu tempuhnya
yang singkat. Tetapi pesawat terbang juga memiliki potensi untuk terjadi kecelakaan
saat sedang beroperasi. Walaupun peluang untuk terjadinya kecelakaan bag
pesawat adalah yang terkecil dibanding moda transportasi lainnya yaitu rata-rata 4 kali
dalam 1 juta jam terbang (ICAO, 2017). Peluang kejadian kecelakaan yang kecil tidak
sebanding dengan dampak yang ditimbulkan bagi penumpang ketika pesawat
mengalami kecelakaan. Peluang untuk selamat bagi penumpang yang pesawatnya
mengalami kecelakaan hanya 24 % (Aigbe, 2013). Menjadikan kecelakaan pesawat
adalah salah hal yang cukup ditakutkan dan dihindari untuk terjadi.
Pesawat merupakan transportasi yang sangat populer sejak awal abad ke-21. Di
zaman modern, manusia memerlukan sesuatu yang serba cepat dan murah.Jika dahulu
hanya masyarakat kalangan atas saja yang bisa bepergian dengan pesawat terbang, maka
berbeda sejak tahun 2000-an dimana hampir semua orang pernah merasakan terbang
dengan pesawat udara. Apalagi banyak penyedia jasa udara (maskapai penerbangan)
yang menawarkan harga tiket murah demi menarik minat calon penumpang. Pesawat
terbang bagi negara Indonesia sangat penting,karena sebagai negara kepulauan yang
memiliki beberapa kepulauan besar dan pulau kecil, dibutuhkan alat transportasi yang
cepat dan efisien agar dapat menghubungkan dari satu wilayah ke wilayah lain dalam
waktu singkat.
Pesawat dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Pesawat terbang komersial, yaitu pesawat terbang yang penerbangannya di
promosikan ke orang banyak,dan termasuk penerbangan yang di pakai
untuk umum.
b. Pesawat terbang non komersial, yaitu penerbangan yang tidak
banyak mempromosikan pesawatnya karena maksud tertentu dan biasanya
tidak untuk penerbngan umum.

K. Kasifikasi pesawat terbang


Ada dua klasifiksai pesawat terbang. Pertama, pesawat yang lebih berat daripada
udara (aerodin). Pesawat yang termasuk jenis ini, yaitu autogiro, helikopter, dan
pesawat bersayap tetap. Kedua, pesawat yang lebih ringan daripada udara (aerostat).
Pesawat yang termasuk dalam jenis ini di antaranya kapal udara.dan dapat dibagi lagi
menjadi:
a. Pesawat eksperimental
Pesawat ini merupakan pesawat yang sedang mengalami proses
pengujian. Pesawat jenis ini pada umumnya mempunyai bentuk
sedikit berbeda dan istimewa. Konsep dan desainnya baru. Selain
itu, pesawat ini belum dipakai secara massal.
b. Pesawat penumpang sipil
Pesawat jenis ini merupakan pesawat udara yang berfungsi
mengangkut penumpang. Pesawat penumpang sipil ini mempunyai
kapasitas yang berbeda-beda.
c. Pesawat angkut
Pesawat ini berfungsi untuk mengangkut barang dan mengangkut berbagai
jenis komoditas. Pesawat ini sering juga disebut pesawat kargo.
Pada umumnya pesawat kargo adalah pesawat penumpang yang
dimodifiksai. Tapi, ada juga pesawat yang khusus dibuat untuk
pengangkutan barang, misalnya pesawat jenis Boeing 747 Large Cargo
Freighter.Pesawat angkut biasanya dipakai oleh sipil dan militer.
Keduanya mempunyai armada masing-masing. Pihak militer
biasanya menggunakan pesawat ini untuk mengangkut kendaraan
perang, senjata, dan tentara.
d. Pesawat militer
Pesawat militer merupakan pesawat yang berfungsi untuk
berbagai keperluan militer. Jenisnya pun bermacam-macam.
e. Pesawat tempur
Pesawat ini didesain untuk melakukan penyerangan. Sasaran
penyerangan biasanya adalah pesawat musuh. Karakter pesawat ini lincah
dan cepat.
f. Pesawat tempur latih
Pesawat ini digunakan latihan oleh calon-calon pilot, baik sipil
ataupun militer. Pesawat ini dirancang tidak bersenjata. Pesawat jenis ini
mempunyai dua tempat duduk, yaitu untuk pilot dan co-pilot.
g. Pesawat intai
Pesawat ini berfungsi untuk mengintai lawan dan mengumpulkan data-
data intelijen.
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Bandar udara merupakan gerbang utama dan citra suatu daerah terutama
memberikan motivasi terhadap peningkatan sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya
untuk lebih maju dan berkembang. Kemajuan transportasi dan fasilitasnya mendorong
kemajuan kepariwisataan yang sangat pesat sekali. Jasa penerbangan merupakan salah
satu alat transportasi dalam memperlancar arus barang dan manusia.

Anda mungkin juga menyukai