dimana:
Vsl = Kecepatan slip, ft/menit
Vm = Kecepatan lumpur, ft/menit
Vcut = Kecepatan cutting, ft/menit
Dinding lubang yang belum tercasing mempunyai selaput tipis sebagai pelindung yang disebut mud-cake. Agar selaput yang
berguna tersebut tidak terkikis oleh aliran lumpur, harus diusahakan aliran tetap laminer. Untuk mencegah terjadinya aliran
turbulen, dapat diindikasikan dengan bilangan Reynold . Dengan bilangan reynold yang tidak lebih dari 2000 aliran akan
tetap laminer, sehingga batas tersebut dijadikan pegangan untuk menentukan kecepatan maksimum di anulus yang disebut
kecepatan kritik.
Menghitung kecepatan slip sebagai
besaran laju jatuhnya cutting
• Menghitung kecepatan slip
• Oleh Moore, Untuk menghitung kecepatan
slip digunakan persamaan berikut :
Vs = 113.4*(Dp(ρp – ρf)/(Cd*ρf))
K = 510 (Q300)/(511)n
DAFTAR PARAMETER DAN SATUAN
P = tekanan gel surge, psi
L = kedalaman sumur, ft
T = gel strength lumpur
Dh = diameter lubang, in
Dp = diameter luar drill pipe, in
V = kecepatan fluida, ft/min
Vp = kecepatan pipa, ft/min
Di = diameter dalam pipa, in
PV = viskositas plastik, cp
Vm = kecepatan fluida maksimum, ft/min
Y = yield point, lbf/100 ft
Q = laju sirkulasi, gal/min
dm = densitas lumpur, ppg
Vs = kecepatan slip partikel, ft/det
Dp = diameter partikel,inch
ρp = densitas partikel, ppg
ρf = densitas fluida pemboran, ppg
Cd = drag koefisien, dimensionless
μ = viskositas lumpur, cp
V = kecepatan annular, ft/det
N
n = indeks kelakuan aliran, dimensionless
K = indeks konsistensi aliran, dimensionless (0.39-0.48 untuk aliran laminer
dan 0.44-0.5 untuk aliran turbulent)
Rh 300 = pembacaan rheometer pada 300 RPM
Rh 600 = pembacaan rheometer pada 600 RPM
NRe= 928*ρvd/μ.
• Penentuan Reynold Number
• Apparent viscosity tersebut digunakan untuk menentukan Reynold
Number dibawah ini:
•
•
• Dimana:
• NRe = particle Reynold Number
• = densitas fluida, ppg
• Vsl = slip velocity, ft/s
• = apparent viscosity, cP
• dcut = diameter cutting , in
•
• Selanjutnya reynold Number ini digunakan untuk menentukan friction
factor dengan menggunakan Gambar berikut
Cd ditentukan dengan
dimana:
Vsl = Slip velocity, ft/detik
...............................................................................................................................
Untuk 10 < NRe < 100 maka aliran transisi dan friction factor-nya:
Vslip =
(𝜌𝑝 −𝜌𝑓) 0.663
2.9 ∗𝐷𝑝 0.333 0.333
𝜌𝑓 ∗ 𝜇𝑎
Penentuan Apparent Viscosity
Friction factor pada korelasi ini didasarkan berdasarkan perhitungan dari apparent
Newtonian viscosity dengan menggunakan persamaan:
dimana :
a = Apparent viscosity , cP
510 300
K = Indeks konsistensi =
511 n
600
n = Indeks kelakuan aliran = 3,32 log
300
dh = Diameter lubang, in
dp = Diameter pipa, in
Vmin = Kecepatan minimum , ft/s
600 = Dial reading pada 600 rpm
300 = Dial reading pada 300 rpm
Pemboran dengan kedalaman 3500 ft
Annular velocity 60 ft / sec
Untuk membersihkan lobang bor (sumur),
gunakan Moore Correlations, hitung Vslip
dengan data sebagai berikut;
1
Hole size = 17 in
2
1
Drill pipe = 4 in
2