Mata kuliah
Industri Pengolahan Minyak Bumi dan Gas Alam
Di susun oleh :
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini, atas rahmat dan hidayah-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemisahan Minyak
Bumi dengan Metode Destilasi Atmosferik” tepat waktu. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas dosen pada mata kuliah teknologi enzim di Politeknik Negeri Ujung
Pandang. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
Kesimpulan 16
Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
iii
iv
BAB 1 PENDAHULUAN
Minyak Bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan laut. Minyak bumi
diperoleh dengan membuat sumur bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampung
dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang
minyak. Pengolahan minyak bumi adalah proses mengolah minyak bumi menjadi
pemanasan. Sehingga dihasilkan fraksi atau jenis bentukan minyak bumi. Beberapa
fraksi minyak bumi adalah fraksi berbentuk gas, cair, dan padat. Setiap fraksi hasil
pemisahan minyak bumi diperlakukan khusus sesuai sifat fisika dan sifat kimianya.
Minyak Bumi atau Crude oil dan Gas Bumi adalah senyawa Hydrocarbon dari
C1 sampai dengan C tak terhingga yang dapat diolah untuk Bahan Bakar Minyak,
Bahan Petrokimia atau bahan-bahan lainnya, yang sebelumnya diolah terlebih dahulu
di Unit Pengolahan Minyak dan Gas Bumi. Pengolahan ini dimaksudkan agar Minyak
Bumi dan Gas Bumi menjadi BBM maupun Non BBM agar memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan baik sebagai Bahan Bakar, Bahan Petrokimia maupun bahan
lainnya. Minyak bumi yang biasanya disebut Crude Oil adalah merupakan campuran
yang komplek dari senyawa Hydro Carbon, karena senyawa ini dominan oleh unsur
Carbon (C) dan Hydrogen (H) dan sebagian kecil unsur lain seperti : Oksigen (O),
Nitrogen (N), Sulfur (S) dan beberapa metal antara lain : Fe, Na, Va yang susunannya
1
Proses pengolahan minyak bumi yang pertama adalah proses destilasi. Destilasi
pemisahan fraksi tersebut berdasarkan pada perbedaan titik didih. Proses ini biasanya
dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara. Awalnya
minyak mentah akan dialirkan ke dalam tabung tersebut dan kemudian dipanaskan
dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370 derajat celcius. Setelah itu, hasil dari fraksi-
fraksi tersebut nantinya akan dipisahkan, di mana fraksi yang memiliki titik didih
terendah akan menempati bagian atas tabung, sedangkan fraksi yang memiliki titik
didih tinggi akan menempati bagian dasar tabung. Hasil dari proses destilasi ini antara
lain adalah gas, bensin, minyak tanah, diesel, oli, lilin dan aspal. Akan tetapi, semua
hasil tersebut belum menjadi bahan siap pakai karena belum melewati tahapan
selanjutnya.
(crude oil) menjadi produk-produk yang setengah jadi maupun produk jadi. Proses ini
adalah suatu proses awal (primeri proses) dimana minyak bumi dalam hal ini crude
oil dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didih dari suatu komponen didalam suatu
campuran. Distilasi Atmospheric adalah proses pemisahan minyak bumi secara fisis
dengan mengggunakan perbedaan titik didih. Karena crude oil adalah campuran dari
didihnya (jarak didih). Tekanan kerja dari distilasi atmospheric pada tekanan atmosfir
2
1.2 Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
berwarna coklat pekat/gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di
lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran
didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan
struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya. Setelah itu, minyak bumi akan
Ada tiga macam teori yang menjelaskan tentang proses terbentuknya minyak dan
4
1. Teori Biogenetik (teori organik)
Menurut Teori Biogenitik (Organik), disebutkan bahwa minyak bumi dan gas
alam terbentuk dari beraneka ragam binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati dan
oleh arus sungai menuju laut, akhirnya mengendap di dasar lautan dan tertutup
Lumpur dalam jangka waktu yang lama, ribuan dan bahkan jutaan tahun. Akibat
pengaruh waktu, temperatur tinggi, dan tekanan lapisan batuan di atasnya, maka
2. Teori Anorganik
Menurut Teori Anorganik, disebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk
akibat aktivitas bakteri. Unsur-unsur oksigen, belerang, dan nitrogen dari zat-zat
organik yang terkubur akibat adanya aktivitas bakteri berubah menjadi zat seperti
3. Teori Duplex
berasal dari tumbuhan atau hewan yang telah mati. Dimana seiring berjalannya waktu
jasad renik tersebut akan mengendap di dasar laut yang lambat laun akan berubah
5
2.3 Komposisi Minyak Bumi
1. Hidrokarbon
Minyak bumi tersusun dari senyawa hidrokarbon yang berbeda-beda. Perbedaan ini
tergantung dari faktor umur, suhu pembentukan, dan cara pembentukan. Dalam
Alkana Golongan alkanan yang banyak terdapat dalam minyak bumi adalah n-
alkana dan isoalkana. n-alkana adalah alkana jenuh berantai lurus dan tidak
berbentuk cincin. Golongan sikloalkana yang terdapat dalam minyak bumi adalah
tersaturasi, memiliki satu atau lebih cincin planar karbon-6 atau cincin benzena. Jika
hidrokarbon aromatik dibakar, akan menimbulkan asap hitam pekat dan beberapa
terdapat dalam minyak bumi adalah senyawa benzena, contoh etil benzena.
2. Unsur Kimia
Secara umum, komponen minyak bumi terdiri atas lima unsur kimia, yaitu 83-87%
6
2.4 Destilasi Atmosferik
(crude oil) menjadi produk-produk yang setengah jadi maupun produk jadi. Proses ini
adalah suatu proses awal (primeri proses) dimana minyak bumi dalam hal ini crude
oil dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didih dari suatu komponen didalam suatu
campuran. Distilasi Atmospheric adalah proses pemisahan minyak bumi secara fisis
dengan mengggunakan perbedaan titik didih. Karena crude oil adalah campuran dari
didihnya (jarak didih). Tekanan kerja dari distilasi atmospheric pada tekanan atmosfir
- Gas
- Light Naphtha
- Heavy Naphtha
- Kerosine
atau dari tangki kemudian dipompa untuk menuju dapur/furnace. Sebelum masuk
terjadi pemanasan mendadak di furnace. Dari HE kemudian crude oil masuk furnace
7
untuk dipanaskan sampai temperatur yang diinginkan + 350oC, kemudian masuk ke
menara fraksinasi. Di furnace fraksi-fraksi gas, bensin, kerosine dan solar akan
menguap tetapi fraksi-fraksi ini belum mengalami pemisahan. Kemudian crude oil
masuk ke kolom fraksinasi ke dalam flash zone (daerah penguapan), di sini terjadilah
pemisahan antara fraksi uap dan fraksi cair. Uap yang terdiri dari gas, bensin, kerosin
dan solar di flash zone akan naik ke menara fraksinasi sedangkan fraksi cair yang
berupa residu akan turun ke bottom kolom yang biasa disebut product bottom. Residu
kedalam tangki timbun. Fraksi uap dari flash zone yang naik menuju ke puncak
menara akan melewati traytray sehingga akan terjadi kontak antara uap yang naik
dengan cairan yang ada pada tray. Karena terjadi kontak dengan cairan tersebut, maka
uap yang mempunyai titik didih yang sama dengan titik didih liquid di tray akan
mengembun. Dari hasil pengembunan di tray dikeluarkan melewati draw off yang
kemudian sebagai hasil samping (side stream). Hasil-hasil dari side stream yang
paling bawah adalah fraksi berat (solar), kemudian diatasnya kerosine, bensin dan
produk yang paling atas adalah bensin dan gas yang biasanya disebut top produk.
dipisahkan fraksi ringannya yang masih terikut pada produk tersebut dengan dibantu
steam stripping kemudian dari stripper dimasukkan kedalam cooler untuk didinginkan
baru kemudian dimasukkan kedalam tangki timbun. Produk paling atas (top product)
8
di accumulator. Di accumulator akan terpisah antara gas yang tidak dapat mencair
naik ke accumulator kemudian dapat diproses lebih lanjut di LPG Plant. Sedangkan
timbun sebagian ada yang digunakan untuk reflux. Reflux ini dimaksudkan untuk
mengatur suhu cairan tray di top kolom agar terjaga tetap sesuai dengan yang
a. Pompa
Pompa digunakan untuk memindahkan feed maupun produk dari tangki ke tangki
maupun dari tangki ke peralatan proses lainnya atau sebaliknya. Pompa mempunyai
lainnya.
b. Heat Exchanger.
Heat Exchanger atau alat penukar panas yang berfungsi untuk berlangsungnya
proses perpindahan panas antara fluida satu ke fluida lainnya atau dari fluida panas ke
fluida yang lebih dingin yang saling mempunyai berkepentingan. Atau sering juga
dikatakan Heat Axchanger adalah perpindahan panas antara umpan dengan produk
9
sebagai media pemanasnya. Sebagai contoh adalah crude oil dengan residu, dimana
crude oil membutuhkan panas sedangkan residu perlu untuk melepaskan panas.
Dengan demikian melalui pertukaran panas ini dapat dimanfaatkan panas yang
seharusnya dibuang dan apabila ditinjau dari segi ekonomi hal tersebut ini akan
c. Furnace / Dapur.
Furnace disini yang dimaksud adalah berfungsi sebagai tempat mentransfer panas
yang diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar. Didalam dapur terdapat pipa-pipa
panas dapat berlangsung sebaik mungkin. Minyak yang dialirkan melalui pipa-pipa
tersebut akan menerima panas dari hasil pembakaran didalam dapur hingga suhunya
mencapai 300oC - 370OC tergantung dari jenis crude oilnya, yang kemudian masuk
d. Kolom Distilasi
Kolom distilasi adalah bejana berbentuk silinder yang terbuat dari bahan baja
dimana didalamnya dilengkapi dengan alat kontak (tray) yang berfungsi untuk
reflux, reboiler, produk puncak dan produk botom dan steam stripping.
e. Kolom Stripper
Kolom Stripper bentuk dan konstruksinya seperti kolom distilasi, hanya pada
10
pemisahan komponen-komponen dengan cara mengusir atau melucuti fraksifraksi
yang lebih ringan didalam produk yang dikehendaki. Prosesnya adalah penguapan
biasa, yang secara umum untuk membantu penguapan fraksi ringan tersebut dengan
f. Condensor
Hasil puncak kolom yang berupa uap tidak dapat ditampung dalam bentuk
demikian rupa, oleh karena perlu untuk diembunkan sehingga bentuknya berubah
biasanya adalah air. Panas yang diserap didalam condensor sebagaimana panas
pengembunannya (untuk merubah fase uap menjadi fase cair) dalam hal ini setara
dengan panas latennya. Secara teoritis penyerapan panas didalam condensor tanpa
g. Cooler
Bentuk dan konstruksi cooler seperti halnya pada condensor, hanya fungsinya
yang berbeda. Cooler berfungsi sebagai peralatan untuk mendinginkan produk yang
masih panas yang mempunyai suhu tinggi yang tidak diijinkan untuk disimpan
didalam tangki. Jika condensor berfungsi sebagai pengubah fase dari uap menjadi
bentuk cair, maka cooler lain halnya, yaitu hanya sebagai penurunan suhu hingga
mendekati suhu sekitarnya atau suhu yang aman. Jika didalam condensor yang
diserap adalah panas latent, sedangkan untuk cooler yang diserap adalah panas
sensible, yaitu panas untuk perubahan suhu tanpa diikuti perubahan fase.
11
h. Separator
Sesuai dengan namanya, peralatan ini berfungsi untuk memisahkan dua zat yang
saling tidak melarut, misalnya gas dengan cairan, minyak dengan air dan sebagainya.
fluida yang akan dipisahkan. Semakin besar perbedaan densitas antara dua zat
i. Perpipaan
Perpipaan adalah suatu sistim jaringan pipa yang menghubungkan dari peralatan
satu dengan peralatan lainnya. Pipa berfungsi sebagai alat penyaluran/ mengalirkan
cairan atau gas. Pipa dibuat dari bermacam-macam jenis bahan misalkan dari baja,
karet, PVC dan lain-lain tergantung dari keperluannya. Untuk proses pengolahan
minyak pipa yang digunakan biasanya jenis baja dengan paduan carbon.
j. Instrumentasi
pengolahan minyak agar proses dapat terkendali dan aman sehingga apa yang
Ribuan sampai beribu-ribu barang produk misalnya dari plastik, kosmetik, obat-
obatan dan lainya kalau diurai umumnya bahan bakunya baik langsung maupun tidak
langsung berasal dari turunan minyak bumi. Produk tersebut tersebar keseluruh penjuru
dunia, makin hari makin bertambah banyak karena berkembangnya teknologi. Namun
12
yang banyak dikenal dan banyak dibutuhkan orang adalah BBM dan pelumas mineral.
1.LPG
adalah bahan bakar gas yang dipakai dirumah tangga, restoran dan kantor.
Merupakan bahan bakar yang bersih dan praktis, sejenis bahan bakar gas yang juga
digunakan untuk kendaraan disebut BBG dan ada juga yang digunakan sebagai bahan
2.Gasolin
adalah BBM yang banyak dibutuhkan, hampir 45% total produk minyak bumi
diupayakan menjadi BBM ini. Produk ini kebanyakkan berasal dari proses sekunder
karena disaratkan angka oktannya harus tinggi. BBM ini di Indonesia disebut
3.Kerosene
adalah fraksi lebih berat dari pada gasoline, dan mudah menguap. Kebutuhan BBM
ini lebih rendah dari pada gasoline. Sebelumnya kerosene ini digunakan untuk lampu
penerangan sehingga sering disebut minyak lampu. Saat ini digunakan untuk
negara berkembang sangat tinggi. Saat ini dugunakan juga untuk BBM pesawat
terbang yang menggunakan mesin jet disebut DPK (double purpose kerosine)
13
4.Solar
ekonomi. Penggunaan BBM ini untuk transportasi darat, laut dan mesin-mesin
pembangkit tenaga listrik. Kendaraan penumpang, saat ini juga banyak yang
BBM ini khusus untuk keperluan industri lebih berat dari pada solar (ADO), namun
di Indonesia tidak dibedakan. Disamping itu digunakan untuk mencairkan BBM yang
fraksi ini lebih berat dari pada IDO, dalam perdagangan disebut minyak bakar atau
residu, atau minyak bakar hitam. BBM jenis ini digunakan untuk ketel uap dan dapur
di pabrik dengan desain khusus untuk burnernya. Harganya lebih murah dari pada
IDO.
7. Minyak pelumas
merupakan sebagian kecil dari produk minyak bumi. Namun merupakan produk
yang paling penting karena diperlukan untuk melumasi permukaan bagian mesin
yang saling, bergesekan dan bergerak untuk mencegah keausan. Misalnya silinder
8. Gemuk (greases)
merupakan pelumas yang berbentuk padat, digunakan untuk bantalan (bearing) yang
beroperasi pada suhu tinggi, dan untuk bearing yang tidak boleh bocor.
14
9. Lilin (wax)
merupakan hasil samping dari kilang minyak pelumas. Penggunaan lilin untuk
packing agar menjadi "water proof” atau "vapor proof” untuk kontainer.
Kotak roti dan atau makanan yang dibekukan, juga digunakan untuk membuat
10.Aspal
dihasilkan dari residu minyak bumi jenis tertentu, digunakan untuk jalan dan untuk
11.Kokas
(petroleum coke disebut juga green coke) hasil samping produk proses
perengkahan residu, berbentuk padat. Kokas digunakan juga untuk bahan bakar, dan
juga untuk melelehkan metal pada industri pengecoran logam. Beberapa pabrik
menggunakan untuk membuat elektroda batang las dan blasting logam, kompound
12.Carbon black
ban kendaraan, industri karet, industri tinta cetak, pabrik cat, pabrik piring dan
sebagainya.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
sehinggamenguap dan uap ini kemudian di dinginkan kembali dalam bentuk cairan.
Zatyang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. Proses distilasi
atmospheric adalah suatu proses pengolahan minyak mentah (crude oil) menjadi
produk-produk yang setengah jadi maupun produk jadi. Proses ini adalah suatu proses
awal (primeri proses) dimana minyak bumi dalam hal ini crude oil dipisahkan
berdasarkan perbedaan titik didih dari suatu komponen didalam suatu campuran.
Tekanan kerja dari distilasi atmospheric pada tekanan atmosfir yaitu tekanan operasi
antara 1 atmosfir sampai dengan 1,5 atmosfir. Dalam proses distilasi atmospheric
akan didapatkan hasil berupa gas, light naphtha, heavy naphtha, kerosine, solar dan
residue.
3.2 Saran
dahulu agar di peroleh gambaran nyata mengenai proses pengolahan minyak bumi
16
DAFTAR PUSTAKA
5 Mai 2020
19 Juni 2020
Plenum Press.
17