UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
OLEH KELOMPOK 11 :
PALU
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan berkat dan hikmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Makalah Petroleum System” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Ujian
Tengah Semester pada mata kuliah Geologi Minyak dan Gas Bumi. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana sebenarnya Petroleum System,
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Harly Hamad, S.T,
M.T selaku Dosen Geologi Minyak dan Gas Bumi yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini.
Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan
laporan ini.
Kelompok 11
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
b. Kerogen tipe II
- Terbentuk di pada sedimen laut
- Berasal dari algae dan protozoa
- H/C antara 1,2 – 1,5 dan O/C antara 0,1-0,3
- Menghasilkan minyak dan gas
c. Kerogen tipe III
- Terbentuk di daratan
- Berasal dari tumbuhan daratan
- H/C < 1,0 dan O/C > 0,3
- Menghasilkan gas
d. Kerogen tipe IV
- Telah mengalami oksidasi sebelum terendapkan,
sehingga kandungan karbon telah terurai sebelum
terendapkan.
- Tidak menghasilkan hidrokarbon.
3) Maturity atau pematangan adalah proses perubahan zat-zat
organik menjadi hidrokarbon. Proses pematangan di akibatkan
kenaikan suhu di dalam permukaan bumi. Maturity sendiri di bagi
menjadi 3 yaitu antara lain:
- Immature adalah sourcerock yang belum mengalami
perubahan menjadi hidrokarbon.
- Mature adalah source rock yang sedang mengalami
perubahan menjadi hidrokarbon.
- Overmature adalah source rock yang telah mengalami
pematangan menjadi hidrokarbon.
Gambar 4. Jebakan stratigrafi, (A) Reef, (B) Pinch out (C) Channel fill
sandstone trap, (D) Shallow marine sandstone bar, (E) Subunconformity trap, (F)
Onlap trap
Sumber : www.petroleumseismology.com dalam Maghfiroh, 2022
3) Perangkap Kombinasi
Adalah perangkap kombinasi antara perangkap struktural dan
stratigrafi. Dimana pada perangkap jenis ini stratigrafi batuan
dan struktur geologi yang berkembang di dalamnya merupakan
faktor bersama dalam membatasi bergeraknya atau menjebak
minyak bumi. Pada jenis perangkap ini, terdapat lebih dari satu
jenis perangkap yang membentuk reservoar. Sebagai contohnya
antiklin patahan, terbentuk ketika patahan memotong tegak
lurus pada antiklin. Dan, pada perangkap ini kedua
perangkapnya tidak saling mengendalikan perangkap itu
sendiri.
Gambar 10. Elemen struktur regional Cekungan Kutai (Van de Weerd dan
Armin, 1992).
Sumber : https://www.academia.edu/12673052/Cekungan_Kutai
1) Endapan Paleogen
Cekungan Kutai memiliki batuan dasar yang tersusun
atas asosiasi batuan mafik dan sedimen dengan tingkat
metamorfisme yang berbeda. Batuan dasar volkanik yang
dilaporkan tersingkap di Sungai Mahakam merupakan hasil
aktivitas volkanik pada Eosen Awal-Tengah. Batuan ini berbeda
dengan batuan dasar volkanik yang terdapat pada sumur
Gendring-1 yang berumur Kapur Awal.
Batuan sedimen Tersier tertua pada stratigrafi Cekungan
Kutai adalah Formasi Boh, yang terdiri dari batu serpih, lanau,
dan batupasir sangat halus. Batuan-batuan tersebut
mengandung foraminifera planktonik yang berumur Eosen
Tengah. Pada beberapa lokasi, formasi ini berasosiasi dengan
batuan volkaniklastik (daerah Mangkalihat) dan aliran Lava
(ketebalan 1.400 meter). Ketebalan total dari Formasi Boh
diperkirakan sekitar 300 meter, tanpa lapisan lava. Distribusi
dari perlapisan batupasir pada formasi ini tidak diketahui.
Pada batas Eosen Tengah-Akhir, fase regresi ditunjukan
oleh terjadinya pembajian lapisan sedimen klastik yang diikuti
oleh endapan laut berumur Eosen Akhir hingga Oligosen Awal.
Lapisan sedimen klastik ini diberi nama Keham Halo Beds,
suksesi lapisan batuserpih - batulumpur dikenal sebagai Atan
Beds. Di Sungai Muru (Cekungan Kutai bagian selatan) dan
Sungai Atan (bagian barat Kutai Tengah), endapan ini onlap
terhadap batuan dasar dan secara tidak selaras menutupi
Formasi Boh. Ketidakselarasan ini secara progresif menghilang
ke arah bagian dalam dari cekungan, seperti yang terlihat pada
Sumur Kariorang dan Sambang yang berlokasi di bagian utara
dari cekungan.
Keham Halo Beds terdiri dari batupasir dan
konglomerat dengan ketebalan antara 1.400-2.000 meter.
Batupasir pada lapisan ini merupakan suatu batupasir sangat
halus dengan ketebalan 400- 600 meter. Horizon Tufa
ditemukan pada lapisan Keham Halo Beds pada bagian utara
dari Cekungan Kutai. Lapisan ini memiliki potensi yang baik
sebagai reservoar, khususnya pada bagian-bagian dangkal dari
cekungan.
3.1. Kesimpulan
Berikut ini merupakan kesimpulan dari pembuatan makalah Petroleum
System dan komponen – komponen Petroleum System pada Cekungan Kutai.
3.1.1. Petroleum system merupakan sebuah konsep yang digunakan dalam
upaya mencari dan menemukan minyak dan gas, atau yang dikenal
dengan eksplorasi. Konsep ini terdiri dari dua bagian yaitu elemen
yang berbeda dan proses geologi. Adanya sistem ini dapat membantu
engineer dalam mengetahui kondisi formasi batuan yang biasanya
didalamnya terdapat minyak dan gas, serta dapat mengetahui syarat
apa saja yang wajib ada yang dapat membuat minyak terakumulasi.
3.1.2. Elemen – elemen petroleum system
- Source Rock adalah batuan sedimen yang kaya akan material
organik yang mungkin telah terdeposit dalam berbagai lingkungan
termasuk deep water marine, lacustrine dan delta. Dalam
Petroleum geology, batuan induk mengacu pada batuan dimana
hidrokarbon telah atau mampu dihasilkan.
- Batuan reservoir atau reservoir rock adalah batuan yang
mengandung minyak dan gas bumi yang terdapat dibawah
permukaan. Batuan resevoir sebagai wadah adalah lapisan batuan
yang di isi dan di jenuhi oleh minyak dan gas bumi, biasanya
batuan reservoir berupa batuan yang berongga atau pun berpori
yang terdapat di antara butiran mineral atau pun di dalam rekahan
batuan yang mempunyai porositas rendah.
- Migrasi adalah Pergerakan hidrokarbon dari sumber mereka ke
batuan reservoir. Pergerakan hidrokarbon baru yang dihasilkan
keluar dari batuan induk mereka adalah migrasi utama, disebut
juga expulsion (Sarip, 2015).
- Trap merupakan batuan yang impermeable, tempat terkumpulnya
minyak bumi yang berupa perangkap dan mempunyai bentuk
konkav ke bawah sehingga minyak dan gas bumi dapat terjebak di
dalamnya. Sebetulnya perangkap adalah bentuk lapisan penyekat.
Lapisan penyekat itu dibentuk sedemikian rupa sehingga minyak
tidak dapat bermigrasi kemana-mana lagi.
- Batuan penutup (Seal rock) adalah suatu lapisan yang tidak
permeabel atau lulus minyak, yang menutup bagian atas batuan
reservoir serta menahan aliran minyak dan gas bumi untuk tidak
keluar dari reservoir. Batuan yang dapat menjadi penutup ini
biasanya merupakan batuan dengan besaran porositas yang sangat
kecil dan permeabilitas yang buruk.
3.1.3. Komponen Petroleum system pada Cekungan Kutai
- Source rock
Analisis batuan induk yang dilakukan oleh Oudin dan Picard
(1982) serta Burus dkk (1992) di daerah Mahakam menyimpulkan
bahwa batuan induk yang membentuk hidrokarbon di daerah itu
berjenis ”humic”. Serpih yang berasosiasi dengan Batubara yang
terendapkan diantara endapan paparan pantai yang merupakan
anggota dari formasi Balikpapan dan Kampung Baru, kaya akan
kandungan bahan organik. Batuan ini memiliki kerogen yang
melimpah yang berasal dari endapan darat yang banyak
mengandung sisa tumbuhan. Analisis hidrokarbon di Cekungan
Kutai menunjukan bahwa minyak yang berasal dari batuan induk
ini mencapai tingkat kematangan sedang-akhir.
- Maturity
Tingkat kematangan batuan induk yang berumur Miosen awal
sangat tinggi dengan nilai Ro lebih dari 0,4%. Hal ini dapat
dikenali dari peta kematangan permukaan dan data sumur.
- Reservoir rock
Batuan reservoir utama yang berumur Miosen Akhir-Pliosen pada
umunya merupakan batupasir yang berasal dari endapan paparan
delta, delta front, prodelta/marine, dan fasies prograding
lowstand. Pada arah struktur Badak-Nilam-Handil, objektif
reservoirnya merupakan endapan bar dan endapan sungai yang
berumur Miosen Tengah-Akhir. Reservoir ini merupakan anggota
dari Grup Balikpapan dan juga Formasi Kampung Baru (Miosen
Akhir-Pliosen). Batupasir ini hadir dalam lapisan yang multilayer,
dengan ketebalan 0,5 - 30 meter, porositas rata-rata 14 - 19%,
permeabilitas rata-rata 1 – 3.000 md dan kumulatif ketebalan
netpay antara 200-300 meter. Pada formasi Kampung Baru,
batupasirnya merupakan endapan delta front dengan porositas
rata-rata 25 - 30% dan permeabilitas rata-rata 2 - 300 m/d.
- Trap
Tingkat Perangkap yang paling berperan dalam akumulasi
hidrokarbon di Cekungan Kutai merupakan perangkap struktural
dengan tipe closure empat arah, seperti yang ditemukan di
Lapangan Badak, Handil, Bekapai, dan Attaka. Selain itu,
perangkap stratigrafi pula menjadi perangkap yang paling penting
pada saat ini, namun lebih sulit diidentifikasi keberadaannya bila
dibandingkan dengan perangkap struktur.
- Seal Rock
Batuan tudung yang berkembang dikawasan Cekungan Kutai
berasal dari serpih. Grup Balikpapan dan Formasi Kampung Baru
memiliki serpih yang sangat potensial sebagai batuan tudung.
Serpih ini berinterkalasi dengan batupasir yang membentuk
cebakan hidrokarbon.
3.1.3.1.1.1.1. Migration
Migrasi primer yang merupakan ekspulsi dari hidrokarbon dari
batuan induk yang telah matang dapat diperhitungkan dari
beberapa metoda pendekatan, seperti indeks plot silang
kematangan – produksi dan pemodelan kinetik. Sedangkan
Migrasi sekunder dari batuan induk menuju reservoir kebanyakan
dipengaruhi oleh strukturisasi yang intensif pada area tersebut.
Mekanisme yang dominan yakni migrasi vertikal sepanjang sistem
patahan.
3.2. Saran
Saran saya, agar dalam pembuatan makalah agar lebih memperbanyak
referensi, dalam pembuatan laporan sehingga kajian – kajian ilmiah tentang
topic yang akan dibahas lebih rinci dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Eka, T. (2023, Maret 31). Basic petroleum system (elemen dasar petroleum system).
Retrieved April 07, 2023, from www.tedieka.com:
https://www.tedieka.com/basic-petroleum-system/
Fernaldy, J. (2020, Februari 12). LAPORAN PETROLEUM SYSTEM. Retrieved April
07, 2023, from www.scribd.com:
https://www.scribd.com/document/446686042/LAPORAN-PETROLEUM-
SYSTEM
Maghfiroh, L. (2022, Maret 20). Batuan Sumber (Source Rock) dan Jebakan (Trap).
Retrieved April 07, 2023, from www.academia.edu:
https://www.academia.edu/28738857/Batuan_Sumber_Source_Rock_dan_Jeb
akan_Trap_
PetroWiki. (2016, Maret 22). Migrasi Hidrokarbon. Retrieved April 07, 2023, from
petrowiki.spe.org: https://petrowiki.spe.org/Hydrocarbon_migration
Rabbani, A. (2022, Februari 26). Porositas Batuan :Pengertian, Faktor yang
Mempengaruhi, Porsitas Primer dan Sekunder. Retrieved April 07, 2023,
from www.sosial79.com: https://www.sosial79.com/2022/01/porositas-
batuan-pengertian-faktor-
yang.html#:~:text=Porositas%20primer%20merupakan%20jumlah%20ruang
%20kosong%20yang%20terbentuk,terbentuk%20akibat%20solusi%20batuan
%20karbonat%20pada%20susunan%20karst.
Risal, E. (2022, Januari 02). Batuan Reservoir. Retrieved April 07, 2023, from
www.academia.edu: https://www.academia.edu/40619534/Batuan_Reservoir
Sarip, T. (2015, Desemmber 26). Petroleum System . Retrieved April 07, 2023, from
petroleum-learning.blogspot.com: https://petroleum-
learning.blogspot.com/2015/12/pengertian-petroleum-system-petroleum.html
Taruh, P. (2020, Februari 27). Petroleum System : Elemen dan Proses. Retrieved April
07, 2023, from prianttaruh.com: https://prianttaruh.com/petroleum-system/
Wikipedia. (2023, Januari 03). Jenis batuan induk. Retrieved April 07, 2023, from
en.wikipedia.org: https://en.wikipedia.org/wiki/Source_rock