oleh
NIM.15010133
INDRAMAYU
2020
PENGENALAN PERALATAN SUBSURFACE GAS LIFT
oleh
NIM.15010133
INDRAMAYU
2020
i
PENGENALAN PERALATAN SUBSURFACE GAS LIFT
ABSTRAK
Gas lift adalah salah satu bentuk sistem pengangkatan buatan (artificial
lift) yang lazim digunakan untuk memproduksikan fluida dari sumur-sumur minyak
bumi. Sistem ini bekerja dengan cara menginjeksikan gas bertekanan tinggi
kedalam annulus (ruang antara tubing dan casing), dan kemudian kedalam tubing
produksi sehingga terjadi proses aerasi (aeration) yang mengakibatkan
berkurangnya berat kolom fluida dalam tubing. Sehingga tekanan reservoir mampu
mangalirkan fluida dari lubang sumur menuju fasilitas produksi dipermukaan. Gas
lift tersebut memiliki beberapa peralatan yang tetrletak dibawah permukaan
meliputi, Gas lift Valve, Gas Lift Mandrel, Dummy Valve, dan Screen Orifice.
Kemudian dalam proses produksi dan distribusi gas lift tersebut terbagi menjadi
beberapa proses yaitu Ruang lingkup plant meliputi : E- Compressor, Slug Catcher,
Section Drum, Interstage Scrubber, Compressor 1st Stage, Compressor 2nd Stage,
Scrubber, E- Proses, Atmospheric Separator, dan MOL pump kemudian Ruang
lingkup NUI meliputi : Gas lift Separator, Production Header, dan Test Header
dan yang terakhir yaitu Ruang lingkup export meliputi : FSO Arjuna dan Central
Plant. Gas yang terproduksi dari sumur gas lift dapat digunakan kembali untuk
injeksi gas lift, fuel gas, atau sale gas.
Kata kunci: Gas Lift, distribusi dan produksi gas dan minyak
ii
LEMBAR PENGESAHAN
oleh
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah S.W.T. berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
Subsurface Gas Lift Sumur “D#8” lapangan “Free” PT. Pertamina ASSET 3
Cirebon”
Laporan Kerja Praktik ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai
pihak sehingga laporan ini dapat terbentuk dengan tepat waktu. Oleh karena itu,
1. Ir. Hj. Hanifah Handayani, M.T, selaku Ketua Yayasan Bina Islamy.
3. Desi Kusrini, M.T, selaku Ketua Program Studi Teknik Perminyakan Akamigas
Balongan.
6. Orang tua yang senantiasa mendoakan dan membimbing dalam berbagai hal.
7. Keluarga, sahabat dan orang-orang terdekat saya yang selalu mengingatkan dan
Penulis
iv
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................................ i
ABSTRAK ......................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... v
v
2.2.1 Peralatan Gas Lift di Bawah Permukaan ............................................9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Continuous Flow Gas lift dan Intermittent Flow Gas lift 7
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu sumur minyak yang dapat mengalir secara alami karena masih
dan gas pada formasi yang merupakan sumber tenaga pendorong agar fluida
reservoir akan menurun karena adanya produksi dan pada akhirnya tekanan
spasi katup, kedalaman katup, tekanan pada tiap katup dan jumlah gas
injeksi yaitu dengan cara mendesain instalasi gas lift yang digambarkan
secara grafis.
1
2
Tema Laporan Kerja Praktik ini adalah tentang Gas Lift, dengan judul
selama satu satu bulan , terhitung mulai tanggal 08 April 2019 sampai
Adapun tujuan yang didapat dari kerja praktik ini adalah sebagai berikut:
berlangsung.
perkuliahan.
1.5 Manfaat
Balongan.
Praktik.
4
kerja.
TINJAUAN TEORI
sejumlah fluida seperti yang diinginkan. Faktor utama yang menentukan dalam
metode gas lift adalah perbandingan jumlah gas dengan cairan (GLR atau Gas
Liquid Ratio) formasi pada sumur tersebut sudah lebih kecil dari GLR
tekanan dalam kolom tubing juga menurun, akhirnya timbul perbedaan tekanan
antara reservoir dengan tekanan dasar sumur (drawdown) yang lebih besar dari
permukaan, atau dapat pula digunakan untuk menambah laju produksi total
pada sumur minyak yang masih flowing tetapi laju produksinya kecil.
menjadi dua yaitu continuous gas lift dan intermitten gas lift, hal tersebut
5
6
dalam tubing.
adalah GLR murni ditambah jumlah gas yang diinjeksikan, dan dari
permukaan.
permukaan.
Tabel 2.1
tersebut, yaitu:
Tabel 2.2
Dimana :
Secara umum prinsip kerja katup gas lift ini adalah elemen yang
b. Dummy Valve
mandrel sebagai tempat duduk gas lift kelak yang ada di dalam
belum terpasang.
d. Screen Orrifice
dihentikan.
e. Tubing
f. Casing
g. Packer
produksi.
METODOLOGI PELAKSANAAN
melakukan studi kasus, yaitu mengangkat suatu kasus yang dijumpai ditempat
Kerja Praktik menjadi suatu kajian sesuai dengan bidang keahlian yang ada,
ataupun melakukan pengamatan terhadap kerja suatu proses atau alat untuk
Untuk mendukung Kerja Praktik dan kajian yang akan dilakukan, maka dapat
kepada pembimbing atau petugas yang berwenang untuk memperoleh data atau
11
12
berupa teori yang sesuai dengan tema yang diambil. Referensi yang diambil,
3.4 Flowchart
MULAI
Latar Belakang
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Pembahasan
Pengenalan peralatan Sub
Surface Gas Lift Proses kerja
Fungsi
Komponen
1. Gas Lift Valve
2. Gas Lift Mandrel
3. Dummy Valve Kesimpulan
4. Screen Orrifice
5. Tubing
6. Cashing SELESAI
7. Packer
terbagi menjadi 3 (tiga) lapangan operasi (Field) produksi minyak dan gas,
yaitu Field Tambun, Field Subang dan Field Jatibarang. Lapangan operasi
dan produksi minyak dan gas bumi, baik di darat (Onshore) maupun di laut
(Offshore).
13
14
Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Provinsi Jawa Barat dan Provinsi
Jawa Barat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Asset 3 yang terdiri dari Tambun Field, Subang Field, dan Jatibarang Field
1. Tambun Field berdiri dari Oktober 2001 yang merupakan pemisahan dari
dicakup di dalam area kerja Subang Field adalah Lapangan Subang dan
Lapangan Cimalaya.
Menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi kelas
dunia.
b. Misi
penekanan pada aspek komersial dan operasi yang baik serta tumbuh dan
1. Clean (Bersih)
2. Competitive (Kompetitif)
5. Commercial (Komersial)
6. Capable (Berkemampuan)
bidang yang berbeda yaitu teknik geologi dan teknik geofisika, namun
lapangan.
lapangan.
19
reservoir.
bumi.
3. Uji coba dan aplikasi teknologi terbaru Initial Oil Recovery (IOR)
maksimal.
20
desain Nodal System Analysis, Gas Lift, Stimulasi sumur dan optimasi
komprehensif.
atau hardware yang sesuai dan berdaya guna tinggi dibidang Teknik
Produksi.
memproduksikan minyak dan gas bumi dari struktur – struktur yang tersebar
sebanyak 367 sumur tidak dioperasikan, 99 sumur produksi gas bumi, 217
sumur produksi minyak dan 58 sumur injeksi air untuk keperluan Enhanced
77 sumur minyak dengan sembur alami, dan 99 sumur gas dengan sembur
alami (natural flow). Presentase sumur tersebut dapat dilihat pada diagram
dibawah ini.
BAB V
prinsip kerja katup gas lift ini adalah elemen yang merupakan alat
bellow. Jika tekanan tubing lebih besar dari pada tekanan bellow
akan tertekan ke atas dan stem akan ditahan diatas oleh pegas
23
24
(Sumber : http://www.flowcosolutions.com/artificial-lift-systems)
b. Dummy Valve
mandrel sebagai tempat duduk gas lift kelak yang ada di dalam
tubing dan digunakan sebagai pengganti gas lift valve ketika belum
terpasang.
(Sumber: http://www.priorityenergyllc.com/product/wireline-
retrievable-bottom-latch-dummy-valve/)
25
d. Screen Orrifice
(Sumber : https://www.geoilandgas.com/sites/geog/files/gas_lift_catalog.pdf)
e. Tubing
sumur ke permukaan.
f. Casing
(Sumber: https://www.geoilandgas.com/sites/geog/files/gas_lift_catalog.pdf)
g. Packer
produksi.
(Sumber : http://www.flowcosolutions.com/artificial-lift-systems)
28
tubing.
PENUTUP
Subsurface Gas Lift Pada Sumur “D#18” Lapangan “Free” yang saya buat, dari
laporan ini dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran dari saya diantaranya
yaitu:
6.1 Kesimpulan
1. Kriteria sumur yang cocok untuk menggunakan gas lift meliputi: Fluid
Level masih cukup tinggi, Sumur memiliki Gas Liquid Ratio yang cukup
besar, Tersedianya gas yang memadai untuk injeksi,baik dari reservoir itu
sendiri maupun dari tempat lain dan Tersedianya Compressor jika tekanan
yaitu:
Continoous
Intermittent
yaitu : Intermittent
29
30
6.2 Saran
2. Mahasiswa harus mempelajari lagi tentang fungsi alat subsurface gas lift
Brown, kermit, E. 1980. “The Technology of Artificial lift Method Volume 2A”.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. “ PK. Teknik Produksi
PROFIL
FORMAL EDUCATION
INFORMAL EDUCATION