Dosen Pengampu:
Hj. Fitrianti S.T., M.T.
Disusun Oleh:
ZADIRA AYU SAPUTRI
NPM: 193210319
Akhir kata penulis mengharapkan semoga laporan ini sangat berguna baik
bagi penulis sendiri. Mahasiswa atau mahasiswi maupun bagi pembaca budiman
sekalian.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kebutuhan atas produksi minyak dan gas di dunia masih sangat tinggi,
terkhususnya negara Indonesia yang diketahui cukup memiliki potensi akan
minyak dan gas bumi. Selain itu, dibandingkan dengan sumber daya alternatif
lain yang memerlukan teknologi canggih dan cenderung mahal, banyak negara
yang masih berpegang pada penggunaan minyak dan gas bumi dan menjadikan
energi ini sebagai sumber energi utama di seluruh dunia.
Dengan kebutuhan itu, para ahli saat ini masih terus mencari sumber sumber
minyak dan gas bumi di dalam bumi. Kegiatan ini dikenal dengan kegiatan
eksplorasi yang memerlukan waktu bertahun tahun dalam prosesnya. Sehingga
dalam mencari sumber cadangan ini, diperlukan studi yang detail untuk tidak
menimbulkan kerugian.
Secara umum kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi dilakukan dengan
mengumpulkan data data geologis dari lokasi potensial dan menentukan
kelayakannya untuk dieksploitasi melihat dari banyak aspek seperti ekonomi
dan lingkungan. Dengan perkembangan teknologi telah banyak dikembangkan
metode untuk meneliti keadaan lokasi yang berpotensi memiliki cadangan
minyak dan gas bumi seperti metode terbaik sampai saat ini yaitu metode
seismic.
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan eksplorasi minyak dan gas?
2. Dimana lokasi dapat ditemukannya cadangan minyak dan gas?
3. Bagaimana proses dalam eksplorasi minyak dan gas?
4. Apa saja metode yang dilakukan dalam eksplorasi minyak dan gas?
5. Bagaimana bentuk keuntungan perusahaan dalam melakukan eksplorasi
minyak dan gas bumi?
1
1.3. Tujuan
1. Mengetahui maksud dan tujuan kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi
2. Mengetahui ciri ciri dari lokasi yang memiliki cadangan minyak dan gas bumi
3. Memahami tahapan dari proses eksplorasi minyak dan gas bumi
4. Mengetahui metode yang digunakan dalam menemukan cadangan minyak dan
gas bumi
5. Mengetahui keuntungan ekonomis kontraktor yang melakukan eksplorasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi
Eksplorasi minyak dan gas adalah tahapan kegiatan untuk mencari dan
mendapatkan perkiraan jumlah cadangan/akumulasi dari crude oil dan gas alam.
Merupakan tahapan yang fundamental dalam aktifitas sector hulu.
3
sehingga di dalam zona ini cadangan tidak bisa bergerak lagi. Penyebab
terbentuknya perangkap adalah adanya penghalang litologi karena
perbedaan porositas dan permeabelitas batuan serta adanya penghalang
struktur. Terdapat tiga jenis perangkap, yaitu:
a). Perangkap structural
b). Perangkap stratigrafi
c) perangkap kombinasi
Perencanaan perlu dilakukan agar eksplorasi dilakukan dengan efisien dari segi
waktu, ekonomis dan mengurangi resiko kegagalan. Dilakukan berdasarkan
prinsip-prinsip dan konsep-konsep dasar eksplorasi sebelum program eksplorasi
tersebut dilaksanakan. Perencanaan eksplorasi mecakup:
4
Studi stratigrafi dilakukan untuk menganalisa perlapisan batuan sedimen
secara lateral dan vertical, ini akan memberikan informasi mengenai lingkungan
pengendapan, umur batuan, penyebaran, dll.
b. Studi Pendahuluan
Dari laporan studi pendahuluan ini sudah dapat ditentukan target lokasi
eksplorasi, dengan memberikan kesimpulan lapisan batuan mana yang dapat
menjadi reservoir, lokasi yang prospektif dan jenis perangkap yang diharapkan
dalam eksplorasi ini.
Dari laporan studi pendahuluan ini pula dapat disusun rancangan eksplorasi
mengenai biaya, jumlah SDA yang dibutuhkan, jadwal operasi eksplorasi,
waktu pengeboran dan jenis operasi yang akan dilakukan.
b. Survey Detail
5
Setelah beberapa daerah prospektif dipilih dari hasil penyelidikan survey
sepintas lalu, selanjutnya disurvey secara detail. Survey ini dilakukan pada
skala besar, biasanya digunakan peta dengan skala 1: 10.000 atau 1: 5.000,
tetapi pada umumnya adalah 1: 50.000 atau sampai 1: 25.000. Tujuan survey
detil adalah untuk menentukan adanya tutupan (Closure), besar kecilnya
tutupan secara areal ataupun secara vertical serta bentuk perangkap itu secara
lebih teliti, sehingga langsung dapat ditentukan titik lokasi pemboran pemboran
eksplorasi. Dari survey detil ini dapat dilakukan perkiraan volume minyak dan
juga kedalaman objektif ataupun lapisan reservoir yang diharapkan akan
menghasilkan minyak. Metode yang sampai sekarang dipergunakan adalah
Survey Geologi Permukaan, Survey Seismik, Survey Gravitasi Detil, dan
Pemboran Stratigrafl.
a) Survey Pemetaan Geologi
Survey ini dilakukan jika terdapat singkapan pada rintis dan sepanjang
sungai, metode ini untuk membantu interprets seismic jika terdapat patahan atau
keadaan yang kurang meyakinkan.
b) Survey Seismik
6
dikembalikan ke atas permukaan tanah. Gelombang getar ditangkap oleh sensor
dan kemudian dikirimkan kealat perekam.
d) Pengeboran Stratigrafi
Bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai urut-urutan sratigrafi
suatu daerah. Pemboran stratigtafi yang bertujuan untuk memperoleh gambaran
mengenai urut-urutan stratigrafi yang lengkap dilakukan diatas suatu sinklin.
Kadang-kadang pemboran stratigrafi tidak dilakukan pada suatu sinklin, namun
pada suatu prospek yang masih belum kuat alasannya untuk dibor akan tetapi
akan memberikan data stratigrafi yang baik.
d. Pengeboran Eksplorasi
7
2.3.3. Pengembangan dan Reevaluasi
8
yang terjadi diukur. Untuk mengetahui kecepatan rambatan getaran tersebut pada
perlapisan-perlapisan batuan, di sekitar titik ledakan dipasang alat penerima getaran
yang disebut geofon (seismometer). Geofon-geofon yang dipasang secara teratur di
sekitar lobang ledakan tadi akan terbias atau refraksi. Dengan mengetahui waktu
ledakan dan waktu kedatangan gelombang-gelombang tadi, maka dapat diketahui
kecepatan rambatan waktu getaran melalui perlapisan¬perlapisan batuan. Gelombang
akan merambat dengan kecepatan yang berbeda pada batuan yang berbeda-beda.
Geophone merupakan alat penerima gelombang yang dipantulkan kepermukaan,
hidrophone untuk gelombang di dasar laut. Cepat rambat gelombang seismik pada
batuan tergantung pada jenis batuan, Derajat pelapukan, Derajat pergerakan, Tekanan,
Porositas (kadar air) dan Umur (diagenesa, konsolidasi, dll)
2.5. Biaya
Tidak ditetapkan jumlah cost recovery yang diawasi oleh pihak BP Migas, cost
recovery adalah pengembalian dana yang digunakan kontraktor saat melakukan
eksplorsi minyak dan gas bumi saat cadangan telah ditemukan. Pengembalian ini
dilakukan sebelum pembagian hasil produksi, dan oleh pemerintah berupa hasil
produksi cadangan itu sendiri. Pembuatan Plan of Development dilakukan untuk
melihat tingkat perekonomian dari sebuah blik migas. Jika disetujui maka cost recovery
mulai berlaku, yang berarti biaya eksplorasi akan diganti negara dengan skema bagi
hasil.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Eksplorasi minyak dan gas adalah tahapan kegiatan untuk mencari dan
mendapatkan perkiraan jumlah cadangan/akumulasi dari crude oil dan gas alam.
2. Menentukan lokasi untuk eksplorasi minyak dan gas bumi dilihat dari lokasi yang
berpotensi memiliki cadangan hidrokarbon, yaitu yang memenuhi kondisi
petroleum system.
3. Tahapan dalam eksplorasi minyak dan gas bumi berupa Perencanaan Eksplorasi,
Operasi Eksplorasi (penyelidikan sepintas lalu, survey detail, penilaian dan
prognosis, pengeboran eksplorasi ) dan Pengembangan Reevaluasi
4. Dalam eksplorasi minyak dan gas bumi, secara umum terdapat dua kelompok
metode, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung
5. Biaya kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi akan diganti dalam bentuk bagi
hasil saat telah ditemukan cadangan hidrokarbon atau lapangan migas baru
3.2. Saran
Sebagai penulis menadari ketidak sempurnaan dalam makalah ini, dan
dengan keterbatasan yang penulis miliki, seperti kurangnya sumber informasi dan
pemahaman mengenai topik pembahasan, sehingga mungkin terdapat ketidak
tepatan dengan pemahamaan dan keinginan pembaca. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran serta koreksi agar penulis dan pembaca dapat belajar
bersama dari makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Wiyono & Arifin. Analisis Portfolio Untuk Optimalisasi Proyek Studi Kasus; Proyek
Pengeboran Eksplorasi Migas PT. Pertamina (Persero) DOH JBB.
2015. Teknik Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi 2. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
2013. Teknik Perminyakan Teknik Eksplorasi Dasar Minyak Bumi dan Gas. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
11