Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENGANTAR REKAYASA DAN DESAIN

PROJECT KE 2

ALAT TAHAPAN EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI MIGAS

Nama : 1. Muhammad Raihan Aziz 16418105

2. Afif Alhadi 16418200

3. Nazdatul Salsabilah Salwa 16418255

4. Muhammad Rafif Hasnum 16418335

Kelas_Kelompok : 9131_11

Dosen : Wahyudin Prawira Minwal, S.T, M.T.

FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2019

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................. Error! Bookmark not defined.

I. BAB I

Pendefinisian Masalah………………………………………………………........5
Latar Belakang……………………………………………………………………5

Tujuan……………………………………………………………………......…..7
II. BAB II

Pembuatan Alternatif dan Konsep………………………………………………..8


III. BAB III

Evaluasi Alternatif dan Konsep…………………………………………………..9


Desain…………………………………………………………………………….9
Prototipe………………………………………………………………………….9
Hasil Demo……..……………………………………………………………….10
IV. BAB IV
Kesimpulan…………………………………………………………………….11
Saran…………………………………………………………………………...11
Refrensi………………………………………………………………………...11

2
Daftar Gambar

Gambar 1…………………………………………………………………………………12

Gambar 2…………………………………………………………………………………12

Gambar 3…………………………………………………………………………………12

Gambar 4…………………………………………………………………………………12

Gambar 5…………………………………………………………………………………13

Gambar 6…………………………………………………………………………………13

3
Daftar Tabel

Tabel 1……………………………………………………………………………………14

4
BAB I

I. Pendefinisian Masalah
Pada mata kuliah Pengantar Rekayasa dan Desain semester II ini, kami ditugaskan
secara berkelompok sebanyak 4 orang untuk membuat alat sederhana yang dapat
digunakan dalam kegiatan ekplorasi dan eksploitasi minyak dan gas. Dalam proyek
kali ini, kami difokuskan untuk membuat alat yang bisa menentukan lokasi minyak
pada suatu reservoir (dalam hal ini reservoir berada pada galon air) yang ditentukan
berdasarkan ketinggiannya lalu setelah kami mendapatkan ketinggian lokasi
minyak tersebut kami membuat alat pompa untuk bisa mengangkat minyak tersebut
dari bawah (reservoir) ke atas permukaan. Di dalam reservoir tersebut ada beberapa
fluida yang terdiri dari, air garam, minyak, dan gas. Dan kami dituntut untuk bisa
mengangkat 100% minyak ke atas permukaan sebanyak - banyaknya menggunakan
alat berupa pompa yang kami buat.

Pada project kali ini, kami mendapat biaya dari FTTM per kelompok kurang lebih
Rp150.000,- dan jika dana kurang berasal dari dana kelompok dengan waktu
pengerjaan selama tujuh minggu.

II. Latar Belakang


Eksplorasi minyak dan gas melibatkan beberapa bidang kajian kebumian, yaitu
geologist, geokimia, dan geophysics. Minyak dan gas bumi merupakan hasil dari
proses makhluk hidup purbakala yang mati dan terkubur selama jutaan tahun yang
mendapatkan tekanan dan suhu tinggi lalu berproses menjadi mineral. Untuk
membawa minyak dan gas bumi sampai ke permukaan dibutuhkan proses yang
mahal. Industri minyak dan gas bumi membagi menjadi dua tahap, yaitu tahap
eksplorasi dan tahap produksi. Kegiatan eksplorasi dimaksudkan untuk menemukan
cadangan minyak dan gas sedangkan produksi bertujuan untuk mengangkatnya ke
permukaan. Kegiatan eksplorasi ini terdiri dari beberapa tahap yaitu :
2.1 Studi Geologi
Studi geologi dilakukan untuk memahami struktur susunan batu dibagian
bawah, dari hasil studi ini dapat diketahui lebih lanjut dengan menggunakan
studi geofisika.

5
2.2 Studi Geofisika
Studi geofisika bertujuan untuk mengetahui sifat fisik batuan mulai dari
permukaan hingga kedalaman beberapa kilometer dibawahnya. Metode
yang dilakukan dalam studi geofisika pada minyak dan gas ini biasanya
dilakukan metode survey seismik yang bertujuan untuk mengetahui sifat
fisik batuan. Melalui kegiatan seismik keadaan di bawah tanah dapat
direkonstruksi menjadi gambar 2D maupun 3D. Berdasarkan hasil
interpretasi gambar jika ditemukan lapisan yang berpotensi menyimpan
cadangan minyak dan gas, maka selanjutnya adalah kegiatan pengeboran
eksplorasi atau biasa disebut dengan well testing. Data seismik yang akurat
belum menjamin terdapatnya cadangan minyak dnan gas, data tersebut
harus dibuktikan dengan sampling yang didapatkan pada hasil pengeboran
eksplorasi.
2.3 Pengeboran eksplorasi
Kegiatan eksplorasi mengandung risiko dan ketidakpastian yang sangat
tinggi, oleh sebab itu dibutuhkan modal yang sangat besar, teknologi yang
canggih dan sumber daya manusia yang berpengalaman. Risiko terburuk
dari kegiatan eksplorasi adalah dry hole atau tidak ditemukannya cadangan
minyak dan gas. Jika kegiatan eksplorasi berhasil, kegiatan dapat dilakukan
dengan tahap pengembangan atau produksi atau biasa kita sebut eksploitasi.
Dalam kegiatan eksploitasi minyak dan gas biasanya mencakup kegiatan sumur,
pengembangan serta pembangunan fasilitas produksi. Kegiatan produksi
mengangkat minyak dan gas bumi ke permukaan. Aliran minyak dan gas akan
masuk ke dalam sumur lalu naik ke permukaan melalui pipa, lalu setelah itu minyak
dan gas masuk ke separator dan di sana kedua fluida tersebut dilakukan pemisahan,
dimana minyak yang densitasnya lebih tinggi akan berada di bawah bagian
separator dan gas yang densitasnya jauh lebih ringan akan berada di bagian atas
separator. Selain dua jenis fluida tersebut, biasanya dalam proses eksploitasi migas
juga ditemukan air garam yang tidak kita butuhkan. Minyak dialirkan melalui
tangki pengumpul sementara gas dialirkan melalui pipa kepada konsumen. Proses
pengangkatan ini dapat memanfaatkan tekanan alami atau menggunakan metode
pengangkatan buatan. Kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas ini
memakan waktu dan proses kurang lebih sepuluh tahun.

6
III. Tujuan
Tugas pembuatan alat tahapan eksplorasi dan eksploitasi ini bertujuan agar kami
bisa memahami kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas yang sangat
berhubungan erat dengan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, dimana
kedua kegiatan ini merupakan kegiatan dari prodi Teknik Geofisika berupa
eskplorasi dan Teknik Perminyakan berupa eksploitasi.. Selain itu juga, bertujuan
untuk memenuhi tugas PRD proyek ke-2.

7
BAB II

I. Pembuatan Alternatif dan Konsep


Untuk menjawab pertanyaan atau masalah yang dipaparkan, kami membuat
beberapa alternatif dan konsep untuk proses eksplorasi dan eksploitasi minyak dan
gas.

Konsep pertama, untuk kegiatan eksplorasi terdapat dua alat sederhana yang cukup
murah, yaitu multimeter atau konduktivitas meter. Multimeter adalah alat ukur yang
dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan resistansi. Multimeter
masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur,
induktansi, frekuensi, dan sebagainya. Konduktivitas meter adalah alat untuk
mengukur nilai konduktivitas listrik suatu larutan atau cairan. Nilai konduktivitas
listrik sebuah zat cair mejadi referensi atas jumlah ion serta konsentrasi padatan
yang terlarut didalamnya. Sistem konduktivitas meter tersusun atas dua elektroda
yang dirangkaikan dengan sumber tegangan serta sebuah ampere meter. Pada saat
pengukuran, kedua elektroda ini dicelupkan ke dalam sampel larutan dan diberi
tegangan dengan besar tertentu. Nilai arus listrik yang dibaca oleh ampere meter
digunakan lebih lanjut untuk menghitung nilai konduktivitas listrik larutan.

Konsep kedua, untuk proses ekploitasi minyak dan gas kami memilih dua alat
pompa, yaitu pompa tuas (manual) dan pompa turbin (otomatis). Cara kerja pompa
tuas adalah dengan menggerakan tuas keatas dan kebawah sehingga minyak dapat
terangkat keatas dan keluar keluar ke permukaan dari bawah tanah. Tuas merupakan
alat pompa yang efisiensi dan produktivitasnya tidak sebesar turbin, namun dalam
proses pemindahan fluida tidak perlu dipancing. Cara kerja pompa turbin yang
menggunakan baling - baling adalah dengan bantuan angin dari tuas yang dapat
diputar sehingga minyak dapat naik ke permukaan. Turbin merupakan alat pompa
yang efisien dan produktivitasnya besar, namun dalam proses pemindahan fluida
perlu dipancing terlebih dahulu.

8
BAB III

I. Evaluasi Alternatif Konsep


Pada alat untuk kegiatan eksplorasi, kelebihan dari multimeter adalah dapat
mengukur berbagai jenis satuan elektronika dalam satu alat. Beberapa fungsi
pengukuran dasar yang sering ditemukan dalam multimeter adalah kemampuannya
dalam mengukur Voltage (tegangan), Ampere (arus listrik), dan Ohm
(hambatan/resistansi). Sedangkan pada alat untuk kegiatan eksploitasi, pompa
turbin memiliki kelebihan hasil kuantitas yang didapatkan lebih banyak
dibandingkan dengan pompa tuas biasa walaupun pompa turbin ini haru dipancing
terlebih dahulu.

II. Desain
Kelompok kami memutuskan untuk menggunakan multimeter untuk kegiatan
eksplorasi migas karena multimeter ini dapat digunakan untuk mengukur berbagai
jenis satuan elektronika dalam satu alat, yaitu mengukur voltage (tegangan), ampere
(arus listrik), dan ohm (hambatan/resistansi).
Dan untuk kegiatan eksploitasi migas kami menggunakan pompa turbin karena
kuantitas minyak yang naik ke permukaan lebih banyak dibandingkan dengan
pompa tuas walaupun pompa turbin ini harus dipancing terlebih dahulu. Namun,
kelompok kami juga membuat pompa tuas sebagai antisipasi ketika pompa turbin
kelompok kami tidak berfungsi.

Selain itu, kelompok kami juga memutuskan untuk membuat kedua alat tersebut
secara terpisah. Kami menggunakan penggaris yag digabung dengan multimeter
sehingga ketika multimeter dimasukkan ke dalam galon (reservoir) ketinggian atau
letak di mana minyak tersebut berada dapat diketahui. Lalu kami menggunakan pipa
untuk proses pengangkatan minyaknya.

III. Prototipe

9
IV. Hasil Demo
Pada tanggal 25 April 2019 kami melakukan percobaan pada alat kami di ruang
9131 lantai 3 GKUB. Pada saat demonstrasi alat, turbin atau baling - baling yang
digunakan pada pompa kami lepas. Hal ini disebabkan karena kurang kuatnya lem
yang menempel pada baling – baling di dalam pompa. Lalu kami mencoba untuk
segera mengatasi permasalahan tersebut dengan mengeratkan kembali baling –
baling di dalam pompa menggunakan lakban hitam. Sayangnya setelah hampir naik
airnya baling – baling kembali terlepas dari dalam pompa. Dan ketika kami ingin
menggunakan pompa manual yang kami buat, waktu yang tersisa tinggal 30 detik
sehingga belum sempat minyaknya keluar menuju permukaan waktu demo kami
sudah habis dan menyebabkan kelompok kami gagal dalam demo alat kemarin
karena tidak dapat mengangkut minyak ke luar permukaan sama sekali. Selain itu
juga kegagalan yang terjadi pada kelompok kami disebabkan karena sebelum demo
kami selalu mencoba pompa turbin kami di fluida yang berupa air garam.
Sedangkan pada minyak belum pernah dilakukan percobaan. Dapat disimpulkan
baling – baling pada pompa turbin kelompok kami lepas karena tidak kuatnya
baling – baling tersebut dalam mengangkat fluida berupa minyak.

10
BAB IV

I. Kesimpulan
 Eksplorasi minyak dan gas melibatkan beberapa bidang kajian
kebumian, yaitu geologist, geokimia, dan geophysics.
 Minyak dan gas bumi merupakan hasil dari proses makhluk hidup
purbakala yang mati dan terkubur selama jutaan tahun mendapatkan
tekanan dan suhu tinggi lalu berproses menjadi mineral.
 Kegiatan eksplorasi dimaksudkan untuk menemukan cadangan minyak
dan gas sedangkan produksi bertujuan untuk mengangkatnya ke
permukaan.
 Kegiatan eksploitasi minyak dan gas biasanya mencakup kegiatan
sumur, pengembangan serta pembangunan fasilitas produksi.
 Kegiatan produksi mengangkat minyak dan gas bumi ke permukaan

II. Saran
Alternatif konsep alat sudah cukup namun sebaiknya ketika sebelum demo alat
dilakukan pengujian pada alat dengan kondisi yang sama ketika akan demo.
Sehingga dapat dipastikan alat dapat bekerja atau tidak.

III. Referensi
Oil and Gas Management Center (OMC). 2016. Eksplorasi dan Produksi Migas.
https://oilandgasmanagement.net/portfolio/eksplorasi-dan-produksi-migas/.
Diakses pada tanggal 29 April 2019.
Pusat Alat Uji. 2019. Fungsi dan Cara Penggunaan Multimeter (Multitester).
https://www.alatuji.com/index.php?/article/detail/556/fungsi-dan-cara-
penggunaan-multimeter-. Diakses pada tanggal 29 April 2019.

11
Daftar Gambar

Gambar 2 alat - alat Gambar 1 kasbon timah meteran

Gambar 3 kasbon Gambar 4 kasbon

12
Gambar 5 kasbon Gambar 6 kasbon

13
Daftar Tabel
Tabel 1
Nama Barang Jumlah Total
Timah meteran 2 X 3000 6000
Tee 3/4 1 4000
Kabel M/H 3 X 2000 6000
Solder kayu 40W 1 15000
Sinar kabel speaker 18A 1 2500
Capit buaya kecil 2 X 3000 6000
Sittip 1 3000
Jumlah 42500

14

Anda mungkin juga menyukai