Skripsi Analisa Logging

BAB IV.
DASAR TEORI WELL LOGGING

Apa itu well logging
?
Jenis-Jenis Logging
Log Listrik Log Radioaktif

• SP Log • Gamma Ray Log
• Resistivity • Neutron Log Log Sonic Log Caliper
Log • Density Log
01 02 03 04
BAB IV. DASAR TEORI
Interpretasi
Logging
Interpretasi Interpretasi
Kualitatif Kuantitatif
1. Indentifikasi lapisan 1. Penentuan
permeabel Kandungan Shale
2. Identifikasi ketebalan (Vshale)
dan batas lapisan 2. Penentuan Porositas
(Ф)
3. Penentuan
Resistivitas Air
Formasi (Rw)
4. Penentuan Saturasi
Air Formasi (Sw)
BAB IV. DASAR TEORI
Analisa Kuantitatif
Sebagian besar persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah persamaan Indonesia
01 Penentuan Kandungan Lempung (Vshale)

3
𝐺𝑅𝑙𝑜𝑔 − 𝐺𝑅𝑚𝑖𝑛 𝑅𝐻𝑂𝐵 + 𝐷𝑅𝐻𝑂
𝐼𝐺𝑅 = 𝑉𝑠ℎ𝑎𝑙𝑒 = 𝐼𝐺𝑅 𝑥 ( ቇ
𝐺𝑅𝑚𝑎𝑥 − 𝐺𝑅𝑚𝑖𝑛 2.35
*Persamaan Asquith (1976)
02 Penentuan Porositas (Ф)
Porositas Densitas (ФD) Porositas Neutron Terkoreksi (ФN)

𝜌𝑚𝑎 − 𝜌𝑏
Ф𝐷 = Ф𝑁𝐶 = Ф𝑁 − Ф𝑁𝑠ℎ 𝑥 𝑉𝑠ℎ
𝜌𝑚𝑎 − 𝜌𝑓
Porositas Densitas Terkoreksi (ФDC)
Ф𝐷𝑐 = Ф𝐷 − (Ф𝐷𝑠ℎ 𝑥 𝑉𝑠ℎሻ
Porositas Total (ФT) Porositas Efektif (Фeff)

(Ф𝐷 + Ф𝑁 ሻ (Ф𝐷𝐶 + Ф𝑁𝐶 ሻ
Ф𝑇 = Ф𝑒𝑓𝑓 =
2 2
BAB IV. DASAR TEORI
03 Penentuan Resisitivitas Air Formasi (Rw)
(𝑇1 + 6.77൯
𝑅𝑤(𝑇𝑓ሻ = × 𝑅𝑤 𝑇𝑠
𝑇𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 + 6.77
𝐷𝑒𝑝𝑡ℎ
𝑇𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 = × 𝑇𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 Τ100 ft + 𝑇𝑠𝑢𝑟𝑓𝑎𝑐𝑒
100
03 Penentuan Saturasi Air Formasi (Sw)
Persamaan Indonesia :
1 Ф 𝑚 Τ2 𝑉𝑠ℎ 1−0.5𝑉𝑠ℎ
= + 𝑥 𝑆𝑤 𝑛Τ2
𝑅𝑡 𝑎. 𝑅𝑤 𝑅𝑠ℎ
BAB IV. DASAR TEORI
Bagan Alir
Apa itu software GS ?
SOFTWARE GS 4.5
Tampilan Awal Software GS

MEMASUKKAN DATA
PADA KOLOM DATA
ENTRY DAN EDITING
MEMBUAT MASTER
DATABASE YANG
BARU
INPUT DATA INPUT DATA LOG MELAKUKAN EDITING

SUMUR DENGAN FORMAT .LAS LOG
MEMASUKKAN DATA PADA

KOLOM MAIN PROJECT
APPLICATIONS
MELAKUKAN
INPUT DATA PADA
PENGOLAHAN DATA
KOLOM WELL
Langkah awal mengoperasikan Software GS

CORRELATIONS PADA KOLOM
PETROPHYSICS
PERHITUNGAN PERHITUNGAN PERHITUNGAN

V-SHALE RW RT
ANALISIS STATISTIK
PETROFISIK PETROFISIK
MENDAPATKAN NET PAY

BESERTA PARAMETER
FISIKNYA (V-SHALE, POROSITAS,
DAN SATURASI AIR
BAB
V
PENGOLAHAN,
PERHITUNGAN DAN ANALISA
DATA
BAB V. PENGOLAHAN, Peta lokasi sumur lapangan Proklamasi
PERHITUNGAN & ANALISA DATA
Bagan Alir
DATA
DATA SUMUR DATA LOGGING
PERHITUNGAN, INTERPRETASI PERHITUNGAN MANUAL

DAN ANALISA PETROFISIKA PARAMETER PETROFISIKA
MENGGUNAKAN SOFTWARE GS (Vshale, Ф, Sw)
4.5 (Vshale, Ф, Sw)
Terdapat 24 sumur yang

HASIL PERBANDINGAN
PERHITUNGAN DAN ANALISA dianalisa yang dibedakan
 TEBAL ZONA PRODUKTIF
(NET PAY)
menjadi sumur produksi minyak
 PROPERTY NET PAY ZONE & proposed well
(Vshale, Ф, Sw)
Penentuan parameter fisik
reservoir dilakukan dengan 2
KESIMPULAN
cara : pengolahan data
SELESAI menggunakan software GS dan
perhitungan manual
BAB V. PENGOLAHAN,
PERHITUNGAN & ANALISA DATA DATA PENELITIAN
Sumur PKL-15 Data Logging
Data Sumur Daftar Istilah
 Well Name : PKL-15

 Status : Oil Well
 Well Location : 000 39’ 52.8” N ; 100
37’ 03.3” E
 Spudded in : Dec 08, 1984 Data Parameter Log Header
 Location : Riau, Sumatera

 Contract Area : Onshore
 DF : 239 ft
 GL : 226.67 ft
 DD : 1360 ft
 Objective : Sihapas Group
SUMUR PRODUKSI MINYAK
BAB V. PENGOLAHAN,

 Well Location : 000 39’ 52.9” N ; 100
37’ 36.5” E

 DF : 244 ft
 GL : 232.36 ft
 DD : 1360 ft
BAB V. PENGOLAHAN,

 Well Location : 000 38’ 06.70” N ;
100 36’ 19.83” E

 DF : 200 ft
 GL : 190 ft
 DD : 1226 ft
BAB V. PENGOLAHAN,

 Well Location : 000 39’ 28.6” N ;
100 37’ 12.6” E
 Spudded in : Jul 24, 1978 Data Parameter Log Header

 DF : 239 ft
 GL : 229 ft
 DD : 1362 ft
PROPOSED WELL
BAB V. PENGOLAHAN,

 Well Location : 000 39’ 28.5” N ;
100 37’ 43.5” E
 Spudded in : Jul 30, 1978 Data Parameter Log Header

 DF : 264 ft
 GL : 254 ft
 DD : 1430 ft
PROPOSED WELL
BAB V. PENGOLAHAN,

 Well Location : 000 38’ 23.3” N ; 100
36’ 14.9” E

 DF : 220 ft
 GL : 207.93 ft
 DD : 1350 ft
PROPOSED WELL
BAB V. PENGOLAHAN, PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN
PERHITUNGAN & ANALISA DATA SOFTWARE GS
Sumur PKL-15
1 Loading Data sumur

Sumur
BAB V. PENGOLAHAN, PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN PKL-15
2 Zonasi 3 Mengoreksi Gamma-Ray
Menghitung Kandungan Lempung

4
(Vshale)
5 Menghitung Rw
Sumur
6 Analisa Petrofisik 7 Analisa Statistik
Sumur
Composite Log
Sumur PKL-16

Sumur

4
(Vshale)
5 Menghitung Rw
Sumur
Sumur
Composite Log
Sumur PKL-23

Sumur

4
(Vshale)
5 Menghitung Rw
Sumur
Sumur
Composite Log
Sumur PKL-8
PROPOSED WELL
Sumur

4
(Vshale)
5 Menghitung Rw
PROPOSED WELL
Sumur
PROPOSED WELL
Sumur
Composite Log
PROPOSED WELL
Sumur PKL-10
PROPOSED WELL
Sumur

4
(Vshale)
5 Menghitung Rw
PROPOSED WELL
Sumur
PROPOSED WELL
Sumur
Composite Log
PROPOSED WELL
Sumur PKL-13
PROPOSED WELL
Sumur

4
(Vshale)
5 Menghitung Rw
PROPOSED WELL
Sumur
PROPOSED WELL
Sumur
Composite Log
PROPOSED WELL
BAB V. PENGOLAHAN,
PERHITUNGAN & ANALISA DATA PERHITUNGAN MANUAL
Data penunjang perhitungan manual

NO PARAMETER NILAI SATUAN
1 ρ matriks 2.65 gr/cc
2 ρ fluida 1 gr/cc
3 T surface 89.6 ˚F
4 Rw 1 ohm
5 T Grad/100 ft 4 ˚F
6 a 0.8
7 m 1.8
8 n 2
9 Rshale 3 ohm
BAB V. PENGOLAHAN,
Sumur PKL-15
Perhitungan petrofisika sumur PKL-15 dilakukan pada kedalaman 1118 ft – 1345 ft. Sumur ini memiliki GR
min dan GR max berturut-turut sebesar 30.9 API dan 145 API. Kedalaman 1200 ft diambil sebagai contoh
perhitungan petrofisika sumur PKL-15 yang memiliki GR log 70.4 API, PHID shale sebesar 0.37, RHOB
sebesar 2.217 gr/cc, DRHO sebesar 0.085 gr/cc dan Rt (LLD) sebesar 30.2 ohmm.
1 Menghitung IGR 3 Menghitung Temperatur & Rw Curve

𝐺𝑅log − 𝐺𝑅 70.4−30.9
Temperatur formasi
𝑚𝑖𝑛
𝐼𝐺𝑅 = = = 𝟎. 𝟑𝟒𝟔𝟐 𝐷𝑒𝑝𝑡ℎ
𝐺𝑅max − 𝐺𝑅𝑚𝑖𝑛 145−30.9
𝑇𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 = × 𝑇𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 /100 ft + 𝑇𝑠𝑢𝑟𝑓𝑎𝑐𝑒
100
1200
2 Menghitung Kandungan Lempung (Vshale) =
100
× 4 + 89.6 = 𝟏𝟑𝟕. 𝟔 °𝐅
Resisitivitas Air (Rw)

3
𝑅𝐻𝑂𝐵 + 𝐷𝑅𝐻𝑂
𝑉𝑠ℎ𝑎𝑙𝑒 = 𝐼𝐺𝑅 𝑥
2.35
3 (𝑇1 + 6.77ሻ
2.217 + 0.085 𝑅𝑤(𝑇𝑓ሻ = × 𝑅𝑤 𝑇𝑠
= 0.3462 𝑥 = 𝟎. 𝟑𝟐𝟓𝟒 (𝑇𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 + 6.77ሻ
2.35
100+ 6.77ሻ
3 Menghitung & Mengoreksi Porositas Densitas =
(137.6+ 6.77ሻ
× 1 = 0.7396 ohmm
PHID @1200 ft = 0.26242

= 0.26242 − 0.37 𝑥 0.3254 = 𝟎. 𝟏𝟒𝟐𝟎
Sumur
BAB V. PENGOLAHAN,
PERHITUNGAN & ANALISA DATA PERHITUNGAN MANUAL PKL-15
4 Menghitung Saturasi Air (Sw)
1
𝑅𝑡
𝑆𝑤 𝑛/2 =
Ф𝑚/2 𝑉𝑠ℎ 1−0.5𝑉𝑠ℎ
+
𝑎. 𝑅𝑤 𝑅𝑠ℎ
1
30.2
𝑆𝑤 2/2 =
0.262421.8/2 0.3254 1−0.5𝑥 0.3254
+
0.81𝑥0.7396 3
𝑆𝑤 = 𝟑𝟗. 𝟕𝟎𝟑𝟐 %
Setelah dilakukan perhitungan pada semua kedalaman, dilakukan cutt-off untuk mendapatkan
parameter fisik rata-rata pada net pay zone. Pemberian nilai cutt-off adalah V-shale 50%,
cutoff
Φcutoff 10% dan Swcutoff 65%. Maka, parameter fisik rata-rata pada sumur PKL-15 adalah
sebagai berikut.
BAB V. PENGOLAHAN,
Sumur PKL-16
min dan GR max berturut-turut sebesar 33.7 API dan 160 API. Kedalaman 1185.5 ft diambil sebagai contoh

𝐺𝑅log − 𝐺𝑅
𝑚𝑖𝑛 57.763−33.7 Temperatur formasi
𝐼𝐺𝑅 = = = 𝟎. 𝟏𝟒𝟕𝟑 𝐷𝑒𝑝𝑡ℎ
𝐺𝑅max − 𝐺𝑅𝑚𝑖𝑛 160−33.7
100
1185.5
100
× 4 + 89.6 = 𝟏𝟑𝟕. 𝟎𝟐 °𝐅

3
2.35
3 (𝑇1 + 6.77ሻ
2.382 + 0.125 𝑅𝑤(𝑇𝑓ሻ = × 𝑅𝑤 𝑇𝑠
= 0.1473 𝑥 = 𝟎. 𝟏𝟕𝟖𝟖 (𝑇𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 + 6.77ሻ
2.35
100+ 6.77ሻ
(137.02+ 6.77ሻ
× 1 = 0.7425 ohmm
PHID @1200 ft = 0.16242

= 0.16242 − 0.16 𝑥 0.1788 = 𝟎. 𝟏𝟑𝟑𝟖
Sumur
BAB V. PENGOLAHAN,

1
𝑅𝑡
𝑆𝑤 𝑛/2 =
+
1
24.717
𝑆𝑤 2/2 =
0.162421.8/2 0.1788 1−0.5𝑥 0.1788
+
0.81𝑥0.7425 3
𝑆𝑤 = 𝟔𝟐. 𝟓𝟑𝟗𝟓 %
cutoff
sebagai berikut.
BAB V. PENGOLAHAN,
Sumur PKL-23
Perhitungan petrofisika sumur PKL-23 dilakukan pada kedalaman 946 ft – 1232 ft. Sumur ini memiliki GR min
dan GR max berturut-turut sebesar 32.709 API dan 125 API. Kedalaman 1043 ft diambil sebagai contoh

𝐺𝑅log − 𝐺𝑅 65.878−32.709
Temperatur formasi
𝑚𝑖𝑛
𝐼𝐺𝑅 = = = 𝟎. 𝟑𝟓𝟗𝟒 𝐷𝑒𝑝𝑡ℎ
𝐺𝑅max − 𝐺𝑅𝑚𝑖𝑛 125−32.709 𝑇𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 = × 𝑇𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 /100 ft + 𝑇𝑠𝑢𝑟𝑓𝑎𝑐𝑒
100
1043
100
× 4 + 89.6 = 𝟏𝟑𝟏. 𝟑𝟐 °𝐅
3
𝑅𝐻𝑂𝐵 + 𝐷𝑅𝐻𝑂 Resisitivitas Air (Rw)
2.35
2.3964 + 0.0035
3 (𝑇1 + 6.77ሻ
= 0.3594 𝑥 = 𝟎. 𝟑𝟖𝟐𝟖 𝑅𝑤(𝑇𝑓ሻ = × 𝑅𝑤 𝑇𝑠
2.35 (𝑇𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 + 6.77ሻ
100+ 6.77ሻ
3 Menghitung & Mengoreksi Porositas Densitas = × 1 = 0.7732 ohmm
(131.32+ 6.77ሻ
PHID @1200 ft = 0.156

= 0.156 − 0.18 𝑥 0.3828 = 𝟎. 𝟎𝟖𝟕𝟎𝟗
Sumur
BAB V. PENGOLAHAN,

1
𝑅𝑡
𝑆𝑤 𝑛/2 =
+
1
25.8508
𝑆𝑤 2/2 =
0.1561.8/2 0.3828 1−0.5𝑥 0.3828
+
0.81𝑥0.7732 3
𝑆𝑤 = 𝟔𝟒. 𝟑𝟖𝟓𝟗 %
cutoff
sebagai berikut.
BAB V. PENGOLAHAN,
Sumur PKL-8
Perhitungan petrofisika sumur PKL- dilakukan pada kedalaman 1147 ft – 1366 ft. Sumur ini memiliki GR min
dan GR max berturut-turut sebesar 40.459 API dan 185 API. Kedalaman 1151 ft diambil sebagai contoh
sebesar 2.196 gr/cc, DRHO sebesar 0.0856 gr/cc dan Rt (6FF40) sebesar 9.326 ohmm.
𝐺𝑅log − 𝐺𝑅
Temperatur formasi
𝑚𝑖𝑛 90.031−40.459
𝐼𝐺𝑅 = = = 𝟎. 𝟑𝟒𝟐𝟗 𝐷𝑒𝑝𝑡ℎ
𝐺𝑅max − 𝐺𝑅𝑚𝑖𝑛 185−40.459 𝑇𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 = × 𝑇𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 /100 ft + 𝑇𝑠𝑢𝑟𝑓𝑎𝑐𝑒
100
1151
100
× 4 + 89.6 = 𝟏𝟑𝟓. 𝟔𝟒 °𝐅

3
2.35
3 (𝑇1 + 6.77ሻ
2.196 + 0.0856 𝑅𝑤(𝑇𝑓ሻ = × 𝑅𝑤 𝑇𝑠
= 0.3429 𝑥 = 𝟎. 𝟑𝟏𝟑𝟗 (𝑇𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 + 6.77ሻ
2.35
100+ 6.77ሻ
(135.64+ 6.77ሻ
× 1 = 0.7497 ohmm
PHID @1200 ft = 0.3024

= 0.3024 − 0.19 𝑥 0.3139 = 𝟎. 𝟐𝟒𝟐𝟖
PROPOSED WELL
Sumur
BAB V. PENGOLAHAN,

1
𝑅𝑡
𝑆𝑤 𝑛/2 =
+
1
9.326
𝑆𝑤 2/2 =
0.30241.8/2 0.3139 1−0.5𝑥 0.3139
+
0.81𝑥0.7497 3
𝑆𝑤 = 𝟔𝟒. 𝟒𝟎𝟎𝟑 %
parameter fisik rata-rata pada net pay zone. Pemberian nilai cutt-off adalah V-shale cutoff 50%,
Φcutoff 10% dan Swcutoff 65%. Maka, parameter fisik rata-rata pada sumur PKL-8 adalah sebagai
PROPOSED WEL
berikut.
BAB V. PENGOLAHAN,
Sumur PKL-10
min dan GR max berturut-turut sebesar 15.54778 API dan 145 API. Kedalaman 1267.5 ft diambil sebagai
contoh perhitungan petrofisika sumur PKL-10 yang memiliki GR log 70.21532 API, PHID shale sebesar 0.2,
RHOB sebesar 2.31 gr/cc, DRHO sebesar 0.064 gr/cc dan Rt (6FF40) sebesar 23.024 ohmm.
𝐺𝑅log − 𝐺𝑅𝑚𝑖𝑛
Temperatur formasi
70.21532−15.54778
𝐼𝐺𝑅 = = = 𝟎. 𝟒𝟐𝟐𝟑 𝐷𝑒𝑝𝑡ℎ
𝐺𝑅max − 𝐺𝑅𝑚𝑖𝑛 145−15.54778
100
1267.5
100
× 4 + 89.6 = 𝟏𝟒𝟎. 𝟑 °𝐅

3
2.35
3 (𝑇1 + 6.77ሻ
2.31 + 0.064 𝑅𝑤(𝑇𝑓ሻ = × 𝑅𝑤 𝑇𝑠
= 0.4223 𝑥 = 𝟎. 𝟒𝟑𝟓𝟒 (𝑇𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 + 6.77ሻ
2.35
100 + 6.77ሻ
(140.3 + 6.77ሻ
× 1 = 0.7259 ohmm
PHID @1200 ft = 0.230001

= 0.2340001 − 0.2 𝑥 0.4354 = 𝟎. 𝟏𝟒𝟔𝟗
PROPOSED WELL
Sumur
BAB V. PENGOLAHAN,

1
𝑅𝑡
𝑆𝑤 𝑛/2 =
+
1
23.024
𝑆𝑤 2/2 =
0.23400011.8/2 0.4354 1−0.5𝑥 0.4354
+
0.81𝑥0.7259 3
𝑆𝑤 = 𝟒𝟗. 𝟗𝟎𝟎𝟑 %
PROPOSED WEL
sebagai berikut.
BAB V. PENGOLAHAN,
Sumur PKL-13
min dan GR max berturut-turut sebesar 42.627 API dan 135 API. Kedalaman 1160 ft diambil sebagai contoh
sebesar 2.201 gr/cc, DRHO sebesar -0.002 gr/cc dan Rt (LLD) sebesar 18.127 ohmm.

𝐺𝑅log − 𝐺𝑅 95.267−42.627
Temperatur formasi
𝑚𝑖𝑛
𝐼𝐺𝑅 = = = 𝟎. 𝟓𝟔𝟗𝟗
𝐺𝑅max − 𝐺𝑅𝑚𝑖𝑛 135−42.627 𝐷𝑒𝑝𝑡ℎ
100
1160
× 4 + 89.6 = 𝟏𝟑𝟔 °𝐅
100
3
2.35
3 (𝑇1 + 6.77ሻ
2.201 + (−0.002ሻ
= 0.5699 𝑥 = 𝟎. 𝟒𝟔𝟔𝟗 𝑅𝑤(𝑇𝑓ሻ = × 𝑅𝑤 𝑇𝑠
2.35 (𝑇𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 + 6.77ሻ

100 + 6.77ሻ
(136 + 6.77ሻ
× 1 = 0.7478 ohmm
PHID @1200 ft = 0.2788235
= 0.2788235 − 0.2 𝑥 0.4669 = 𝟎. 𝟏𝟖𝟓𝟒
PROPOSED WELL
Sumur
BAB V. PENGOLAHAN,

1
𝑅𝑡
𝑆𝑤 𝑛/2 =
+
1
18.127
𝑆𝑤 2/2 =
0.27882351.8/2 0.4669 1−0.5𝑥 0.4669
+
0.81𝑥0.7478 3
𝑆𝑤 = 𝟓𝟎. 𝟎𝟐𝟒𝟕 %
PROPOSED WEL
sebagai berikut.
BAB
VI
PEMBAHASAN
BAB VI. PEMBAHASAN
HASIL PENGOLAHAN DATA
SOFTWARE GS
Tabulasi Hasil Pengolahan Data Menggunakan Software GS
PARAMETER
Gross Net Gross Net Net to Vshale Por
Well Interval Thickness Sw Avg
Sand Sand Pay Pay Gross avg avg Fluida
ft ft ft ft ft ft % % % %
PKL 1 1087 - 1458 371 166 165 164.5 150.5 40.57 21.14 26.88 29.84
POTENTIAL HC
PKL 6 1160 - 1361.5 201.5 72.5 72.5 72.5 40.5 20.10 17.17 27.22 37.15
PKL 7 1159 - 1351 192 61 54 53 32 16.67 17.52 21.15 51.27
PKL 9 1108 - 1367 259 129 128.5 128.5 121.5 46.91 23.29 22.82 31.82
PKL 11 1127 - 1369.5 242.5 112.5 108.5 108 68.5 28.25 16.93 23.5 36.7
PKL 14 941 - 1210 269 10 10 10 1 0.37 30.4 20.13 61.47 NO POTENTIAL HC
PKL 15 1118 - 1345 227 106.5 102 101.5 76 33.48 15.91 26.17 32.8
OIL PRODUCER
POTENTIAL HC
PKL 16 1107 -1342 235 125.5 94 94 56.5 24.04 12.54 22.18 31.95
PKL 18 1129 - 1321 192 123 102.5 102.5 29.5 15.36 21.04 23.31 49.16
PKL 19 1081 - 1317 236 156.5 156.5 156 79.5 33.69 24.63 23.14 36.71
PKL 20 1109 - 1357.5 248.5 138 136.5 136 84 33.80 27.13 23.29 39.78
PKL 21 1079 - 1357 278 122 114 114 90.5 32.55 22.3 23.54 34.83
PKL 22 1107 - 1229.5 122.5 71.5 56 55.5 56 45.71 13.98 15.22 100 NO POTENTIAL HC
PKL 23 946 - 1232 286 36.5 36.5 36.5 36 12.59 24.08 26.57 38.28
PKL 24 1112 - 1359.5 247.5 102.5 102.5 102 71 28.69 23.27 27 38.53
PKL 25 1094 - 1350 256 105 105 105 84 32.81 23.05 27.14 38.66
PKL 26 1102 - 1359.5 257.5 119 118.5 118.5 104 40.39 22.13 24.76 28.37
POTENTIAL HC
PKL 27 1134 - 1394.5 260.5 156.5 135.5 135.5 53 20.35 18.17 24.64 36.98
PKL 28 1094 - 1378.5 284.5 89.5 81 81 50.5 17.75 20.06 22.62 39.72
PKL 5 1177 - 1378 201 91 84 84 32 15.92 14.59 28.01 50.49
PROPOSED
PKL 8 1147 - 1366 219 123.5 113 111.5 31.5 14.38 23.19 22.33 51.76
WELL
PKL 10 1182 - 1430 248 106 106 106 105.5 42.54 23.12 23.58 28.53
PKL 12 1117 - 1328 211 76.5 69.5 69 48.5 22.99 14.09 23.84 46.55
PKL 13 1115 - 1332 217 109.5 109.5 109 67 30.88 13.7 25 37.32
BAB VI. PEMBAHASAN
SOFTWARE GS
Berdasarkan Tabel 6.1 yang berisi tabulasi hasil pengolahan data menggunakan software GS
4.5, dapat dilihat bahwa net to gross (NTG) pada kelompok Sihapas berkisar antara 0.37%
hingga 46.91%. Reservoir yang potensial dengan produksi yang banyak, sebaiknya memiliki
nilai net to gross (NTG) yang besar sebagai representasi rasio reservoir yang dapat
menampung hidrokarbon. Dari nilai rata-rata setiap lapisan kemudian porositas rata-rata
dibandingkan dengan klasifikasi kualitas oleh Koesoemadinata. Ketebalan rata-rata dan
keberadaaan zona hidrokarbon pada setiap sumur juga diperhatikan untuk menentukan zona
prospek reservoir, maka dapat dikatakan bahwa 22 sumur dari 24 sumur prospek menjadi
reservoir yang baik. Sedangkan 2 sumur, tidak prospek menjadi reservoir sebab pada sumur
PKL-14 memilki net pay hanya setebal 1 ft yang mempengaruhi net to gross menjadi sangat
kecil yaitu 0.37% dan pada sumur PKL-22 saturasi airnya mencapai 100% yang artinya
seluruh pori batuan diisi oleh air bukan hidrokarbon.
BAB VI. PEMBAHASAN HASIL PERHITUNGAN MANUAL
Tabulasi Hasil Perhitungan Manual
Manual
Vshale
Berdasarkan tabel disamping, maka dapat
Well Thickness Por Avg Sw Avg
Avg
ft % % % dikatakan bahwa sumur PKL-14 dan
PKL 1 197.5 22.88 30.11 28.02
PKL 6 95.5 27.26 24.6 30.86 PKL-22 tidak prospek menjadi reservoir,
PKL 7 91 24.62 27.57 30.46
PKL 9 139.5 35.55 27.85 44.11 sebab kandungan lempung pada kedua
PKL 11 107.5 38.94 26.79 36.18
PKL 14 85.5 48.4 25.99 42.67
PKL 15 129 19.19 28.31 23.87
sumur ini cukup tinggi, dan pada sumur
OIL PRODUCER
PKL 16 112.5 27.99 23.73 37.55

PKL 18 90 26.67 24.43 42.03 PKL-22 harga saturasi air (Sw) mencapai
PKL 19 135 27.18 26.32 29.88
PKL 20 128 29.21 25.9 39.04 99.47% yang artinya hidrokarbon yang
PKL 21 172.5 22.82 27.85 27.8
PKL 22 52 47.69 20.93 99.47 terisi hanya 0.53% saja.
PKL 23 132.5 33.02 25.6 38.44
PKL 24 150.5 23.68 25.29 38.72
PKL 25 112.5 35.13 27.91 36.28
PKL 26 128.5 27.19 27.76 34.57
PKL 27 165.5 16.59 26.97 30.51
PKL 28 169 21.79 25.71 34.98
PKL 5 97.5 14.39 24.01 46.29
PROPOSED
PKL 8 100 46.37 23.56 73.34

WELL
PKL 10 131 37.62 28.13 35.13

PKL 12 92 38.72 26.42 33.08
PKL 13 124.5 33.07 25.37 44.83
BAB VI. PEMBAHASAN PERBANDINGAN HASIL
Tabulasi Hasil Pengolahan Data Menggunakan Software GS dan Pehitungan Manual
Software Manual
Well Thickness Vshale Por Sw Thickness Vshale Por Sw
ft % % % ft % % %
PKL 1 150.5 21.14 26.88 29.84 197.5 22.88 30.11 28.02
PKL 6 40.5 17.17 27.22 37.15 95.5 27.26 24.6 30.86
PKL 7 32 17.52 21.15 51.27 91 24.62 27.57 30.46
PKL 9 121.5 23.29 22.82 31.82 139.5 35.55 27.85 44.11
PKL 11 68.5 16.93 23.5 36.7 107.5 38.94 26.79 36.18
PKL 14 1 30.4 20.13 61.47 85.5 48.4 25.99 42.67
PKL 15 76 15.91 26.17 32.8 129 19.19 28.31 23.87
OIL PRODUCER
PKL 16 56.5 12.54 22.18 31.95 112.5 27.99 23.73 37.55

PKL 18 29.5 21.04 23.31 49.16 90 26.67 24.43 42.03
PKL 19 79.5 24.63 23.14 36.71 135 27.18 26.32 29.88
PKL 20 84 27.13 23.29 39.78 128 29.21 25.9 39.04
PKL 21 90.5 22.3 23.54 34.83 172.5 22.82 27.85 27.8
PKL 22 56 13.98 15.22 100 52 47.69 20.93 99.47
PKL 23 36 24.08 26.57 38.28 132.5 33.02 25.6 38.44
PKL 24 71 23.27 27 38.53 150.5 23.68 25.29 38.72
PKL 25 84 23.05 27.14 38.66 112.5 35.13 27.91 36.28
PKL 26 104 22.13 24.76 28.37 128.5 27.19 27.76 34.57
PKL 27 53 18.17 24.64 36.98 165.5 16.59 26.97 30.51
PKL 28 50.5 20.06 22.62 39.72 169 21.79 25.71 34.98
PKL 5 32 14.59 28.01 50.49 97.5 14.39 24.01 46.29
PROPOSED
PKL 8 31.5 23.19 22.33 51.76 100 46.37 23.56 73.34

WELL
PKL 10 105.5 23.12 23.58 28.53 131 37.62 28.13 35.13

PKL 12 48.5 14.09 23.84 46.55 92 38.72 26.42 33.08
PKL 13 67 13.7 25 37.32 124.5 33.07 25.37 44.83
Grafik Perbandingan Kandungan Lempung (Vshale) Menggunakan Software dan Perhitungan Manual
24 Sumur
PERBANDINGAN VSHALE
60
50
40
VSHALE
30
20
10
0
PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL PKL
1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
WELL
Software Manual
Grafik Perbandingan Porositas (Ф) Menggunakan Software dan Perhitungan Manual 24 Sumur
PERBANDINGAN PORORSITAS
35
30
25
POROSITAS
20
15
10
0
1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
WELL
Software Manual
Grafik Perbandingan Saturasi Air (Sw) Menggunakan Software dan Perhitungan Manual 24 Sumur
PERBANDINGAN SATURASI AIR

120
100
80
SW
60
40
20
0
1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
WELL
Software Manual
BAB VI. PEMBAHASAN
SOFTWARE GS
Dengan melihat hasil pengolahan data dan perhitungan manual, dapat dikatakan
bahwa Lapangan Proklamasi ini memiliki potensi yang cukup baik. Namun, sebagain besar
sumur memiliki kandungan lempung yang cukup tinggi sehingga memperkecil porositas
batuan. Hal inilah yang harus diatasi. Pada sumur PKL-22 tidak disarankan untuk dilakukan
perforasi disebabkan nilai saturasi airnya yang sangat tinggi.
Berdasarkan tabel dan gambar di atas, maka dapat dilihat perbedaan dari hasil
pengolahan data menggunakan software GS dan perhitungan secara manual. Dengan hasil
diatas, penulis lebih menyarankan untuk melakukan analisa logging dengan menggunakan
software, sebab akan lebih efisien dan akurat. Sebelum memulai pengolahan data, data-data
yang kita miliki akan dikoreksi terlebih dahulu dengan pilihan-pilihan yang telah disediakan
oleh software. Selain itu, software juga mempermudah apabila sumur yang akan dianalisa
cukup banyak. Sedangkan apabila menggunakan perhitungan manual, akan memakan waktu
yang cukup lama dan biasanya human error-nya cukup banyak.
BAB
VII
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Berdasarkan pengolahan, perhitungan dan analisa data logging untuk menentukan net pay pada batupasir
X Kelompok Sihapas Lapangan Proklamasi Cekungan Sumatera Tengah yang telah dilakukan di PT
SPR Langgak pada tanggal 25 Februari sampai 3 April 2019, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. PT SPR Langgak memiliki 33 sumur, namun sumur yang dipakai dalam penelitian ini hanya 24
sumur yang dibedakan menjadi sumur produksi minyak dan proposed well. Sumur produksi
minyak terdiri dari PKL-1, PKL-6, PKL-7, PKL-9, PKL-11, PKL-14, PKL-15, PKL-16, PKL-
18, PKL-19, PKL-20, PKL-21, PKL-22, PKL-23, PKL-24, PKL-25, PKL-26, PKL-27 dan PKL-
28. Sedangkan proposed well terdiri dari PKL-5, PKL-8, PKL-10, PKL-12 dan PKL-13.
2. Pengolahan data dan perhitungan dilakukan dalam dua cara yaitu menggunakan software GS
4.5 dan menggunakan perhitungan manual. Penulis menggunakan metode Schlumburger dan
Indonesian Method dalam menentukan besaran petrofisik dengan menggunakan software GS
4.5, sedangkan pada perhitungan manual, penulis menggunakan persamaan Asquith dan
Indonesia Method.
BAB VII. KESIMPULAN
3. Kandungan lempung (Vshale) yang diperoleh menggunakan software GS pada sumur produksi minyak
adalah sumur PKL-1 sebesar 21.14%, sumur PKL-6 sebesar 17.17%, sumur PKL-7 sebesar 17.52%, sumur
PKL-9 sebesar 23.29%, sumur PKL-11 sebesar 16.93%, sumur PKL-14 sebesar 30.4%, sumur PKL-15
sebesar 15.91%, sumur PKL-16 sebesar 12.54%, sumur PKL-18 sebesar 21.04%, sumur PKL-19 sebesar
24.63%, sumur PKL-20 sebesar 27.13%, sumur PKL-21 sebesar 22.3%, sumur PKL-22 sebesar 13.98%,
sumur PKL-23 sebesar 24.08%, sumur PKL-24 sebesar 23.27%, sumur PKL-25 sebesar 23.05%, sumur
PKL-26 sebesar 40.39%, sumur PKL-27 sebesar 18.17% dan sumur PKL-28 sebesar 20.06%.
4. Kandungan lempung (Vshale) yang diperoleh menggunakan software GS pada proposed well adalah sumur
sebesar 14.09% dan sumur PKL-13 sebesar 13.7%.
5. Porositas (Ф) yang diperoleh menggunakan software GS pada sumur produksi minyak adalah PKL-1
sebesar 26.57%, sumur PKL-24 sebesar 27%, sumur PKL-25 sebesar 27.14%, sumur PKL-26 sebesar
24.76%, sumur PKL-27 sebesar 24.64% dan sumur PKL-28 sebesar 22.62%.
BAB VII. KESIMPULAN
6. Porositas (Ф) yang diperoleh menggunakan software GS pada proposed well adalah sumur
PKL-5 sebesar 28.01%, sumur PKL-8 sebesar 22.33%, sumur PKL-10 sebesar 23.58%,
sumur PKL-12 sebesar 23.84% dan sumur PKL-13 sebesar 25%.
7. Saturasi air (Sw) yang diperoleh menggunakan software GS pada sumur produksi minyak
adalah PKL-1 sebesar 29.84%, sumur PKL-6 sebesar 37.15%, sumur PKL-7 sebesar
51.27%, sumur PKL-9 sebesar 31.82%, sumur PKL-11 sebesar 36.7%, sumur PKL-14
sebesar 61.47%, sumur PKL-15 sebesar 32.8%, sumur PKL-16 sebesar 31.95%, sumur
PKL-18 sebesar 49.16%, sumur PKL-19 sebesar 36.71%, sumur PKL-20 sebesar 39.78%,
sumur PKL-21 sebesar 34.83%, sumur PKL-22 sebesar 100%, sumur PKL-23 sebesar
38.28%, sumur PKL-24 sebesar 38.53%, sumur PKL-25 sebesar 38.66%, sumur PKL-26
sebesar 28.37%, sumur PKL-27 sebesar 36.98% dan sumur PKL-28 sebesar 39.72%.
8. Saturasi air (Sw) yang diperoleh menggunakan software GS pada proposed well adalah
sumur PKL-5 sebesar 50.49%, sumur PKL-8 sebesar 51.76%, sumur PKL-10 sebesar
28.53%, sumur PKL-12 sebesar 46.55% dan sumur PKL-13 sebesar 37.32%
BAB VII. KESIMPULAN
9. Kandungan lempung (Vshale) yang diperoleh menggunakan perhitungan manual pada sumur produksi minyak
adalah sumur PKL-1 sebesar 22.88%, sumur PKL-6 sebesar 27.26%, sumur PKL-7 sebesar 24.62%, sumur
PKL-9 sebesar 35.55%, sumur PKL-11 sebesar 38.94%, sumur PKL-14 sebesar 48.4%, sumur PKL-15 sebesar
sumur PKL-20 sebesar 29.21%, sumur PKL-21 sebesar 22.82%, sumur PKL-22 sebesar 47.69%, sumur PKL-
23 sebesar 33.02%, sumur PKL-24 sebesar 23.68%, sumur PKL-25 sebesar 35.13%, sumur PKL-26 sebesar
27.19%, sumur PKL-27 sebesar 16.59% dan sumur PKL-28 sebesar 21.79%.
10. Kandungan lempung (Vshale) yang diperoleh menggunakan perhitungan manual pada proposed well adalah
sumur PKL-5 sebesar 14.39%, sumur PKL-8 sebesar 46.37%, sumur PKL-10 sebesar 37.62%, sumur PKL-12
11. Porositas (Ф) yang diperoleh menggunakan perhitungan manual pada sumur produksi minyak adalah PKL-1
sebesar 30.11%, sumur PKL-6 sebesar 24.6%, sumur PKL-7 sebesar 27.57%, sumur PKL-9 sebesar 27.85%,
sumur PKL-11 sebesar 26.79%, sumur PKL-14 sebesar 25.99%, sumur PKL-15 sebesar 28.31%, sumur PKL-
16 sebesar 23.73%, sumur PKL-18 sebesar 24.43%, sumur PKL-19 sebesar 26.32%, sumur PKL-20 sebesar
25.9%, sumur PKL-21 sebesar 27.85%, sumur PKL-22 sebesar 20.93%, sumur PKL-23 sebesar 25.6%, sumur
BAB VII. KESIMPULAN
12. Porositas (Ф) yang diperoleh menggunakan perhitungan manual pada proposed well adalah sumur PKL-
5 sebesar 24.01%, sumur PKL-8 sebesar 23.56%, sumur PKL-10 sebesar 28.13%, sumur PKL-12
13. Saturasi air (Sw) yang diperoleh menggunakan perhitungan manual pada sumur produksi minyak adalah
23.87%, sumur PKL-16 sebesar 37.55%, sumur PKL-18 sebesar 42.03%, sumur PKL-19 sebesar
PKL-26 sebesar 34.57%, sumur PKL-27 sebesar 30.51% dan sumur PKL-28 sebesar 34.98%.
14. Saturasi air (Sw) yang diperoleh menggunakan perhitungan manual pada proposed well adalah sumur
sebesar 33.08% dan sumur PKL-13 sebesar 44.83%
15. Berdasarkan software GS, sumur PKL-14 dan sumur PKL-22 tidak menjadi prospek reservoir yang baik
sebab net to gross (NTG) sumur PKL-14 sangat kecil yaitu 0.37% sedangkan pada sumur PKL-22
saturasi airnya mencapai 100%.
BAB VII. KESIMPULAN
16. Berdasarkan perhitungan manual, sumur PKL-14 dn sumur PKL-22 juga tidak
menjadi prospek reservoir yang baik disebabkan karena kedua sumur ini memiliki
kandungan lempung (Vshale) yang cukup tinggi dan saturasi air pada sumur PKL-22
sangat tinggi yaitu 99.47%.
17. Penulis memilih menggunakan software dalam melakukan analisa logging, sebab
akan lebih efisien dan akurat serta lebih menghemat waktu apabila sumur yang
dianalisa cukup banyak jika dibandingkan dengan melakukan perhitungan manual.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
THANK YOU

Skripsi Analisa Logging

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Skripsi Analisa Logging

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB IV.

DASAR TEORI WELL LOGGING

Log Listrik Log Radioaktif

01 Penentuan Kandungan Lempung (Vshale)

02 Penentuan Porositas (Ф)

Porositas Densitas (ФD) Porositas Neutron Terkoreksi (ФN)

Porositas Total (ФT) Porositas Efektif (Фeff)

03 Penentuan Resisitivitas Air Formasi (Rw)

03 Penentuan Saturasi Air Formasi (Sw)

Tampilan Awal Software GS

INPUT DATA INPUT DATA LOG MELAKUKAN EDITING

MEMASUKKAN DATA PADA

Langkah awal mengoperasikan Software GS

PERHITUNGAN PERHITUNGAN PERHITUNGAN

MENDAPATKAN NET PAY

DATA SUMUR DATA LOGGING

PERHITUNGAN, INTERPRETASI PERHITUNGAN MANUAL

Terdapat 24 sumur yang

 Well Name : PKL-15

 Location : Riau, Sumatera

 Well Name : PKL-16

 Location : Riau, Sumatera

 Well Name : PKL-23

 Location : Riau, Sumatera

 Well Name : PKL-8

 Location : Riau, Sumatera

 Well Name : PKL-10

 Location : Riau, Sumatera

 Well Name : PKL-13

 Location : Riau, Sumatera

SUMUR PRODUKSI MINYAK

Menghitung Kandungan Lempung

SUMUR PRODUKSI MINYAK

Menghitung Kandungan Lempung

SUMUR PRODUKSI MINYAK

Menghitung Kandungan Lempung

Menghitung Kandungan Lempung

Menghitung Kandungan Lempung

Menghitung Kandungan Lempung

Data penunjang perhitungan manual

1 Menghitung IGR 3 Menghitung Temperatur & Rw Curve

Resisitivitas Air (Rw)

PHID @1200 ft = 0.26242

4 Menghitung Saturasi Air (Sw)

1 Menghitung IGR 3 Menghitung Temperatur & Rw Curve

Resisitivitas Air (Rw)

PHID @1200 ft = 0.16242

4 Menghitung Saturasi Air (Sw)

1 Menghitung IGR 3 Menghitung Temperatur & Rw Curve

PHID @1200 ft = 0.156

Ф𝐷𝑐 = Ф𝐷 − (Ф𝐷𝑠ℎ 𝑥 𝑉𝑠ℎሻ

4 Menghitung Saturasi Air (Sw)

1 Menghitung IGR 3 Menghitung Temperatur & Rw Curve

Resisitivitas Air (Rw)

PHID @1200 ft = 0.3024

Ф𝐷𝑐 = Ф𝐷 − (Ф𝐷𝑠ℎ 𝑥 𝑉𝑠ℎሻ

4 Menghitung Saturasi Air (Sw)

1 Menghitung IGR 3 Menghitung Temperatur & Rw Curve

Resisitivitas Air (Rw)

PHID @1200 ft = 0.230001

4 Menghitung Saturasi Air (Sw)

1 Menghitung IGR 3 Menghitung Temperatur & Rw Curve

3 Menghitung & Mengoreksi Porositas Densitas =