Nama : TARISA
NIM : 061840411422
Kelas : 5 EGB
Jawaban :
b) Reaksi Hydrodenitrification
Sebagian besar impurities metal terjadi pada level part per billion (ppb) di
dalam naphtha. Biasanya katalis naphtha hydrotreater atau distillate
hydrotreater mampu menghilangkan senyawa metal ini pada konsentrasi yang
cukup tinggi, yaitu hingga 5 ppmwt atau lebih, dengan basis intermittent pada
kondisi normal operasi. Impurities metal ini tetap berada di dalam katalis
hydrotreater dan dianggap sebagai racun katalis permanent karena meracuni
katalis secara permanen, tidak dapat dihilangkan dengan cara regenerasi
katalis. Beberapa logam yang sering terdeteksi dalam spent catalyst
hydrotreater adalah arsenic, iron, calcium, magnesium, phosphorous, lead
(timbal), silicon, copper, dan sodium.
Iron biasanya ditemukan terkonsentrasi pada bagian atas catalyst bed sebagai
iron sulfide. Sedangkan arsenic walaupun jarang ditemukan lebih dari 1
ppbwt pada straight run naphtha, namun sangat penting diperhatikan karena
merupakan potensi racun katalis platformer (yang berupa logam platina).
Lead yang terkandung dalam spent catalyst hydrotreater berasal dari
kontaminasi fasilitas tangki oleh leaded gasoline atau dari reprocessing leaded
gasoline di crude distillation unit. Sodium, calcium, dan magnesium
biasanya berasal dari adanya kontak umpan dengan salt water (misalnya
terkontaminasi oleh ballast water) atau additives.
Penghilangan metal dapat dilakukan di atas temperatur 315 oC hingga metal
loading sekitar 2-3% berat total katalis. Dengan metal loading diatas 3%,
katalis akan mendekati tingkat penjenuhan yang setimbang, sehingga
memungkinkan terjadinya metal breakthrough (metal dalam umpan tidak
dapat lagi dihilangkan dan terikut ke downstream process). Reaksi
penghilangan metal terjadi dengan mekanisme sebagai berikut :
zeolit memiliki tingkat kefektifan yang tinggi. Zeolit merupakan senyawa zat kimia
alumino-silikat berhidrat dengan kation natrium, kalium dan barium.
Bentonit digunakan sebagai material pengikat dalam produksi bijih besi. Melalui proses
ini, bijih besi yang halus diubah menjadi pelet bulat yang cocok digunakan sebagai
material dasar dalam tanur tinggi untuk produksi besi kasar.
Katalis Pada Kombusisasi seperti katalis nitrat, Ni (Nikel).
Katalis nitrat digunakan pada reaksi pembentukan belerang trioksida. Katalis ini
termasuk dalam jenis katalis homogen. Sehingga reaktan dan produk yang
dihasilkan sama-sama berfase gas.
Katalis nikel yang digunakan pada proses pembuatan etana. Katalis ini termasuk
dalam jenis katalis heterogen. Reaktan dan produk yang dihasilkan berbeda fasenya.
3. Gasifikasi
1) Updraft Gasifier
Kekurangan
-Tingginya jumlah uap tar yang terkandung di dalam gas keluaran dan
kemampuan gas produser membawa muatan rendah.
Keuntungan
-Mekanismenya sederhana
2) Downdraft Gasifier
Kekurangan
Kelebihan
3) Crossdraft Gasifier
kekurangan
-Proses hanya ditujukan untuk arang kualitas tinggi, temperatur gas keluaran
gasifier tinggi, CO2 yang tereduksi rendah, dan kecepatan gas tinggi
Kelebihan
-Waktu yang dibutuhkan untuk start up lebih singkat dari pada gasifier jenis
downdraft dan updraft. Temperatur tinggi pada gasifier ini memiliki efek yang
nyata terhadap komposisi gas. Gasifier jenis ini akan beroperasi dengan baik pada
aliran udara dan bahan bakar yang kering. Gasifier ini cocok untuk dioperasikan
pada skala kecil.
Hydrotreating