Oleh
Syatiya Mirwanda
1915051026
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2022
Judul Praktikum : Estimasi Sumber Daya, Cadangan dan Potensi Panas
Bumi.
NPM : 1915051026
Fakultas : Teknik
Kelompok : 1 (Satu)
LEMBAR PENGESAHAN
i
ESTIMASI SUMBERDAYA, CADANGAN DAN POTENSI LISTRIK
PANAS BUMI
Oleh
Syatiya Mirwanda
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK.......................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Tujuan Praktikum .................................................................................. 1
V. KESIMPULAN
LAMPIRAN ..................................................................................................... 13
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2. Laptop......................................................................................... 5
iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Panasbumi (geothermal) adalah sumber daya alam berupa air panas atau uap
yang terbentuk di dalam reservoir bumi melalui pemanasan air bawah
permukaan oleh batuan panas. Suatu sistem panas bumi biasanya berasoisasi
dengan sistem vulkanik yang terbentuk sepanjang busur kepulauan sebagai
akibat pergerakan lempeng di permukaan bumi yang menyebabkan terjadinya
gunung berapi. Komponen sistem panasbumi yang lengkap terdiri dari tiga
komponen uttama, yaitu adanya batua reservoar yang permeable, adanya air
yang membawa panas, dan sumber panas itu sendiri.
Panas bumi merupakan sumber energi yang ramah lingkungan dan bepotensi
besar untuk dikembangkan di Indonesia, mengingat indonesia merupakan
daerah ring of fire. Menurut Suharno tahun 2010 potensi panas bumi yang
dimiliki Indonesia adalah sebesar 27 GWe atau setara dengan 12 miliar barel
minyak bumi (dalam pengoperasian selama 30 tahun). Dalam menentukan
besarnya sumber daya, cadangan dan potensi panas bumi tersebut tentunya
memerlukan data penelitian dan pengukuran, besarnya sumber daya yang
tersedia masih sulit untuk ditentukan karena data sangat terbatas dalam
menentukan estimasi cadangan listik yang mungkin tersedia walaupun
melalui metode perhitungan yang pasti. Oleh karena itu biasanya penentuan
potensi sumberdaya panas bumi
B. Tujuan Praktikum
Panasbumi merupakan sumber daya panas alami yang terdapat di dalam bumi,
merupakan hasil interaksi antara panas yang dipancarkan batuan panas (magma)
dan airtanah yang berada disekitarnya, dimana cairan yang terpanasi terperangkap
di dalam batuan yang terletak dekat permukaan sehingga secara ekonomis dapat
dimanfaatkan (Setyaningsih, 2011).
Daerah luahan pada sistem panas bumi ditandai dengan hadirnya manifestasi di
permukaan. Manifestasi permukaan adalah tanda-tanda yang tampak di
permukaan bumi yang menunjukkan adanya sistem panas bumi di bawah
permukaan di sekitar kemunculannya. Manifestasi permukaan bisa keluar secara
langsung (direct discharge) seperti mata air panas dan fumarola. Fumarola adalah
uap panas (vapor) yang keluar melalui celah-celah batuan dengan kecepatan
tinggi yang akhirnya berubah menjadi uap air (steam). Tingginya kecepatan dari
fumarola sering kali menimbulkan bunyi bising. Manifestasi permukaan juga bisa
keluar secara terdifusi seperti pada kasus tanah beruap (steaming ground) dan
tanah hangat (warm ground), juga bisa keluar secara intermittent seperti pada
manifestasi geyser, dan juga bisa keluar secara tersembunyi seperti dalam bentuk
rembesan di sungai. Secara umum, manifetasi permukaan yang sering muncul
pada sistem-sistem panas bumi di Indonesia adalah: mata air panas, fumarola,
steaming ground, warm ground, kolam lumpur panas, solfatara, dan batuan
teralterasi. Solfatara adalah uap air (steam) yang keluar melalui rekahan batuan
yang bercampur dengan H2S, CO2, dan kadang juga SO2 serta dapat
mengendapkan sulfur di sekitar rekahan tempat keluarnya. Sedangkan batuan
3
teralterasi adalah batuan yang terubahkan karena adanya reaksi antara batuan
tersebut dengan fluida panas bumi (Irsamukti, 2012).
Untuk memanfaatkan potensi energi panas bumi secara optimal perlu diketahui
seberapa besar cadangan energi yang bisa dikelola sebagai dasar untuk
pengelolaan ke tahap eksplorasi. Diharapkan melalui penelitian ini dapat
memberikan informasi mengenai cadangan energi panas bumi pada suatuarea
prospek untuk dapat ditindaklanjuti (Haerik, 2018).
Ada beberapa metode di dalam mengestimasi besarnya potensi energi panas bumi.
Metode yang paling umum digunakan adalah metode perbandingan dan
volumetrik. Metode perbandingan merupakan metode yang khusus digunakan
untuk estimasi potensi sumber daya spekulatif dengan cara statistik sederhana,
sedangkan metode volumetric adalah estimasi potensi energi panas bumi pada
kelas sumber daya hipotesis sampai dengan cadangan terbukti. Adapun dua model
pendekatan yang dapat digunakan dalam metode volumetrik, yaitu Model
pendekatan dengan menganggap parameter-parameter reservoarnya seragam
(lumped parameter model). Model pendekatan dengan menganggap parameter-
parameter reservoarnya heterogen (distributed parameter model) yang digunakan
dalam metoda simulasi reservoar . Metode simulasi reservoar digunakan untuk
4
membantu estimasi potensi cadangan terbukti pada panas bumi yang sudah
mempunyai sumur telah berproduksi (Suhartono, 2012).
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini ialah:
Gambar 2. Laptop
B. Diagram Alir
Mulai
Selesai
A. Hasil Pengamatan
B. Pembahasan
Praktikum yang telah dilakukan pada Rabu, 1 Juni 2022 ini dilakukan di
gedung teknik geofisika dibawah mata kuliah Praktikum Eksplorasi Panas
bumi. Pada praktikum kali ini, Praktikan atau Mahasiswa diwajibkan
menguasai teori dasar dari panas bumi yang sebelumnya telah dipelajari pada
matakuliah non praktikumnya. Praktikum diawali dengan penjelasan materi
oleh Asisten Praktikum, dimana seperti yang kita ketahui terdapat dua macam
metode perkiraan estimasi sumberdaya, cadangan dan potensi daya listrik
yang dihasilkan panas bumi yaitu metode perbandingan den metode
volumetrik. Prinsip dasar metode perbandingan adalah menyetarakan besar
potensi energy suatu daerah panas bumi baru (belum diketahui potensinya)
dengan lapangan lain yang telah di ketahui potensinya dan memiliki kemiripan
kondisi geologi. Sedangakan metode volumetrik dilakukan dengan melakukan
perhitungan tebal reservoar, saturasi air, porositas batuan, kapasitas panas
batuan, densitas batuan, umur pembangkitan dan faktor konversi. Metode ini
umumnya digunakan untuk perhitungan sumberdaya panasbumi (resources),
banyaknya energy panas bumi di manfaatkan pada kenyataannya (cadangan)
dan besarnya energy listrik yang dapat dihasilkannya (potensi listrik tenaga
panasbumi). Kemudian dilakukan posttest, dimana dengan ini Praktikan di uji
tingkat pemahamannya terhadap materi yang telah dijelaskan Asisten. Setelah
itu Asisten memberikan tugas kepada Praktikan untuk dapat dikumpulkan
pertemuan selanjutnya, serta penugasan laporan. Dengan ini praktikum
eksplorasi panas bumi bab 8 dinyatakan telah selesai.
Sumberdaya adalah suatu potensi ynag dimilikki oleh materi yang ada di
8
bumi, potensi ini memiliki nilai kehidupan baik itu ekonomis maupun mampu
menopang kehidupan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Sumber daya panas bumi merupakan salah satunya, dimana sumber ini
memiliki nilai ekonomis yang mampu menopang kehidupan manusia secara
lagsung melalui energi yang dihasilkannnya. Energi panas yang dihasilkan
sistem panas bumi dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik
terbarukan dan ramah lingkungan. Ini dapat dimanfaatkan secara terus
menerus sesuai dengan kebutuhan manusia dalam jangka waktu yang sangat
lama, walaupun terkadang ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan
berkurangnya masa pakai dari sumberdaya ini, hal ini yang disebut dengan
cadangan. Cadangan panas bumi dapat di perkirakan dengan beberapa cara
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dengan ini kita dapat melihat
seberapa besar energi listrik yang dihasilkan dari suatu daerah panas bumi dan
berapa lama waktu pakai yang masih bisa dimanfaatkan. Kebutuhan dengan
energi membuat kita harus mencari potensi potensi energi panasbumi lainnya
baik dalam hal pengembangan suatu daerah prospek ataupun daerah baru yang
mungkin berpotensi menghasikan energi. Potensi ini bisa diidentifikasi
berdasarkan literatur dari penelitian terdahulu dan kemudian ditindaklanjuti
dengan pengukuran serta penelitian lebih detai pada daerah yang prospek dan
berpotensi. Penentuan sumber daya, cadangan dan potensi panas bumi melalui
beberapa tahapan penelitian yang biasanya dimulai dari pendekatan penentuan
besarnya sumber daya, kemudian pada tahapan lanjutan baru bisa ditentukan
besarnya cadangan.
Pada data eksplorasi lanjut terbagi menjadi 3, yaitu geologi, geokimia, dan
geofisika. Penelitian geologi dilakukan menggunakan analisis citra satelit
ataupun foto udara untuk umpulkan data geologi daerah penelitiain, kemudian
juga diperlukan penelitian secara langsung dipermukaan, hal ini dapat
dilakukan dengan pemetaan singkapan dan kenampakan geologi yang ada di
daerah penelitian. Dari penelitian geologi ini kita dapat membuat sebuah peta
yang memuat informasi geologi yang mencakup juga kajian hidrologi dan juga
geohidrologi. Kemdian eksplorasi geokimia yang meliputi pengamatan fluida
diatas maupun dibawah permukaan, sumber asal fluida, gas dan tanah. Hasil
dari eksplorasi penelitian geokimia ini adalah didapatkannya peta geokimia
daerah penelitian. Dari sini kita juga dapatkan informasi kelayakan fluida yang
selanjutnya akan menjadi fluida saat pembangkit listrik berdiri agar tidak
berbahaya ketika nantinya di eksploitasi. Lalu yang terakhir adalah eksplorasi
geofisika, dengan menggunakan metode-metode geofisika kita dapat melihat
gambaran bawah permukaan dari daerah penelitian, dengan ini gambaran
sistem geotermal dapat dilihat dan bisa diestimasikan serta penempatan sumur
bor serta kedalaman yang diperlukan.
V. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum yang telah terlaksana ini adalah sebagai
berikut.
1. Sumberdaya adalah suatu potensi ynag dimilikki oleh materi yang ada di
bumi, potensi ini memiliki nilai kehidupan baik itu ekonomis maupun mampu
menopang kehidupan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
2. Prinsip dasar metode perbandingan adalah menyetarakan besar potensi energy
suatu daerah panas bumi baru (belum diketahui potensinya) dengan lapangan
lain yang telah di ketahui potensinya dan memiliki kemiripan kondisi geologi.
3. Metode volumetrik dilakukan dengan melakukan perhitungan tebal reservoar,
saturasi air, porositas batuan, kapasitas panas batuan, densitas batuan, umur
pembangkitan dan faktor konversi.
4. Pada data eksplorasi lanjut terbagi menjadi 3, yaitu geologi, geokimia, dan
geofisika.
DAFTAR PUSTAKA
Suhartono, N. (2012). Pola Sistim Panas Dan Jenis Geothermal Dalam Estimasi
Cadangan Daerah Kamojang. JurnalIlmiah MTG, Vol. 5, No. 2.
Telford, M.W., Geldart, L.P. dan Sheriff, R.E. 1990. Applied Geophysics Second
Edition. Cambridge University Press. New York.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Punya Potensi Besar,
Energi Panas Bumi Masih Kurang Dimanfaatkan di Indonesia", Klik
selengkapnya di sini:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210926/44/1446892/punya-potensi-besar-
energi-panas-bumi-masih-kurang-dimanfaatkan-di-indonesia. Author: Rayful
Mudassir Editor : Lili Sunardi Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk
akses lebih cepat dan nyaman di sini: Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS
LAMPIRAN