Anda di halaman 1dari 33

ESTIMASI CADANGAN PANAS BUMI

MENGGUNAKAN METODE VOLUMETRIK DAN


SIMULASI JIWA VOLUMETRIC PADA SUMUR
“X” LAPANGAN “Z”

LAPORAN PKL

Oleh :
Nama Mahasiswa : Aap Apandi
NIM : 171410001
Program Studi : Teknik Produksi Minyak dan Gas
Konsentrasi : Panas Bumi
Diploma : IV(Empat)

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ENERGI DAN
SUMBER DAYA MINERAL
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL Akamigas
PEM Akamigas
Cepu, Mei 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................iii
BAB I
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian............................................................................................4
1.3 Manfaat Penulisan...........................................................................................5
BAB II
2.1 Profil Perusahaan............................................................................................6
2.2 Deskripsi Kegiatan PKL.................................................................................7
2.3 Hasil Pelaksanaan PKL.................................................................................13
2.4 Keselarasan Teori dan Praktik......................................................................23
BAB III
3.1 Kesimpulan...................................................................................................24
3.2 Saran.............................................................................................................24

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Lokasi PT Anugerah Indonesia Lima …………………………………7


Gambar 4. 1 Faktor konversi listrik …………………………………………………16
Gambar 4. 2 Densitas Batuan ……………………………………………………….17
Gambar 4. 3 faktor perolehan………………………………………………………..17
Gambar 4. 4 Kapasitas Panas Batuan ……………………………………………….18
Gambar 4. 5 Distribusi Probabilitas Cadangan Panas Bumi lapangan “Z” …………22

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Deskripsi Kegiatan PKL…………………………………………………...7


Tabel 4. 1 Parameter Dari Kegiatan Survei …………………………………………14
Tabel 4. 2 Parameter Dari Korelasi Tabel Uap ……………………………………...15
Tabel 4. 3 Asumsi Parameter Cadangan (SNI 13-6482-2000) ……………………...19
Tabel 4. 4 Parameter Dari Korelasi Grafik dan Tabel ………………………………19
Tabel 4. 5 Percentil Cadangan Panas Bumi Lapangan “Z” …………………………22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

“Indonesia merupakan negara yang dikaruniai

sumber energi panas bumi yang melimpah dan merupakan

salah satu negara yang mempunyai potensi panas bumi

terbesar di dunia. Energi panas bumi merupakan salah

satu sumber energi yang bersih, ramah lingkungan dan

pemakaiannya dapat berkelanjutan selama kondisi

lingkungan yang mendukung dapat terjaga. Sumber energi

panas bumi bersifat setempat, tidak dapat

ditransportasikan, sehingga sangat cocok dikembangkan

untuk pemakaian dalam negeri” (Suprapto, 2015).

Indonesia memiliki 40% dari seluruh potensi

(resource) panas bumi di dunia. Sumber-sumber tersebut

tersebar di 324 lokasi, potensi cadangan di Indonesia

mencapai 28.910 MWe. Hingga saat ini, terdapat

beberapa lapangan panas bumi yang telah berhasil

dikembangkan, di antaranya adalah Sibayak, G. Z,

1
Kamojang, Darajat, Wayang Windu, Dieng, Sarulla,

Lahendong, dan lain-lain di mana jumlah keseluruhan

energi yang telah diproduksikan sekitar 1.948,5 MW

(KESDM, 2018).

Energi panas bumi tidak seperti energi terbarukan

lainnya (matahari atau angin), energi panas bumi

tersimpan di bawah permukaan. Untuk itu diperlukan

kegiatan eksplorasi terlebih dahulu sebelum membuktikan

atau menilai keberadaan energi panas bumi tersebut.

Besarnya cadangan energi panas bumi yang ada di

Indonesia, sayangnya belum dimanfaatkan secara

maksimal karena terhambat beberapa resiko,

ketidakpastian keberadaan sumber panas bumi secara luas

dikenal sebagai risiko sumber daya dan kendala utama

dalam pengembangan panas bumi di Indonesia karena

menghambat proyek pengembangan panas bumi pada

tahap yang paling awal (ESMAP, 2016).

Sejumlah proyek pengembangan panas bumi di

dunia ternyata terbukti beroperasi dibawah kapasitasnya

dan sebagian kasus lain menunjukan sebaliknya. Untuk

2
kasus proyek yg beroperasi dibawah kapasitas, umumnya

terjadi karena adanya alasan-alasan non teknis yang

menjadi kriteria dalam penentuan besar kapasitas

pembangkit, dengan kata lain tidak disebabkan

reservoirnya, bukan kesalahan perhitungan cadangannya.

Sedangkan untuk kasus over-sizing umumnya disebabkan

karena proyek dimulai pada saat perkiraan cadangan

hanya dapat dianalisa menggunakan metode sederhana yg

melibatkan banyak asumsi dan dugaan (JIWA Learning-

Module 2).

Menurut SNI (1999), menyatakan bahwa metode

perhitungan cadangan energi panas bumi adalah metode

volumetrik, metode perbandingan dan simulasi reservoir,

dengan rincian sebagai berikut:

 Metode perbandingan merupakan metode yang khusus digunakan untuk estimasi

potensi sumber daya spekulatif dengan cara statistik sederhana untuk metode

perbandingan biasanya dilakukan pada lokasi-lokasi yang telah dilakukan survei

geokimia dan geofisika awal. Dari data geokimia dengan geothermometer dapat

diperkirakan besarnya suhu reservoir, sementara dari geofisika (gravity dan

magnetic) dapat diperkirakan besaran luasan reservoir. Jadi data lokasi yang akan

3
diestimasi sumber daya panas bumi-nya dibandingkan dengan lapangan yang

sudah berproduksi dengan analogi kemiripan kedua lapangan nilai konstanta

densitas diambil atau konstanta dari perkiraan jenis entalpi produksi.

 Metode volumetrik adalah estimasi potensi energi panas bumi pada kelas sumber

daya hipotesis sampai dengan cadangan terbukti prinsipnya dengan menghitung

perbedaan estimasi sebelum dan sesudah produksi, mengibaratkan reservoir

sebagai sebuah kotak yang berisi fluida yang mengandung energi yang bisa

diekstrak. Ada dua parameter yaitu sebelum dan sesudah produksi kecuali untuk

bulk volume yang akan tetap yaitu luas dan ketebalan reservoir. Data yg

diperlukan:

a. Luas daerah

b. Ketebalan

c. Temperature reservoir

d. Porositas saturasi uap dan air

e. Densitas batuan

f. Daya hantar panas batuan

g. Densitas uap dan air

h. Energi dalam uap dan air.

4
 Lalu ada metode simulasi monte carlo yang mana pada penelitian ini penulis

menggunakan software JIWA Volumetric untuk proses estimasi cadangannya.

Beberapa parameter yang digunakan pada simulasi ini adalah variabel bebas dari

rumus atau persamaan potensi cadangan terduga seperti luas area, ketebalan

reservoir, porositas, temperatur dll untuk mendapatkan fungsi distribusi

probabilitasnya.

Pada Skripsi ini penulis menghitung cadangan panas

bumi dengan metode volumetrik dan menggunakan JIWA

Volumetric untuk meningkatkan keakuratan perhitungan

cadangan, lalu penulis akan membandingkan kedua

metode tersebut untuk perhitungan cadangan pada sumur

Hydro lapangan “Z” dan menentukan besar potensi energi

listrik yang dapat dihasilkan serta parameter apa saja yang

berpengaruh. Oleh sebab itu penulis mengambil topik

dengan judul “Estimasi Cadangan Panas Bumi

Menggunakan Metode Volumetrik dan Simulasi JIWA

Volumetric Pada Sumur Hydro Lapangan “Z”.

1.2 Tujuan Penelitian

5
Penulisan Skripsi tentang “Estimasi Cadangan Panas

Bumi Menggunakan Metode Volumetrik dan Simulasi

JIWA Volumetric Pada Sumur Hydro Lapangan “Z”” ini

bertujuan untuk:

a. Mengetahui besar potensi cadangan yang dapat dimaksimalkan pada

lapangan panas bumi “Z”.

b. Mengetahui parameter yang berpengaruh terhadap potensi cadangan panas

bumi.

c. Tahapan dalam menghitung cadangan panas bumi dengan metode

volumetrik dan JIWA Volumetric.

d. Untuk memenuhi kurikulum pendidikan PEM Akamigas tahun akademik

2020/2021 Program Studi Teknik Produksi Minyak dan Gas.

1.3 Manfaat Penulisan

Manfaat penelitian skripsi ini adalah:

1. Diharapkan dari penulisan skripsi ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan

referensi untuk estimasi potensi energi panas bumi.

2. Selain itu, hasil penelitian dalam skripsi ini dapat digunakan untuk

menyelesaikan permasalahan utama pada pemanfaatan energi panas bumi pada

tahap eksplorasi.

6
BAB II
PELAKSANAAN PKL

2.1 Profil Perusahaan

Penelitian dilakukan di perusahaan PT Anugerah Indonesia Lima

(AILIMA) yang merupakan perusahaan service pertama di Indonesia yang

bergerak di bidang energi (Geothermal) yang menggabungkan atau

menggunakan Artificial Intelligence ke dalam teknologi yang dapat menjadi

solusi permasalahan yang ada di bidang panas bumi. PT Anugerah Indonesia

Lima (AILIMA) juga memberikan konsultasi teknis selama tahap

pengembangan proyek panas bumi mulai dari eksplorasi hingga operasi untuk

banyak perusahaan panas bumi terkemuka (PT Supreme Energy di Muara

Laboh, PT Supreme Energy di Rantau Dedap, dan Medco Power Indonesia di

Sarulla).(ailima.co.id). Adapun lokasi PT Anugerah Indonesia Lima (AILIMA)

yaitu di CIBIS Nine Building, Jalan TB Simatupang No 02, Pasar Minggu,

Jakarta Selatan (Gambar 2.1).

7
Gambar 2.1. Lokasi PT Anugerah Indonesia Lima (AILIMA)

2.2 Deskripsi Kegiatan PKL

Tabel 2.1. Deskripsi Kegiatan PKL


Tanggal Kegiatan Deskripsi
1 Februari 2021 Briefing pelaksanaan Penjelasan pelaksanaan

PKL selama di PT. PKL dari pihak

Anugerah Indonesia perusahaan (AILIMA)

Lima (AILIMA) ke peserta PKL selama

beberapa waktu kedepan


2 Februari 2021 Diskusi mengenai judul Melakukan diskusi

8
tugas akhir dengan pembimbing pkl

dari perusahaan dan

HRD mengenai judul

tugas akhir atau skripsi

yang akan dikerjakan

3.9 Februari 2021 Pemberian tugas pertama Mempelajari mengenai

geothermal sistem dan

manifestasi panas bumi

sekaligus pengumpulan

materi atau dasar teori

yang nantinya akan

dimasukkan ke dalam

tugas akhir atau skripsi.

Melaporkan hasil

pembelajaran mengenai

geothermal sistem dan

manifestasi panas bumi

dalam bentuk video.


10-22 Februari 2021 Pemberian tugas kedua Mempelajari mengenai

porositas dan metode

reserve estimasi

9
sekaligus pengumpulan

materi atau dasar teori

yang nantinya akan

dimasukkan ke dalam

tugas akhir atau skripsi.

Melaporkan hasil

pembelajaran mengenai

porositas dan metode

reserve estimasi dalam

bentuk video.
23-27 Februari 2021 Pemberian tugas ketiga Mempelajari mengenai

simulasi reservoir dan

viskositas sekaligus

pengumpulan materi

atau dasar teori yang

nantinya akan

dimasukkan ke dalam

tugas akhir atau skripsi.

Melaporkan hasil

pembelajaran mengenai

simulasi reservoir dan

10
viskositas dalam bentuk

video.
1-9 Maret 2021 Pemberian tugas Mempelajari mengenai

keempat slim hole drilling dan

caprock sekaligus

pengumpulan materi

atau dasar teori yang

nantinya akan

dimasukkan ke dalam

tugas akhir atau skripsi.

Melaporkan hasil

pembelajaran mengenai

slim hole drilling dan

caprock dalam bentuk

video.
10 - 16 Maret 2021 Mempelajari mengenai Mempelajari mengenai

teknologi yang akan teknologi yang dimiliki

digunakan oleh PT. Anugerah

Indonesia Lima

(AILIMA) yang

nantinya akan digunakan

dalam penyusunan tugas

11
akhir yaitu JIWA

Volumetric
17-18 Maret 2021 Diskusi Lanjutan Diskusi lanjutan dengan

mengenai judul tugas pembimbing lapangan

akhir mengenai judul tugas

akhir dan rencana

penyusunan skripsi 1

bulan kedepan
19-23 Maret 2021 Penyusunan Skripsi Melakukan penyusunan

skripsi bab 1 dan 2


24 Maret 2021 Mempelajari Software Mempelajari lebih detail

yang akan digunakan mengenai JIWA

Volumetric pada video

JIWANTARA AILIMA

untuk mendukung

penyusunan tugas akhir

bab 3 dan 4
26-29 Maret 2021 Case Study Melakukan case study

yang diberikan dari

pembimbing lapangan

dengan menggunakan

JIWA Volumetric
30-31 Maret 2021 Diskusi mengenai data Melakukan diskusi

12
mengenai data apa saja

yang akan digunakan

dalam penyusunan

skripsi nantinya
1 April 2021 Demo Software Demo software JIWA

FLOW dan JIWA

VOLUMETRIC
6-7 April 2021 Penyusunan Skripsi Melakukan penyusunan

skripsi bab 3
11-12 April 2021 Pembagian data dan Pemberiaan data dari

pengolahan data pembimbing dan

melakukan olah data

dengan menggunakan

JIWA Volumetric
12-15 April 2021 Penyusunan Skripsi Melakukan penyusunan

skripsi bab 4 dan bab 5


16 April 2021 Pengumpulan Final Mengumpulkan final

Draft Skripsi draft skripsi ke

pembimbing lapangan
16-30 April 2021 Pelaporan pembelajaran Melaporkan hasil

JIWA FLOW pengolahan data dengan

menggunakan JIWA

Volumetric dalam

bentuk video.

13
2.3 Hasil Pelaksanaan PKL

Hasil penelitian berdasarkan data yang didapat yaitu parameter perhitungan

estimasi dari perusahaan PT. Anugerah Indonesia Lima (AILIMA) adalah berupa

histogram distribusi dan tabel percentil tentang probababilitas untuk estimasi

cadangan panas bumi pada sumur “x” lapangan “z”, lalu besar potensi energi listrik

yang dapat dimaskimalkan pada lapangan tersebut.

Parameter yang digunakan dalam perhitungan potensi cadangan energi panas

bumi dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu parameter yang diperoleh dari kegiatan survei

yang terdiri atas survei geologi, geofisika, dan geokimia, parameter yang diperoleh

dari korelasi tabel uap, serta parameter yang diperoleh dari korelasi grafik, tabel dan

asumsi yang merujuk kepada SNI 13-6482-2000.

A. Parameter Dari Kegiatan Survei

Dari lapangan atau pengukuran langsung dari kegiatan survei didapat data

parameter yaitu ketebalan reservoir, luas area reservoir, dan temperatur reservoir

seperti pada tabel (4.1). Nilai dari ketebalan reservoir lapangan “Z” adalah 1750 m

14
dengan nilai minimum 1250 m dan nilai maksimum 2000 m. Nilai dari luas area

reservoir adalah 18 km2. Lapangan “Z” termasuk kedalam reservoir bertemperatur

tinggi, Nilai minimum dan maksimum dari temperatur reservoir adalah 240 oC dan

312oC serta temperatur akhir 180oC.

Tabel 4. 6 Parameter Dari Kegiatan Survei

No Parameter Satuan Min Max Most

1 Ketebalan (h) m 1250 2000 1750

2 Luas area (A) m 18 x 106

3 Temperatur initial (Ti) DegC 240 312

4 Temperatur final(Tf) DegC 180

B. Parameter Dari Korelasi Tabel Uap

Parameter yang diperoleh dari korelasi tabel uap (lampiran A) serta tabel

permeabilitas relatif adalah densitas, energi dalam, dan saturasi pada keadaan akhir

(tabel 4.2). Dengan korelasi tabel uap, densitas air pada suhu temperatur awal

reservoir 240oC dan 312oC adalah 813.36 kg/m3 dan 686.11 kg/m3 sementara nilai

densitas uapnya adalah 16.75 kg/m3 dan 56.39 kg/m3. Untuk temperatur reservoir

akhir 180oC didapat nilai densitas sebesar 87.01 kg/m3 untuk air dan 5.16 kg/m3

untuk uap. Kemudian, nilai energi dalam air pada keadaan awal minimal sebesar

1033.41 kj/kg dan maksimal sebesar 1398.99 kj/kg, energi dalam air pada keadaan

15
akhir sebesar 762.05 kj/kg. Energi dalam uap pada keadaan awal minimal sebesar

2603.03 kj/kg dan maksimal sebesar 2543.21 kj/kg, dan energi dalam uap pada

keadaan akhir sebesar 2582.85 kj/kg. Selanjutnya, dengan tabel permeabilitas relatif,

diperoleh saturasi air pada keadaan akhir adalah 40% dan saturasi uap pada keadaan

akhir adalah sebesar 60%.

Tabel 4. 7 Parameter Dari Korelasi Tabel Uap

No Parameter Satuan Min Max


3
1 Densitas air initial kg/m 813.36 686.11
(pL) final kg/m3 887.01
2 Densitas uap initial kg/m3 16.75 56.39
(pV) final kg/m3 5.16
3 Energi dalam initial Kj/kg 1033.41 1398.99
air (uL) final Kj/kg 762.05
4 Energi dalam initial Kj/kg 2603.23 2543.21
uap(uV) final Kj/kg 2582.85
5 Saturasi air final fraksi 0.4 0.5
(Sl)
6 Saturasi uap final fraksi 0.6
(Sv)

C. Parameter Dari Korelasi Grafik dan Tabel Serta Asumsi

Parameter yang diperoleh dari korelasi grafik,

tabel dan asumsi adalah faktor konversi listrik, faktor

16
perolehan, densitas batuan, kapasitas panas batuan,

saturasi air, porositas dan lama waktu beroperasi (tabel

4.4).

Berikut adalah grafik korelasi faktor konversi

listrik dengan entalpi reservoir (gambar 4.1) dimana nilai

entalpi reservoir adalah sebesar 1150 kj/kg dan 2050

kj/kg. karena lapangan adalah dominasi air dan

pembangkitannya dengan sistem single flash maka

didapat nilai dari faktor konversi listrik sebesar 9% dan

14%.

Gambar 4. 6 Faktor konversi listrik (Zarrouk and Moon, 2014).

17
Karena pada lapangan “Z” nilai porositas sudah

diketahui dari uji laboratorium yaitu sebesar 0.106 dengan

nilai minimum 0.086 dan maksimum 1.31 dari batuan

vulkanik yaitu batu andesit, maka nilai densitas batuan

dapat dilihat pada (gambar 4.2) yaitu sebesar 2200-2700

kg/m3. Faktor perolehan biasanya diasumsikan 25%

karena nilai porositas sudah diketahui maka nilai faktor

perolehan adalah 25%-50% dari plot grafik antara

recovery factor dan porositas (gambar 4.3).

18
19
Gambar 4. 7 Densitas Batuan (Nathenson, 1975)

Gambar 4. 8 faktor perolehan (muffler, 1978)

20
Dengan temperature reservoir 240-312oC maka nilai dari kapasitas panas

diplot pada grafik kapasitas panas dan temperatur (gambar 4.4) pada batuan

magmatic dan diperoleh sebesar 0.98 Kj/kgoC.

Gambar 4. 9 Kapasitas Panas Batuan (Schellschmidt, 2003).

Parameter lainnya yang merupakan asumsi yang merujuk kepada asumsi SNI

13-6482-2000 adalah sebagai berikut:

21
Tabel 4. 8 Asumsi Parameter Cadangan (SNI 13-6482-2000)

Maka nilai parameter dari korelasi grafik, tabel dan aasumsi adalah sebagai

berikut:

Tabel 4. 9 Parameter Dari Korelasi Grafik dan Tabel

No Parameter Satuan Min Max Most


1 Saturasi air initial fraksi 1
2 Porositas % 0.086 0.131 0.106
3 Kapasitas panas Kj/kg.degC 0.98
4 Densitas batuan kg/m3 2200 2600
5 Lama operasi Tahun 30
6 Faktor konversi listrik Fraksi 0.09 0.14
7 Faktor perolehan fraksi 0.25 0.5

22
Berikut merupakan perhitungan cadangan panas bumi lapangan “Z”

menggunakan metode volumetric.

a. Menentukan parameter meliputi luas daerah, ketebalan reservoir, temperatur

reservoir, temperatur cut-off (final), porositas batuan, saturasi air dan uap,

densitas batuan, daya hantar panas batuan, densitas uap dan air, dan energi dalam

uap dan air.

b. Memasukan parameter meliputi luas daerah, ketebalan reservoir, temperatur

reservoir, temperatur cut-off (final), porositas batuan, saturasi air dan uap,

densitas batuan, daya hantar panas batuan, densitas uap dan air, dan energi dalam

uap dan air ke dalam rumus perhitungan cadangan.

c. Menghitung kandungan energi pada keadaan awal (initial) dengan menggunakan

Hei = A.h.[(1-φ).ρr.cr.Ti + φ (SL.ρL.uL + Sv.ρv.uv)i]

= (18 x 106)(1750)[(1-0.106)(2600)(0.98)(240) +

0.106 ((1)(813.36) (1033.41) + (0)(16.75)(2603.23)]

= 2.003 x 1016 kJ

d. Menghitung kandungan energi pada keadaan akhir (T final)

Hef = A.h.[(1-φ).ρr.cr.Tf + φ (SL.ρL.uL + Sv.ρv.uv)f]

= (18 x 106)(1750)[(1-0.106)(2600)(0.98)(180) +

0.106 ((0.4)(887.01) (762.05) + (0.6)(5.16)(2582.85)]

= 1.384 x 1016 kJ

23
e. Menghitung maksimum energi yang dapat dimanfaatkan

Hth = Hei - Hef

= (2.003 x 1016) – (1.384 x 1016)

= 6.19 x 1015 kJ

f. Menghitung energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan pada kenyataannya

(dinyatakan dalam kJ)

Hde = Rf Hth

= (0.25)( 6.19 x 1015)

= 1.5475 x 1015 kJ

g. Menghitung besarnya cadangan, yaitu energi panas yang dapat dimanfaatkan

untuk kurun waktu t tahun (30 tahun) dan dinyatakan dalam satuan MWth dengan

H de
H Thermal =
t ×365 × 24 ×3600

1.5475 x 1015
=
30× 365 ×24 ×3600

= 1.6357 x 106 kJ = 1645.7 MWth

h. Menghitung besarnya potensi listrik, yaitu energi listrik yang dapat dibangkitkan

untuk kurun waktu t tahun (MWe)

Hel = η x Hthermal

= 0.14 x 1645.7

= 230.398 MWe

24
Dari proses simulasi diperoleh hasil perhitungan potensi cadangan panas bumi

menggunakan metode simulasi JIWA Volumetric yang ditampilkan dalam bentuk

histogram pada (gambar 4.5) dan percentil (tabel 4.5) di bawah ini:

Gambar 4. 10 Distribusi Probabilitas Cadangan Panas Bumi lapangan “Z”

Tabel 4. 10 Percentil Cadangan Panas Bumi Lapangan “Z”

Percentil Resource (MW)


P1 165.79
P10 227.62

25
P20 263.4
P30 293.47
P40 321.07
P50 348.62
P60 378.77
P70 413.49
P80 455.52
P90 519.48
P99 676.87

Penentuan semua parameter yang digunakan

dalam perhitungan dengan metode volumetrik sehingga

diperoleh estimasi potensi cadangan energi panas bumi,

dapat diperkirakan bahwa potensi cadangan energy panas

bumi untuk kelas cadangan mungkin (proven) sebesar

230.398 MWe pada lapangan “Z”. Lalu dengan

perhitungan yang menggunakan simulasi JIWA

Volumetric, besar potensi cadangan panas bumi pada

tingkat kepercayaan sebesar 90% adalah sekitar 227.62

MWe dan dengan tingkat kepercayaan 99% adalah 165.79

MWe.

2.4 Keselarasan Teori dan Praktik

26
Setelah menjalani PKL di PT. Anugerah Indonesia

LIMA (AILIMA), didapatkan keselarasan antara teori

selama perkuliahan dengan praktik selama PKL.

Keselarasan ini dirasakan dari perkuliahan teknik

eksplorasi dan produksi panas bumi dan teknik produksi

panas bumi serta pemantauan dan pengembangan panas

bumi. Teknik eksplorasi sangat berguna dalam penentuan

parameter estimasi cadangan seta perhitungan cadanagan

teknik produksi dan pengembanagan berguna untuk

meninjau hasil estimasi cadangan itu layak atau tidaknya

untuk dikembangkan. Dari ketiga mata kuliah tersebut

sangat membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

27
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pelaksanaan PKL yang penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa

1. Besar potensi cadangan Lapangan “Z” yang dihitung dengan metode

volumetrik adalah sebesar 230.398 MWe.

2. Besar potensi cadangan Lapangan “Z” yang dihitung dengan metode JIWA

volumetric adalah sebesar 227.62 MWe pada tingkat kepercayaan 90% dan

adalah 165.79 MWe pada tingkat kepercayaan 99%.

3. Parameter yang paling berpengaruh terhadap potensi cadangan panas bumi

adalah luas area, ketebalan reservoir dan temperatur reservoir.

3.2 Saran

1. Sebaiknya sebelum melakukan simulasi dengan menggunakan wellbore

simulator JIWA Volumetric disipakna kebutuhan data dan ditentukan apakah

itu termasuk jenis triangular atau rectangular.

2. Sebaiknya apabila data di lapangan belum memiliki tingkat kepastian harus

dikorelasi terhadap faktor korelasinya berdasar data valid sebelumnya agar

dapat mengurangi resiko ketidakpastian tersebut.

28
3. Saran untuk PEM Akamigas, sebaiknya melakukan update terhadap

kurikulum agar menjadi lebih expert dibanding sebelumnya (seperti

pengoperasian software) dikarenakan tuntutan dunia pekerjaan era sekarang.

Expert dalam hal ini yaitu meliputi soft skill dan hard skill. Untuk saran

terakhir, mohon dihilangkan mata kuliah yang setidaknya tidak diperlukan

atau tidak relate contohnya kewarganegaraan dikarenakan kita sudah

mendapat langsung secara praktik dari mariner.

29

Anda mungkin juga menyukai