I.
Tujuan Percobaan
dan residu
Dapat menjelaskan mengenai titik didih fraksi-fraksi tersebut
II.
III.
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 2 buah
: 2 buah
: 1 buah
: 1000 ml
: 5 buah
: secukupnya
: secukupnya
Dasar Teori
jumlah yang sedikit mengandung unsur-unsur belerang atau sulfur, oksigen dan
nitrogen.
Komposisi minyak mentah dan gas bumi berdasarkan unsur-unsur penyusunnya
adalah sebagai berikut :
Karbon
: 83,5 87, 5% (berat)
Hidrogen
: 11,5 14,0%
Sulfur
: 0,1 3,0%
Oksigen
: 0,1 1,0%
Nitrogen
: 0,01 0,3%
Selain unsur-unsur di atas terdapat juga unsur-unsur logam seperti vanadium,
besi, nikel, khrom, posfor dan logam-logam lain yang jumlahnya kurang dari
0,03% berat.
Klasifikasi Minyak dan Gas Bumi
Sekitar 85% dari minyak mentah (crude oil) di dunia diklasifikasikan
menjadi 3 golongan, yaitu :
1. Minyak dasar aspal (asphaltic base)
2. Minyak dasar parafin ( paraffinic base)
3. Minyak dasar campurab ( mixed base)
Minyak dasar aspal mengandung sedikit lilin parafin dengan aspal
sebagai residu utama. Minyak dasar aspal sangat dominan mengandung
aromatik. Kandungan sulfur, oksigen dan nitrogen relatif lebih tingggi
dibandingkan dengan minyak-minyak dasar lainnya. Minyak mentah dengan
dasar aspal sangat cocok untuk memproduksi gasolin yang berkualitas tinggi,
minyak pelumas mesin dan aspal. Fraksi-fraksi ringan dan menengah
mengandung presentase naftalen yang tinggi.
Minyak dasar paraffin mengandung sangat sedikit aspal, sehingga sangat
baik sebagai sumber untuk memproduksi lilin paraffin, minyak pelumas motor
dan kerosin dengan kualitas tinggi.
Minyak dasar campuran mengandung sejumlah lilin dan aspalsecara
bersamaan. Produk yang dihasilkan minyak dasar ini lebih rendah kualitasnya
dibandingkan dengan dua tipe minyak di atas.
Berdasarkan jarak titik didih tiap fraksi yang dihasilkan, maka susunan
molekul menurut jumlah atom karbon dari fraksi dan produk akhir kilang dapat
dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Susunan Hidrokarbon Fraksi/Produk Minyak dan Gas Bumi
Fraksi / Produk
Gas-gas
Gasolin
Nafta
Kerosin dan avtur
Diesel dan fuel oil
Gas oil
Fuel oil berat
Atm residu
Vac residu
Jarak Didih, 0C
<30
30 210
100 200
150 250
160 400
220 345
315 540
>450
>650
Molekul Minyak
C1 C4
C5 C12
C8 C12
C11 C13
C13 C17
C17 C20
C20 C45
>C30
>C60
tidak selektif
Alkilasi Katalis , yang terdiri dari :Alkilasi H2SO4 dan alkilasi HF
Pengolahan secara fisik
Jarak didih , F
< 80
Nafta ringan
80 220
Nafta berat
180 520
420 650
610 800
Residu
> 800
V.
Data Pengamatan
t (menit)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
A11 (oC)
35,5
35,6
36,2
38,4
42,1
47,7
56,9
65,4
73,7
85,1
94,0
99,6
103,8
107,0
109,6
110,9
112,3
112,6
112,8
112,8
113,1
113,3
113,1
113,2
113,0
113,0
113,0
113,2
113,1
113,3
113,8
113,9
114,4
114,8
114,5
113,6
Indeks Bias
1,4406
1,4350
A12 (oC)
27,8
27,6
28,1
27,8
27,8
27,7
27,8
28,0
28,1
27,8
27,8
27,9
27,8
28,3
28,1
29,1
30,8
33,5
39,8
48,9
61,6
70,0
76,5
80,2
83,7
91,5
95,5
96,6
97,5
97,7
97,9
97,8
97,7
97,7
96,8
92,7
B11 (oC)
27,4
27,7
27,6
27,5
27,5
27,7
27,8
27,4
27,5
27,5
27,6
27,7
27,7
27,3
27,6
27,5
27,8
27,6
27,8
28,7
29,5
31,6
35,1
40,0
46,4
54,6
66,9
74,5
75,6
79,2
79,4
81,6
81,5
78,4
75,8
72,3
B12 (oC)
28,3
28,4
28,2
28,2
28,3
28,1
28,1
28,2
28,2
28,3
28,0
28,0
28,2
28,2
27,9
28,2
27,9
28,1
28,2
28,3
28,1
28,2
28,3
28,5
28,3
28,3
28,6
29,2
31,0
39,2
43,1
48,1
51,5
52,5
51,8
49,3
80
temperatur (oC)
A 12
60
B 11
B 12
40
20
0
10 15 20 25 30 35 40
waktu ( menit )
VI.
Analisa Pengamatan
Pada praktikum kali ini yaitu dillakukan percobaan distilasi minyak
mentah. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui fraksi-fraksi minyak
bumi sebagai distilat dan residu. Distilasi minyak mentah merupakan suatu
proses pemisahan fraksi-fraksi minyak berdasarkan titik didihnya. Jenis distilasi
yang dilakukan pada percobaan ini adalah distilasi atmosfer, dimana tekanan
yang digunakan sama dengan tekanan di udara (1 atm). Alat yang di gunakan
pada percobaan ini yaitu menggunakan seperangkat alat distillation bridge yang
dihubungkan ke perangkat komputer, sehingga secara otomatis kita dapat
melihat suhu proses yang terjadi di layar komputer.
Pada alat distillation bridgeini ada 4 titik / tray , yaitu A11, B12, B11 dan
A12. Tray A11 merupakan tempat / wadah dari minyak yang akan di distilasi.
Suhu awal sebelum pemanasan. Suhu awal dari masing-masing tray adalah pada
A11 sebesar 35,5 OC , untuk A12 sebesar 27,8 OC , B11 sebesar 27,4 OC dan pada
B12 sebesar 28,3 OC .Fraksi yang memiliki titik didih paling rendah akan
terkondensasi terlebih dahulu.
Fraksi
Gas
0 50
Gasoline
50 85
Kerosin
85 105
Solar
105 135
Residu
>135
Sedangkan, dari data yang di dapat ; tray B11 = 107,0 0C dan tray A12 =
113,1,70C. Jadi dapat di analisa bahwa jenis fraksi minyak yang di analisa
termasuk ke dalam jenis solar.
Selanjutnya analisa indeks bias pada konsensat yang dihasilkan . alat
yang digunakan untuk analisa indeks biasa yaitu refraktometer. Dan didapatkan
indeks bias yang dihasilkan dari tray B11 sebesar 1,4350 sedangkan pada tray
A12 sebesar 1,4406.
VII.
Pertanyaan
1. Distilasi merupakan suatu teknik pemisahan campuran dalam fase cair yang
homogen dengan cara penguapan dan pengembunan, sehingga diperoleh distilat
yang relatif lebih banyak mengandung komponen yang lebih volatile (mudah
menguap) dibanding larutan semula yang lebih sukar menguap.
2. Distilasi atmosfir merupakan proses distilasi yang mana tekanan operasinya
adalah tekanan atmosferis (1 atm) atau sedikit di atas tekanan atmosferis. Contoh
unit proses yang menggunakan proses distilasi atmosferis ini adalah pada Crude
Distilling Unit (CDU).
Distilasi vakum merupakan distilasi yang tekanan operasinya 0,4 atm (300
mmHg absolut). Proses distilasi dengan tekanan dibawah tekanan atmosfir.
3. Cara mengetahui produk hasil distilasi yaitu dengan cara menyesuaikan titik
didih dan indeks bias distilat dengan karakteristik dari produk.
VIII. Kesimpulan
titik didih.
Fraksi yang memiliki titik didih paling rendah akan menguap lebih dulu
dan terkondensasi. Hal itu terjadi pada titik pertama yang merupakan tray
B11.
Dari data yang didapat, yaitu
Tray
Fraksi
B11
107,00C
Solar
A12
113,10C
Solar
IX.
Daftar Pustaka