LAPANGAN TERBANG
Di susun oleh:
NIM : 2070111034
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah,kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Lapangan Terbang ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bandara atau bandar udara yang juga populer disebut dengan istilah airport
merupakan sebuah fasilitas di mana pesawat terbang seperti pesawat udara dan helikopter
dapat lepas landas dan mendarat. Suatu bandar udara yang paling sederhana minimal
memiliki sebuah landasan pacu atau helipad (untuk pendaratan helikopter), sedangkan
untuk bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk
operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya seperti bangunan terminal dan
hanggar. Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization) :
Bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi
dan peralatan) yang diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk
kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat.
Bandara memegang peran penting dalam suatu mata rantai distribusi barang
(cargo) dan penumpang. Kinerja operasional bandara yang masih kurang optimal seperti
waktu keberangkatan penumpang (boarding) dalam proses keberangkatan pesawat yang
masih lama, terkadang fasilitas terminal dan tenaga yang kurang memadai dapat
meningkatkan tingkati keterlambatan keberangkatan (on time performance). Bandara
harus dirancang dengan cermat dan dikelola dengan benar, apabila tidak, peran strategis
yang disandangnya akan tidak berarti atau bahkan menjadi beban bagi masyarakat yang
harusnya dilayani. Bandara merupakan aset tak bergerak yang pengunaannya tidak dapat
diubah tanpa pengorbanan yang begitu besar dalam investasinya.
Menurut (Zaki, 2016) Di Indonesia terdapat 318 bandara dengan penyebaran
hampir merata di 34 provinsi. Sejumlah 52 bandara tersebar di Pulau Sumatera, 40
bandara di Pulau Jawa, 49 bandara di Pulau Bali dan sekitarnya, 40 bandara di Pulau
Kalimantan, 30 bandara di Pulau Sulawesi, dan 107 bandara di Pulau Papua. Dari 318
bandara ini, 26 bandara dikelola oleh BUMN, 55 bandara dikelola oleh TNI, 39 bandara
dikelola oleh UPT daerah, dan sisanya dikelola oleh unit penyelenggara bandar udara.
Masing-masing bandara ini dikategorikan dalam klasifikasi kelas bandar udara yang
berbeda-beda, yang ditetapkan berdasarkan kapasitas pelayanan dan kegiatan operasional
bandar udara. Dari klasifikasi ini diketahui bahwa terdapat 12,87% bandar udara kelas I,
10,30% bandar udara kelas II, 51,07% bandar udara kelas III, dan sisanya tergolong
satuan jasa pelayanan bandar udara. Dari 318 bandar udara ini terdapat 26 bandar udara
utama yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan lapangan terbang?
2. Apa saja fasilitas landasan pacu?
3. Apa saja karakteristik pesawat terbang?
C. Tujuan
Tujuan penelitian dan analisis ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang
lapangan terbang dan pesawat terbang.
BAB II
PEMBAHASAN
Posisi parkir pesawat pada apron yang sering digunakan oleh pesawat udara :
Sejajar
Nise in
Nose out
Angled nose in
Angled nose out
H. Drainase
Lokasi Bandar udara merupakan suatu area yang luas dengan permukaan yang
rata, oleh karena itu pengolahan air hujan harus diperhatikan (analisa dampak
lingkungan).
Drainase runway, pada landas pacu drainase memiliki fungsi yang sangat penting
bagi keselamatan penerbangan antara lain :
Air hujan yang turun diatas runway akan meresap dan bila tanah sudah
jenuh, akan menjadi air permukaan yang mengalir ke drainase.
Terletak di kedua sisi runway strip.
Kemiringan drainase harus dipelihara agar air hujan cepat pergi dantidak
menggenangi runway.
Drainase yang buruk menyebabkan shoulder runway basah/lunak.
I. Terminal penumpang
Bangunan Terminal Penumpang adalah penghubung utama antara system
transportasi darat dan sistem transportasi udara yang bertujuan untuk menampung
kegiatan¬-kegiatan transisi antara akses dari darat ke pesawat udara atau sebaliknya;
pemprosesan penumpang datang, berangkat maupun transit dan transfer serta pemindahan
penumpang dan bagasi dari dan ke pesawat udara. Terminal penumpang harus mampu
menampung kegiatan operasional, administrasi dan komersial serta harus memenuhi
persyaratan keamanan dan keselamatan operasi penerbangan, di samping persyaratan lain
yang berkaitan dengan masalah bangunan.
Bangunan Terminal Pernumpang merupakan salah satu fasilitas pelayanandalam
suatu bandar udara, yang mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) Fungsi operasional
b) Fungsi komersial
c) Fungsi administrasi
J. Pesawat terbang
Pesawat terbang adalah moda transportasi tercepat yang digunakan saat ini.Waktu
tempuh yang dibutuhkan pesawat untuk mencapai satu daerah ke daerah yang lain adalah
yang paling cepat dibandingkan moda transportasi yang lainnya. Jangkauan dari
pesawat terbang bahkan dapat mencapai antar benua. Sehingga pesawat terbang
menjadi pilihan pertama untuk melakukan perjalanan jauh karena waktu tempuhnya
yang singkat. Tetapi pesawat terbang juga memiliki potensi untuk terjadi kecelakaan
saat sedang beroperasi. Walaupun peluang untuk terjadinya kecelakaan bag
pesawat adalah yang terkecil dibanding moda transportasi lainnya yaitu rata-rata 4 kali
dalam 1 juta jam terbang (ICAO, 2017). Peluang kejadian kecelakaan yang kecil tidak
sebanding dengan dampak yang ditimbulkan bagi penumpang ketika pesawat
mengalami kecelakaan. Peluang untuk selamat bagi penumpang yang pesawatnya
mengalami kecelakaan hanya 24 % (Aigbe, 2013). Menjadikan kecelakaan pesawat
adalah salah hal yang cukup ditakutkan dan dihindari untuk terjadi.
Pesawat merupakan transportasi yang sangat populer sejak awal abad ke-21. Di
zaman modern, manusia memerlukan sesuatu yang serba cepat dan murah.Jika dahulu
hanya masyarakat kalangan atas saja yang bisa bepergian dengan pesawat terbang, maka
berbeda sejak tahun 2000-an dimana hampir semua orang pernah merasakan terbang
dengan pesawat udara. Apalagi banyak penyedia jasa udara (maskapai penerbangan)
yang menawarkan harga tiket murah demi menarik minat calon penumpang. Pesawat
terbang bagi negara Indonesia sangat penting,karena sebagai negara kepulauan yang
memiliki beberapa kepulauan besar dan pulau kecil, dibutuhkan alat transportasi yang
cepat dan efisien agar dapat menghubungkan dari satu wilayah ke wilayah lain dalam
waktu singkat.
Pesawat dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Pesawat terbang komersial, yaitu pesawat terbang yang penerbangannya di
promosikan ke orang banyak,dan termasuk penerbangan yang di pakai
untuk umum.
b. Pesawat terbang non komersial, yaitu penerbangan yang tidak
banyak mempromosikan pesawatnya karena maksud tertentu dan biasanya
tidak untuk penerbngan umum.
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Bandar udara merupakan gerbang utama dan citra suatu daerah terutama
memberikan motivasi terhadap peningkatan sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya
untuk lebih maju dan berkembang. Kemajuan transportasi dan fasilitasnya mendorong
kemajuan kepariwisataan yang sangat pesat sekali. Jasa penerbangan merupakan salah
satu alat transportasi dalam memperlancar arus barang dan manusia.