Anda di halaman 1dari 22

EVALUASI PERBAIKAN PATAHAN PADA RUNWAY

DI BANDAR UDARA EL TARI KUPANG

DISUSUN OLEH :

Nama : Maksimilianus Asuk


No. Reg : 211 16 022

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA
KUPANG
2019
LEMBARAN PENGESAHAN

i
KATA PENGANTAR

ii
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
bimbingan-Nya, penulis menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Sripsi
ini merupakan syarat untuk memenuhi tugas matakuliah teknik penulisan dan
presentasi, pada fakultas teknik jurusan teknik sipil universitas katolik widya
mandira kupang.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat
dukungan dan sumbangan pemikiran dari berbagai pihak. Oleh sebab itu ucapan
terimakasih yang mendalam penulis sampaikan kepada :
Bapak rifen naikofi. Selaku dosen pembimbing matakuliah teknik penulisan dan
presentasi.
Semua mahasiswa/I fakultas teknik unwire kupang.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat diharapkan. Akhirnya semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semau pihak yang membutuhkan.

Kupang, …Oktober 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................... v

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................
1.5 Pembatasan Masalah................................................................
1.6 Keterkaitan Dengan Penelitian Terdahulu.................................

II. LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Landasan Pacu......................................................
2.2 Komponen Landasan Pacu......................................................
2.3 Struktur Perkerasan.................................................................

III. RANCANGAN PENELITIAN


Jenis Penelitian..........................................................................................12
Variabel Penelitian.....................................................................................12
Desain Penelitian.......................................................................................12
Lokasi Penelitian ....................................................................................12
Metode Penelitian ....................................................................................13
Bahan Yang Digunakan..........................................................................13
Alat Yang Digunakan ...........................................................................14
Tahapan Penelitian ...........................................................................16
DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

v
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bandar Udara El Tari Kupang, terletak di bagian selatan Pulau Timor di
Daerah Kabupaten atau Kota Madya Kupang Kecamatan Maulava Desa Penfui
Kampung Tuameko. Bandar Udara El Tari berjarak kurang lebih 13 km dari Kota
Kupang dan berada di ketinggian 102 meter di atas permukaan laut, yang
merupakan salah satu sarana transportasi udara. Bandar udara El Tari kupang
memiliki satu runway yang berukuran 45 m x 2.500 m dengan pesawat terbesar
yang beroperasi adalah pesawat jenis Boeing 737-900.

Seiring dengan bertambanya jumlah penerbangan dan untuk meningkatkan


sistem prekonomion suatu negara atau daerah maka kebutuhan akan fasilitas
bandar udara akan meningkat. Salah satu fasilitas utama bandar udara yaitu
runway. Runway atau landasan pacu merupakan titik perpindahan pergerakan
transportasi udara dan transportasi darat sehingga dapat dikatakan bahwa runway
merupakan suatu elemen utama pada infrastruktur bandar udara. Perkerasan
pada runway berfungsi sebagai tumpuan rata-rata pesawat (Bolla, Remigildus, &
Amtiran, 2012).

Namun sebagian besar perkerasan runway pada bandar El Tari Kupang


berupa patahan (retak memanjang arah sejajar dengan sumbuh jalan) dibagian
tepi perkerasan (Bolla, Remigildus, & Amtiran, 2012). Kerusakan ini dapat
menganggu kenyamanan berlalulintas dalam bandar udara yang berakibat pada
kecelakaan penerbangan ketika akan melakukan take off maupun landing. Melihat
hal tersebut, maka dipandang perlu dilakukan perancangan dan pekerjaan ulang
landasan yaitu salah satunya adalah runway.

Berdasarkan gambaran dan dugaan seperti yang disampaikan diatas maka


penelitian ini mencoba untuk mengevaluasi secara mendalam terhadap perbaikan
patahan pada runway di bandar udara El Tari kupang.

1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan diatas, maksud dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui proses perbaikan patahan (retak memanjang arah sejajar
dengan sumbuh jalan) pada runway atau landasan pacu (dibagian tepi
perkerasan pada landasan pacu.
1.3 Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah :
Mengevaluasi potensi patahan dibagian tepi perkerasan landasan pacu.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini ialah :
Dapat menyimpulkan akibat dari patahan dibagian tepi perkerasan
landasan pacu.
1.5 Pembatasan Masalah
Obyek studi yang diteliti adalah landasan pacu atau runway, maka dari itu perlu
dibatasi beberapa permasalahan anatara lain :
1. Potensi kerusakan yang ada yaitu patahan pada bagian tepi perkerasan
landasan pacu.
2. Pengaruh potensi kerusakan yaitu berupa patahan ditepi perkerasan
terhadap kenyaman pada waktu take off maupun landing.
1.6 Keterkaitan Dengan Penelitian Terdahulu
Rujukan penelitian pertama yaitu jurnal dengan judul kajian perbaikan
pada runway di bandar udara eltari kupang oleh Margareth E. Bolla dan
Remigildus Cornelis yang selaku sebagai dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana dan Jelmi Y. Amtiran yang selaku
sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Sains dan Teknik Universitas
Nusa Cendana pada tahun 2012. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
opservasi terhadap lokasi sehingga data yang ada dapat digunakan dalam
evaluasi selanjutnya.
Sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti tidak jauh berbeda
dengan penelitian sebelumnya yaitu untuk mengetahui tahapan pekerjaan
landasan pacu atau runway. Metode penelitian ini menggunakan penelitian
kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan opservasi di lapangan dan
studi literature.

2
BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Landasan Pacu
Landasan pacu adalah sepetak lahan yang digunakan oleh pesawat
terbang untuk lepas landas atau pendaratan yang dapat berupa aspal atau
rumput. Dalam bahasa Inggris disebut runway. Nama landas pacu diambil dari
arahnya dengan pembulatan ke puluhan terdekat, contoh: 36 untuk landas pacu

3
yang mengarah ke 360 derajat (utara). Karena sebuah landas pacu bisa dipakai
dua arah, penamaan pun ada dua dengan selisih 18. Contoh: landas pacu 9/27.
(sudarman, 2011)

Pada umumnya, landasan pacu memiliki lapisan aspal hotmix dengan


identifikasi angka derajat dan arah yang dituliskan dengan huruf, serta garis-
garis yang`q mirip dengan zebra cross pada ujung-ujungnya yang akan semakin
berkurang jumlah garisnya bila menuju ke tengah runway. Hal ini menunjukkan
saat-saat pesawat harus touch down (roda-roda menyentuh runway saat
mendarat) serta take off.

Pada landasan pacu tertentu, ujung-ujung landasan pacu yang


digunakan untuk touch down atau take off menggunakan lapisan beton bukan
aspal, untuk menghindari melelehnya aspal pada saat pesawat take off dengan
kekuatan mesin penuh, khususnya untuk pesawat tempur yang menggunakan
mekanisme afterburner sehingga menimbulkan semburan api pada saluran
buang (nozzle) mesin pesawat. (sudarman, 2011)

2.2 Komponen Landasan Pacu


Adapun bagian – bagian atau komponen pada landasan pacu yaitu :
1. Perkerasan struktural (structural pavement) adalah perkerasan yang
berfungsi sebagai tumpuan pesawat.
2. Bahu runway (runway shoulder) adalah bagian yang berbatasan dengan
structural pavement untuk menahan erosi akibat air dan hembusan
pesawat atau tempat peralatan dalam melakukan perbaikan.
3. Area keamanan runway (runway safety area). Yang termasuk dalam
area ini adalah perkerasan struktural, bahu runway dan area bebas
halangan. Daerah ini harus cukup rata dan pengaliran airnya terjamin,
mampu dilalui peralatan-peralatan pemadam kebakaran, ambulans, truk
penyapu runway (sweeper), dan bila dibutuhkan mampu dibebani
pesawat yang keluar dari perkerasan struktural.

4
4. Blast pad adalah daerah yang dibuat untuk menahan erosi pada
bagian permukaan yang terletak di ujung runway akibat hembusan
pesawat. Daerah ini dapat diperkeras atau ditanami rerumputan.
5. Perluasan daerah keamanan runway (extended safety area) adalah
bagian yang berbatasan dengan structural pavement yang berfungsi
untuk menampung pesawat yang undershoot atau overrun.
6. Runway turn pads adalah area yang terletak di samping landasan
pacu (runway) yang digunakan sebagai tempat pesawat untuk melakukan
putaran 180°.
2.3 Struktur Perkerasan Lentur Landasan Pacu
Perkerasan adalah struktur yang terdiri dari beberapa lapisan dengan
kekerasan dan daya dukung yang berlainan. Perkerasan juga didefenisikan
sebagai struktur yang terdiri dari satu lapis atau lebih dari bahan-bahan yang telah
diproses, agar memberikan permukaan yang halus dan aman pada segala cuaca,
serta tebal dari lapisan yang harus cukup untuk menjamin bahwa beban yang
bekerja tidak merusakkan perkerasan atau lapisan dibawahnya, sehingga tidak
mengalami perubahan karena tidak mampu menahan beban (distress).
Perkerasan lentur (flexible pavement) adalah perkerasan yang dibuat dari
campuran aspal dengan
agregat dan digelar di atas suatu permukaan material granular mutu tinggi.
Pada umumnya perkerasan lentur terdiri dari beberapa lapisan seperti terlihat
pada Gambar 1.

Gambar 1. Lapisan perkerasan lentur


Sumber : Heru basuki, 1986. Merancang dan merencana lapangan terbang

2.4 Perencanaan Perkerasan Fleksibel dengan Metode FAA (Federal Aviation


Administration).
2.4.1 Karakteristik Tanah.
Metode yang dikembangkan oleh FAA (Federal Aviation Administration) ini pada
dasarnya menggunakan statistik perbandingan kondisi lokal dari tanah, sistem drainase
dan cara pembebanan untuk berbagai tingkah laku beban.
2.4.2 Penentuan Pesawat Rencana

5
Pesawat rencana dapat ditentukan dengan melihat jenis pesawat yang
beroperasi, besar MTOW (Maximum Take Off Weight) dan data jumlah
keberangkatan tiap jenis pesawat yang berangkat tersebut. Pesawat rencana
kemudian ditetapkan sebagai pesawat yang membutuhkan tebal perkerasan yang
paling besar dan tidak perlu pesawat yang paling besar yang beroperasi di
bandara.Karena pesawat yang beroperasi di bandara memiliki angka
keberangkatan tahunan yang berbeda-beda, maka harus ditentukan
keberangkatan tahunan ekivalen dari setiap pesawat dengan konfigurasi roda
pendaratan dari pesawat rencana.
2.4.3 Penentuan Beban Roda Pendaratan Pesawat
Penentuan beban roda pendaratan dilihat berdasarkan berat kotor pesawat
saat take off dan jumlah roda pendaratan. Dalam perhitungannya digunakan
rumus sebagai berikut (Basuki, 1986) :

Di mana :
W = Beban roda pesawat (pound)
MTOW = Berat kotor pesawat saat lepas landas
P = Persentase beban yang diterima roda pendaratan utama

Menentukan Nilai Ekivalen Keberangkatan Tahunan Pesawat Rencana


Pada lalu-lintas pesawat, struktur perkerasan harus mampu melayani berbagai
macam jenis pesawat, yang mempunyai tipe roda pendaratan yang berbeda-beda
dan bervariasi beratnya. Pengaruh dari beban yang diakibatkan oleh semua jenis
model lalu-lintas itu harus dikonversikan ke dalam pesawat rencana dengan nilai
ekivalen keberangkatan tahunan (equivalent annual departure) dari pesawat
pesawat.
Untuk menentukan equivalent annual departure pesawat rencana (R1) dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut (Basuki, 1986) :

Dimana :
R1 = Keberangkatan tahunan ekivalen oleh pesawat rencana

6
R2 = Jumlah keberangkatan tahunan oleh pesawat berkenaan dengan
konfigurasi roda pendaratan rencana
W1 = Beban roda pesawat rencana (pound)
W2 = Beban roda pesawat yang harus diubah (pound)

2.4.4 Nilai CBR (California Bearing Ratio)


CBR (California Bearing Ratio) ialah perbandingan antara beban penetrasi
suatu bahan terhadap bahan standard dengan kedalaman dan kecepatan
penetrasi yang sama.
2.4.4.1 Test Pit
Test pit (sumur uji) merupakan salah satu cara untuk pemastian struktur
lapisan dalam arah vertikal. Test pit ditujukan untuk mendapatkan batas-batas dan
ketebalan masing-masing zona lapisan.
2.4.5 Sistem Drainase Lapangan Terbang
Sistem drainase sangat dibutuhkan dalam sebuah lapangan terbang karena
dalam sebuah lapangan terbang biasanya membutuhkan sebuah sistem perairan
yang terpadu sehingga dapat menjaga kestabilan air dari permukaan lapangan
terbang dan membuang air yang tidak dibutuhkan dari atas maupun dari bawah
landasan.
Drinase lapangan terbang terdiri dari :
a) Drainase permukaan Drainase permukaan berfungsi untuk menangani air
permukaan di sekitar lapangan terbang, khususnya yang berasal dari hujan.
b) Drainase bawah permukaan. Drainase bawah permukaan berfungsi untuk :
1) Membuang air dari base coarse,
2) Membuang air dari subgrade di bawah permukaan,
3) Menerima, mengumpulkan dan membuang air dari mata air atau lapisan
tembus air.

7
BAB III

RANCANGAN PENELITIAN
2.1 Data
2.1.1 Jenis Data
Data – data perencanaan yang dimaksudkan disini adalah data-data mengenai
lapisan perkerasan eksisting pada landasan pacu eltari yang akan digunakan
dalam perbandingan lapisan perkerasan rencana.

Komposisi dari lapisan perkerasan eksisting adalah sebagai berikut :


 Lapisan Permukaan (Surface) dari material Item P-401 (Aspal Beton/AC)
setebal 7 cm - 12cm dan Lapisan Penetrasi setebal 5 cm.
 Lapisan Pondasi Bawah (Subbase) dari material batu bulat (Boulder)
setebal 25 cm – 50 cm.
Data hasil pengujian pertama dengan berat material semula adalah 16.598 gr.
Data system drainase pada bandar udara El tari kupang yaitu, data mengenai
kemiringan alinyemen melintang shoulder runway dan saluran drainase bawah
permukaan. Lebar shoulder runway bandar udara El Tari Kupang adalah 52,5 m
sampai ke ujung saluran drainase. Saluran drainase yang digunakan berbentuk
trapesium dengan dimensi saluran 0,3 m x 0,8 m x 1 m.

2.1.2 Sumber Data


Berhubungan dengan data – data diatas, maka akan dijelaskan darimana data –
data tersebut didapat yaitu :

Data mengenai lapisan perkerasan eksisting pada landasan pacu diperoleh


dengan melakukan kegiatan survey lapangan sehingga mempermuda peneliti
dalam mengetahui data eksisting yang ada. Data hasil pengujian gradasi
digunakan untuk mengetahui lapisan pondasi bawah (subbace layers) material
eksisting landasan sehingga hasil pengujian yang ada dapat dibandingkan dengan
material penggantinya.

8
2.2 Proses Pengolahan Data
2.2.1 Diagram Alir Proses Penelitian

Mulai

Studi Pustaka

Pembuatan
Proposal

Observasi Awal di Lokasi

Pelaksanaan Pengambilan Data Lapangan

Analisis Data dan Pembahasan

Laporan Akhir Hasil


Penelitian/ Skripsi

Selesai

2.2.2 Penjelasan Diagram Alir


1. Studi Pustaka
Suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh uraian sistematis tentang
kajian literature dan hasil penelitian sebelumnya yang ada hubungannya dengan
penelitian yang akan dilakukan dan diusahakan. Selain itu studi pustaka juga
memberikan informasi mengenai pedoman bagi pendekatan pemecahan masalah
dan pemikiran untuk perumusan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian.

9
2. Pembuatan Proposal
Berkaitan dengan judul penelitian yang akan dilaksanakn, maka perlu
dibuatnya suatu proposal tentang perijinan yang ada untuk memperoleh atau
mendapatkan suatu data mengenai perkerasan landasan pacu maupun system
drainase yang ada pada bandar udara El Tari kupang, sehingga data tersebut
dapat digunakan untuk tahap penelitian selanjutnya.

3. Observasi Awal Dilokasi


Observasi awal dilakukan di bandar udara El Tari Kupang dengan tujuan
untuk mengetahui dan menentukan parameter-parameter yang akan dibutuhkan
pada saat proses pengambilan data yang akandibutuhkan.

4. Pelaksanaan Pengambilan Data Lapangan


Proses pengambilan data lapangan dilakukan di bandar udara El Tari
Kupang yaitu khusunya pada area landasan pacu dan system drainase dengan
maksud untuk memperolah data menengenai system perkerasan landasan pacu
dan system drainase di sekitaran bandar udara.

5. Analisa Data Dan Pembahasan


Data – data yang telah diperoleh akan dianalisa yaitu berupa analisa dan
pembahasan mengenai lapisan perkerasan landasan pacu pada bandar udara El
Tari yang berkaitan dengan tujuan penelitian berupa masalah patahan atau retak
memanjang pada landasan pacu. Salain itu pengaruh system drainase terhadap
perkerasan landasan pacu.

6. Laporan Akhir Hasil Penelitian


Kesimpulan akhir dari penelitian akan menjawab tujuan dengan hasil
analisa dan pembahasan yang telah dievaluasi. Selain itu hasil akhir dari
penelitian ini dapat mengungkapkan kekurangan atau kendala-kendala yang
merupakan dampak atas hasil analisa.

10
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHSAN

11
BAB V

KESIMPULAN

12
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Heru. “Merancang dan Merencana Lapangan Terbang”.PT. Alumni :
Bandung. (1986).

Direktorat Jendral Perhubungan Udara. “Pedoman Teknis Perancangan Rinci


Konstruksi Landas

Pacu (Runway), Landas Hubung (Taxiway) dan Landas Parkir (Apron) Pada
Bandar

Udara Di Indonesia”. Jakarta. (2005).

Febrianti, Kartika. “Kajian Lapisan Perkerasan Landasan Pacu Bandar Udara


Adisutjipto Daerah

Istimewa Yogyakarta”. Universitas Gunadharma : Yogyakarta. (2003).

Hasmar, H.A.Halim. “Drainase Terapan”.UII Press : Yogyakarta. (2012).

Maria, A. dan Sirjono, M. “Perancangan Perkerasan Fleksibel Dan Geometrik


Landas Pacu

Bandar Udara Adisumarmo-Solo Menggunakan Pesawat Rencana MD-


11”.Universitas

Kristen Petra : Surabaya. (1997).

PT. Parigraha Konsultan.“Laporan Akhir”.Kupang.(2012).

Radja, L. dan Bolla, M.E.“Perancangan Landasan dan Perkerasan Bandar Udara


El Tari Kupang

Dengan Pesawat Rencana Airbus A-300-B4”. Universitas Kristen Petra :


Surabaya.

(2004).

Setiawan H.B dan Iswanto H.“Perencanaan Sistem Drainase Bandar Udara


Ahmad Yani

Semarang”. Universitas Diponegoro : Semarang. (2008).

13
LAMPIRAN

I
Diagram Atau Tabulasi Data
NO. Masalah Metode Parameter Rumus Tujuan
1. Evaluasi perbaikan patahan - Study - Lapisan perkerasan - Mengevaluasi
pada runway di bandara El Tari pustaka landasan. potensi patahan
Kuoang - Study - Beban roda dibagian tepi
lapangan pendaratan pesawat. perkerasan
- Study LAB - Equivalent annuel landasan pacu.
departure pesawat
rencana.
- Drainase landasan -
pacu.

I
Peta Konsep

Evaluasi perbaikan patahan


pada runway di bandar udara
El Tari Kupang

II

Anda mungkin juga menyukai