Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL TUGAS AKHIR

“ANALISA PENENTUAN METODE PRODUKSI

YANG TERBAIK UNTUK SUMUR GAS DI SANGA-SANGA”

Di susun oleh:

DIMAS PANCA ARLISTIO


NIM 15.01.278

JURUSAN S1 TEKNIK PERMINYAKAN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI

BALIKPAPAN

2018
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL
TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :
DIMAS PANCA ARLISTIO
NIM 15.01.278

Program Studi S1 Teknik perminyakan


Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Deny Fatryanto E E W, S.T., M.T Andi Jumardi, S.T., M.T


NIDN. 1119109201 NIDN.1129067501

Ketua Jurusan
S1 Teknik Perminyakan

Abdi Suprayitno, ST.,M.Eng


NIDN : 1110098502
Teknik
Perminyakan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Kegiatan hulu industry perminyakan akan meyangkut masalah mulai dari
tahap eksplorasi sampai tahap pengumpulan produksi minyak ditangki pengumpul,
sehingga timbuh pertanyaan-pertanyaan tentang apa itu minyak dangas bumi,
bagaimana terjadinya, dimana keberadaannya, bagaimana mencari dan
mendapatkannya, bagai mana memproduksikannya, dan lain sebagainya.
Minyak dan gas bumi adalah salah satu sumber kekayaan alam terbesar
yang ada didunia saat ini. Sumber daya alam mini merupakan sumber daya yang
tidak dapat terbarukan ( non renewable resources ), disebut juga kekayaan alam
yang bersifat sebagai stock atau asset. Seperti pada umumnya , jika digunakan terus
menerus maka akan habis atau aus. Sebagai kekayaan alam atau asset, migas lambat
laun akan habis apabila dan “digunakan” terus menerus.
Kegiatan minyak dan gas bumi meliputi, kegiatan hulu migas dan hilir
migas, yaitu dari awal tahap pemboran, tahan produksi, sampai tahap pengolahan
dan didistribusikan kepada masyarakat atau lingkungan sekitar. Cadangan migas
merupakan sumber daya alam migas yang sudah ditemukan dan terbukti ada.
Penemuan cadangan adalah inti dari kegiatan migas. Tetapi cadangan migas yang
ditemukan tidak secara otomatis dapat diangkat ke permukaan atau diproduksikan
dengan sendirinya.
Eksplorasi yang berarti mencari dan membuktikan keberadaan cadangan
migas merupakan tahap awal yang hanya akan ditindaklanjuti apabila berhasil
menemukan cadangan migas. Jadi keberhasislan kegiatan eksplorasi adalah
prasyarat untuk pelaksanaan kegiatan eksploitasi. Atau dengan kata lain, kegiatan
eksploitasi tidak pernah akan dapat dilakukan jika kegiatan eksplorasi gagal.
Secara garis besar, kegiatan eksploitasi terdiri dari dua kegiatan, yaitu
kegiatan mengangkat migas ke permukaan dan kegiatan “membersihkan” migas

Teknik
Perminyakan
dari material atau mineral yang tidak diperlukan. Namun terkadang dua kegiatan
tersebut disatukan menjadi satu istilah yaitu kegiatan produksi.

1.2 Permasalahan Penelitian


Pada penelitian ini ada beberapa identifikasi masalah yang akan dibahas,
yaitu:
1. Mengetahui karakteristik dari sumur untuk menetukan parameter
yang mempengaruhi dari metode produksi yang digunakan.
2. Menganalisa kondisi lapangan untuk penentuan metode produksi.
3. Mengidentifikasi metode produksi yang terbaik dari setiap sumur
produksi.
4. Menyajikan kesimpulan data dari setiap sumur yang telah dianalisa
dengan baik.

1.3 Batasan Masalah


Dalam penelitian Tugas Akhir ini, penulis akan membatasi masalah pada
pemilihan metode-metode produksi yang paling baik untuk sumur Gas di PT.
Pertamina Asset 5 Sanga-sanga Field.

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk dapat
mengetahui dalam menentukan metode produksi yang terbaik untuk sumur Gas di
PT. Pertamina Asset 5 Sanga-Sanga Field.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk meyajikan kesimpulan
dari setiap metode-metode produksi yang paling baik dan dapat diterapkan oleh
perusahaan di PT. Pertamina Asset 5 Sanga-sanga Field.

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penelitian skripsi ini diupayakan untuk menjabarkan materi
secara berurutan yang dapat memberikan suatu gambaran mengenai tujuan dan
sasaran pembuatan skripsi.

Teknik
Perminyakan
Bab I : Pendahuluan
Berisi: Latar Belakang Penelitian, Permasalahn Penelitian, Batasan Masalah,
Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian

Bab II : Teori Dasar


Terdiri dari uraian tentang teori dasar yang digunakan dalam mendukung penelitian
ini.

Bab III: Metodologi Penelitian


Berisi penjelasan metode penelitian yang diambil sesuai dengan permasalahan
penelitian serta rumusan masalah penelitian. Metodologi penelitian direncanakan
agar penelitian terarah, sistematis dan dapat menjawab rumusan masalah sehingga
dapat tercapai tujuan penelitian.

Bab IV: Penutup


Berisi tentang permohonan proposal Tugas Akhir yang saya ajukan sebagai syarat
untuk melaksanakan penelitian tugas akhir.

Teknik
Perminyakan
BAB II
DASAR TEORI

2.1. Minyak dan gas bumi


Minyak dan gas bumi adalah suatu senyawa hidrokarbon yang berfasa cair
dan gas yang tejadi dari pengubahan secara kimiawi jasad-jasad renik yang berada
dalam lapisan yang cukup dalam, titunjang oleh faktor-faktor tekanan dan
temperature yang tingi, waktu yang relative lama ( sekitar 2 juta tahun ), dibantu
oleh adanya katalis dan bakteri, sehingga jasad-jasad renik tadi berubah menjadi
minyak dan gas bumi.
Reservoir adalah tempat terkumpulnya minyak dan gas bumi lalu
berpindah ( migrasi ) yang sebelumnya terbentuk di batuan induk ( source rock ).
Setelah reservoir ditemukan, maka untuk membuktikan keberadaan hidrokarbon
di dalam reservoir satu-satunya jalan adalah dengan dilakukannya pemboran. Bila
berhasil menemukan reservoir, langkah berikutnya adalah menghitung cadangan
minyak atau gas bumi. Perhitungan cadangna ini dilakukan untuk dapat
melakukan perhitungan ke-ekonomian dari suatu reservoir atau lapangan. Maka
tahap berikutnya melakukan proses produksi minyak dan gas bumi. Proses
produksi dapat dilakukan dengan cara sembur alam maupun pengangkatan buatan
dengan menggunakan sebur buatan dan pemompaan. Selanjutnya minyak bumi
yang diproduksikan dikumpulkan pada pusat pengumpul produksi sebelum
dikirim ke kilang untuk proses atau dijual
Berdasarkan uraian diatas, secara singkat bahwa kegiatan operasi
produksi industri perminyakan akan melalui tahapan :
1. Eksplorasi
Adalah suatu tahap dimana data-data yang menunjukan adanya minyak
dan gas bumi dicari, diselidiki/dipelajari dan disimpulkan apakah ada
kemungkinan daerah tersebut mengandung minyak dan gas bumi.

Teknik
Perminyakan
2. Pengboran
Adalah proses lobang sumur sampai target kedalaman lapisan yang
mengandung minyak/gas dengan aman, baik untuk tujuan eksplorasi maupun
eksploitasi.
3. Produksi
Dalam memprosuksikan minyak dan gas bbumi, fluida tersebut harus
mengalir melalui media berpori disepanjang lapisan batuan reservoir, selanjutnya
akan sampai di dasar sumur produksi dan akhirnya harus mengalir ke permukaan
melalu segala peralatan produksi yang berada di bawah maupun atas permukaan.

2.2. Defenisi Produksi


Teknik produksi adalah teknik untuk mengangkat fluida reservoir secara
optimal dari sub surface ke surface.

2.3. Tujuan Produksi


Tujuan utama dari kegiatan produksi yaitu mengangkat fluida atau
hidrokarbon secara natural maupun dengan pengangkat bantuan secara optimum
untuk mendapatkan hasil yang optimum.
Dalam memproduksikan minyak dan gas bumi, fluida tersebut harus
mengalir melalui media berpori disepanjang lapisan batuan reservoir, selanjutnya
akan sampai di dasar sumur produksi dan akhirnya harus mengalir ke permukaan
melalui segala peralatan produksi yang berada dibawah maupun diatas permukaan.
Semua media alir yang dilalui miyak tersebut akan mengakibatkan
terjadinya kehilangan tekanan, untuk itu deprlukan terkanan reservoir yang cukup
besar. Tenaga reservoar yang diperlukan untuk proses produksi mulai dari tahap
produksi primer, sekunder maupun tersier di antaranya tergantung pada jenis
reservoar yang dipandang dari sudut tenaga mekanisme produksi.
Setelah tahap pemboran dan komplesi sumur selesai, maka sumur baru
dapat di produksikan. Pada awalnya, bila tekanan dasar sumur cukup besar, maka
aliran produksi dapat berlangsung secara spontan ( alami ) tanpa bantuan energi
dari luar atau sering disebut dengan natural flowing ( sembur alam ). Dengan
Teknik
Perminyakan
berjalannya waktu, maka tekanan reservoir akan menurun dan untuk dapat
mempertahankan laju produksi, maka sumur diberikan system pengangkatan
buatan yang sering disebut dengan artificial lift ( pengangkatan buatan ).
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan kegiatan
artificial lift ( pengangkatan buatan ) ini. Kita harus mengetahui dahulu
karakteristik dari suatu sumur yang akan di berikan sistem pengangkatan buatan.
Setelah itu kita dapat mengkalsaifikasi dari suatu metode pengangkatan buatan
yang akan kita gunakan dari sumur tersebut. Maka ada beberapa faktor dan hal-hal
yang perlu diperhatikan secara mendetail dan terperinci dari setiap metode yang
akan digunakan, agar mampu mengangkat fluida secara optimum.
Akhir dari kegiatan tugas akhir ini, berharap kita dapat mengetahui secara
mendetail klasifikasi dari setiap metode artificial lift ( pengangkatan buatan ) yang
digunakan, agar dapat menetukan metode terbaik dari setiap sumur yang telah
diolah dan dianalisa.

2.4. Tahap Produksi


Tahapan produksi adalah langkah-langkah atau pilihan beberapa usaha
untuk mengangkat minyak dari sub surface/bawah permukaan menuju ke
surface/permukaan.
A. Tahap produksi migas :
a. Primary Recovery
Adalah tahap produksi dimana minyak masuk ke dalam lobang dasar
sumur akibat tenaga yang diakandung reservoar dan fluida dialamnya,
disini belum terjadi penambahan energi yang masuk ke dalam reservoar.
- Produksi dilakukan secara gradient tekanan
Solution gas drive, gas cap drive dan water drive
- Pengangkatan buatan ( artificial lift ) dengan tambahan alat mechanical
buatan
Seperti gas lift, esp, srp, jet pump, pcp dan plunger lift
b. Secondary Recovery

Teknik
Perminyakan
Tahap produksi dimana minyak mengalir ke dalalm dasar sumur selain
akibat dari tenaga yang dikandung reservoar, juga karena telah
dilakukan penambahan energi kedalam resevoar, misalnya dengan
melakukan injeksi air ( water flooding )
c. Tertiary Recovery
Adalah tahap produksi dimana telah idlakukan perubahan sifat fisik
fluida dan batuan dalam reservoar sehingga minyak akan mejadi relatif
lebih mudah mengalir menuju dasar sumur, misalnya dengan injeksi
secara kimiawi dan thermal.

Pada tahap produksi primer, cara produksi minyak bumi dapat dilakukan
dengan 2 ( dua ) metode yaitu :
 Sembur alam ( natural flow )
 Pengangkatan buatan ( artificial lift )
Untuk dapat lebih memahmi kedua metode produksi tersebut perlu
diketahui lebih dahulu pengetauhan dasar yang menunjang plaksanaan operasi
produksi minyak bumi, yang menyangkut masalah-masalah :
 Bagaimana fluida hidrokarbon dalam lapisan penghasil dapat
diproduksikan denga efektif dan efisien, artinya menggunakan
energi yang ada untuk waktu memproduksikan minyak secara
optimum.
 Proses produksi berhubungan erat dengan :
o Sifat fisik fluida hidrokarbon
o Sifat fisik batuan reservoir
o Kondisi sumur
 Aliran fluida reservoar secara radial, melalui media berpori dan
permeable, yang homogen dan alirannya mantap, dapat dinyatakan
dalam persamaan berikut ;
0.007082 𝑘𝜊 ℎ ( 𝑃𝑟 − 𝑃𝑤𝑓 )
𝒬ο = 𝑟 (𝑆𝑇𝐵/𝐻𝐴𝑅𝐼)
𝜇𝜊 B𝜊 [Ι𝑛 𝑒⁄𝑟𝑤 + 𝑆]

Teknik
Perminyakan
B. Productivity Index ( PI )
Productivity index yaitu suatu index atau dejarat pengukuran kemampuan
produksi suatu sumur, yang di definisikan sebagai perbandingan antara rate
produksi yang dinyatakan dalam stock tank barrel per hari dengan pressure draw-
down. ( back t basic )
Dalam melaksanakan prosuksi yang menjadi dasar operasi produksi adalah
productivity index ( PI ), yaitu suatu besaran yang menyatakan kemampuan sumur
untuk berproduksi pada kondisi tekanan alir dasar sumur ( Pwf ) tertentu dan dapat
dinyatakan dalam persamaan berikut : (intoduksi produksi migas aka-migas )

𝒬ο
𝑃𝐼 = (𝑆𝑇𝐵/𝐻𝐴𝑅𝐼/𝑃𝑆𝐼)
𝑃𝑟 − 𝑃𝑤𝑓
𝒬𝜊
𝑃𝑤𝑓 = 𝑃𝑠 −
𝑃𝐼

Dimana,
PI = productivity index
𝒬𝜊 = laju produksi minyal, STB/hari
𝑃𝑟 = tekanan reservoar, psi
𝑃𝑤𝑓 = tekanan alir dasar sumur, psi
Anggap yang diberlakukan supaya persamaan tersebut berlaku adalah ;
 𝑃𝑠 ( atau 𝑃𝑟 ) dan PI konstan
 𝑃𝑤𝑓 dan 𝒬𝜊 variable
Faltor yang mempengaruhi PI,
 Karakteristik batuan reservoir, meliputi :
Permeabilitas
Saturasi
 Karakteristik fluida reservoir, meliputi :
Kelarutan gas dalam minyak
Faktor volume formasi minyak
Viskositas
Teknik
Perminyakan
Ketebalan lapisan
Mekanisme pendorong

2.5. Artificial Lift


adalah metode pengangkatan fluida seumur dengan cara memasukkan
tenaga tambahan kedalam sumur ) bukan ke dalam reservoir ) dimana metode inin
diterapkan apabila tenaga alami reservoir sudah tidak mampu lagi mendorong
fluida ke permukaan atau untuk maksud-maksud peningkatan produksi.
Setelah kondisi natural flow, lama kelamaan produksi semakin lama
semakin membuat tekanan reservoir menurun sehingga membuat produksi sudah
tidak ekonomis atau optimum lagi. Salah satu solusinya yaitu dengan pengangkatan
buatan atau artificial lift. Artificial lift adalah pengangkatan buatan yang digunakan
ketika tekanan reservoir sudah tidak mampu lagi mengangkat hidrocarbon secara
alamiah.
Jenis-jenis artificial lift untuk pengangkatan buatan sumur ada banyak di
antaranya :
 Sucker Rod Pump ( SRP )
 Electrical Submersible Pump ( ESP )
 Gas Lift
 Progressive Cavity Pump ( PCP )
 Plunger Lift
 Jet Pump

Untuk memilih salah satu metode artificial lift yang tepat untuk suatu sumur
ada beberapa fakor yang mempengaruhi pemilihan metode artificial lift. Nama
metode pemilihan artificial lift ini biasa disebut screening artificial lift yang dimana
dilakukan pemilihan dengan menggunakan table screening atau beberapa produksi
dengan menggunakan beberapa indicator. Adapun faktor yang perlu diperhatikan
dalam memilih metode artificial lift, antara lain :
 Lokasi

Teknik
Perminyakan
 Energi
 Kondidi Reservoir
 Kondisi Fluida
 Kondisi Wellbore
 Operating & Capital Cost
 Prediksi Performa Sumur
 Produksi Sumur
 Problem Produksi
 Kedalaman Sumur
Selanjutnya setiap tahapan operasi kegiatan hulu migas perminyakan akan
dibahas dengan lebih rinci sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas
bagi orang yang mulai berkecimpung dalam kegiatan produksi minyak dan gas
bumi.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode penelitian kualitatif


metode penelitian kualitatif adalah sebuah cara/upaya lebih untuk
menekunkan pada aspek pemahaman secara mendalam pada suatu masalah.
Tujuannya adalah pemahaman secara luas dan mendalam terhadap suatu
permasalahan secara mendalam pada suatu permasalahan yang sedang di kaji atau
akan dikaji.
3.2 Metode deskriptif
Metode ini dapat diartikan sebagai prosedur untuk memecahkan suatu
masalah yang akan diselidiki dengan menggambarkan keadaaan subjek atau objek
dalam penelitian yang berdasarkan fakta yang ada dilapangan. Didalam metode
deskriptif dibagi lagi menjadi :
 Metode survey

Teknik
Perminyakan
Yaitu metode dengan menyelidiki suatu tempat atau lapangan untuk
memperoleh atau mencari keterangan-keterangan dan data
dilapangan secara faktual.
 Study kasus
Yaitu penelitian dengan memusatkan diri secara intensive terhadap
suatu objek tertentu. Dengan menyelidiki secara menyeluruh aspek-
aspek yang menjadi perhatian khusus mengenai penyelesaian tugas
akhir.
 Penelitian perpustakaan
Merupakan kegiatan mengamati berbagai literature yang
berhubungan dengan pokok permasalahan yang di angkat baik itu
berupa buku, makalah taupun tulisan yang sifatnya membantu
sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman tugas akhir yang
dilaksanakan. Tujuannya untuk mengumpulkan data dan informasi,
yang hasilnya dapat dijadikan fungsi dasar dan alat utama bagi
praktek dilapangan.

3.3 jenis kegiatan


Kegiatan yang akan saya fokuskan untuk tugas akhir saya, yaitu mengetahui
secara detail dan menyeluruh mengenai pemilihan metode produksi terbaik di PT.
Pertamina Asset 5 Sanga-sanga field.

3.4 Tempat dan waktu penelitian


Penelitian ini berlokasi di PT. Pertamina Asset 5 Sanga-sanga Field. Saya
berharap waktu tugas akhir ini dapat dilaksanakan selama 2 bulan sesuai arahan
dari kampus dan mulai berlangsung pada tanggal 1 Agustus 2019 – 1 Oktober 2019.
Dengan hal tersebut, penulis berharap agar pihak management dari PT. Pertamina
Asset 5 Sanga-sanga Field dapat menerima permohonan ini.

3.5 Pengumpulan data

Teknik
Perminyakan
Tahap pengumpulan data adalah tahap di mana penulis mengumpulkan data
dalam rincian dari Lapangan PT. Pertamina Asset 5 Sanga-sanga Field di mana
analisis berikutnya akan didasarkan pada data yang akan digunakan adalah milik
PT. Pertamina Asset 5 Sanga-sanga Field. Pengumpulan data dibagi lagi menjadi
pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer diambil dari PT.
Pertamina Asset 5 Sanga-sanga Field di mana analisis berikutnya akan
didasarkan pada untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh penulis untuk
menulis tesis. Data sekunder merupakan hasil analisis data primer dengan PT.
Pertamina Asset 5 Sanga-sanga Field untuk menulis tugas akhir.

3.6 Instrumen penelitian


Dalam proses pengumpulan data adapun instrumen atau peralatan yang
digunakan antara lain:
a. Alat tulis dan alat bantu lain.
b. Laptop sebagai alat proses pengolahan data.

3.7 Analisa dan pengolahan data


Teknik analisa data adalah cara – cara yang dapat digunakan untuk
menganalisa data. Data penelitian ini adalah data primer yang bersumber dari PT.
Pertamina Asset 5 Sanga-sanga Field secara langsung :
a. Survey ke lapangan untuk mengetahui lokasi penelitian yang akan diteliti.
b. Mengumpulkan data – data yang berkaitan dengan Tugas Akhir.
c. Mengolah data yang sudah di dapatkan.
d. Menganalisan data untuk mendapatkan hasil yang optimal
e. Tahap akhir yaitu membuat kesimpulan beserta seleksi pemilihan metode
produksi dari hasil yang sudah dikerjakan.

3.8 Laporan Akhir


Langkah-langkah akhir dalam penulisan tesis ini adalah penulisan laporan
akhir. Tahap ini dibagi menjadi dua tahap :

Teknik
Perminyakan
a. Laporan akhir penulis untuk PT. Pertamina Asset 5 Sangasanga
Field memberikan nasehat dan bimbingan dari orang perusahaan yang
telah dipilih sebelumnya oleh perusahaan.
b. Penulis Tugas Akhir untuk Teknik Perminyakan STT Migas
Balikpapan. Penulisan Tugas akhir dibawah bimbingan dan saran dari
dosen di STT Migas Balikpapan.

3.9 Usulan jadwal

No Rencana kegiatan Bulan Agustus Bulan september

1 2 3 4 1 2 3 4
1. Survei awal
2. Pengumpulan data
3. Pengolahan data
4. Analisa data
5. kesimpulan
6. Laporan tugas akhir dan revisi skripsi
7. Persentasi di depan pembimbing

Teknik
Perminyakan
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah proposal usulan kegiatan Tugas Akhir yang akan dilakukan di


PT. Pertamina Asset 5 Sanga-sanga Field. Saya berharap agar usulan kegiatan
ini mendapat sambutan yang baik dari pihak perusahaan. Melihat keterbatasan dan
kekurangan yang saya miliki, maka saya sangat mengharapkan bantuan dan
dukungan dari pihak perusahaan untuk melancarkan Tugas Akhir ini.
Saya berharap selama dalam pelaksanaan Tugas akhir ini diberikan
bimbingan agar mendapatkan kelancaran hingga akhir kegiatan. Selain itu saya juga
mengharapkan kemudahan dalam mengadakan penelitian atau mengambil data-
data yang diperlukan selama kegiatan Tugas Akhir berjalan.
Terima kasih kepada PT. Pertamina Asset 5 Sanga-sanga field yang telah
memberi saya kesempatan untuk mengajukan proposal kegiatan Tugas Akhir ini.

Teknik
Perminyakan
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan berkah dan rahmat-Nya
sehingga kegiatan penelitian ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan
manfaat bagi kedua belah pihak.

LAMPIRAN

1. Daftar Riwayat Hidup


2. Formulir Permohonan Tugas Akhir dari institusi STT MIGAS
Balikpapan
3. Formulir Pernyataan Resmi dari institusi STT MIGAS Balikpapan
4. Foto Copy Transkip Nilai yang telah dilegalisir
5. Foto Copy Kartu Tanda Mahasiswi yang telah dilegalisir
6. Foto Copy Surat Aktif Kuliah yang telah dilegalisir
7. Foto Copy Kartu BPJS Kesehatan
8. Foto Copy Asuransi Jiwa

Teknik
Perminyakan

Anda mungkin juga menyukai