Disusunoleh :
DISUSUN OLEH :
NAMA : GILANG DIRGANTARA
NIM : 113180131
PLUG :F
DISUSUN OLEH :
NAMA : GILANG DIRGANTARA
NIM : 113180131
PLUG :F
Gambar 2. Composition
Gambar 3. Constant Composition Expansion (CCE)
Selanjutnya yaitu memasukkan data uji laboratorium Constant
Composition Expansion (CCE). Constant Composition Expansion (CCE) test
dilakukan untuk mensimulasikan hubungan atara tekanan dan volume dari sistem
hidrokarbon yang diuji. Langkah pertama yang dilakukan adalah memasukkan
data temperature dan data saturation pressure estimate. Berdasarkan data yang
diberikan, dalam data saturation pressure estimate dimasukkan data 1187.7
(diambil dari tekanan bubble point saat relative volumenya bernilai 1). Setelah itu
bagian temperature sesuai dengan data excel yaitu 241 F. Selanjutnya masukkan
data pressure dan data relative volume yang terdapat pada excel.
Gambar 2. Differential Liberation
Selanjutnya masuk ke data differential liberation, differential liberation.
Pada percobaan ini didapatkan parameter Bo. Lalu masukkan data yang telah
diberikan pada excel berupa temperature, pressure, GOR, oil rel vol., total rel
vol., liquid density, liquid viscosity, gas FVF, gas gravity. Setelah semua data
sudah dimasukkan, save file tersebut terlebih dahulu.
Selanjutnya melakukan running data yang telah disimpan. Setelah
menunggu akan muncul grafik hasil dari inputan data - data tadi (kurva). Dilihat
dari grafik CCE dan grafik Dif. Lab. Yang masih sangat jauh dari titik match,
maka untuk membuat kurvakurva tersebut match dengan titik yang ada, lakukan
matching dengan cara mengganti Viscosity Model Type yang berada di
Component dari Jossi-Stiel Thodos Correlation menjadi Pedersen Corresponding
State Model. Selanjutnya melakukan regression, cara melakukan regresi yaitu klik
differential liberation - characteristic - start regretion. Selanjutnya copy data
hasil dari Constant Composition Expansion (CCE) dan Differential Liberation
karena kita akan melakukan regression yang akan berpengaruh pada hasil uji lab
tersebut. Caranya dengan memilih komponen yang sekiranya dapat berpengaruh
besar dalam proses matching atau bisa juga dengan cara menambahkan Weight
Factor yang memprioritaskan data matching berdasarkan nilai terbesar yang diinput.
Lalu save file dan lakukan running setelah proses running selesai akan muncul
grafik yaitu Summary Plot CCE Cal. dan Sumarry Plot Dif. Lib. Calc. Jika kurva
yang terbentuk belum match juga, kita dapat mengubah parameter dan komponen
pada regresi hingga hasilnya matching. Kita dapat melakukan 2 atau 3 regresi,
tidak hanya 1 regresi. Tetapi bukan berati semakin banyak regresi menjadi
semakin akurat.